風土 fudo, filosofi alam bagi orang jepang

20
風風 Fudo, filosofi alam bagi orang Jepang

Upload: fiona

Post on 22-Feb-2016

168 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

風土 Fudo, filosofi alam bagi orang Jepang. ” Who we are is not simply what we think, or what we choose as individuals in our aloneness, but is also the result of the climatic space into which we are born, live, love, and die” ( Watsuji Tetsurō ). Watsuji Tetsuro ( 和辻 哲郎 ) dan Fudo. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

風土Fudo, filosofi alam bagi orang Jepang

Page 2: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

”Who we are is not simply what we think, or what we choose as individuals in our aloneness, but is also the result of the climatic space into which we are born, live, love, and die” (Watsuji Tetsurō)

Page 3: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Watsuji Tetsuro ( 和辻 哲郎 ) dan Fudo

• Watsuji Tetsurō (1 Maret 1889-26

Desember 1960) adalah seorang filsuf

moral Jepang dan sejarawan dalam bidang

budaya. Karya-karyanya mengenai etika

Jepang masih dipergunakan sampai

sekarang sebagai acuan dalam mempelajari

budaya Jepang. Salah satu karyanya yang

terkenal adalah Fūdo ( 風 土 ) yang

diterbitkan pada tahun 1935.

Page 4: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Pada tahun 1927, Watsuji pergi ke Jerman. Setelah 14 bulan berada di Eropa, Watsuji dipaksa kembali ke Jepang pada tahun 1928, karena ayahnya meninggal dunia. Watsuji sangat tertarik dengan pemikiran seorang filsuf Jerman bernama Martin Heidegger. Namun Watsuji tidak setuju dengan teori Heidegger mengenai keberadaan manusia.

Heidegger menekankan bahwa individualisme adalah hasil pemikiran Eropa yang sudah tertanam selama berabad-abad.

Watsuji berpendapat bahwa Heidegger terlalu menekankan pengaruh individu, tanpa memikirkan sisi sosial dan geografis. Watsuji pun lalu menulis buku berjudul fudo yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi “iklim dan budaya”

Page 5: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Watsuji Tetsuro dan Fudo

Bagi Watsuji, hubungan antara manusia dan lingkungannya (aidagara) sudah ada sebelum konsep lain dimengerti. Bahwa manusia dan lingkungan itu satu kesatuan, bukan dual-existences atau dua hal yang berdiri sendiri-sendiri.

Page 6: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Fudo, 風土• DEFINISI

“istilah umum yang meliputi iklim, cuaca, bentukan geologis, tanah, topografi, dan pemandangan alam dari sebuah wilayah”.

Iklim dan manusia erat kaitannya. Iklim yang berbeda akan membentuk persepsi diri yang berbeda. Selain itu, pakaian, makanan, tempat tinggal, peralatan, semuanya tergantung iklim yang ditinggali seseorang.

Watsuji menyatakan bahwa fenomena iklim harus dilihat sebagai ekspresi subjektivitas keberadaan manusia dan bukan hanya lingkungan alam.

Page 7: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Fudo

• Dia menjelaskannya menggunakan contoh dari fenomena ”dingin”. Ketika kita mendefinisikan ”dingin”, kita sudah mengaitkan dengan subjektivitas kita. Pada puisi dan syair-syair, angin dingin mungkin saja dikaitkan dengan hembusan dingin angin gunung, atau angin kering yang menyapu kota pada akhir musim dingin, atau angin sepoi-sepoi musim semi yang membawa bunga sakura

Page 8: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Fudo dan Pembagian Iklim

A. MusonMewakili Asia. Indikatornya panas dan lembab. Karakteristik orangnya patuh dan pasrah.

B. GurunElemen pentingnya adalah “kekeringan”. Orang-orangnya luar biasa efektif. Mereka memiliki rasa kepemilikan yang besar, dan kepatuhan yang berlebihan. Namun mereka juga yang paling gemar berperang dengan bangsa lain.

C. Padang RumputKering di musim panas dan lembab di musim dingin. Tipe orang yang hidup di daerah ini adalah: rasional.

Page 9: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Iklim di Jepang

Dalam klasifikasi di atas, Jepang dimasukkan ke tipe

pertama, yaitu muson. Namun, tetap saja, iklim di Jepang

memiliki keunikan tersendiri. Jepang dipengaruhi oleh benua

Asia dan Pasifik. Di satu sisi, tropis, namun di sisi lain, sangat

dingin. Pemandangan unik berupa “salju di daun bambu”

mungkin yang paling tepat untuk menggambarkannya.

Page 10: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Iklim di Jepang

Jepang memiliki pembagian empat musim yang jelas. Walaupun

demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara wilayah

bagian utara dan wilayah bagian selatan. Pada musim dingin, Jepang

bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun

sebaliknya wilayah Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim

juga dipengaruhi tiupan angin musim yang bertiup dari benua Asia ke

Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada musim panas.

