pujiastuti23.files.wordpress.com€¦  · web viewbab i. teks puisi rakyat. kompetensi inti (ki):...

98
1 BAB I TEKS PUISI RAKYAT Kompe tensi Inti (KI) : KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Komp etens i dasar : 3.9 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar 4.9 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis 3.10 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar 4.10 Mengungkapkan gagasan, pesan dalam bentuk puisi rakyat secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, rima, dan penggunaan bahasa Indik ator : 3.9.1 Menyimpulkan ciri umum puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) pada teks yang dibaca/didengar. 3.9.2 Membandingkan persamaan dan perbedaan struktur pantun, syair, dan gurindam pada teks yang dibaca/didengar. 3.9,3 Mendaftar kata/ kalimat yang digunakan pada puisi rakyat pada teks yang dibaca/didengar. 4.9.1 Menyimpulkan isi pantun, syair,pantun,gurindam 3.10.1 Menyimpulkan variasi pola pengambangan isi pantun 3.10.2 Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/kalimat pada pantun 3.10.3 Melengkapi puisi rakyat (pantun) sesuai struktur dan kaidah bahasa serta melengkapi 3.10.4 Membandingkan persamaan dan perbedaan struktur pantun, syair, dan gurindam pada teks yang dibaca/didengar. 3.10.5 Mendaftar kata/ kalimat yang digunakan pada puisi rakyat pada teks yang dibaca/didengar. 4.10.1 Menyajikan secara tertulis pantun, syair dan gurindam dengan memperhatikan struktur, rima dan penggunaan bahasa. 4.10.2 Menyajikan secara lisan pantun, syair dan gurindam sesuai musik yang dipilih Tujua n Pembe lajar : 1. Menyimpulkan ciri umum puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam) pada teks yang dibaca/didengar 2. Membandingkan persamaan dan perbedaan struktur pantun, syair,

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB I

TEKS PUISI RAKYAT

MATERI PEMBELAJARAN

Puisi Rakyat

Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat berkembang di daerah tertentu. Dalam dunia kesastraan kita memiliki warisan turun-temurun berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Karena merupakan hasil turun-temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, puisi lama biasanya disampaikan dari mulut ke mulut. Puisi lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima.

Nilai Puisi

Nilai puisi adalah konsep kebenaran atau hal-hal yang dianggap berguna dan penting untuk kehidpan manusia yang terangkum di dalam puisi. Nilai puisi sangat erat kaitannya dengan pesan dan amanat. Jadi, setelah mengetahui pesan dan amanat yang terkandung di dalam puisi, maka pembaca dipastikan telah mengetahui nilai-nilai puisi.

Nilai-nilai yang terkandung di dalam puisi meliputi:

1. Nilai moral

Nilai moral adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan budi pekerti dan kesusilaan. Nilai moral berhubungan juga dengan nilai agama. Agama mengajarkan manusia berperilaku baik dalam kehidupan. Nilai-nilai kehidupan yang baik menurut agama berarti termasuk nilai-nilai moral.

2. Nilai sosial

Nilai sosial adalah hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat, seperti bermusyawarah, bergotong-rotong, saling menolong, dan bersilaturahmi.

3. Nilai keagamaan

Nilai agama adalah hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan, syariah, aturan-aturan, dan hukum Allah.

4. Nilai budaya

Nilai budaya adalah hal-hal yang dianggap baik oleh masyarakat atau bangsa yang kemudian membatasi dan memberikan karakteristik pada suatu masyarakat atau bangsa tersebut.

5. Nilai sejarah

Nilai sejarah adalah hal-hal yang berhubungan dengan peristiwa bersejarah.

6. Nilai politik

Nilai politik adalah hal-hal yang berhubungan dengan isu politik, perkembangan politik, dan situasi perpolitikan yang sedang terjadi.

7. Nilai estetis

Nilai estetis adalah nilai-nilai keindahan yang melekat atau terkandung dalam puisi. Nilai keindahan itu dapat dilihat dari bentuk diksi, rima, dan gaya bahasanya.

Kata Berima

Berikut ini pembagian rima menurut Supratman Abdul Rani (1999: 17-20). 

1. Berdasarkan persesuaian bunyi dalam kata atau suku kata

a. Rima penuh, yaitu persamaan bunyi pada seluruh suku kata terakhir. Contoh: Sayur Mayur

b. Rima mutlak, yaitu persamaan bunyi akhir pada seluruh kata. Contoh: oupiiu

c. Rima paruh, yaitu perSamaan bunyi akhir pada suku kata terakhir. Contoh: campur baur

d. Rima alitrasi, yaitu persamaan bunyi pada awal kata. Contoh: sedu sedan

e. Rima asonansi, yaitu persamaan bunyi vokal pada kata. Contoh: ketekunan kegemukan 

f. Rima konsonansi, yaitu persainaan bunyi konsonan pada kata. Contoh: kocar kacir

g. Rima disonansi, yaitu pertentangan bunyi vokal kata. Contoh: kisah kasih

h. Rima rangkai, yaitu persamaan bunyi pada beberapa kata dalam sebuah kata. Contoh : kekayaan keiayaan

i. Rima rupa, yaitu persamaan bunyi huruf yang mirip, tetapi berlainan arti. Contoh: kumbang kembang 

2. Berdasarkan letak kata dalam baris kalimat 

a. Rima awal, yaitu persamaan kata yang terletak pada sajak kalimat.

Contoh:Dari mana hendak ke mana,Dari sawah hendak ke rumah,Dari mana kita berkelana,Dari rumah menuju dunia.

b. Rima tengah, yaitu persamaan kata atau suku kata yang terdapat di tengah-tengah kalimat atau baris. Contoh:Pohon nangka buahnya jarang,Pohon asam tingginya menjulang,Siapa sangka dinda senangMuka masam rai tak riang

c. Rima akhir, yaitu persamaan kata atau suku kata pada akhir kalimat atau baris.Contoh:Burung Nuri terbang tinggiBurung Dara menari-nariHati siapa takkan iriMelihat dara si Jantung hati

3. Berdasarkan letak persamaan bunyi dalam baris atau baris berikutnya

a. Rima datar, yaitu persamaan bunyi kata yang diletakkan datar atau berderet.Contoh: Halilintar bergetar bergelegar menyambar-nyambar.

b. Rima tegak, yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata pada baris-baris yang berlainan. Contoh:Asam pauh dari seberang,Tumbuhnya dekat tepi tebatBadan jauh dirantau orangSakit siapa akan mengobat

4. Berdasarkan letak pasangannya dalam bait

a. Rima terus, yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata pada akhir setiap baris.Contoh:Abdul Nuluk putra baginda,Besarlah sudah bangsawan muda

b. Rima kembar, yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata yang saling berpasangan.Contoh:Sedikit pun matamu tak mengerling,Memandang ibumu sakit berguling,Air matamu tak bercucuran, Tinggalkan ibumu tak penghiburan.

c. Rima silang, yaitu persamaan bunwi kata atau suku kata yang diletakkan secara silang.Contoh:Kalau ada sumur di ladangBoleh kita menumpang mandiKalau ada umurku panjangBoleh kita berjumpa lagi.

d. Rima peluk, yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata yang saling berpelukan atau diapit satu atau dua suku kata atau kata yang sama bunyinya.Contoh:Hati memuja Tuhan KuasaGerak laku jauhlah hatiMaafkan aku yang Gusti,Dalam usaha yang alpa.

e. Rima putus, yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata yang putus.Contoh:Padamu, seribu mawar sudah kuberiSekadar membeli cintamuTapi kau tetap membatu, diam, dan bisuWalau seribu tajun sudah aku menunggu, rindu,Pilu

f. Rima bebas, yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata yang diletakkan secara bebas. 

Ciri Puisi Rakyat

1. Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India, yaitu kirindam berarti “mula-mula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dipungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya.

Ciri gurindam:

a. terdiri atas dua baris dalam sebait

b. tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10 – 14 kata

c. tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A - A, B – B, C – C, dan seterusnya

d. merupakan satu kesatuan yang utuh

e. baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian

f. baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)

g. isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.

2. Pantun

Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan. Pantun tersebar hampir di seluruh Indonesia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.

Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya.

Ciri-ciri pantun:

a. tiap bait terdiri atas empat baris (larik)

b. tiap baris terdiri atas 8 – 12 suku kata

c. rima akhir setiap baris adalah a – b – a – b

d. baris pertama dan kedua merupakan sampiran

e. baris ketiga dan keempat merupakan isi

3. Syair

Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa Arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ur yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.

Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.

Ciri-ciri syair:

a. setiap bait terdiri atas empat baris

b. setiap baris terdiri atas 8 – 14 suku kata

c. bersajak a – a – a – a

d. semua baris adalah isi

e. bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan

Isi Puisi Rakyat

Isi puisi dapat diketahui setelah membaca sebuah puisi. Namun, tidak cukup dengan membaca sekali atau dua kali saja, tetapi kita juga butuh menghayati, memikirkan, dan juga berangan-angan tentang puisi yang telah kita baca agar kita benar-benar dapat memahami isi puisinya (Surana.2001:17-84).

Menentukan isi puisi

1. Mencari kata-kata kunci pada tiap-tiap baris merupakan isi dari baris atau larik bait puisi tersebut.

2. Mengganti atau mengubah larik-larik puisi dilakukan dengan menambahkan tanda baca, kata penghubung, untuk memudahkan pemahaman.

