catatanmuiz.files.wordpress.com file · web viewbahasa dalam al-quran mengandung kata-kata atau...

31
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Al-quran yang disampaikan kepada Muhammad melalui Malaikat Jibril secara bertahap selama 23 tahun, tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari merupakan surat kiriman Allah kepada seluruh umat manusia, sebagaimana dikemukakan dalam salah satu firman-Nya sebagai berikut : 1. Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam[1052], [1052] Maksudnya jin dan manusia Pesan Al – quran juga juga tidak terbatas untuk mewarnai kehidupan orang-orang tertentu, dan lingkungan serta kurun waktu tertentu, akan tetapi untuk seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa Al-quran diturunkan tidak bersifat lokal dan tidak khusus bagi kalangan tertentu. 1

Upload: hoangthuan

Post on 04-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Al-quran yang disampaikan kepada Muhammad melalui Malaikat Jibril

secara bertahap selama 23 tahun, tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari merupakan

surat kiriman Allah kepada seluruh umat manusia, sebagaimana dikemukakan

dalam salah satu firman-Nya sebagai berikut :

1. Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-

Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam[1052],

[1052] Maksudnya jin dan manusia

Pesan Al – quran juga juga tidak terbatas untuk mewarnai kehidupan

orang-orang tertentu, dan lingkungan serta kurun waktu tertentu, akan tetapi untuk

seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Pernyataan di atas menunjukkan

bahwa Al-quran diturunkan tidak bersifat lokal dan tidak khusus bagi kalangan

tertentu.

Selain itu, Al-quran mempunyai kekhususan yang terletak dalam segi

bahasa, yakni bahasa Arab. Bahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau

isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu

menafsirkan lebih lanjut agar mengetahui makna yang terkandung dari Al-quran

tersebut.

Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia, maka manusia yang merasa

dimanusiakan oleh Allah sangatlah penting memahaminya, al-Qur’an merupakan

samudra ilmu bagi manusia ditinjau dari segala aspek, sebab turunnya, daerah-

1

Page 2: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

daerah atau tempat turunnya yang hal itu diberi nama dengan ayat-ayat Makkiyah

dan Madaniyah oleh kesepakatan para ulama

Atas dasar pertama, yakni Al-quran yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW hendaknya dapat dipahami oleh umat manusia itu sendiri

meskipun hanya dengan mempelajari kitab-jitab tafsir dan terjemahan Al-Quran

yang sudah tersedia. Atas dasar kedua, yakni Al-quran mempunyai kekhususan

dalam bahasa, maka setiap orang yang akan menafsirkan Al-quran harus terlebih

dahulu memenuhi syarat-syarat sebagai mufassir. Demikian pula bagi seseorang

yang akan menerjemahkan Al-Quran, sebagaimana dikatakan oleh Az-Zarqany

dalam bukunya Manahil Al-Irfan, tidak terlepas dari syarat-syarat tertentu.

Apabila persyaratan-persyaratan tersebut tidak terpenuhi oleh penerjemah Al-

Quran, khususnya persyaratan tentang penguasaan yang sama baiknya terjadap

bahasa sumber dan bahasa penerima, akan terjadi kesalahan-kesalahan. Akibat

kesalahan-kesalahan itu adalah bahwa pesan yang terdapat dalam bahasa sumber

tidak dapat diisampaikan oleh penerjemah kepada penerima pesan dengan

kalimat-kalimat yang efektif. Atas dasar ketiga bahwasannya Alquran merupakan

samudra ilmu yang ditinjau dari berbagai aspek, salah satunya tempat turunnya

yang disebut Makkiyah dan madaniyah.

