smpn231jakarta.files.wordpress.com · web viewpemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor...

23
Persiapan UN Fisika PENJAJAGAN UJIAN NASIONAL FISIKA SMP 2011 BERDASARKAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Pembacaan alat- alat ukur a. Mengukur panjang pensil dengan mistar pensil 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 cm Perhatikan …………… tiap 1 cm dibagi 4 berarti tiap skala = 0,25 cm Panjang pensil terbaca = 21 – 14 = 7 cm Kelebihan 3 skala = 3 x 0,25 = 0,75 cm + Hasil pengukuran = 7,75 cm = 77,5 mm b. Mengukur Volume benda dengan gelas ukur ml 50 20 SKL 1 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehiupan sehari-hari 1 Indikator : Membaca alat ukur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari Perhatikan : Gelas ukur dengan satuan :1 ml = 1 CC = 1 Cm 3 = 10 -6 m 3 Volume air pada : Gelas Ukur (I) : V 1 = 20 ml = 20 Cm 3 Gelas ukur (II) : V 2 = 50 ml = 50 Cm 3

Upload: vuminh

Post on 06-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

PENJAJAGAN UJIAN NASIONAL FISIKA SMP 2011BERDASARKAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Pembacaan alat- alat ukur a. Mengukur panjang pensil dengan mistar

pensil

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 cm

Perhatikan …………… tiap 1 cm dibagi 4 berarti tiap skala = 0,25 cm

Panjang pensil terbaca = 21 – 14 = 7 cm Kelebihan 3 skala = 3 x 0,25 = 0,75 cm

+ Hasil pengukuran = 7,75 cm

= 77,5 mm

b. Mengukur Volume benda dengan gelas ukur

ml ml 50 50

20 benda

(I) (II)

SKL 1 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehiupan sehari-hari

1 Indikator : Membaca alat ukur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Perhatikan : Gelas ukur dengan satuan :1 ml = 1 CC = 1 Cm 3 = 10-6 m3

Volume air pada :Gelas Ukur (I) : V1 = 20 ml = 20 Cm3

Gelas ukur (II) : V2 = 50 ml = 50 Cm3

Jadi volume benda = V2 - V1 = 50 cm3- 20 Cm3 = 30 Cm3

Page 2: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

c. Menimbang massa benda ! Perhatikan gambar alat ukur yang sedang digunakan berikut !

Massa benda tampak pada gambar sesuai dengan pengukuran adalah 100 gram + 80 gram + 3 gramSama dengan 183 gram ( perhatikan angka pada gambar bawah ! )

MASSA JENIS ( ρ = RHO ) : Gunakan rumus di bawah ini !

m

ρ V

2 Indikator : menentukan besaran yang terkait dengan massa jenis

M : massa benda (gram)V : volume benda ( cm3) ρ : massa jenis benda ( gram/cm3)

INGAT : 1 gr/cm3 = 1000 kg / m3

1 kg/m3 = 1/1000 gr/cm3

SKL 2Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

Page 3: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

PEMUAIAN Perhatikan contoh-contoh ini : Bimetal bila dipanaskan akan melengkung ke arah logam yang mempunyai koefisien muai

panjang lebih kecil Pemasangan rel kereta api dibuat renggang untuk ruang pemuaian, supaya bila terkena panas

tidak melengkung Pemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur suhu ruangan) Gelas yang diisi air panas akan pecah karena bagian dalam gelas sudah memuai dan bagian

luar gelas belum memuai ) Kabel listrik dibuat kendor supaya kawat tidak mudah putus karena menyusut ketika suhu dingin

3 Indikator : Menjelaskan pengaruh suhu dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari

4 Indikator : Menentukan salah satu besaran yang terkait dengan kalor dan pengaruhnya pada zat

Bila terjadi perubahan suhu rumus : Q = m . c . Δ t

Bila Bila terjadi perubahan wujud rumus : Q = m. L atau Q = m . U

INGAT : Q : jumlah kalor (J )m : massa benda ( Kg )

1 J = 0,24 kal Δ t : suhu ( 0 C )1 kal = 4,2 joule c : kalor jenis ( J/ kg o C )

L : kalor lebur ( J/kg ) U : kalor uap ( J/kg )

