yield sbn10 6.90 6.98 1.13% 10.40% - ekon.go.id · usd 0.82 0.82 0.65% -1.03% batu bara ......

3
-9.78 -6.87 -6.80 -4.07 -3.94 0.71 1.21 1.39 4.95 5.12 Philippines PSEi Index Indonesia JCI Shanghai SHCOMP Index Korea Stock KOSPI Index India NSE Nifty 50 Index FTSE Malaysia KLCI Index Hongkong Hanseng Index Thailand SET Index Vietnam Hanoi Index Singapore STI Index PERINGKAT SAHAM ASIA (%) YTD s.d 27 APRIL 2018 23-Apr-18 27-Apr-18 WTD YTD 23-Apr-18 27-Apr-18 WTD YTD IDRUSD 13975 13893 -0.59% 2.49% BRENTUSD/BAREL 74.71 74.64 -0.09% 23.54% YENUSD 108.71 109.05 0.31% -3.23% TEMBAGAUSD/LB 311.05 304.60 -2.07% 21.57% EUROUSD 0.82 0.82 0.65% -1.03% BATU BARAUSD/MT 93.35 93.65 0.32% -7.09% YUANUSD 6.32 6.33 0.24% -2.68% EMASUSD/OZ 1324.83 1324.00 -0.06% 1.63% POUNDUSD 0.72 0.73 1.14% -1.97% GAS ALAMUSD/MMBTu 2.74 2.77 1.13% -99.98% 23-Apr-18 27-Apr-18 WTD YTD 23-Apr-18 27-Apr-18 WTD YTD INDONESIAIHSG 6308.15 5919.24 -6.17% -6.87% CPOMYR/MT 2402 2378 -1.00% -2.70% JEPANGNIKKEI 22088.04 22467.87 1.72% -1.30% KAKAOUSD/MT 2746 2851 3.82% 50.69% SINGAPURASTI 3579.54 3577.21 -0.07% 5.12% GULAUSD/LB 329.20 327.60 -0.49% -17.00% ASDOW JONES 24448.69 24311.19 -0.56% -1.65% GANDUMUSD/BAREL 461.50 496 7.37% 16.04% HONGKONGHSI 30254.40 30280.67 0.09% 1.21% KEDELAIUSD/BUSHEL 1020.75 1045.00 2.38% 9.80% 23-Apr-18 27-Apr-18 WTD YTD YIELD SBN10% 6.90 6.98 1.13% 10.40% PUAB RATE% 5.08 6.80 33.99% 16.84% OVERNIGHT% 4.01 4.77 18.82% 22.29% FA SAHAMJUTA USD -73.25 -25.86 64.69% -204.05% FA SBNJUTA USD -110.27 -18.04 83.64% -148.07% PASAR VALAS PASAR KOMODITAS MINERAL PASAR SAHAM PASAR KOMODITAS PERTANIAN PASAR UANG -4.37 -4.13 -2.49 -0.27 2.68 3.14 3.23 3.23 Indian Rupee Philippine Peso Indonesian Rupiah Vietnam Dong Chinese Renminbi Malaysian Ringgit Thai Bath Japanese Yen Ket: Apresiasi/Depresiasi PERINGKAT NILAI TUKAR ASIA (%) YTD s.d 27 APRIL 2018 “Life is like a piano. What you get out of it depends on how you play it” Thomas Andres Lehrer 04/23 US Markit US Composite PMI (Apr P) 54.8 54.2 04/24 Conf. Board Consumer Confidence (Apr) 128.7 127.0 04/27 GDP Annualized QoQ (1Q A) 2.3% 2.9% Personal Consumption I1Q A) 1.1% 4.0% 04/24 Japan Leading Index CI (Feb F) 106.0 105.8 Coincident Index (Feb F) 116.1 115.6 Machine Tool Orders YoY (Mar F) 28.1% 28.1% 04/25 All Industry Activity Index MoM (Feb) 0.4% -1.1% 04/27 Industrial Production YoY (Mar P) 2.2% 1.6% Rilis Mingguan (23 27 April 2018) 04/23 Germany Markit/BME Germany Composite PMI (Apr P) 55.3 55.1 04/23 EU Markit Eurozone Composite PMI (Apr P) 55.2 22.2 04/23 Govt Debt/GDP Ratio (2017) 86.7 89.0% 04/27 Economic Confidence (Apr) 112.7 112.7 Consumer Confidence (Apr F) 0.4 0.4 04/24 South Africa Leading Indicator (Feb) 108.3 106.8 Edisi XVI/V/2018 Aliran Dana Asing YTD (Juta USD) Bond Saham Periode (Bond/Saham) Indonesia 737 -2,442.6 Per 27 Apr ’18 Malaysia 367 874.5 Per 31 Mar / 27 Apr ’18 Thailand 3,010.3 -2,436 Per 20 Apr ’18 Vietnam 505.6 Per 20 Apr ’18 Filipina 2,424.6 -780.1 Per 31 Mar / 27 Apr ’18 China 33,200.5 11,663.2 Per 31 Maret India -1,859.4 1,182.2 Per 20 Apr ‘18 US 87,117 33,252 Per 28 Feb ‘18 Ket: Aliran Dana Masuk/Aliran Dana Keluar

