wrap up bm2

38
SKENARIO 2 Peserta Asuransi Jiwa BLOK BIOMEDIK 2 Kelompok : B – 6 Ketua : Perty Hasanah Permatahati (1102014209) Sekertaris : Rani Dwi Ningtias (1102014220) Anggota : Puput Aurelia Harjanto (1102014210) Puthu Atika Putri (1102014211) Ranny Ayu Farisah (1102014221) Raudlatul Jannah (1102014222) Rayyan Fitriasa (1102014223) Ramzy Kuswijayanto (1102014219) Muhammad Riqo (1102013185) 1

Upload: rani-dwi-n

Post on 25-Dec-2015

655 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

wrap up

TRANSCRIPT

Page 1: wrap up BM2

SKENARIO 2

Peserta Asuransi Jiwa

BLOK BIOMEDIK 2

Kelompok : B – 6

Ketua : Perty Hasanah Permatahati (1102014209)

Sekertaris : Rani Dwi Ningtias (1102014220)

Anggota : Puput Aurelia Harjanto (1102014210)

Puthu Atika Putri (1102014211)

Ranny Ayu Farisah (1102014221)

Raudlatul Jannah (1102014222)

Rayyan Fitriasa (1102014223)

Ramzy Kuswijayanto (1102014219)

Muhammad Riqo (1102013185)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

2014/2015

Jl. Letjen. Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510

Telp. 62.21.4244574 Fax. 62.21.4244574

1

Page 2: wrap up BM2

Daftar Isi

Skenario 3

Kata Sulit 4

Pertanyaan 4

Jawaban 4

Hipotesis 5

Sasaran Belajar 6

Pembahasan

Learning Object 1 7

Learning Object 2 13

Learning Object 3 22

Learning Object 4 24

2

Page 3: wrap up BM2

Skenario 2

Peserta Asuransi Jiwa

Bapak Fulan, 48 tahun berencana akan menjadi nasabah suatu perusahaan asuransi jiwa multinasional. Perusahaan asuransi mewajibkannya untuk mengikuti General Medical Check Up. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan bapak Fulan baik kecuali nilai profil lipid darah yang berada diatas normal. Dokter menyarankan agar bapak Fulan rajin berolah raga, mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyyibah.

3

Page 4: wrap up BM2

A. Menentukan kata-kata sulit

General Medical Check Up :

Pemeriksaan yang dapat dilakukan secara rutin untuk menghindari gangguan kesehatan secara mendadak.

Profil lipid darah :

Hasil tes darah yang mengukur kolesterol total trigliserid, kolesterol HDL, dan bisa dijadikan salah satu tolak ukur risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

Asuransi jiwa :

Perjanjian dua pihak, dimana pihak kesatu berkewajiban membayar iuran dan pihak kedua atau pihak lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pihak kesatu.

Halal :

Sesuatu yang disahkan, diizinkan, diperbolehkan dan bersifat suci atau tidak bernajis menurut islam.

Thoyyibah :

Sesuatu yang baik bagi diri kita.

Nasabah :

Individu maupun kelompok yang menjalin hubungan bisnis dengan sebuah perusahaan.

B. Pertanyaan1. Apa fungsi GMC ?2. Apa isi GMC ?3. Seperti apakah makanan yang halal dan thoyyibah ?4. Apakah manfaat olah raga bagi kesehatan ?5. Apa hubungan profil lipid darah dengan kesehatan seseorang ?6. Bagaimanakah pola makan yang baik dan benar ?7. Apa fungsi lipid ?8. Sebutkan hadist atau ayat al-qur’an yang membahas tentang makanan halal

dan thoyyibah ?

C. Jawaban1. Mencegah berkembangnya penyakit, mencegah terjadinya komplikasi

penyakit, dapat melakukan pengobatan dini dan meningkatkan kualitas hidup.2. Pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan dan berat badan, pemeriksaan kadar

kolesterol dalam darah, pemeriksaan gula darah, asam urat, tes urin serta riwayat penyakit dari pasien.

3. Makanan yang dapat dimakan dengan halal yaitu makanan yang sehat, bergizi dan tidak haram seperti babi, bangkai, darah dan hewan yang disembelih tidak atas nama allah.

4

Page 5: wrap up BM2

4. Manfaat olah raga : dapat memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh, membakar lemak, menjaga kebugaran, mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

5. Tingginya profil lipid darah membuka kesempatan timbulnya penyakit seperti penyakit kardiovaskular.

6. Pola makan yang baik dan benar diantaranya 4 sehat 5 sempurna, makan teratur, makan tidak berlebihan serta memperhatikan asupan gizi pada makanan yang dikonsumsi.

7. Salah satu fungsi lipid yaitu sebagai cadangan energi bagi tubuh ketika karbohidrat dalam tubuh kurang dan menjaga suhu tubuh.

8. Q.S An-Nahl : 114 yang maknanya kita harus makan makanan yang halal dan baik yang diperoleh dari rezeki yang baik pula.

Hipotesis

General Medical Check Up merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui status kesehatan. Pemeriksaan GMC meliputi Pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan dan berat badan, pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah, pemeriksaan gula darah, asam urat, tes urin serta riwayat penyakit dari pasien. Tingginya profil lipid darah kemungkinan dapat mengakibatkan terjadinya penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Untuk mencegah hal ini dapat dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat dan makan makanan yang bergizi, halal dan thoyyibah.

5

Page 6: wrap up BM2

D. Sasaran Belajar

LO. 1 Mampu memahami dan menjelaskan General Medical Check Up

LI 1.1 Definisi General Medical Check Up

LI 1.2 Fungsi dan Tujuan dari General Medical Check Up

LI 1.3 Tahapan atau Prosedur dari General Medical Check Up

LI 1.4 Isi dari General Medical Check Up

LI 1.5 Jenis-jenis dari General Medical Check Up

LO. 2 Mampu memahami dan menjelakan Lipid

LI 2.1 Definisi lipid

LI 2.2 Struktur lipid

LI 2.3 Jenis lipid

LI 2.4 Fungsi lipid

LI 2.5 Mekanisme transpor lipid

LI 2.6 Interpretasi nilai profil lipid darah

LO. 3 Mampu memahami dan menjelaskan pola hidup sehat

LI 3.1 Manfaat olahraga

LI 3.2 Manfaat pola makan yang baik

LO. 4 Mampu memahami dan thoyyibah

LI 4.1 Al-Qur’an dan hadist tentang makanan halal dan thoyyibah

6

Page 7: wrap up BM2

LO. 1 Mampu memahami dan menjelaskan General Medical Check Up

LI 1.1 Definisi General Medical Check Up

Medical check up merupakan pemeriksaan yang dilakukan secara rutin (biasanya setahun sekali) untuk melihat adakah kejanggalan pada tubuh orang yang tidak memiliki keluhan berarti. Medical Check Up adalah prevensi yang dapat dilakukan untuk menghindari kekecewaan dan kerugian yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak.