3. Menafsirkan/mengartikan makna kata dari setiap baris pada tiap-tiap baitnya.

4. Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata, dapat lebih mengerti secara mendalam mengenai isi puisinya (adeku-bahasaku.20/05/2013.12:20).

Persamaan dan Perbedaan Puisi Rakyat

NO.

ASPEK

PANTUN

SYAIR

GURINDAM

1.

Tujuan

Menyampaikan nasihat, menyatakan rasa sayang, ajaran budi pekerti dan moral untuk kepentingan sosial dan hiburan.

Menyampaikan cerita dan pengajaran serta digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang berunsur keagamaan.

Untuk menyampaikan nasihat atau kata-kata mutiara.

2.

Struktur Isi

a. 1 bait terdiri dari 4 baris

b. Baris 1 dan 2 merupakan sampiran

c. Baris 3 dan 4 merupakan isi

d. Teks pantun berbentuk bait-bait

e. Ada keterkaitan isi baris pertama dan kedua

f. Ada keterkaitan isi baris ketiga dan keempat

a. 1 bait terdiri dari 4 baris

b. Setiap baris mempunyaimakna yang berkaitan dengan baris-baris sebelumnya

c. Empat baris merupakan satu kesatuan ide

d. Tidak ada sampiran maupun isi seperti pantun

e. Syairperludilagukanuntukmembentuknyanyian

a. 1 bait terdiri dari 2 baris

b. Bait pertama merupakan sebab atau persoalan

c. Bait kedua merupakan akibat atau penyelesaian

d. Isi terletah di larik kedua

3.

Ciri teks

a. Bersajak a-b-a-b

b. Terdiri dari 8-12 suku kata

c. Pilihan kata: padat, singkat, dan jelas

a. Bersajak a-a-a-a

b. Terdiri dari 8-12 suku kata

a. Bersajak a-a

b. Terdiri dari 10-14 suku kata

4.

Ciri Bahasa

a. Bahasanya singkat padat dan jelas

b. Bahasa campur

a. Menggunakan bahasa kiasan

b. Bahasanya harus sama

5.

Jenis-jenis

a. Pantun adat

b. Pantun agama

c. Pantun budi

d. Pantun jenaka

e. Pantun kepahlawanan

f. Pantun kiasan

g. Pantun nasihat

h. Pantun percintaan

i. Pantun pribahasa

j. Pantun teka-teki

k. Pantun perpisahan

a. Syair melayu lama

b. Syair islami

c. Syair cinta

d. Syair persahabatan

e. Syair kehidupan

f. Syair pendidikan

Persamaan Pantun dan Syair

1. Terdiri dari 4 baris dalam satu bait

2. Terikat oleh rima

3. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata

4. Pantun dan syair adalah puisi lama

Persamaan Syair dan Gurindam

1. Terikat oleh rima

2. Barisnya merupakan kesatuan yang utuh

3. Merupakan puisi lama

Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam

1. Pantun, syair dan gurindam merupakan puisi lama

2. Tujuannya untuk menyampaikan pengajaran atau nasihat

LEMBAR KERJA

a. Penilaian Sikap

1. Teknik: Jurnal

2. Instrumen : Lembar pengamatan

No

Waktu

Nama

Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Tindak

Lanjut

b. Penilaian Pengetahuan

1. Teknik: Penugasan

2. Instrumen:

No.

Kompetensi Dasar

Materi

Indikator Soal

Bentuk

Soal

Jml

Soal

1

3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat(pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.

struktur puisi rakyat

1. Disajikan pantun, peserta didik mampu menelaah struktur dan kebahasaannya

Uraian

1

Soal

Bacalah pantun-pantun berikut, lalu telaahlah struktur dan kebahasaannya!

Pedoman penilaian

DeskripsiJawaban

Skor

Struktur

Peserta didik menganalisis struktur dengan tepat

3

Peserta didik menganalisis struktur dengan kurang tepat

2

Peserta didik menganalisis struktur dengan tidak tepat

1

Kebahasaaan

Peserta didik menganalisis struktur dengan tepat

3

Peserta didik menganalisis struktur dengan kurang tepat

2

Peserta didik menganalisis struktur dengan tidak tepat

1

Nilai : skor perolehan X 100

skor maksimal

Penilaian Keterampilan

Kisi-Kisi Penilaian Kinerja

No.

KD

Materi

Indikator

Teknik Penilaian

1.

4.14 Mengungkapkan gagasan, perasaan, pesan dalam bentuk puisi rakyat secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, rima, dan penggunaan bahasa

Teknik menulis puisi rakyat

1. Peserta didik mampu menulis puisi rakyat dengan baik

Kinerja

Soal

Tulislah pantun, gurindam, dan syair tentang lingkungan hidup!

No.

Aspek yang Dinilai

Deskripsi

Skor

1.

Keterampilan menulis pantun

Pantun karya siswa tepat, bagus dan menarik

3

Pantun karya siswa kurang tepat, kurang bagus dan kurang menarik

2

Pantun karya siswa tidak tepat, tidak bagus dan tidak menarik

1

Skor maksimal

3

2

Keterampilan menulis gurindam

Gurindam karya siswa tepat, bagus dan menarik

3

Gurindam karya siswa kurang tepat, kurang bagus dan kurang menarik

2

Gurindam karya siswa tidak tepat, tidak bagus dan tidak menarik

1

Skor maksimal

3

3

Keterampilan menulis syair

Syair karya siswa tepat, bagus dan menarik

3

Syair karya siswa kurang tepat, kurang bagus dan kurang menarik

2

Syair karya siswa tidak tepat, tidak bagus dan tidak menarik

1

Skor maksimal

3

Nilai : skor perolehan X 100

Skor maksimal

BAB 2

TEKS FABEL

MATERI PEMBELAJARAN

1. Struktur Fabel

Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya. Keempat bagian tersebut adalah sebagai berikut.

Koda

Resolusi

Komplikasi

Orientasi

a. Orientasi

Bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.

b. Komplikasi

Konflik atau permasalahan antara satu tokoh dengan tokoh yang lain. Komplikasi menuju klimaks.

c. Resolusi

Bagian yang berisi pemecahan masalah

d. Koda (boleh ada boleh tidak)

Bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.

Ciri bagian orientasi fabel

Bagian

Ciri Isi

Ciri Bahasa

orientasi

berisi pengenalan tempat terjadinya cerita, pengenalan tokoh

kata keterangan tempat/ waktu

di sebuah hutan ...

Ciri bagian komplikasi fabel

Bagian

Ciri Isi

Ciri Bahasa

komplikasi 1

berisi awal terjadinya masalah/ ada perubahan/ ada kejutan

tiba-tiba ....

tanpa diduga

Ciri bagian klimaks fabel

Bagian

Ciri Isi

Ciri Bahasa

kimaks

berisi puncak masalah

Semakin ....

Pada puncaknya kesabarannya tak bisa dibentuk

2. Pilihan Kata atau Diksi pada Fabel

Latar Suasana

Latar Tempat

Latar Waktu

Hangat sinar matahari menyentuh kulit burung hantu digunakan untuk mendeskripsikan suasana pagi.

Sinar matahari memecut kulit meninggalkan warna kemerahan digunakan untuk suasana siang.

Telaga tiga warna bak pelangi

Di tengah hutan, di hutan belantara

Kala itu, pada zaman dahulu

Di siang hari yang terik, di malam yang syahdu, dll.

3. Penggunaan Sinonim dan Antonim pada Fabel

Kata Sifat

efek emosi lemah

efek emosi kuat

senang

riang gembira

tidak teratur

berantakan

sedih

merana

4. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik (“...”).

Ciri-ciri kalimat langsung:

a. menggunakan tanda petik

b. intonasi tinggi untuk tanda tanya, datar untuk kalimat berita, dan tanda seru dilagukan dengan intonasi perintah

c. kata ganti orang pertama dan orang kedua

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.

Ciri-ciri kalimat tidak langsung:

a. tidak menggunakan tanda petik

b. intonasi membacanya datar

c. terdapat perubahan kata ganti orang

Perubahan kata ganti

1) Kata ganti orang ke- 1 berubah menjadi orang ke- 3

“saya”, “aku” menjadi “dia” atau “ia”

2) Kata ganti orang ke- 2 berubah menjadi orang ke- 1

“kamu”, “dia” menjadi “saya” atau nama orang

3) Kata ganti orang ke- 2 dan ke- 1 jamak berubah menjadi “kami”, “kita”, dan “mereka”, “kalian”, “kami”, menjadi “mereka”, “kami”

Cara penulisan kalimat langsung

a. Bagian kalimat langsung diapit oleh tanda petik dua (“) bukan petik satu (‘).

b. Tanda petik penutup ditaruh seteah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan.

Contoh: Andi mengatakan,”Aku akan pergi ke sekolah besok.”

c. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.

Contoh: Ulu berkata,”Biarlah saya bernyanyi sendiri.”

d. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak setelah kalimat petikan.

“Ulu, aku tidak suka dengan hujan,” kata Semut lirih.

e. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.

Contoh: “Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan memberikannya.”

f. Tanda koma TIDAK dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.

5. Penulisan Kata Seru

Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.

Contoh:O, begitu?

Wah, bukan main!

Hati-hati, ya, nanti jatuh.

Hubungan waktu yang menyatakan permulaan digunakan kata sejak, semenjak, dan sedari. Untuk menyatakan hubungan waktu bersamaan digunakan kata waktu, sewaktu, tatkala, seraya, serta, selagi, sementara, selama, sambil, dan ketika. Untuk menyatakan hubungan waktu berurutan digunakan kata sebelum, setelah, sesuadh, seusai, begitu, sehabis. Untuk menyatakan hubungan waktu batas akhir digunakan kata hingga, akhirnya, dan sampai.