Begitu juga Lembaga Pentashih Mushaf Al-Quran Departemen Agama

tidak mau ketinggalan dalam hal menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa

Indonesia, mengingat mayoritas negara indonesia beragama islam. Berbagai usaha

dilakukan oleh Lembaga Pentashih Mushaf Al-Quran Departemen Agama untuk

merealisasikan hal tersebut. Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pentashih

Mushaf Al-Quran Departemen Agama mulai mengadakan penerbitan dan

percetakan terjemahan Al-Quran pada tahun 1962 hingga sampai sekarang masih

dibenahi untuk mendapatkan hasil terjemahan yang sempurna dan lengkap.

Berdasarkan latar belakang di atas,Penulis tertarik untuk membuat laporan

penelitian dengan judul “Pembahasan Terhadap Terjemahan Al-Quran dan

Tafsir Departemen Agama Republik Indonesia Surah Al-An’am”.

2

Page 3: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis membuat rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana Analisis dan penafsiran Al-quran Terjemahan Depag berdasarkan Makkiyah dan Madaniyah beserta kandungan surah Al-An’am ?

2. Bagaimana Analisa Penerjemahan Al-Quran Departemen Agama

Republik Indonesia Surah Al-An’am ?

3. Bagaimana Evaluasi Terhadap Al-quran dan Terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia ?

1.3 Tujuan Penulisan

Dalam penulisan ini, penulis memiliki beberapa tujuan, diantaranya :

1. Untuk menganalisis dan penafsiran Al-quran terjemahan Depag

berdasarkan Makkiyah dan Madaniyah beserta kandungan surah Al-

An’am

2. Untuk menganalisa penerjemahan Al-Quran Departemen Agama

Republik Indonesia Surah Al-An’am

3. Untuk memberikan evaluasi terhadap Al-quran dan terjemahan

Departemen Agama Republik Indonesia.

1.4 Manfaat Penulisan

Dari tujuan penulisan di atas, maka manfaat hasil penulisan diantarnya :

1.4.1 Akademi Ilmiah

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah hasanah ilmu

pengetahuan dibidang pendidikan khususnya dalam menambah

pengetahuan tentang ilmu yang ada di dalam Al -quran.

b. Untuk menggugah para penerjemah Al-quran akan pentingnya

penguasaan bahasa Indonesia dalam kegiatan penerjemahan Al-

Quran ke dalam Bahasa Indonesia.

3

Page 4: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

1.4.2 Sosial Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai konstribusi

di bidang pendidikan dan berguna bagi masyarakat dan khususnya

bagi lingkungan kampus.

1.5 Ruang Lingkup Penulisan

Penulis menggunakan sumber dari Al Quran Terjemahan Departemen

Agama Republik Indonesia serta menggunakan sumber pendukung dari beberapa

kitab Tafsir yang membahas penerjemahan Al-quran dan penafsirannya, seperti

Manahilu al-Irfan fi ‘Ulumi Al-quran oleh Az-Zarqany yang bertujuan untuk

memudahkan dan menguatkan laporan penulisan.

1.6 Batasan Istilah

Untuk memperoleh kejelasan pengertian maka perlu dirumuskan

pembatasan masalah agar tidak salah dalam menafsirkan judul di atas. Untuk

memudahkan proses penelitian maka penulis jelaskan terlebih dahulu istilah-

istilah tersebut.

1.6.1 Analisis

Yang dimaksud dengan analisis adalah kajian yang dilaksanakan

terhadap sebuah surat dalam al quran terjemahan DEPAG guna

meneliti atau memeriksa isi tata bahasa.

1.6.2 Penafsiran

Yang dimaksud penafsiran adalah kajian untuk menafsirkan dari

surat al quran berdasarkan pendapat para ulama’.

1.6.3 Jaringan Pleonasme

Merupakan pemakaian kata-kata dalam terjemah yang lebih dari

apa yang diperlukan. Contoh : Kalau sekiranya.

4

Page 5: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

1.6.4 Jaringan Gramatika

Merupakan pemakaian kata-kata dalam terjemah yang tidak sesuai

dengan tata bahasa indonesia.

1.6.5 Jaringan Diksi

Merupakan pemilihan kata-kata dalam terjemah yang bermakna

tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan dengan pokok

pembicaraan.

