library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2012-2... · web viewcara...

51
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, perangkat komputer merupakan alat yang begitu penting untuk memudahkan manusia dalam segala bidang. Seiring dengan berkembangnya teknologi di dunia dan khususnya di Indonesia, teknologi-teknologi baru di bidang jaringan komputer terus bermunculan. Perkembangan tersebut terjadi guna mempermudah proses pertukaran informasi dalam kegiatan sehari-hari. Jaringan komputer berdampak sangat luas dalam dunia bisnis. salah satunya yang memudahkan kita dalam proses bisnis adalah dengan menggunakan teknologi virtualisasi. Virtualisasi adalah teknik rekayasa perangkat lunak untuk menyembunyikan karakteristik dari resource suatu sistem dengan tujuan untuk menyederhanakan sistem lain, aplikasi lain, atau pengguna untuk berinteraksi dengan resource sistem tersebut. Teknik virtualisasi dapat diterapkan pada resource perangkat-perangkat keras dari sistem 7

Upload: dinhnhan

Post on 18-Jun-2018

277 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, perangkat komputer

merupakan alat yang begitu penting untuk memudahkan manusia dalam segala

bidang. Seiring dengan berkembangnya teknologi di dunia dan khususnya di

Indonesia, teknologi-teknologi baru di bidang jaringan komputer terus bermunculan.

Perkembangan tersebut terjadi guna mempermudah proses pertukaran informasi

dalam kegiatan sehari-hari.

Jaringan komputer berdampak sangat luas dalam dunia bisnis. salah satunya

yang memudahkan kita dalam proses bisnis adalah dengan menggunakan teknologi

virtualisasi. Virtualisasi adalah teknik rekayasa perangkat lunak untuk

menyembunyikan karakteristik dari resource suatu sistem dengan tujuan untuk

menyederhanakan sistem lain, aplikasi lain, atau pengguna untuk berinteraksi dengan

resource sistem tersebut. Teknik virtualisasi dapat diterapkan pada resource

perangkat-perangkat keras dari sistem komputer utuh (processor, memori, Storage ,

dan network) dengan menambahkan suatu lapisan abstraksi perangkat keras

(hardware abstraction layer) di atas sistem komputer tersebut. Lapisan tersebut,

disebut sebagai hypervisor enginee, dan menyediakan resource virtual untuk mesin-

mesin virtual (virtual machines) sehingga setiap mesin-mesin virtual tersebut dapat

menjalankan sistem operasi layaknya pada sistem komputer.

7

8

Gambar 2.1 Ilustrasi Virtual Desktop Ifrastructure (VDI)

Konsep Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah dengan melakuan

virtualisasi (memindah) semua proses komputer desktop ke dalam server, jadi di

desktop hanya berfungsi sebagai Thin Client atau menggunakan Thin Client atau

Zero Client untuk menerima inputan dari keyboard dan mouse serta menampilkan

hasil prosesnya ke dalam monitor sedangkan semua prosesnya di handle oleh server.

2.1.1 Jenis Jaringan

Penjelasan mengenai jenis jaringan di bagi menjadi 3 kelompok agar

mempermudah memahaminya, jenis – jenis jaringan komputer dikelompokkan

berdasarkan area, media transmisi, dan fungsi.

Berdasarkan Area

Berdasarkan luas areanya, maka jaringan komputer dibedakan menjadi

beberapa yaitu Private Area Network (PAN), Local Area Network (LAN),

9

Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

(Sofana, 2012:108)

1. PAN (Private Area Network)

PAN merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh beberapa

buah komputer atau antara komputer dengan peralatan non-komputer,

seperti printer, mesin fax, telepon seluler, PDA, handphone. Sebuah PAN

dapat dibangun menggunakan teknologi wire dengan menggunakan

perangkat USB dan FireWire sedangkan wireless network dengan

menggunakan Bluetooth, WiFi, dan Infrared. (Sofana, 2012:111)

2. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan yang menyediakan hubungan komunikasi

berbagai peralatan, sehingga peralatan yang ada dalam jaringan mampu

memberi dan menerima informasi dari peralatan lainnya yang ada

didalam jaringan. Jaringan ini dibangun pada area yang terbatas seperti

ruangan, rumah, kantor, gedung, kampus. (Sofana, 2011: 8-9)

Konsep komunikasi pada LAN umumnya menggunakan cara

broadcast bukan switch, karena tidak diperlukan switching node dalam

jaringan. Pada semua station akan terdapat transceiver yang melakukan

komunikasi ke media, dimana medianya dipakai bersama – sama. Jika

salah satu station melakukan transmisi ke station lainnya, maka semua

station yang terhubung dengan jaringan akan menerima informasi yang

dipancarkan. Contoh sederhana teknik ini adalah CB sistem radio, dimana

semua pemakai chanel yang sama akan dapat berkomunikasi. Data

biasanya dikirim dalam bentuk paket karena menggunakan media yang

10

sama, maka hanya satu station yang dapat memakainya. (Lukas, 2006:12-

13)

3. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan

LAN namun daerah jangkauannya lebih luas. Daerah jangkauan MAN,

misalnya satu RW, beberapa kantor yang berada dalam komplek yang

sama, satu kota bahkan satu provinsi. MAN merupakan pengembangan

dari LAN (Sofana, 2008:4)

4. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network jangkauannya lebih luas daripada MAN.

