zandoang.files.wordpress.com · web viewmelalui matapelajaran pendidikan jasmani olahraga dan...

51
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang marak diperbincangkan oleh kalangan masyarakat, terutama menyangkut kualitas pendidikan yang mana saat sekarang ini sangat memprihatinkan dengan kata lain mutu pendidikan sangat jauh dari harapan. Permasalahan ini dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti ekonomi, sumber daya manusia sarana dan prasarana, budaya, serta kurikulum yang diharapkan. Dari sekian banyak aspek yang mempengaruhi mutu pendidikan tersebut kurikulum dipandang sebagai salah satu masalah yang esensial, karena kurikulum yang dimaksud sangat menentukan arah dan tujuan pendidikan yang akan dicapai.

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang marak

diperbincangkan oleh kalangan masyarakat, terutama menyangkut kualitas

pendidikan yang mana saat sekarang ini sangat memprihatinkan dengan kata

lain mutu pendidikan sangat jauh dari harapan. Permasalahan ini dipengaruhi

oleh beberapa aspek seperti ekonomi, sumber daya manusia sarana dan

prasarana, budaya, serta kurikulum yang diharapkan. Dari sekian banyak

aspek yang mempengaruhi mutu pendidikan tersebut kurikulum dipandang

sebagai salah satu masalah yang esensial, karena kurikulum yang dimaksud

sangat menentukan arah dan tujuan pendidikan yang akan dicapai.

Pemerintah telah mencanangkan sekaligus merevisi kurikulum lebih

baik dari pada sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) Tahun 2006.

“ Membuat para siswa untuk lebih banyak belajar sendiri. KTSP ini merupakan pedoman mengajar bagi guru dan juga merupakan bahan kegiatan pembelajaran yang perlu dipelajari dan dilaksanakan oleh peserta didik dengan harapan mutu pendidikan jauh lebih baik dari sebelumnya “ (Badan Nasional Standar Pendidikan, 2006 : 2).

1

1

Page 2: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Sekolah Dasar Negeri 5 Pulasan merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang bergerak untuk siswa – siswi sekolah dasar, salah satu dari

sekian banyak bidang studi yang terdapat dalam kurikulum tersebut yaitu

bidang studi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, merupakan bagian

dari pendidikan secara keseluruhan yang harus dilaksanakan oleh para guru

beserta siswanya sesuai dengan tuntutan kurikulum tersebut.

Dalam Undang – undang RI No. 3 tahun 2005 tentang system

keolahragaan nasional dijelaskan bahwa :

“Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak manusia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkokoh ketahanan nasional, serta meningkatkan harkat, martabat dan kehormatan bangsa”.

Berdasarkan undang- undang tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa

pembangunan keolahragaan perlu dikembangkan dan ditingkatkan di seluruh

tanah air terutama di sekolah – sekolah yang nantinya dapat menunjang proses

belajar siswa. Melalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara

keseluruhan, juga yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, kemampuan social,

penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan

pengenalan lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga dan

2

Page 3: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

kesehatan terpilih yang direncanakan secara sitematis dalam rangka mencapai

tujuan pendidikan nasional.

Hal diatas dapat tercapai jika dimulai sejak dini untuk itu Sekolah

Dasar perlu menyusun system pendidikan yang cocok untuk para siswanya.

Menurut Depdiknas “ Melalui Sekolah Dasar anak didik dibekali kemampuan

dasar dan keterampilan dasar agar mampu mengantisipasi permasalahan

dalam kehidupan sehari – hari termasuk keterampilan olahraga serta

keterampilan lainnya (Life Skill) “. (Depdiknas 2001:7).

Berdasarkan kutipan diatas dapat dilihat bahwa anak Sekolah Dasar

merupakan usia yang tepat untuk diberikan pembekalan keterampilan dasar,

terutama keterampilan dibidang olahraga karena dengan olahraga secara

teratur dapat memberikan kesegaran jasmani pada tubuh.

Salah satu kegiatan olahraga yang dapat dilakukan diantaranya adalah

Senam Kesegaran Jasmani, yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan

tubuh dilakukan disetiap pagi sebelum siswa melakukan kegiatan belajar.

Dengan melakukan Senam Kesegaran Jasmani ini diharapkan para siswa

dapat mengikuti pelajaran selanjutnya dengan konsentrasi serta penuh

semangat. Hal ini tentu dapat dicapai dengan melakukannya secara rutin,

gerakan yang benar, terus menerus dan sesuai dengan takarannya.

Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani ini telah diterapkan di Sekolah

Dasar Negeri 5 Pulasan, meskipun kegiatan ini telah menjadi kegiatan rutin,

tetapi kenyataannya dalam pengamatan penulis siswa di Sekolah Dasar Negeri

3

Page 4: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

5 Pulasan tidak melakukan aktivitas senam secara serius. Kebanyakan dari

mereka lebih senang diam berdiri mematung dari pada bergerak dan

mengikuti gerakan irama senam, dilihat dari sikap siswa tersebut jelas sekali

bahwa mereka kurang termotivasi untuk mengikuti kegiatan senam kesegaran

jasmani. Menurut Dalyono dalam Afrizal (2008:7) “Motivasi adalah tenaga

penggerak atau pendorong bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan guna

mencapai tujuan”.

Disamping itu sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat

penting keberadaanya untuk mendukung kegiatan senam kesegaran jasmani

karena tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai pelaksanaan

kegiatan senam kesegaran jasmani ini tidak akan dapat terlaksana dengan

baik. Menurut Arbi Muhammad, dkk dalam Afrizal (2008:17)

menyatakan :”Prasana pembelajaran adalah semua peralatan atau

perlengkapan yang dipergunakan secara langsung menunjang jalannya proses

pembelajaran atau pendidikan”. Dengan demikian prasarana merupakan hal

yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan senam kesegaran jasmani.

Untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat diperlukan suatu

penelitian yang mendalam sehingga dapat dicarikan solusi atau jalan

keluarnya.

4

Page 5: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalahnya yaitu :

1. Pelaksanaan kegiatan senam

2. Dukungan Kepala Sekolah

3. Motivasi Siswa

4. Sarana dan prasarana

5. Dukungan Wali Murid

C. BATASAN MASALAH

Agar penelitian ini terarah dan terpusat, maka perlu pembatasan

masalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dibatasi pada pelaksanaan kegiatan senam kesegaran

jasmani yang di laksanakan di Sekolah Dasar Negeri 5 Pulasan

2. Motivasi siswa terhadap pelaksanaan senam kesegaran jasmani di

Sekolah Dasar Negeri 5 Pulasan

3. Kesediaan saran dan prasaran yang menunjang kegiatan senam

kesegaran jasmani

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka masalah

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana pelaksanaan Senam

5

Page 6: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Kesegaran Jasmani di Sekolah Dasar Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung

Gadang Kabupaten Sijunjung dilihat dari sudut motivasi siswa dan kesediaan

sarana dan prasarana.

E. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan yang telah dikemukakan, maka tujuan

penelitian ini adalah : Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Senam

Kesegaran Jasmani di Sekolah dasar Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung

Gadang Kabupaten Sijunjung dilihat dari sudut motivasi siswa dan kesediaan

sarana dan prasarana.

F. KEGUNAAN PENELITIAN

1. Bagi penulis merupakan salah satu syarat menamatkan perkuliahan dan

memperoleh Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) pada Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Pada.

2. Bagi siswa untuk dapat membiasakan melaksanakan Senam Kesegaran

Jasmani secara sungguh-sungguh.

3. Bagi guru sebagai bahan acuan atau pedoaman untuk melakukan kegiatan

Senam Kesegaran jasmani.

4. Bagi Sekolah merupakan bahan masukan untuk melaksanakan kegiatan

Senam Kesegaran Jasmani.

6

Page 7: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

5. Bagi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang sebagai

bahan masukan untuk meningkatkan kualitasnya agar dapat menciptakan

tamatan yang berkompeten dibidangnya.

6. Bagi mahasiswa sebagai referensi atau bahan bacaan pemerhati olahraga

senam.

7

Page 8: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Hakikat Senam Kesegaran Jasmani

Senam merupakan dasar kegiatan olahraga, artinya semua gerakan

dalam cabang atau kegiatan olahraga apapun, banyak didasari oleh

gerakan senam misalnya : merayap, merangkak, jalan, jingkrak, lari,

lompat, loncat, lempar, tarik, dorong, angkat, guling, tending, dan sepak.

Istilah senam dikenal dengan nama Gymnastics yang berasal dari

bahasa yunani yang asal katanya Gymnas yang berarti telanjang, (Aziz,

1999:14). Dengan demikian senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan

tubuh dengan alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan,

kekuatan, kelentukan,kelincahan, koordinasi, keseimbangan serta control

tubuh. Semua itu dapat tercapai jikasenam tersebut dilakukan secara rutin

dan teratur.

Ditingkat sekolah dasar, salah senam satu yang dilakukan secara

rutin dan teratur adalah Senam Kesegaran Jasmani yang dilakukan setiap

pagi. Senam Kesegaran Jasmani pada dasarnya adalah suatu kegiatan

senam yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh namun karena

sejak dulu orang mengenal senam selalu di sebut-sebut dengan SKJ atau

Senam Kesegsaran Jasmani.

8

8

Page 9: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Menurut Dinata (2002:10) mengemukakan bahwa ; “Senam

Kesegaran Jasmani adalah serangkaian gerak yang dipilh secara sengaja

dengan mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan

ketentuan ritmik, kontiniutas dan durasi tertentu”.

