library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2013-1... · web viewberdasarkan...

38
9 BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh objek yang akan diteliti yaitu Kelas Penyiar ID berupa survey dengan instrumen kuisioner yang disebar melalui email seluruh anggota dengan mengisi kuisioner di Google Docs. Penelitian tersebut dilakukan dari bulan September sampai bulan November terhadap seluruh anggota Kelas Penyiar ID yang sudah selesai berjalan. Dari 4 batch, yaitu batch I, batch II, batch III dan batch IV, ditemukan 82 anggota yang menjawab survey tersebut. Variabel penelitian tersebut bersifat deskriptif mengenai Kelas Penyiar ID. Mulai dari asal batch, usia, dari mana responden mendapat informasi tentang Kelas Penyiar ID, subject yang paling disuka, mentor favorit beserta alasannya, harapan-harapan, subject yang dibutuhkan selain yang sudah dilakukan dan terakhir adalah siapa mentor tamu yang diharapkan datang untuk memberikan pelajaran mengenai dunia broadcast. Menurut data yang diperoleh, dari variabel terakhir survey Kelas Penyiar ID yaitu siapa mentor tamu yang Anda harapkan, lebih dari separuh responden atau sekitar 44 anggota Kelas Penyiar ID, mengisi jawabannya dengan nama Dimas Danang ataupun Imam Darto. Sisanya, menyebutkan

Upload: others

Post on 08-Feb-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

9

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Penelitian Sebelumnya

Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh objek yang akan diteliti yaitu

Kelas Penyiar ID berupa survey dengan instrumen kuisioner yang disebar melalui

email seluruh anggota dengan mengisi kuisioner di Google Docs. Penelitian tersebut

dilakukan dari bulan September sampai bulan November terhadap seluruh anggota

Kelas Penyiar ID yang sudah selesai berjalan. Dari 4 batch, yaitu batch I, batch II,

batch III dan batch IV, ditemukan 82 anggota yang menjawab survey tersebut.

Variabel penelitian tersebut bersifat deskriptif mengenai Kelas Penyiar ID.

Mulai dari asal batch, usia, dari mana responden mendapat informasi tentang Kelas

Penyiar ID, subject yang paling disuka, mentor favorit beserta alasannya, harapan-

harapan, subject yang dibutuhkan selain yang sudah dilakukan dan terakhir adalah

siapa mentor tamu yang diharapkan datang untuk memberikan pelajaran mengenai

dunia broadcast.

Menurut data yang diperoleh, dari variabel terakhir survey Kelas Penyiar ID

yaitu siapa mentor tamu yang Anda harapkan, lebih dari separuh responden atau

sekitar 44 anggota Kelas Penyiar ID, mengisi jawabannya dengan nama Dimas

Danang ataupun Imam Darto. Sisanya, menyebutkan nama-nama presenter atau

announcer atau MC yang sudah sangat familiar seperti, Nycta Gina, Farhan, Sarah

Sechan, Indi Barens, Arief Soeditomo dan lain-lain.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti ingin lebih mengetahui, faktor-

faktor apakah yang dimiliki oleh Imam Darto dan Dimas Danang sebagai broadcaster

dan faktor-faktor apa yang mendukung minat anggota Kelas Penyiar ID terhadap dua

presenter tersebut. Peneliti tertarik untuk lebih mengembangkan survey tersebut

untuk kemudian menjadi suatu penelitian pasti dengan menggunakan data statistik.

(Sumber: Data Kelas Penyiar ID)

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

10

2.2 Teori Umum

Dalam menganalisis penelitian ini, dibutuhkan kerangka teori sebagai

kerangka acuan yang disusun berdasarkan berbagai aspek, baik secara teoritis

maupun empiris agar dapat menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian.

Teori umum yang relevan dengan penelitian Hubungan antara Gaya Komunikasi

Presenter The Comment di NET. dengan Minat Menonton (Studi Kasus Anggota

Kelas Penyiar ID) yaitu, Komunikasi, Komunikasi Massa, Media Massa, Televisi,

Program Televisi dan dengan teori khusus yaitu Teori Uses and Gratification, Gaya

Komunikasi, Presenter, dan Teori Minat.

2.2.1 Komunikasi

2.2.1.1 Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah suatu kebutuhan pokok. Komunikasi merupakan

peristiwa sosial yang terjadi secara alami pada setiap manusia. Bahkan komunikasi

terjadi mulai dari seseorang terlahir didunia. Dan sebagai makhluk sosial manusia

senantiasa ingin berhubungan dengan sesamanya, ingin mengetahui lingkungan

sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya sendiri.

Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, kata com/cum

memiliki arti dengan atau bersama dengan dan kata unis/units adalah kata bilangan

yang berarti satu. Maksudnya adalah, membangun kebersamaan antara dua orang

atau lebih untuk mengacu pada satu tujuan (Cangara, 2003).

Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber

(komunikator) kepada satu penerima atau lebih (komunikan), yang mempunyai

pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.

Menurut Profesor Dalvin K. Berlo, untuk mengetahui dan memprediksi sikap

orang lain, komunikasi digunakan sebagai instrumen dari integrasi sosial.

Komunikasi sendiri dapat membentuk keseimbangan di masyarakat. (Meylina

Djafar, 2005).