Jangkauan WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan

satu benua. Metode yang digunakan WAN hamper sama dengan metode

yang digunakan pada LAN dan MAN. (Sofana, 2008:4)

Berdasarkan Media Transmisi

1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Wired network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel

sebagai media pengantar untuk menghubungkan satu komputer dengan

komputer lain. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer

biasanya menggunakan bahan dasar tembaga terutama pada jaringan

LAN.Kabel jaringan mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar

komputer jaringan. (Sofana, 2011:31)

11

2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan

gelombang radio atau cahaya untuk transmisi data sehingga tidak

diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer (infrared atau

laser). Biasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan

lokasi lainnya dengan menggunakan handphone, laptop, PDA, dan

perangkat genggam lainnya.Wireless network memiliki beberapa

keunggulan dan kekurangan.

Keunggulan :

a. Proses instalasi yang lebih mudah dibandingkan wire network.

b. Dapat mencapai area yang sulit dijangkau.

c. Biaya instalasi dan perawatan lebih murah.

Kekurangan :

a. Masalah interferensi dengan perangkat microwave

b. Rawan penyadapan.

c. Mudah dipengaruhi oleh cuaca buruk. (Sofana, 2011:53-54)

Berdasarkan Fungsi

1. Jaringan Peer-to-peer (P2P)

Peer-to-peer adalah jenis jaringan komputer dimana setiap komputer

bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan

memberikan access dari / ke komputer lain. Jaringan ini banyak

diimplementasikan pada LAN. (Sofana, 2011:74)

12

Kelebihan :

- Relatif murah.

- Tidak membutuhkan software server NOS (Network Operating

System).

- Tidak membutuhkan administrator network yang handal.

Kekurangan :

-Tidak cocok untuk skala besar karena administrasi tidak dapat terkontrol.

-Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative.

-Keamanan yang minim atau kurang.

-Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa.

2. Jaringan Client-Server

Client-Server adalah jaringan komputer yang salah satu atau lebih

komputer yang difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain.

Komputer yang dilayani oleh server disebut client. Layanan yang

diberikan dapat berupa akses web, e-mail, file, atau yang lain. Client-

Server banyak dipakai oleh internet dan intranet. (Sofana, 2011:74)

Kelebihan :

- Keamanan yang lebih baik.

- Pengaturan yang lebih mudah jika skala network yang besar karena

administrasinya disentralkan.

- Semua dapat di backup pada satu lokasi sentral.

13

Kekurangan :

- Membutuhkan software NOS yang mahal seperti NT, Server

Windows 2000, Novell, dan UNIX.

- Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin

server.

- Membutuhkan admin yang professional

- Jika server mati maka client juga tidak dapat saling berinteraksi.

(sumber : http://ilmukomputer.org/kelebihan-dan-kekurangan-peer-to-

peer-dan-client-server/, 19 Juli 2013)

2.1.2 Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah cara yang menghubungkan komputer satu

dengan yang lain untuk membentuk suatu sistem sehingga membentuk sebuah

jaringan. Topologi jaringan komputer terdiri dari beberapa macam seperti bus,

ring, star, tree dan mesh.

1. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi yang menggunakan sebuah kabel

backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan

(device). (Sofana, 2008:9)

Kelebihan : (Lukas, 2006:147)

o Kemampuan pengembangan tinggi.

o Jarak LAN yang terbatas.

o Keterandalan jaringan tinggi.

o Kecepatan pengiriman tinggi.

o Tidak diperlukan pengendali pusat.

14

o Kondusif untuk konfigurasi jaringan pada gedung bertingkat.

o Jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa mengganggu

operasi yang telah berjalan.

Kekurangan : (Lukas, 2006:147)

o Jika tingkat lalu lintas terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan.

o Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak

jauh.

o Operasional jaringan LAN tergantung pada setiap terminal.

2. Topologi Ring

Topologi ring merupakan jaringan yang menggunakan kabel backbone yang

membentuk cincin. Setiap komputer terhubung dengan kabel backbone.

(Sofana, 2008:21)

Kelebihan : (Lukas, 2006:146)

o Laju data tinggi.

o Dapat melayani lalu lintas data yang padat.

o Tidak diperlukan host, relative lebih murah.

o Komunkasi antar terminal mudah.

o Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal.

Kekurangan : (Lukas, 2006:146)

o Penambahan atau pengurangan terminal sangat sukar.

o Kerusakan pada media pengirim dapat menghentikan kerja seluruh

jaringan.

15

o Harus ada kemampuan untuk mendeteksi kesalahan dan metode

pengisolasian kesalahan.

o Kerusakan pada salah satu terminal mengakibatkan dan kerusakan

jaringan.

o Tidak kondusif untuk pengiriman suara, video, dan data.

3. Topologi Star (Sofana, 2011:12-13)

Topologi Star menghubungkan semua komputer pada sentral atau

kosentrator.Biasanya kosentrator berupa perangkat hub atau switch.