Sedangkan menurut Hafen dalam afrizal ( 2008:12 )

”Senam Kesegaran Jasmani adalah suatu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jantung dan paru – paru serta pembentukan tubuh, serta gerakan – gerakan yang dipilih, tentu saja harus mengandung nilai yang diperlukan untuk kedua tujuan diatas”.

Dari uraian pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa,

Senam kesegaran jasmani atau senam pagi mempunyai dua tujuan yaitu :

Pertama, meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. Gerakan yang

dipilih harus mampu menyebabkan denyut jantung meningkat sedemikian

rupa ke target latihan atau disebut zona latihan. Kedua, pembentukan

tubuh. Gerakan yang dipilih harus mengandung kalestenik yang

memenuhi tuntutan teknik dan ketentuan anatomis tertentu. Selain itu

senam ini sangat erat kaitannya dengan kesegaran jasmani, hal ini

dikarenakan berhubungan dengan kemampuan jantung dan paru-paru.

Sarjono, (1989:42) mengemukakan bahwa :

“kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang menyelesaikan tugas sehari-hari dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dengan mengeluarkan energi yang cukup besar, guna memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang serta untuk memenuhi keperluan darurat bila diperlukan sewaktu-waktu”.

9

Page 10: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Pendapat di atas secara lansung mengisyaratkan bahwa seseorang

harus mempunyai jantung dan paru-paru yang sehat, agar tugas sehari-hari

dapat diselesaikan tanpa mengalami kesalahan yang berarti.

Senam kesegaran jasmani ini akan memberikan banyak manfaat

terhadap siswa yang melakukannya, asalkan dilakukan secara teratur ,

berkesinambungan dan senam kesegaran jasmani juga membuat anak

lebih bergairah atau bersemangat untuk menghadapi pelajaran berikutnya,

meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh, sehingga tubuh siswa

tahan terhadap serangan penyakit.

Selain itu manfaat senam dalam pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan antara lain :

1. Pelentukan, penguatan, peregangan dan pelemasan otot-otot

2. Keseimbangan dan ketangkasan

3. pertumbuhan yang selaras (Harmonis)

4. Pengoreksian sikap dan bentuk tubuh yang salah

5. kesehatan dan kesegaran jasmani

6. Penyembuhan beberapa penyakit tertentu

2. Motivasi Siwa

Manusia adalah makhluk yang dinamis dalam memenuhi

kebutuhan dan penyesuaian diri dengan lingkungannya. Didalam diri

10

Page 11: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

seseoran terdapat kebutuhan yang menjadi daya penggerak kedinamisan

yang disebut motivasi.

Istilah motivasi dalam bahasa inggris berasal dari kata motivation

yang bersumber dari moveere yang berarti bergerak. Jadi motif adalah

daya gerak yang mencakup dorongan, alasan dan kemauan yang timbul di

dalam diri seseorang yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

Motivasi adalah bagian dari beberapa aspek psikis manusia dank

arena itu sikap manusia normal walaupun tingkat pengetahuan rendah

pasti memiliki motivasi, hanya saja biasanya seseorang tidak menyadari

bahwa dalam aktifitasnya mengandung motivasi.

Menurut sudibio dalam Maisurti (2007:11) menyatakan bahwa :

“ motivasi adalah merupakan dorongan dan mengatur pola aktifitas manusia yang dapat mengatur manusia untuk bertindak atau tidak bertindak, motivasi dapat dilihat dari perubahan tingkah laku oleh sebab itu motivasi sangat penting karena seseorang dapat berlatih dengan efisien”.

Berdasarkan penjelasan tersebut diatas dorongan yang timbul

dari dalam diri seseorang yang mengatur kehidupannya itulah yang

disebut motivasi.motivasi juga merupakan tindakan yang berkaitan

dengan tumbuh dan berkembangya suatu motif. Motivasi merupakan

tenaga yang tak terduga bagi seseorang dalam menjalani suatu

kegiatan.

11

Page 12: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Motivasi menurut Mc. Donald dalam Hamalik (2000:173) adalah

suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang standar dengan

timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Secara umum motivasi dapat diartikan daya yang menggerakkan

aktifitas kesejahteraan seseorang. Dengan kata lain motivasi juga dapat

dipahami sebagai pendorong yang menjadikan terealisasi aktifitas,

munculnya keinginan untuk beraktifitas menunjukkan motif pendorong

pelaku aktivitas tersebut.

Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian

prestasi, adanya motivasi yang baik dalam melaksanakan kegiatan akan

menunjukkan hasil yang baik pula, dengan kata lain dengan adanya usaha

yang tekun dan terutama didasari motivasi maka siswa yang melaksanakan

kegiatan akan dapat melahirkan prestasi yang baik.

