02_pid.pra_2013_pn.kds
DESCRIPTION
KEPIDANAANTRANSCRIPT
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSANNo. 02/Pid.Pra/2013/PN.Kds
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Kelas 1B Kudus, yang mengadili permohonan praperadilan pada
peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam Permohonan
Praperadilan :
SUYONO, pekerjaan mantan Kepala Desa Gulang, Kec.
Mejobo, Kabupaten Kudus, dan Direktur CV.
Andhini Sakti, Umur : 38 Tahun, lahir di Kudus,
tanggal 31 Juni 1975, Desa Gulang RT.06/
RW.04, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus,
disebut sebagai :----------------------- PEMOHON ;
Dalam perkara ini telah memberikan kuasa kepada :
1 ERRY MOESTADJAB, S.H.;
2 BUDI SUPRAYITNO, S.H., M.H.;
3 TRI WULAN LARASATI, S.E., S.H.;
4 IR. H. MUHAMMAD YUSUF, S.H., S.U., M.H.;
5 ROBERT SINAGA, S.H.;
6 IMAM TRIYANTO, S.H.,
Kesemuanya Advokat & Penasehat Hukum yang berkantor di Kantor Advokat BEJ, S.H., &
ASSOCIATES berdasarkan SK. Menkeh RI No. D-93.KP.04.13/Tahun 1996, beralamat di
Jalan Sosrokartono, Kaliputu 3 No. 138A Kudus, berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 05
Desember 2013 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas IB Kudus
dibawah Register No : 177 SK/2013/PN.Kds., tertanggal 09 Desember 2013 ;
M E L A W A N
Kejaksaan Negeri Kudus, beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Nomor : 41 Kudus,
selanjutnya disebut sebagai :------------------------------------------------------- TERMOHON;
Pengadilan Negeri tersebut ;
Telah membaca berkas dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini;
Telah mendengar keterangan Pemohon, Termohon dan saksi-saksi Pemohon serta bukti-
bukti surat dalam perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tanggal
09 Desember 2013 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas IB Kudua
pada tanggal 09 Desember 2013 dengan Register No. 02/
Pid.Pra/2013 /PN.Kds., selengkapnya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
PENDAHULUAN
Kami terlepas sebagai Tim Penasehat Hukum, kami sebagai warga negara Indonesia meyakini
tidak ada kebencian yang melekat pada diri kami, upaya hukum ini didasarkan pada tanggung
jawab turut serta menjalankan penegakan hukum berdasarkan etika dan norma hukum yang
benar dan hakiki yang akhirnya kesemuanya itu berpulang pada pertanggungjawaban kita
pada Allah SWT atau Tuhan Yang Maha Kuasa, terhadap permohonan PraPeradilan ini
semata-mata untuk mengatasi jurang yang menganga antara rumusan dengan kebenaran yang
hakiki yang berkeadilan.
FAKTA-FAKTA HUKUM
1 Bahwa Pemohon sebelum diangkat dan dilantik sebagai Kepala Desa Gulang adalah
sebagai Direktur CV. Andhini Sakti berdiri Tahun 2007 bergerak di bidang
perdagangan besar barang percetakan dan penerbitan dalam berbagai bentuk sesuai
surat izin usaha perdagangan (SIUP) kecil dari kantor Pelayanan Izin Terpadu
Kabupaten Kudus Nomor : 510/086/11.25/PK.DU/25.30/2012 tanggal 28 Februari
2012 ;
2 Bahwa Pemohon diangkat sebagai Kepala Desa Gulang Kecamatan Mejobo
Kabupaten Kudus tanggal 08 Agustus 2007, berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Kudus Nomor : 141/393/2007 tanggal 01 Agustus 2007, purna tugas sebagai Kepala
Desa tanggal 08 Agustus 2013;
3 Bahwa di wilyaha Desa Gulang terdapat pembangunan milik perusahaan PT. Djarum
Kudus (perusahaan swasta), sebelum didirikan bangunan dilakukan pengedukan tanah
dengan kedalaman 10 cm sampai 25 cm, selanjutnya ditimbun lagi dengan tanah padas
yang keras. Pengerjaan pembangunannya dikerjakan oleh CV. Bima Sakti (perusahaan
swasta), proyek pembangunan tersebut bukan milik pemerintahan desa, begitu juga
anggaran pembangunan yang digunakan bukan keuangan milik pemerintahan desa,
terhadap pembangunan tersebut BPKP tidak berwenang mengaudit keuangan milik
Badan Hukum Perdata Swasta;
4 Bahwa CV. Bima Sakti melalui manager pelaksana (side manager) Cv. Bima Sakti
yang bernama Sdr. HARYATNO, SE., tanah kerukan dijual kepada Pemohon dan
orang lain, pemohon saat itu membeli limbah tanah dengan ketentuan harga sebagai
berikut :
1 Tahap pertama :
CV. Bima Sakti menjual setiap ritnya Rp. 18.000,00 (delapan belas ribu rupiah)
dengan perincian :
Rp. 10.000,00 untuk pembelian limbah tanah;
Rp. 8.000,00 untuk sdr. HARYANTO, SE., dan operasional pekerja di
lapangan ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tahap pertama Pemohon melalui Sdr. KOMARI telah membeli dan membayar
kepada CV. Bima Sakti melalui Sdr. HARYATNO, SE., untuk limbah tanah
sejumlah 1.747 rit dengan harga Rp. 17.470.000,00 dan untuk Sdr. HARYATNO,
SE., dan operasional pekerja lapangan Pemohon melalui Sdr. KOMARI telah
membayar Rp. 13.976.000,00;
2 Tahap kedua
CV. Bima Sakti menjual setiap ritnya naik Rp. 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah)
dengan perincian :
Rp. 15.000,00 untuk pembelian limbah tanah;
Rp. 5.000,00 untuk Sdr. HARYATNO, SE., dan operasional pekerja di
lapangan;
Tahap kedua Pemohon melalui Sdr. KOMARI telah membeli dan membayar
kepada CV. BIMA SAKTI sejumlah 2.218 rit dengan harga Rp. 33.270.000,00
dan untuk Sdr. HARYATNO, SE., dan operasional pekerja lapangan Pemohon
melalui Sdr. KOMARI telah membayar Rp. 11.090.000,00;
5 Bahwa untuk mengeluarkan limbah tanah dari lokasi sampai ke penampungan
memerlukan tempat, tenaga, alat transportasi yang kesemuanya ini memerlukan biaya
besar, biaya-biaya yang dikeluarkan Pemohon tidak menggunakan keuangan
pemerintahan desa serta dalam pembelian tersebut Pemohon tidak menggunakan
fasilitas milik pemerintahan desa;
6 Bahwa Pemohon membeli dengan menggunakan uang milik CV. Andhini Sakti
selanjutnya yang menjalankan transaksi yang mewakili Pemohon adalah Sdr.
