eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · web viewmanusia merupakan makhluk yang...

21
PENGARUH MODELING SIMBOLIS MELALUI MEDIA VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU SPIRITUAL SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BONE KABUPATEN BONE The Influence Of Symbolic Through Video Media Towards The Improvement Of Students' Spiritual Behaviors At Man I Bone In Bone District W A H Y U [email protected] ABSTRAK Masalah utama penelitian ini : 1. Bagaimana gambaran perilaku spiritual siswa di sekolah MAN 1 Bone sebelum dan sesudah diberikan pengetahuan spiritual melalui teknik modeling simbolis dengan menggunakan media video, 2. Apakah ada pengaruh penerapan teknik modeling simbolis dengan menggunakan media video terhadap perilaku spiritual siswa di sekolah MAN 1 Bone. Tujuan penelitian ini : 1. Mengetahui gambaran sejauh mana perilaku spiritual siswa di sekolah MAN 1 Bone sebelum dan sesudah diberi pengetahuan berupa teknik modeling simbolis dengan menggunakan media video terhadap perilaku spiritual siswa. 2. Mengetahui pengaruh teknik modeling simbolis dengan menggunakan media video terhadap perilaku spiritual siswa di sekolah MAN 1 Bone. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen melalui rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi adalah siswa kelas XI IPS sebanyak 116, dan sampel sebanyak 40 siswa, yang dibagi dua kelompok yaitu 20 siswa kelompok eksperimen dan 20 siswa kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui angket dan obsevasi berbentuk skala perilaku spiritual. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, analisis obsrvasi, dan analisis statistik non-parametric. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) Tingkat perilaku spiritual siswa 1

Upload: dangthien

Post on 14-Dec-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

PENGARUH MODELING SIMBOLIS MELALUI MEDIA VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU SPIRITUAL SISWA

DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BONE KABUPATEN BONE

The Influence Of Symbolic Through Video Media Towards The Improvement Of Students' Spiritual Behaviors At Man I Bone In Bone District

W A H Y [email protected]

ABSTRAK

Masalah utama penelitian ini : 1. Bagaimana gambaran perilaku spiritual siswa di sekolah MAN 1 Bone sebelum dan sesudah diberikan pengetahuan spiritual melalui teknik modeling simbolis dengan menggunakan media video, 2. Apakah ada pengaruh penerapan teknik modeling simbolis dengan menggunakan media video terhadap perilaku spiritual siswa di sekolah MAN 1 Bone. Tujuan penelitian ini : 1. Mengetahui gambaran sejauh mana perilaku spiritual siswa di sekolah MAN 1 Bone sebelum dan sesudah diberi pengetahuan berupa teknik modeling simbolis dengan menggunakan media video terhadap perilaku spiritual siswa. 2. Mengetahui pengaruh teknik modeling simbolis dengan menggunakan media video terhadap perilaku spiritual siswa di sekolah MAN 1 Bone. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen melalui rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi adalah siswa kelas XI IPS sebanyak 116, dan sampel sebanyak 40 siswa, yang dibagi dua kelompok yaitu 20 siswa kelompok eksperimen dan 20 siswa kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui angket dan obsevasi berbentuk skala perilaku spiritual. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, analisis obsrvasi, dan analisis statistik non-parametric. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) Tingkat perilaku spiritual siswa berada pada kategori “rendah” dan setelah penerapan modeling simbolis melalui media video mengalami perubahan ke kategori “tinggi”. (ii) penerapan modeling simbolis melalui media video berpengaruh dalam peningkatan perilaku spritual siswa di MAN 1 Bone.