Karena motivasi merupakan dorongan bagi seseorang untuk

melakukan suatu tujuan, harapan maka motivasi itu memiliki dua sifat

seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (2000:112) sebagai berikut :

a. Motivasi Intrinsik

12

Page 13: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam

situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan – tujuan

siswa sendiri atau motivasi sebenarnya, yang timbul dari dalam diri

peserta didik, misalnya keinginan untuk mendapatkan keterampilan

tertentu, memperoleh informasi dan pemahaman, mengembangkan

sikap untuk berhasildan sebagainya.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri

peserta didik dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional,

seperti : pujian, pemberian hadiah dan lain sebagainya. Siswa yang

kurang memiliki motivasi perlu diberi pendekatan sedemikian rupa

sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar, adapun cara itu dapat

berupa variasi dalam kegiatan belajar mengajar ( KBM ).

Motivasi ekstrinsik dapat memancing motivasi intrinsik.

Banyak siswa yang termotivasi secara ekstrinsik dapat berhasil

dengan baik seperti siswanya yang termotivasi secara intrinsik.

Motivasi intrinsik itu tercakup dalam situasi senam

kesegaran jasmani yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan siswa

itu sendiri. Misalnya minat siswa dalam melakukan senam kesegaran

jasmani, cita – cita, kemampuan dasar yang dimiliki seseorang,

perasaan yang kurang nyaman saat berangkat dari rumah kesekolah

dll. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang hidup dalam

13

Page 14: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

diri peserta didik dan berguna dalam situasi fungsional, seperti

pujian dan pemberian hadiah.

3. Sarana dan Prasarana

Pengertian sarana dan prasana menurut Nasrul Azhar dalam Afrizal

(2008:19) adalah sebagai berikut :

“Sarana adalah suatu peralatan yang digunakan atau dipergunakan dalam melaksanakan kegiatan olahraga, seperti bola, raket, alat-alat senam, dayung, sepatu khususnya olahraga tertentu. Prasarana adalah suatu tempat lahan atau bangunan yang memenuhi persyaratan berupa tempat atau lahan yang sengaja dibuat sehingga memenuhi persyaratan atau alami yang dinyatakan sebagai tempat untuk olahraga, lapangan olahraga dan sebagainya”.

Dalam pendidikan jasmani tidak akan terlaksana suatu kegiatan jika

tidak mempunyai sarana dan prasana yang memadai.

Menurut Wijono dalam Afrizal (2008:16 ) menyatakan :

“Prasarana berarti alat tidak lansung untuk mencapai tujuan pendidikan. Cantoh lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga dan sebagainya. Sedangkan sarana adalah alat lansung untuk mencapai tujuan pendidikan, contoh buku, peralatan olahraga dan lain-lain, media pengajaran dan lain-lain”.

Dalam mencapai tujuan pendidikan sarana juga merupakan

penentu dalam mencapai tujuan pendidikan di manapun pendidikan itu

dilaksanakan.

Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting

keberadaannya untuk mendukung suatu kegiatan olahraga terutama Senam

14

Page 15: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Kesegaran Jasmani di Sekolah Dasar, Menurut Arbi Muhammad, dkk

dalam Afrizal (2008:17 ) menyatakan : “Prasarana pembelajaran adalah

semua peralatan atau perlengkapan yang dipergunakan dansecara lansung

menunjang jalannya proses pembelajaran atau pendidikan”. Dengan

demikian prasarana merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam

pelaksanaan senam kesegaran jasmani. Menurut Sutopo dalam Afrizal

(2008:17)

“Sarana sekolah meliputi semua peralatan dan perlengkapan yang lansung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah yang meliputi semua komponen yang secara tidak lansung menunjang jalannya proses pendidikan di sekolah”.

Apa yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa sarana dan

prasarana sangat mutlak diadakan, untuk jenis cabang cabang olahraga

yang dilakukan harus ada sarana yang memadai. Sebagaimana yang

dikemukakan oleh Muljono dan Novitas Dewi ( 2004:11 ) Yaitu :

“Prasarana adalah : Sumber daya pendukung yang terdiri dari tempat

olahraga dalam bentuk bangunan, lahan berikut atau tanpa lahan di

atasnya”.

Prasarana olahraga merupakan aspek penunjang yang mempunyai

peranan penting, kegiatan olahraga dapat dipastikan tidak akan berjalan

dengan baik jika tidak mempunyai sarana dan prasarana yang memadai.

Begitu juga dalam pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani di Sekolah

Dasar. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa pengadaan fasilitas

15

Page 16: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

olahraga tidak semata-mata untuk mencapai prestasi juga untuk

menciptakan aspek rekreasi.

Selanjutnya M. Yanis ( 1989:40 ) berpendapat bahwa :

“Sarana dan prasarana harus sesuai dengan kebutuhan lapangan. Sarana dan prasarana yang memadai sangat menunjang berjalannya pendidikan jasmani secara efektif dan efisien, tanpa didukung sarana dan prasarana sukar diramalkan pencapaian tujuan yang diharapkan”.