5 Indikator: Mengidentifikasi jenis gerak lurus dalam peristiwa kehidupan sehari-hari.

SKL 3

Menjelaskan dasar-dasar Mekanika ( gerak, gaya, usaha, dan energi ) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Page 4: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

a. GERAK LURUS BERATURAN ( GLB )

Lintasan lurus dengan kecepatan tetap ( v tetap ) Hasil percobaan pada pita ketik ticker timer :

F. . . . .

Grafik hubungan antara v dengan t Grafik hubungan antara s dengan t

v (m/s) S v

t (sekon) t ( sekon )

b. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN ( GLBB )

Lintasan lurus, kecepatan berubah secara teratur ( percepatan, a = tetap ) Hasil percobaan pada pita ketik ticker timer :

F . . . . . . . . . GLBB diperlambat

F . . . . . . . . … GLBB dipercepat

Grafiknya V S

V dipercepat a (percepatan) a (perlambatan)

t t t

Perhatikan Data contoh macam gerak berikut :1. Mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam ………………………. ( GLB )2. Bola dilempar vertikal ke atas ……………………………………….. ( GLBB diperlambat )3. Kelapa jatuh dari pohonnya …………………………………………… ( GLBB dipercepat )4. Naik sepeda pada jalan yang menurun ……………………………. ( GLBB dipercepat )5. Naik sepeda pada jalan yang menanjak ……………………………. ( GLBB diperlambat)6. dll

Page 5: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

GAYAa. Pengertian Gaya

Tarikan/ dorongan yang bekerja pada sebuah bendaGaya dapat menyebabkan :a. Perubahan bentukb. Perubahan kecepatanc. Perubahan arah gerak

Macam-macan gaya :a. Gaya sentuh : gaya otot, gaya gesek, gaya pegas, gaya dorongb. Gaya tak sentuh : gaya magnet, gaya listrik, gaya gravitasi

Resultan gaya ( FR )Dua gaya atau lebih yang bekerja dalam satu garis kerja dapat digantikan dengan satu gaya.

F1 F2 F3

b. HUKUM NEWTON HUKUM I NEWTON:

“ Suatu benda yang diam akan tetap diam dan suatu benda yang bergerak akan tetap bergerak pada lintasan lurus kecuali jika ada gaya luar yang bekerja terhadap benda tersebut “

HUKUM II NEWTON

∑ F m a

Berat benda ( W ) dirumuskan :

6 Indikator : Menentukan besaran yang terkait dengan tekanan pada suatu zat

FR = ( F2 + F3 ) - F1

INGAT : F kekanan = positip F kekiri = negatip

W = m x g W : berat benda ( newton ) m : massa benda ( kg ) g : percepatan gravitasi ( m/s2 )

∑ F = 0

∑ F : jumlah gaya ( N) m : massa benda (kg) a : percepatan ( m/s2 )

Page 6: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

Berat benda adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada benda tersebut. Massa benda dimana-mana selalu sama ( tetap ) Berat benda di bulan :

g bulan = 1/6 x g bumi W bulan = 1/6 x W bumiJadi

TEKANAN ( P ) : Yaitu gaya yang bekerja pada setiap satu satuan luas bidang tekan

F

P A

Perhatikan :

Untuk gaya sama, maka hubungan tekanan dan luas penampangnya adalah sbb : Tekanan terkecil cari luas terbesar Tekanan terbesar cari luas terkecil

a. Tekanan hidrostatis ( P hid ) Tekanan hidrostatis yaitu tekanan yang terdapat pada fluida ( zat alir ) yang diam

Keterangan : P hid : tekanan hidrostatis ( Pa ) g : percepatan gravitasi ( m/s2 ) h : kedalaman zat cair diukur dari permukaan ( meter ) ρ : massa jenis ( kg/m3 )

b. PIPA U

ρ1

ρ2

h1 h2

c. HUKUM PASCAL

Tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar

F1

A2

A1

W bulan = m x g bulan

P : tekanan ( N/m2 )F : gaya ( newton )A : luas penampang ( m2 )

INGAT : 1 cm 2 = 10 – 4 m2

Phid = ρ x g x h

RUMUS : ρ 1 . h1 = ρ2 . h2

Keterangan : ρ1 : massa jenis zat cair (1)

ρ2 : massa jenis zat cair (2)

h1 : tinggi zat cair (1)

h2 : tinggi zat cair (2)

Rumus : F1 F2

=

A1 A2

F1 : gaya pada pipa I ( newton ) F 2 : gaya pada pipa II ( newton ) A 1 : luas pipa I ( m2 ) A 2 : luas pada pipa II ( m2 )

Page 7: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

F 2

Contoh peralatan yang menggunakan prinsip hukum Pascal :1. Dongkrak hidrolik2. Kempa hidrolik3. Mesin pengangkat mobil4. Pemeras biji-bijian

5. Rem piringan hidrolik

ENERGI Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha/kerja. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain.