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

11

Komunikasi diperlukan untuk mengatur tatacara pergaulan manusia, sebab

berkomunikasi yang baik akan berpengaruh langsung terhadap kehidupan seseorang

dalam bermasyarakat.

Para ahli mendefiniskan arti komunikasi menurut persepsi dan perkembangan

zaman. Adapun definisinya, sebagai berikut:

1964, Benard Berelson dan Gary A. Stainer; Komunikasi adalah transmisi

informasi, gagasan, emosi, keterampilan dengan menggunakan simbol dan

sebagainya. Transmisi itulah yang kemudian disebut komunikasi.

1981, Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid; Komunikasi adalah sebuah

proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan

yang lainnya, dan pada akhirnya akan timbul rasa saling pengertian secara

mendalam.

1996, Sarah Trenholm dan Arthur Jensen; Komunikasi merupakan suatu

proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui

beragam media/saluran (Meylina Djafar, 2005).

2.2.1.2 Fungsi Komunikasi

Dalam setiap penerapannya, komunikasi memiliki fungsi yang beragam.

Berikut merupakan fungsi dari komunikasi:

1. Fungsi Pribadi

Komunikasi dapat menyatakan identitas sosial.

Komunikasi dapat menyatakan integrasi sosial.

Komunikasi menambah pengetahuan.

Komunikasi menuntun seseorang untuk melepaskan diri/menentukan jalan

keluar.

2. Fungsi Sosial

Komunikasi sebagai pengawasan.

Komunikasi sebagai penghubung.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

12

2.2.2 Komunikasi Massa

2.2.2.1 Definisi Komunikasi Massa

Manusia dalam kehidupannya pasti berinteraksi dengan manusia lainnya

dengan media atau saluran apapun dan terkadang interaksi tersebut menghasilkan

suatu efek atau gejala lain. Maka dari itu komunikasi dan masyarakat tidak dapat

dipisahkan, dan oleh karena itu istilah komunikasi massa muncul.

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media yang disampaikan

kepada massa (lebih dari satu orang). Komunikasi berasal dari literatur Inggris,

media of mass communication. Massa disini menunjuk kepada khalayak, audiens,

penonton, pemirsa, pendengar atau pembaca (Ardianto & Komala, 2005).

Menurut Tan dan Wright yang dikutip dari buku Pengantar Komunikasi

Massa, komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran

atau media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, yang

berjumlah banyak, bertempat tinggal yang saling berjauhan, heterogen dan akan

menimbulkan efek tertentu.

Sedangkan Nurudin berpendapat bahwa, komunikasi massa adalah

komunikasi yang dilakukan melalui media cetak maupun elektronik (Nurudin, 2009).

2.2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa

Fungsi komunikasi massa antara lain:

Fungsi informasi

Fungsi ini merupakan fungsi paling utama dalam setiap komunikasi massa.

Fungsi hiburan

Fungsi hiburan ini muncul dengan hadirnya media massa yang mampu

memenuhi kebutuhan akan hiburan masyarakat.

Fungsi persuasi

Jika diperhatikan secara mendalam, komunikasi massa mencoba untuk

memberitahu dan mengajak seseorang untuk paham atas informasi tersebut.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

13

Fungsi transmisi budaya

Dalam komunikasi massa, transmisi budaya menjadi hal yang sangat

memiliki nilai tambah. Secara pribadi, umat manusia akan menambahkan

pengalaman baru dari budaya lain.

Fungsi sosial

Komunikasi massa dianggap sebagai proses untuk dengan mudah

menyamaratakan pola pikir atau perilaku manusia.

Fungsi Pengawasan

Komunikasi massa menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi

mengenai kejadian sekitar.

Fungsi korelasi

Erat kaitannya dengan fungsi ini adalah peran media massa sebagai

penghubung komponen antar masyarakat. (Nurudin, 2009)

2.2.2.3 Model Komunikasi Massa

Laswell, menggambarkan suatu proses komunikasi massa yang mempunyai

efek atau pengaruh, yang digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1

Model Komunikasi Massa

2.2.2.4 Efek Komunikasi Massa

Salah satu ciri komunikasi massa adalah memiliki efek. Efek diketahui

melalui tanggapan khalayak yang digunakan sebagai umpan balik. Efek komunikasi

massa merupakan kegiatan atau upaya komunikasi yang dilakukan sumber guna

memberikan akibat atau hasil yang terjadi dalam diri penerima yang sesuai dengan

keinginan sumber (Nurudin, 2009). Berikut merupakan tingkatan efek komunikasi:

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

14

Primer

Komunikasi massa dapat mempengaruhi sikap seseorang dan membentuk

sikap seseorang. Media pula yang menentukan pembentukan citra karena

sumber informasi dalam pembentukan citra bersal dari media.

Sekunder (kognitif)

Efek sekunder lebih menyangkut pada kesadaran dan pengetahuan. Menjadi

tahu, sadar, ingat dan kenal.

Perubahan perilaku

Efek perubahan perilaku yang dihasilkan oleh penerima menjadi sama attau

bahkan berbeda sama sekali dengan apa yang dikomunikasikan.