Dengan melakukan Medical Check Up dapat di ketahui hasil berbagai fungsi organ tubuh kita misalnya fungsi hati, fungsi ginjal, dan sebagainya. Dengan mengetahui fungsi masing-masing organ tubuh, kita dapat mengambil langkah pencegahan ke keadaan yang lebih buruk lagi atau bahkan dapat mengambil langkah dini untuk memutus proses pada penyakit tertentu. Namun ada juga untuk keperluan lain seperti untuk melengkapi data pada saat melamar pekerjaan, mendaftar menjadi calon pns, dll.

LI 1.2 Fungsi dan Tujuan dari General Medical Check Up

Kesehatan yang baik itu dipertahankan lewat pemeriksaan teratur untuk mengidentifikasi beberapa masalah secara dini dan dapat mencegahnya secara dini. Melakukan Medical Check Up membantu seseorang untuk tetap sehat dan memeberikan tanda-tanda peringatan dari penyakit seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes dan kanker. Dengan melakukan medical check up secara rutin banyak yang dapat kita dapatkan seperti :

Mendapatkan informasi tentang kondisi kesehatan kita saat itu. Apabila ada masalah yang ditemukan dapat segera ditangani. Dapat mencegah agar komplikasi atau hal-hal yang lebih berat tidak terjadi Kita dapat membandingkan status kesehatan kita sekarang dengan sebelumnya,

apakah terjadi peningkatan atau penurunan Dapat mengetahui status kesehatan apabila ada penyakit yang dapat di deteksi sedini

mungkin Bisa untuk memantau perjalanan penyakit yang diderita pasien Mencegah timbulnya penyakit dan komplikasi Bisa mengatasi penyakit sedini mungkin Memperpanjang usia harapan hidup dan menghemat biaya pengobatan

Tujuan General Medical Check Uptujuan melakukan GMC : Mengetahui penyakit sedini mungkin. Mengatasi secepat mungkin Mencegah agar penyakit yang telah dideteksi secara dini tidak berlanjut.

Tujuan melakukan General Medical Check up adalah mencegah, menunda komplikasi, memperpanjang usia produktif, meningkatkan kualitas hidup, memperpanjang usia harapan hidup serta menghemat biaya pengobatan.

7

Page 8: wrap up BM2

Penyakit yang dapat dideteksi dengan GMC :

Beberapa penyakit masa kini yang banyak dijumpai dan potensi membahayakan diantaranya yaitu :

● Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

● Diabetes Melitus (DM)

● Hiperlipidemia

● Hiperurucemia (Penyakit Rematik Asam Urat/Gout)

● Penyakit Darah (Anemia dan Leukemia)

● Penyakit Hati dan Kandungan Empedu (Hepatitis, Sirosis Hati, Kanker hati, Dll)

● Penyakit Ginjal (Infeksi,Kebocoran dan Gagal Ginjal)

● Penyakit Paru (TBC,Infeksi lain dan Tumor)

LI 1.3 Tahapan atau Prosedur dari General Medical Check Up

Hal – hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan GMC :1. Pastikan bahwa Anda mendapat asupan karbohidrat yang cukup (paling sedikit

150gram/hari) selama 3 hari sebelum pemeriksaan.2. Puasa selama 12 jam, sejak malam hari hingga waktu pengambilan darah/bahan

pemeriksaan lain.Selama puasa :

- Tidak boleh makan apapun, termasuk permen karet

- Tidak minum teh, kopi, susu, dan lain-lain, meski tanpa gula

- Minum air putih tetap diperbolehkan, terutama bila diperlukan pengambilan bahan pemeriksaandari urin

- Tidak merokok

- Jangan berpuasa lebih dari 14 jam

3. Tidak berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat sejak 12 jam sebelum

pengambilan darah.

4. Berhenti minum obat sejak 4-24 jam sebelum pengambilan darah atau 48-72 jam sebelum penampungan urin, kecuali dokter tetap menganjurkan minum obat atau kondisi kesehatan tidak memungkinkan (informasikan hal ini kepada petugas laboratorium)

8

Page 9: wrap up BM2

Medical check up dapat dilakukan oleh internis atau dokter umum yang berkualifikasi melakukannya. Prosedurnya dapat meliputi beberapa langkah berikut:

Wawancara riwayat kesehatan

Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan operasi yang pernah Anda jalani atau obat-obatan yang diambil. Dia juga menanyai gaya hidup Anda, seperti apakah Anda merokok, pola makan Anda, apakah Anda teratur berolahraga dan lainnya. Dia juga akan menanyakan apakah ada penyakit tertentu yang menurun di keluarga Anda, seperti diabetes melitus, serangan jantung atau kanker.

Pemeriksaan fisik

Secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf. Dengan cara ini dokter dapat menemukan, misalnya, bila ada tanda-tanda penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan hipertensi. Dokter juga perlu mengukur tinggi dan berat badan untuk menghitung indeks massa tubuh. Indeks masa tubuh di atas normal meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Pemeriksaan dilakukan melalui :

1. Melihat keadaan pasien (inspeksi)

Dari inspeksi, dapat diketahui pasien menderita suatu penyakit tertentu, seperti penyakit kuning, penyakit paru kronik menahun, bahkan penyakit jantung.

2. Meraba bagian tubuh pasien (palpasi)

Dengan perabaan, dapat diketahui apakah ada pembesaran hati atau limpa, adanya nyeri pada bagian perut, atau tentunya tumor pada jaringan payudara wanita. Tetapi untuk wanita, dapat menolak jika memang tidak ingin diperiksa payudaranya, hanya saja menandatangani surat penolakan.

3. Mengetuk tubuh pasien (perkusi)

Pengetukan pada tubuh pasien berdasarkan suatu prinsip bahwa adanya perbedaan bunyi pada organ-organ tubuh. Bunyi paru berbeda dengan bunyi jantung ketika diketuk. Begitu pula bunyi usus dengan bunyi paru. Karena itu, jika bunyi yang dihasilkan berbeda, bisa saja ada sesuatu yang tidak normal pada organ tersebut. Selain itu, pengetukan dapat digunakan untuk mendeteksi adanya pembesaran jantung dan juga adanya cairan dalam perut yang merupakan hal yang tidak normal. Pemeriksaan yang paling sering dilakukan adalah menggunakan stetoskop, atau disebut juga dengan auskultasi.

