zat tambahan pemanis buatan

Upload: chafa-nick

Post on 10-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    1/24

    PEMANIS BUATAN

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    2/24

    Pengertian Pemanis

    Pemanis merupakan senyawa kimia yang seringditambahkan dan digunakan untuk keperluan produkolahan pangan, industri, serta minuman dan makanankesehatan. Pemanis berfungsi untuk meningkatkan cita

    rasa dan aroma, memperbaiki sifat-sifat fisik, sebagaipengawet, memperbaiki sifat-sifat kimia sekaligusmerupakan sumber kalori bagi tubuh, mengembangkanjenis minuman dan makanan dengan jumlah kalori

    terkontrol, mengontrol program pemeliharaan danpenurunan berat badan, mengurangi kerusakan gigi,dan sebagai bahan substitusi pemanis utama (Cahyadi,2006).

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    3/24

    Faktor-faktor yang perludiperhatikan untuk mengetahuihubungan struktur kimia bahan

    pemanis dengan rasa manis antaralain:- Mutu rasa manis

    - Intensitas rasa manis- Kenikmatan rasa manis

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    4/24

    Jenis jenis pemanis

    Dilihat dari sumber pemanis dapat dikelompokkanmenjadi dua yaitu pemanis alami dan pemanisbuatan/ sintesis.

    1. Pemanis AlamiPemanis alam biasanya berasal dari tanaman. contoh

    tanaman penghasil pemanis yang utama adalah tebu(Saccharum officanarum L) dan bit (Beta vulgaris L).

    2. Pemanis Buatan

    Pemanis buatan (sintetis) merupakan bahantambahan yang dapat memberikan rasa manis dalammakanan, tetapi tidak memiliki nilai gizi. Sebagaicontoh adalah sakarin, siklamat, aspartam, dulsin, sorbitolsintetis, dan nitro-propoksi-anilin.

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    5/24

    Diantara berbagai jenis pemanis buatan atausintetis, hanya beberapa saja yang diizinkan

    penggunaannya dalam makanan sesuai PeraturanMenteri Kesehatan RI Nomor208/Menkes/Per/IV/1985. Diantaranya sakarin,siklamat, dan aspartam dalam jumlah yang dibatasi

    atau dengan dosis tertentu.Sekalipun penggunaanya diizinkan, pemanisbuatan peraturan penggunaannya harus dibatasi.Alasannya, meskipun pemanis buatan tersebut aman

    dikonsumsi dalam kadar kecil, tetap saja dalam batas-batas tertentu akan menimbulkan bahaya bagikesehatan manusia maupun hewan yangmengkonsumsinya. Pembatasan tersebut kita kenal

    dengan ADI, atau asupan harian yang dapat diterima.

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    6/24

    NamaPemanisSintesis

    ADI Jenis Bahan Makanan Batas Maksimal Penggunaan

    1. Sakarin

    (Garam

    Natrium)

    0-2,5

    mg

    Makanan berkalori rendah

    a. Permen karet

    b. Permen

    c. Saus

    d. Es krim dan sejenisnya

    e. Es lilin

    f. Jam dan jeli

    g. Minuman ringan

    h. Minuman yoghurt

    i. Minuman ringan

    fermentasi

    a. 50mg/kg (sakarin)

    b. 100mg/kg (Na-sakarin)

    c. 300 mg/kg (Na-sakarin)

    d. 200 mg/kg (Na-sakarin)

    e. 300 mg/kg (Na-sakarin)

    f. 200 mg/kg (Na-sakarin)

    g. 300 mg/kg (Na-sakarin)

    h. 300 mg/kg (Na-sakarin)

    i. 50 mg/kg (Na-sakarin)

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    7/24

    Sumber: PerMenkes RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999

    NamaPemanisSintesis

    ADI Jenis Bahan Makanan Batas Maksimal Penggunaan

    2. Siklamat

    (garam

    natrium

    dan

    garam

    kalsium)