2.2.3 Media Massa

Kenyataan yang tidak dapat dibantahkan dan menjadi faktor penting

komunikasi massa adalah media massa. Bahkan ketergantungan manusia pada media

massa sangat besar. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian

informasi dari sumber kepada penerima dengan menggunakan alat-alat komunikasi

(Cangara, 2003).

Media massa telah menjadi sumber dominan bagi setiap individu untuk

memperoleh gambaran realita sosial. Selain informasi dan edukasi, media berfungsi

sebagai hiburan dan kontrol sosial. Media massa pada dasarnya terbagi menjadi dua

kategori, yakni media konvensional dan media elektronik.

1. Media konvensional

Media konvensional merupakan media cetak seperti koran, majalah, poster,

buletin dan lain-lain. Fungsi yang paling menonjol pada media cetak adalah

informasi.

2. Media elektronik

Media elektronik merupakan media massa yang menggunakan alat elektronik,

yaitu:

Radio

Radio memulai perkembangan siarannya lebih awal dari televisi. Radio

bersifat auditif dengan mengandalkan kemampuan suara dan bunyi.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

15

Walaupun hanya bersifat auditif, radio memiliki pendengarnya sendiri,

karena pendekatan radio terhadap pendengarnya terjadi secara dekat dan

personal.

Televisi

Televisi merupakan media telekomunikasi yang digunakan sebagai

memancarkan dan menerima gambar bergerak beserta suaraD. Maka

televisi diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak

jauh.

Internet

Internet merupakan media massa elektronik yang dapat diakses dimana

saja. Internet adalah jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen

Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang

disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).

Departemen tersebut mendemonstrasikan bagaimana internet dengan

hardware dan software komputer yang berbasis UNIX. Dengan internet,

kita dapat melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga

melalui saluran telepon. Jumlah pengguna internet yang besar dan

semakin berkembang pada akhirnya melahirkan media massa lainnya pun

saat ini dapat terintegrasi dengan internet, maka dari itu internet memiliki

pengaruh yang besar atas ilmu pengetahuan dan pandangan dunia.

Internet telah menjadi media massa yang sangat berpengaruh. Nilai yang

ditawarkan internet dapat dikiaskan sebagai sistem yang diibaratkan

sebagai ”perpustakaan yang dapat dikunjungi kapan saja”.

2.2.4 Televisi

Televisi adalah sebuah alat telekomunikasi yang berfungsi sebagai penerima

siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monochrome (hitam-putih)

maupun berwarna. Televisi merupakan gabungan dari kata tele yang berasal dari

bahasa Yunani yang berarti jauh dan visio dari bahasa Latin yang berarti tampak,

sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang

menggunakan media visual/penglihatan.

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

16

Menurut Effendy dalam Televisi Siaran, Teori dan Praktek mengatakan

bahwa televisi adalah paduan media massa dengan audio dari segi penyiarannya dan

video dari segi gambar bergeraknya. Dari seluruh media massa elektronik saat ini,

televisi merupakan media pokok yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan

informasi dan hiburan (Effendy, 2006).

Penggunaan kata televisi sendiri juga dapat merujuk kepada transmisi televisi

dan acara televisi. Penemuan televisi mampu mengubah peradaban dunia. Di

Indonesia, televisi secara tidak formal sering disebut dengan TV.

Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan

sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun

institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi

media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan

kini cakram blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat

materi siaran serta hasil rekaman (Walisongo, 2013).

Pada awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi 

antara optik, mekanik, dan elektronikuntuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan

gambar visual. Berikut adalah kronologi sejarah perkembangan televisi:

1876, George Carey menciptakan selenium camera,  yang memiliki gambaran

supaya seseorang dapat melihat listrik.

1881, Ide dari penggunaan scanning untuk mengirim gambar dimasukkan

untuk sebenarnya penggunaan praktis pantelegraph.

1884, Seorang mahasiswa di German bernama Paul Gottlieb Nipkow

mematenkan pertama kali elektromekanik sistem pada televisi yang bekerja

dengan pemindaian disk, pemintalan sebuah disk dengan sejumlah lubang

sulur yang menuju pusat. Pada lubang yang sama di interval dalam rotasi disk

akan memungkinkan cahaya untuk melewati setiap lubang dan menuju

selenium sensor yang menghasilkan listrik pulses. Disebut dengan teleskop

elektrik dengan resolusi 18 garis.

1897, Karl Ferdinand Braun menciptakan CRT dengan layar yang dapat

berpendar jika terkena sinar. Inilah awal dasar sejarah televisi layar berbasis

tabung.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

17

1900,  sejarah penggunaan nama televisi baru pertama kali ditemukanpada

tahun ini. Constatin Perskyl yang menyebutkan  tele(jauh) dan vision

(tampak). yang jika digabung menjadi television.

1907, dua orang bernama, Boris Rosing dan Campbell Swinton melakukan

percobaan terpisah yang menggunakan sinar katoda untuk dapat mengirim

gambar.

1929, Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan perkembangan tabung

katoda dan kemudian menamakannya dengan kinescope. Temuannya

sebenarnya hanya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.

1940, ini adalah awal perkembangan televisi warna pertama. Seseorang

bernama Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi

mencapai 343 garis.

1981, NHK sebuah stasiun televisi di negara Jepang mendemonstrasikan

sebuah sejarah baru yaitu  teknologi HDTV.