Dengan sarana dan prasarana yang memadai banyak cabang

olahraga yang dapat diajarkan kepada siswa khususnya dalam pelaksanaan

senam kesegaran jasmani di sekolah dasar, selain itu siswa dapat lebih

efektif dan semangat dalam belajar. Bagi guru akan lebih mudah dalam

menerapkan metode mengajar yang baik.

B. KERANGKA KONSEPTUAL

Berdasarkan kajian teori yang telah penulis kemukakan di atas

mengenai pelaksanaan senam kesegaran jasmani, maka hal tersebut penulis

menggambarkan suatu kerangka konseptual sebagai berikut :

16

Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani di SDN 5 Pulasan Kec. Tnjung Gadang Kab. Sijunjung

Motivasi Siswa

Sarana dan prasarana

Page 17: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

C. PERTANYAAN PENELITIAN

Bertitik tolak dari uraian pada Bab I dan Tinjauan Pusataka di atas,

maka yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah motivasi siswa terhadap pelaksanaan Senam Kesegaran

Jasmani Sekolah Dasar Negeri 5 Pulasan sangat baik ?

2. Apakah kesediaan sarana dan prasarana yang ada di Sekolah dasar

Negeri 5 Pulasan sudah memadai terhadap pelaksanaan senam

kesegaran jasmani ?

17

Page 18: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, maka

penelitian ini bersifat deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan keadaan

data sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif adalah “Penelitian yang

mendeskripsikan atau memusatkan perhatian kepada masalah aktual yang

sedang atau sudah terjadi dan data dilengkapkan apa adanya tanpa

manipulasi”. ( Luri 1999:54 ).

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 5 Pulasan

Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung.

B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi merupakan total atau keseluruhan objek yang akan diteliti.

Menurut Sugiyono (2006:256) menyatakan bahwa : “Populasi adalah

sekelompok objek yang lengkap dan jelas yang menarik perhatian peneliti

guna menyelidiki sifat – sifatnya sehingga diperoleh informasi dan

kesimpulan atau generalisasi”.

18

Page 19: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Berdasarkan pendapat di atas maka populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung

Gadang Kabupaten Sijunjung. Adapun jumlah populasi dari kelas I sampai

kelas VI dengan jumlah 124 orang yang terdiri dari 69 orang siswa laki – laki

dan 55 orang siswi.

Tabel 1

Populasi Penelitian

NO Kelas Jumlah Siswa JumlahLaki - laki Perempuan

1 Kelas I 16 5 22

2 Kelas II 12 12 24

3 Kelas III 10 9 19

4 Kelas IV 10 11 21

5 Kelas V 11 8 19

6 Kelas VI 10 9 19

JUMLAH 69 55 124

2. Sampel

Mengingat banyaknya polpulasi maka penelitian ini menggunakan

sampel yang dianggap mewakili populasinya. Sesuai dengan pendapat Hadi

19

Page 20: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

(1993:321) “Jika populasi kurang dari 100 lebih baik semua populasi

dijadikan sampel, selanjutnya jika populasinya lebih dari 100 maka sampelnya

minimal 10 sampai dengan 25 % atau sesuai dengan kemampuan peneliti”.

Berdasarkan pendapat diatas maka yang akan dijadikan sampel adalah

kelas IV dan V yang berjumlah 40 orang, hal ini disebabkan siswa kelas IV

dan V lebih efektif bila dibandingkan dengan kelas I, II dan III, sedangkan

kelas VI tidak dijadikan sampel karena mereka sudah sibuk dalam

menghadapi UAN. Teknik pengambilan sampel adalah secara Purposive

Sampling.

Tabel 2

Sampel

NO Kelas Jumlah Siswa JumlahLaki - laki Perempuan

1 Kelas IV 10 11 21

2 Kelas V 11 8 19

C. JENIS DAN SUMBER DATA

1. Jenis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai maka jenis data

dalam penelitian ini adalah Data primer. Data yang dikumpulkan langsung

20

Page 21: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

oleh peneliti dengan mengajukan koesioner atau angket kepada siswa-siswi

yang ada di Sekolah Dasar Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang

Kabupaten Sijunjung.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Administrasi Sekolah

Dasar Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung

dan angket yang disebarkan lansung kepada siswa yang terpilih sebagai

sampel.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Sesuai dengan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data

dilakukan melalui angket dan dokumentasi dan alat yang digunakan adalah

koesioner. Dalam penelitian ini butir-butir pertanyaan dalam koesioner

disusun berdasarkan Skala Guttman. Setiap butir pertanyaan mempunyai dua

alternative jawaban yaitu “Ya” atau “Tidak”, dimana responden yang

menjawab ya pada item diberi skor 1, sebaliknya bagi responden yang

menjawab tidak pada item diberi skor 0.