Kata Kunci : Modeling Simbolis, Media Video, Perilaku Spiritual

1

Page 2: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

2

ABSTRACT

The main problems of the research are: (l) how is the description of students' spiritual behaviors at MAN 1 Bone before and after being given spiritual knowledge through symbolic modeling technique by using video media? (2) Is there any influence of the implementation of symbolic modeling technique by using video media toward students' spiritual behaviors at MAN 1 Bone? The objectives of the research are to discover (1) to what extent students' spiritual behaviors at MAN 1 Bone before and after being given spiritual knowledge through symbolic modeling technique by using video media, (2) the influence of the implementation of symbolic modeling technique by using video media toward students' spiritual behaviors in MAN 1 Bone. The search employed experiment design through Pretest-Posttest Control Group Design. The populations of the research were the students of class XI IPS with the total of 16 students and the samples were 40 students who were divided into two groups, namely 20 students for the experiment group and 20 students for the control group. The data collection techniques employed questionnaire and observation in forms of spiritual behaviors scale. The data analysis techniques employed descriptive statistics analysis, observation analysis, and non-parametric statistics analysis. The results of the research reveal that (1) the level of students' spiritual behaviors i' in Low category and after the implementation of symbolic modeling through video media, it is improve to High category, (2) the implementation of symbolic modeling through video media has influence in the improvement of students' spiritual behaviors at MAN 1 Bone.

Keywords: Symbolic Modeling, Video Media, Spiritual Behaviors

Page 3: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

PENDAHULUAN

Manusia merupakan makhluk yang

paling sempurna dibandingkan dengan

makhluk yang lainnya. Manusia diberikan

kelebihan olah Allah berupa akal dan pikiran.

Akal tidak akan berkembang tanpa adanya

proses pendidikan dan pembelajaran serta

pengalaman. Interaksi pendidikan dapat

berlangsung dalam lingkungan keluarga,

sekolah ataupun masyarakat. Interaksi

pendidikan yang terjadi dalam lingkungan

sekolah umumnya didominasi interaksi antara

guru dengan peserta didik. Dengan demikian

pendidikan anak dalam lingkungan sekolah

harus diperhatikan oleh guru yang tugas

utamanya sebagai pendidik dan pengajar.

Menghadapi hal tersebut perlu

dilakukan penataan terhadap sistem

pendidikan secara kaffah (menyeluruh),

terutama berkaitan dengan kualitas

pendidikan, serta relevansinya dengan

kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, perlu

adanya perubahan sosial yang dapat memberi

arah bahwa pendidikan merupakan

pendekatan dasar dalam proses perubahan.

Terkait dengan hal itu ada dua prinsip

pendidikan yang sangat relevan dengan

pancasila : (1) pendidikan harus diletakkan

pada empat pilar, yaitu belajar mengetahui

(learning to know), belajar melakukan

(learning to do), belajar hidup dalam

kebersamaan (learning to live together), dan

belajar menjadi diri sendiri (learning to be).

(2) belajar seumur hidup (live long learning)

oleh Unesco 1994 (Mulyasa, 2004 : 4-5).

Inti ajaran islam pada garis besarnya

berisi aqidah (iman atau tauhid), syariah dan

akhlak. Salah satu ibadah yang sangat penting

adalah shalat dan mengaji (membaca al-

qur’an). Shalat memiliki kedudukan yang

sangat istimewa, baik diliat dengan cara

memperoleh perintahnya yang diperoleh

secara langsung, kedudukan shalat sendiri

dalam agama islam maupun dampak dan

faedahnya. Shalat pada hakikatnya merupakan

sarana terbaik mendidik jiwa dan

memperbaharui semangat dan sekaligus

sebagai penyucian akhlak, begitu pula dengan

membaca Al-Qur’an dengan fasih merupakan

ibadah yang amalnya tidak terhingga.

Pada kenyataannya shalat dhuhur

berjama’ah dan fasih membaca Al-Qur’an

mempunyai dampak terhadap pembentukan

pribadi peserta didik, padahal dalam shalat

dhuhur berjama’ah dan fasih membaca Al-

Quran banyak nilai-nilai pendidikan yang

sangat besar manfaatnya. Oleh karena itu,

shalat dhuhur berjama’ah dan membaca Al-

Qur’an yang dilakukan secara teratur dalam

setiap hari dilakukan dalam lingkungan

sekolah akan membawah dampak positif pada

diri peserta didik. 3

Page 4: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

4

MAN 1 Bone merupakan salah satu

lembaga pendidikan yang mengedepankan

nilai-nilai keagamaan dalam setiap kegiatan

pembelajaran yang dilakukan. Perpaduan ilmu

umum dengan ilmu agama menjadi ciri khas

pengembangan pengetahuan peserta didik di

madrasah ini.