1995, Larry Weber, Pada tahun ini dia berhasil mengelesaikan proyek layar

plasmanya. Ia menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang.

2000, dan tahun selanjutnya, pengembanga produk LCD, plasma dan lainnya,

menyusul perkembangan sejarah dari televisi digital.

Indonesia pun turut mengalami perkembangan dalam sejarah pertelevisian.

Televisi diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1962 yaitu bertepatan pada

pelaksanaan olahraga Asia IV (Asian Games IV) di Jakarta.

Peresmian televisi dengan nama Televisi Republik Indonesia (TVRI) dibuka

oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1962. Pada saat itu TVRI dibangun

dengan tujuan untuk menyiarkan dan meliput semua kejuaraan dan pertandingan

selama pesta  olahraga berlangsung.

Perkembangan dunia pertelevisian Indonesia mulai marak sejak pemerintah

mengeluarkan izin kehadiran televisi swasta untuk mengudara pada tahun 1989.

Stasiun televisi pertama adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). RCTI

mulai mengudara secara nasional pada tanggal 24 Agustus 1989. Stasiun televisi

swasta lainnya seperti Surya Citra Televisi (SCTV) mulai mengudara bulan Agustus

1989, Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) mulai mengudara tanggal 23 Januari

1991, ANTV (1993), Indosiar (Januari 1995). Hingga kini telah mengudara sekitar 8

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

18

stasiun televisi swasta, dengan tambahan televisi swasta yang beru mengudara sejak

tahun 2001 antara lain Metro TV, Trans TV, TV7 (Trans7), Global TV, LAtivi, dan

TVOne. Selain televisi swasta nasional tersebut, juga mulai banyak bermunculan

beberapa televisi daerah yang dikelola oleh daerah masing-masing seperti JTV di

Jawa Timur, CTV di Banten, Bali TV di Bali, CakraTV, TVku, dan Borobudur TV di

Semarang (Muda, 2003).

Melalui televisi dapat diinformasikan berbagai hal yang berkaitan dengan

kehidupan manusia. Bahkan dengan munculnya televisi di Indonesia sangat besar

dampaknya dalam kehidupan manusia terutama pada bidang politik, ekonomi, sosial,

budaya, dan pertahanan keamanan negara.

Televisi sebagai media massa elektronik memiliki karakteristik media massa

sebagai berikut:

Publisitas, yaitu disebarluaskan kepada orang banyak.

Universalitas, yaitu pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan

peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum.

Periodesitas, tetap atau berkala. Televisi mengudara secara periodik, misalnya

setiap hari mengudara 24 jam.

Kontinuitas, terus menerus mengudara sesuai dengan periode dan jadwal

siaran.

Aktualitas, kecepatan dalam menyampaikan laporan peristiwa terbaru.

2.2.5 Program Televisi

Progam berasal dari bahasa inggris yaitu progamme yang berarti acara atau

rencana. Definisi progam sendiri dalam media televisi adalah sesuatu yang

ditampilkan melalui televisi untuk memenuhi kebutuhan audiens. Program televisi

menjadi faktor utama yang membuat khalayaknya merasa tertarik untuk

menyaksikan dan mengikuti apa yang disajikan dan berdampak pada ketertarik

audiens dalam menggunakan stasiun televisi tersebut.

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

19

Menurut Deddy Iskandar Muda dalam bukunya yang berjudul Jurnalistik

Televisi: Menjadi Reporter Professional(Muda, 2003), bentuk program televisi

dibagi dua, yaitu:

1. Program karya jurnalistik

Program ini mengutamakan kecepatan, ketepatan dan fakta atas

informasi yang disajikan. Sumber atau ide awal diperoleh melalui lingkungan

sekitar, masalah atau peristiwa yang sedang terjadi maupun yang sedang

hangat diperbincangkan.

2. Program karya artistik

Merupakan sebuah progam yang proses produksinya bersumber dari

ide atau gagasan manusia untuk dijadikan informasi audio dan informasi

audio visual sesuai dengan kriteria acara yang akan dibawakan. Program ini

mengandalkan kreatifitas manusia untuk mengembangkan setiap ide yang

ada.

Dengan banyaknya stasiun-stasiun televisi di Indonesia membuat

banyak pemilik pertelevisian berlomba-lomba membuat program yang

menarik untuk ditonton, ada yang memproduksi sendiri semua program

siarannya, dan ada juga yang membeli atau memesan dari production

company yang lebih dikenal sebagai production house, bahkan tidak sedikit

yang menjiplaknya. Jenis-jenis program televisi di Indonesia meliputi:

1. News Reporting

2. Talk Show

3. Call – in Show

4. Documenter

5. Entertainment

6. Magazine

7. Advertising

8. Education

9. Art & Culture

10. Musik

11. Sinetron

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

20

12. TV Movies

13. Game Show

14. Comedy

2.3 Teori Khusus

2.3.1 Teori Uses and Gratification

Efek media yang terjadi akibat banyaknya jenis-jenis acara pada setiap

stasiun televisi membuat masyarakat lebih kritis untuk memilih media mana yang

digunakan untuk mencari informasi dan hiburan. Karena fenomena tersebut,

muncullah teori dalam kajian komunikasi yaitu, Uses and Gratification Theory oleh

Elihu Katz, Jay G. Blumlerm dan Michael Gurevitch pada tahun 1974. Para ahli yang

mendukung teori ini berpendapat bahwa kebutuhan manusialah yang mempengaruhi

bagaimana mereka menggunakan dan merespon saluran media. Dengan kata lain

penggunaan media oleh khalayak diasumsikan sebagai sebuah perilaku dimana

khalayak dengan sadar memilih dan mengkonsumsikan media tertentu.

Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan, menggunakan pendekatan ini

dengan berfokus terhadap audiens. Teori ini mencoba menjelaskan tentang

bagaimana audiens memilih media yang mereka inginkan. Dimana mereka

merupakan audiens yang secara aktif memilih dan memiliki kebutuhan dan keinginan

yang berbeda-beda di dalam mengkonsumsi media.

Model ini merupakan perkembangan fokus dari tujuan komunikator ke tujuan

komunikan (Teori Jarum Suntik). Teori ini tidak tertarik terhadap apa yang dilakukan

media kepada komunikan, teori ini memusatkan pada penggunaan (uses) media,

untuk mendapatkan kepuasan (gratification) atas kebutuhan seseorang. Model uses

and gratifications menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah

bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak tetapi bagaimana media

memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Jadi berpihak lebih pada khalayak

yang aktif yang sengaja mengunakan media untuk mencapai tujuan khusus.

(Ardianto & Komala, 2005)

Model ini memulai dengan lingkup sosial yang memetakan kebutuhan kita.

Lingkungan sosial tersebut meliputi ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

21

(individual needs) dikategorisasikan sebagai cognitive needs, affective needs,

personal integrative needs, social integrative needs, dan escapist needs (Ardianto &

Komala, 2005).

1. Cognitive needs

Kebutuhan yang berkaitan dengan informasi, pengetahuan dan pemahaman

mengenai lingkungan. Kebutuhan ini di dasari pada keinginan untuk

memahami dan menguasai lingkungan. Juga memuaskan rasa penasaran

terhadap dorongan untuk penyelidikan.

2. Affective needs

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan harga diripengalaman –

pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional.

3. Personal integrtive needs

Kebutuhan yang berkaitan dengan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan

status individual. Hal ini diperoleh dari hasrat akan harga diri.

4. Social integrative needs

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan teman,

keluarga, dan dunia.

5. Escapist needs

6. Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan, tekanan,

ketegangan, dan keanekaragaman.

Berikut merupakan gambaran logika yang mendasari teori uses and gratification.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

22

Gambar 2.2

Model Teori Uses and Gratification

2.3.2 Gaya Komunikasi

Menurut ahli psikologi Carl Benedict dalam situs terapinya, ada empat gaya

dasar manusia dalam berkomunikasi, yaitu:

1. Komunikasi Pasif

Komunikasi pasif adalah gaya komunikasi ketika individu telah

mengembangkan pola menghindari mengungkapkan pendapat atau perasaan

mereka, melindungi hak-hak merekadan mengidentifikasi dan memenuhi

kebutuhan mereka. Komunikasi pasif biasanya lahir dari sifat rendah diri

pada diri manusia.

Individu pasif tidak merespon terang-terangan terhadap situasi negatif

Sebaliknya, mereka memungkinkan keluhan dan gangguan untuk masuk

kedalam pikirannya, biasanya tidak menyadari itu.Dan ketika mereka telah

mencapai ambang batas toleransi yang tinggi mereka untuk perilaku tidak

dapat diterima, mereka mudah untuk meledak. Karakteristik komunikator

pasif:

Gagal untuk menegaskan diri mereka sendiri.

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

23

Memungkinkan orang lain untuk sengaja atau tidak sengaja melanggar

hak-hak mereka.

Gagal untuk mengungkapkan perasaan mereka, kebutuhan, atau

pendapat.

Cenderung berbicara lembut atau meminta maaf.

Sulit melakukan kontak mata dengan lawan bicara.

Dampak dari pola komunikasi pasif membawanya pada kecenderungan:

Sering merasa cemas karena hidup tampaknya di luar kendali mereka.

Sering merasa tertekan karena merasa terjebak dan putus asa.

Sering merasa marah (tapi tidak disadari) karena kebutuhan mereka tidak

terpenuhi.

Sering merasa bingung karena mereka mengabaikan perasaan mereka

sendiri.

2. Komunikasi Agresif

Komunikasi agresif adalah gaya ketika individu mengungkapkan

perasaan dan pendapat untuk kebutuhan mereka dengan cara yang melanggar

hak orang lain. Komunikasi agresif yang lahir dari diri (sering disebabkan

oleh kekerasan fisik atau emosional masa lalu). Karakteristik komunikator

agresif:

Mencoba untuk mendominasi.

Menggunakan penghinaan untuk mengendalikan orang lain.

Mengkritik, menyalahkan atau menyerang orang lain.

Menjadi sangat impulsif.

Memiliki toleransi frustrasi rendah.

Berbicara dengan suara keras, menuntut dan sombong.

Memiliki kontak mata yang sangat baik.

Dampak dari pola komunikasi agresif membawanya pada kecenderungan:

Menjadi terasing dari orang lain.