1.6.6 Jaringan Idiom

Merupakan gabungan kata yang maknanya tidak dapat dijabarkan

dari makna unsur gabungan yang digunakan dalam terjemahan.

1.7 Kerangka Teori

Yang dimaksud kerangka teori adalah dasar atau tumpuan yang dijadikan

aturan untuk melakukan penelitian ini. Terjemahan Al-Quran yang disusun oleh

Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran Departemen Agama Republik

Indonesia banyak mengandung kesalahan menurut tata bahasa Indonesia sebagai

bahasa penerima (BPe). Ini terjadi antara lain karena cara menerjemahkan yang

adakalanya hanya sebatas mendatangkan sinonim dan makna leksikal, tidak

dengan memakai kalimat efektif atau ungkapan yang lazim dan baku dalam

bahasa penerima. Penerjemah hendaknya dapat menyampaikan pesan-pesan yang

terdapat dalam bahasa sumber secara efektif. Oleh karena itu, penerjemah harus

mampu menyusun kalimat-kalimat yang efektif dalam bahasa penerima yang

dipakainya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi dasar dalam

melakukan penelitian ini ialah penerjemahan dalam pengertian pemindahan

makna dari bahasa sumber (BSu) ke bahas Penerima (BPe) sebagai cara yang

dapat diandalkan bukan penerjemahan kata demi kata. Untuk memindahkan

makna tersebut dibutuhkan kalimat-kalimat terjemahan efektif dalam bahasa

penerima.

5

Page 6: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

BAB II

DESKRIPSI ISI PESAN

2.1 Tabel Deskripsi Surat Al—An’am

No.aya

tIsi Pesan Indikator

24

lihatlah bagaimana mereka telah

berdusta kepada diri mereka

sendiri dan hilanglah daripada

mereka sembahan-sembahan yang

dahulu mereka ada-adakan.

Menunjukkan Kalimat

Terjemahan yang bertentangan

dengan Gramatika Bahasa

Indonesia

51

Dan berilah peringatan dengan

apa yang diwahyukan itu kepada

orang-orang yang takut akan

dihimpunkan kepada Tuhannya

(pada hari kiamat), sedang bagi

mereka tidak ada seorang

pelindung dan pemberi

syafa'atpun selain daripada

Allah, agar mereka bertakwa.

Menunjukkan Kalimat

Terjemahan yang bertentangan

dengan Gramatika Bahasa

Indonesia

58

Katakanlah: "Kalau Sekiranya

ada padaku apa (azab) yang kamu

minta supaya disegerakan, tentu

telah diselesaikan Allah urusan

yang ada antara aku dan kamu

Berisi kalimat terjemahan yang

mengandung Pleonasme

70 dan tinggalkanlah orang-orang

yang menjadikan agama mereka

sebagai main-main dan senda

gurau, dan mereka telah ditipu

oleh kehidupan dunia.

Menunjukkan Kalimat

Terjemahan yang bertentangan

dengan Gramatika Bahasa

Indonesia

6

Page 7: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

Peringatkanlah (mereka) dengan

Al-Quran itu agar masing-masing

diri tidak dijerumuskan ke dalam

neraka, karena perbuatannya

sendiri. tidak akan ada baginya

pelindung dan tidak pula pemberi

syafa'at selain daripada Allah.

71

Katakanlah: "Apakah kita akan

menyeru selain daripada Allah,

sesuatu yang tidak dapat

mendatangkan kemanfaatan

kepada kita dan tidak (pula)

mendatangkan kemudharatan

kepada kita

Menunjukkan Kalimat

Terjemahan yang bertentangan

dengan Gramatika Bahasa

Indonesia

73

dan Dialah yang menciptakan

langit dan bumi dengan benar. dan

benarlah perkataan-Nya di waktu

Dia mengatakan: "Jadilah, lalu

terjadilah", dan di tangan-Nyalah

segala kekuasaan di waktu

sangkakala ditiup. Dia mengetahui

yang ghaib dan yang nampak.

dan Dialah yang Maha Bijaksana

lagi Maha mengetahui.