Kelebihan :

a. Proses instalasi mudah.

b. Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah.

c. Proses troubleshooting mudah.

d. Jika salah satu kabel putus atau rusak, maka network masih dapat

berfungsi.

e. Manajemen network terpusat dan memudahkan untuk network skala

besar.

Kekurangan :

a. Biaya instalasi cukup mahal.

b. Jika hub atau switch rusak, maka network akan lumpuh total.

c. Jaringan tergantung pada terminal pusat.

d. Boros dalam pemakaian kabel.

16

Gambar 2.2 Topologi Star

4. Topologi Tree

Topologi tree disebut juga topologi star-bus hybrid. Topologi Tree

merupakan gabungan beberapa topologi star yang dihubungkan dengan

topologi bus. Topologi ini digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN

dengan LAN lainnya melalui hub. Topologi ini banyak digunakan untuk WAN.

(Sofana, 2008:52-53)

5. Topologi Mesh

Topologi mesh dapat dikenali melalui hubungan point-to-point ke setiap

komputer. Topologi ini sangat jarang diimplementasikan karena rumit juga

sangat boros dalam pemakaian kabel. Topologi ini cocok digunakan pada

jaringan yang sangat kritis, seperti untuk keperluan militer sebagai pusat

kontrol senjata nuklir. (Sofana, 2008:54)

17

2.1.3 Perangkat Jaringan

Sebuah jaringan komputer membutuhkan beberapa jenis perangkat keras

(hardware) sebagai berikut :

1. Switch

Switch berada pada lapisan Data Link. Switch menghubungkan semua

komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah

switch dapat menangani beberapa sambungan sekaligus atau bersamaan (full-

duplex) dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari

tujuan yang spesifik. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip

dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat

digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada

jaringan.

Ada dua jenis switch :

1. Unmanageable switch

Unmanageable switch hampir sama dengan hub tetapi jauh lebih cepat

dan data hanya dikirimkan kepada port yang memiliki jaringan yang dituju.

2. Manageable switch

Manageable switch tidak hanya memiliki kemampuan yang sama, juga

ditambah dengan kemampuan untuk membuat Virtual LAN dengan

melakukan setting terhadap switch, sehingga dapat diatur pengiriman data

hanya dari dan ke jaringan tertentu.

Berdasarkan cara untuk meneruskan data, switch dibedakan menjadi 2 tipe

yaitu : (Sofana, 2012:73)

1. Switch “Store and forward” (simpan dan teruskan) menerima dan

menyimpan seluruh frame secara utuh di dalam buffer, sebelum

18

mengirimkan kembali frame tersebut. Hal ini memungkinkan switch

membaca dan menghitung checksum yang ada pada akhir frame untuk

memastikan bahwa frame tidak rusak.

2. Switch “cut through” (lewatkan saja) hanya membaca alamat tujuan

dan mengirimkan kembali frame tersebut, termasuk frame yang

mengalami kerusakan, namun memiliki kinerja yang lebih cepat

dibanding tipe “store and forward”.

2. Hub

Hub merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang

berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut,

sehingga semua komputer yang terhubung dengan port hub akan menerima

data juga. Hub digunakan pada jaringan star. (Sofana, 2008:67)

3. Router

Router adalah peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu

jaringan dengan jaringan yang lain. Router bekerja menggunakan routing table

yang disimpan di memorinya untuk membuat keputusan tentang ke mana dan

bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan

ditempuh oleh paket data. Router bekerja pada layer network. (Sofana,

2008:69-70)

19

2.1.4 Definisi Virtualisasi

Dalam ilmu komputer, virtualisasi (bahasa Inggris: virtualization) adalah

istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer.

Definisi lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik

dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem

lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini

termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem

operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai

beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat

beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server)

terlihat sebagai satu sumber daya logikal.

Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah

diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer—dari keseluruhan sistem

komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Secara umum

semua teknologi virtualisasi mengacu kepada "menyembunyikan detail teknis"

melalui enkapsulasi.

Software virtualisasi memecahkan masalah dengan memungkinkan beberapa

sistem operasi dan aplikasi untuk berjalan pada satu server fisik atau "host"

Setiap virtual machine terisolasi dari yang lainnya, dan menggunakan sumber

daya host komputasi yang hanya dibutuhkan.

20

2.1.5 Jenis-jenis Virtuaisasi

a. Full Virtualization

Full Virtualization adalah cara melakukan virtualisasi yang terhadap

berbagai macam lingkungan virtual machine, dimana pada model

virtualisasi penuh memberikan pemodelan lengkap dari hardware. Simulasi

lengkap ini mengizinkan setiap software yang bisa dieksekusi langsung pada

host operating system dapat dieksekusi juga pada guest operating

systemnya, termasuk semua sistem operasi.