    Makanan berkalori rendah

    a. Permen karet

    b. Permen

    c. Saus

    d. Es lilin

    e. Minuman yoghurt

    f. Minuman ringan

    fermentasi

    a. 500mg/kg dihitung seba-gai asam

    siklamat

    b. 1g/kg dihitung sebagai asam

    siklamat

    c. 3 g/kg dihitung sebagai asam

    siklamat

    d. 3 g/kg dihitung sebagai asam

    siklamat

    e. 3 g/kg dihitung sebagai asam

    siklamat

    f. 500mg/kg dihitung sebagai asam

    siklamat

    3. Sorbitol Kismis

    Jam dan jeli, roti

    Makanan lain

    5g/kg

    300 g/kg

    120 g/kg

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    8/24

    Pemanis Buatan yang Direkomendasikan Departemen Kesehatan RI

    No. Nama Batas Maksimum Penggunaan1. Sakarin

    (300-700 x manis gula)

    100 mg/kg (permen),

    200 mg/kg (es krim, jam, jeli),

    300 mg/kg (saus, es lilin, minuman

    ringan, yoghurt)

    2. Siklamat

    (30-80 x manis gula)

    1 g/kg (permen),

    2 g/kg (es krim, jam, jeli),

    3 mg/kg (saus, es lilin, minuman

    ringan,

    yoghurt)

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    9/24

    Beberapa Jenis Pemanis Buatan Pengganti Sukrosa yang Diijinkan

    Penggunaannya di Indonesia:

    JenisBahan

    PemanisJumlahKalori

    (kKal/g)Tingkat

    Kemanisan

    *ADI

    (mg/kgberat

    badan)

    Sifat

    Alitam 1.4 2000 0.34 Penggunaannya bersama pe-

    manis lain bersifat sinergis.

    Dapat dicerna oleh enzim

    pencernaan dan diserap oleh

    usus.

    Acesulfa

    me-K

    0 200 15 Relatif lebih stabil diban-

    dingkan jenis pemanis lain-

    nya,

    Tidak dapat dicerna, bersifat

    non glikemik dan non kari-

    ogenik.

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    10/24

    Aspartam 0.4 180 50 Stabil pada kondisi kering, namuntidak tahan panas

    Berbahaya bagi penderitafenilketonuria karena dapat

    menyebabkan resiko penu-runan

    fungsi otak. Dapat menimbulkan gang-guan tidur

    dan migrain bagi yang sensitif.Neotam 0 7000 0-2 Terurai secara cepat dan dibuang

    sempurna tanpa akumulasi oleh tubuh

    melalui metabolism normal.

    Sakarin 0 300 5 Timbul reaksi dermatologis bagi anak-

    anak yang alergi terhadap sulfa.

    Berpotensi memacu partum-buhan

    tumor dan bersifat karsinogenik.

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    11/24

    * dibandingkan dengan sukrosa

    Sumber: SNI 01-6993-2004 BPOM (2004).

    Siklamat 0 300 0-11 Dalam dosistinggi dapat

    menyebabkan

    tumor kandung

    kemih, paru,

    hati dan limpa.Sukralosa 0 300 0-15 Stabil pada

    kondisi panas

    Tidak dapat

    dicerna dan

    langsung

    dikeluarkan oleh

    tubuh tanpa

    perubahan.

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    12/24

    Pemanis Buatan yang Direkomendasikan Departemen Kesehatan

    RI berupa Sakarin dan siklamat dengan kadar yang telah

    ditetapkan disetiap penggunaannya.

    1. Sakarin

    Sakarin adalah bagian dari bahan pemanis sintetis. danmempunyai kemanisan 300 sampai 400 kali lebih manis darisukrosa. Kegunaannya sebagai zat tambahan atau dipakai sebagaipengganti gula dalam minuman ataupun makanan dan terutamadigunakan untuk penderita Diabetes Mellitus dan diet untukpenderita Obesitas.

    Umumnya yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan atauminuman adalah bentuk garamnya, yaitu yang mudah larut dalamair.

    1. Kalsium Sakarin 2. Natrium Sakarin

    http://3.bp.blogspot.com/-RcKrVZsjWnY/Tc5h7_WlGpI/AAAAAAAAATc/VJKHVXVp1oE/s1600/248px-saccharin-svg.png
  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    13/24

    2. Siklamat

    Jenis siklamat yang digunakan sebagai bahan pemanis yangberedar dipasaran adalah dalam bentuk garam Natrium,diproduksi oleh produsen sebagai bahan tambahan padamakanan atau minuman untuk penderita Diabetes dan yangmemerlukan makanan atau minuman yang berkalori rendah.