KOMARI, sedangkan sebagai penjualnya Sdr. HARYATNO, SE., selaku side
manager CV. Bima Sakti, terhadap fakta tersebut artinya Pemohon bukan diberi
melainkan membeli limbah tanah tersebut kepada CV. Bima Sakti;
7 Bahwa pembelian tersebut adalah bentuk jual beli dan kerjasama namun BPKP
melakukan audit, yaitu atas permintaan Polres Kudus melalui surat No.B/1239/
IV/2013/Res. Kudus, perihal : permohonan bantuan penghitungan kerugian keuangan
negara, selanjutnya terbit laporan dengan memutus adanya kerugian negara yang
dituangkan dalam surat LAPORAN HASIL AUDIT DALAM RANGKA
PENGHITUNGAN KERUGIAN NEGARA ATAS DUGAAN PENYIMPANGAN
DALAM PENJUALAN TANAH STRIPING HIBAH DI DESA GULANG
KECAMATAN MEJOBO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012 tertanggal 13
Agustus 2013, seolah-olah Pemohon disangka telah merugikan keuangan negara ;
8 Bahwa BPKP tidak pernah melakukan audit tetapi hanya berdasarkan pendapat
penyidik Polres Kudus tanpa melalui proses pemeriksaan sesuai standar prosedur
operasional yang benar, yang dilakukan BPKP hanya ditempat Kantor Polres Kudus
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dengan memanggil saksi-saksi saja, tidak pernah memeriksa dokumen-dokumen,
surat-surat ataupun catatan-catatan terkait administrasi penyerahan limbah tanah yang
menyangkut penyalahgunaan keuangan pemerintahan desa, mapun penggunaan
fasilitas milik pemerintahan desa, ini adalah tindakan yang melanggar tugas dan
kewenangan dalam ketentuan undang-undang;
9 Bahwa fakta hukum tidak ada bukti secara yuridis maupun secara riil penyerahan
limbah tanah kepada pemerintahan desa, baik melalui surat-surat, catatn-catatan,
maupun dokumen-dokumen lainnya, sebagai bukti limbah tanah milik PT. Djarum
Kudus diberikan kepada pemerintahan desa, namun fakta yang terjadi tanah limbah
dijual side manager CV. Bima Sakti kepada orang yang membutuhkan termasuk salah
satunya Pemohon;
10 Bahwa fakta tersebut BPKP melakukan audit tanpa melakukan pemeriksaan yang
benar, ceroboh langsung memutuskan adanya kerugian keuangan negara hanya
berdasarkan pendapat penyidik yang juga tidak melakukan pemeriksaan secara
cermat, teliti dan professional, sebagai lembaga independen dalam ketentuan undang-
undang wajib bertindak memasuki, memeriksa dan meneliti semua catatan di kantor,
baik data elektronik, dokumen, buku perhitungan, surat-surat bukti, notulen rapat,
panitia dan sejenisnya, untuk mengetahui benar atau tidaknya adanya kerugian
negara. namun perintah undang-undang tidak dilakukan, terhadap tindakan BPKP
tersebut sangat fatal dan mengakibatkan Pemohon saat ini ditahan oleh Kejaksaan;
11 Bahwa apabila BPKP dalam melaksanakan tugas sesuai standar operasional prosedur
sesuai tugas dan kewenangannya memeriksa dengan benar dengan memasuki, dan
meneliti semua catatan di kantor Desa Gulang, baik data elektronik, dokumen, buku
perhitungan, surat-surat bukti, notulen rapat, panitia dan sejenisnya untuk mengetahui
apakah limbah tanah secara administrasi diserahkan kepada pemerintahan desa dan
sudah menjadi milik keuangan pemerintahan desa dan apakah terdapat
penyalahgunaan keuangan pemerintahan desa yang dilakukan Pemohon, maka akan
berpendapat lain, karena limbah tanah tidak pernah diberikan kepada pemerintahan
desa namun oleh CV. Bima Sakti dijual kepada siapa yang membutuhkan;
12 Bahwa fakta hukum dokumen, surat-surat, catatn-catatan di kantor pemerintahan desa
tidak ada satupun dokumen penyerahan limbah tanah milik PT. Djarum Kudus kepada
pemerintahan desa dan juga tidak ada keuangan pemerintahan desa disalahgunakan
oleh pemohon, dan Pemohon tidak pernah menggunakan fasilitas milik pemerintahan
desa dalam peristiwa jual beli limbah tanah tersebut, menurut hukum tidak ada
kerugian negara;
13 Bahwa apabila BPKP menjalankan tugas dan wewenang secara cermat, teliti, dan
profesional sesuai prosedur yang benar berdasarkan ketentuan undang-undang, maka
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tidak akan meneruskan audit karena dalam perkara limbah tanah bukan milik
pemerintahan desa dan juga tidak ada kerugian keuangan negara yang ditimbulkan
dalam pembelian limbah tanah tersebut;