Fenomena di Madrasah Aliyah Negeri

(MAN 1 Bone) Kabupaten Bone menunjukkan

ada nilai karakter mulai menurun. Terlihat dari

kedisiplinan, motivasi, serta nilai mata

pelajaran agama yang semakin menurun.

Masih adanya siswa yang belum sadar akan

shalat dhuhur berjamaah, belum fasih dalam

membaca Al-Qur’an.

Dampak dari perilaku spiritual rendah

siswa di MAN 1 Bone, terlihat pada

kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik seperti

masih adanya siswa yang melakukan shalat

dhuhur dengan terpaksa, malas dan menjauh

dari tugas-tugas mata pelajaran agama, kurang

disiplin dalam belajar membaca Al-qur’an,

tidak memiliki tanggungjawab, tidak disiplin

dalam melakukan ibadah yang berakibat

penilaian perilaku spiritual (afektif) rendah

atau kurang memuaskan.

Berdasarkan beberapa uraian tersebut,

tentu membutuhkan perhatian khusus

mengingat perilaku spiritual sangat penting

dimiliki oleh siswa dalam melaksanakan

aktivitas belajar di sekolah sehingga dapat

berperilaku yang baik. Namun konselor yang

bekerjasama dengan guru-guru di sekolah

telah berupaya memberikan langkah-langkah

nyata untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan tersebut dengan memberikan

layanan konseling dengan meningkatkan

perilaku spiritual siswa, dan terkadang

memberikan hukuman kepada siswa, tetapi

langkah-langkah belum masih dapat

membuahkan hasil.

Beberapa penelitian telah

menunjukkan hasil dimana modeling simbolis

sukses diterapkan dalam berbagai kondisi dan

situasi. Sebagaimana penelitian yang

dilakukan oleh Hasriani (2011) hasil

penelitian menunjukkan bahwa modeling

simbolis efektif dalam meningkatkan perilaku

spiritual siswa. Selanjutnya penelitian

dilakukan oleh Bandura & Ross (1963), yang

ditulis oleh Albert Bandura, Dotothea Ross,

dan Sheila Ross ini berjudul Immitation Of

Video-Mediated Aggressive Model

(mencontoh model melalui video) merupakan

eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan

anak-anak meniru seperti perilaku agresif dari

orang dewasa disekitarnya. Bandura ingin

mendeskripsikan respon agresif dan hasil

percobaan yang ada setelah dilakukan

beberapa eksperimen yang berbeda.

Menurut Tohirin (2007) bahwa

bimbingan dan konseling di madrasah

Page 5: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

5

merupakan salah satu pihak yang terkait

dalam pendidikan akhlak siswa. Program

bimbingan dan konseling setidaknya harus

bisa mencerminkan nilai-nilai religius,

sehingga dapat menggunakan model

terintegrasi dan model diluar pengajaran. Hal

ini memerlukan kerjasama yang baik antara

guru sebagai tim pengajar dengan pihak luar

yang terkait. Nilai spiritual dapat diajarkan

kepada siswa melalui beberapa kegiatan yang

bersifat religius. Kegiatan spiritual akan

membawa siswa pada pembiasaan berperilaku

spiritual, perilaku spiritual akan menuntun

siswa untuk bertindak sesuai akhlak yang

berjiwa baik.

Berdasarkan fenomena dan hasil

wawancara yang dikemukakan diatas, maka

peneliti perlu melakukan suatu kegiatan kajian

ilmu pengetahuan, dengan demikian

mengambil judul “ Pengaruh Modeling

Simbolis Melalui Media Video Terhadap

Peningkatan Perilaku Spiritual Siswa di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Bone “

Mengacuh pada latar belakang

masalah sebagaimana dipaparkan diatas, maka

permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana gambaran perilaku spiritual

siswa di sekolah MAN 1 Bone sebelum

dan sesudah diberikan pengetahuan

spiritual melalui teknik modeling simbolis

dengan menggunakan media video.

2. Apakah ada pengaruh penerapan teknik

modeling simbolis dengan menggunakan

media video terhadap perilaku spiritual

siswa di sekolah MAN 1 Bone.

