مِ · 2015-12-02 · sebelumnya kami tidak mengira akan menyampaikan khutbah di tempat ini karena...
TRANSCRIPT
2
حيم حمن الر بسم الله الر
فر غست
ه ون
عين
ست
حمده ون
ه ن
حمد لل
إن ال
عوذ
ه، ون
نرور أ
ا بالله من ش
سن
ف
ه مضل ل
ال
ه ف
ا، من يهده الل
عمالن
ات أ
ئ ه، وسي
هادى ل
ال
لل ف
، ومن يض
ه ريك ل
ش
ه وحده ال
الل
اه إل
إل
ن ال
هد أ
ش
هد و وأ
ش
دا عبد أ ن محم
الله أ
ه.ورسول
اته وال﴿ق ت
وا الله حق
قوا ات
ذين آمن
ها ال ي
م مسلم يا أ
تن وأ
ن إال
موت
.﴾ون ت
م من ﴿ك
قلذي خ
م ال
ك وا رب
قاس ات
ها الن ي
يا أ
ها ن
من
ق
لس واحدة وخ
ف
ث ك
هما رجاال
من
وجها وبث
واز
ق ونساء وات
ون به يرا
ساءل
ذي ت
الله ال
م رقيبا
يك
ان عل
رحام إن الله ك
.﴾وال
س ﴿وال
وا ق
ول
وا الله وق
قوا ات
ذين آمن
ها ال ي
يا أ
ك
عمال
م أ
ك
* يصلح ل
م ديدا
م ومن وبك
نم ذ
ك
فر ل
ويغ
ق
ه ف
يطع الله ورسول
عظيما
وزا
ف
از
.﴾د ف
:د ع ا ب م أ
ن إ ف
ر ي خ
ك ث ي د ح ال
، و الله اب ت
ر ي خ
ص د م ح م هدي ي د ه ال
ع ى الله ل
ه ي ل
س و و ،م ل
ر ش
د ح م ر و م ال
ث
ا، و ه ات
د ح م ل ك
ع د ب ة ث
، و ة
ة ع د ب ل ك
ض
ال ل و ،ة
ل ك
ض
ال ف ة ل
.ار ي الن
م الله مسلمين رحمني ورحمك
معاشر ال
3
Kita bersyukur kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala karena
sesungguhnya Dia telah memberikan kepada kita dengan berbagai macam
kenikmatan yang kita sekali-kali tidak akan bisa menghitung-hitungnya:
وا ﴿ عدحصوهاوإن ت
ت
ه ال
﴾نعمة الل
"Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Alloh maka kalian tidak akan
bisa menghitungnya".
Demikianlah perkataan Alloh 'Azza wa Jalla tentang suatu perkara yang
berkaitan dengan kenikmatan yang tentu kita tidak akan sanggup untuk
menghitung-hitungnya, sekadar contoh hembusan nafas kita dalam setiap
detik, seandainya Alloh Ta'ala mencabut nafas kita maka pasti kita akan
binasa, dan betapa banyak orang-orang menginginkan hidup sehat, mereka
menginginkan kesehatan pada jasmani mereka, bahkan sampai dari kalangan
medis dan ahli kesehatan memikirkan bagaimana bisa mempertahankan
hidupnya seorang manusia namun mereka tidak sanggup untuk menciptakan
atau mengadakan hembusan nafas atau mengganti nafas seorang manusia,
dari sini kita akan semakin mengerti dan mengetahui betapa besarnya
nikmat Alloh yang telah Dia karuniakan kepada kita, bila kita mensyukurinya
maka Alloh Ta'ala akan menambahkan dengan berbagai kenikmatan kepada
kita, Alloh Ta'ala berkata:
﴿ م إن عذ
رت
ف
ئن ك
م ول
ك
زيدن
م ل
رت
ك
ئن ش
ديد ل
ش
﴾ابي ل
"Jika kalian bersyukur (terhadap suatu kenikmatan) maka sungguh benar-
benar Kami akan menambahkan kepada kalian (dengan berbagai
kenikmatan) dan jika kalian kufur (mengingkari kenikmatan) maka
sesungguhnya azab-Ku adalah benar-benar pedih".