Page 11: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

6 zona iklim di Jepang Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang

panjang dan membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju banyak turun ketika musim dingin.

Laut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik. Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat tinggi akibat fenomena angin foh

Dataran Tinggi Tengah: Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan siang hari juga sangat mencolok.

Laut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.

Samudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang sangat dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi begitu lembap akibat tiupan angin musim dari tenggara.

Kepulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang musim panas. Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim hujan

Page 12: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Japan Climate Zones Map

Page 13: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Hubungan Antar Manusia

Pada budaya iklim padang rumput jaman dahulu, pria petualang meninggalkan tempat asalnya dan mencari daerah jajahan. Mereka lalu memperistri wanita di tanah jajahannya tersebut, lalu membentuk keluarga. Ikatan dengan leluhur, mayoritas hanya sampai tingkat “ayah” saja.

Hal ini sangat berbeda dengan budaya gurun di mana garis keturunan bahkan dilacak dari generasi pertama.

Pada budaya muson-lah, kehidupan keluarga paling ditekankan. Keluarga saat ini bertanggung-jawab terhadap keluarga di masa lalu dan masa depan, dari leluhur sampai cucu, keluarga hidup bersama untuk membentuk kehidupan yang harmonis.

Page 14: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Karakter Orang Jepang

Di Jepang, ada perbedaan yang sangat besar antara soto (dlm hal ini berarti orang luar) dan uchi (orang dalam). Rumah tradisional Jepang bahkan tidak dipisahkan dengan gembok dan kunci, karena keluarga sudah dianggap satu kesatuan.

Orang Jepang dibesarkan dengan berpikir bahwa mereka adalah bagian dari kelompok. Hal ini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Secara internasional, pandangan ini menjadi; “kami orang Jepang” vs “dunia luar”. Tapi di sekolah perusahaan, sub-bagian perusahaan, ada banyak grup dan sub-grup yang tidak selalu dalam harmoni seperti apa yang terlihat di luar

Karena terbiasa berada dalam kelompok, mereka akan melakukan apapun untuk mengikutsertakan semua orang dalam aktivitas kelompok. Semua orang harus terlibat, entah mereka diperlukan atau tidak.

Page 15: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Jepang dalam pergaulan

Karena masyarakatnya yang homogen dan letak geografis yang sedikit terpisah dengan negara lain, orang Jepang bukan ahli bergaul. Apalagi ketika era Tokugawa mengembangkan politik isolasi (sakoku), semakin membuat orang Jepang menutup diri.

Page 16: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Orang Jepang dan Alam

• Perubahan alam sampai yang sekecil-kecilnya tidak luput dari pengamatan orang Jepang

• Begitu pula dengan bunga-bunga yang hanya mereka nikmati di musim tertentu

• Jika menyebut bunga, yang dimaksud adalah bunga sakura

• Motoori Norinaga, cendekiawan Edo menerangkan Yamato kokoro (semangat Jepang) seperti bunga Sakura

• 朝日のかおる桜の花 , wangi sakura di pagi hari.• Keindahan sakura = ketidak kekalan, ketidak abadian

Page 17: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Tiga kota besar di Jepang dan karakter orangnya

• KyotoKyoto pernah menjadi pusat kota di masa Kamakura, budaya yang menonjol adalah agama Budha dan Zen

• Osaka Pusat ekonomi, dulunya menjadi gerbang pedagang dari China dan

Korea• Tokyo Pusat budaya, jokamachi (kota sekitar istana), kota penerima

kebudayaan (kamigata)

“orang Kyoto sangat teliti dan pelit, orang Osaka banyak keinginannya, mudah tersinggung dan mudah cemas, orang Edo sombong dan cepat naik darah “

Page 18: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang
Page 19: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

• Dari sejarah dan posisi geografis, Kanto daerah terlambat maju dibanding Kansai. Alam dan iklimnya keras, tapi wilayah Kanto cocok untuk pendidikan samurai. (seperti Minamoto Yoritomo yang bisa menang terhadap klan Heike, samurai dari Kansai, karena Minamoto Yoritomo berpasukan samurai dari Tohoku) alasan pemindahan ibukota ke Edo (kanto)

Page 20: 風土 Fudo,  filosofi alam bagi orang Jepang

Perkembangan Fudo

• Saat ini konsep Fudo sudah berkembang menjadi teori Toshikukan ron (Teori ruang kota) yang meninjau dari sejarah, geografis, cuaca, arsitek, budaya, sosial dan linguistik. Selain itu yang saat ini tengah populer juga adalah Fudo Shinrigaku (Psikologi Iklim)