Mengacu pada rumusan masalah, maka

tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan

penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui gambaran sejauh mana

perilaku spiritual siswa di sekolah MAN

1 Bone sebelum dan sesudah diberi

pengetahuan berupa teknik modeling

simbolis dengan menggunakan media

video terhadap perilaku spiritual siswa.

2. Mengetahui pengaruh teknik modeling

simbolis dengan menggunakan media

video terhadap perilaku spiritual siswa di

sekolah MAN 1 Bone.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis

penelitian kuantitatif yang menguji secara

langsung pengaruh suatu variabel yang lain

dan menguji hipotesis tentang perilaku

spiritual siswa pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen sebelum dan sesudah

diberikan perlakuan dengan teknik modeling

simbolis. Penelitian ini terdiri dari dua

variabel yaitu “Modeling Simbolis Melalui

Media Video“ sebagai variabel bebas

Page 6: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

6

(independen) dan “Perilaku Spiritual Siswa“

sebagai variabel terikat (dependen).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas XI IPS di MAN 1 Bone yang

terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 yang

berjumlah 116. Sedangkan sampel dalam

penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di

MAN 1 Bone yang teridentifikasi memiliki

skor angket perilaku spiritual rendah yang

berjumlah 40 orang dengan indikator

kejernihan hati, amanat dan bijaksana, adaptif

terhadap situasi dan kondisi, kepercayaan diri,

sumber motivasi, integritas dan loyalitas dan

internalisasi dan aktualisasi Al-Asmaul Husna.

Tabel di atas menunjukkan bahwa

tingkat perilaku spiritual siswa di kelas XI

IPS MAN 1 Bone sebelum diberi teknik

modeling simbolis melalui media video pada

kelompok eksperimen dalam kategori sangat

Teknik pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini menggunakan

angket, observasi. Teknik analisis data yang

digunakan adalah non parametric wilcoxon

signed ranks test (z) dari pre-test dan post-

test.

PEMBAHASAN

1. Gambaran perilaku spiritual siswa MAN 1 Bone sebelum dan setelah pelaksanaan teknik modeling simbolis melalui video perilaku spiritual “ shalat dhuhur berjama’ah”

rendah 4 responden (20%), kemudian kategori

rendah sebanyak 16 responden (80%),

sedangkan pada kategori sangat tinggi dan

tinggi tidak terdapat sama sekali responden

pada kategori tersebut.

Tabel 4.1 Data Tingkat Perilaku Spiritual siswa Sebelum (pretest) dan setelah (posttest) diberi perlakuan Teknik Modeling Simbolis melalui media video

Interval KategorisasiPretest Eksperimen Posttest Eksperimen

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

133 – 176 Sangat Tinggi 0 0 2 10%

89 – 132 Tinggi 0 0 18 90%

45 – 88 Rendah 16 80% 0 0

1 – 44 Sangat Rendah 4 20% 0 0

Jumlah 20 100 20 100

Sumber : Hasil Angket Penelitian Kelompok Eksperimen

Page 7: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

7

Namun setelah diberikan perlakuan berupa

teknik modeling simbolis melalui media

video, maka tingkat perilaku spiritual siswa

menunjukkan peningkatan, dimana pada

kategori sangat tinggi sebanyak 2 responden

(10%), kemudian pada kategori tinggi 18

responden (90%), sedangkan tidak ada

responden berada pada kategori rendah dan

sangat rendah.

Berdasarkan analisis deskriptif dalam

penelitian ini, dikemukakan bahwa pada

hakekatnya terdapat pengaruh pada perilaku

spiritual siswa bagi kelompok eksperimen

yang telah diberikan teknik modeling simbolis

melalui media video yaitu dapat dilihat dari

hasil posttest dan perilaku siswa yang mampu

memahami dan menyadari serta menuliskan

pengalaman mereka lalu kemudian membuat

cerita baru untuk dijadikan sebagai frekuensi

tentang harapan-harapan yang akan mereka

lakukan terkait dengan perilaku spiritual

siswa dalam rangkaian meningkatkan prestasi

belajarnya. Sedangkan kelompok kontrol yang

tidak diberikan teknik modeling simbolis tidak

menunjukkan peningkatan yang berarti,

dimana hal tersebut diperkuat dari hasil

pengujian hipotesis pertama yang

menunjukkan bahwa penerapan modeling

simbolis melalui media video tidak dapat

meningkatkan perilaku spiritual siswa di

Kelas XI IPS di MAN 1 Bone.