14 Bahwa fakta tersebut nampak jelas limbah tanah adalah milik PT. Djarum oleh CV.
Bima Sakti dijual kepada Pemohon dan orang lain yang membutuhkan, uang yang
dipergunakan Pemohon membeli tidak menggunakan keuangan pemerintahan desa,
begitu juga Pemohon tidak menggunakan fasilitas milik pemerintahan desa, terhadap
fakta hukum tersebut PT. Djarum Kudus dan CV. Bima Sakti secara administrasi tidak
pernah memberika limbah tanah kepada pemerintahan desa;
15 Bahwa fakta hukum tidak ada dokumen-dokumen, surat-surat, catatan-catatan
penyerahan limbah tanah kepada pemerintahan desa sehingga tindakan BPKP yang
tidak melakukan pemeriksaan dengan benar hanya berdasarkan hasil penyidikan
penyidik saja adalah bertentangan dengan tugas dan kewenangan sebagaimana diatur
dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2001 jo. Nomor : 64
Tahun 2005 tentang Perubahan Keenam Atas Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen Bagian Kedelapan
Belas Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Pasal 54 yang berbunyi dalam
menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 dan diperbaharui
dengan Perpres Nomor 64 Tahun 2005, BPKP mempunyai kewenangan ;
Huruf f yaitu berbunyi :
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yaitu :
1 Memasuki semua kantor, bengkel, gudang, bangunan, tempat-tempat penimbunan
dan sebagainya;
2 Meneliti semua catatan, data elektronik, dokumen, buku perhitungan, surat-surat
bukti, notulen rapat, panitia dan sejenisnya, hasil survei laporan-laporan,
pengelolaan, dan surat-surat lainnya yang diperlukan dalam pengawasan;
3 Pengawasan kas, surat-surat berharga, gudang persediaan, dan lain-lain;
4 Meminta keterangan tentang tindak lanjut pengawasan, baik hasil pengawasan
BPKP sendiri, maupun hasil pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan, dan
lembaga pengawasan lainnya;
16 Bahwa kerjasama pembelian limbah tanah antara pemohon dengan CV. Bima Sakti
jelas tidak ada kaitannya dengan keuangan negara dan tidak ada kerugian negara, yang
mana definisi kerugian negara dalam Pasal 1 butir 22 UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, yang mensyaratkan adanya kerugian negara yang benar-benar
nyata, sehingtga perkara tipikor tidak lepas dari Administrasi Negara, sedangkan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
hibah tanah tidak ada karena secara administrasi penyerahan baik surat-surat,
dokumen-dokumen serta catatan-catatan yang secara yuridis diserahkan ke kantor desa
sebagai syarat menjadi keuangan pemerintahan desa/negara tidak ada sama sekali;
17 Bahwa laporan audit dibuat Pejabat Tata Usaha Negara, pemeriksaan dilakukan tidak
cermat dan tidak profesional menimbulkan akibat hukum, bertentangan dengan Pasal
53 angka (2) huruf a dan b UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara;
18 Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Laporan Hasil Audit Dalam Rangka
Perhitungan Kerugian Negara Atas Dugaan Penyimpangan Dalam Penjualan Tanah
Stripping Hibah di Desa Gulang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Tahun 2012
tanggal 13 Agustus 2013 yang dipergunakan alat bukti Termohon dibuat tanpa melalui
prosedur berdasarkan ketentuan undang-undang, oleh karena itu Pemohon
mengajukan gugatan Tata Usaha Negara terhadap laporan hasil audit yang dibuat
BPKP dan terdaftar di Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor : 70/G/2013/
PTUN.Smg., tanggal 25 Oktober 2013;
19 Bahwa laporan hasil audit yang dibuat oleh BPKP dipergunakan sebagai alat bukti
Termohon, tetapi dibuat tidak melalui prosedur yang benar maka terhadap alat bukti
tersebut menurut hukum tidak sah, untuk membuktikannya Pemohon mengajukan
gugatan di Lembaga Peradilan Tata Usaha Negara, terhadap upaya hukum Pemohon
tersebut karena alat bukti tersebut baru dilakukan pemeriksaan di Lembaga Peradilan
seharusnya menurut ketentuan Pasal 27 ayat (1) berbunyi : segala warga negara
bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Terhadap
maksud bunyi undang-undang tersebut seharusnya Termohon wajib menunda terlebih
dahulu proses hukumnya sampai adanya putusan Pengadilan memperoleh kekuatan
hukum pasti, namun apabila tidak sependapat dengan bunyi undang-undang tersebut
dengan menjalankan proses hukumnya seharusnya tidak melakukan upaya paksa
menahan Pemohon, hal ini untuk menghormati asas praduga tidak bersalah dan
perampasan hak-hak asasi manusia;
ANALISA YURIDIS
1 Bahwa Pasal 21 ayat (1) KUHAP, perintah penahanan atau penahanan lanjutan
dilakukan terhadap seorang tersangka atau terdakwa yang diduga keras melakukan