Menunjukkan kalimat

Terjemahan yang tidak sesuai

dengan diksi

100 dan mereka (orang-orang

musyrik) menjadikan jin itu

sekutu bagi Allah, Padahal Allah-

lah yang menciptakan jin-jin itu,

dan mereka membohong (dengan

mengatakan): "Bahwasanya Allah

mempunyai anak laki-laki dan

perempuan", tanpa (berdasar)

Menunjukkan Kalimat

terjemahan yang bukan Idiom

7

Page 8: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

ilmu pengetahuan. Maha suci

Allah dan Maha Tinggi dari sifat-

sifat yang mereka berikan.

111

kalau Sekiranya Kami turunkan

Malaikat kepada mereka, dan

orang-orang yang telah mati

berbicara dengan mereka dan

Kami kumpulkan (pula) segala

sesuatu ke hadapan mereka,

niscaya mereka tidak (juga) akan

beriman, kecuali jika Allah

menghendaki, tetapi kebanyakan

mereka tidak mengetahui.

Berisi kalimat terjemahan yang

mengandung Pleonasme

120dan tinggalkanlah dosa yang

nampak dan yang tersembunyi.

Menunjukkan kalimat

Terjemahan yang tidak sesuai

dengan diksi

143

(yaitu) delapan binatang yang

berpasangan, sepasang domba,

sepasang dari kambing.

Katakanlah: "Apakah dua yang

jantan yang diharamkan Allah

ataukah dua yang betina, ataukah

yang ada dalam kandungan dua

betinanya?" Terangkanlah

kepadaku dengan berdasar

pengetahuan jika kamu memang

orang-orang yang benar,

Menunjukkan Kalimat

terjemahan yang bukan Idiom

151

dan janganlah kamu mendekati

perbuatan-perbuatan yang keji,

baik yang nampak di antaranya

maupun yang tersembunyi,

Menunjukkan kalimat

Terjemahan yang tidak sesuai

dengan diksi

8

Page 9: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

2.2 Tafsir Surat Al-An’am

Aya

tTafsir Ayat Penafsiran Penulis

24Terdapat kata daripada yang

merupakan terjemahan dari kata

.عن dan من

Perlu diperhatikan benar bahwa

pemakaian preposisi daripada

yang terlihat dalam terjemahan

ayat-ayat di atas sering

disalahgunakan. Preposisi

daripada hanya dipakai jika ada

dua hal yang dibandingkan, baik

secara eksplisit maupun implisit.

51

Terdapat kata daripada yang

merupakan terjemahan dari kata

.عن dan من

Perlu diperhatikan benar bahwa

pemakaian preposisi daripada

yang terlihat dalam terjemahan

ayat-ayat di atas sering

disalahgunakan. Preposisi

daripada hanya dipakai jika ada

dua hal yang dibandingkan, baik

secara eksplisit maupun implisit.

58

Terdapat kata kalau sekiranya.

Bentuk tersebut merupakan

terjemahan dari kata adalah

bentuk yang salah

Pengguanaan kata ini merupakan

bentuk yang salah, setidaknya

salah kaprah. Masing-masing

bentuk ini mengandung kata yang

lebih, Yang lebih itu dua kata

bersinonim (sama arti) digunakan

sekaligus. Kata ‘kalau’

mempunyai arti yang sama

dengan ‘sekiranya’ , sehingga

tidak perlu dipakai keduanya,

cukup salah satu saja.

9

Page 10: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

70

Terdapat kata daripada yang

merupakan terjemahan dari kata

.عن dan من

Perlu diperhatikan benar bahwa

pemakaian preposisi daripada

yang terlihat dalam terjemahan

ayat-ayat di atas sering

disalahgunakan. Preposisi

daripada hanya dipakai jika ada

dua hal yang dibandingkan, baik

secara eksplisit maupun implisit.