Selanjutnya, hasil penelitian terhadap

20 responden kelompok eksperimen dan 20

responden kelompok kontrol pada saat pretest

menunjukkan bahwa tingkat perilaku spiritual

siswa berada pada kategori rendah. Rendahnya

perilaku spiritual siswa ditandai dengan siswa

terbiasa dengan ketidak percayaan dirinya

akan kemampuan dan mengharapkan bantuan

temannya, praktek shalat, menulis dalam

bahasa arab,menghafal surah-surah

pendek,menghafal bacaan shalat, dan kurang

kontrol diri. Rendahnya perilaku spiritual

siswa ini terjadi karena mereka tidak memiliki

keyakinan atau kepercayaan diri akan

kemampuannya untuk dapat berdiri sendiri

tanpa bantuan orang lain.

Namun demikian, untuk kelompok

eksperimen setelah diberikan perlakuan teknik

modeling simbolis melalui video dengan

program enam tahapan tersebut, ternyata

mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal

ini disebabkan karena perilaku spiritual

mengalami peningkatan dari kategori rendah

menjadi tinggi. Lain halnya dengan kelompok

kontrol yang sama sekali tidak diberikan

perlakuan berupa teknik modeling simbolis

melalui video ternyata tidak menunjukkan

peningkatan yang berarti atau tetap kategori

rendah, walaupun terdapat sebagian kecil

responden yang telah memiliki perilaku

Page 8: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

8

spiritual dalam kategori sedang berdasarkan

angket.

2. Pengaruh teknik modeling simbolis

melalui video perilaku spiritual “fasih

membaca Al-Qur’an” terhadap

perilaku spiritual siswa di MAN 1 Bone.

Perilaku spiritual siswa sangat penting

dimiliki oleh setiap siswa yang sementara

menempuh proses pendidikan. Oleh sebab itu

siswa seharusnya memiliki perilaku spiritual

dalam dirinya dengan keyakinan dan percaya

diri yang sangat kuat sehingga akan membuat

siswa untuk berusaha sekuat tenaga untuk

memecahkan setiap permasalahan yang

dihadapi dalam perilaku spiritual siswa itu

sendiri.

Perilaku spiritual menurut Benjamin

dan Looby (1998), perilaku spritual adalah

kepercayaan dan nilai-nilai kehidupan yang

timbul akibat isu-isu yang berkembang secara

menyeluruh. Dan para konselor harus menjadi

lebih sadar dalam membahas dan

mengeksplorasi isu tersebut dengan para klien

(Grimm 1994, Insersoll 1994, Madi 1994,

Pote dan Bandi 1992. pengertian perilaku

spiritual dalam konseling sangat dibenarkan

karena memberikan efek perilaku, pola pikir

dan moral pada klien (Bergin 1998; Blakeney

1992).

Perilaku spiritual dalam bimbingan

dan konseling bertujuan untuk :

a. Menawarkan sebuah penjelasan

tentang/untuk kemanusiaan.

b. Menstabilkan pemikiran-pemikiran moral

dari referensi yang ada.

c. Menawarkan intervensi yang berdasar

pada metode spiritual.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa

dengan melihat kondisi pada kedua aspek

tersebut, tentu membutuhkan perhatian khusus

mengingat perilaku spiritual penting dimiliki

oleh siswa sehingga akhlak, perilaku serta

etika yang baik di sekolah, di lingkungan

keluarga, dan masyarakat, maka peneliti

memberikan perlakuan berupa pendekatan

atau teknik konseling yang populer saat ini

yaitu penerapan modeling simbolis melalui

media video.

Modeling simbolis merupakan salah

satu pendekatan konseling yang berasal dari

pendekatan postmodern yang didasarkan pada

pemahaman terhadap dunia melalui cerita

yang ditampilkan lewat media video.