tindak pidana berdasarkan bukti yang cukup, menurut hukum alat bukti Laporan Hasil
Audit BPKP yang dipergunakan Termohon adalah salah satu alat bukti, sedangkan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
alat bukti tersebut masih proses pemeriksaan di Pengadilan Tata Usaha Negara, maka
alat bukti tersebut belum dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah;
2 Bahwa asas minimum pembuktian merupakan prinsip yang mengatur batas yang harus
dipenuhi untuk membuktikan kesalahan Tersangka/Pemohon yaitu dengan sekurang-
kurangnya dua alat bukti sah (dengan hanya satu alat bukti belum cukup);
3 Bahwa seseorang baru bisa ditahan apabila sudah memenuhi alat bukti yang cukup,
alat bukti yang dipergunakan Termohon Laporan Audit BPKP belum mempunyai
kekuatan hukum maka penahanan terhadap Termohon menjadi tidak sah karena masih
satu alat bukti, dengan demikian maka unsur-unsur tidak terpenuhi, maka penahanan
yang dilakukan Termohon terhadap Pemohon adalah tidak sah;
4 Bahwa dalam tindak pidana korupsi, salah satu bukti permulaan yang dapat dijadikan
sebagai alat bukti adalah jumlah kerugian negara, namun dalam perkara ini hasil
laporan audit BPKP tidak prosedural mengesampingkan ketentuan undang-undang
karena fakta hukum dalam jual beli tanah milik PT. Djarum Kudus yang dijual CV.
Bima Sakti kepada pemohon dan pihak lain bukan merupakan milik negara dan tidak
ada kerugian negara, oleh karena adanya kecerobohan BPKP maka laporan audit
dilakukan pemeriksaan di Lembaga Peradilan Tata Usaha Negara, maka unsur-unsur
tindak pidana yang dimaksud adalah belum terpenuhi sehingga penahananyang
dilakukan Termohon kepada Pemohon tidak sah;
5 Bahwa Pemohon telah memberitahukan kepada Termohon terkait alat bukti laporan
audit BPKP baru diajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang,
maksud tujuan Pemohon agar proses hukum tindak pidana korupsi ditunda terlebih
dahulu menunggu adanya alat bukti laporan audit BPKP putus dan mempunyai
kekuatan hukum pasti, namun demikian apabila Kejaksaan Negeri Kudus berpendapat
lain proses hukum dilanjutkan Pemohon menghormati pendapat Termohon dengan
harapan tidak melakukan penahanan, pemberitahuan dilakukan melalui surat :
1 Nomor : 0309/SP.B&A/XII/2013 tertanggal 28 Oktober 2013 perihal : Mohon
Penundaan ditujukan kepada Termohon, surat diterima tanggal 29 Oktober 2013;
2 Nomor : 0312/SP.B&A/X/2013 tertanggal 3 Desember 2013 perihal : Mohon
Penundaan dan/atau tidak dilakukan penahanan ditujukan kepada Termohon, surat
diterima tanggal 3 Desember 2013;
3 Nomor : 0312/SP.B&A/X/2013 tertanggal 4 Desember 2013 perihal : Mohon tidak
dilakukan Penahanan ditujukan kepada Termohon, surat diterima tanggal 4
Desember 2013;
6 Bahwa terhadap hal-hal yang terurai tersebut diatas, penahanan yang dilakukan
Termohon terhadap Pemohon jelas melanggar Pasal 21 ayat (1) KUHAP, dan
mengesampingkan hak-hak asasi manusia, atau melanggar Pasal 18 ayat (1) UU No.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
39 Tahun 1997 tentang HAM, terkait asas praduga tak bersalah, yang berbunyi :
setiap orang yang ditangkap, ditahan, dan dituntut karena disangka melakukan suatu
tindak pidana berhak dianggap tidak bersalah, sampai dibuktikan kesalahannya secara
sah dalam suatu sidang pengadilan dan diberikan segala jaminan hukum yang
diperlukan untuk pembelaannya, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan
berdasarkan Pasal 4 UU yang sama, setiap orang memiliki hak untuk tidak disiksa
dalam penegakan hukum;
Berdasarkan hak-hal tersebut diatas, kami Penasehat Hukum Pemohon, dengan segala
kerendahan hati mohon kepada Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memutuskan :
1 Mengabulkan permohonan Pra Peradilan Pemohon seluruhnya;
2 Menyatakan penahanan yang dilakukan Termohon terhadap SUYONO sebagaimana
Surat Perintah Penahanan Tingkat Penuntutan Nomor : PRINT-1473/0.318/
Ft.1/12/2013 tanggal 04 Desember 2013 adalah tidak sah;
3 Memerintahkan Termohon untuk mengeluarkan Pemohon dari tumah tahanan;
4 Menghukum Termohon membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
Atau :
Jika Hakim berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo at bono);
Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditetapkan yaitu pada hari Jumat
tanggal 09 Desember 2013, Pemohon hadir Kuasanya, dan Termohon hadir kuasanya
bemama :
1 T. YASIR, S.H., M.H.;
2 EKO YULIANTO, S.H.;
Kesemuanya adalah Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Negeri Kudus, berdasarkan surat
perintah Nomor : PRINT-1489/O.3.18/Fs.1/12/2013 tertanggal 10 Desember 2013.