71

Terdapat kata daripada yang

merupakan terjemahan dari kata

.عن dan من

Perlu diperhatikan benar bahwa

pemakaian preposisi daripada

yang terlihat dalam terjemahan

ayat-ayat di atas sering

disalahgunakan. Preposisi

daripada hanya dipakai jika ada

dua hal yang dibandingkan, baik

secara eksplisit maupun implisit.

73Terdapat kata ‘nampak’ yang

merupakan penyengauan bunyi

Kata ‘nampak’ merupakan

satunya penyengauan bunyi awal

suatu kata dalam bahasa Jawa.

Seharusnya bentuk yang benar

bagi kata majemuk dalam

terjemahan ayat-ayat di atas

adalah tampak tanpa

penyengauan bunyi awalnya.

100

Terdapat idiom yang salah

(gabungan kata atau frase yang

maknaya sudah menyatu dan tidak

dapat difaksirkan dengan makna

unsur yang membentuknya)

dilihat kata ‘tanpa (berdasar)

ilmu pengetahuan’. Kalimat

terjemahan inipun sudah benar

dari segi makna, tetapi tidak

idiomatis. Yang idiomatis ialah

berdasarkan atas/pada/kepada.

111 Terdapat kata kalau sekiranya.

Bentuk tersebut merupakan

Pengguanaan kata ini merupakan

bentuk yang salah, setidaknya

10

Page 11: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

terjemahan dari kata adalah

bentuk yang salah

salah kaprah. Masing-masing

bentuk ini mengandung kata yang

lebih, Yang lebih itu dua kata

bersinonim (sama arti) digunakan

sekaligus. Kata ‘kalau’

mempunyai arti yang sama

dengan ‘sekiranya’ , sehingga

tidak perlu dipakai keduanya,

cukup salah satu saja.

120Terdapat kata ‘nampak’ yang

merupakan penyengauan bunyi

Kata ‘nampak’ merupakan

satunya penyengauan bunyi awal

suatu kata dalam bahasa Jawa.

Seharusnya bentuk yang benar

bagi kata majemuk dalam

terjemahan ayat-ayat di atas

adalah tampak tanpa

penyengauan bunyi awalnya.

143

Terdapat idiom yang salah

(gabungan kata atau frase yang

maknaya sudah menyatu dan tidak

dapat difaksirkan dengan makna

unsur yang membentuknya)

dilihat kata ‘dengan berdasar

pengetahuan’. Kalimat

terjemahan inipun sudah benar

dari segi makna, tetapi tidak

idiomatis. Yang idiomatis ialah

berdasarkan atas/pada/kepada.

151Terdapat kata ‘nampak’ yang

merupakan penyengauan bunyi

Kata ‘nampak’ merupakan

satunya penyengauan bunyi awal

suatu kata dalam bahasa Jawa.

Seharusnya bentuk yang benar

bagi kata majemuk dalam

terjemahan ayat-ayat di atas

adalah tampak tanpa

penyengauan bunyi awalnya.

11

Page 12: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

12

Page 13: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisis dan penafsiran Al-quran Terjemahan Depag berdasarkan

Makkiyah dan Madaniyah beserta kandungannya (Surah Al-An’am)

Dalam surat Al-An’am (binatang ternak ; unta,sapi,biri-biri dan kambing)

yang terdiri atas 165 ayat. Dinamakan Al-An’am karena di dalamnya disebut kata

An’aam dalam hubungan dengan adat istiadat kaum musyrikin, yang menurut

mereka binatang-binatang ternak itu dapat digunakan untuk mendekatkan diri

kepada tuhan mereka. Juga dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang

berkenaan dengan binatang ternak itu. Termasuk golongan surat Makkiyah

karena beberapa alasan, diantaranya :

3.1.1 Surat Al-An’am hampir seluruh ayat-ayatnya diturunkan di

Makkah dekat sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah.