9

Page 10: wrap up BM2

4. Mendengar suara di dalam tubuh pasien (auskultasi)

Tujuannya untuk mendengar suara nafas pada paru, degup jantung, ataupun bunyi usus yang sedang berkontraksi. Perbedaan bunyi pada organ tersebut pun dapat menandakan adanya gangguan pada organ, seperti adanya bising jantung, adanya suara nafas yang berlebih atau suara ngik-ngik pada paru, bahkan bunyi usus yang menghilang dapat menandakan adanya sumbatan pada usus.

5.  Menggunakan alat bantu

Tentu dilakukan inspeksi ataupun perkusi, tetapi dengan bantuan alat. Untuk pemeriksaan saraf, dilakukan dengan menggunakan palu reflek. Dapat diketahui jika ada gerakan yang tidak normal setelah dirangsang dengan palu reflek yang menandakan adanya gangguan pada otak. Pada pemeriksaan telinga, digunakan alat otoskop untuk melihat keadaan liang telinga dan selaput gendang telinga. Dengan otoskop, dapat dilihat kerobekan pada gendang telinga ataupun adanya iritasi pada telinga. Untuk memeriksa tenggorok dan hidung, dapat digunakan rhinoskopi. Pemeriksaan mata pun mempunyai alat bantu sendiri. Ada alat berupa slit lamp dan funduskopi yang dapat digunakan untuk melihat keadaan retina mata.

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk General Medical check seeprti hematologi rutin, urine rutin, faeces rutin, glucose puasa, profil lemak, tes fungsi hati, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal dan asam urat. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus) atau penyakit ginjal. Untuk tujuan ini, dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid darah (misalnya trigliserida dan kolesterol). Untuk pemeriksaan keadaan hati, tentunya dilakukan pemeriksaan antigen dan antibody hepatitis. Selain itu, dilakukan pemeriksaan fungsi hati, yakni SGOT dan SGPT. Ada pula pemeriksaan tambahan lain seperti USG sampai pada pengambilan sampel jaringan hati. Untuk pemeriksaan asam urat, diperiksa kadar asam urat dalam darahnya, sementara pemeriksaan fungsi ginjal melihat keadaan ureum dan kreatinin dalam darah. Setelah selesai, semua hasil pemeriksaan dirangkum dalam kesimpulan dan disimpan sebagai rekam medis.

Wawancara akhir Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check up dengan Anda  dan langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil risiko Anda untuk penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan memberikan saran-saran untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran Anda. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perlu dilakukan jika ada kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan Anda

10

Page 11: wrap up BM2

secara umum baik, medical check up berikutnya bisa Anda lakukan dua tahun kemudian.

LI 1.4 Isi dari General Medical Check Up

Tiap peserta MCU akan mendapatkan 1 map hasil dengan isi :

1. Hasil Rontgen2. Hasil Laboratorium3. Resume hasil Medical Check Up berupa kesimpulan hasil pemeriksaan dan

anjurannya4. Kesimpulan hasil masing-masing departemen baik dalam narasi ataupun grafik

(kelompok)5. Laporan keseluruhan Medical Check Up6. SoftCopy berupa CD (Kelompok, Jika diperlukan)7. Hasil Medical Check Up dapat dikirim via email sementara laporan keselurahan

masih dalam proses

LI 1.5 Jenis-jenis dari General Medical Check Up

1. Panel Check Up / Check Up PlusManfaat: Mengetahui kualitas secara umum, baik yang menyangkut fungsi organ maupun keadaan metabolisme tubuh dengan mendeteksi ada tidaknya kelainan atau penyakit yang sering dijumpai dan potensial membahayakan misalnya kelainan darah, gangguan metabolisme lemakdan gula, gangguan fungsi hati dan ginjal, infeksi virus hepatitis, dllJenis Pemeriksaan: Hematologi Rutin, Urine rutin, Faeces Rutin, Bilirubin Total, Bilirubin Direct,SGOT, SGPT, Akali fosfatase, GGT, Protein Elektroforesis, Glucosa Puasa, Urea N, HbsAg, AntiHCV, Kreatinin, Asam Urat, Cholesterol Total, Trigliserida, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL, ApoB, AFP, PSA (laki-laki), Pap Smear (perempuan)

2. Panel Uji Saring AnemiaManfaat: Mendeteksi kemungkinan adanya penyakit kekurangan sel darah merah (anemia) yang membahayakan tubuh.Jenis Pemeriksaan: Hemoglobin, Erytrosit, Hematokrit, Nilai-nilai Erytrosit, Hapusan Darah Tepi, Retikulosit

3. Panel Resiko Trombosis (Genetik)Manfaat: Mendeteksi adanya kelainan herediter (bawaan) yang dapat mengakibatkan gangguan atau meningkatkan resiko terjadinya gangguan pembekuan darah (trombosis) yang merupakan faktor resiko perkembangan penyakit jantung dan pembuluh darah terutama pada orang yang terkena Penyakit Jantung Koroner (PJK), stroke dan peningkatan lemak dalam darah.Jenis Pemeriksaan: Protein C, Protein S, AT III, Fibrinogen, Homocysteine, Lp(a).

4. Panel Resiko Trombosis (Dapatan)

11

Page 12: wrap up BM2

Manfaat: Mendeteksi beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah (trombosis) yang dapat mengakibatkan bermacam-macam gangguan misal keguguran berulang, sindrom lupus, dll.Jenis Pemeriksaan: ACA (IgG, IgM), Homocysteine, Trigliserida, Cholesterol Total, Cholesterol HDL dan LDL

5. Panel Pengelolaan Diabetes MellitusManfaat: Memantau kondisi individu penyandang diabetes mellitus (DM) terutama untuk melihat kepatuhan penderita DM dalam menjalankan terapi dan mendeteksi faktor resiko komplikasi yang mungkin terjadiJenis pemeriksaan: Glucosa Puasa, Glucosa 2 jam pp, HbA1c, Albumin Urine Kuantitatif (Mikroalbumin Kuantitatif), Kreatinin, Albumin/Globulin, GPT, Cholesterol Total, Cholesterol HDL dan LDL, Trigliserida, Urine Rutin, NT proBNP

6. Panel LemakManfaat: Mendeteksi kemungkinan adanya kelainan lemak (dislipidemia) di dalam tubuh danseteksi small dense LDL (LDL kecil padat, yaitu jenis kolesterol yang sangat berbahaya) yang dapat meningkatkan resiko kardiovaskuler (penyakit jantung dan pembuluh darah)Jenis Pemeriksaan: Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, ApoB

7. Panel Resiko Penyakit Jantung Koroner dan/atau StrokeManfaat: Mendeteksi adanya berbagai faktor yang dapat meningkatkan resiko untuk terkena Penyakit Jantung Koroner dan/atau StrokeJenis Pemeriksaan: Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, ApoB, Lp(a), Insulin dan Glukosa Puasa, Glucosa 2 jam PP, Status Antioksidan Total, Fibrinogen,Adinopektin, ACA (IgG dan IgM), Hemosistein, hsCRP.