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak
yang berperkara tetapi tidak berhasil sehingga pemeriksaan dilanjutkan dengan pembacaan
surat permohonan Pemohon, yang mana Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya
dengan tidak ada perubahan ;
Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Pihak Termohon mengajukan
jawaban tertanggal 13 Desember 2013, yang pada pokoknya menyangkal dalil Permohonan
Pemohon yaitu sebagai berikut :
I PENDAHULUAN
Yth. Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Pra peradilan dari Tim Penasehat
Hukum Terdakwa Suyono Bin Jamian,
Tim Penasehat Hukum yang kami hormati,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Serta Pengunjung sidang yang kami muliakan,
Puji syukur sepatutnya senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya atas perkenannya sajalah proses pra peradilan dari Tim Penasehat Hukum
Terdakwa Suyono Bin Jamian ini dapat berjalan lancar, tertib, dan aman.
II Bahwa dari materi permohonan Pra Peradilan dari Tim Penasehat Hukum
terdakwa Suyono Bin Jamian dapat disimpulkan :
1 Pemohon telah memberitahukan kepada Termohon terkait alat
bukti laporan audit BPKP baru diajukan gugatan di PTUN
Semarang, dan maksud tujuan pemohon agar proses hukum
tindak pidna korupsi ditunda terlebih dahulu menunggu adanya
alat bukti laporan audit BPKP Semarang putus dan mempunyai
kekuatan hukum pasti, namun demikian, apabila Kejaksaan
negeri Kudus berpendapat lain proses hukum dilanjutkan
Pemohon menghormati pendapat Termohon dengan harapan
tidak melakukan penahanan.
III Bahwa dari uraian materi Pra Peradilan Pemohon oleh Tim Penasehat Hukum
Terdakwa dapat kami tanggapi sebagai berikut :
1 Bahwa sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 21 ayat (4) huruf a KUHAP, yang
menyatakan bahwa :
Penahanan tersebut hanya dapat dikenakan terhadap tersangka atau
terdakwa yang melakukan tindak pidana dan atau percobaan maupun
pemberian bantuan dalam tindak pidana tersebut dalam hal :
a Tindak pidana itu diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih;
b Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 282 ayat (3)...dst;
2 Bahwa untuk perkara tindak pidana korupsi atas nama terdakwa SUYONO,
disangkakan melanggar :
Pertama : Pasal 3 jo. Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
ATAU
Kedua : Pasal 8 jo. Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3Bahwa terdakwa SUYONO BIN JAMIAN disangkakan Pasal-Pasal tersebut diatas,
sehingga mengenai penahanan terhadap terdakwa sudah sah karena telah
memenuhi rumusan dalam Pasal 21 ayat (4) huruf a KUHAP;
4Bahwa pada saat penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang bukti dari
Penyidik Polres Kudus, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kudus dengan
surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Negeri Kudus No.
PRINT-1473/0.3.18/Ft.1/2013 tanggal 04 Desember 2013 telah melakukan
penahanan terhadap terdakwa SUYONO BIN JAMIAN di Rutan Kudus selama 20
hari terhitung sejak tanggal 04 Desember 2013 s/d tanggal 23 desember 2013.
5 Bahwa terhadap perkara Terdakwa SUYONO BIN JAMIAN telah dilimpahkan ke
Pengadilan Tipikor Semarang dengan Pelimpahan Nomor :
B-1753/0.3.18/Ft.1/12/2013 tanggal 09 Desember 2013.
6 Bahwa penetapan hari sidang terdakwa SUYONO BIN JAMIAN dengan nomor :
159/Pen.Pid.Sus/2013/PN. Tipikor Smg tanggal 10 Desember 2013, pada hari
Rabu tanggal 18 Desember 2013.
7 Bahwa penetapan penahanan dari Majelis Hakim dengan Nomor : 117/XII/
Pen.H/2013 jo. No. 159/Pen.Pid.Sus/2013/Pn. Tipikor Smg tanggal 10 desember
2013, terdakwa SUYONO BIN JAMIAN ditahan di Rumah Tahanan Negara Klas
I Kedungpane Semarang selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 10 Desember
2013 sampai dengan 08 Januari 2014.