Virtualisasi penuh hanya dimungkinkan dengan kombinasi perangkat

keras dan perangkat lunak yang tepat. Tantangan utama pada virtualisasi penuh

adalah simulasi dari operasi yang memerlukan hak khusus. Pengaruh dari setiap

operasi yang dilakukan dalam VM harus dijaga agar tetap di dalam VM,

operasi virtual tidak diizinkan untuk mengubah status pada VM lain, program

kontrol, atau perangkat keras. Sedangkan instruksi yang bisa berpengaruh

sampai keluar VM harus dibungkus dan disimulasikan. Virtualisasi penuh

sejauh ini terbukti sukses untuk keperluan pembagian sebuah sistem komputer

untuk digunakan banyak pengguna dan untuk isolasi pengguna dengan

pengguna lain dan dengan program kontrol untuk memperoleh keandalan dan

keamanan sistem.

b. Half Virtualization

Half Virtualization adalah teknik virtualisasi yang digunakan untuk

pengimplementasian pada berbagai macam lingkungan virtual machine,

yang mana pada virtualisasi paruh ini lingkungan VM hanya menyediakan

simulasi perangkat keras secara sebagian saja. Tidak semua fitur perangkat

21

keras disimulasikan sehingga tidak semua perangkat lunak dapat berjalan tanpa

modifikasi terlebih dahulu.

Kunci utama dari partial virtualization adalah virtualisasi alamat, artinya

setiap virtual machine terdiri dari sebuah alamat yang independen.

Kemampuan ini haruslah didukung oleh kemampuan untuk merelokasi

alamat dari sebuah perangkat keras.

Virtualisasi paruh adalah awal dari adanya virtualisasi penuh.

Virtualisasi paruh ini jauh lebih mudah diimplementasi daripada virtualisasi

penuh, seringkali sanggup menyediakan VM, yang berguna dan tangguh serta

mendukung aplikasi- aplikasi penting. Kekurangannya adalah masalah

kompabilitas perangkat keras terdahulu dan probabilitas (tidak mendukung

banyak sistem). Jika suatu fitur perangkat keras tidak disimulasikan, maka

perangkat lunak yang menggunakan fitur tersebut akan gagal berjalan.

c. Original Virtualization

Original Virtualization adalah teknik dimana VM digunakan untuk

mensimulasi suatu environment perangkat keras lengkap supaya sistem operasi

yang tidak dimodifikasi dapat dijalankan untuk tipe CPU yang sama di terisolasi

lengkap di dalam wadah VM.

Virtualisasi asli juga dikenal sebagai virtualisasi terakselerasi atau

virtualisasi hybrid adalah kombinasi virtualisasi penuh dan teknik akselerasi I/O

dan sering dipakai untuk meningkatkan performa virtualisasi penuh. Biasanya

metode ini dimulai dengan Virtual Machine Monitor yang mampu virtualisasi

penuh lalu berdasarkan analisa performa, menjalankan teknik akselerasi terpilih.

I/O dan network drivers adalah bagian yang paling umum diakselerasi dalam

22

virtualisasi asli. (sumber : http://www.scribd.com/doc/47801628/Green-

Computing-Pada- Teknologi-Virtualisasi 20 Juli 2013)

2.1.6 Karakteristik Virtualisasi

Virtualisasi mempunyai karakteristik yang membuatnya ideal untuk cloud

computing, yaitu:

Partitioning, pada virtualisasi banyak aplikasi dan sistem operasi yang

mendukung untuk menjadi satu sistem fisik dengan mempartisi beberapa

resource yang ada

Isolation, setiap VM terisolasi dari host siste fisik dan VM lainnya.

Karena terisolasi, jika salah satu instansi virtual rusak tidak akan

memeberikan efek ke VM lainnya.

Encapsulation, sebuah VM dapat diwakili sebagai satu file, jadi dapat di

identifikasi secara mudah berdasarkan pelayanan yang diberikan. Pada

intinya, proses enkapsulasi dapat menjadi layanan bisnis. VM dikemas

dapat disajikan sebagai aplikasi entitas yang lengkap. Oleh karena itu,

enkapsulasi dapat melindungi setiap aplikasi sehingga tidak mengganggu

aplikasi lain. (sumber : http://www.dummies.com/how-to/content/

characteristics-of-virtualization-in-cloud-computi.html 22 April 2013).

2.1.7 Bagaimana Virtualisasi Bekerja

Inti dari virtualisasi adalah "Virtual Machine" (VM), software yang terisolasi

erat dengan sistem operasi dan aplikasi di dalamnya. Karena setiap VM benar-

benar terpisah dan independen, banyak VM dapat berjalan secara bersamaan pada

23

satu komputer. Sebuah layer kecil dari perangkat lunak bernama hypervisor

decouples VMs dari host, secara dinamis mengalokasikan sumber daya komputasi

untuk setiap VM yang diperlukan.

Gambar 2.3 Perbedaan Arsitektur Biasa dengan Arsitektur Virtualisasi

Arsitektur ini mengubah persamaan komputasi Anda, untuk memberikan:

Banyak aplikasi pada setiap server. Karena setiap VM merangkum

seluruh mesin, banyak aplikasi dan sistem operasi dapat dijalankan pada

satu host pada waktu yang sama.