Langka- langkah pembuatan koesioner adalah sebagai berikut :

1. Menemukan indikator dan sub indikator yang dijadikan pedoman

dalam menentukan butir-butir instrumen

2. Pembuatan kisi-kisi instrument sesuai dengan kvariabel

21

Page 22: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

E. TEKNIK ANALISIS DATA

Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Memeriksa semua angket yang diisi oleh sampel

2. Membuat tabel untuk persiapan tabulasi data

3. Menghitung frekuensi data serta alternatif jawaban yang diberikan

4. Menghitung frekuensi jawaban dengan rumus :

P = x 100%

Keterangan :

P = Jumlah persentase jawaban

F = Frekuensi

N = Jumlah sampel

( Arikunto 1989:65 )

Untuk mengetahui tingkat capaian masing – masing kategori jawaban

untuk setiap variable dan indicator, maka dengan menggunakan nilai skor

rata– rata. Adapun langkah dalam analisis ini adalah sebagai berikut :

a. Mentabullasi jawaban responden pada tabel persiapan yang sesuai dengan

indicator masing – masing variable

b. Menghitung frekuensi jawaban

22

Page 23: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

c. Menghitung skor rata – rata dengan member bobot formatif data

alternative jawaban sesuai dengan skala guttman. Sesudah itu baru dicari

jumlah skor masing – masing butir dengan jalan mengkalikan frekuensi

dengan bobot masing – masing. Kemudian dicari skor rata – rata (mean)

masing – masing butir untuk tiap sub variable untuk mendapatkan

gambaran dari setiap sub variable.

Gambaran secara kualitatif ini menggunakan klasifikasi yang

dikemukakan oleh Arikunto (1989:155) seperti dibawah ini :

Angka 81 % sampai dengan 100 % = sangat baik

Angka 61 % sampai dengan 80 % = baik

Angka 41 % sampai dengan 60 % = cukup

Angka 21 % sampai dengan 40 % = kurang

Angka 0 % sampai dengan 20 = kurang sekali

23

Page 24: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pengolahan

data yang diuraikan dengan menggunakan analisis deskriptif, yang bertujuan

untuk memberikan gambaran secara umum distribusi skor dari masing –

masing variabel penelitian. Hasil penelitian yang diuraikan secara deskripsi

berikut merupakan gambaran tentang beberapa variabel penelitian yang terdiri

dari : Motivasi siswa dan ketersediaan sarana dan prasarana dalam

pelaksanaan kegiatan senam kesegaran jasmani di Sekolah Dasar Negeri 5

Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung. Penyajian

masing– masing variabel dalam bentuk distribusi frekuensi dapat dilihat pada

tabel berikut, dimana masing – masing responden memberikan penilaian

sesuai dengan pendapatnya.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Motivasi Siswa

Penyajian data atas jawaban responden terhadap variabel

Motivasi Siswa dalam bentuk distribusi, di mana masing – masing

responden memberikan penilaian jawaban terhadap pernyataan sesuai

dengan pendapatnya. Jumlah item pertanyaan pada variabel Motivasi

siswa sebanyak 22 buah seperti terlihat pada tabel 3 berikut :

24

Page 25: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Tabel 3

Deskripsi Frekuensi Motivasi Siswa

NO PERTANYAANYa (1) Tidak (0)

Skor TCR (%)F % F %

1 Saya senang mengikuti senam kesegaran jasmani karena kemauan saya sendiri 18 45,00 22 55,00 18 45,00

2 Saya melaksanakan senam kesegaran jasmani karena ingin sehat 23 57,50 17 42,50 23 57,50

3 Saya kurang bersemangat mengikuti senam kesegaran jasmani walaupun ada perlombaannya 19 47,50 21 52,50 19 47,50

4 Saya melaksanakan senam kesegaran jasmani karena dapat menjaga kesegaran jasmani 17 42,50 23 57,50 17 42,50

5 Setelah melakukan senam kesegaran jasmani kita akan merasa sesak nafas 36 90,00 4 10.00 36 90,00

6 Kerja jantung akan menjadi lancar karena kita selalu melakukan senam kesegaran jasmani 37 92,50 3 7,50 37 92,50

7 Semenjak adanya kegiatan senam kesegaran jasmani di sekolah, saya dan teman – teman rajin datang ke sekolah 14 35,00 26 65,00 14 35,00

8 Saya melakukan senam kesegaran jasmani karena mengharapkan pujian dari guru 4 10,00 36 90,00 4 10,00

9 Saya senang melakukan senam kesegaran jasmani karena bisa lambat masuk kelas 12 30,00 28 70,00 12 30,00

10 Saya akan melakukan gerakan senam kesegaran jasmani jika ada guru yang melihat atau mengawasi 24 60,00 16 40,00 24 60,00