Upload: dinhhanh

Post on 11-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: YIELD SBN10 6.90 6.98 1.13% 10.40% - ekon.go.id · USD 0.82 0.82 0.65% -1.03% BATU BARA ... diantara 188 negara di dunia. Di ASEAN, Indonesia berada ... meningkatkan potensi bangsa

-9.78

-6.87

-6.80

-4.07

-3.94

0.71

1.21

1.39

4.95

5.12

Philippines PSEi Index

Indonesia JCI

Shanghai SHCOMP Index

Korea Stock KOSPI Index

India NSE Nifty 50 Index

FTSE Malaysia KLCI Index

Hongkong Hanseng Index

Thailand SET Index

Vietnam Hanoi Index

Singapore STI Index

PERINGKAT SAHAM ASIA (%) YTD – s.d 27 APRIL 2018

23-Apr-18 27-Apr-18 WTD YTD 23-Apr-18 27-Apr-18 WTD YTD

IDRUSD 13975 13893 -0.59% 2.49% BRENTUSD/BAREL 74.71 74.64 -0.09% 23.54%

YENUSD 108.71 109.05 0.31% -3.23% TEMBAGAUSD/LB 311.05 304.60 -2.07% 21.57%

EUROUSD 0.82 0.82 0.65% -1.03% BATU BARAUSD/MT 93.35 93.65 0.32% -7.09%

YUANUSD 6.32 6.33 0.24% -2.68% EMASUSD/OZ 1324.83 1324.00 -0.06% 1.63%

POUNDUSD 0.72 0.73 1.14% -1.97% GAS ALAMUSD/MMBTu 2.74 2.77 1.13% -99.98%

23-Apr-18 27-Apr-18 WTD YTD 23-Apr-18 27-Apr-18 WTD YTD

INDONESIAIHSG 6308.15 5919.24 -6.17% -6.87% CPOMYR/MT 2402 2378 -1.00% -2.70%

JEPANGNIKKEI 22088.04 22467.87 1.72% -1.30% KAKAOUSD/MT 2746 2851 3.82% 50.69%

SINGAPURASTI 3579.54 3577.21 -0.07% 5.12% GULAUSD/LB 329.20 327.60 -0.49% -17.00%

ASDOW JONES 24448.69 24311.19 -0.56% -1.65% GANDUMUSD/BAREL 461.50 496 7.37% 16.04%

HONGKONGHSI 30254.40 30280.67 0.09% 1.21% KEDELAIUSD/BUSHEL 1020.75 1045.00 2.38% 9.80%

23-Apr-18 27-Apr-18 WTD YTD

YIELD SBN10% 6.90 6.98 1.13% 10.40%

PUAB RATE% 5.08 6.80 33.99% 16.84%

OVERNIGHT% 4.01 4.77 18.82% 22.29%

FA SAHAMJUTA USD -73.25 -25.86 64.69% -204.05%

FA SBNJUTA USD -110.27 -18.04 83.64% -148.07%

PASAR VALAS PASAR KOMODITAS MINERAL

PASAR SAHAM PASAR KOMODITAS PERTANIAN

PASAR UANG

-4.37

-4.13

-2.49

-0.27

2.68

3.14

3.23

3.23

Indian Rupee

Philippine Peso

Indonesian Rupiah

Vietnam Dong

Chinese Renminbi

Malaysian Ringgit

Thai Bath

Japanese Yen

Ket: Apresiasi/Depresiasi

PERINGKAT NILAI TUKAR ASIA (%) YTD – s.d 27 APRIL 2018

“Life is like a piano. What you get out of it depends on how you play it” – Thomas Andres Lehrer