IV Berdasarkan uraian tersebut diatas, kami Jaksa Penuntut Umum mohon Hakim
yang memeriksa dan mengadili Pra Peradilan ini mengambil keputusan :
1 Menolak permohonan Praperadilan dari Tim Penasehat Hukum terdakwa;
2 Menyatakan penahanan atas nama Terdakwa SUYONO BIN JAMIAN sah
menurut hukum;
3 Membebankan biaya perkara kepada Pemohon;
Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, pihak Pemohon mengajukan
Repliknya secara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada permohonannya, dan
sedangkan pihak Termohon mengajukan Duplik secara lisan yang pada pokoknya
menyatakan tetap pada jawabannya, yang kesemuanya sebagaimana termuat dalam berita
acara persidangan ini;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya pihak Pemohon
mengajukan alat bukti surat berupa :
1 Fotocopy surat gugatan Pemohon melawan BPKP di Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang No. 70/G/2013/PTUN.Smg., yang telah dicocokkan sesuai dengan aslinya
dan bermeterai cukup, diberi tanda :---------------------------------P-1 ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
2 Fotocopy perbaikan surat gugatan Pemohon melawan BPKP di Pengadilan Tata Usaha
Negara Semarang No. 70/G/2013/PTUN.Smg., yang telah dicocokkan sesuai dengan
aslinya dan bermeterai cukup, diberi tanda :----------------------- P-2 ;
3 Fotocopy Surat No. 0309/SP.B&A/X/2013 tanggal 28 Oktober 2013, perihal mohon
penundaan, yang telah dicocokkan sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup, diberi
tanda :----------------------------------------------------------------------------P-3;
4 Fotocopy tanda terima surat tertanggal 29 Oktober 2013, yang telah dicocokkan sesuai
dengan aslinya dan bermeterai cukup, diberi tanda :----------------------- P-4 ;
5 Fotocopy surat No. 0312/SP.B.&A/XII/2013 tanggal 03 Desember 2013, perihal
mohon penundaan dan/atau tidak dilakukan penahanan, yang telah dicocokkan sesuai
dengan aslinya dan bermeterai cukup, diberi tanda :------------------------P-5;
6 Fotocopy tanda terima surat tertanggal 03 Desember 2013, yang telah dicocokkan
sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup, diberi tanda :-------P-6 ;
7 Fotocopy surat perintah penahanan tingkat penuntutan No. PRINT-1473/0.3.18/
Ft.1/12/2013 tanggal 04 Desember 2013, yang telah dicocokkan sesuai dengan aslinya
dan bermeterai cukup, diberi tanda :----------------------- P-7;
8 Fotocopy surat No. 0312/SP.B.&A/XII/2013 tanggal 04 Desember 2013, perihal
mohon pengalihan penahanan rutan menjadi tahanan kota, yang telah dicocokkan
sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup, diberi tanda :-------P-8;
9 Fotocopy Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
yang telah dicocokkan sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup, diberi
tanda :--------------------------------------------------------------------------------------P-9;
10 Fotocopy buku Pengantar Hukum Administrasi Indonesia karangan Philipus M.
Hadjon, dkk, penerbit Gajah Mada University Press, tanpa tahun, halaman 136-149,
yang telah dicocokkan sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup, diberi
tanda :-------------------------------------------------------------------------------------------
P-10;
11 Fotocopy buku Hukum Administrasi Negara, karangan Ridwan HR., penerbit
Rajawali Pers, tanpa tahun, halaman 146-149, yang telah dicocokkan sesuai dengan
aslinya dan bermeterai cukup, diberi tanda :------------------------------- P-11;
12 Fotocopy surat tanda penerimaan Nomor : STP/16/II/2013/Reskrim, tertanggal 07
Februari 2013, yang telah dicocokkan sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup,
diberi tanda :------------------------------------------------------------------------- P-12;
13 Fotocopy kwitansi tanggal 02 Agustus 2012, yang dihadapkan di persidangan dengan
tanpa ada aslinya, karena aslinya disita oleh penyidik, dan bermeterai cukup, diberi
tanda :------------------------------------------------------------------------- P-13;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
14 Fotocopy kwitansi tanggal 29 Oktober 2012, yang dihadapkan di persidangan dengan
tanpa ada aslinya, karena aslinya disita oleh penyidik, dan bermeterai cukup, diberi
tanda :--------------------------------------------------------------------------P-14;
15 Fotocopy surat tanda penerimaan Nomor : STP/145/XI/2013/Reskrim, tertanggal 04
Nopember 2013, yang telah dicocokkan sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup,
diberi tanda :------------------------------------------------------------------------- P-15;
16 Fotocopy Akta Notaris No. 16, tanggal 26 Desember 2006, yang telah dicocokkan
sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup, diberi tanda :----------------------P-16;
17 Fotocopy surat kerja sama operasional pekerjaan land clearing dan normalisasi
tanggul sisi barat area belakang gudang berikat PT. Djarum Gulang No. 01/PR-DJG/
VII/2012, yang telah dicocokkan sesuai dengan aslinya dan bermeterai cukup, diberi
tanda :------------------------------------------------------------------------- P-17;