11 Saya malas melakukan senam kesegaran jasmani karena musiknya lambat 11 27,00 29 72,50 11 27,00

12 Saya senang melakukan senam kesegaran jasmani karena 22 55,00 18 45,00 22 55,00

25

Page 26: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

bisa mengganggu teman

13 Saya mengikuti kegiatan senam kesegaran jasmani dapat meningkatkan motivasi saya dalam belajar 19 47,50 21 52,50 19 47,50

14 Saya mengikuti kegiatan senam kesegaran jasmani karena saya bisa melakukannya 16 40,00 24 60,00 16 40,00

15 Saya selalu mengikuti kegiatan senam kesegaran jasmani karena saya ingin memperhalus gerakan saya 19 47,50 21 52,50 19 47,50

16 Saya melakukan senam kesegaran jasmani agar otot saya tidak kaku 22 55,00 18 45,00 22 55,00

17 Saya melakukan senam kesegaran jasmani karena sudah menjadi program sekolah 32 80,00 8 20,00 32 80,00

18 Jika senam kesegaran jasmani diberikan saya akan sangat senang 18 45,00 22 55,00 18 45,00

19 Saya melakukan senam kesegaran jasmani agar nilai penjas saya tinggi 28 70,00 12 30,00 28 70,00

20 Saya tidak senang melakukan senam kesegaran jasmani karena membuat saya berkeringat 19 47,50 21 52,50 19 47,50

21 Saya jadi lesu sesudah melakukan senam kesegaran jasmani 13 32,50 27 67,50 13 32,50

22 Saya malas melakukan senam kesegaran jasmani karena membuat saya jadi gerah 26 65,00 14 35,00 26 65,00

Rata – rata 20 51.00 20 49 20 51.00

Berdasarkan tabel 3 di atas diperoleh rentangan skor motivasi

siswa yaitu antara 4 – 37 dan tingkat capaian antara 10,00 – 92,50%.

Jumlah skor porsentase terkecil pada item ke 8 pernyataan siswa

melakukan kegiatan senam karena mengharapkan pujian dari guru

sebesar 4 atau 10,00%. Sedangkan skor terbesar pada irem ke 6

26

Page 27: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

pernyataan Kerja jantung akan menjadi lancar karena kita selalu

melakukan senam kesegaran jasmani sebesar 37 atau 92,00% .

Dari uraian di atas dapat digambarkan diagram batang tingkat

capaian motivasi siswa seperti terlihat pada gambar 1 di bawah ini :

Gambar 1. Histogram motivas siswa dalam pelaksanaan senam

kesegaran jasmani di SD Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung

Gadang Kabupaten Sijunjung

2. Deskripsi Sarana dan Prasarana

Tabel 4

27

Jawaban Ya 51.00%

Jawaban Tidak 49.00%

Tingkat Capaian

Skala Pengukuran

Page 28: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Distribusi Frekuensi Sarana dan Prasarana

NO PERTANYAANYa (1) Tidak (0)

Skor TCR (%)F % F %

1 Lapangan di sekolah saya sangat memadai untuk melakukan kegiatan senam kesegaran jasmani 6 15,00 34 85,00 6 15,00

2 Lapangan yang ada di sekolah saya milik sekolah saya 8 20,00 32 80,00 8 20,00

3 Tape yang dipakai sudah bagus sehingga suaranya terdengar meskipun saya berbaris jauh dari tape berada 33 82,50 7 17,50 33 82,50

4 Suara yang dihasilkan oleh tape menambah semangat saya 18 45,00 22 55,00 18 45,00

5 Saya harus berdesakan dengan teman yang lain karena lokasinya sangat sempit 26 65,00 14 35,00 26 65,00

6 Ketersediaan sarana dan prasarana sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan senam kesegaran jasmani 34 85,00 6 15,00 34 85,00

7 Meskipun hari hujan saya tetap bisa melakukan kegiatan senam kesegaran jasmani 4 10,00 36 90,00 4 10,00

8 Sekolah saya juga menyediakan peralatan yang lengkap untuk kegiatan olahraga yang lainnya 25 62,50 15 37,50 25 62,50

Rata – rata 19.25 48.13 20.75 51.87 19.25 48.13

Berdasarkan tabel 5 di atas diperoleh rentangan skor sarana dan

prasarana yaitu antara 4 – 34 dan tingkat capaian antara 10,00 –

85,00%. Jumlah skor porsentase pada item ke 7 pernyataan kegiatan

masih bisa dilaksanakan meskipun hari hujan sebesar 4 atau 10,00%.

Sedangkan skor terbesar pada item ke 6 pernyataan Ketersediaan

sarana dan prasarana sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan

28

Page 29: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

senam kesegaran jasmani sebesar 34 atau 85,00%.