Dari uraian tersebut dapat kita

simpulkan bahwa dengan penerapan modeling

simbolis melalui media video sangat

bermanfaat dan memiliki tujuan agar individu

mampu mengadopsi/meniru nilai-nilai atau

pesan-pesan yang disampaikan oleh model

dalam video tersebut sehingga siswa mampu

Page 9: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

9

membangun makna kehidupan cerita/kisah

interpretatif yang disampaikan oleh model

tersebut, yang kemudian diperlukan sebagai

“kebenaran” demi meningkatkan perilaku

spiritual yang terdapat pada diri individu,

maka digunakan dengan teknik modeling

simbolis melalui media video.

Sejalan dengan hal tersebut pada

kenyataannya secara umum siswa di MAN 1

Bone khususnya kelas XI IPS yang menjadi

sampel dalam penelitian ini memiliki tingkat

perilaku spiritual yang rendah pada saat

diberikan perlakukan pretest atau sebelum

diberikan perlakuan berupa teknik modeling

simbolis.

Hasil penelitian terhadap 20 responden

kelompok eksperimen dan 20 responden

kelompok kontrol pada saat pretest

menunjukkan bahwa tingkat perilaku spiritual

berada pada kategori rendah. Rendahnya

perilaku spiritual siswa tersebut ditandai

dengan masih banyaknya siswa yang belum

sadar akan shalat dhuhur berjama’ah, belum

fasih dalam membaca Al-Qur’an, dan

berperilaku kurang menyenangkan, baik

terhadap teman maupun stake holder yang ada

di sekolah.

Namun demikian, untuk kelompok

eksperimen setelah diberi perlakuan teknik

modeling simbolis melalui media video

dengan program empat tahapan tersebut,

ternyata mengalami peningkatan yang cukup

baik.Hal ini disebabkan karena tingkat

perilaku spiritual siswa mengalami perubahan

dari kategori rendah menjadi tinggi. Lain

halnya dengan kelompok kontrol yang sama

sekali tidak diberikan perlakuan berupa teknik

modeling simbolis melalui media video

ternyata tidak menunjukkan perubahan yang

berarti atau tetap berada pada kategori rendah.

Berdasarkan analisis statistik deskriptif

dalam penelitian ini, dikemukakan bahwa

pada hakekatnya terdapat pengaruh pada

perilaku spiritual siswa bagi kelompok

ekperimen yang telah diberikan teknik

modeling simbolis melalui media video yaitu

dapat dilihat dari hasil posttest dan perilaku

siswa yang memiliki niat ibadah dalam segala

hal (positif), berfikir dan bertindak sesuai

dengan fitrah manusia, dan keihlasan hati

untuk jadikan sebagai referensi tentang

harapan-harapan yang akan mereka lakukan

terkait dengan perilaku spiritual siswa dalam

rangka meningkatkan prestasi belajarnya.

Sedangkan kelompok kontrol yang tidak

diberikan teknik modeling simbolis melalui

media video tidak menunjukkan peningkatan

yang berarti, dimana hal tersebut diperkuat

dengan hasil pengujian hipotesis pertama yang

menunjukkan bahwa penerapan modeling

simbolis melalui media video dapat

Page 10: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

10

meningkatkan perilaku spiritual siswa kelas

XI IPS MAN 1 Bone.

Berdasarkan analisis lembar kerja,

hasil pengamatan (observasi) dan temuan

melalui angket yang diberikan menunjukkan

bahwa siswa mempunyai respon yang positif

terhadap penerapan teknik modeling simbolis

melalui media video. Respon positif tersebut

ditunjukkan siswa selama kegiatan

berlangsung bahwa penerapan teknik

modeling simbolis melalui media video dapat

berpengaruh terhadap perilaku spiritual siswa,

dan dapat menciptakan suasana atau situasi

yang menyenangkan bagi siswa pada saat

kegiatan itu berlangsung. Terbukti pada

kegiatan terminasi modeling simbolis melalui

media video bahwa respon siswa selama

kegiatan berlangsung yang mengatakan bahwa

bagus, senang, berminat sehingga akan mau

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian berdasarkan analisis deskriptif,

terlihat pengaruh pada perilaku spiritual siswa

kelas XI IPS di MAN 1 Bone setelah

penerapan modeling simbolis melalui media

video. Pada hasil angket perilaku spiritual

siswa lebih berpengaruh.