04/23 US Markit US Composite PMI (Apr P) 54.8 54.2

04/24 Conf. Board Consumer Confidence (Apr) 128.7 127.0

04/27 GDP Annualized QoQ (1Q A) 2.3% 2.9%

Personal Consumption I1Q A) 1.1% 4.0%

04/24 Japan Leading Index CI (Feb F) 106.0 105.8

Coincident Index (Feb F) 116.1 115.6

Machine Tool Orders YoY (Mar F) 28.1% 28.1%

04/25 All Industry Activity Index MoM (Feb) 0.4% -1.1%

04/27 Industrial Production YoY (Mar P) 2.2% 1.6%

Rilis Mingguan (23 – 27 April 2018)

04/23 GermanyMarkit/BME Germany

Composite PMI (Apr P)55.3 55.1

04/23 EUMarkit Eurozone Composite

PMI (Apr P)55.2 22.2

04/23 Govt Debt/GDP Ratio (2017) 86.7 89.0%

04/27 Economic Confidence (Apr) 112.7 112.7

Consumer Confidence (Apr F) 0.4 0.4

04/24South

AfricaLeading Indicator (Feb) 108.3 106.8

EdisiXVI/V/2018

Aliran Dana Asing

YTD (Juta USD)Bond Saham

Periode

(Bond/Saham)

Indonesia 737 -2,442.6 Per 27 Apr ’18

Malaysia 367 874.5 Per 31 Mar / 27 Apr ’18

Thailand 3,010.3 -2,436 Per 20 Apr ’18

Vietnam 505.6 Per 20 Apr ’18

Filipina 2,424.6 -780.1 Per 31 Mar / 27 Apr ’18

China 33,200.5 11,663.2 Per 31 Maret

India -1,859.4 1,182.2 Per 20 Apr ‘18

US 87,117 33,252 Per 28 Feb ‘18

Ket: Aliran Dana Masuk/Aliran Dana Keluar

Page 2: YIELD SBN10 6.90 6.98 1.13% 10.40% - ekon.go.id · USD 0.82 0.82 0.65% -1.03% BATU BARA ... diantara 188 negara di dunia. Di ASEAN, Indonesia berada ... meningkatkan potensi bangsa

MENERAWANG KESENJANGAN DARI

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Penulis: Ai Dewi R A, Kasubbid Stabilitas Sistem

Keuangan dan Sistem Pembayaran

Pembangunan manusia selalu menjadi isu penting dalam

perencanaan dan strategi pembangunan berkelanjutan. Pada

tingkat nasional, isu pembangunan manusia juga menjadi

butir penting dalam Nawacita. Butir kelima Nawacita

menegaskan bahwa pemerintah akan memprioritaskan

peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia.

Pencapaian pembangunan manusia diukur melalui Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) dengan memperhatikan tiga

aspek esensial yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan,

dan standar hidup layak. Meskipun tidak mengukur semua

dimensi dari pembangunan manusia, namun IPM dinilai

mampu mengukur dimensi pokok dari pembangunan

manusia.

Dalam Human Development Report (HDR) 2016, UNDP

mencatat IPM di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 68,9

dan masih berstatus pembangunan manusia “sedang”.

Capaian ini menempatkan Indonesia pada peringkat 113

diantara 188 negara di dunia. Di ASEAN, Indonesia berada

pada posisi ke-5 setelah Singapura, Brunei Darussalam,

Malaysia, dan Thailand. Level pembangunan manusia

Indonesia tidak jauh berbeda dengan Vietnam dan Filipina.

Badan Pusat Statistik mencatat IPM Indonesia pada tahun

2017 telah mencapai 70,81, meningkat sebesar 0,63 poin atau

tumbuh 0,90% dibandingkan tahun 2016. Capaian pada tahun

2017 ini menempatkan Indonesia pada status pembangunan

manusia “tinggi” melanjutkan capaian tahun 2016 sebesar

70,18. Capaian dua tahun terakhir ini merupakan babak baru

dalam pembangunan kualitas manusia di Indonesia. Sebelum

tahun 2016, status pembangunan Indonesia masih dalam

kategori sedang (IPM < 70).

Meningkatnya IPM pada tahun 2017 didorong oleh

peningkatan pada semua komponen pembentuk indeks.

Harapan hidup saat lahir di Indonesia sudah mencapai 71,06

tahun, lebih lama 0,16 tahun dibandingkan dengan mereka

yang lahir tahun sebelumnya. Anak-anak yang pada tahun

2017 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati

pendidikan selama 12,85 tahun (Diploma I), lebih lama 0,13

tahun dibandingkan dengan yang berumur sama pada tahun

2016. Sementara itu, secara rata-rata penduduk usia 25 tahun

ke atas telah menempuh pendidikan selama 8,10 tahun (kelas

IX), lebih lama 0,15 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Tidak kalah penting, standar hidup layak Indonesia yang

diwakili oleh indikator pengeluaran per kapita yang

disesuaikan sudah mencapai Rp10,66 juta per tahun,

meningkat 244 ribu rupiah dibandingkan pengeluaran tahun

sebelumnya.