Bila kita mensyukuri kenikmatan berupa nafas kita ini maka dengan
kesyukuran tersebut akan menghasilkan hembusan-hembusan nafas yang
bernilai baik bagi kita, berbagai kenikmatan kita akan dapatkan, orang yang
4
pandai dalam masalah ilmu matematika sekali pun tidak akan mampu
menghingga berapa kenikmatan yang kita dapatkan dalam setiap hari?!.
Kemudian kita bersyukur serta mengucapkan sholawat dan salam
kepada Nabi kita Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam, yang mana beliau
telah menunjuki kita kepada jalan kebenaran, beliau berusaha, berjuang dan
berjihad untuk menda'wahkan agama ini, beliau ketika menda'wahkan
agama ini mendapatkan berbagai rintangan dan hambatan, ketika beliau
beribadah kepada Alloh Ta'ala di sisi Ka'bah maka beliau disakiti, beliau
dalam keadaan sujud tiba-tiba kaum musyrikin menyakiti beliau, mereka
menzholimi beliau dengan diletakan batu atau kotoran binatang kepada
punggung beliau, diletakan kotoran onta pada beliau, begitu pula para
shohabat beliau dizholimi oleh orang-orang kafir dari kalangan kaum
musyrikin ketika itu, karena sebab beribadah kepada Alloh nyawa mereka
pun sebagai taruhannya, adapun kita –Rohimaniy wa Rohimakumulloh- yang
berada di zaman ini sangat mudah beribadah kepada Alloh, kita datang ke
masjid seperti ini tidak ada seorang pun menghalangi kita, tidak ada seorang
pun menyakiti kita, namun kenapa sampai banyak yang mengaku sebagai
umat Islam tidak bisa melaksanakan kewajiban mereka untuk menegakan
sholat lima waktu?!!!, tidak ada seorang pun yang menghalangi mereka,
namun dari mereka sendirilah mengikuti syaithon untuk tidak mau beribadah
kepada Alloh.
Para pendahulu kita dari kalangan para shohabat Nabi kita Shollallohu
'Alaihi wa Sallam dan orang-orang sholih lainnya, mereka berperang dengan
musuh-musuh Islam karena memperjuangkan Islam supaya mereka leluasa
beribadah, supaya mereka tidak diganggu dan tidak pula disakiti ketika
beribadah, namun sangat mengherankan bagi kita yang berada di zaman ini,
kebebasan beribadah ada pada kita, kita beribadah dengan mudah, dengan
tanpa adanya halangan dan hambatan namun kenapa sampai banyak dari
orang-orang yang mengaku sebagai umat Islam lalai dari beribadah kepada
Alloh?!!!, tidak lain karena syaithon telah menipu mereka, dengan itu Alloh
5
Ta'ala juga Rosul-Nya Shollallohu 'Alaihi wa Sallam memberikan bimbingan
kepada kita untuk senantiasa berlindung kepada Alloh dari godaan syaithon
yang terkutuk.
Kemudian kami bersyukur dan berterima kasih kepada pengurus masjid
ini; kepada imam dan para khotib serta tokoh-tokoh masyarakat kampung
Talaga ini karena mereka telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
berkhutbah di masjid ini dalam rangka mengamalkan perintah Nabi kita
Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam:
و آية ي ول
وا عن
غ بل
"Sampaikan oleh kalian dariku walaupun hanya seayat".
Dan Insya Alloh di sini kami akan menyampaikan dan akan
menda'wahkan kepada bapak-bapak dan para hadirin dengan menyebutkan
dalil dari Al-Qur'an dan dari Al-Hadits walaupun mungkin hanya seayat atau
sebuah hadits dari Nabi kita Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam.
Sebelumnya kami tidak mengira akan menyampaikan khutbah di
tempat ini karena tujuan dan kedatangan kami di kampung ini untuk
menziarohi dan bersilaturrohim kepada para kerabat kami di sini, dan
semoga Alloh Ta'ala menjadikan keberadaan kami di sini adalah sebagai
pembuka terhadap segala kebaikan.
ه معاشر م الل
مسلمين رحمني ورحمك
ال
Pada kesempatan ini kami akan menyebutkan diantara kenikmatan-
kenikmatan yang telah Alloh Ta'ala berikan kepada kita yaitu kenikmatan
berupa lisan yang ada pada kita, diantara tujuan dari lisan adalah untuk
berucap, dengannya kita bisa membaca.
