library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2011-2... · web viewjika anda...
TRANSCRIPT
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori-teori Dasar/Umum
Sesuai dengan judul yang digunakan penulis, “Strategi public relations
PT Multiply Indonesia dalam membentuk kepercayaan pelanggan untuk
berbelanja online” maka teori dasar yang digunakan untuk membahas
permasalahan tersebut diantaranya sebagai berikut:
2.1.1 Definisi Komunikasi
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris
berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama,”1 communico,2
communicatio,3 atau communicare4 yang berarti “membuat sama” (to
make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai
asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya
yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna,
atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi
kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagi
hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita
mendiskusikan makna,” dan “Kita mengirimkan pesan.”5 (Deddy, 2007:
46)
13
14
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication
berasal dari bahasa Latin communicatio, dan bersumber dari kata
communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama
makna. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam
bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung
selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. (Onong,
2011: 09)
Sedangkan definisi komunikasi dari John B. Hobben adalah
pertukaran verbal pikiran atau gagasan. Asumsi dari definisi tersebut
adalah bahwa suatu pikiran atau gagasan secara berhasil dipertukarkan.
(Deddy, 2007: 61)
2.1.2 Proses Komunikasi
Menurut Joseph R. Dominick, setiap peristiwa komunikasi akan
melibatkan delapan elemen komunikasi yang meliputi:
1) Sumber
Proses komunikasi dimulai atau berawal dari sumber (source) atau
pengirim pesan, yaitu dimana gagasan, ide atau pikiran berasal
yang kemudian akan disampaikan kepada pihak lainnya yaitu
penerima pesan. Sumber bisa jadi adalah individu, kelompok atau
bahkan organisasi.
2) Encoding
15
Encoding dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan sumber
untuk menerjemahkan pikiran dan ide-idenya ke dalam suatu
bentuk yang dapat diterima oleh indra. Jika anda mengatakan
sesuatu, maka otak dan lidah akan bekerja bersama untuk
menyusun kata-kata dan membentuk kalimat.
3) Pesan
Ketika kita berbicara maka kata-kata yang kita ucapkan adalah
pesan (messages). Ketika anda menulis surat maka apa yang anda
tuliskan di atas kertas adalah pesan. Jika anda tengah menonton
televisi, maka program yang tengah anda saksikan atau dengar
adalah pesan. Pesan memiliki wujud yang dapat dirasakan atau
diterima oleh indra.
4) Saluran
Saluran atau channel adalah jalan yang dilalui pesan untuk sampai
kepada penerima. Gelombang radio membawa kata-kata yang
diucapkan penyiar di studio atau memuat pesan visual yang
ditampilkan di layar kaca televisi. Aliran udara dapat juga
berfungsi sebagai saluran. Ketika anda mencium bau aroma
makanan, maka udara bertindak sebagai saluran yang
menyampaikan pesan ke hidung anda.
5) Decoding
16
Kegiatan penerimaan pesan diawali dengan proses decoding yang
merupakan kegiatan yang berlawanan dengan proses encoding.
Decoding adalah kegiatan untuk menerjemahkan atau
menginterpretasikan pesan-pesan fisik ke dalam suatu bentuk
yang memiliki arti bagi penerima.
6) Penerima
Penerima atau receiver atau disebut juga audiens adalah sasaran
atau target dari pesan. Penerima dapat berupa satu individu, satu
kelompok, lembaga atau bahkan suatu kumpulan besar manusia
yang tidak saling mengenal. Siapa yang akan menerima pesan
(penerima pesan) dapat ditentukan oleh sumber, misalnya dalam
komunikasi melalui telepon. Namun adakalanya penerima pesan
tidak dapat ditentukan oleh sumber misalnya dalam program
siaran televisi. Perlu diperjelas di sini bahwa dalam situasi
tertentu, sumber dan penerima pesan dapat langsung berhubungan
namun dalam kesempatan yang lain sumber dan penerima pesan
dipisah oleh ruang dan waktu.