3.1.2 Surat Al-An’am berisi tentang kisah-kisah umat dan nabi terdahulu,

diantaranya umat-umat yang menentang rasul-rasul, kisah

pengalaman nabi Muhammad SAW, dan para nabi pada umumnya,

Cerita Nabi Ibrahim a.s. membimbing kaumnya kepada tauhid.

3.1.3 Surat Al-An’am berisi Bukti-bukti keesaan Allah serta

kesempurnaan sifat –sifatnya, kebenaran kenabian Nabi Muhammad

SAW. Penyaksian Allah atas kenabian Ibrahim, ishaq, Ya’qub, Nuh,

Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, Harun, Zakariya, Yahya, Isa,

Ilayas, Alyasa’, Yunus, dan Luth. Penegasan tentang adanya risalah

dan wahyu serta hari pembalasan dan hari kebangkitan, kepalsuan

kepercayaan orang-orang musyrik dan keingkaran mereka terhadap

hari kiamat.

3.1.4 Surat Al-An’am berisi Larangan mengikuti adat istiadat yang

dibuat-buat oleh kaum jahiliyah, makanan yang halal dan haram,

13

Page 14: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

wasiat yang sepuluh dari Al-quran, tentang tauhid keadilan dan

hukum-hukum, larangan mencaci maki berhala orang musyrik

karena mereka akan membalas dengan mencaci maki Allah.

3.1.5 Surat Al-An’am Berisi Sikap kepala batu kaum musyrikin, cara

seorang nabi memimpin umatnya , bidang-bidang kerasulan dan

tugas rasul-rasul. Tantangan kaum musyrikin untuk melemahkan

rasul, kepercayaan orang-orang muisyrik terhadap jin, syaitan, dan

malaikat, beberapa prinsip keagamaan dan kemasyarakatan, nilai

hidup duniawi.

Dari alasan-alasan itulah, surat Al-An’am dikelompokkan ke dalam

Makkiyah.

3.2 Analisa Penerjemahan Al-Quran Departemen Agama Republik

Indonesia (Surah Al-An’am)

Dalam penerjemahan Al-Quran Depag RI tahun 1990 banyak

dijumpai kalimat terjemahan yang tetap dapat dipahami maknanya, tetapi

jika diteliti dengan sesungguhnya, kalimat terjemahan tersebut terjadi

beberapa kesalahan, diantaranya : mengandung pleonasme, bertentangan

dengan gramatika bahasa Indonesia. Tidak disusun berdasarkan diksi, dan

tidak bersifat idiomatik.

3.2.1 Kalimat terjemahan yang mengandung Pleonasme

Dalam al-Quran surah Al-An’am terdapat beberapa kesalahan

terjemahan yang mengandung pleonasme. Yakni pada ayat 58.

.....

58. Katakanlah: "Kalau Sekiranya ada padaku apa (azab) yang kamu minta

supaya disegerakan.....

Dan juga pada ayat 111

.....

14

Page 15: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

111. kalau Sekiranya Kami turunkan Malaikat kepada mereka, dan orang-orang

yang telah mati berbicara dengan mereka....

Dalam kalimat terjemahan tersebut terdapat kata kalau sekiranya. Bentuk

tersebut merupakan terjemahan dari kata adalah bentuk yang salah, setidaknya

salah kaprah. Masing-masing bentuk ini mengandung kata yang lebih, Yang lebih

itu dua kata bersinonim (sama arti) digunakan sekaligus. Kata ‘kalau’ mempunyai

arti yang sama dengan ‘sekiranya’ , sehingga tidak perlu dipakai keduanya, cukup

salah satu saja. Menurut penulis, seharusnya artinya berbunyi :

58. Katakanlah: " Sekiranya ada padaku apa (azab) yang kamu minta

supaya disegerakan..... Atau

58. Katakanlah: "Kalau ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya

disegerakan....

