riniandini29.files.wordpress.com · web viewarithmetic and logic unit (alu), bertugas membentuk...

36
PTIK 02 PRODI PTIK JURUSAN PTE UNM S2 NEGERI 012

Upload: vuongnguyet

Post on 03-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PTIK 02

PRODI PTIK JURUSAN PTEUNM

S2 NEGERI 012

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL 1

DAFTAR ISI 2

A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER 3

FUNCTION AND INTERCONNECTION

A. Komponen Utama CPU 3

B. Fungsi Komputer 5

1. Siklus Fetch-Eksekusi 6

2. Fungsi Interrupt 8

a. Siklus Interupsi 14

b. Multiple Interrupts 15

C. Struktur Interkoneksi 17

D. Bus Interkoneksi 19

1. Jenis Bus 22

2. Arbitrasi Bus 23

3. Saluran Data 23

Saluran Alamat (Address Bus) 23

Saluran Control (Control Bus) 23

4. Prinsip Operasi Bus 24

5. Hierarki Multiple Bus 24

6. Arsitektur Bus Jamak 24

E. PCI 25

1. Struktur PCI 27

2. PCI Commands 27

3. PCI Bus Performance 27

4. Kecepatan Bus PCI 28

5. PCI Bus Mastering 28

2A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

BAB 3

A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND

INTERCONNECTION

Seperti telah dijelaskan pada bagian pengantar, bahwa komputer digital

terdiri dari system prosesor atau sering disebut CPU, memori-memori, dan piranti

masukan/keluaran yang saling berhubungan dan saling dukung mewujudkan

fungsi operasi komputer secara keseluruhan.

A. Komponen Utama CPU

CPU merupakan komponen terpenting dari sistem komputer. CPU adalah

komponen pengolah data berdasarkan instruksi-instruksi yang diberikan

kepadanya.

Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa

komponen sebagai bagian dari struktur CPU, seperti terlihat pada gambar 3.1 dan

struktur detail internal CPU terlihat pada gamber 3.2. CPU tersusun atas beberapa

komponen, yaitu :

Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi-fungsi

pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine

language) karena bagian ini mengerjakan instruksi-instruksi bahasa mesin

yang diberikan padanya. Seperti istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian,

yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing-masing

memiliki spesifikasi tugas tersendiri.

Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan

mengontrol computer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen

dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. Termasuk dalam tanggung

jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi-instruksi dari memori

utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.

Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat

proses pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya

digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk

pengolahan selanjutnya.

3A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang

menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan

register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang

menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti

masukan/keluaran.

Gambar Komponen Internal CPU

4A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Gambar Struktur Detail Internal CPU

B. Fungsi Komputer

Fungsi komputer adalah penjalankan program-program yang disimpan

dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi, menguji

instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah. Untuk

memahami fungsi komputer dan caranya berinteraksi dengan komponen lain,

perlu kita tinjau lebih jauh proses eksekusi program. Pandangan paling sederhana

proses eksekusi program adalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang

terdiri dari dua langkah, yaitu : operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi

pelaksanaan instruksi (execute). Siklus instruksi yang terdiri dari siklus fetch dan

siklus eksekusi diperlihatkan pada gambar 3.3 berikut.

5A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Gambar sikluksi intruksi dasar

1. Siklus Fetch-Eksekusi

Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari

memori. Terdapat register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung

instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC). PC akan menambah

satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi. Instruks-instruksi yang

dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR). Instruksi-instruksi ini dalam

bentuk kode-kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian

dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi-aksi ini dikelompokkan menjadi empat

katagori, yaitu :

CPU-Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.

CPU-I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.

6A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan

logika terhadap data.

Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.

Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi. Perlu diketahui bahwa

siklus eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih dari sebuah

referensi ke memori. Disamping itu juga, suatu instruksi dapat

menentukan suatu operasi I/O. Perhatikan gambar 3.4 yang merupakan

detail siklus operasi.

Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau

menentukan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya

melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya.