8. Panel TORCHManfaat: Mengetahui adanya infeksi dan status kekebalan terhadap parasit Toxoplasma, virus Rubella, Cytomegalovirus dan virus Herpes tipe 2 yang dapat mempengaruhi kesehatan janin.Jenis Pemeriksaan: Anti-Toxoplasma IgG&IgM, Anti-Rubella IgG&IgM, Anti-CMVIgG&IgM, Anti-HSV2 IgG&IgM.

9. Panel Demam

Manfaat: Memastikan diagnosis penyebab penyakit demam seperti demam berdarah, tifus, malaria, peradangan hati, dan penyakit infeksi lainnya sehingga penderita demam dapat memperoleh terapi yang lebih tepat.Jenis Pemeriksaan: Hematologo Lengkap, Urine Rutin, Malaria, Widal, Gall Kultur, SGOT, SGPT, Anti-Dengue IgG&IgM, CRP Kuantitatif/hsCRP

10. Panel TiroidManfaat: mendiagnosis gangguan fungsi tiroid dan menentukan status tiroid (hipotiroid, eutiroid,atau hipertiroid)

12

Page 13: wrap up BM2

Jenis Pemeriksaan: TSHs, FT411. Panel Ammenorrhea

Manfaat: memastikan penyebab infertilitas pada wanita dengan mendiagnosis, apakah berasal dari gangguan anatomi atau fisiologi sistem reproduksi; mendeteksi kelainan atau gangguan fungsi/fisiologi sistem reproduksi.Jenis Pemeriksaan: LH, FSH, Prolactin, Estradiol

12. Panel Kesuburan Laki-LakiManfaat: Memastikan penyebab infertilitas pada laki-laki dengan mendiagnosis, apakah berasaldari gangguan anatomi atau fisiologi sistem reproduksi; mendeteksi kelainan atau gangguan fungsi/fisiologi sistem reproduksi.Jenis Pemeriksaan: LH, FSH, Prolactin, Testosteron, Analisa Sperma, Fruktosa, Antibodi Sperma.

13. Panel OsteoporosisManfaat: Mendeteksi kemungkinan adanya resiko pengeroposan tulang atau osteoporosis secara dini, membantu memprediksi dan memantau respon individu terhadap terapi osteoporosis terutama penggunaan obat antiresorpsi.Jenis Pemeriksaan: CTx (C-Telopeptide) dan N-Mid osteocalcin

14. Panel Uji Saring TumorManfaat: Untuk memperkirakan resiko terjadinya penyakit kanker tertentu atau mendeteksi kemungkinan adanya kanker tertentu yaitu kanker hati, kanker usus besar dan anus (kolorektal), kanker nasofaring, kanker prostat (khusus pria) dan kanker leher rahim (wanita)Jenis Pemeriksaan: AFP, Darah Samar (Hb Spesifik), Anti-EBV VCA IgA, Anti EBV EA IgA, PSA (laki-laki), Pap Smear (Perempuan)

15. Panel Uji Saring AlergiManfaat: Uji saring untuk mendeteksi dan memastikan kemungkinan adanya reaksi alergi Jenis pemeriksaan: IgE Total, Eosinofil (jumlah), Faeces Rutin.

LO. 2 Mampu memahami dan menjelakan Lipid

LI 2.1 Definisi lipid

Menurut Kamus Kedokteran Dorland, lipid adalah tiap kelompok heterogen lemak dan substansi serupa lemak, termasuk asam lemak, lemak netral, lilin dan steroid, yang tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut non polar. Lipid, yang mudah disimpan dalam tubuh, merupakan sumber energy, bahan penting dalam struktur sel, dan mempunyai fungsi biologis lainnya. Lipid majemuk terdiri atas glikolipid, lipoprotein dan fosfolipid.

Lipid adalah salah satu kelas molekul biologis berukuran besar yang tidak mencakup polimer sejati, dan biasanya tidak cukup besar untuk dianggap sebagai makromolekul. (Campbell N. A.,et al, 2008).

Lipid adlah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya daripada sifat kimianya. (Murray R. K., et al, 2006)

13

Page 14: wrap up BM2

LI 2.2 Struktur lipid

Lipid tidak memiliki struktur umum tunggal. Lipid yang paling sering terjadi adalah trigliserida dan fosfolipid. Trigliserida adalah lemak dan minyak. Trigliserida memiliki tulang punggung gliserol terikat tiga asam lemak. Jika tiga lemak yang serupa maka trigliserida ini dikenal sebagai trigliserida sederhana. Jika asam lemak tidak sama maka asam lemak yang dikenal sebagai trigliserida campuran. Lipid yang sangat beragam di kedua struktur masing-masing dan fungsi. Senyawa ini beragam membentuk keluarga lipid begitu dikelompokkan karena mereka tidak larut dalam air. Namun mereka larut dalam pelarut organik lainnya seperti eter, aseton dan lipid lainnya. Kelompok lipid utama meliputi lemak, fosfolipid, steroid dan lilin.

1. Asam lemak

Asam lemak mempunyai jumlah atom karbon genap , panjang antara 16 sampai 20 atom karbon dan dapat jenuh atau tidak jenuh.

http://biologi.blogsome.com/wp - admin/images/lemak.gif

2. Trigliserida

Sebuah molekul trigliserida terdiri dari satu molekul gliserol dan 3 molekul asam lemak (jenuh atau tidak jenuh). Lipid ini ditemukan sebagai tetesan dalam sitoplasma sel. Karena semua lipid, ini juga larut non polar dan tidak. Itulah sebabnya trigliserida mengambang di sitoplasma sel (karena mereka kurang padat daripada air). Jika trigliserida memadatkan pada 20 º C, maka mereka disebut sebagai lemak. Jika mereka mempertahankan keadaan cair mereka, mereka disebut minyak. Semakin tinggi konsentrasi asam lemak tak jenuh dalam trigliserida, lebih rendah adalah titik leleh. Penggunaan utama dari trigliserida dalam tubuh adalah penyimpanan energi.