Konjungsi urutan adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan klausa dengan klausa.

Dalam bahasa Indonesia, ada sejumlah kata (di antaranya kata penghubung intrakalimat) yang didahului tanda koma. Kata-kata itu didaftarkan berikut ini.

..., padahal ...

..., sedangkan ...

..., seperti ...

..., tetapi ...

..., yaitu/ yakni ...

Di bawah ini TIDAK perlu didahului koma. Kata-kata itu didaftarkan berikut ini.

... bahwa ...

... karena ...

... maka ...

... sehingga ...

6. Penggunaan Kata Sandang Si dan Sang pada Fabel

Kata sandang merupakan sejenis kata penentu atau pembatas yang letaknya di depan kata benda atau kata sifat. Kata sandang tidak mempunyai makna tersendiri. Makna atau arti kata sandang bergabung dengan kata yang berada di belakangnya. Kata sandang yang masih dipakai dalam bahasa Indonesia, misalnya: si dan sang. Walaupun kata sandang tidak mempunyai arti dan tidak dapat berdiri sendiri, kata sandang memiliki fungsi penting menentukan makna dalam kalimat.

Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital.

Contoh:

a. “Bagaimana caranya agar si kecil rajin belajar?” tanya ibu.

b. Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil, adalah pembantu di pasar.

Kata kecil pada kalimat a) ditulis dengan huruf kecil karena bukan merupakan nama. Pada kalimat b) Kecil ditulis dengan huruf /K/ kapital karena dimaksudkan sebgai panggilan atau nama julukan. Pada fabel nama binatang biasanya digunakan sebagai nama tokoh sehingga ditulis dengan huruf besar.

7. Penggunaan Kata Depan pada Fabel

Penulisan kata depan dipisah dengan kata yang mengikutinya.

Contoh:

a. Di dalam hutan terlalu gelap, karena pohon-pohon sangat lebat dan tajuknya menutupi lantai hutan.

b. Suara jeritan sang gajah terdengar ke seluruh penjuru hutan dan mengganggu aktivitas hewan-hewan lain yang tinggal di hutan.

8. Menentukan Urutan Cerita

Kemudian ...

Awalnya ...

Tiba-tiba ...

Tak disangka ...

Akhirnya ...

LEMBAR KERJA SISWA

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah: SMPN 2 Kemranjen

Kelas/Semester: VII/2

Tahun Pelajaran: 2017/2018

No

Waktu

Nama

Peserta didik

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

1.

1.

1.

1.

1.

...

b. Penilaian Pengetahuan

3. Teknik: Penugasan

4. Instrumen:

Soal

Bacalah fabel berikut, lalu tentukan tokoh dan perwatakannya, latar, dan kalimat langsung.!

Pedoman penilaian

DeskripsiJawaban

Skor

Tokoh dan perwatakkannya

Peserta didik menyebutkan tokoh dan wataknya dengan lengkap dan tepat

3

Peserta didik menyebutkan tokoh dan wataknya dengan kurang lengkap dan kurang tepat

2

Peserta didik Peserta didik menyebutkan tokoh dan wataknya dengan tidak lengkap dan tidak tepat

1

Latar

Peserta didik menjelaskan latar dengan tepat

3

Peserta didik menjelaskan latar dengan kurang tepat

2

Peserta didik menjelaskan latar dengan tidak tepat

1

Nilai : skor perolehan X 100

skor maksimal

Bacalah cerita fabel berikut!

Katak dan Kerbau

Karya: Aesop

Dikisahkan ada seekor kerbau datang ke sebuah kolam untuk minum. Dengan tubuhnya besarnya si kerbau berjalan di air. Tanpa sengaja kakinya besar dan berat menginjak seekor anak katak. Sehingga, anak katak itu masuk ke dalam lumpur.

Ibu katak kemudian menghitung anaknya satu per satu. Kemudian, dia menyadari jika ada satu anaknya yang hilang. Ibu katak bertanya pada anaknya yang mengenai apa yang sudah terjadi.

"Seekor makhluk yang sangat besar datang dan menginjaknya," jawab salah satu anak katak. Tangannya mengembang untuk menggambarkan sebesar apa makhluk itu.

"Besar katamu?" ibu katak bertanya sambil bersunguh-sungut, "Sebesar apa dia? Apa dia sebesar ini?" Ibu katak kemudian menggembungkan dirinya sendiri.

"Tidak, Bu. Dia sangat besar. Jauh lebih besar dari itu," anak-anak katak serempak berkata.

Ibu katak kembali menggembungkan dirinya lebih besar lagi. "Dia tidak lebih besar dari ini, kan?"

Anak-anak mengatakan masih kurang besar. Makhluk tersebut masih jauh lebih besar. Lalu, ibu katak meniup serta menggembungkan dirinya lebih lebih dan lebih sampai akhirnya dia meledak.

a. Penilaian Pengetahuan

Soal

1. Tentukan cirri-ciri umum teks fabel?

2. Jelaskan cirri-ciri bahasa teks fabel!

Pertemuan kedua

0. Instrumen Jurnal Perkembangan Sikap

No.

Waktu

Nama Peserta Didik

Catatan Perilaku

Butir Sikap

1.

2.

Dst.

0. Tes tertulis

Materi KD 3.11

Instrumen :

Bacalah teks fabel berikut dengan saksama!

Sesama Saudara Harus Berbagi

Suatu pagi indah dengan matahari yang cerah, Pak Tua Rusa mengunjungikediaman keluarga Pip si Tupai di sebuah desa.

“Pagi, Ibu Tupai,” salam Pak Tua Rusa kepada Ibu Pip. Kemarin,keponakanku mengunjungiku. Dia membawakan oleh-oleh yang cukupbanyak. Aku ingin membaginya untuk para sahabatku. Ini kacang kenarispesial untuk keluargamu.”

“Terima kasih, Pak Tua Rusa,” ucap Ibu Pip.

Sepeninggal Pak Tua Rusa, Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggilanak-anaknya. “Anak-anak, lihat kita punya apa? Kalian harus membaginyasama rata,ya.”

“Asyiiik,” girang Pip dan adik-adiknya.

“Ibu taruh sini, ya.”

Setelah itu, ibu tupai mengurus rumah kediamannya. Sementara itu adik-adikPip ingin mencicipi kacang itu.

“Ini aku bagi,” kata Pip. Dari sepuluh butir kacang, dia memberi adiknyamasing-masing dua butir. “Ini sisanya untukku, Aku kan paling besar.”

“Tapiii…Ibu kan pesan untuk membagi rata,” kata Titu, salah satu adikkembar Pip, diiringi tangisan Puti, kembar satunya.

Mendengar tangisan Puti, ibu Pip keluar dan bertanya. Sambil terisak, Putimenceritakan keserakahan kakaknya.

“Tak boleh begitu, Pip. Ibu tadi sudah bilang apa,” tegur ibu Pip. “Kamutidak boleh serakah.”

“Tapi Buuu, aku kan lebih besar. Perutku juga lebih besar,” sanggah Pip.

Ibu Pip berpikir sejenak. “Baiklah, Pip. Kamu memang lebih besar.Kebutuhan makanmu juga lebih banyak. Tapi, kalau cuma menurutkankeinginan dan perut, kita akan selalu merasa tidak cukup.”

“Kalau begitu, Ibu saja yang membagi ya? memang tidak akan memuaskansemuanya. Ini, Ibu beri empat untukmu, Pip, karena kau lebih besar. Dansi kembar kalian masing-masing mendapat tiga.”“Kalian harus mau berbagi ya, anak-anak. Walau menurut kalian kurang,ini adalah rezeki yang harus disyukuri,” lanjut Ibu Pip.

“Berarti enak dong, Bu, jadi anak yang lebih besar. Selalu mendapat lebihbanyak,” iri Puti.

“Ya, tapi perbedaannya tak terlalu banyak, kan?” Lagipula kakakmumemiliki tugas yang lebih banyak darimu. Dia harus menguru rumahdan mencari makan. Apa kau mau bertukar tugas dengan Kak Pip?” tanyaIbunya.

Puti dan Titu membayangkan tugas-tugas Pip. Lalu mereka kompakmenggeleng.

“Nah, begitu. Sesama saudara harus akur ya, harus berbagi. Janganbertengkar hanya karena masalah sepele,” kata Ibu Pip.

“Iya, Bu,” angguk Pip. “Yuk, kita makan kacangnya bersama,” ajak Pip padakedua adiknya. Ibu Pip tersenyum melihat anak-anaknya kembali rukun.

(Kompas, Minggu, 1 Maret 2015, A’amrizka Dyan Rahmasari)

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!

0. Jelaskan pengertian fabel!

0. Tentukan apa saja ciri fabel!

0. Tentukan apa saja ciri bahasa fabel lengkap dengan 1 contoh kalimatnya!

Kunci jawab :

1. Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang. Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya. Tokoh fabel adalah binatang.

2. Ciri fabel

0. Fabel mengambil tokoh para binatang.

0. Watak tokoh para binatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk (seperti watak manusia).

0. Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia.

0. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab- akibat diurutkan dari awal sampai akhir.

0. Fabel menggunakan latar alam (hutan, sungai, kolam, dll).

3. Menentukan ciri bahasa fabel

1. Kalimat naratif atau peristiwa.

Suatu pagi indah dengan matahari yang cerah, Pak Tua Rusa mengunjungikediaman keluarga Pip si Tupai di sebuah desa.