Berdasarkan distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan

histogram dari sarana dan prasana dalam kegiatan senam kesegaran

jasmani di SD Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang

Kabupaten Sijunjung.

Gambar 2. Histogram sarana dan prasarana dalam pelaksanaan senam kesegaran jasmani di SD Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung

B. Pembahasan

29

Jawaban Ya 48,13%

Jawaban Tidak 51,87%

Skala Pengukuran

Tingkat Capaian Jawaban Ya 48,13%

Jawaban Tidak 51,87%

Page 30: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diuraikan di atas,

Variabel motivasi siswa dan sarana prasarana dalam pelaksanaan sanam

kesegaran jasmani di SD Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang

Kabupaten Sijunjung, faktor – faktor tersebut seharusnya saling

mendukung dan tersedia agar pelaksanaan senam kesegaran jasmani di SD

Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung

berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

1. Motivasi Siswa

Berdasarkan hasil deskripsi dari 40 responden tingkat capaian

sebesar 51,00%. Menurut Arikunto dalam Benny (2009:41) bahwa

klasifikasi tingkat capaian antara 41% – 60% termasuk dalam kategori

cukup. Artinya siswa SD Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung

Gadang Kabupaten Sijunjung mempunyai motivasi yang cukup

terhadap pelaksanaan senam kesegaran jasmani namun masih perlu

ditingkatkan demi tercapainya tujuan pendidikan yang seutuhnya.

Motivasi merupakan sarana penggarak untuk melakukan suatu

aktifitas. Ada dua faktor yang mempengaruhi motifasi yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah dorongan yang

datang dari dalam diri manusia itu sendiri, seperti : minat, cita-cita dan

kemampuan dasar yang dimuliki seseorang. Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri yang bersumber dari

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

30

Page 31: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Untuk mencapai hasil pelakjsanaan senam kesegaran jasmani

agar lebih baik siswa harus memiliki motivasi yangt tinggi dalam

mengikuti atau mempelajari gerakan, apabila dari dalam diri siswa

sudah timbul motivasi maka siswa akan berusaha ikut aktif dan

partisipatif dalam pelaksanaan senam kesegaran jasmani.

Dengan demikian motivasi merupakan penentu dalam

keberhasilan pelaksanaan senam kesegaran jasmani, karena dengan

adanya motivasi maka anak-anak bersemangat melaksanakan aktifitas

senam kesegaran jasmani dengan baikk dan mereka dapat melakukan

gerakan-gerakan yang sesuai dengan senam yang mereka ikuti.

2. Sarana dan Prasarana

Berdasarkan deskripsi 40 responden diperoleh tingkat capaian

sarana dan prasarana sebesar 48,13%. Menurut Arikunto dalam Benny

(2009:41) bahwa klasifikasi tingkat capaian antara 41% – 60%

termasuk dalam kategori cukup. Artinya siswa SD Negeri 5 Pulasan

Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung sudah merasa

cukup tersedia sarana dan prasananya yang sudah tersedia saat ini

namun perlu ditingkatkan lagi atau lebih di lengkapi lagi agar

pelaksanaan senam kesegaran jasmani serta proses belajar mengajar

sesuai dengan apa yang kita harapkan .

31

Page 32: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

32

Page 33: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan terhadap

pelaksanaan sanam kesegaran jasmani di SD Negeri 5 Pulasan Kecamatan

Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Motivasi siswa diperoleh tingkat capaian 51,00% termasuk dalam

kategori cukup. Artinya siswa SD negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung

Gadang Kabupaten Sijunjung cukup termotivasi untuk melakukan

kegiatan senam kesegaran jasmani, namun masih harus ditingkatkan lagi

supaya mendapatkan hasil dan dampak yang lebih baik.

2. Sarana dan prasarana diperoleh tingkat capaian 48,13% juga

termasuk dalam kategori cukup. Artinya siswa SD Negeri 5 Pulasan

Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung sudah cukup terpenuhi

oleh sarana dan prasana yang telah ada di SD Negeri 5 Pulasan Kecamatan

Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung.

B. Saran

Berdasarkan temuan penelitian ini, maka peneliti mengemukakan

beberapa saran kepada berbagai pihak, antara lain sebagai berikut :

1. Kepada Guru Penjas orkes SD Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung

Gadang Kabupaten Sijunjung diharapkan agar dapat lebih memotivasi

siswa terhadap pelaksanaan kegiatan senam kesegaran jasmani.

2. Kepada Kepala Sekolah SD Negeri 5 Pulasan Kecamatan Tanjung

Gadang Kabupaten Sijunjung agar lebih memperhatikan dan melengkapi

33

Page 34: zandoang.files.wordpress.com · Web viewMelalui matapelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, juga yang

sarana dan prasarana di sekolah demi tercapainya kesegaran jasmani anak

didik yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional.

34