14

Page 15: wrap up BM2

http://4.bp.blogspot.com/ - T8Gm14MjYj8/TcJit - 65m8I/AAAAAAAAAEE/wB0HWxytbsM/s1600/asamlemak.jpg

3. Fosfolipid

Fosfolipid adalah terdiri dari dua asam lemak, unit gliserol, gugus fosfat dan molekul polar. Kelompok fosfat dan kepala daerah kutub dari molekul adalah hidrofilik ( menarik air ), sedangkan ekor asam lemak adalah hidrofobik ( ditolak oleh air). Ketika ditempatkan dalam air, fosfolipid akan menyesuaikan diri ke dalam bilayer di mana wilayah ekor nonpolar menghadapi daerah bagian dalam bilayer. Kepala daerah kutub menghadapi ke luar dan berinteraksi dengan air. Fosfolipid merupakan komponen utama membran sel yang menyertakan sitoplasma dan isi sel.

http://images.wikia.com/aecbio11/images/9/97/Phospholipid_structure.jp g

4. Steroid

Steroid memiliki tulang punggung karbon yang terdiri dari empat struktur cincin seperti menyatu. Steroid termasuk kolesterol, hormon seks ( progesteron , estrogen dan testosteron ) dan kortison. Lilin terdiri dari ester dari rantai panjang alkohol dan asam lemak. Banyak tanaman memiliki daun dan buah-buahan dengan lapisan lilin untuk membantu mencegah kehilangan air. Beberapa hewan juga memiliki bulu berlapis lilin atau bulu untuk mengusir air. Tidak seperti kebanyakan lilin, lilin pada telinga terdiri dari fosfolipid dan ester kolesterol.

15

Page 16: wrap up BM2

LI 2.3 Jenis lipid

Senyawa lipida dibagi menjadi beberapa golongan. ada beberapa cara penggolongan yang dikenal, yaitu:

1.Bloor membagi lipida kedalam tiga golongan besar, yaitu:

a.Lipida sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Contohnya lemak atau gliserin dan lilin.

b.Lipida gabungan, yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan. Contohnya fosfolipid dan serebrosida.

c.Derivat lipida, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid. Contohnya asam lemak, gliserol, dan sterol.

2.Berdasarkan sifat kimia penting, lipida dibagi dalam dua golongan besar. Yaitu:

a.lipida yang dapat disabunkan, yakni dapat dihidrolisis dengan basa. Contohnya lemak.

b.lipida yang tidak dapat disabunkan. Contohnya steroid.

3.Berdasarkan kemiripan struktur kimianya, dibagi menjadi:

a.Asam lemak

Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak, Berasal dari hewan atau tumbuhan. Asam lemak ini adalah asam karboksilat yang mempunyai rantai karbon panjang.

b.Lemak

Lemak adalah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Lemak pada hewan umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan. Sedangkan lemak yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair.

c.Lilin

Yang dimaksud dengan lilin (wax) disini ialah lemak dengan monohidroksi alkohol yang mempunyai rantai karbon panjang, antara 14 sampai 34 atom karbon. Sebagai contoh alkohol adalah setil alkohol dan mirisialkohol.

Lilin dapat diperoleh dari lebah madu dan dari ikan paus atau lumba-lumba. Pada tumbuhan terdapat pada epidermis daun, batang, dan buah.

d.Fosfolipida

Fosfolipida atau fosfatidat ialah suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat. Oleh karenanya fosfolipida ialah suatu fosfogliserida. Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida dapat dipandang sebagai derivat asam α fosfatidat. Gugus yang diikat oleh asam fosfatidat antara lain kolin, etanolamina, serin, dan inositol. Dengan demikian senyawa yang termasuk fosfolipid ini ialah fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamina,

16

Page 17: wrap up BM2

fosfatidilserin, dan fosfatidilinositol.

Fosfolipid pada tumbuhan terdapat dalam kedelai. Pada manusia atau hewan terdapat dalam telur, paru-paru, dan jantung.

e.Sfingolipida

Senyawa yang termasuk golongan ini dapat dipandang sebagai derivat sfingosin atau mempunyai struktur yang mirip, misalnya dihidrosfingosin. Terdapat dalam memberan sel tumbuhan maupun hewan, dan dalam saraf dan otak. Sfingolipida terdiri dari 3 komponen yaitu: 1 molekul sfingosin, 1 molekul asam lemak, dan 1 kepala polar.

f.Tarpen

Tarpen ialah senyawa yang molekulnya dapat dianggap terdiri atas beberapa molekul isoprena (2-metilbutadiena) atau mempunyai hubungan struktural dengan isoprena. H2C = C – CH = CH2

Yang termasuk tarpen antara lain ialah sitral, pinen, geraniol, kamfer, karoten, vitamin A, fitol, dan skualen. Sitral, pinen, dan geraniol terdapat dalam minyak atsiri (minyak yang mudah menguap) yang berasal dari tumbuhan misalnya minyak mawar. Kamfer dalam alam terdapat dalam pohon camfer (chinnamomum camphora). Karoten terdapat dalam wortel. Vitamin A dapat diperoleh dari minyak ikan paus.

g.Sterioda

Ada sejumlah besar senyawa lipid yang mempunyai struktur dasar yang sama dan dapat dianggap sebagai derivat perhidrosiklopentanofenantrena, yang terdiri atas 3 cincin sikloheksana terpadu seperti bentuk fenatrena dan sebuah cincin siklopentana yang bergabung pada ujung cincin sikloheksana tersebut.

Beberapa senyawa penting yang termasuk golongan steroid akan dibahas berikut ini:

Kolesterol

Kolesterol adalah steroid yang terdapat pada hampir semua sel hewan dan manusia. Pada tubuh manusia kolesterol terdapat dalam darah, empedu, kelenjar adrenal bagian luar (adrenal cortex) dan jaringan syaraf. Apabila dalam konsentrasi tinggi, kolestrol mengkristal dalam bentuk kristal yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau dan mempunyai titik lebur 150-151 C.

Ergosterol

Sterol ini mempunyai struktur inti sama dengan 7 Dehidrokolesterol tetapi berbeda pada rantai sampingnya. Apabila terkena sinar ultra violet juga akan membentuk vitamin D.

Asam-asam empedu

Cairan empedu dibuat oleh hati dan disimpan dalam kantung empedu yang kemudian dikeluarkan kedalam usus dua belas jari (duodenum) untuk membantu proses pencernaan makanan. Cairan empedu ini mengandung bilirubin yaitu zat warna yang terjadi dari

17

Page 18: wrap up BM2

penguraian hemoglobin, asam-asam empedu dalam bentuk garam empedu dan kolesterol. Asam empedu yang terdapat dalam cairan empedu antara lain asam kolat, asam deoksikolat, dan asam litokolat.

h. Lipoprotein

Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks. Ada 4 kelas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu:

1.Kilomikron

Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal

2. VLDL (very low – density lypoproteins)

VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak

3. LDL (low – density lypoproteins)

LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer

4. HDL (high – density lypoproteins)

HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.