1. kalimat langsungyang berupa dialog para tokoh.

“Berarti enak dong, Bu, jadi anak yang lebih besar. Selalu mendapat lebihbanyak,” iri Puti.

1. menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal (bahasa percakapan).

“Nah, begitu. Sesama saudara harus akur ya, harus berbagi. Janganbertengkar hanya karena masalah sepele,” kata Ibu Pip.

Pedoman Penskorandan Rubrik Penilaian :

No.

Kriteria

Skor

1

Peserta didik menjelaskan pengertian fabel dengan lengkap

5

Peserta didik menjelaskan pengertian fabel kurang lengkap

3

Peserta didik menjelaskan pengertian fabel tidak lengkap

1

Peserta didik tidak menjelaskan pengertian fabel

0

2

Peserta didik menyebutkan 5 ciri fabel

5

Peserta didik menyebutkan 4 ciri fabel

4

Peserta didik menyebutkan 3 ciri fabel

3

Peserta didik menyebutkan 2 ciri fabel

2

Peserta didik menyebutkan 1 ciri fabel

1

Peserta didik tidak menyebutkan ciri fabel

0

3

Peserta didik menyebutkan 3 ciri bahasa fabel lengkap dengan contoh kalimatnya

6

Peserta didik menyebutkan 2 ciri bahasa fabel lengkap dengan contoh kalimatnya

5

Peserta didik menyebutkan 1 ciri bahasa fabel lengkap dengan contoh kalimatnya

4

Peserta didik menyebutkan 3 ciri bahasa fabel tidak dengan contoh kalimatnya

3

Peserta didik menyebutkan 2 ciri bahasa fabel tidak dengan contoh kalimatnya

2

Peserta didik menyebutkan 1 ciri bahasa fabel tidak dengan contoh kalimatnya

1

Peserta didik tidak menyebutkan ciri bahasa fabel dan tidak menuliskan contoh kalimatnya

0

Skor Maksimal

16

Pedoman Penilaian

Nilai =

Skor Perolehan

X 100

Skor Maksimal (16)

Pertemuan Ketiga

1. Instrumen Jurnal Perkembangan Sikap

No.

Waktu

Nama Peserta Didik

Catatan Perilaku

Butir Sikap

1.

2.

3.

Dst.

1. Tes tertulis

Materi KD 3.11

Instrumen :

Bacalah teks fabel berikut dengan saksama kemudian tentukan unsur intrinsik dan bukti fisiknya!

Belalang Sembah

Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggallah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuatsarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairanseperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musimd ingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagaimacam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaanketika musim dingin telah tiba.

Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.

Suatu hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Diamenari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semutmelihat Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak menghiraukantarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat penting.

Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Sang Belalang sembahheran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja,“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk kesarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kamitidak kelaparan saat musim dingin tiba.” Lalu sang Belalang kaget “Musimdingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama,lebih baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut takmenghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan.

Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapatmengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat buruk.

Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan dimasa sekarang tanpa memikirkan masa depan. (diadaptasi dari dongengceritarakyat.com)

Kunci jawab :

Unsur intrinsik teks “Belalang Sembah”

1. Tokoh

a. Belalang Sembah

b. Semut pekerja

2. Penokohan

0. Belalang Sembah: Antagonis

0. Semut pekerja: Protagonis

3. WatakTokoh

0. Belalang Sembah

· Mata yang besar

· Tangan yang panjang

· Suka menari

· Tidak tanggap dengan keadaan

0. Semut pekerja

· Tekun bekerja

· Tanggap dengan situasi

· Memiliki perasaan tidak tega

4. Setting atau latar

1. Tempat: di sebuah kebun anggur

1. Waktu: menjelang dan saat musim dingin

5. Tema

Pentingnya pengelolaan waktu

6. Amanat

Setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha, bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang saja hingga lupa masa depannya.

Pedoman Penskoran dan Rubrik Penilaian :

No.

Kriteria

Skor

1

Peserta didik mampu menyebutkan 2 tokoh

2

Peserta didik mampu menyebutkan 1 tokoh

1

Peserta didik tidak mampu menyebutkan tokoh

0

2

Peserta didik mampu menyebutkan 2 penokohan

2

Peserta didik mampu menyebutkan 1 penokohan

1

Peserta didik tidak mampu menyebutkan penokohan

0

3

Peserta didik mampu menyebutkan 3 watak masing-masing tokoh

6

Peserta didik mampu menyebutkan 2 watak masing-masing tokoh

4

Peserta didik mampu menyebutkan 1 watak masing-masing tokoh

2

Peserta didik tidak menyebutkan watak masing-masing tokoh

0

4

Peserta didik mampu menyebutkan 2 latar

2

Peserta didik mampu menyebutkan 1 latar

1

Peserta didik tidak mampu menyebutkan latar

0

5

Peserta didik menyebutkan tema dengan tepat

3

Peserta didik menyebutkan tema kurang tepat

2

Peserta didik menyebutkan tema tidak tepat

1

Peserta didik tidak menyebutkan tema fabel

0

6

Peserta didik menyebutkan amanat dengan tepat

3

Peserta didik menyebutkan amanat kurang tepat

2

Peserta didik menyebutkan amanat tidak tepat

1

Peserta didik tidak menyebutkan amanat fabel

0

Skor Maksimal

18

Pedoman Penilaian

Nilai =

Skor Perolehan

X 100

Skor Maksimal (18)

Bacalah teks fabel berikut dengan saksama kemudian tentukan jenis teks fabel berdasarkan kemunculan pesan di dalamnya!

Teks 1

Sesama Saudara Harus Berbagi

Suatu pagi indah dengan matahari yang cerah, Pak Tua Rusa mengunjungikediaman keluarga Pip si Tupai di sebuah desa.

“Pagi, Ibu Tupai,” salam Pak Tua Rusa kepada Ibu Pip. Kemarin,keponakanku mengunjungiku. Dia membawakan oleh-oleh yang cukupbanyak. Aku ingin membaginya untuk para sahabatku. Ini kacang kenarispesial untuk keluargamu.”

“Terima kasih, Pak Tua Rusa,” ucap Ibu Pip.

Sepeninggal Pak Tua Rusa, Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggilanak-anaknya. “Anak-anak, lihat kita punya apa? Kalian harus membaginyasama rata,ya.”

“Asyiiik,” girang Pip dan adik-adiknya.

“Ibu taruh sini, ya.”

Setelah itu, ibu tupai mengurus rumah kediamannya. Sementara itu adik-adikPip ingin mencicipi kacang itu.

“Ini aku bagi,” kata Pip. Dari sepuluh butir kacang, dia memberi adiknyamasing-masing dua butir. “Ini sisanya untukku, Aku kan paling besar.”

“Tapiii…Ibu kan pesan untuk membagi rata,” kata Titu, salah satu adikkembar Pip, diiringi tangisan Puti, kembar satunya.

Mendengar tangisan Puti, ibu Pip keluar dan bertanya. Sambil terisak, Putimenceritakan keserakahan kakaknya.

“Tak boleh begitu, Pip. Ibu tadi sudah bilang apa,” tegur ibu Pip. “Kamutidak boleh serakah.”

“Tapi Buuu, aku kan lebih besar. Perutku juga lebih besar,” sanggah Pip.

Ibu Pip berpikir sejenak. “Baiklah, Pip. Kamu memang lebih besar.Kebutuhan makanmu juga lebih banyak. Tapi, kalau cuma menurutkankeinginan dan perut, kita akan selalu merasa tidak cukup.”

“Kalau begitu, Ibu saja yang membagi ya? memang tidak akan memuaskansemuanya. Ini, Ibu beri empat untukmu, Pip, karena kau lebih besar. Dansi kembar kalian masing-masing mendapat tiga.”

“Kalian harus mau berbagi ya, anak-anak. Walau menurut kalian kurang,ini adalah rezeki yang harus disyukuri,” lanjut Ibu Pip.

“Berarti enak dong, Bu, jadi anak yang lebih besar. Selalu mendapat lebihbanyak,” iri Puti.

“Ya, tapi perbedaannya tak terlalu banyak, kan?” Lagipula kakakmumemiliki tugas yang lebih banyak darimu. Dia harus mengurus rumahdan mencari makan. Apa kau mau bertukar tugas dengan Kak Pip?” tanyaIbunya.

Puti dan Titu membayangkan tugas-tugas Pip. Lalu mereka kompakmenggeleng.

“Nah, begitu. Sesama saudara harus akur ya, harus berbagi. Janganbertengkar hanya karena masalah sepele,” kata Ibu Pip.

“Iya, Bu,” angguk Pip. “Yuk, kita makan kacangnya bersama,” ajak Pip padakedua adiknya. Ibu Pip tersenyum melihat anak-anaknya kembali rukun.

(Kompas, Minggu, 1 Maret 2015, A’amrizka Dyan Rahmasari)

Teks 2

Gajah yang Baik Hati

Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnyaseakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalan-jalanmencari air.

Di tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana caraia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa sampai keatas.

Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. ‘’Hai, siapa yang ada dikolam itu?’’

‘’Aku.. si Kancil sahabatmu.’’

Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajahmau menolongnya.

‘’Tolong aku mengangkat ikan ini.’’

“Yang benar kau mendapat ikan?’’

‘’Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’

Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun kebawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti.

‘’Kau mau memanfaatkanku, ya Cil?’’ Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?’’ Tanya Gajah.

Kancil hanya terdiam.‘’Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan tempat itu.Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil.Kancil mulai putus asa. Semakin lama beradadi tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan.Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatangyang mendengar teriakannya.