Utilisasi server secara maksimum, dengan jumlah server yang

minimal. Setiap mesin fisik digunakan secara kapasitas penuh, yang

memungkinkan secara signifikan mengurangi biaya dengan mengerahkan

server yang lebih sedikit secara keseluruhan.

24

Lebih cepat, lebih mudah diaplikasikan dan hemat sumber daya.

Seperti perangkat lunak mandiri, VM dapat dimanipulasi dengan copy -

paste. Hal ini membawa kesederhanaan yang belum pernah terjadi

sebelumnya, kecepatan, dan fleksibilitas untuk TI provisioning dan

manajemen. VM bahkan dapat ditransfer dari satu server fisik yang lain

sambil berjalan, melalui proses yang dikenal sebagai migrasi hidup.

Vmware (sumber : http://www.vmware.com/virtualization/virtualization-

basics/how-virtualization-works.html 12 April 2013)

2.1.8 Tingkatan Virtualisasi

a. Konsolidasi Server

Virtualisasi satu atau dua server adalah langkah awal. Langkah selanjutnya

adalah penggabungan setiap gugus server ke sumber daya konsolidasi

tunggal. Misalnya, ada 20 server yang berjalan pada 15% dari kapasitas

masing-masing, maka dilakukan pengurangan hardware terkait sampai 4

server, yang masing-masing berjalan 80%.

b. Virtualisasi Desktop

VM memungkinkan untuk menyediakan virtual desktop yang aman sebagai

layanan yang terkelola. Solusi virtual desktop meningkatkan fleksibilitas

bisnis, penyederhanaan manajemen, dan mengurangi biaya.

c. Konsolidasi Penyimpanan

VM menyediakan solusi virtualisasi penyimpanan dengan menggabungkan

server kedalam ruang bersama, tanpa biaya dan kompleksitas membeli

sistem Storage Area Network (SAN).

25

d. Penetapan Perangkat Lunak Pusat Data

Pencapaian efisiensi penuh dan keandalan komputasi awan dengan

virtualisasi, penyatuan, dan mengotomatisasi semua sumber daya pusat data,

penyimpanan, jaringan, keamanan dan ketersediaan serta mengikat

semuanya bersama-sama dengan berbasis kebijakan provisioning dan

manajemen operasi otomatis. Hasilnya adalah sebuah software-defined

datacenter di mana:

Penambahan kapasitas dan kontrak sesuai keperluan

Aplikasi dapat ditetapkan berdasarkan permintaan

Setiap aplikasi terjamin di tingkat yang tepat dari kinerja, kepatuhan, dan

keamanan

TI dapat mengalihkan sumber daya dan anggaran dari manajemen dan

pemeliharaan infrastruktur, menuju menciptakan inovasi yang memberikan

perusahaan anda keunggulan. Vmware (sumber : http://www.vmware.com

/virtualization/virtualization-basics/how-virtualization-works.html12April

2013)

2.1.9 Keuntungan Penggunaan Virtualisasi

Keuntungan-keuntungan penggunaan Virtualisasi :

1. Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat ditekan

lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah

ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal

secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu

lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika

26

dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi

hardware baru.

2. Kemudahan Backup & Recovery. Server yang dijalankan didalam sebuah

mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh

konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu

melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image

yang sudah disimpan, me-restore data hasil backup terakhir dan server

berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.

3. Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin

dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi.

Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi

suatu sistem

4. Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi

panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan

biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan

listrik

5. Mengurangi Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin

sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada

suatu co-location server / data center, ini akan berimbas pada pengurangan

biaya sewa

6. Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit

otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server

yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus

ditangani

27

7. Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi

hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi

hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan

deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik

8. Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server

lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya

tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi

atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful.

(sumber : http://www.excellent.co.id/product-services/vmware/ keuntungan-

teknologi-virtualisasi-cloud-computing/ 14 April 2013).

Gambar 2.4 Keuntungan Virtualisasi berdasarkan CapEx, OpEx dan Downtime

Mengurangi Biaya Capex dengan Server dan Consolidation Desktop

Virtualisasi mengurangi beban infrastruktur fisik dengan mengkonsolidasikan

kelebihan Server dan perangkat keras komputer.

28

Meningkatkan tingkat utilisasi 5-15% sampai 80%

Menangguhkan biaya konstruksi data center sebesar $ 1000 / sq ft *

Mencapai kepadatan VM 50-70% lebih tinggi per host

Mencapai 20-30% lebih rendah biaya per-aplikasi

(sumber : http://www.vmware.com/solutions/cost-savings/index.html 21 April

2013)

Gambar 2.5 Keuntungan Penggunaan Virtualisasi Dari Rutinitas Maintenance ke

Inovasi Masa Depan

Mengurangi Biaya OPEX dengan Manajemen yang lebih baik dan Otomatis

Dengan virtualisasi perusahaan dapat lebih fokus dalam menjalani bisnis

ketimbang terus memikirkan strategi untuk pembuatan dan maintenance

sistem TI yang lebih baik, karena virtualisasi mendukung untuk mencapai

manajemen yang lebih baik dan dapat otomatis mengatur sistemnya sendiri

29

secara dinamis. (sumber : http://www.vmware.com/solutions/cost-savings/

index.html 21 April 2013)