LI 2.4 Fungsi lipid

Lipid melakukan beberapa fungsi biologis:

Lipid adalah senyawa penyimpanan, trigliserida berfungsi sebagai cadangan energi tubuh.

Lipid adalah komponen penting dari membran sel struktur dalam sel eukariotik. Lipid mengatur permeabilitas membran. Mereka melayani sebagai sumber untuk vitamin larut lemak seperti A, D, E, K. Mereka bertindak isolator listrik pada serat saraf, di mana selubung mielin

mengandung lipid. Lipid adalah komponen dari beberapa sistem enzim. Beberapa lipid seperti prostaglandin dan hormon steroid bertindak sebagai regulator

metabolisme seluler. Kolesterol ditemukan di membran sel, darah, dan empedu dari banyak organisme. Seperti lipid adalah molekul kecil dan tidak larut dalam air, mereka bertindak sebagai

molekul sinyal. Lapisan lemak di lapisan subkutan, memberikan isolasi dan perlindungan dari dingin.

Tubuh pemeliharaan suhu dilakukan dengan lemak coklat. Fosfolipid tak jenuh ganda adalah unsur penting dari fosfolipid, mereka memberikan

fluiditas dan fleksibilitas untuk membran sel.

18

Page 19: wrap up BM2

Lipoprotein yang kompleks lipid dan protein, terjadi dalam darah sebagai lipoprotein plasma, mereka memungkinkan transportasi lipid dalam lingkungan berair, dan transportasi mereka ke seluruh tubuh.

Kolesterol mempertahankan fluiditas membran dengan berinteraksi dengan kompleks lipid.

Kolesterol merupakan prekursor asam empedu, vitamin D dan steroid. Asam lemak esensial seperti asam linoleat dan linolenat merupakan prekursor

berbagai jenis ecosanoids termasuk prostaglandin, tromboksan. Ini memainkan peran penting dalam nyeri, demam, peradangan dan pembekuan darah.

LI 2.5 Mekanisme transpor lipid

Lipid darah diangkut dengan 2 cara: (1) jalur eksogen dan (2) jalur endogen. Jalur eksogen yang berperan adalah kilomikron dan jalur endogen yang berperan adalah VLDL, IDL dan HDL.

http://4.bp.blogspot.com/-0758OFer7Js/TfysQ_-ygjI/AAAAAAAAAEo/0kWAoAN6hfk/s380/transport_lemak.gif

• Jalur Eksogen

Trigliserida dan kolesterol yang berasal dari makanan dicerna dan diserap dalam usus halus bagian proksimal kemudia diformulasi dan dikemas menjadi kilomikron oleh sel-sel di usu endothelium. Kolimikron ini kemudian memasuki sistem limfatik dan berjalan ke seluruh tubuh sampai mereka dipecah oleh enzim lipoprotein lipase di dalam kapiler menjadi sisa-sisa kilomikron (chylomicron remnants) yang berukuran lebih kecil mengandung sedikit asam lemak, tetapi memiliki apolipoprotein B-48 dan E. Sisa-sisa ini kemudian dibersihkan dari sirkulasi oleh protein reseptor LDL yang ditemukan di liver.

• Jalur Endogen

19

Page 20: wrap up BM2

Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati, di sekresikan ke dalam aliran darah sebagai VLDL. Partikel-partikel VLDL ini mengandung trigliserida lima kali lebih banyak dari kolesterol, dan juga mengandung apolipoprotein B-100, E, dan CII. Protein B dan E berhubungan dengan reseptor permukaan sel LDL atau B-E, sedangkan apolipoprotein C-II berdungsi sebagai kofaktor untuk enzim lipoprotein lipase. Setelah disekresi ke dalam aliran darah, molekul trigliserida dihidrolisis dari partikel VLDL oleh lipoprotein lipase, yang terletak di dinding kapiler. Pada pelepasannya, asam lemak bebas digunakan untuk produksi energi terutama oleh hantung dan otot rangka, atau disimpan dalam sel adiposa. Meskipun begitu, proses lipolisis ini mengurangi kandungan trigliserida dan ukuran partikel VLDL, mempersiapkannya untuk salah satu dari dua kondisi metabolik, yaitu bersihan melalui reseptor remnan hati, atau pelepasan lebih lanjut dari trigliserida menghasilkan pembentukan partikel IDL.

Partikel IDL tinggi kadungan trigliserida, dan berisi hampir semua kolesterol yang awalnya terkandung dalam partikel VLDL. Lipolisis terus berlanjut melalui lipoprotein lipase dan lipase hati, menghasilkan partikel LDL yang berukuran lebih kecil dan kaya kolesterol. Pada keadaan ini, apolipoprotein E dan C telah dibuang, yang tinggal hanya apolipoprotein B-100 pada partikel LDL. Partikel IDL adalah produk antara VLDL dan LDL dan karena itu memiliki masa hidup yang pendek. Kandungan kolesterol dan trigliseridanya tidak berdampak signifikan pada pengukuran kolesterol. Setengah dari partike-partikel IDL dibersihkan dari sirkulasi oleh reseptor LDL sedangkan separuh lainnya dikonversikan untuk partikel LDL

Low density Lipoprotein (LDL) adalah aterogenik primerm dan semakin kecil ukuran partikel LDL, semakin ia mampu menembus ke dalam jaringan subendothelial, di mana ia berperan terhadap perkembangan ateroskelerosis. Kolesterol LDL berlebih yang beredar akan menyebabkan pengendapan kolesterol diluar sel, menyebabkan pembentukan plak aterogenik dalam endotel vaskular, berpotensi menyebabkan penyakit arteri koroner.

Lipoprotein mayor ketiga yang terlibat dalam jalur endogen adalah HDL. High Density Lipoprotein (HDL) memiliki ukuran yang lebih kecil dan kandungan kolesterol yang lebih sedikit dibandingkan LDL. HDL berasal dari hati dan usus sewaktu terjadi hidrolisis kolimikron dibawah pengaruh enzim Lecithin Cholesterol Acyl Transferasi (LCAT). Kemudian kolesterol ester yang berada pada partikel HDL mengalami perpindahakan ke VLDL dan IDL, begitu juga trigliserida yang terdapat pada partikel VLDL dan IDL dipindahkan ke partikel HDL melalui enzim Cholesterol Ester Trasfer Protein (CETP). Sehingga dengan demikian terjadi kebalikan arah transport kolesterol dari perifer menuju ke hati untuk dikatabolisasi.