‘’Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku ditempat ini.’’ Dia berpikir apa ini karma karena diasering menjaili teman-temannya.

Tidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali.

“Bagaimana, Cil?”

“Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi”

“Janji?” Gajah menekankan.

‘’Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’

‘’Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’Gajah menjulurkan belalainya yang Panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya keatas. Begitu sampai di atas Kancil berkata, ‘’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’

Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatang-binatang yang lainya.

Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak.Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita hari-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkanorang lain.

Kunci jawab :

Jenis teks fabel di atas berdasarkan kemunculan pesannya adalah :

1. Teks 1 termasuk jenis fabel tanpa koda

2. Teks 2 termasuk jenis fabel dengan koda

Pedoman Penskoran dan Rubrik Penilaian :

No.

Kriteria

Skor

1

Peserta didik menentukan 2 jenis teks fabel dengan tepat

10

Peserta didik menentukan 2 jenis teks fabel dengan kurang tepat

6

Peserta didik menentukan 2 jenis teks fabel dengan tidak tepat

2

Peserta didik tidak dapat menentukan 2 jenis teks fabel dengan tepat

0

Skor Maksimal

10

Pedoman Penilaian

Nilai =

Skor Perolehan

X 100

Skor Maksimal (10)

Pertemuan Keempat

1. Instrumen Jurnal Perkembangan Sikap

No.

Waktu

Nama Peserta Didik

Catatan Perilaku

Butir Sikap

1.

2.

3.

Dst.

1. Tes kinerja

Materi KD 4.10

Instrumen :

Bacalah teks fabel berikut dengan saksama!

Semua Istimewa

Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langit sangat gelap dan hari seperti itulah yang Ulu sukai. Tidak lama kemudian,air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa.

“Hujan telah tiba!” Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenandung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari.

“Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu kepada semut yang sedang berusaha keras menghindari tetesan air hujan.Semut menghela napas dan menatap Ulu dalam-dalam. “Ulu, aku tidak suka dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut.

“Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang, masa kau tidak bisa? Berenang itu sangat mudah,julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakangseperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut.

Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena ia berjalan.

Ulu kembali berseru, “Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Oh, hai Ikan! Aku sangat suka dengan hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam.Ikan mendongakkan kepalanya ke atas dan berbicara kepada Ulu. “Aku tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, aku tinggal bersama air. Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?” Ikanpun kembali berputar-putar di dalam kolam.

“Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidak akan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!”

Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain. Ulu pun kembali melompat-lompat di sekitar kolam dan kembali bersenandung.

Saat Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger didahan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan.

“Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?” Setelah berkata demikian, Ulu tertawa kencang-kencang.

Burung menatap ke arah Ulu yang masih tertawa,” Hai Ulu, apakah kau bisa naik kemari?”

Ulu kebingungan.” Apa maksudmu burung?”

“Apakah kau bisa memanjat naik kemari Ulu?”

“Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!” Ulu cemberut dan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehingga tidak bisa terbang.

“Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu damikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkatadengan bijak, “Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bias menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!”

Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-diam Ulu berpikir bahwa tindakannya itu tidak benar. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya.

“Maafkan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut danIkan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. “Maafkan aku Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.” Sejak saat itu, Ulu mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainyakembali.

(Harian Kompas, Minggu 15 Februari 2015)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!

1. Tentukan siapa saja tokoh pada teks tersebut!

2. Sebutkan watak masing-masing tokoh!

3. Uraikan rangkaian peristiwa yang muncul dalam cerita tersebut!

Kunci jawab :

1. Tokoh teks fabel “Semua Istimewa”

1. Ulu

1. Semut

1. Ikan

1. Burung

2. Watak tokoh teks fabel “Semua Istimewa”

1. Ulu: katak warna hijau, sombong, mampu hidup di darat dan sungai

1. Semut: berbadan kecil, dan mampu menyusup ke lorong kecil

1. Ikan: bersisik, dan mampu bernafas di dalam air

1. Burung: bijaksana dan mampu terbang ke angkasa

3. Rangkaian peristiwa yang muncul dalam teks fabel “Semua Istimewa”

1. Pengenalan tokoh

1. Munculnya masalah

1. Masalah

1. Klimaks / puncak masalah

1. resolusi

Pedoman Penskoran dan Rubrik Penilaian :

No.

Kriteria

Skor

1

Peserta didik menyebutkan 4 tokoh

4

Peserta didik menyebutkan 3 tokoh

3

Peserta didik menyebutkan 2 tokoh

2

Peserta didik menyebutkan 1 tokoh

1

Peserta didik tidak menyebutkan tokoh

0

2

Peserta didik menyebutkan 4 tokoh dan 2 wataknya

8

Peserta didik menyebutkan 3 tokoh dan 2 wataknya

6

Peserta didik menyebutkan 2 tokoh dan 2 wataknya

4

Peserta didik menyebutkan 1 tokoh dan 2 wataknya

2

Peserta didik menyebutkan 4 tokoh dan 1 wataknya

4

Peserta didik menyebutkan 3 tokoh dan 1 wataknya

3

Peserta didik menyebutkan 2 tokoh dan 1 wataknya

2

Peserta didik menyebutkan 1 tokoh dan 1 wataknya

1

Peserta didik tidak menyebutkan tokoh dan wataknya

0

3

Peserta didik menyebutkan 5 rangkaian peristiwa teks

5

Peserta didik menyebutkan 4 rangkaian peristiwa teks

4

Peserta didik menyebutkan 3 rangkaian peristiwa teks

3

Peserta didik menyebutkan 2 rangkaian peristiwa teks

2

Peserta didik menyebutkan 1 rangkaian peristiwa teks

1

Peserta didik tidak menyebutkan rangkaian peristiwa teks

0

Skor Maksimal

17

Pedoman Penilaian

Nilai =

Skor Perolehan

X 100

Skor Maksimal (17)

Pertemuan Kelima

1. Instrumen Jurnal Perkemabangan Sikap

No.

Waktu

Nama Peserta Didik

Catatan Perilaku

Butir Sikap

1.

2.

3.

Dst.

1. Tes kinerja

Materi KD 4.10

Instrumen :

Bacalah teks fabel berikut dengan saksama!

Semua Istimewa

Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langitsangat gelap dan hari seperti itulah yang Ulu sukai. Tidak lama kemudian,air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa.

“Hujan telah tiba!” Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulaibersenandung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihatsemut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari.

“Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu kepadasemut yang sedang berusaha keras menghindari tetesan air hujan.Semut menghela napas dan menatap Ulu dalam-dalam. “Ulu, aku tidaksuka dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akanmenyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenangsepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut.

“Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudusudah bisa berenang, masa kau tidak bisa? Berenang itu sangat mudah,julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakangseperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompatmeninggalkan semut.

Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenangkarena ia berjalan.

Ulu kembali berseru, “Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Oh, hai Ikan! Akusangat suka dengan hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggirkolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam.Ikan mendongakkan kepalanya ke atas dan berbicara kepada Ulu. “Akutidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, aku tinggal bersama air.Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?” Ikanpun kembali berputar-putar di dalam kolam.

“Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapathidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapatmerasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidakakan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!”

Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arahtubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikanyang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yanglain. Ulu pun kembali melompat-lompat di sekitar kolam dan kembalibersenandung.

Saat Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger didahan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga samaseperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan.

“Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakahkamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalamkolam seperti semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmatiindahnya hujan seperti Ikan?” Setelah berkata demikian, Ulu tertawakencang-kencang.

Burung menatap ke arah Ulu yang masih tertawa,” Hai Ulu, apakah kaubisa naik kemari?”

Ulu kebingungan.” Apa maksudmu burung?”

“Apakah kau bisa memanjat naik kemari Ulu?”

“Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!” Ulu cemberutdan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yang pendeksehingga tidak bisa terbang.

“Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengankeunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu danikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkatadengan bijak, “Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memilikikelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisamenyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidakdapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamutidak seharusnya menghina mereka!”

Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-diam Ulu berpikirbahwa tindakannya itu tidak benar. Ia seharusnya tidak menyombongkankelebihan dan menghina teman-temannya.

“Maafkan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut danIkan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. “Maafkan akuSemut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.” Sejak saatitu, Ulu mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainyakembali.

(Harian Kompas, Minggu 15 Februari 2015)

Tugas :

Ceritakanlah isi cerita fabel tersebut dengan bahasamu sendiri dalam kelompok! Guru akan menentukan peserta didik untuk memulai cerita, kemudian akan menghentikan dan berpindah pada peserta didik yang lain untuk melanjutkan isi cerita!

Format penilaian :

Format Penilaian

Menceritakan Kembali Isi Teks Fabel

No.

Aspek yang Diamati

Skor

Jumlah Skor

1

2

3

4

1.

Kelancaran penceritaan

2.

Ketepatan isi dengan cerita yang dibaca

3.

Intonasi dan kejelasan lafal

4.

Kekompakan

5.

Kepercayaan diri

Jumlah Skor

20

Keterangan

4 = semua anggota kelompok melakukan secara tepat

3 = sebagian besar anggota kelompok melakukan secara tepat

2 = sebagian kecil anggota kelompok melakukan secara tepat

1 = semua anggota melakukan secara tidak tepat

Pedoman Penilaian

Nilai =

Skor Perolehan

X 100

Skor Maksimal (20)

BAB 3

TEKS SURAT PRIBADI DAN SURAT DINAS

MATERI PEMBELAJARAN

A. PENGERTIAN SURAT

Surat adalah sejenis karangan (komposisi) paparan. Di dalam paparan pengarang menemukan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan dan diserahkannya. Komunikasi tertulis dapat dilakukan dengan macam-macam cara, salah satunya adalah dengan surat.