2.1.10Kerugian Penggunaan Virtualisasi

Meskipun banyak manfaat dari penggunaan virtualisasi, namun tetap tidak

ada sistem yang sempurna. Berikut kerugian penggunaan virtualisasi :

1. Satu Pusat Masalah. Virtualisasi bisa dianalogikan dengan menempatkan

semua telur didalam 1 keranjang. Ini artinya jika server induk

bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa

digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup

secara otomatis dan periodik atau dengan menerapkan prinsip fail

over/clustering

2. Spesifikasi Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang

lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual

didalamnya

3. Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer

akan menjadikannya sebagai target serangan. Jika hacker mampu

menerobos masuk kedalam sistem induk, ada kemungkinan ia mampu

menyusup kedalam server- server virtual dengan cara menggunakan

informasi yang ada pada server induk. (sumber : http://

www.excellent.co.id/product-services/vmware/keuntungan- teknologi-

virtualisasi-cloud-computing/ 14 April 2013)

2.2 Teori Khusus

30

2.2.1 Virtual Desktop Infrastructure

Virtual desktop infrastructure (VDI) adalah model komputasi yang

memungkinkan virtualisasi desktop meliputi perangkat keras dan sistem

perangkat lunak. Artinya pengguna dapat mengakses komputer lokal miliknya

masing-masing dimana saja. tetapi program, aplikasi dan data disimpan dan

dijalankan dalam server secara terpusat. minimal dalam sebuah desktop memiliki

Operating Sistem (OS) dan browser saja.

Virtual Desktop Infrastructure (VDI) memperkenalkan cara baru dalam

menjawab masalah yang ada dalam jaringan komputer. Virtual Desktop

Infrastructure (VDI) memungkinkan administrator TI untuk mengelola desktop

user pada virtual infrastruktur yang terdapat di dalam data center. User dapat

mengakses desktop mereka dengan menggunakan protokol PCoIP. Virtual

Desktop Infrastructure (VDI) menawarkan manfaat baru untuk meningkatkan

pengelolaan, kinerja, dan keamanan pengguna desktop/PC.

31

Gambar 2.6 Diagram Virtual Desktop Infrastructure (VDI)

2.2.2 Keuntungan dan Kerugian Virtual Desktop Infrastructure(VDI)

Keuntungan virtual desktop infrastructure dalam segi bisnis meliputi

berbagai macam hal diantaranya :

- Menekan biaya pembayaran resource (listrik) lebih murah karena VDI

hanya menggunakan thin client tidak seperti desktop PC konvensional

yang memakai resource(listrik) dengan watt yang lebih tinggi. Bahkan

sekalipun menggunakan desktop PC konvensional, resource yang di

gunakan pun lebih kecil sehingga supply listrik pada PC yang digunakan

pun lebih rendah. Pada server pun juga sama, penurunan pemakaian

resource (listrik) juga mengalami penurunan yang signifikan. Sebab tiap

server di optimalisasikan agar bisa berfungsi rata-rata di tingkat 80%, jadi

tidak ad server yang bekerja sedikit saja atau bahkan di tingkat 15% saja.

32

Sehingga jumlah server dapat di optimalisasikan dan tidak menyerap

resource (listrik) secara berlebih.

- Lentur dan Mudah dikembangan, maksudnya adalah dengan

memanfaatkan virtual desktop infrastructure, bisnis dapat memanfaatkan

TI sesuai kebutuhan. contohnya adanya software dalam vdi yang

membantu pekerjaan karyawan

- Fokus pada bisnis. Dengan menggunakan virtual desktop infrastructure

(VDI) suatu perusahan dapat fokus pada bisnis suatu perusahaan, dan

bukan lagi memikirkan soal pengelolaan dalam bidang TI. Maksud nya

apabila suatu perusahaan memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat lebih

fokus dalam bidang bisnin perusahaan tersebut, sedangkan hal hal umum

lain seperti melakukan patching, security update, upgrade software,

upgrade hardware, dan maintenance dapat dikerjakan oleh penyedia

layanan. Dengan menggunakan virtual desktop infrastructure diharapkan

akan diperoleh :

a) Dapat lebih memaksimalkan/lebih efisien dalam penggunaan

hardware seperti server dan Storage dengan mudah di akses

dimanapun

b) Meletakkan semua sistem pelayanan teknologi informasi di dalam

sistem yang lebih global seperti internet, sehingga layanan tersebut

lebih mudah di akses dari manapun.

c) Memudahkan dalam pemberian fasilitas resources infrastruktur,

platform dan servis sehingga setiap kebutuhan informasi dapat

dilayani dengan cepat.

33

Mengacu pada pendapat manajer Konsultan Teknologi, PT EMC

Information System, Anthonius Hutabarat (2012) keuntungan penggunaan

VDI Sebagai Berikut:

Mempercepat migrasi sistem operasi pada unit-unit komputer

perusahaan

Peningkatan produktivitas pengguna akhir karena dapat bekerja di

mana pun

Penerapan VDI juga membutuhkan biaya yang lebih terjangkau

dibanding membentuk infrastruktur komputer fisik

Sarana perlindungan data melalui infrastruktur cadangan (backup)

secara terpusat.