Misalnya, bila panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki

panjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke alamat sebelumnya.

Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil

instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.

Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa

instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk

dan operand yang akan digunakan.

Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan

alamat operand, hal ini dilakukan apabila melibatkan

referensi operand pada memori.

Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari

memori atau dari modul I/O.

Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang

diperintahkan dalam instruksi.

Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke

dalam memori.

7A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Gambar diagram siklus intruksi

2. Fungsi Interrupt

Fungsi interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan

instruksi dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul (memori dan

I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.

Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine

instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul-modul I/O maupun

memori. Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara

bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi

masing-masing modul berbeda sehingga dengan adanya fungsi interupsi ini dapat

sebagai sinkronisasi kerja antar modul. Macam-macam kelas sinyal interupsi :

Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang

terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow,

pembagian nol, oparasi ilegal.

Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor.

Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu

secara reguler.

I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan

pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.

8A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya

atau kesalahan paritas memori.

Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk

mengeksekusi instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan

tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan

permintaan interupsi ke prosesor. Kemudian prosesor akan menghentikan

eksekusi yang dijalankannya untuk menghandel routine interupsi. Setelah

program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya

kembali. Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan,

yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak. Apabila interupsi

ditangguhkan, prosesor akan melakukan hal-hal dibawah ini :

1. Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan

menyimpan konteksnya.

2. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan

dieksekusi dan data lain yang relevan.

3. Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt

handler.

Gambar 3.5 berikut menjelaskan siklus eksekusi oleh prosesor dengan

adanya fungsi interupsi.

9A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Untuk sistem operasi yang kompleks sangat dimungkinkan adanya interupsi

ganda (multiple interrupt). Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan

interupsi saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu

dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi

setiap kali data tiba. Dalam hal ini prosesor harus menangani interupsi ganda.

Dapat diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini.

Pertama adalah menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi

ditangani prosesor. Kemudian setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi

maka interupsi lain baru di tangani. Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi

berurutan / sekuensial. Pendekatan ini cukup baik. dan sederhana karena interupsi

ditangani dalam ututan yang cukup ketat. Kelemahan pendekatan ini adalah

metode ini tidak memperhitungkan prioritas interupsi. Pendekatan ini

diperlihatkan pada gambar 3.6a.

10A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Pendekatan kedua adalah dengan mendefinisikan prioritas bagi interupsi dan

interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani terlebih

dahulu. Pedekatan ini disebut pengolahan interupsi bersarang. Metode ini

digambarkan pada gambar 3.6b.

Gambar 3.6 Transfer pengendalian pada interupsi ganda

11A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Sebagai contoh untuk mendekatan bersarang, misalnya suatu sistem

memiliki tiga perangkat I/O: printer, disk, dan saluran komunikasi, masing-

masing prioritasnya 2, 4 dan 5. Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan

printer, saat itu terdapat pengiriman data pada saluran komunikasi sehingga modul

komunikasi meminta interupsi. Proses selanjutnya adalah pengalihan eksekusi

interupsi mudul komunikasi, sedangkan interupsi printer ditangguhkan. Saat

pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi disk, namun karena

prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan. Setelah interupsi

modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang memiliki prioritas lebih

tinggi, yaitu disk. Bila interupsi disk selesai dilanjutkan eksekusi interupsi printer.

Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program utama.:

12A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Gambar siklus intruksi state diagram

Suatu mekanisme yang disediakan bagi modul-modul lain (mis. I/O) untuk

dapat meng-interupsi operasi normal CPU

Program

Misal:overflow, division by zero

Timer

Dihasilkan olehinternal processor timer

Digunakan dalam pre-emptive multi-tasking

I/O

dariI/O controller

Hardware failure

13A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Gambar Program Flow Control

Misal: memory parity error

b. Siklus Interupsi

Ditambahkan ke instruction cycle

Processor memeriksa adanya interrupt

Diberitahukan lewat interrupt signal

Jika tidak ada interrupt, fetch next instruction

Jika ada interrupt:

Tunda eksekusi dari program saat itu

Simpan context

Set PC ke awal address dari routine interrupt handler

Proses interrupt

Kembalikan contextdan lanjutkan program yang terhenti.