Dan pada ayat 111, seharusnya berbunyi :

111. Sekiranya Kami turunkan Malaikat kepada mereka, dan orang-orang

yang telah mati berbicara dengan mereka.... Atau

111. Kalau Kami turunkan Malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang

telah mati berbicara dengan mereka....

3.2.2 Kalimat Terjemahan yang bertentangan dengan Gramatika

Bahasa Indonesia

Dalam Al – quran surat al An-An’am ayat 24,51,64,70, dan 71 terdapat

kesalahan yang bertentangan dengan gramatika Bahasa Indonesia

Ayat 24

......

24. ..... dan hilanglah daripada mereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan.

Ayat 51

15

Page 16: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

.....

51. ........ tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada

Allah, agar mereka bertakwa.

Ayat 70

..... .....

70. ......Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. .....

......

71. Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang

tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula)

mendatangkan kemudharatan.......

Dalam kalimat terjemahan DEPAG tersebut terdapat kata daripada yang

merupakan terjemahan dari kata Perlu kiranya diperhatikan benar .عن danمن

bahwa pemakaian preposisi daripada yang terlihat dalam terjemahan ayat-ayat di

atas sering disalahgunakan. Preposisi daripada hanya dipakai jika ada dua hal

yang dibandingkan, baik secara eksplisit maupun implisit.

Jika tidak ada perbandingan, daripada tidak digunakan. Sebagai gantinya, boleh

memakai preposisi dari. Dalam konstruksi frasa yang menyatakan kepemilikan,

kata daripada tidak digunakan. Begitu pula daripada tidak digunakan untuk

menandai objek kalimat. Dari uraian di atas, jelas bagi kita bagaimana pemakaian

preposisi daripada. Oleh sebab itu, kalimat terjemahan ayat-ayat di atas

selayaknya diubah menjadi :

24. ..... dan hilanglah dari mereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan.

51. ........ tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain dari Allah, agar mereka bertakwa.

71. Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan.......

3.2.3 kalimat Terjemahan yang tidak sesuai dengan diksi16

Page 17: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

\ Dalam al-quran surat Al-An’am, terdapat kesalahan terjemahan

yang tidak sesuai dengan diksi terdapat dalam ayat 73,120 dan 151.

Ayat 73

.... ...

73. .....dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak.....

Ayat 120

.....

120. dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi....

Ayat 151

.... .....

151. ......Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi.....

Dalam ayat-ayat tersebut dapat dilihat penggunaan kata nampak sabagai

terjemahan dari kata,

, ,dan . Menurut E. Zaenal Arifin dan farid Hadi

dalam bukunya 1001 kesalahan berbahasa Indonesia,salah satunya penyengauan

bunyi awal suatu kata biasa terdapat dalam bahasa Jawa. Lalu kebiasaan itu

terbawa ketika pembicara berbahasa Indonesia. Demikian pula halnya dengan

bentuk-bentuk nampak yang terdapat dalam terjemahan ayat-ayat di atas. Bentuk

yang benar bagi kata majemuk dalam contoh dan terjemahan ayat-ayat di atas

adalah tampak tanpa penyengauan bunyi awalnya. Oleh sebab itu, kalimat

terjemahan ayat-ayat di atas selayaknya diubah menjadi :

73. .....dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup.

Dia mengetahui yang ghaib dan yang tampak.....

120. dan tinggalkanlah dosa yang tampak dan yang tersembunyi....

17

Page 18: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

151. ......Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan

janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang

tampak di antaranya maupun yang tersembunyi....

3.2.4 Kalimat terjemahan yang bukan Idiom

Idiom adalah ungkapan bahwa berupa gabungan kata (frase) yang

maknaya sudah menyatu dan tidak dapat difaksirkan dengan makna unsur yang

membentuknya. Terjemahan yang menyalahi idiom terdapat pada Surah Al-

An’am ayat 100 dan 143.

Ayat 100

.... ....