7) Umpan balik
Umpan balik atau feedback adalah tanggapan atau respon dari
penerima pesan yang membentuk dan mengubah pesan berikut
yang akan disampaikan sumber. Umpan balik menjadi tempat
perputaran arah dari arus komunikasi.
8) Gangguan
17
Elemen terakhir dalam komunikasi adalah gangguan atau noise.
Gangguan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
mengintervensi proses pengiriman pesan. Gangguan yang sangat
kecil mungkin dapat diabaikan, namun terlalu banyak gangguan
dapat menghambat pesan untuk mencapai tujuannya. (Morissan,
2010: 43-52)
2.1.3 Teori Komunikasi Humas
Praktisi humas adalah salah satu pihak yang turut serta bersaing
dalam memperebutkan perhatian khalayak. Tugas pertama praktisi humas
adalah mendapatkan perhatian dari khalayak sasaran; kedua menarik
minat (ketertarikan) khalayak terhadap isi pesan; ketiga membangun
suatu keinginan dan niat khalayak untuk bertindak sesuai dengan pesan;
dan keempat mengarahkan tindakan khalayak agar tetap sesuai dengan
pesan yang disampaikan. Pada masa lalu kegiatan mengirim pesan
dianggap sama dengan komunikasi atau dengan kata lain “mengirimkan
pesan” adalah sama dengan “berkomunikasi”. (Morissan, 2010: 41-42)
Kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan dasar yang harus
dimiliki oleh praktisi public relations. Mengapa? Karena seorang public
relations harus mampu menyampaikan berbagai informasi penting
tentang perusahaan kepada pihak lain, terutama kepada masyarakat luas
dengan tingkat pemahaman yang berbeda.
18
2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik Yang Dibahas
Teori merupakan prediksi tentang bagaimana sebuah peristiwa dan aksi
saling terkait. Untuk itu teori-teori khusus yang digunakan penulis adalah sebagai
berikut.
2.2.1 Public Relations
Public relations adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan
manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi,
membantu mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan
organisasi. Para praktisi public relations berkomunikasi dengan semua
masyarakat internal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan
hubungan yang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan
organisasi dengan harapan masyarakat. (Dan, 2010: 04)
Menurut Scott M. Cutlip , Aleen H. Center dan Glen M. Broom
(2000), dalam bukunya Effective Public Relations definisi PR, yakni:
Public Relations is the management function which evaluate public
attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or an
organization with the public interest, and plans and executes a program
of action to earn public understanding an acceptances (Public Relations
adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap publik,
mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari
individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan
rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik).
(Elvinaro, 2011: 08)
19
Menurut Frank Jefkins (1992), Public relations atau humas juga
dapat dipahami sebagai kegiatan penciptaan pemahaman melalui
pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan
muncul suatu dampak yakni perubahan yang positif. Menurutnya, humas
pada intinya senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan
pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut
diharapkan akan muncul suatu dampak yakni perubahan yang positif.
(Morissan, 2010: 01)
2.2.2 Tugas Public Relations
Menurut Joseph R. Dominick, humas mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Humas memiliki kaitan erat dengan opini publik
Pada satu sisi, praktisi humas berupaya untuk mempengaruhi
publik agar memberikan opini yang positif bagi organisasi atau
perusahaan, namun pada sisi lain humas harus berupaya
mengumpulkan informasi dari khalayak, menginterpretasikan
informasi itu dan melaporkannya kepada manajemen jika
informasi itu memiliki pengaruh terhadap keputusan manajemen.
2. Humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi
20
Praktisi humas bertanggung jawab menjelaskan tindakan
perusahaan kepada khalayak yang berkepentingan dengan
organisasi atau perusahaan. Khalayak yang berkepentingan akan
selalu tertarik dengan apa saja yang dilakukan perusahaan.