Mengasingkan orang lain.

Menghasilkan ketakutan dan kebencian pada orang lain.

Selalu menyalahkan orang lain atas masalah mereka.

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

24

3. Komunikasi Pasif-Agresif

Komunikasi Pasif-Agresif adalah gaya ketika individu tampil pasif di

permukaan, tetapi benar-benar bertindak kemarahan dengan cara yang halus,

tidak langsungatau di belakang layar.

Orang yang mengembangkan pola komunikasi pasif-agresif biasanya

merasa tidak berdaya, terjebak dan marah. Dengan kata lain, mereka merasa

tidak mampu berhadapan langsung dengan objek kebencian mereka.

Sebaliknya, mereka mengekspresikan kemarahan mereka dengan merusak

halus obyek (nyata atau bayangan) dari kebencian mereka. Mereka tersenyum

pada lawannya ketika mengatur jebakan di sekitar lawan tersebut.

Karakteristik komunikator pasif-agresif:

Bergumam kepada diri mereka sendiri daripada menghadapi orang atau

isu.

Mengalami kesulitan mengakui kemarahan mereka.

Menggunakan ekspresi wajah yang tidak sesuai dengan cara yang mereka

rasakan contohnya, tersenyum saat marah.

Menggunakan sarkasme.

Menyangkal ada masalah.

Muncul kooperatif sementara sengaja melakukan hal-hal untuk

mengganggu dan mengganggu.

Menggunakan sabotase halus untuk mendapatkan perhatian.

Dampak dari pola komunikasi pasif-agresif membawanya pada

kecenderungan:

Menjadi terasing dari orang di sekitar mereka.

Tetap terjebak dalam posisi ketidakberdayaan.

Sulit menangani masalah, sehingga mereka tidak dapat matang secara

perilaku.

4. Komunikasi Asertif

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

25

Komunikasi asertif adalah gaya ketika individu dengan jelas

menyatakan pendapat dan perasaan mereka, dan tegas membela hak-hak dan

kebutuhan mereka tanpa melanggar hak orang lain. Komunikasi asertif lahir

dari harga diri yang tinggi. Orang-orang ini menghargai diri mereka sendiri,

waktu mereka, dan emosional. Kebutuhan spiritual dan fisik mereka yang

baik merupakan pendukung kuat untuk diri mereka sendiri ketika berhadapan

dengan orang lain. Karakteristik komunikator asertif:

Mengungkapkan perasaan dengan jelas, dan tepat.

Mampu berkomunikasi sesuai dengan keadaan.

Mendengarkan dengan baik tanpa mengganggu.

Merasa mampu mengendalikan diri.

Memiliki kontak mata yang baik.

Berbicara dengan nada tenang dan jelas.

Memiliki postur tubuh yang santai.

Merasa terhubung dengan orang lain.

Merasa kompeten dan terkendali.

Tidak memungkinkan orang lain untuk menyalahgunakan atau

memanipulasi mereka.

Dampak dari pola komunikasi asertif membawanya pada kecenderungan:

Merasa terhubung dengan orang lain.

Merasa mengendalikan hidup mereka.

Mampu untuk dewasa karena mereka mengatasi masalah dan masalah

yang muncul.

Menciptakan lingkungan yang seimbang (Benedict, 2005).

Sedangkan, menurut Ponijan Liaw dalam bukunya yang berjudul ComiCation

(Liaw, 2010), karakter dan gaya kepribadian seseorang dapat dilihat dari:

Berdasarkan kepribadian manusia (sanguinis, koleris, melankolis dan

plegmatis).

Berdasarkan psikologi (terbuka, tertutup, perasa, pengkhayal, penilai dan

lain-lain).

Berdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan).

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

26

Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan).

Berdasarkan golongan darah (A, B, AB dan O).

Berdasarkan sifat manusia (pasif, agresif dan asertif).

Berdasarkan pola laku (pelaku, pemberi pengaruh dan penghubung).

Berdasarkan ekspresi (pengungkap, pendorong dan analitis).

Berdasarkan gerak (penggembira, pemikir dan pengarah).

Berdasarkan sistem representasional (visual, auditori dan kinestetik).

2.3.3 Presenter

Presenter atau pembawa acara merupakan komunikator yang bertugas untuk

menyampaikan informasi dalam sebuah acara atau program kepada audiens.

Keberhasilan acara sangat dipengaruhi oleh kemampuan presenter untuk

menciptakan suasana yang menyenangkan.

Menurut Becky Tumewu sebagai presenter senior, ada ukuran-ukuran yang

dimiliki seorang presenter, yaitu kepercayaan diri, kematangan skill, kredibilitas

yang baik, menarik, berusaha untuk melakukan koneksi dengan audiensnya, kreatif

dan menguasai topik atau konten yang dibawakan, memiliki karakter sehingga

mampu menghasilkan ingatan jangka pendek maupun panjang kepada audiens, tahu

dimana harus bertutur kata yang sesuai. Dan untuk menjadi presenter profesional,

kekuatan mental, ketepatan kata dan totalitas bahasa tubuh menjadi modal utama

untuk dapat terus berada dalam industri ini(Sriewijoyono, Tumewu, & Parengkuan,

2008)

Presenter dalam dunia pertelevisian dibagi dalam beberapa kategori sesuai

jenis tugasnya. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Continuity Presenter

Presenter jenis ini, adalah orang-orang yang bertugas membawakan

program-program televisi kepada pemirsa. Mereka berfungsi sebagai jeda

atau perangkat dari satu acara ke acara lainnya.