Pembentukan dukungan teknologi dengan layanan terpusat terutama

ketika terjadi serangan data seperti virus dan malware.

(http://www.antaranews.com/berita/314365/keuntungan-penerapan-

vdi-bagi-perusahaan 12 April 2013)

Disamping berbagai kelebihan virtual desktop infrastructure seperti yang

telah kita sampaikan di atas konsep virtual desktop infrastucture ini juga

memiliki kekurangan nya. Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa

di gunakan sama sekali apabila internet mengalami masalah atau

kelebihan beban, akibat nya akan terjadi downtime jaringan yang

berakibat fatal dan berdampak ke semua user atau pengguna. adanya

ketergantungan terhadap konektivitas pada jaringan public.

34

2.2.3 Perangkat Pendukung Virtual Desktop Infrastructure (VDI)

1. Server untuk kebutuhan VDI (Virtual Desktop Infrastructure)

Server – Server dengan sistem CPU atau Unit Pemroses Sentral dan

Memory dengan arsitektur Virtualisasi perangkat keras. Dengan

speksifikasi yang besar bisa mengalokasikan menjadi 30 sampai dengan

40 virtual desktop dalam 1 server tentu dengan perhitungan kebutuhan

perusahaan. Umumnya dalam 1 virtual desktop dialokasikan 1 GB Virtual

Memory yang khusus untuk pengguna yang tidak menggunakan banyak

aplikasi bersamaan. Pengalokasian virtual memory tergantung kepada

pengguna dan aplikasi yang berjalan di virtual desktop, tentunya berbeda

bagi pengguna kantor lingkungan marketing dengan pengguna desain

grafis yang lebih membutuhkan kinerja perangkat keras lebih besar.

2. Network untuk kebutuhan VDI

Dibutuhkan jaringan antara server–server, Storage , sistem infra, dan

klien. Komunikasi jaringan untuk VDI ini menggunakan jaringan LAN

(Local Area Network) yang memanfaatkan 1 atau 10GB/s ethernet dan

8GB/s untuk koneksi Storage . Sedangkan dari sisi klien bisa dalam LAN

(Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan Publik (Internet).

Biasanya akses virtual desktop dari luar menggunakan internet minimal

dibutuhkan 20-30 kbps dan ini juga tergantung dari pemakaian, seperti

bila digunakan untuk menjalankan multimedia dibutuhkan bandwidth

yang lebih besar.

3. Storage untuk kebutuhan VDI

Fokus utama kepada arsitektur dalam penyebaran dan penyimpanan

virtual desktop dan data. Bagaimana menghitung kapasitas dan

35

perkembangan data sehari–hari per user/pengguna. Dan tentu perhitungan

kecepatan disk untuk menopang kebutuhan virtual desktop yang banyak.

Dibutuhkan jumlah kapasitas yang besar untuk membangun virtual

desktop yang banyak termasuk dengan aplikasi yang berjalan di virtual

desktop tersebut.

4. Hypervisor dan Perangkat lunak Virtualisasi

Saat ini ada beberapa pemain besar yang fokus dalam dunia bisnis

virtualisasi desktop dan berperan dalam kemajuan teknologi virtualisasi

desktop. Mereka memiliki teknologi yang hampir sama hanya

membedakan adalah kemampuan–kemampuan tambahan yang membuat

pengolahan perangkat keras lebih hemat dan mengurangi kompleksitas

perangkat keras itu sendiri. Cara pandang dan hasil yang baik adalah

mengurangi kompleksitas dari sisi desktop dan user juga tentunya dari

kebutuhan perangkat keras itu sendiri. Sebagai contoh adalah VMware

dengan produk Horizon View. (sumber : http://fahmiuyeh.blogspot.com

/2012/09/virtualisasi-desktop.html 24 April 2013).

5. Thin Client atau Zero Client

Thin client dan zero client adalah perangkat yang digunakan untuk

menjalakan view pada VDI yang disampaikan ke user dan memiliki USB-

port, VGA-port, mouse dan keyboard port. Bedanya terletak pada

Operating Sistem(OS) dan storage. Thin client memiliki storage yang di

dalamnya berisi OS. Sedangkan zero client tidak memilikinya.

36

Gambar 2.7 Thin client

Gambar 2.8 Zero client

37

2.2.4 VMware Virtual Desktop Infrastructure

VMware VDI adalah solusi virtualisasi desktop terintegrasi yang

menyediakan enterprise-class control dan pengelolaan kepada user yang

berpengalaman. VMware VDI, dibangun oleh industri VMware yang terbukti

dengan virtualisasi platformnya, yang dapat memberikan tingkatan baru pada

efisiensi dan keandalan untuk lingkungan desktop virtual.

VMware Horizon View memberikan layanan desktop dari sistem

komputasi awan untuk memungkinkan kebebasan pengguna dan

Manajemen TI dan kontrol.