Praktisi humas harus memberikan perhatian terhadap pikiran dan
perasaan khalayak terhadap organisasi. Humas harus menjadi
saluran bolak-balik antara organisasi dan khalayaknya. Organisasi
pada dasarnya berhubungan dengan berbagai macam khalayak.
Secara umum khalayak humas terbagi atas khalayak internal
seperti: karyawan, organisasi buruh serta pemegang saham yang
namanya tercatat pada perusahaan dan khalayak eksternal seperti:
badan atau instansi pemerintah, dealer, pemasok, masyarakat
sekitar, media massa, dan pemegang saham yang tidak tercatat
pada daftar pemegang saham.
3. Humas merupakan fungsi manajemen
Humas berfungsi membantu manajemen dalam menetapkan tujuan
yang hendak dicapai serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan
yang berubah. Humas juga harus secara rutin memberikan saran
kepada manajemen. Humas harus memiliki kegiatan yang
terencana dengan baik. Bagian humas harus mampu
mengorganisir dan mengarahkan dirinya untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. (Morissan, 2010: 08-09)
21
2.2.3 Tugas Public Relations Terhadap Situs Perusahaan
Praktisi public relations tidak harus mengelola situs (website)
resmi perusahaan secara teknis. Pengelolaan dari sisi teknis dapat
menggunakan sistem alih daya (outsource). Namun karena situs tersebut
menjadi salah satu media komunikasi perusahaan dengan publik, maka
public relations perusahaan memiliki peranan dalam pengelolaan isi situs.
Satu lagi yang perlu diingat ketika sebuah situs resmi telah dibangun,
maka tugas berikutnya adalah memperkenalkannya kepada publik.
(Silvia, 2009: 38)
Praktisi humas profesional saat ini mempunyai kewajiban untuk
mengawasi internet. Mereka harus menyelidiki apa yang dikatakan publik
mengenai organisasi atau perusahaan mereka di internet. Teknologi
komunikasi melalui internet telah membuka peluang bagi teman atau
lawan untuk membuat isu, baik positif atau negatif, mengenai organisasi
atau perusahaan. (Morissan, 2010: 134)
Tugas-tugas public relations adalah sebagai berikut:
1) Memastikan agar isi situs sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Situs biasanya berisi tentang informasi perusahaan secara umum,
produk perusahaan, promo khusus, informasi atau kebijakan baru
perusahaan. Untuk beberapa industri, situs menjadi salah satu
media untuk menjajakan produk secara online.
2) Memastikan bahwa publik dapat mengakses situs tersebut 24 jam
non stop setiap hari.
22
3) Pilih desain situs yang menarik tetapi tidak membingungkan para
pengguna.
4) Menyiapkan berita-berita terbaru dari perusahaan untuk
dimasukkan ke dalam situs. Biasanya diambil dari press release
yang diterbitkan.
5) Jika situs tersebut memberikan layanan yang menampung keluhan
pelanggan, maka keluhan-keluhan tersebut harus ditanggapi.
Tidak saja kepada pelanggan bersangkutan, namun juga
dikoordinasikan secara internal guna perbaikan pelayanan
pelanggan. (Silvia, 2009: 38-39)
2.2.4 Strategi
Strategi berasal dari kata bahasa Yunani “strategos” dan
menunjuk pada keseluruhan peran komando seperti sebuah komando
umum militer. Dalam bisnis, strategi menentukan lingkup dan arah suatu
pengembangan organisasi dan bagaimana dapat mencapai strategi yang
kompetitif. (Keith yang diterjemahkan oleh Nurul, 2012: 153)
Strategi public relations atau yang lebih dikenal dengan bauran
public relations adalah sebagai berikut:
1) Publications adalah cara public relations dalam menyebarkan
informasi, gagasan/ide kepada publik.