LI 2.6 Interpretasi nilai profil lipid darah

20

Page 21: wrap up BM2

Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah beserta komponennya harus melalui suatu pemeriksaan pada kadar lemak dalam darah. Dari pemeriksaan tersebut sangat penting untuk mengetahui seseorang menderita dyslipidemia atau tidak.

Pemeriksaan lemaka) LDL (low density lipoprotein)Nilai normal : <130 mg/dL SI: < 3,36 mmol/LNilai batas : 130 - 159 mg/dL SI: 3,36 - 4,11 mmol/LRisiko tinggi: ≥160 mg/dL SI: ≥ 4,13 mmol/LDeskripsi : LDL adalah B kolesterolImplikasi klinik :• Nilai LDL tinggi dapat terjadi pada penyakit pembuluh darah koroner atau hiperlipidemia bawaan. Peninggian kadar dapat terjadi pada sampel yang diambil segera. Hal serupa terjadi pula pada hiperlipoproteinemia tipe Ha dan Hb, DM, hipotiroidism, sakit kuning yang parah, sindrom nefrotik, hiperlipidemia bawaan dan idiopatik serta penggunaan kontrasepsi oral yang mengandung estrogen.• Penurunan LDL dapat terjadi pada pasien dengan hipoproteinemia atau alfa-beta-lipoproteinemia.b) HDL (High density lipoprotein)Nilai normal : Dewasa: 30 - 70 mg/dL SI = 0,78 - 1,81 mmol/LDeskripsi:HDL merupakan produk sintetis oleh hati dan saluran cerna serta katabolismetrigliseridaImplikasi klinik:• Terdapat hubungan antara HDL – kolesterol dan penyakit arteri koroner• Peningkatan HDL dapat terjadi pada alkoholisme, sirosis bilier primer, tercemar racun industri atau poliklorin hidrokarbon. Peningkatan kadar HDL juga dapat terjadi pada pasien yang menggunakan klofi brat, estrogen, asam nikotinat, kontrasepsi oral dan fenitoin.• Penurunan HDL terjadi dapat terjadi pada kasus fi brosis sistik, sirosis hati, DM, sindrom nefrotik, malaria dan beberapa infeksi akut. Penurunan HDL juga dapat terjadi pada pasien yang menggunakan probucol, hidroklortiazid, progestin dan infus nutrisi parenteral.a. TrigliseridaNilai normal : Dewasa yang diharapkanPria : 40 - 160 mg/dL SI: 0,45 - 1,80 mmol/LWanita : 35 - 135 mg/dL SI: 0,4 - 1,53 mmol/LDeskripsi :Trigliserida ditemukan dalam plasma lipid dalam bentuk kilomikron dan VLDL(very low density lipoproteins)

Implikasi klinik :• Trigliserida meningkat dapat terjadi pada pasien yang mengidap sirosis alkoholik, alkoholisme, anoreksia nervosa, sirosis bilier, obstruksi bilier, trombosis cerebral,

21

Page 22: wrap up BM2

gagal ginjal kronis, DM, Sindrom Down’s, hipertensi, hiperkalsemia, idiopatik, hiperlipoproteinemia (tipe I, II, III, IV, dan V), penyakit penimbunan glikogen (tipe I, III, VI), gout, penyakit iskemia hati hipotiroidism, kehamilan, porfi ria akut yang sering kambuh, sindrom sesak nafas, talasemia mayor, hepatitis viral dan sindrom Werner,s• Kolestiramin, kortikosteroid, estrogen, etanol, diet karbohidrat, mikonazol i.v, kontrasepsi oral dan spironolakton dapat meningkatkan trigliserida.• Penurunan trigliserida dapat terjadi pada obstruksi paru kronis, hiperparatiroidism, hipolipoproteinemia, limfa ansietas, penyakit parenkim hati, malabsorbsi dan malnutrisi.• Vitamin C, asparagin, klofibrat dan heparin dapat menurunkan konsentrasi serum trigliserida.

LO. 3 Mampu memahami dan menjelaskan pola hidup sehat

LI 3.1 Manfaat olahraga

Olahraga dapat membantu menunda proses penuaanRiset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada penuaan.

Mengurangi stress Olahraga dapat mengurangi kegelisahan dan bisa membantu anda mengendalikan

amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.

Olahraga mampu menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit Berolahraga rutin dapat menjaga seseorang dari penyakit.

Olahraga juga dapat meningkatkan daya tahan tubuhOlahraga yang dilakukan dengan teratur, akan meningkatkn fungsi hormon-hormon dalam tubuh dimana hormon-hormon ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Olahraga juga dapat membuat tidur nyenyakOlahraga selain membakar lemak juga membuat lelap tidur. Alasannya setelah kegiatan fisik, kelelahan setelah itu akan membuat anda akan lebih lelap tidur. Jika anda tidur dengan nyenyak maka konsetrasi akan terjaga dan tubuh akan menjadi bugar.

Selain itu, berolah raga juga dapat menurunkan resiko berbagai macam penyakit, di antaranya:

1. Mengurangi risiko penyakit jantung koroner sebanyak 35%2. Mengurangi risiko diabetes mellitus sebanyak 50%3. Mengurangi risiko kanker kolon sebanyak 50%4. Mengurangi risiko kanker payudara sebanyak 20%5. Mengurangi risiko meninggal di usia muda sebanyak 30%6. Mengurangi risiko peradangan sendi sebanyak  83%

22

Page 23: wrap up BM2

7. Mengurangi risiko patah tulang pinggang sebanyak 68%8. Mengurangi risiko jatuh pada usia tua sebanyak 30%9. Mengurangi risiko depresi sebanyak 30%10. Mengurangi risiko penyakit dementia sebanyak 30%

Porsi waktu ideal manusia untuk berolahraga berdasarkan usia: Anak –anak di bawah usia 5 tahun : 180 menit setiap hari Usia muda (5 – 18 tahun) : 60 menit setiap hari Dewasa (19 – 64 tahun) : 150 menit setiap minggu Usia Tua (65 tahun dan diatasnya) : 150 menit setiap minggu

LI 3.2 Manfaat pola makan yang baik

- Meningkatkan energi

Biasanya seseorang akan memilih cemilan yang manis atau kafein untuk mendapatkan energi secara instan. Tapi sebenarnya itu tidaklah bersifat lama. Karena setelah itu seseorang akan merasakan lebih buruk daripada sebelumnya. Oleh karena itu, dengan makan secara teratur dapat membantu tingkat energi anda tetap stabil sepanjang hari.