14A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Gambar Diagram keadaan Siklus Instruksi dengan Interrupt

c. Multiple Interrupts

Disable interrupts

Processor akan mengabaikan interrupt berikutnya

Interrupts tetap akan diperiksa setelah interrupt ynag pertama selesai

dilayani

Interrupts ditangani dalam urutan sesuai datangnya

Define priorities

Low priority interrupts dapat di interrupt oleh higher priority interrupts

Setelah higher priority interrupt selesai dilayani, akan kembali ke interrupt

sebelumnya.

15A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Gambar Multiple Interrupts-Sequential

Multiple Interrupts-Nested

Semua unit harus tersambung

16A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Unityang beda memiliki sambungan yang beda

Memory

Input/Output

CPU

C. Struktur Interkoneksi

Memori

Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama.

Masing-masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1).

Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan

Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.

Modul I/O

Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer.

Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah

memori dengan operasi pembacaan dan penulisan. Seperti telah dijelaskan

pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah

perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal interrupt.

CPU

CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan

routine–routine program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan

seluruh sistem komputer sehingga sebagai konsekuensinya memiliki

koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem komputer.

17A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Gambar Modul Komputer

Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul-modul komputer, maka

struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data.

Memori ke CPU: CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari

memori.

CPU ke Memori: CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke

memori.

I/O ke CPU: CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.

CPU ke I/O: CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui

modul I/O.

I/O ke Memori atau dari Memori: digunakan pada sistem DMA.

D. Bus Interkoneksi

18A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Bus adalah Jalur komunikasi yang menghubungkan beberapa device

Biasanya menggunakan cara broadcast . Seringkali dikelompokkan Satu bus berisi

sejumlah kanal (jalur) Contoh bus data 32-bit berisi 32 jalur , Jalur sumber

tegangan biasanya tidak diperlihatkan . Bus merupakan lintasan komunikasi yang

menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer.

Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. fungsi

saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data,

saluran alamat, dan saluran kontrol.

Data bus: tidak di bedakan antara data dan intruksi, Lebar jalur

menentukan performance.

Address bus: menentukan asal dan tujuan dari data, Misalkan CPU perlu

membacainstruksi(data) dari memori pada lokasi tertentu, Lebar jalur

menentukan kapasitas memori maksimum dari system.

Control bus: digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh

modul yang ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua

komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui

bus kontrol ini.

Gambar skema interkoneksi bus

19A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Bentuk fisik dari bus yaitu :

Jalur-jalur paralel PCB

Ribbon cables

Strip connector pada motherboard

Kumpulan kabel

Masalah masalah pada single bus yaitu :

Banyak device pada bus tunggal yang menyebabkan :

a. Propagation delay

b. Jalur data yang panjang berarti memerlukan koordinasi pemakaian

sehingga berpengaruh pada performance.

c. If aggerate data transfer approaches bus capacity.

Kebanyakan system menggunakan multiple bus.

Gambar Bus Traditional (ISA) (menggunakan cache)

20A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Gambar High Performance Bus

1. Jenis Bus

Dedicated

Jalur data & address terpisah

Multiplexed

Jalur bersama

Address dan data pada saat yang beda

Keuntungan-jalur sedikit

Kerugian: Kendali lebih komplek dan mempengaruhi performance

21A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

2. Arbitrasi Bus

Beberapa modul mengendalikan bus

Contoh CPU dan DMA controller

Setiap saat hanya satu modul yg mengendalikan

Arbitrasi bisa secara centralised ataudistributed

3. Saluran Data

Lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini

disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word,

misalnya 8, 16, 32 saluran. Tujuan: agar mentransfer word dalam sekali waktu.

Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar

bus 16 bit.

Saluran Alamat (Address Bus)

Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus

data.

Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan

diakses CPU.

Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat

CPU mengakses suatu modul.

Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar

dapat diakses harus memiliki alamat. Contoh : mengakses port I/O,

maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.

Saluran kontrol (Control Bus)

Digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul

yang ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua komponen

maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus kontrol

ini. Sinyal-sinyal kontrol terdiri atas :

Sinyal pewaktuan adalah Sinyal pewaktuan menandakan validitas

data dan alamat.

22A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Sinyal–sinyal perintah adalah Sinyal perintah berfungsi

membentuk suatu operasi.

4. Prinsip Operasi Bus

Meminta penggunaan bus.

Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke

modul yang dituju.

5. Hierarki Multiple Bus

Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan

terjadi penurunan kinerja. Faktor-faktor :

Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus.

Antrian penggunaan bus semakin panjang.

Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat

data.

Gambar Arsitektur bus jamak tradisional

6. Arsitektur Bus Jamak

Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada

level tertinggi karena modul-modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran

data yang tinggi. Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul-modul I/O

diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi

23A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

Memerlukan transfer data berkecepatan rendah.

Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus

berkecepatan tinggi pula, Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat

disambungkan pada bus ekspansi.

Gambar Arsitektur bus jamak kinerja tinggi

Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi pada arsitektur prosesor tidak

begitu mempengaruhi kinerja bus.

E. PCI

PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect dan

merupakan bus yang tidak tergantung pada prosesor, berbandwith tinggi serta

dapat berfungsi sebagai mezzanine atau bus peripheral.

PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan

tinggi, seperti: graphic display adapter, network interface controller, dan disc

controller.

PCI dirancang untuk mendukung bermacam-macam konfigurasi berbasiskan

mikroprosesor, baik sistem mikroprosesor tunggal ataupun sistem mikroprosesor

jamak. Karena itu PCI memanfaatkan timing synchronous dan pola arbitrasi

tersentralisasi untuk memberikan sejumlah fungsi.

24A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

PCI adalah sistem intra-connection antara mikroprosesor dan perangkat 

yang dihubungkan ke slot-slot yang diletakkan berdampingan antara 

satu sama lain. PCI berfungsi pada 32 bit pada 124 pin dan 64 bit pada  188 pin.

Slot PCI ini biasanya berwarna putih, antara perangkat- perangkat yang diletakkan

di slot ini adalah modem, kartu jaringan  (network card), kartu suara (sound

card) dan lain-lain.

PCI merupakan bus yang tidak tergantung pada prosesor yang 

bandwidth nya tinggi yang dapat berfungsi sebagai bus periferal.  Dibandingkan

dengan spesifikasi bus lainnya, PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi

subsistem I/O berkecepatan tinggi (misalnya: graphic display adapter, network

interface controller, disk controller, dan lain-lain.). Standar yang berlaku saat ini

mengizinkan penggunaan sampai 64 saluran dan pada kecepatan 33 MHz, bagi

kecepatan transfer 264 Mbyte/second atau 2,112 Gbps. Namun bukan

hanya kecepatannya saja yang tinggi yang membuat PCI menarik, tetapi juga

karena PCI dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan I/O sistem yang modern

secara ekonomis, PCI hanya memerlukan keping yang lebih sedikit untuk

mengimplementasikan dan mendukung bus lainnya yang dihubungkan ke bus

PCI.  PCI dirancang untuk mendukung bermacam-macam konfigurasi

berbasis mikroprosesor, baik sistem mikroprosesor tunggal maupun

banyak. Karena itu, PCI memberikan sejumlah fungsi untuk kebutuhan umum.

PCI memanfaatkan timing sinkron dan pola arbitrasi tersentralisasi. PCI

dapat menghubungkan lebih banyak alat dibandingkan dengan VL-Bus (bisa

mencapai lima alat eksternal). Chip bridge PCI  mengatur kecepatan PCI bus

secara independen sesuai dengan kecepatan CPU. Ini berarti lebih dapat

dipercaya. PCI card menggunakan 47 pins (49 pins untuk mastering card,

yang dapat mengendalikan PCI bus tanpa campur tangan CPU). PCI

bus dapat bekerja dengan begitu sedikit pin karena adanya hardware

multiplexing, yang berarti bahwa suatu alat mengirimkan lebih dari satu sinyal 

melalui satu buah pin. PCI juga mendukung penggunaan alat yang 

menggunakan arus listrik 5 volt ataupun 3,3 volt.