Dengan Horizon View, TI dapat menyederhanakan dan mengotomatisasi

pengelolaan ribuan desktop yang aman kepada pengguna dari lokasi pusat

pada tingkat ketersediaan dan keandalan tak tertandingi oleh PC tradisional.

Dengan memberikan akses yang aman ke aplikasi dan data

ke perangkat kapanpun dan di mana pengguna membutuhkannya, Horizon

View memberikan pengguna akhir mobilitas maksimum dan fleksibilitas.

Gambar 2.9 Diagram VMware Horizon View

Horizon View merangkum OS, aplikasi, dan data profil pengguna ke

lapisan terisolasi untuk manajemen desktop yang lebih baik. Sangat dinamis

38

menyalurkan desktop pada permintaan untuk menyediakan pengguna dengan

tampilan yang lebih baik dan telah dipersonalisasi desktop masing-masing.

(sumber : http://www.vmware.com/files/pdf/view/VMware-Horizon-View-

Datasheet.pdf 12 April 2013)

2.2.5 Fitur-Fitur VMware Horison View

a. VMware vSphere Desktop

Dirancang khusus untuk desktop, platform yang handal dan kuat untuk

menjalankan virtual desktop dan aplikasi, dengan built-in bisnis kontinuitas

dan kemampuan untuk pemulihan dari bencana dengan melindungi data

dekstop dan ketersediaan tanpa biaya dan kompleksitas solusi tradisional.

b. VMware vCenter Server Desktop

VCenter Server Desktop manajemen pusat untuk vSphere-memberi

kontrol penuh dan visibilitas ke dalam kelompok, host, mesin virtual,

storage, jaringan dan elemen-elemen penting lain infrastruktur virtual.

c. Horizon View Manajer

Administrator TI dapat terpusat mengelola ribuan desktop virtual dari satu

konsol. Pengguna terhubung melalui Horizon View Manager yang aman dan

mudah mengakses Horizon Lihat virtual desktop.

39

d. Horizon View Client

Horizon View Client memungkinkan akses ke host terpusat desktop dari

PC Windows, Mac, thin client, zero client dan iOS dan perangkat mobile

berbasis Android. Horizon View Client dengan modus lokal memungkinkan

akses ke desktop virtual yang berjalan pada lokal end point berbasis

Windows, terlepas dari ketersediaan jaringan. (sumber : http://www.vmware.

com/files/pdf/view/VMware-Horizon-View-Datasheet.pdf 12 April 2013)

2.2.6 Manfaat utama menggunakan VMware Horison View

Gambar 2.10 Platform yang bisa mengakses VMware Horison View

a. Simplify Management and Increase Control

Mudah mengelola puluhan ribu pengguna akhir dari sentralisasi

antarmuka administratif. mempermudah manajemen proses TI seperti

provisioning, koneksi percaloan, penegakan kebijakan, pemantauan kinerja

dan tugas aplikasi. Meningkatkan keamanan dengan memindahkan data ke

dalam data center, secara terpusat mengatur keamanan end point dan

konfigurasi kebijakan dan menyederhanakan proses antivirus.

40

b. Reduce TCO Up to 50 Percent

Sedikit sumber daya dan sedikit waktu dan uang. Infrastruktur desktop

yang memusatkan dengan Horizon View membuatnya lebih cepat, lebih

mudah dan lebih murah bagi staf TI untuk penyediaan, mempertahankan dan

memantau gambar desktop dan aplikasi sepanjang seluruh siklus hidup.

Penurunan panggilan dukungan dan mengurangi downtime pengguna akhir

untuk meningkatkan produktivitas kerja secara keseluruhan.

c. Deliver a Better Desktop Experience

Horizon View memberikan pengalaman pengguna terbaik di seluruh

lokasi dan perangkat. Horizon View dengan PCoIP menyesuaikan dengan

koneksi jaringan pengguna akhir untuk memberikan layanan kualitas tinggi

yang disesuaikan desktop melalui LAN dan WAN. Pengguna dapat secara

fleksibel terhubung ke desktop View Horizon mereka dari varietas perangkat,

termasuk desktop, thin client atau zero client dan mobile perangkat. Pengguna

akhir dapat mengakses ponsel mereka Horizon View desktop bahkan ketika

terputus dari jaringan. Horizon View mendukung Grafis 3D rendering,

komunikasi terpadu dan layanan kontinuitas bahkan dalam peristiwa packet

loss tinggi serta multimonitor. (sumber : http://www.vmware.com/ file s/pdf/

view/VMware-Horizon-View-Datasheet.pdf 12 April 2013

41

2.2.7 Kelebihan dan kekurangan VMware VDI

Kelebihan

VMware sudah terintegrasi dengan perangkat keras berbasi Intel sehingga

mudah untuk konfigurasi.

VMware adalah perusahaan terkemuka yang sudah terbiasa membuat

mesin virtual sehingga lebih terjamin kualitasnya.

VMware selalu memberikan layanan up-to-date dengan menawarkan

update pada perusahaan yang menggunakan software vmware.

Kekurangan

Karena layanan terpusat sangat fatal apabila pertahanan bisa tertembus

oleh hacker.