100. .....dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah

mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu

pengetahuan.....

Ayat 143

....

143. ....Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kamu

memang orang-orang yang benar,

Dalam kalimat terjemahan tersebut, dilihat kata tanpa (berdasar) ilmu

pengetahuan, dengan berdasar pengetahuan. Kalimat terjemahan inipun sudah

benar dari segi makna, tetapi tidak idiomatis. Yang idiomatis ialah berdasarkan

atas/pada/kepada. Oleh sebab itu, kalimat terjemahan di atas seharusnya diubah

menjadi :

100. .....dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya

Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar)

kepada ilmu pengetahuan.....

143. ....Terangkanlah kepadaku dengan berdasar kepada pengetahuan

jika kamu memang orang-orang yang benar.

18

Page 19: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

3.3 Evaluasi Terhadap Al-quran dan Terjemahan Departemen Agama

Republik Indonesia

Dengan berakhirnya usaha menganalisis dan menafsirkan sebagian dari

surat Al-An’am perihal tata bahasanya. Maka penulis mengambil sebuah evaluasi

tentang Al-quran terjemahan Departemen Agama Republik indonesia.

Berdasarkan hasil di pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa unsur

yang penting dalam mencari pedoman atau acuan sebagai landasan

menerjemahkan adalah pengetahuan penerjemah yang mendalam mengenai

kaidah atau tata bahasa sumber dan bahasa penerima. Kaidah atau tata bahasa

yang dimaksud menyangkut struktur,arti-arti kata, sejarah, sosial budayanya, serta

nuansa-nuansa bahasa itu sendiri, dan sebagainya. Sehingga hasil yang dicapai

akan sempurna dan tidak timbul keraguan untuk menggunakan Al-quran

Terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

1. Surat Al-An’am (binatang ternak ; unta, sapi, biri-biri, dan kambing) yang

terdiri atas 165 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah.

2. Dalam penerjemahan Al-Quran Depag RI tahun 1990 surah Al-An’am

terdapat beberapa kesalahan, diantaranya : mengandung pleonasme,

bertentangan dengan gramatika bahasa Indonesia. Tidak disusun

berdasarkan diksi, dan tidak bersifat idiomatik.

3. unsur yang penting dalam mencari pedoman atau acuan sebagai landasan

menerjemahkan adalah pengetahuan penerjemah yang mendalam

mengenai kaidah atau tata bahasa sumber dan bahasa penerima..

19

Page 20: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

4.2 Saran

1. Bagaimanapun juga Al-Quran Terjemahan Departemen Agama Republik

Indonesia merupakan karya yang luar biasa dan sangat besar artinya

apalagi bila dihubungkan dengan waktu mulainya pekerjaan

menerjemahkan ini sekitar tahun 1962. Namun, tetap dirasa perlu adanya

perbaikan dan penyempurnaan dalam beberapa hal terutama yang

berhubungan dengan bahasa penerima agar memudahkan dalam

memahami maksud dari kandungan Al-quran.

2. Hendaknya para penerjemah lebih memperhatikan kaidah atau tata

bahasa yang menyangkut struktur, arti-arti kata, sejarah, sosial

budayanya, serta nuansa-nuansa bahasa itu sendiri, dan sebagainya.

Sehingga hasil yang dicapai akan sempurna dan tidak timbul keraguan

untuk menggunakan Al-quran Terjemahan Departemen Agama Republik

Indonesia.

20

Page 21: catatanmuiz.files.wordpress.com file · Web viewBahasa dalam AL-quran mengandung kata-kata atau isyarat yang indah. Ada yang bisa langsung dipahami dan ada juga yang perlu menafsirkan

DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Ismail,DR.MA, 2001,Falsifikasi Terjemahan Al-Quran DEPAG Edisi

1990:PT Tiara Wacana Yogya.

Departemen Agama, 2000, Al-Qur’an Terjemah, Semarang: CV. Al-Waah.

21