Agar pemirsanya tidak berganti channel ke stasiun televisi lain,

biasanya mereka akan sedikit mengulas tentang materi acara yang segera

hadir.Keberadaan continuity presenter ini cukup membantu memasarkan

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

27

acara. Mereka menggunakan sapaan dan ajakan untuk menonton sebuah acara

untuk mengikat pemirsa. Pengetahuan akan sebuah program atau acara sangat

harus dipahami oleh presenter jenis ini.

2. Host

Secara umum, host diartikan sebagai orang yang memegang program

tertentu dalam pertelevisian. Keberadaan host biasanya identik dengan

program yang dibawakannya, maka dari itu figur seorang host akan

memegang peranan penting dan menjadi awareness point pemirsa terhadap

suatu program.

Kehadiran seorang host yang berkarakter akan menjadi daya tarik

suatu acara. Pemilihan host pada suatu program biasanya dipilih bukan hanya

berdasarkan fisik dan popularitasnya, melainkan dari latar belakang, karakter

dan integritasnya.

3. Anchor atau News Caster

Istilah anchor khusus diberikan pada seseorang yang membawakan

sebuah program berita. Anchor merupakan faktor penting karena harus paham

dengan konten dan secara baik mengetahui aturan untuk menyampaikan

naskah berita.

4. Reporter

Reporter adalah orang yang menyampaikan berita dari lokasi

terjadinya sebuah peristiwa. Kegiatan seorang reporter dapat dilakukan secara

rekaman atau langsung pada saat kejadian, bahkan kejadian yang tidak

terduga. Maka dari itu, seorang reporter harus memiliki kemampuan

jurnalistik yang mumpuni (Fanani, 2013).

Untuk menjadi pembawa acara televisi yang baik, ada beberapa aspek yang

harus diperhatikan, yaitu:

1. Kenali Diri (Know Your Self)

Mengetahui dengan pasti apa kelebihan seseorang untuk dapat

dikembangkan sebagai modal yang ditonjolkan. Seseorang yang memiliki

rasa percaya diri, merupakan dasar untuk menjadi presenter yang baik.

2. Kepribadian (Image Personality)

Seseorang harus dapat menentukan brand image ketika pertama kali

akan memulai karir sebagai pembawa acara. Sebagai contoh, apakah memilih

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

28

serius atau humoris dan sebaiknya tetap konsisten dengan pilihan awal,

karena kepribadian akan membentuk karakter, dan jika cocok dengan sebuah

program, akan sangat kuat program tersebut.

3. Karakter yang Baik (Great Character)

Menjaga sikap-sikap tertentu dan profesional agar mendapat

kepercayaan rekan bisnis, seperti tepat waktu, disiplin, selektif dalam

pemilihan acara atau pekerjaan dan sebagainya.

4. Pengaturan Waktu (Time Management)

Pengaturan waktu adalah aspek penting yang harus diperhatikan

sebagai presenter. Seperti, datang untuk brief program dengan klien. Hal ini

berfungsi untuk mencegah kemungkinan terjadinya salah persepsi saat

membawakan acara (Fanani, 2013).

2.3.4 Minat

2.3.4.1 Definisi Minat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai,

ketertarikan, kecenderungan hati yang dimiliki oleh individu secara mendalam untuk

mendapatkan sesuatu yang diinginkan (Departemen Pendidikan Nasional Republik

Indonesia, 2008). Dalam sebuah proses komunikasi melalui media massa,

komunikator dikatakan berhasil apabila mampu menarik minat audiens untuk

mendengar/menonton.

Menurut Witherington dalam situs Pendidikan Indonesia (Unknown, 2012),

minat adalah kesadaran seseorang mengenai suatu objek. Minat sangat berhubungan

erat dengan perasaan dan pikiran. Manusia memberi corak dan menentukan sesudah

memilih keputusan.

Menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto dalam bukunya yang berjudul

Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,

“Minat adalah suatu kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang dan diperhatikan terus-

menerus yang disertai dengan rasa senang.”

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

29

Sedangkan menurut Holland mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan

hati yang tinggi terhadap sesuatu. (Slameto, 2003)

Minat merupakan aspek psikologis seseorang yang mengetahui atau sadar

akan suatu objek kemudian menimbulkan rasa suka atau tertarik dan mampu

mempengaruhi tindakan orang tersebut. Minat memiliki hubungan yang erat dengan

dorongan dalam diri individu yang kemudian menimbulkan keinginan untuk

berpartisipasi atau terlibat pada suatu yang diminatinya. Seseorang yang memiliki

minat pada suatuobyek maka akan cenderung merasa senang bila berkecimpung di

dalam obyek tersebut sehingga cenderung akan memperhatikan. Perhatian yang

diberikan tersebut dapat diwujudkan dengan rasa ingin tahu dan kemudian

mempelajari obyek tersebut.