- Menjadi lebih cerdas

Penelitian menemukan bahwa apa yang baik untuk tubuh, maka akan bersifat baik pula untuk otak. Gizi yang baik serta yang dikombinasikan dengan olah raga tidak hanya membantu melindungi sel-sel otak. Tetapi juga dapat membantu menciptakan sel-sel baru. Dengan mengatur pola makan penuh lemak yang sehat dan berkualitas tinggi, secara perlahan penyerapan karbohidrat akan mendorong otak menjadi lebih cerdas.

- Memiliki kulit yang indah

Salah satu cara tubuh dalam melakukan detoksifikasi adalah dengan mengeluarkan keringat. Karena ketika berkeringat itu tandanya tubuh sedang mencoba menyingkirkan racun yang terdapat dalam tubuh, dan termasuk kulit. Hindarilah makanan cepat saji untuk mendapatkan kesehatan yang seutuhnya. Dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi yang menyediakan asam lemak esensial dan antioksidan akan mengurangi jumlah racun dalam tubuh. Dengan begitu sehingga secara tidak langsung anda juga telah memberikan kesehatan pada kulit dengan memiliki kulit yang indah.

- Kualitas tidur yang baik

Memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk meningkatkan mood, konsentrasi, mengurangi tingkat stress, tekanan darah, dan bahkan mengatur hormon yang dapat membantu anda untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Dengan memiliki makanan sehat, terutama dengan protein dan karbohidrat kompleks yang belum di proses, merangsang pelepasan serotonin untuk membantu anda merasa rileks dan puas ketika sehabis makan. Selain itu juga penting untuk mendapatkan pengaturan tidur malam yang baik.

23

Page 24: wrap up BM2

- Berpeluang hidup lebih panjang

Dengan menjaga pola makan sehat, peluang untuk memiliki berat badan yang ideal bukan lagi sekedar mimpi karena hal tersebut merupakan salah satu manfaatnya. Dengan memiliki berat badan yang ideal, membuat bentuk tubuh menjadi proporsional dan juga memiliki peluang untuk memiliki hidup yang lebih panjang.

- Berat badan menjadi ideal

Ini merupakan salah satu manfaat utama yang didapat dengan menjalankan pola makan sehat yang rutin. Tubuh tidak akan menjadi kurus melainkan akan terlihat proposional atau sesuai. Dengan memiliki bentuk tubuh ini, akan meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

- Berkurangnya resiko terkena penyakit

Resiko terkena berbagai penyakit seperti obesitas, penyakit jantung dan beberapa jenis penyakit kanker lainnya bisa dihindari dengan menjaga pola makan sehat secara rutin.

LO. 4 Mampu memahami dan thoyyibah

LI 4.1 Al-Qur’an dan hadist tentang makanan halal dan thoyyibah

Makna thayyib adalah segala sesuatu yang secara dzat nya baik, suci, bersih, mudah dicerna, mengandung gizi yang bermanfaat bagi jasad serta tidak mengandung dzat yang merusak dan membahayakan badan dan akal. Sementara yang dimaksud dengan halal adalah segala sesuatu yang secara dzat telah dibolehkan oleh Allah untuk dikonsumsi [thayyib] dan diperoleh dari penghasilan yang halal, tidak mencuri serta tidak berasal dari mu’amalah yang haram. Jadi, halal dalam ayat tersebut terkait dengan proses dan mekanisme mendapatkannya. Sedangkan thayyib terkait dengan dzatnya yang baik, bermanfaat, dan tidak berbahaya.

• Hadis "Tidak ada bejana yang lebih buruk yang diisi oleh manusia melainkan perutnya

sendiri. Cukuplah seseorang itu mengonsumsi beberapa kerat makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika terpaksa, maka ia bisa mengisi sepertiga perutnya dengan makanan, sepertiga lagi dengan minuman, dan sepertiga sisanya untuk nafas."(HR.Ahmad dan Tirmidzi).

“Laut itu thahur (suci dan menyucikan) airnya dan halal bangkainya”. (terj. HR. Abu Daud, Tirmidizy, Nasai, dan Ibnu Majah).

• Al-quran

24

Page 25: wrap up BM2

1. “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya.” (QS.al-Maidah : 88)

2. Memakan yang halal dan thayib merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia yang beriman. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168

خ�طو�ات� تبعوا ت� و�ال� طي�با� ح�الال� األرض� ف�ي ا م� م� وا ك�ل الناس� ا ه� أي$ يام$بين ع�د�و( لك�م إنه� يطان� الش�

“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu"

3. Bila kita menghindari makanan-makanan yang tidak baik, maka akan dihasilkan tulang yang kokoh, otot yang kuat, pipa/saluran-saluran yang bersih, otak yang cemerlang, paru-paru dan hati yang bersih, jantung yang dapat memompa darah dengan baik. Dan diperintah manusia untuk selalu memperhatikan makanannya, seperti firman Allah "Maka seharusnya manusia memperhatikan makanannya" (QS Abasa (80) : 24). Mengapa ? Karena manusia yang ingin sehat jasmani rohaninya, salah satu faktor yang menunjang adalah dari makanan dan pola makanan yang diterapkan.

25

Page 26: wrap up BM2

Daftar Pustaka

Campbell N. A.,et al. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Hardjasasmita, P. 2010. Ikhtisar Biokimia Dasar B. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Kamus Saku Kedokteran Dorland edisi 28

Koolman J, Rohm KH. 2001. Atlas Berwarna Dan Teks Biokimia. Jakarta: Hipokrates.

Murray, Robert K. et. al. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.

http://karyamedika.com/rskm2/oldsite/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=1&Itemid=377&limitstart=12 diakses pada 16-12-14 pukul 22.09

http://lifestyle.okezone.com/read/2013/04/26/486/798075/manfaat-sehat-makan-tiga-kali-sehari diakses pada 17-12-14 pukul 17.02

http://wahdah.or.id/kaidah-dan-kriteria-makanan-halal-dalam-islam-1/ diakses pada 17-12-14 pada 17.23

http://www.sridianti.com/struktur-fungsi-lipid-secara-biologis.html diakses pada 17-12-14 pada 21.35

http://www.tanyadok.com/kesehatan/a-z-medical-check-up diakses pada 16-12-14 pukul 20:16

http://www.zonakesehatan.info/2013/09/pentingnya-menjaga-pola-makan-agar.html#ixzz3M9FjbgTV diakses pada 17-12-14 pukul 17.08

26

Page 27: wrap up BM2

27