Jadi, secara umum berdasarkan hasil

penelitian ini, tampak bahwa ada pengaruh

modeling simbolis melalui media video

terhadap Perilaku spiritual siswa, teknik

modeling simbolis merupakan teknik yang

sangat efektif terhadap peningkatan perilaku

spiritual. Dimana pada perilaku spiritual

melalui pemberian teknik modeling simbolis

melalui media video, siswa dapat

menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan

diri akan kemampuan yang dimilikinya untuk

meningkatkan perilaku spiritualnya, baik di

sekolah, di lingkungan keluarga, dan

masyarakat. Untuk itu teknik modeling

simbolis melalui media video perlu

diaplikasikan di sekolah-sekolah dalam rangka

menyelesaikan permasalahan-permasalahan

yang terjadi pada siswa khususnya masalah

rendahnya perilaku spiritual, sehingga

terwujudlah peserta didik yang mampu meraih

keberhasilan di sekolah maupun di

masyarakat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang

pengaruh modeling simbolis melalui media

video terhadap perilaku spiritual siswa kelas

XI IPS di MAN 1 Bone, maka dapat

dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Perilaku Spiritual siswa kelas XI IPS di

MAN 1 Bone menunjukkan bahwa

sebelum diberikan perlakuan, baik

kelompok eksperimen maupun kontrol

berada pada kategori rendah. Setelah

diberi perlakuan teknik modeling simbolis

Page 11: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

11

melalui media video menunjukkan ada

perubahan tingkat perilaku spiritual yang

rendah menjadi kategori tinggi, sedangkan

bagi siswa yang tidak diberi perlakuan

modeling simbolis melalui media video

tidak menunjukkan perubahan berarti atau

tetap dalam kategori rendah.

2. Modeling simbolis melalui media video

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap perilaku spiritual siswa kelas XI

IPS di MAN 1 Bone. Artinya terdapat

pengaruh positif modeling simbolis

melalui media video terhadap perilaku

spiritual siswa kelas XI IPS MAN 1 Bone,

baik di lingkungan sekolah, lingkungan

keluarga, dan dimana pun berada

(masyarakat).

Berdasarrkan kesimpulan yang

dikemukakan diatas, maka diajukan saran-

saran sebagai berikut :

1. Mengingat bahwa penerapan modeling

simbolis melalui media video dalam

kegiatan bimbingan konseling masih

jarang dilaksanakan di sekolah, sedangkan

telah terbukti bahwa modeling simbolis

melalui media video ini dapat berpengaruh

terhadap perilaku spiritual siswa, maka

disarankan hendaknya konselor sekolah

dapat melaksanakan proses tersebut.

2. Bagi siswa, dapat membantu dalam proses

meningkatkan sikap perilaku spiritual

siswa sehingga memiliki keyakinan dan

kepercayaan diri yang kuat dalam

menghadapi setiap masalah yang ada.

3. Kepada rekan-rekan mahasiswa dan

peneliti, di Program Studi Bimbingan dan

Konseling agar dapat mengembangkan

teknik modeling simbolis melalui media

video ini dalam mengatasi permasalahan-

permasalahan yang berbeda agar dapat

dijadikan sebagai bahan perbandingan.

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, S & Manrihu, M.T. 2009. Teknik dan Laboratorium Konseling. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Abdillah, A.M. 2002. 40 Manfaat Shalat Berjama’ah. Jakarta : Darrulhaq.

Ahmadi, A & Salimi, N. 1994. Dasar – Dasar Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara.

Ary, G.A.2003. Emotion Spritual Quotient.Jakarta : Penerbit Arga Aryautama, http://ilmupsikologi.word. press. com/2010/02/18/ciri-kecerdasan spritual/ selasa , 24 mei 2016

Aryani, F. 2013. Bimbingan Belajar Cara Efektif Menulis Karya Ilmiah Tanpa Plagiat. Makassar : edukasi mitra Grafika.

Azwar, Saifullah. 1997. Teori dan Pengukuran. Yogyakarta: Penerbit Fakultas Hukum UII.