67.09

67.70

68.31

68.90

69.55

70.18

70.81

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

0,91%0,87%

0,90%

0,90%

0,93%

0,91%

0,84%

Gambar 1. Tren Pertumbuhan IPM 2010 - 2017

Sumber: Badan Pusat Statistik

Gambar 2. Tren Pertumbuhan Komponen IPM 2010 - 2017

Sumber: Badan Pusat Statistik

Capaian pembangunan manusia pada tingkat regional cukup

bervariasi. IPM tertinggi di Indonesia pada tahun 2107 dicapai

oleh Provinsi DKI Jakarta dengan IPM sebesar 80,06,

sedangkan capaian terendah adalah Provinsi Papua dengan

IPM sebesar 59,09. Empat belas provinsi tercatat berada pada

status pembangunan manusia “tinggi”, delapan belas belas

provinsi tercatat berada pada status pembangunan manusia

“sedang”. Sementara itu hanya tersisa satu provinsi yang

masih berada pada level “rendah”, yaitu Provinsi Papua.

Kemajuan pencapaian IPM di tingkat nasional sebenarnya

menyembunyikan fakta bahwa kesenjangan antar provinsi

masih terjadi. Ukuran yang dapat digunakan untuk

Page 3: YIELD SBN10 6.90 6.98 1.13% 10.40% - ekon.go.id · USD 0.82 0.82 0.65% -1.03% BATU BARA ... diantara 188 negara di dunia. Di ASEAN, Indonesia berada ... meningkatkan potensi bangsa

menggambarkan kesenjangan pencapaian pembangunan

manusia adalah range dan standar deviasi. Range (rentang)

merupakan ukuran yang menggambarkan selisih antara nilai

tertinggi dengan nilai terendah. Semakin besar rentang yang

dicapai, semakin tinggi pula kesenjangan terjadi, begitu pula

sebaliknya. Sedangkan standar deviasi digunakan untuk

melihat variasi data, bagaimana penyebaran data antardaerah.

Semakin besar nilai standar deviasi, maka semakin besar

variasi yang terjadi dan memberikan sebuah peringatan

bahwa pembangunan manusia di daerah tersebut masih

belum merata.

Angka IPM Indonesia tahun 2017 yang telah mencapai 70,81

ternyata menyimpan suatu variasi antardaerah, yang

menggambarkan keberagaman pencapaian IPM antardaerah.

Pada tahun 2017 keragamannya mencapai 4,02 lebih rendah

dibanding tahun 2016 dan 2015 sebesar 4,09 dan 4,10.

Sedangkan Ketimpangan pencapaian pembangunan manusia

antarprovinsi di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 20,97

poin. Ketimpangan tersebut terjadi akibat tingginya capaian di

Provinsi DKI Jakarta (80,08) dan rendahnya capaian di Provinsi

Papua (59,09). Namun dibalik kesenjangan tersebut telah

terjadi perbaikan kondisi, ketimpangan pembangunan

manusia semakin menyempit dari tahun ke tahun. Dalam

periode tiga tahun (2015-2017) disparitas pembangunan

manusia berkurang sebesar 0,77 poin dari 21,74 persen.

Fenomena kesenjangan antarprovinsi di Indonesia

memperlihatkan perhatian yang tidak sama yang diberikan

pemerintah daerah dalam hal pembangunan manusia. Hal ini

perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat

karena perbedaan perhatian tersebut juga terjadi sampai

wilayah kabupaten/kota. Kesenjangan capaian pembangunan

manusia antarkabupaten/kota lebih buruk dibandingkan di

tingkat provinsi meskipun kesenjangannya makin menyempit

dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2017 rentang pencapaian pembangunan manusia

antarkabupaten/kota di Indonesia mencapai 57,62 poin

dengan nilai tertinggi sebesar 85,49 dicapai oleh Kota

Yogyakarta (Provinsi DI Yogyakarta) dan nilai terendah berada

di Kab. Nduga (Provinsi Papua) sebesar 27,87. Pada tahun

2015 dan 2016 kesenjangan lebih tinggi dari tahun 2017 yaitu

sebesar 59,09 dan 58,76 poin. Kota Yogyakarta (Provinsi DI

Yogyakarta) dan Kab. Nduga (Provinsi Papua) menjadi

kabupaten/kota penyumbang lebarnya rentang

pembangunan manusia baik pada tahun 2015, 2016 dan 2017.