Menurut Dra. Sedarmayanti M. Pd (2001: 162) dalam bukunya ”Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran” mengatakan bahwa Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan berita. Menurut I. G. Warsanto (1997: 120) surat adalah sejenis warkat yang dipergunakan sebagai sarana komunikasi tertulis antara pihak pertama dengan pihak lain dengan mempergunakan kertas berukuran tertentu.

Dari berbagai definisi diatas dapat ditarik simpulan bahwa surat merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis yang dilaksanakan dengan menggunakan sehelai kertas/lebih. Surat berisikan informasi yang berasal dari satu pihak kepada pihak lainnya, antar pribadi, kedudukannya, dalam organisasi/badan pemerintahan. Surat dapat menghubungkan seseorang dengan kelompok atau menghubungkan kelompok dengan seseorang yang berjauhan.

Surat menyurat yang ada dalam masyarakat banyak ragamnya baik dilihat dari sisi dan tujuan maupun wujud dan sifatnya. Dari laman http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-surat-fungsi-jenis-menurut.html untuk memudahkan mengetahui macam/jenis surat kita dapat meninjau dari berbagai segi.

Menurut sifat isi dan asalnya, surat dibedakan menjadi:

1. Surat Dinas adalah surat yang digunakan oleh instansi-instansi pemerintah baik sipil maupun militer untuk kepentingan tugas dinas.

2. Surat Niaga/Bisnis adalah surat yang digunakan di kalangan lembaga-lembaga usaha.

3. Surat Pribadi adalah surat yang dikirimkan oleh sesorang secara pribadi kepada seseorang pribadi atau seorang petugas lembaga.

4. Surat yang isinya masalah sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga-lembaga sosial.

B. TUJUAN KOMUNIKASI SURAT

Surat memiliki banyak fungsi/tujuan. Sebagai sebuah sarana pemberitahuan, surat bisa digunakan untuk menyampaikan hal-hal tertentu seperti pemikiran dan gagasan. Sebagai bukti tertulis, dalam hal ini digunakan sebagai bukti otentik dalam bentuk dokumen yang isinya bisa dipertanggung jawabkan (bisa dipercaya). Pedoman kerja, maksudnya adalah untuk menyampaikan langkah-langkah kerja dan digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pekerjaan tertentu. Alat pengingat, yaitu digunakan sebagai kumpulan data yang bisa mengingatkan penerima mengenai suatu hal, dalam hal ini surat disimpan dan sewaktu-waktu akan dibutuhkan lagi untuk mengingatkan penerimanya. Sebagai bukti historis, merupakan bukti kronologis(perjalanan) yang jelas

C. SURAT PRIBADI

1. Ciri-ciri surat pribadi

a. Berkaitan dengan kepentingan pribadi

b. Tidak ada kepala suratnya

c. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa tidak resmi

d. Tidak ada pokok suratnya

e. Terdapat nama tempat penulisan surat

2. Mengurutkan bagian-bagian surat pribadi

a. Tempat dan tanggal surat

b. Nama dan alamat yang dituju

c. Salam pembuka

d. Isi

e. Salam penutup

f. Nama dan tanda tangan pembuat surat

D. SURAT DINAS

1. Definisi Surat Dinas

a. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), surat dinas didefinisikan sebagai surat yang dikirimkan oleh kantor pemerintah.

b. Surat dinas merupakan sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari seseorang, organisasi, instansi, maupun swasta kepada pihak lain.

c. Surat dinas adalah surat yang dibuat oleh lembaga atau seseorang untuk urusan resmi.

2. Fungsi surat dinas antara lain:

a. sebagai sarana untuk menyampaikan permohonan, pemberitahuan, pemikiran; alat bukti tertulis dan alat pengingat;

b. bukti sejarah, contohnya surat-surat bersejarah; dan

c. pedoman kerja, misalnya surat keputusan.

3. Bagian-bagian Surat Dinas

Kepala SuratKepala surat umumnya terdiri atas nama instansi, alamat lengkap, nomor telepon, kodepos, dan logo instansiterkait.

Contoh kepala surat adalah sebagai berikut.

PT Muara SenjaJalan Tendean Raya No. 82 Bogor, 13728Telepon (0252) 63873672

Tanggal Surat

Tanggal surat mencakup tanggal (ditulis angka), bulan (ditulis huruf), dan tahun (ditulis angka). Tanggal surat ditulis di bagian pojok kanan atas surat. Pada bagian ini, tidak perlu mencantumkan kota karena nama kota sudah disebutkan di kepala surat.

Contoh penulisan tanggal surat adalah sebagai berikut.

29 Juli 2016

Nomor, Lampiran, dan Perihal

Kata nomor, lampiran, dan perihal (atau seringd isingkat “Hal”) ditulis dengan huruf awal kapital. Nomor, lampiran, dan perihal diikuti dengan tanda titikdua. Jika nomor dan lampiran disingkat, maka penulisannya harus konsisten, yakni “No.” dan “Lamp”. Jika tidak ada yang dilampirkan, tulisan lampiran tidak perlu dicantumkan. Penulisan nomor, lampiran, dan hal diletakkan di bagian kiri surat.Contoh penulisan nomor, lampiran, dan hal adalah sebagai berikut.

Nomor

:

15/SMPN 2 Purwokerto/09/2016

Lampiran

:

Perihal

:

Undangan

AlamatSuratAlamat surat berisi nama dan jabatan orang yang dituju. Penulisan alamat surat bisa di sebelah kanan atas, di bawah tanggal surat, atau di sebelah kiri atas di bawah bagian Hal. Contoh penulisan alamat surat adalah sebagai berikut.

Yth. Orang Tua/Wali Murid Kelas VII SMPN 45 Surabaya di tempat

Salam pembuka

Salam pembuka merupakan awal komunikasi dari pengirim kepada penerima surat. Salam pembuka umumnya ditulis di sebelah kiri di bawah alamat surat.

Isi surat

Isi surat terdiri atas tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup. Bagian pembuka berisi latar belakang menulis surat. Bagian isi berisi hal utama yang ingin disampaikan. Bagian penutup berisi kesimpulan, harapan, dan/atau ucapan terimakasih.

Contoh penulisan isi surat adalah sebagai berikut.

Dengan terpilihnya kelompok Pramuka SMP Negeri 6 Riau untuk mewakili Jambore Nasional di Jakarta, saya meminta Bapakselaku pembina pramuka untuk mendampingi siswa pada acara tersebut yang akan dilaksanakan pada :

hari, tanggal

:

Kamis–Minggu, 1–4 April 2016

waktu

:

Pukul 08.00 s.d.selesai

tempat

:

Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta

Salam PenutupSalam penutup berisi salam untuk menutup surat.

PengirimBagian ini berisi jabatan, tanda tangan, dan nama pengirim surat.

4. Struktur Kebahasaan Bahasa Surat Dinas

Struktur kebahasaan surat dinas terdiri atas:

a. penggunaan kalimat formal dan baku, dan

b. penggunaan kata ganti persona, seperti Saya, Saudara, kami, Ibu/Bapak, dsb.

5. Perbedaan Surat Dinas dan Surat Pribadi

Perbedaan surat dinas dan surat pribadi dapat dilihat dari sisi tujuan penulisan, bahasa yang digunakan, dan bentuknya.

Perbedaan

SuratDinas

SuratPribadi

Tujuan Penulisan

Ditujukan untuk pihak formal, misalnya instansidanintitusipemerintah.

Ditujukan untuk pihak nonformal, seperti keluarga, kerabat, teman, dansahabat.

Bahasa

Menggunakan bahasa formal dan baku.

Menggunakan bahasa nonformal dan tidak baku, misalnya bahasa percakapan sehari-hari.

Bentuk

Memiliki struktur surat yang lengkap, mulaidari kop ataukepalasurat, tanggal, nomor, lampiran, perihal, alamat tujuan, salam pembuka, isi, salam penutup, dan nama jelas pengirim.

1. Memiliki struktur surat berupa tanggal, alamat tujuan, salam pembuka, isi, salam penutup, dan nama jelas pengirim.

2. Tidak memiliki kop atau kepalasurat, nomor, lampiran, dan perihal.

LAMPIRAN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Petunjuk:

a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap pertemuan.

b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol)

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah: SMP

Kelas/Semester: VII/2

Tahun Pelajaran: 2017/2018

No.

Tanggal

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a. Teknik: tes tertulis

b. Bentuk: uraian

c. Indikator soal/Kisi-kisi:

No

Materi

Indikator

Bentuk tes

No.Soal

1.

Surat Pribadi

Disajikan surat pribadi, siswa mampu

1. Menjelaskan tujuan komunikasi surat.

2. Menentukan penerima surat pribadi tersebut.

3. Menentukan kapan surat tersebut ditulis.

4. Menentukan alasan mengapa surat tersebut ditulis.

5. Mampu menentukan ciri-ciri isi surat pribadi.

Uraian

1

2

3

4

5

No

Materi

Indikator

Bentuk tes

No.Soal

1.

Surat Dinas

Disajikan surat dinas, siswa mampu

1. Menjelaskan tujuan komunikasi surat.

2. Menentukan penulis surat dinas tersebut.

3. Menentukan kapan surat tersebut ditulis.

4. Menentukan perihal surat tersebut ditulis

5. Menentukan lembaga penulis surat

6. Menentukan isi surat tersebut ditulis

7. Mampu menentukan ciri-ciri isi surat dinas.

Uraian

1

2

3

4

5

6

7

d. Butir soal:

Bacalah surat pribadi berikut!