Page 12: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

12

Bandura, A & Ross, D. 1963. Imitation of Film-Mediated Aggressive Models. Journal of Abnormal and Social Pshicology. (Online), (http://www.dcs.emory.edu/mtp/Bandura/1968JPSP.pdf, Diakses 17 Mei 2016).

Bandura, 1997. Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory). Jakarta: Bumi Aksara.

Benjamin, P & Looby, J. 1998. Defining the nature of spirituality in the context of Maslow’s and Roger’s theories. Counseling and Value, 42,92-100, Pada tanggal 18/10/2016.

Bimo Walgito. 1994. Psikologi Sosial. Yogyakarta: And Offset.

Corey, G. 2005. Teori dan Praktek Konseling. Terjemahan oleh Koeswara, E. 2010. Bandung: Refika Aditama.

Dahar, Ratna. 1989. Teori – Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Danim, S. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Depag RI. 1995. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang : PT. Karya Thoha Putra.

Edi Purwanto.2015. Modifikasi Perilaku Alternatif Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus.Yogyakarta : Pustaka Pelajaar

Fatah, S. 2014. Penerapan Modeling Simbolis Melalui Video Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di MAN 2 Model Makassar. Tesis. Tidak diterbitkan. Bimbinagn Konseling. Universitas Negeri Makassar

Hasriani. 2011. Penerapan Modeling Simbolis melalui Film Bertema Pendidikan untuk meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMP Negeri 29 Makassar. Thesis. Tidak diterbitkan. Universitas Negeri Makassar.

Fremon E. Kast dan James E. Rosenzweig, 1994. Organisasi dan Managemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Jones, Richard Nelson. 2011. Teori dan Praktek Konseling dan Terapi Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kathryn, G. dan David G, 2011. Konseling Remaja. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Kelly, E. W. 1994. The role of religion and spirituality in counselor education : A national survey. Counselor Education and Supervision,33,227-237. Pada tanggal 20/10/2016.

Kurniawan, bayu. blogs.spot.com-kebutuhan spritual pasien, 25 Agustus 2016.

Komalasari, Gantina, dkk. 2011. Teori dn Teknik Konseling. Jakarta: Indeks

Kurniasih, L. 2013. Karakteristik Perkembangan Anak SMA. (online). (http://informasisman9cimahi.wordpress.com,29 Oktober 2016.

Lutfifauzan. 2009. Makalah Aplikatif Teknik Modeling (online). http://infointermedia.com/search/model-model.konseling-dalam memecahkan-permasalahan-klien, pada tanggal 18/09/2016.

Lutfifauzan. 2009. Teknik Modeling (online). http://lutfifauzan.wordpress.

Page 13: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/5967/1/artikel.docx · Web viewManusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberikan kelebihan

13

com/2009/12/23/teknik-modeling/,pada tanggal 18/09/2016.

______ (2007). Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Terjemahan oleh Koeswara, E.Bandung: Refika Aditama

Mueller, J.D.1996. Mengukur Sikap Sosial. Pegangan untuk Peneliti dan Praktisi. Jakarta: Bumi Aksara

Myer, J. E. 1990. Wellness throughout the lifespan. Guidepost,p.11. pada tanggal 19/10/2016.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Reneka Cipta.

Opatz, J. P. 1986. Steven Points: A longstanding program for sudents at a midwestern university. American Journal of Health Promotion, I(1),60-67. Pada tanggal 20/10/2016.

Intermedia. 2011. PendekatanKonseling. (online).http://infointermedia.com/search/ model- model-konseling-dalam-memecahkan-permasalahn-klien,pada tanggal 18/09/11

Riduwan, 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula. Bandung : Alfabeta.

Rifa’i RC, Ahmad & Anni, Catharina Tri. 2010. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES PRES.

Tohirin. 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Skinner. 1983. Teori dan Konsep Perilaku. Jakarta : Redaksi Penerbit.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. ALFABETA.

Sunarto, A. 2005. Pengajaran Shalat. Surabaya : CV. Adis.

Surtina. 2006. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta : CV OFFSET (Penerbit ANDI)

Sumber:http://wisuda.unud.ac.id/pdf/1002106060-3-bab%201.pdf, pada tanggal 08/09/2016

Wowo S.K.2014. Biopsikologi Pembelajaran Perilaku.Bandung : Alfabeta.