Gambar 4 memperlihatkan rentang pencapaian

pembangunan manusia dan standar deviasi di level

kabupaten/kota pada masing-masing provinsi di Indonesia.

Rentang dan standar deviasi tersebut telah diurutkan mulai

dari yang terendah hingga yang tertinggi pada tahun 2017.

Secara umum kesenjangan IPM antarkabupaten/kota dalam

provinsi semakin membaik.

Meskipun secara nasional tampak adanya perbaikan kondisi

kesenjangan namun dibalik fenomena tersebut tersimpan

fakta bahwa masih terdapat provinsi yang justru mengalami

pelebaran rentang capaian pembangunan manusia dari tahun

2015-2017. Provinsi tersebut yaitu Sulawesi Selatan, DI

Yogyakarta, Sulawesi Utara dan Bengkulu dari tahun 2015 ke

2016, sementara provinsi yang mengalami pelebaran rentang

pada ahun 2016 ke 2017 yaitu Sumatera Utara, Maluku Utara,

Banten, Sulawesi Tengah, Bali, dan Sulawesi Utara. Sulawesi

Utara menjadi provinsi yang terus mengalami pelebaran

rentang pada kurun waktu 2015-2017. Fenomena

kesenjangan yang semakin lebar pada beberapa provinsi

tersebut menjadi catatan penting bagi pemerintah, paling

tidak dalam menentukan prioritas pembangunan manusia di

level provinsi.

Gambar 3. Status IPM Menurut Provinsi, 2017

Sumber: Badan Pusat Statistik

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00

PAPUA

DI YOGYA

PAPBAR

BANTEN

KEP. RIAU

BALI

SUMBAR

MALUKU

MALUT

JATIM

JABAR

GORONTALO

NTB

SULTRA

DKI JAKARTA

SUMUT

ACEH

SULTENG

KALTIM

JATENG

NTT

SULUT

SULSEL

KALTARA

LAMPUNG

BENGKULU

KALSEL

RIAU

SUMSEL

KALBAR

JAMBI

KEP. BABEL

KALTENG

SULBAR

2015 2016 2017

60 50 40 30 20 10 00

PAPUA

PAPBAR

NTT

SUMBAR

JATIM

ACEH

SUMUT

MALUKU

MALUT

SULTRA

SULSEL

BANTEN

SULTENG

BALI

JATENG

KEP. RIAU

DI YOGYA

JABAR

KALBAR

RIAU

NTB

SUMSEL

JAMBI

LAMPUNG

KALSEL

DKI JAKARTA

SULUT

BENGKULU

KALTENG

KALTIM

GORONTALO

KEP. BABEL

KALTARA

SULBAR

2015 2016 2017

Gambar 4. Rentang dan Standar Deviasi IPM Kabupaten/Kota

Dalam Provinsi, 2015-2017

Dilihat dari tingkat pemerataannya, berdasarkan nilai standar

deviasi, secara umum pembangunan manusia pada level

antarkabupaten/kota dalam provinsi semakin merata. Hal ini

tergambar dari nilai standar deviasi yang semakin mengecil

dari tahun 2015-2017. Namun, masih terdapat beberapa

provinsi yang tingkat pemerataan pembangunan manusia

antarkabupaten/kota di dalam provinsinya semakin menurun

dari tahun 2016 ke 2017 yaitu Provinsi Maluku Utara, Sulawesi

Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Bengkulu.

Provinsi manusia di level provinsi. Maluku mengalami

penurunan yang signifikan pada tahun 2015 ke 2016

meskipun pada 2017 kembali membaik.

Fenomena kesenjangan yang semakin lebar dan penurunan

tingkat pemerataan pada beberapa provinsi tersebut menjadi

catatan penting bagi pemerintah, paling tidak dalam

menentukan prioritas pembangunan. Peningkatan kapabilitas

dasar manusia merupakan salah satu upaya dalam

meningkatkan potensi bangsa yang pada akhirnya

berdampak pada peningkatkan kualitas manusia. Pendidikan

dan kesehatan menjadi modal utama yang harus dimiliki

suatu bangsa untuk meningkatkan potensinya. Oleh karena

itu, untuk menciptakan manusia yang berkualitas dapat

dimulai dengan perbaikan pada kedua aspek tersebut.

Apabila hal ini dilakukan dengan komitmen yang serius,

harapan agar manusia Indonesia memiliki umur panjang dan

sehat, berpengetahuan, dan hidup layak dapat tercapai.

--mnp--