23
2) Event adalah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh public relations
dalam proses penyebaran informasi kepada publik. Hal ini
berkaitan dengan penyusunan program acara, yang dapat
dibedakan menjadi:
o Calendar event : meliputi kegiatan-kegiatan rutin.
o Special event : meliputi kegiatan-kegiatan khusus dan
biasanya dilaksanakan pada momen-momen tertentu.
o Moment event : meliputi kegiatan yang bersifat
momentum.
3) News adalah informasi yang disampaikan secara langsung maupun
tidak langsung kepada publik dengan tujuan agar dapat diterima
oleh publik dan mendapatkan tanggapan yang positif.
4) Corporate identity adalah cara pandang publik terhadap segala
aktivitas usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
5) Community involvement adalah hubungan yang dibangun dengan
publik (stakeholder, stockholder, media, masyarakat yang berada
di sekitar perusahaan, dan lain-lain).
6) Lobbying and negotiation adalah sebuah rencana yang dibuat oleh
public relations, baik jangka panjang maupun jangka pendek
dalam rangka melakukan penyusunan biaya yang dibutuhkan.
24
7) Corporate social responsibility adalah wacana yang digunakan
oleh perusahaan dalam rangka mengambil peran dalam
melaksanakan kegiatannya secara bersama-sama untuk
menyejahterakan masyarakat di sekitarnya. (Firsan, 2011: 54-55)
2.2.5 E-commerce
Elektronic commerce atau e-commerce adalah proses jual-beli
yang berlangsung melalui internet. Biasanya melalui cara, pembeli
mengunjungi sebuah website dan melakukan transaksi disana tetapi
peranan internet jauh lebih besar dibandingkan hal ini.
Mengacu pada pendapat Danu Widhyatmoko (2011) dalam jurnal
“Ponsel bukan sekedar alat komunikasi” Bungin (2007) juga
menekankan pendapat dari berbagai ahli, salah satu penyebab utama
terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua
pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi.
Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange,
virtual office, telemedicine, dan sebagainya telah menerobos batas fisik
antarnegara. Penggabungan antara teknologi komputer dan
telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem
informasi. Hal tersebut menekankan era globalisasi yang berdampak
sedemikian luas, memberikan satu revolusi di dalam kehidupan
masyarakat.
25
E-commerce menciptakan pasar baru yang tumbuh dengan cepat
dan sumber-sumber baru dengan keuntungan yang kompetitif. Sumber
baru dari kemungkinan-kemungkinan itu:
a. mengecilnya barrier dalam masuk ke pasar: di pasar nyata, pemain
baru terhambat untuk masuk ke pasar oleh pemain lama karena
ketidak mampuan untuk mendapatkan distribusi barang atau lokasi
barang, membagun nama merek, dan kekurangan informasi
dikalangan pembeli. Pada dunia maya, hampir semua hambatan itu
hilang. Muncul pemain-pemain baru di bidang komputer, travel,
buku, distribusi, dan jasa financial dalam bisnis online
b. Perombakan rantai nilai tambah (dconstructing value chain).
Kelemahan yang meningkat dari perusahaan yang berintegrasi
vertikal-tingginya biaya dan aset serta spesialis yang tak fleksibel dan
tidak cukup-memakasa perusahaan untuk memecah rantai nilai
tambah (value chain) mereka dan melakukan proses outsourcing pada
produk dan proses yang mereka jalankan. Pemecahan dan
pertumbuhan perusahaan-perusahaan maya menciptakan sekumpulan
kesempatan bagi perusahaan spesialis untuk bisa berkontribusi pada
produk dan proses di organisasi berjejaring itu.