Contoh perubahan bentuk energi : ( Perhatikan : kenali gambar alat-alat di bawah ini ! ) 1. Bor listrik : energi listrik – energi gerak

2. Kipas angin : energi listrik – energi gerak 3. Seterika : energi listrik – energi kalor 4. Senter : energi kimia – energi listrik - energi cahaya 5. Dinamo : energi gerak – energi listrik 6. Motor : energi listrik – energi gerak 7. Kelapa jatuh dari pohon : energi potensial – energi gerak 8. Nyala lampu dengan baterai : energi kimia – energi listrik- energi cahaya – energi kalor 9. Nyala lampu dengan minyak : energi kimia – energi listrik- energi cahaya – energi kalor

Usaha (W ) merupakan besaran yang dihasilkan dari perpaduan antara gaya yang searah dengan perpindahan dengan besarnya perpindahan.

F2 F1

F = F1 - F2

F kekanan = positf

F kekiri = negatif

F W

F S s

7 Indikator : menyebutkan perubahan energi pada suatu alat dalam kehidupan sehari-hari

8 Indikator : Menentukan besaran fisika pada usaha dan energi

W = F . s

Keterangan :W : usaha (joule )F : gaya ( newton )S : perpindahan ( meter )

Page 8: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

Energi Kinetik ( Ek ) : energi yang dimiliki benda yang bergerak

Potensial (Ep) : Energi potensial : energi yang dimiliki benda karena kedudukannya

Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah alat untuk memudahkan melakukan usaha. Contoh : tuas, katrol dan bidang miring.

a. Tuas

lk lb B

T A F W

b. Katrol

F

Ek = ½ m v2Keterangan :Ek : Energi kinetik ( joule )M : massa benda ( kg )V : kecepatan ( m/s)

Ep = m x g x hKeterangan :Ep : energi potensial ( joule)m : massa benda ( kg )g : percepatan gravitasi ( m/s2 )h : ketinggian ( meter )

9 Indikator : mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana serta penerapannya dealam kehidupan sehari-hari

Rumus : W x lb = F x lk Keuntungan mekanik ( KM ) KM = W/F = lk/ lb

Keterangan :W : beban ( N ) F : Kuasa ( N ) Lb : lengan beban ( m ) Lk : lengan kuasa ( m )

1. Katrol Tetap : Keuntungan mekanik = 1

Page 9: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

W F W

c. Bidang MiringS

F h

W

GETARAN Getaran yaitu gerak bolak-balik suatu benda yang melalui kedudukan setimbang

A C B

Satu getaran : gerak A-B-C-B-A atau B-A-B-C- B atau C-B-A-B-C Jarak BA = BC disebut amplitudo yaitu jarak maksimum suatu getaran, dapat

disebut juga simpangan terjauh. Periode (T) : waktu untuk menempuh satu getaran Frekuensi (f) : banyaknya getaran tiap sekon

Rumus:

t n 1

T n f t T f

Rumus : W . h = F . s

Panjang bidang miring ( s )KM = Tinggi bidang miring ( h )

KM = s/ hKeterangan :W : berat benda ( N )F : gaya kuasa ( N )s : panjang bidang miring ( meter )h : tinggi bidang miring ( meter )KM : keuntungan mekanik

10 Indikator : Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran atau gelombang

Keterangan t : waktu yang diperlukan ( s)

T : periode (s) n : jumlah getaran f : frekuensi (Hz)

Page 10: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

GELOMBANG Gelombang : getaran yang merambat melalui medium. Gelombang merupakan perambatan energy

a. Gelombang transversal : Yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya Jarak 1 bukit dan 1 lembah gelombang disebut panjang gelombang ( λ ) Amplitudo (A) : simpangan terbesar Periode (T) : waktu yang diperlukan untuk menempuh 1 gelombang sempurna Frekuensi (f) : banyaknya gelombang tiap sekon