18 Fotocopy kwitansi tanggal 15 Oktober 2012, yang dihadapkan di persidangan dengan
tanpa ada aslinya, karena aslinya disita oleh penyidik, dan bermeterai cukup, diberi
tanda :------------------------------------------------------------------------- P-18;
19 Fotocopy kwitansi dan nota-nota pembelian bahan bangunan, yang dihadapkan di
persidangan dengan tanpa ada aslinya, karena aslinya disita oleh penyidik, dan
bermeterai cukup, diberi tanda :---------------------------------------------------------- P-19;
Menimbang, bahwa selain itu pihak Pemohon telah mengajukan 3 (tiga) orang saksi
masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah di persidangan, menerangkan
sebagai berikut :
1 Saksi ARIS SUBKHAN, dibawah sumpah di persidangan telah menerangkan
pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa saksi menyatakan kenal dengan Pemohon dan Termohon, namun tidak
memiliki hubungan keluarga maupun pekerjaan dengan kedua belah pihak
yang berperkara;
Bahwa saksi adalah penjabat Kepala Desa Gulang saat ini;
Bahwa saksi sebelumnya adalah staf pada Kantor Desa Gulang;
Bahwa Pemohon adalah mantan Kepala Desa Gulang;
Bahwa sekarang ini Pemohon berada dalam tahanan karena kasus striping
tanah di Desa Gulang;
Bahwa saksi belum pernah diperiksa sebagai saksi oleh BPKP terkait audit
dalam kasus tersebut;
Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon menyatakan akan
menanggapi dalam kesimpulan;
1 Saksi SUPRIYADI, dibawah sumpah di persidangan telah menerangkan pada
pokoknya sebagai berikut :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa saksi menyatakan kenal dengan Pemohon dan Termohon, namun tidak
memiliki hubungan keluarga maupun pekerjaan dengan kedua belah pihak
yang berperkara;
Bahwa saksi adalah staf pada Kantor Desa Gulang;
Bahwa Pemohon adalah mantan Kepala Desa Gulang;
Bahwa sekarang ini Pemohon berada dalam tahanan karena kasus striping
tanah di Desa Gulang;
Bahwa saksi belum pernah diperiksa sebagai saksi oleh BPKP terkait audit
dalam kasus tersebut;
Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon menyatakan akan
menanggapi dalam kesimpulan;
1 Saksi ARTIKA WAHYU WARDANI, dibawah sumpah di persidangan telah
menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa saksi menyatakan kenal dengan Pemohon dan Termohon, namun tidak
memiliki hubungan keluarga maupun pekerjaan dengan kedua belah pihak
yang berperkara;
Bahwa saksi adalah bendahara pada Kantor Desa Gulang;
Bahwa Pemohon adalah mantan Kepala Desa Gulang;
Bahwa sekarang ini Pemohon berada dalam tahanan karena kasus striping
tanah di Desa Gulang;
Bahwa saksi belum pernah diperiksa sebagai saksi oleh BPKP terkait audit
dalam kasus tersebut;
Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon menyatakan akan
menanggapi dalam kesimpulan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahanya, pihak Termohon telah
mengajukan bukti surat sebagai berikut :
1 Fotocopy surat perintah penunjukkan Jaksa Penuntut Umum, Nomor :
Print-1472/0.3.18/Ft.1/12/2013 tanggal 04 Desember 2013, yang telah dicocokkan
dengan aslinya dan bermeterai cukup, tertanda :------------------------------------- T-1;
2 Fotocopy surat perintah penahanan tingkat penuntutan Nomor : Print-1473/0.3.18/
ft.1/12/2013 tanggal 04 Desember 2013, yang telah dicocokkan dengan aslinya dan
bermeterai cukup, tertanda :------------------------------------- T-2;
3 Fotocopy Berita Acara Pelaksanaan Perintah Penahanan Lanjutan tanggal 04
Desember 2013, yang telah dicocokkan dengan aslinya dan bermeterai cukup, tertanda
:----------------------------------------------------------------------------------------- T-3;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
4 Fotocopy berita acara penerimaan dan penelitian tersangka tanggal
04 Desember 2013, yang telah dicocokkan dengan aslinya dan bermeterai cukup,
tertanda :--------------------------------------------------------------------------------T-4;
5 Fotocopy tanda terima pemberitahuan penahanan (penyerahan surat perintah
penahanan), tanggal 04 Desember 2013, yang telah dicocokkan dengan aslinya dan
bermeterai cukup, tertanda :---------------------------------------------------------- T-5;
6 Fotocopy surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa Nomor :
B-1753/0.3.18/ft.1/12/2013 tanggal 09 Desember 2013, yang telah dicocokkan dengan
aslinya dan bermeterai cukup, tertanda :------------------------------------- T-6;
7 Fotocopy tanda terima penyerahan barang bukti acara pemeriksaan biasa tanggal 10
desember 2013, yang telah dicocokkan dengan aslinya dan bermeterai cukup,
tertanda :---------------------------------------------------------------- T-7;
8 Fotocopy tanda terima surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa tanggal 10
Desember 2013, yang telah dicocokkan dengan aslinya dan bermeterai cukup, tertanda
:---------------------------------------------------------------- T-8;
9 Fotocopy Surat Penetapan hari sidang atas nama terdakwa SUYONO BIN JAMIAN
(Pemohon) dari Pengadilan Tipikor Semarang Nomor : 159/Pen.Pid.Sus/2013/PN.