26
c. Konvergensi industri. Teknologi digital dan internet mendorong
banyak industri untuk berkonvergensi. Hal ini menjadi lumrah pada
perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang komputer,
komunikasi, dan konten. Perusahaan konten Time Warner
membutuhkan teknologi distribusi yang baru dan jarigan yang di
miliki oleh perusahaan komputer dan telekomunikasi seperti AOL
dan Yahoo!. Kedua perusahaan terakhir memerlukan konten yang
lebih menarik. Hasilnya adalah peluang baru yang mendorong
merger, akuisasi, aliansi, dan kerjasama antarperusahaan untuk
mendapatkan sinergi kerja.
d. Nilai tambah pelanggan yang tinggi sekali. Pemasaran online
menawarkan pelanggan ini tambah yang tinggi sekali dan produk
pilihan yang banyak, kenyamanan, dan komunikasi dua arah.
e. Nilai tambahan perusahaan yang besar. Investro melihat bisnis online
yang berhasil sebagai nilai tambah perusahaan. Pertama, nilai tambah
bagi pelanggan itu sendiri. Kedua, biaya operasi yang menurun dan
penggunaan aset perusahaan yang tinggi. (Ujang, 2011: 296-297)
2.3 Kerangka Pikir
PT Multiply Indonesia membentuk kepercayaa pelanggan untuk
berbelanja online
Strategi Public Relations
Menyampaikan pesan perusahaan kepada masyarakat
Publications News Events Community involvement
27
Gambar 2.3 Kerangka pikir
Sumber: Pemikiran penulis
Penjelasan berdasarkan kerangka pikir diatas:
PT Multiply Indonesia memiliki tujuan ingin membentuk kepercayaan
pelanggan untuk berbelanja online, hal ini dilaksanakan melalui strategi public
relations dalam perusahaan. Public relations dalam PT Multiply Indonesia
berfungsi menyampaikan pesan perusahaan kepada publik. Untuk itu public
relations menerapkan beberapa strategi yang dijalankan dalam perusahaan
terutama untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam belanja online.
Trusted seller
Perlindugan pembeli
Payment gateway
Layanan pelanggan
Tidak berhasil
Berhasil
28
Strategi yang digunakan mengacu pada teori bauran public relations yang terdiri
dari publications, news, event dan community involvement. Strategi tersebut
digunakan public relations untuk mengkomunikasikan program-program yang
telah dibuat agar dapat diterima oleh masyarakat.
Program perlingdungan pembeli, trusted seller, payment gateway dan
layanan pelanggan dikomunikasikan public relations dengan strategi publikasi,
berita, events dan community involvement. Publications yang dijalankan oleh
public relations adalah dengan terus melakukan update tentang aktivitas yang
berlangsung di perusahaan kepada publik. Update yang dilakukan melalui situs
jejaring sosial yang terkenal yaitu facebook. Disamping itu public relations
dalam perusahaan juga menulis artikel-artikel yang dimuat di kompas female, ini
merupakan salah satu bentuk kerjasama yang terjadi antara PT Multiply
Indonesia dengan Kompas. News adalah berita, public relations memiliki
tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada publik mengenai hal yang
terjadi di perusahaan, untuk itu public relations selalu memberikan berita dalam
bentuk press release dan dimuat di blog situs Multiply. Community involvement
adalah hubungan yang dibangun dengan publik baik media maupun masyarakat.
Dalam hal ini public relations bekerja sama dengan media cetak untuk
mengumpulkan opini dari media melalui tulisan artikel media mengenai PT
Multiply Indonesia dan juga mengumpulkan testimoni dari pengguna Multiply
untuk dibagikan kepada masyarakat. Dalam event atau acara yang diadakan
public relations seperti press conference, public relations juga hadir sebagai
pembicara dalam seminar atau acara-acara yang bertemakan belanja online.
29
Kemudian adanya layanan pelanggan disampaikan public relations kepada
masyarakat sebagai bukti bahwa Multiply adalah situs jual beli online yang aman
dan benar-benar melayani pelanggan dengan baik. Pada akhir dari penelitian ini
akan terjawab rumusan masalah yang telah dibuat oleh penulis yang akan
menjawab apakah tujuan dari PT Multiply Indonesia berhasil atau tidak.