(A)

P Q R λ v λ v T λ f (A)

b. Gelombang longitudinal Satu gelombang longitudinal terdiri dari satu rapatan dan satu renggangan Panjang gelombang ( λ ) : jarak yang ditempuh gelombang dalam satu periode Cepat rambat gelombang (v) : jarak yang ditempuh gelombang setiap satuan satuan

waktu Rumusnya sama dengan gelombang transversal

BUNYI Dihasilkan oleh benda yang bergetar Syarat terjadinya bunyi : ada sumber bunyi, ada medium dan ada pendengar Bunyi tidak dapat merambat melalui ruang hampa Bunyi merupakan gelombang longitudinal Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh suhu tetapi tidak dipengaruhi oleh tekanan, semakin

tinggi suhu cepat rambat bunyi semakin besar. Infrasonik frekuensinya < 20 Hz Frekuensi audiosonik 20 Hz – 20.000 Hz Ultrasonik frekuensinya > 20 000 Hz

Keterangan : λ : panjang gelombang ( m) v : cepat rambat gelombang (m/s) T : periode ( sekon ) f : frekuensi ( Hz)

11 Indikator : Menjelaskan ciri dan sifat bunyi serta pemanfaatannya

Page 11: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

Cepat rambat bunyi :

Gaung : sebagian bunyi asli tertutup oleh bunyi pantul ( suara tidak jelas) Gema : bunyi pantul datang setelah bunyi asli ( suara jelas )

- terjadi pada jarak yang jauh- dapat untuk mengukur dalamnya laut ( d ) dengan rumus:

2 d

v t

Resonansi Resonansi yaitu ikut bergetarnya suatu benda karena adanya benda lain yang bergetar.Syarat terjadinya resonansi adalah frekuensi benda bergetar sama dengan frekuensi benda yang beresonansi.

garputala f Resonansi pertama ( ke-satu ) Panjang kolom udara ( L 1) = ¼ λ L1 Panjang gelombang = λ Frekuensi garputala (f)

CAHAYA Dalil Esbach F

II I

V = λ x f atau v = s/t

Keterangan : v : cepat rambat bunyi di medium (m/s) t : waktu yang diperlukan (s)d : jarak sumber bunyi ke tebing / dasar laut ( m)

λ = 4 L 1

v = λ . f

12 Indikator : Menentukan berbagai besaran fisika jika benda diletakkan di depan lensa atau cermin

1. JJumlah nomor ruang benda dan no ruang bayangan 5 ( Perhatikan pasangan anak panah ! )

2. JJika nomor ruang bayangan lebih besar dari nomor ruang benda maka bayangan diperbesar (dan sebaliknya)

3. JJika nomor ruang benda dan ruang bayangan SEPIHAK maka bayangan TERBALIK, dan bila

sebelah menyebelah akan tegak ( II dan III : terbalik) ( P dan P : terbalik )

( I dan IV : tegak )

Page 12: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

P O

III IV

Sifat bayangan yang terdapat pada cermin datar : maya, tegak, sama besar Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung/ spion adalah : maya, tegak, diperkecil

So . f RUMUS- RUMUS Si =

So – f

So . Si Si . f f = So =

So + Si Si - f

Untuk cermin : f = ½ R R : jari- jari kelengkungan cermin Perhatikan : 1. Untuk cermin cekung f = positip cermin cembung f = negatip

2. Untuk lensa cekung f = negatip lensa cembung f = positip

PERBESARAN BAYANGAN ( M ) :

KEKUATAN LENSA ( P )

100 P : kekuatan lensa ( dioptri )

Si h f

M = atau M = atau M = So ho So - f

Keterangan :So : jarak benda M : perbesaran bayanganSi : jarak bayangan ho : tinggi bendaf : jarak focus hi : tinggi bayangan

Page 13: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

f : jarak focus ( cm ) P f

ALAT OPTIK

a. Mata : Sifat bayangan yang terbentuk oleh lensa mata : nyata, terbalik, diperkecilb. Kamera : sifat bayangan yang dibentuk kamera : nyata, terbalik, diperkecil ( sama

dengan mata )