Berikut merupakan tiga aspek yang mendasari timbulnya minat seseorang yaitu :

Aspek Kognitif; keinginan yang berasal dari dalam untuk mengetahui sesuatu

(knowledge), kritis akan suatu hal dan kemudian memahami

(comprehension).

Aspek Afektif; kesadaran saaat menerima stimulus, respon, reaksi

(receiving). Dapat menanggapi (responding) dan kemudian menilai apa yang

menjadi ketertarikan tersebut (evaluating).

Aspek Psikomotor; ketika dapat melakukan tindakan ketertarikan tersebut

secara alami (naturalization) dan dapat meniru (perception) bahkan

memanipulasi (manipulating).

2.3.4.2 Jenis Minat

Dalam perkembangan kajiannya, minat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Minat primitif atau biologis

Minat yang timbul berdasarkan kebutuhan jasmani dan primer. Minat

ini meliputi kesadaran tentang kebutuhan yang dapat memuaskan dorongan

untuk mempertahankan organisme.

2. Minat kultural atau sosial

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

30

Minat ini timbul dalam orang-orang yang berusaha menggali lebih

dalam tentang kemampuan dan keinginan sebenarnya. Minat ini berasal dari

pembelajaran yang lebih tinggi tingkatannya. Hal ini ditandai oleh pelatihan

dan pengetahuan akan minat itu sendiri.

2.3.4.3 Proses Timbulnya Minat

Minat memberikan daya tarik dan pengalaman yang menyenangkan bagi

seseorang. Hal-hal tersebut secara skematis digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.3

Proses Terbentuknya Minat

.

2.4 Kerangka Pemikiran

Dalam menyusun penelitian ini, terdapat dua variabel untuk kemudian

selanjutnya dilakukan pengolahan data. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 2.4

Kerangka Pemikiran

2.5 Operasional Konsep

Operasional konsep dalam penelitian Pengaruh Gaya Komunikasi Presenter

The Comment di NET. terhadap Minat Menonton, studi kasus Anggota Kelas

Penyiar ID menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala psikometrik yang

umum digunakan dalam sebuah penelitian kuantitatif menggunakan kuisioner dan

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

31

merupakan skala paling banyak digunakan dalam riset berupa survey. (Saifudin,

2012)

2.5.1 Operasional Konsep Variabel X

Tabel 2.1

Operasional Konsep Variabel X

Variabel Dimensi IndikatorSkala

Pengukuran

Gaya

Komunikasi

Presenter (X)

Pengalaman Presenter The Comment

NET. memiliki jam

terbang tinggi sebagai

penyiar di radio swasta

Jakarta.

Likert

Pendidikan Presenter The Comment

NET. memiliki pendidikan

presenter yang baik.

Likert

Kapabilitas Presenter The Comment

NET. mampu

menggunakan bahasa

yang sesuai dengan

audiensnya.

Presenter The Comment

NET. mampu berinteraksi

langsung dengan audiens.

Presenter The Comment

mampu menyampaikan

informasi dalam program

tersebut dengan baik dan

menghibur.

Likert

Kepribadian Presenter The Comment

NET. memiliki

spontanitas yang tinggi.

Likert

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

32

Presenter The Comment

NET. merupakan orang

yang ceplas-ceplos.

Ekspresi Dalam tayangan The

Comment, presenter saling

melakukan kontak mata

dengan baik dengan

seluruh pengisi acara.

Ekspresi dan gestureyang

disampaikan dalam setiap

segmen tidak dibuat-buat.

Likert

Penampilan Presenter The Comment

NET. memiliki postur

tubuh yang santai.

Kostum yang digunakan

selalu pas dengan tema

segmen.

Likert

Psikologi Sifat dari presenter The

Comment NET. saling

terhubung satu sama lain.

(Imam Darto bersifat

koleris/tegas dan

langsung, Dimas Danang

bersifat sanguinis/ceria

dan penggembira)

Likert

2.5.2 Operasional Konsep Variabel Y

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

33

Tabel 2.2

Operasional Konsep Variabel Y

Variabel Dimensi IndikatorSkala

Pengukuran

Minat

Menonton (Y)

Knowlegde atau

Kognitif

(Pengetahuan)

Responden mendapatkan

pelajaran atau

pengetahuan dari Imam

Darto dan Dimas Danang

sebagai presenter televisi.

Likert

Atittude atau

Affective (Sikap)

Merasa lebih

memperhatikan tentang

penyiar dan presenter

khususnya Imam Darto

dan Dimas Danang karena

sesuai dengan

hobi/karir/studi di dunia

broadcasting.

Secara sadar tertarik

dengan presenter The

Comment ketika

membawakan program

tersebut.

Merasa kecewa jika

presenter The Comment

diganti.

Merasa puas dengan

informasi yang

disampaikan presenter

dalam program The

Comment.

Merasa senang apabila

menonton program The

Comment.

Likert

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBerdasarkan fungsi otak (otak kiri dan kanan). Berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan)

34

Behavior atau

Psikomotor

(Perilaku)

Responden sering

menonton The Comment

di NET.

Responden suka

berperilaku mengikuti

gaya komunikasi (Shikat

miring, shanggupin dan

lain-lain) yang dilakukan

Imam Darto dan Dimas

Danang dalam program

The Comment.

Likert