Surat 1

Yogyakarta, 10 November 2016

Bapak Guruku ,

Salam hormat,

Salam jumpa Pak, bagaimana kabar Bapak ? Saya berharap Bapak selalu berada dalam keadaan sehat walafiat. Oh iya Pak, saya ingin menyampaikan sebuah berita gembira untuk Bapak. Saya berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional tingkat SMA tahun ini.

Saya ingin menghaturkan terimakasih kepada Bapak atas didikan dan bimbingannya selama ini. Saya tidak akan pernah melupakan jasa-jasa Bapak karena Bapak lah yang telah membimbingku menjadi siswa yang berprestasi.

Tiada kata lelah apalagi putus asa dalam mendidikku. Bapak selalu melatihku dengan penuh keyakinan dalam hati Bapak. Bapak selalu memotivasi dan menyakinkan saya untuk menjadi yang terbaik. Kini semua usaha Bapak selama ini telah terbayar.

Oleh karena itu, saya sangat berterimakasih kepada Bapak atas jasa-jasa yang telah Bapak berikan kepadaku. Selain itu, saya juga mengundang Bapak untuk menemani saya dalam penerimaan penghargaan dari Gubernur. Saya akan menjemput di rumah Bapak sekiranya Bapak berkenan.

Sekian surat ini, balasan surat Bapak sangat saya nantikan.

 .                                                                    Salam Hormat,

Moza Saputra

Surat 2

Yogyakarta, 9 November 2016

Yth. Bunda di rumah

Salam hormat ananda,

Apa kabar Bunda, semoga Ibunda sehat selalu dan semoga Bunda selalu di bawah lindungan Allah, Amin. Bunda, ananda di sini sehat dan baik-baik saja. Ibunda jangan khawatirkan ananda di sini, Insya Allah ananda bisa jaga diri.

O ya Bunda, di perantauan ini ananda sudah punya banyak teman. Mereka semua baik terhadap ananda mereka selalu membimbing ananda dan selalu memberi ananda nasihat agar selalu berusaha keras dan pantang menyerah. Selain itu, mereka teman-teman ananda yang baik, jadi bunda tidak  usah terlalu memikirkan ananda. Ananda hanya minta restu Bunda dan mendoakan ananda agar ananda di perantauan ini sukses. 

Sebenarnya anada sudah kangen ingin merebahkan kepala ananda di pangkuan Bunda, tapi ananda masih belum bisa pulang. Ananda selalu berdoa untuk Bunda semoga Bunda di sana baik-baik saja. 

Ananda baru merasakan bagaimana rasanya jauh dari seorang ibu, kasih sayang Bunda tak terhingga kepada ananda. Ananda berharap bisa segera pulang dan ingin segera berbakti pada Bunda walaupun ananda tahu bakti ananda takkan cukup membalas kasih sayang Bunda.

Udah dulu ya Bunda, jaga diri baik-baik dan sekali lagi ananda di sini baik-baik saja. Ananda tak ingin Bunda terlalu mengkhawatirkan ananda,

Salam bakti ananda untuk bunda.

                                                                                                             Hormat Ananda                                                                                                                        Ttd

Mutiara

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan surat pribadi tersebut!

No

Pertanyaan

Surat 1

Surat 2

1.

Apa tujuan surat tersebut?

2.

Ditujukan kepada siapakah surat tersebut

3.

Kapan surat tersebut ditulis?

4.

Mengapa Moza menulis surat tersebut?

5.

Apa ciri-ciri isi surat pribadi?

Pedoman penskoran

No.

Deskriptor

Skor

1.

Dapat menyebutkan tujuan komunikasi surat

3

2.

Dapat menjawab nama penulis surat dengan benar

2

3.

Dapat menjawab waktu penulisan surat dengan benar

2

4.

Dapat menjawab alasan penulisan surat dengan benar

4

5.

Dapat menjawab ciri-ciri isi surat dengan benar

3

Nilai = (skor perolehan:skor maksimal 14) x 100

Surat 1

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1234 JAKARTA

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

Jalan Jaya 123 Jakarta, Telepon (021) 555-12345

20 September 2016

Nomor : 299/smp249/2014

Lampiran : Satu helai

Perihal : Undangan Wali Murid

Yth. Orang Tua / Wali Murid

SMP Negeri 1234 Jakarta

Dengan hormat,

Dalam rangka memeringati hari ulang tahun SMP Negeri 1234 Jakarta, pengurus OSIS akan melakukan acara pentas kreasi siswa. Berhubungan dengan hal tersebut kami mengharap kehadiran Bapak/Ibu pada

hari / tanggal : Senin / 22 september 2014

tempat : Aula Serba Guna SMP Negeri 1234

Mengingat pentingnya acara tersebut, dimohon Bapak/Ibu hadir tepat pada waktunya.

Atas kehadiran Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Mengetahui,

Kepada SMP Negeri 1234 Jakarta Ketua OSIS

Hanif Nusantara, M.Pd. Widiatmoko

NIP ....

Surat 2

SMP NEGERI SINGGASANA

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

Jalan Kaliurang Km 17, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Telepon (0274) 8954800

Nomor : 03/OSIS/2017 17 Februari 2017

Lampiran : -

Perihal : Permohonan meminjam alat

Yth. Kepala SMP Negeri Singgasana

di tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka kegiatan PASCREW di SMP Negeri 4 Pakem, pengurus OSIS akan mengadakan kegiatan lomba. Untuk kelancaran kegiatan PASCREW tersebut, kami memohon izin untuk meminjam alat yang diperlukan pada acara tersebut. Alat-alat yang kami pinjam, yaitu peluit, bola, raket, dan net.

Acara pertandingan akan diselenggarakan pada

hari : Rabu s.d. Jumat,

tanggal: 22 Februari 2017 s.d. 24 Februari 2017,

waktu : 07.00 s.d. 11.00 WIB,

tempat : SMP Negeri 4 Pakem.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas bantuan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Ketua OSIS Sekretaris

Puti Shalida Divakaruni Rofi’atul Karomah

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan surat dinas tersebut!

No

Pertanyaan

Surat 1

Surat 2

1

Apa tujuan komunikasi surat tersebut?

2

Siapakah penulis surat tersebut?

3

Kapan surat tersebut ditulis?

4

Apa perihal surat tersebut?

5

Apa nama lembaga penulis surat dinas tersebut?

6

Apa isi surat dinas tersebut?

7

Apa ciri-ciri isi surat dinas?

Pedoman penskoran

No.

Deskriptor

Skor

1.

Dapat menjawab tujuan komunikasi teks surat dengan benar

3

2.

Dapat menjawab nama penulis surat dengan benar

2

3.

Dapat menjawab waktu penulisan surat dengan benar

2

4.

Dapat menjawab tujuan penulisan surat dengan benar

3

5.

Dapat menjawab nama lembaga penulis surat dengan benar

2

6.

Dapat menjawab isi surat dengan benar

2

7.

Dapat menjawab ciri-ciri isi surat dinas dengan benar

3

Nilai = (skor perolehan:skor maksimal 17 x 100

Kunci jawaban

Surat Pribadi

No.

Surat 1

Surat 2

1.

Mengabarkan keadaan Moza

Mengabarkan keadaan Mutiara

2.

Bapak guru

Ibu

3.

10 November 2016

9 November 2016

4.

Alasan Moza menulis surat:

a. ingin menyampaikan sebuah berita gembira untuk bapak guru karena berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional tingkat SMA,

b. ingin menghaturkan terimakasih kepada bapak guru atas didikan dan bimbingannya selama ini,

c. bapak selalu memotivasi dan menyakinkan Moza untuk menjadi yang terbaik,

d. Moza sangat berterimakasih kepada Bapak guru atas jasa-jasa yang telah diberikan. Selain itu, Moza juga mengundang bapak untuk menemani Moza dalam penerimaan penghargaan dari Gubernur.

Alasan Mutiara menulis surat:

a. ingin menceritakan teman Mutiara

b. ingin menyampaikan bahwa Mutiara kangen kepada Ibu

5.

Menyampaikan informasi terkait dengan urusan persahabatan dan kekeluargaan

Menyampaikan informasi terkait dengan urusan persahabatan dan kekeluargaan

Surat Dinas

No

Surat 1

Surat 2

1

Menyampaikan undangan

Menyampaikan permohonan

2

Ketua OSIS (Widiatmoko)

Sekretaris OSIS

3

20 September 2016

17 Februari 2017

4

Undangan

Permohonan meminjam alat

5

OSIS SMP Negeri 1234 Jakarta

OSIS SMP Singgasana

6

Mengundang orang tua siswa untuk menyaksikan acara pentas kreasi.

Meminjam alat

7

Isi surat berkait dengan kedinasan, keorganisasian, kelembagaan

Isi surat berkait dengan kedinasan, keorganisasian, kelembagaan

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

a. Teknik: kinerja/praktik

b. Indikator soal/Kisi-kisi:

No

Materi

Indikator

Bentuk tes

No.Soal

1.

Surat Pribadi

Disajikan surat pribadi, siswa mampu

1. menentukan penulis surat pribadi tersebut.

2. menentukan penerima surat pribadi tersebut.

3. menentukan kapan surat pribadi tersebut ditulis

4. menentukan dimana surat pribadi tersebut ditulis

5. menentukan isi surat tersebut ditulis

6. mampu menyimpulkan isii surat pribadi.