Bila kita melihat kepada agama kita maka kita akan mengetahui bahwa
awal diangkatnya Nabi kita Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam sebagai
6
nabi, itu ditandai dengan perintah untuk membaca, ketika beliau
menginginkan untuk mendapatkan ketenangan dalam beribadah kepada
Alloh Subhanhu wa Ta'ala maka beliau pergi ke gua Hiro, di sanalah
kemudian beliau didatangi malaikat Jibril 'Alaihish Sholatu Wassalam, beliau
diperintah dengan perintah untuk membaca ini, Al-Imam Al-Bukhoriy
Rohimahulloh meriwayatkan di dalam "Shohih"nya dari hadits Aisyah
Rodhiyallohu 'Anha bahwa ketika Nabi kita Muhammad 'Alaihish Sholatu
Wassalam didatangi oleh Jibril di dalam gua Hiro maka dikatakan kepada
beliau:
رأ
اق
"Bacalah".
Beliau berkata:
ارئ ا بق
ن ما أ
"Tidaklah aku bisa membaca".
Beberapa kali Jibril 'Alaihish Sholatu wa Sallam memerintahkan beliau
untuk membaca namun jawaban beliau tetap:
ارئ ا بق
ن ما أ
"Tidaklah aku bisa membaca".
Beliau mengatakan demikian karena hakekat beliau adalah nabi yang
ummiy, yang tidak bisa membaca dan tidak pula bisa menulis, karena beliau
adalah anak yatim atau dalam istilah kita orang Indonesia anak yatim piatu,
tidak ada yang membimbing beliau dan tidak pula ada yang mengajari beliau
tentang bagaimana membaca dan menulis, di saat beliau diangkat sebagai
nabi ternyata beliau diperintah untuk membaca, kemudian Jibril
'Alaihissalam membimbing beliau, sambil membacakan perkataan Alloh
Ta'ala:
7
﴿
قلذي خ
ك ال باسم رب
رأ
﴾اق
"Bacalah engkau dengan nama Robbmu yang Dia telah menciptakan".
ه م الل
مسلمين رحمني ورحمك
معاشر ال
Hanya dengan sebab membiasakan dan membudayakan membaca
seperti ini banyak dari umat manusia mendapatkan hidayah dan petunjuk
dari Alloh Ta'ala, banyak dari orang-orang Amerika, Rusia, China dan dari
negara-negara kafir lainnya berbondong-bondong masuk ke dalam Islam
dengan sebab membaca, mereka membaca baik itu lewat internet atau pun
lewat buku-buku terjemahan, dengan sebab itu mereka mengetahui tentang
kebenaran Islam, mereka pun bersegera memeluk agama Islam.
Maka dengan itu kami mengajak para jama'ah untuk membiasakan diri
membaca, gunakanlah waktu dan manfaatkanlah lisan untuk membaca,
luangkanlah waktu minimalnya lima menit untuk membaca atau mulailah
membaca sehalaman atau setengah halaman hingga terbiasa, janganlah kita
menganggap kebiasaan membaca itu khusus bagi para pelajar atau
mahasiswa, siapa saja hendaknya memanfaatkan waktunya untuk membaca,
hendaknya kita pandai-pandai mengatur waktu kita, waktu bekerja, waktu
beribadah dan waktu membaca jangan kita lupakan pula, Hanzholah seorang
shohabat Nabi kita yang mulia ketika duduk di majelis Nabi kita Muhammad
Shollallohu 'Alaihi wa Sallam beliau mengingat akhirat, mengingat Jannah
dan takut terhadap neraka, ketika beliau kembali ke istri beliau maka beliau
merasa lalai hingga beliau datang kepada Nabi kita Muhammad Shollallohu
'Alaihi wa Sallam dalam keadaan merasa seakan-akan beliau terjatuh kepada
amalan nifaq, maka Nabi kita Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam
menyebutkan membimbingnya dengan menyebutkan "sa'ah, sa'ah" (sesaat,
sesaat), yaitu sesaat untuk beribadah dan sesaat lagi untuk keluarga,
mengurus urusan keluarga, mengurus penghidupan dan yang semisalnya.