Tipikor. Smg., tanggal 10 Desember 2013, yaitu pada hari Rabu, tanggal 18 Desember
2013 pukul 09.00 WIB, yang dicocokkan sesuai dengan hasil faximile dan bermaterai
cukup, tertanda :---------------------------- T-9;
10 Fotocopy Surat Penetapan Penahanan terdakwa (Pemohon) selama 30 (tiga puluh hari)
dari Pengadilan Tipikor Semarang Nomor : 117/XII/Pen.M/2013 jo No. 159/
Pen.Pid.Sus/2013/PN. Tipikor. Smg., tanggal 10 Desember 2013, yang dicocokkan
sesuai dengan hasil faximile dan bermaterai cukup, tertanda:-- T-10;
11 Fotocopy berita acara penerimaan dan penelitian benda sitaan/barang bukti tanggal 04
Desember 2013, yang telah dicocokkan dengan aslinya dan bermeterai cukup, tertanda
:-------------------------------------------------------------- T-11;
Menimbang, bahwa Termohon di persidangan menyatakan tidak mengajukan bukti
saksi;
Menimbang, bahwa selanjutnya pihak Pemohon telah mengajukan kesimpulannya
secara tertulis dan pihak Termohon telah mengajukan kesimpulan secara lisan yang
selengkapnya sebagaimana termuat dalam berita acara pemeriksaan persidangan ini;
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang
termuat di dalam Berita Acara Pemeriksaan di Persidangan dianggap termuat dan menjadi
bagian yang terpisahkan dari putusan ini ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon adalah sebagaimana
tersebut diatas ;
Menimbang, bahwa atas permohonan tersebut, Termohon telah mengajukan jawaban
yang pada pokoknya sebagaimana telah terurai dalam duduk perkaranya diatas;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon telah
mengajukan bukti surat tertanda P-1 sampai dengan P-19 dan tiga orang saksi, yakni saksi
ARIS SUBKHAN, saksi SUPRIYADI, dan saksi ARTIKA WAHYU WARDANI;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya, Termohon telah mengajukan
bukti surat tertanda T-1 sampai dengan T-11 dan tidak mengajukan saksi;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterkaitan antara bukti-bukti surat Pemohon, saksi-
saksi Pemohon dan bukti-bukti surat Termohon serta keterangan saksi-saksi Termohon, maka
diperoleh fakta :
Bahwa Termohon pada tanggal 04 Desember 2013 telah melakukan penahanan
terhadap diri Pemohon, dengan jenis penahanan dalam rumah tahanan negara
(RUTAN) untuk masa 20 (dua puluh) hari berdasarkan surat perintah
penahanan tingkat penuntutan No. PRINT-1473/0.3.18/Ft.1/12/2013 sejak
tanggal 04 Desember 2013 sampai dengan tanggal 23
Desember 2013 ;
Bahwa atas penahanan tersebut, Pemohon melalui kuasa hukumnya telah
mengajukan beberapa kali surat penangguhan penahanan, namun belum ada
jawaban dari Termohon;
Bahwa Termohon telah melimpahkan perkara atas nama Pemohon ke
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Semarang pada tanggal 09 Desember
2013;
Bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang telah menetapkan hari
sidang pertama untuk perkara atas nama Pemohon pada Hari Rabu tanggal
18 Desember 2013 pukul 09.00 WIB;
Bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang telah menetapkan
penahanan terhadap Pemohon sejak tanggal 10 Desember 2013 sampai dengan
tanggal 08 Januari 2014 dengan jenis penahanan rumah tahanan negara
(RUTAN);
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan permohonan
pemohon;
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 82 ayat (1) huruf d KUHAP, yang menyatakan
sebagai berikut :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dalam hal suatu perkara sudah mulai diperiksa oleh pengadilan negeri, sedangkan pemeriksaan mengenai permintaan kepada praperadilan belum selesai, maka permintaan tersebut gugur.
Menimbang, bahwa atas ketentuan Pasal 82 ayat (1) huruf d KUHAP tersebut, Hakim
berpendapat bahwa frasa kata sudah dimulai diperiksa oleh pengadilan negeri, bermakna
bahwa apabila perkara pokok dari praperadilan telah berpindah penanganannya dari
penyidikan atau penuntutan ke pengadilan negeri, dan bukan dimulainya persidangan yang
pertama;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat tertanda T-6, T-7, T-8, T-9 dan
T-10, maka Hakim berpendapat bahwa perkara pokok atas nama Pemohon (SUYONO BIN
JAMIAN) telah dilimpahkan oleh Termohon ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang. Dan dengan telah dilimpahkannya pokok perkara atas nama Pemohon tersebut,
maka Hakim berpendapat bahwa saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Semarang. Meskipun pemeriksaannya baru akan dimulai pada hari Rabu
tanggal 18 Desember 2013, namun dengan telah beralihnya penahanan atas nama Pemohon
dari Termohon menjadi penahanan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Semarang, maka proses penanganan pokok perkara atas nama Pemohon telah masuk ke dalam
pemeriksaan pengadilan negeri, sehingga dengan demikian atas permohonan praperadilan
Pemohon haruslah dinyatakan gugur;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan pemohon dinyatakan gugur, maka
Pemohon haruslah dibebani biaya perkara yang timbul dalam perkara ini, yang jumlahnya
nihil;
Mengingat, Pasal 82 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, dan segala
peratauran perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I
Menetapkan permohonan Praperadilan Pemohon gugur;
Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini, yang besarnya nihil;
Demikianlah putusan ini dibuat oleh kami AHMAD SYAFIQ, S.Ag., S.H., M.H.,
sebagai Hakim tunggal dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim
Tunggal tersebut, pada hari SENIN, tanggal 16 Desember 2013 dengan dibantu oleh
ARIANSYAH, S.H.MKn., sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon
dan Kuasa Termohon.
Panitera Pengganti Hakim
t.t.d t.t.d
ARIANSYAH, S.H.,M.Kn. AHMAD SYAFIQ, S.Ag., SH., MH.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16