Cacat Mata MIOPI = rabun jauh

- bayangan benda jatuh di depan retina- dibantu dengan kacamata berlensa cekung (-)- disingkat ( MI - DE - CEK = miopi –depan- cekung )

Sebelum memakai kacamata Setelah memakai kacamata (-)

HIPERMETROPI = rabun dekat - bayangan benda jatuh di belakang retina- dibantu dengan kacamata berlensa cembung (+)- disingkat ( HI - BE - CEM = Hipermetropi –belakang- cembung)

Sebelum memakai kacamata Setelah memakai kacamata (+)

c. LUP : Terdiri dari satu lensa cembung ( positip ) Benda di ruang I , bayangan yang terbentuk : di ruang IV, maya , tegak, diperbesar Banyak dipakai oleh tukang reparasi jam

13 Indikator : Menentukan besaran-besaran pada alat optik dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari

Kekuatan lensa (P)

P = - 100 / PR

PR : titik jauh

Kekuatan lensa ( P ) 100P = 4 - Sn

Sn = titik dekat mata

: M = Sn/f + 1

: M = Sn/f

Sn : titik dekat mata (25 cm)

Page 14: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

Perbesaran bayangan bila pengamatan berakomodasi

Perbesaran bayangan tanpa akomodasi

d. Mikroskop :

Terdiri dari 2 lensa cembung : obyektif dan okuler Benda ditempatkan di ruang II dari lensa obyektif Bayangan oleh lensa obyektif bersifat : nyata, terbalik, diperbesar Bayangan yang terbentuk oleh mikroskup bersifat : maya, terbalik, diperbesar Perbesaran bayangan oleh mikroskop :

e. Teropong :

Alat untuk melihat benda yang sangat jauh Dibedakan menjadi :

a. teropong bintang : mempunyai 2 lensa positip ( obyektif dan okuler )

b. teropong bumi : mempunyai 3 buah lensa positip ( obyektif, pembalik dan okuler )c. teropong panggung/tonil/sandiwara : mempunyai 2 buah lensa yaitu lensa positip untuk

obyektif dan lensa negative untuk okuler

Kaca digosok dengan kain SUTERA menjadi bermuatan listrik POSITIF, sebab elecktron pada kaca pindah ke kain sutera

Muatan-muatan listrik yang sejenis akan tolak-menolak dan muatan-muatan listrik yang tidak sejenis akan tarik menarik.

Elektroskop adalah alat untuk mengetahui apakah benda bermuatan listrik atau tidak

14 Indikator : Menjelaskan fenomena listrik statis

EbonitPlastik Mistar

Digosok dengan kain wolMenjadi bermuatan negatif sebab elektron-elektron kain wol pindah ke ebonite/ plastik/ mistar

15 Indikator : Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik

M = M oby X M ok Moby : perbesaran obyektif Mok : perbesaran okuler

Panjang teropong ( d ) = f oby + f okuler

Page 15: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

RANGKAIAN HAMBATAN Rangkaian Seri

R1 R2 R3 Rs

Rangkaian paralel

R1

R2 RP

R3

HUKUM OHM

R i

atau V E,r

I R

Hukum Kirchoff I ( Perhatikan anak panah pada Rangkaian )

I1

I2

I3

ENERGI DAN DAYA LISTRIK

W W W P V2

P t V I t I R I t V I P R

CARA MEMBUAT MAGNETa. Menggosok dengan satu arah

U U

Rs = R1 + R2 + R3

1/Rp = 1/ R1 + 1/ R2 + 1/ R3

EI = R + r

Keterangan E : gaya gerak listrik ( ggl ) I : kuat arus listrik ( ampere ) R : hambatan ( Ohm ) r : hambatan dalam ( Ohm ) V : beda potensial ( volt )I masuk = I keluar

I = I1 + I2 + I3

16 Indikator : menentukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari

Keterangan :W : energy listrik ( joule )P : daya listrik ( watt )t : waktu ( sekon )

V : beda potensial (volt)I : kuat arus ( ampere )R : hambatan ( Ohm )

17 Indikator : Menjelaskan cara pembuatan magnet dan atau menentukan kutub- kutub yang dihasilkan.

Page 16: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

A B C DGambar I ( besi ) Gambar II ( baja )

b. Mengalirkan arus listrik

P Q

i E

c. Induksi magnet

magnet

U

A B besi

C D

Induksi elektromagnetik menghasilkan GGL induksi, yaitu beda potensial atau tegangan saat arus listriknya (arus induksi) tidak mengalir.