8
Maka hendaknya kita memanfaatkan keluangan waktu kita,
memperbanyak membaca, bila kita merasa bosan membaca tulisan latin
maka jangan lupa membaca Al-Qur'an, siapa yang membaca Al-Qur'an maka
sungguh dia telah mendapatkan kebaikan yang banyak, Al-Imam At-Tirmidziy
dan yang lainnya meriwayatkan suatu hadits dari Abdillah bin Mas'ud
Rodhiyallohu 'Anhu beliau berkata: Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam
berkata:
ة ، والحسن
ةه حسن
لاب الله ف
من كت
رأ حرفا
أقول: من ق
الها، ال
ر أمث
بعش
، ول
.آلم حرف
، وميم حرف
م حرف، وال
حرف
كن: ألف
"Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabulloh maka baginya satu
kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan, aku
tidak mengatakan alif lam mim adalah satu huruf, akan tetapi aku katakan
alif adalah satu huruf, lam adalah satu huruf dan mim adalah satu huruf".
Demikianlah keutamaan yang sangat besar bagi siapa saja yang
membaca Al-Qur'an, maka kami nasehatkan kepada kami pribadi dan juga
para bapak serta siapa saja yang mendengarkan nasehat ini untuk kita
menyempatkan waktu dalam rangka membaca Kitabulloh (Al-Qur'an),
hendaknya kita membiasakan setiap hari kita membaca Al-Qur'an walaupun
hanya satu surat yang paling pendek sekalipun, kita baru mengucapkan "Bi"
pada:
حيم بس ﴿ حمن الر ه الر ﴾م الل
Maka sudah berapa kebaikan yang kita baca?, tinggal kita menghitung secara
matematikanya, berapa kira-kira kebaikan yang kita peroleh kalau kita
membaca Bismillah…., lalu kita ikutkan membaca surat walaupun surat yang
terpendek maka tentu kita akan mendapatkan berbagai macam kebaikan,
yang dia merupakan tabungan akhirat bagi kita.
9
Dan bagi kita hendaknya pula membiasakan membaca Al-Hadits (kitab-
kitab tentang hadits Nabi kita Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam),
karena di dalam hadits-hadits terdapat padanya penjelasan yang terperinci
tentang ibadah-ibadah, Nabi kita Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam
berkata:
يصل
موني أ
ما رأيت
وا ك
وصل
"Dan sholatlah kalian sebagaimana kalian melihatku sholat".
Kita tidak akan bisa mengetahui tata cara sholat beliau Shollallohu
'Alaihi wa Sallam kecuali dengan cara membaca kitab-kitab hadits atau
dengan cara membaca buku-buku panduan tentang tata cara sholat yang
bersumber dari kitab-kitab hadits.
و ول ق
قا أ
لي هذ
ست
مس وأ
م ولل
ك
ه لي ول
غفر الل
ه غ
مسلمات، إن
ور لمين وال
ف
. رحيم
10
ه حمد لل
مين رب ال
عال
ى ، ال
عين عل
ست
وبه ن
ين، أ يا والد
ن و مور الد
ال الصة
جم ى آله وصحبه أ
ه وعل
ى رسول الل
م عل
ال .عين والس
ا بعد: م أ
Diantara kenikmatan dan karunia yang Alloh Ta'ala berikan kepada kita,
selain dari lisan kita adalah pendengaran kita, dengan pendengaran ini kita
bisa menggunakannya untuk mendengarkan kebenaran atau bisa pula kita
gunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Alloh.
مسلمين رحمني ه معاشر ال
م الل
ورحمك
Ketahuilah bahwa dengan sebab pendengaran ada dari kelompok para
jin memeluk Islam sebagaimana telah Alloh Ta'ala jelaskan tentang kisah
mereka di dalam Al-Qur'an pada surat Jin, mungkin ada diantara kita yang
tidak bisa membaca, bila hal ini benar adanya maka hendaknya dia
memanfaatkan pendengerannya, dia menggunakannya untuk
mendengarkan penjelasan seperti ini, atau dia bertanya kepada orang yang
memiliki ilmu sehingga dia bisa beramal di atas ilmu, sebagai bentuk dari
pengamalan terhadap perkataan Alloh Ta'ala:
مون ﴿عل
ت
م ال
تنر إن ك
ك
هل الذ
وا أ
لاسأ
﴾ف
"Maka bertanyalah kalian kepada orang-orang yang berilmu jika kalian
tidak mengetahui".