    Natrium Siklamat merupakan salah satu daftar nama bahanyang dihapus dalam farmakope Indonesia 1995 edisi IV yangdikeluarkan oleh Depertemen kesehatan Republik Indonesia.

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    14/24

    - Sebagai pangan bagi penderita diabetes mellitus karenatidak menimbulkan kelebihan gula darah.

    - Memenuhi kebutuhan kalori rendah untuk penderitakegemukan.

    - Sebagai penyalut obat.

    - Menghindari kerusakan gigi.

    - Pada industri pangan, minuman, termasuk industrirokok, pemanis sintetis dipergunakan dengan tujuanuntuk menekan biaya produksi,

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    15/24

    Dampak Pemanis Buatan Terhadap Kesehatan

    - pengaturan berat badan.

    - pencegahan kerusakan gigi

    - dan bagi penderita diabetes dinyatakan dapat

    mengontrol peningkatan kadar glukosa dalam darah.

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    16/24

    ANALISA PEMANIS BUATAN

    SAKARIN :

    1 Uji dengan Resolsinol

    - Prinsip

    Sakarin akan memberikan warna hijau fluoresens jika direaksikandengan resolsinol dan NaOH berlebihan.

    - Pereaksi

    Eter p.a.

    Larutan amonia, NH4OH 5 %

    Larutan asam klorida, HCI p.a.

    Larutan asam sulfat, H2SO4 p.a.

    Resolsinol

    Natrium hidroksida, NaOH 10 %

    Larutan asam klorida, HCI 10%

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    17/24

    Cara kerja

    Untuk contoh yang berlemak

    - Asamkan contoh dengan HCl,lalu ekstrak dengan 25 mleter.

    - Cuci campuran eter tersebut 2 kali dengan 10,m1 NH4OH5%, pisahkan dan campurkan NH4OH dengan 10 ml HCI 25% lalu ekstrak 3 kali dengan 25 ml eter.

    - Cuci campuran ekstrak eter dengan air sampai netral danuapkan di udara terbuka.

    - Tambahkan 10 tetes H2SO4 p.a.

    - Masukkan campuran H2SO4 dan sisa penguapan ke dalam

    tabung reaksi, tambahkan 40 mg resolsinol dan panaskanperlahanlahan de ngan api kecil sampai berubah menjadi

    warna hijau kotor.

    .

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    18/24

    - Dinginkan, dan tambahkan 10ml air suling serta larutanNaOH 10% berlebihan. Bila terbentuk warna hijaufluorensens menunjukkan sakarin positif

    Cara kerja:

    Untuk contoh yang tidak berlemak

    - Asamkan contoh dengan HCl,laju ekstraks 1 kali 25 ml

    eter.- Setelah larutan terpisah, uapkan eter dalam tabungreaksi di udara terbuka.

    - Tambahkan 10 tetes H2SO4 dan 40 mg resolsinol.

    - Panaskan perlahan-lahan dengan api kecil sampaiberubah menjadiwarna hijau kotor.

    - Dinginkan, tambahkan 10 ml air suling dan larutanNaOH 10 % berlebihan. Bila terbentuk warria hijaufluoresens berarti sakarin positif.

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    19/24

    2 Uji Kromatografi- PrinsipSakarin akan memberikan warna jingga muda dengan alfa-naftilamin di bawah sinar ultra violet.- Pereaksi

    Fase gerak :

    90 ml aseton + 10 ml amonia (BJ 0,88)

    90 ml etanol + 10 ml amonia (BJ 0,88). Larutan Alfa-naftilamin 0,1 %

    Tambahkan 5 tetes larutan tembaga asetat jenuh dan 3tetes asam asetat glasial pada larutan alfa-naftilamin 0,1 %

    dalam etanol.Larutan standar

    Larutkan 1 g natrium sakarin dalam etanol 50 %, encerkanhingga 100 ml (1 l = 10 g sakarin)

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    20/24

    - Cara kerja

    - Asamkan kurang lebih 100 ml contoh (bila berupa cairan)dengan 10 ml H2SO4 10%. Ekstrak dengan 50 ml etil asetat dalamcorong pemisah.