25A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

1. Struktur PCI 

PCI dapat dikonfigurasikan sebagai bus 32-bit atau 64-bit. Ada 50 

saluran signal yang diharuskan bagi PCI yang dapat dibagi menjadi 

kelompok-kelompok fungsional sebagai berikut: 

System pins: meliputi pin waktu dan reset. 

Address and data pins: meliputi 32 saluran yang time-multiplexed 

bagi alamat dan data. 

Interface control pins: mengontrol timing transaksi dan 

mengkoordinasikan antara inisiator dan target. 

Arbitration pins: tidak seperti saluran signal PCI lainnya, pin-

pin ini bukan saluran yang dipakai bersama-sama, melainkan 

masing-masing master PCI memiliki pasangan sal.

2. PCI Commands  

Suatu aktifitas bus terjadi ketika ada pertukaran antara inisiator, atau 

master dengan target. Ketika sebuah bus master mengendalikan bus, 

ia menentukan tipe transaksi yang akan terjadi kemudian. Selama tahap alamat

dari transaksi, jalur C/BE digunakan untuk memberitahukan tipe transaksi.  

Perintahnya adalah:  Interrupt acknowledge  merupakan perintah baca

yang ditujukan untuk alat yang berfungsi sebagai interrupt controler pada PCI

bus. Jalur alamat tidak digunakan di dalam fase alamat dan

bytenya memungkinkan jalur untuk mengidentifikasikan ukuran dari interrupt

identifier yang dikembalikan.

 

3. PCI Bus Performance 

Bus PCI menyediakan kemampuan yang lebih superior daripada  VESA

local bus; bahkan, PCI adalah I/O bus umum yang paling tinggi kecepatannya di

PC. Ini dikarenakan karena beberapa faktor yaitu, Burst mode : PCI bus dapat

memindahkan informasi dalam burst mode, dimana setelah suatu alamat awal

telah disediakan maka banyak set data dapat dikirimkan sekaligus. Dengan cara

yang hampir sama dengan cache bursting. 

26A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION

4. Kecepatan Bus PCI 

Kecepatan bus PCI  dapat diatur sehingga  synchronous  atau asynchronous, 

tergantung pada chipset dan motherboard. Dalam synchronized setup, bus PCI

beroperasi pada setengah kecepatan memori bus; karena memori bus biasanya

beroperasi pada 50, 60 atau 66 MHz, PCI bus akan beroperasi pada 25, 30 atau 33

MHz. Dalam asynchronous setup kecepatan PCI bus dapat diatur secara

independen dari memori bus. Ini biasanya dilakukan dengan mengatur

jumper pada motherboard atau setting BIOS overcloking pada sistem bus

di PC yang menggunakan synchronous PCI. 

5. PCI Bus Mastering 

Bus mastering adalah kemampuan peralatan pada bus PCI untuk mengontrol

bus dan melakukan transfer secara langsung. Bus PCI adalah bus pertama yang

mem-populerisasikan bus mastering, mungkin karena untuk pertama kalinya

ada sistem operasi dan software yang mampi mengambil keuntungan darinya.   

PCI mendukung  full device bus mastering dan menyediakan bus arbitration

facilities melalui sistem chipset. PCI design memungkinkan bus mastering lebih

dari satu peralatan di dalam bus secara bersamaan,dengan arbitration

circuitry bekerja untuk menjamin tidak adanya peralatan di dalam bus

yang terkunci dari peralatan lainnya. Dan pada saat yang bersamaan,

juga mengizinkan setiap peralatan.

27A TOP-LEVEL VIEW OF COMPUTER FUNCTION AND INTERCONNECTION