Bila kita mengetahui hal ini maka tentu kita tidak akan beramal di atas
kebutaan namun kita akan beramal berdasarkan dalil, para shohabat Nabi
11
kita dahulu tidak mau mereka beramal dengan hanya sekedar melihat orang
lain beramal lalu mereka ikut-ikutan, namun mereka bertanya tentang
dalilnya, apakah ada dalilnya dari Al-Qur'an dan As-Sunnah?, apakah
Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam melakukannya?, bila ada dalilnya
maka mereka melakukannya, bila ada dalilnya maka mereka langsung
mengamalkannya.
Bila kita beramal berdasarkan dalil baik dari Al-Qur'an maupun dari As-
Sunnah maka kita tidak akan tersesat, karena sesungguhnya Nabi kita
Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam telah memberikan jaminan
keselamatan bagi siapa saja yang berpegang teguh kepada keduanya ya'ni
Al-Qur'an dan As-Sunnah.
مسلمين ه معاشر ال
م الل
رحمني ورحمك
Sekarang ini sudah semakin bermunculan berbagai firqoh dan
kelompok atas nama Islam, masing-masing memunculkan amalan dan
ibadah yang berlainan, kalau seperti ini maka kita sangat khowatirkan jangan
sampai seperti keberadaan agama Nashoro (Kristen), pada awalnya 'Isa dan
Ibunya Maryam Rodhiyallohu 'Anha beribadah sebagai ibadahnya kita,
keduanya menegakan sholat sebagaimana Nabi kita Muhammad Shollallohu
'Alaihi wa Sallam, di dalam sholatnya ada ruku' dan sujudnya sebagaimana
Alloh Ta'ala katakan di dalam Al-Qur'an:
ا﴿ عي مع الرك واسجدي وارك تي لرب
ن ﴾كعين يا مريم اق
"Wahai Maryam berdirilah kepada Robbmu (untuk sholat), dan sujudlah
kamu serta ruku'lah kamu bersama orang-orang yang ruku'".
Dan sekarang coba kita lihat kepada peribadahan orang-orang Nashoro
(Kristen) di dalam gereja-gereja mereka, apakah mereka beribadah masih
seperti ibadah yang dilakukan oleh 'Isa dan Ibunya Maryam?!. Sekali-kali
tidak, bahkan mereka memunculkan agama dan ibadah baru yang tidak
12
pernah ada di zaman 'Isa Shollallohu 'Alaihi wa Sallam, sekadar contoh
peribadahan kepada salib itu kapan munculnya?, tentu orang yang mengerti
sejarah akan mengatakan bahwa itu muncul setelah diangkatnya 'Isa ke
langit, orang-orang Kristen mengira bahwa 'Isa telah wafat dengan disalib,
dengan itu mereka membuat ibadah baru dengan symbol salib, mereka
menyembahnya, menghormatinya dan mengagungkannya sebagaimana
perlakuan orang-orang musyrik terhadap berhala-berhala dan patung-
patung.
Ini sebagai pelajaran untuk kita, kalaulah kita tidak berpegang kepada
bimbingan Nabi kita Shollallohu 'Alaihi wa Sallam maka kita akan tersesat
dari jalan yang lurus, bila kita tidak mengikuti jalan yang lurus maka kita akan
menyimpang ke kiri atau ke kanan, maka kewajiban kita adalah mengikuti
jalan yang lurus yaitu dengan mengikuti da'wah dan bimbingan Nabi kita
Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam, da'wah beliau sangat jelas dan
terang, da'wah beliau dibangun di atas ilmu, Alloh Ta'ala berkata:
ل ﴿ا ق
نى بصيرة أ
ه عل
ى الل
دعو إل
بعنيو هذه سبيلي أ
﴾من ات
"Katakanlah (wahai Ar-Rosul): Ini adalah jalanku, aku menyeru kepada Alloh
di atas ilmu, aku dan orang-orang yang mengikutiku".
Demikianlah khutbah yang bisa kami sampaikan, semoga Alloh Ta'ala
menjadikannya bermanfaat untuk kami dan siapa saja yang
mendengarkannya, dan semoga Alloh Ta'ala mengampuni kita semua.
ة خرة حسن
ة وفي ال
يا حسن
ن ا في الد
ا آتن
ن ار و رب
اب الن
ا عذ
قن
مين عال
ه رب ال
حمد لل
ن ال
ا أ
وآخر دعوان
هد أن ال
هم وبحمدك، أشك الل
سبحان
إل
أا ه إل
و ن
تفرك وأ
غ ب إ ت أست
ك ي ل