    - Saring etil asetat dengan lapisan Na2SO4 anhidrat untukmenghilangkan air.

    - Uapkan etil asetat hingga mencapai 2 ml.

    - Totolkan lebih kurang 5l contoh dan standar pada lapisan lipis

    - Kieselgel G pada lernpeng dengan jarak 1 - 1,5 cm dari tepilempeng.

    - Rendam lempeng dalam suatu bejana yang jenuh dengan uapfase gerak hingga mencapai jarak 15 cm dari tepi lempeng. Bila

    contoh mengandung asam benzoat, panaskan lempeng pada130oC

    selama 30 menit sebelum disemprot dengan Iaru tan Alfa-naftilamin.

    - Semprot dengan larutan Alfa-naftilamin 0,1 %.

    - Keringkan dan biarkan di bawah sinar uv selama 1 menit. Warna

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    21/24

    SIKLAMAT1. Uji dengan pengendapan- PrinsipTerbentuknya endapan putih dari reaksi antara BaCl2 dengan

    Na2SO4 (berasal dari reaksi antara siklamat dengan NaNO2 dalamsuasana asam kuat) menunjukkan adanya siklamat .- PereaksiLarutan asam klorida,HCl TOVoLarutan Barium klorida, BaCI2 L0 V"Larutan Nitrit, NaNO2 10 %.Cara kerja- Tambahkan 10 ml larutan HCI 10 % ke dalam hasil saringan contoh,dan tambahkan pula 10 ml larutan BaCl2 10 %.- Biarkan 30 menit saring dengan kertas saring whatman 42, Ialutambahkan 10 ml NaNO2 10%, kemudian panaskan di atas pcnangasair.- Bila timbul endapan putih dari BaSO4 berarti contoh mengandungsiklamat.

    Catatan : Bila contoh berwarna, tambahkan arang aktif untukmenghi-langkan warna tersebut, baru kemudian saring

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    22/24

    2. Uji Kromatografi Lapis Tipis

    - Prinsip

    Siklamat akan memberikan wama putih dengan perak nitrat

    di bawah sinar ultra violet- Pereaksi

    Fase gerak :

    90 ml aseton + 10 ml amonia (BJ 0,88)

    90 ml etanol + 10 ml amonia (BJ 0,88).Bahan penyemprot

    Larutan perak nitrat, AgNO3 0,005M.

    Larutkan 170 mg AgNO3 dalam l liter air, tambahkan 5 ml

    ammonia (bj 0,88) dan buat volume menjadi 200 ml denganetanol.

    Larutan standar

    Larutkan 1 g kalsium siklamat dalam etanol 50% dan

    encerkan hingga 100 ml (1 l = 10 g siklamat).

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    23/24

    Cara kerja- Asamkan kurang lebih 100 ml contoh (bila berupa cairan)

    dengan 10 ml H2SO4 10%. Ekstrak dengan 50 ml etil asetat dalam

    corong pemisah.

    - Saring etil asetat dengan lapisan Na2SO4 anhidrat untuk

    menghilangkan air.- Uapkan etil asetat hingga mencapai 2 ml.- Totolkan lebih kurang 5 l contoh dan standar pada lapisan tipis

    Kieselgel G pada lempeng, dengan jarak 1 - 1,5 cm dari tepilempeng.- Rendam lempeng dalam bejana yang jenuh dengan uap fase gerak

    hingga mencapai jarak 15 cm dari tepi lempeng. Bila contoh

    mengandung asam benzoat, panaskan lempeng pada 130o

    C selama30 menit sebelum disemprot dengan larutan AgNO3 0,005 M.- Semprot dengan larutan AgNO3 0,005 M.- Keringkan dan biarkan di bawah sinar uv selama 1 menit. Warna

    total putih menunjukkan adanya siklamat 0,005 M.

  • 7/22/2019 zat tambahan pemanis buatan

    24/24

    KASIH