Faktor- faktor yang mempengaruhi GGL induksi antara lain :1. Kekuatan magnet2. Banyaknya kumparan3. Kecepatan gerak magnet atau kumparan

Fakor-faktor yang menyebabkan terjadinya induksi elektromagnetik atau GGL induksi atau arus induksi :1. Perubahan garis gaya magnet yang masuk atau keluar kumparan a. Gerak keluar masuk magnet terhadap kumparan yang diam b. Memutar magnet di sekitar kumparan c. Menggerakkan kumparan dekat magnet yang diam2. Mengubah arus yang mengalir

Alat-alat yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik antara lain : generaor atau dynamo, transformator atau trafo dan induktor Rhumkorff

Keterangan :Gambar I ( besi ) : A kutub utara dan B kutub selatan dan bersifat sementaraGambar II ( baja ) : C kutub selatan dan D kutub utara dan bersifat tetap

Perhatikan gambar !Ujung P = kutub utara

Ujung Q = kutub selatan

A = kutub selatanD = kutub utara

18 Indikator : Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi

19 Indikator : Menjelaskan karakteristik benda-benda langit dalam tata surya

Page 17: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

SUSUNAN TATA SURYA (matahari dan planet )

mataharimerkuriusvenusbumimars

YupiterSaturnusUranus

Neptunus

Urutan planet dari yang terdekat dengan matahari adalah :Merkurius,Venus,Bumi,Mars,Yupiter,Saturnus,Uranus,neptunus

Planet bercincin adalah Saturnus Planet yang terbesar Yupiter Asteroid terletak antara Mars dan Yupiter Komet : bintang berekor, lonjong, ekornya selalu menjauhi matahari, karena adanya

gaya radiasi matahari.

Pemanasan globalPemanasan global adalah peningkatan suhu permukaan Bumi secara menyeluruh atau global. Pemanasan global disebabkan oleh hal berikut : Pengalihan kandungan karbon dari litosfer ke atmosfer yang dapat menghangatkan

bumi. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen ( O ) akan membentuk karbon dioksida (CO2). Lapisan CO2 dapat ditembus oleh sinar matahari, tetapi tidak mampu ditembus oleh pantulan sinar matahari setelah mengenai bumi. Gejala ini dikenal dengan efek rumah kaca (Green House Effect ).

Rumah kaca adalah ruangan yang sekelilingnya terbuat dari kaca yang dibuat untuk menahan panas agar tidak keluar. Gas CO2 ( karbon dioksida ) di udara bertindak sebagai rumah kaca yang memantulkan kembali radiasi dari Bumi sehingga Bumi makin panas.

Lingkungan dan Kesehatan Pemanasan global dapat menaikkan permukaan air laut dan dapat menyebabkan

perubahan pola iklim di bumi, yang berakibat dapat merusak habitat setempat dan mengganggu kehidupan makhluk hidup.

Ozon yang berlubangOzon (O3) adalah lapisan udara yang tersusun dari atom oksigen (O), yang berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet. Berlubangnya lapisan ozon disebabkan oleh zat pencemar di udara : CFC ( cloroflourocarbon ), yaitu freon untuk pendingin AC dan kulkas.

Pasang Purnama dan Pasang Perbani Bln D

20 Indikator : Menjelaskan fenomena yang terjadi akibat perubahan suhu di permukaan bumi, peredaran bumi atau peredaran bulan.

Page 18: smpn231jakarta.files.wordpress.com · Web viewPemasangan kaca jendela, kabel listrik dibuat kendor Membuka tutup botol lebih mudah bila dimasukkan ke air panas Thermostat (alat pengatur

Persiapan UN Fisika

Mthr Bln A C Bln BUMI

B

BlnTerjadinya pasang karena pengaruh gravitasi bulan dan gravitasi matahari. Gravitasi bulan lebih besar dari pada gravitasi matahari1. Pasang purnama : matahari – bumi dan bulan satu garis lurus

yaitu pada saat bulan berada di A dan C. Pasang setinggi-tingginya bulan di C.2. Pasang perbani : matahari - bumi dan bulan pada posisi tegak lurus, yaitu pada saat bulan

berada di B dan D.