Uraian

1

2

3

4

5

6

No

Materi

Indikator

Bentuk tes

No.Soal

1.

Surat Dinas

Disajikan surat dinas, siswa mampu

1. menentukan penulis surat dinas tersebut.

2. menentukan penerima surat dinas tersebut.

3. menentukan kapan surat dinas tersebut ditulis

4. menentukan dimana surat dinas tersebut ditulis

5. menentukan isi surat tersebut ditulis

6. mampu menyimpulkan isi surat dinas.

Uraian

1

2

3

4

5

6

c. Butir soal

Cermati teks surat pribadi berikut kemudian jawab pertanyaannya!

Malaysia, 11 November 2016

Yth. Ibu Rahmawati

di Yogyakarta

Salam hormat selalu,

Ibu Rahma Bagaimana kabar Ibu? Semoga Ibu sekeluarga senantiasa dalam perlindungan Allah. Ibu mungkin sedikit kaget menerima surat saya. Saya Hendra, Bu, murid yang pernah Ibu marahi karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah beberapa kali. Masih kuingat ketika Ibu terpaksa mengundang ibuku ke sekolah. Terima kasih Ibu, sapaan-sapaan Ibu yang kadang kurasakan begitu keras saat itu, ternyata sungguh bermakna dalam hidup saya. Semua Ibu lakukan dengan tulus.

Melalui surat ini saya hanya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan perhatian Ibu sehingga saya memiliki kesempatan mengubah hidup saya menjadi lebih baik. Alhamdullilah, Bu, saya bisa direkomendasikan oleh kepala sekolah untuk mengikuti program pertukaran pelajar ini. Saya masih mengharapkan bimbingan dan doa dari Ibu Rahma semoga kegiatan belajar saya selama mengikuti pertukaran pelajar bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan.

Mudah-mudahan pada liburan semester berikutnya saya bisa kembali ke Indonesia dan bersilaturahmi ke rumah Ibu bersama dengan kedua orang tua saya untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan Ibu selama ini.

Bersama ini pula saya kirimkan cinderamata dari Malaysia yang saya beli pada saat berkunjung ke Johor. Mudah-mudahan Ibu berkenan untuk menerimanya.

Demikian Ibu surat saya dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak atas bantuan Ibu selama ini. 

Hormat saya,

  Hendra

Setelah membaca teks surat pribadi tersebut, jawablah pertanyaan berikut!

1. Siapa penulis surat tersebut?

2. Siapa penerima surat tersebut?

3. Di mana surat tersebut ditulis?

4. Kapan surat tersebut ditulis?

5. Apa isi surat tersebut?

6. Tuliskan simpulan isi surat tersebut dalam satu paragraf!

Pedoman penskoran

No.

Deskriptor

Skor

1.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 1 dengan benar

2

2.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 2 dengan benar

2

3.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 3 dengan benar

2

4.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 4 dengan benar

2

5.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 5 dengan benar

2

6.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 6 dengan benar

5

Nilai = (skor perolehan:skor maksimal 15) x 100

Cermati teks surat berikut kemudian jawab pertanyaannya!

SMK Negeri 1 Klaten

Jalan Sawah Hijau 234 Polokarto Klaten 52398

Telp. (0272) 7120982

____________________________________________________________________

22 Februari 2017

No : 019/SMKN 1 Klaten/02/2015

Lampiran : –

Perihal : Pemberitahuan kegiatan studi lapangan

Yth. Orang tua / Wali Murid

Kelas XII SMK Negeri 1 Klaten

Dengan hormat,

Untuk menambah pemahaman siswa-siswi SMKN 1 Klaten terutama kelas XII maka tentang permesinan, dengan surat ini kami akan menyelenggarakan studi lapangan untuk seluruh siswa-siswi kelas XII.

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada

hari/tanggal : Senin, 25 Januari 2016

waktu : 08.00 hingga 13.00 WIB

tempat : PT Logam Metal Mulia Klaten

acara : Pengenalan instrumen mesin

Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, untuk perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.

Kepala Sekolah

Drs. Suratmo Jiran

NIP 19690505199512 1 001

Setelah membaca teks surat dinas tersebut, jawablah pertanyaan berikut!

1. Siapa penulis surat tersebut?

2. Siapa penerima surat tersebut?

3. Di mana surat itu dibuat?

4. Kapan surat itu dibuat?

5. Apa isi surat tersebut?

6. Simpulkan isi surat tersebut dalam satu paragraf!

Pedoman penskoran

No.

Deskriptor

Skor

1.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 1 dengan benar

2

2.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 2 dengan benar

2

3.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 3 dengan benar

2

4.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 4 dengan benar

2

5.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 5 dengan benar

2

6.

Dapat menjawab pertanyaan nomor 6 dengan benar

5

Nilai = (skor perolehan:skor maksimal 15) x 100

ALTERNATIF JAWABAN

Surat Pribadi

1. Hendra

2. Ibu Rahmawati di Yogyakarta

3. Malaysia

4. Tanggal 11 November 2016

5. Ucapan terimakasih atas bantuan dan perhatian Ibu Rahmawati sehingga Hendra memiliki kesempatan mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

6. Hendra, ketika di Malysia pada tanggal 11 November 2016, menulis surat kepada Ibu Rahmawati di Yogyakarta berisi Ucapan terimakasih atas bantuan dan perhatian Ibu Rahmawati sehingga Hendra memiliki kesempatan mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

Surat Dinas

1. Drs. Suratmo Jiran, Kepala SMKN 1 Klaten

2. Orang tua/ Wali Murid Kelas XII SMK Negeri 1 Klaten

3. Klaten

4. 22 Februari 2017

5. SMK Negeri 1 Klaten berencana akan menyelenggarakan studi lapangan untuk seluruh siswa kelas XII pada hari/tanggal Senin, 25 Januari 2016, pukul 08.00 hingga 13.00 WIB di PT Logam Metal Mulia Klaten untuk pengenalan instrumen mesin

6. Drs. Suratno Jiran, Kepala SMK Negeri 1 Klaten, pada tanggal 22 Februari 2017 memberitahukan kepada orang tua/wali siswa kelas XII SMK Negeri 1 Klaten bahwa SMK Negeri 1 Klaten berencana akan menyelenggarakan studi lapangan untuk seluruh siswa-siswi kelas XII pada hari/tanggal Senin, 25 Januari 2016, pukul 08.00 hingga 13.00 WIB di PT Logam Metal Mulia Klaten untuk pengenalan instrumen mesin.

LEMBAR KERJA SISWA

Teknik Penilaian

1. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi.

2. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tertulis.

3. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja.

Instrumen Penilaian

Pertemuan Pertama

b. Instrumen Jurnal Perkembangan Sikap

No.

Waktu

Nama Peserta Didik

Catatan Perilaku

Butir Sikap

1.

2.

3.

Dst.

c. Tes kinerja

Instrumen:

Bacalah kedua surat berikut ini dengan seksama. Setelah selesai kerjakan soal pada bagian akhir bacaan!

Contoh Surat Pribadi!

Semarang, 5 Januari 2013

Sahabatku Yanti

Jalan Anggrek 10

Bogor

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hallo, apa kabar, baik-baik saja kan Kamu? Aku dan keluargaku dalam keadan sehat walafiat. Mudah- mudahan kabarmu juga seperti itu.

Aku kangen sekali padamu dan keluargamu.

Yan, Maret aku sudah mulai libur, apa kamu punya rencana liburan ke luar kota? Kalau tidak Aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya kota Bogor dan berlibur bersamamu. Tunggu kedatanganku ya Yanti.

Sekian dulu surat dariku kapan-kapan kita sambung lagi. Kutunggu balasan suratmu.

wassalamualaikum Wr. Wb.

Sahabatmu,

Erna Erniani

Contoh surat dinas!

PENGURUS PRAMUKA SMP Nurul Islami Jakarta

Jalan Kebon Jeruk Timur 38 Jakarta

Nomor : 010/OSIS.SMP/Pramuka/IV/201518 Maret 2015

Hal: Permohonan izin kegiatan

Yth. Kepala Polsek Jatinegara

di Semarang

Dengan hormat,

Sesuai dengan program kerja pengurus Pramuka SMP NURUL ISLAMI JAKARTAkami bermaksud mengadakan Persami. Kegiatannya insya Allah akan kami laksanakan pada

hari/tanggal: Jumat, 13 April 2015

waktu : pukul 08.00 – 12.00 WIB

Untuk itu, kami mohon izin kegiatan dan bantuan tenaga keamanan kepada Bapak selama berlangsungnya kegiatan tersebut.

Atas bantuan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

MengetahuiKetua OSIS,

Pembina Pramuka,

ttdttd.

Drs. MasdarNugie.

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan pendapat kalian!

1. Apa perbedaan darisurat pribadi dan surat dinas?

2. Simpulkanlah penggunaan bahasa dalam surat pribadi dan surat dinas tersebut!

3. Tulislah struktur dari surat pribadi dan surat dinas tersebut!

4. Buatah kesimpulan dari pengamatan yang telah kalian lakukan!

Pedoman Penskoran dan Rubrik Penilaian :

NO

KRITERIA

SKOR

1

Peserta didik mampu menyebutkan perbedaan dari kedua surat tersebut dengan runtut dan terperinci

4

Peserta didik mampu menyebutkan perbedaan dari kedua surat tersebut dengan runtut dan jelas namun masih ada kekurangan

3

Peserta didik menyebutkan perbedaan dengan jawaban yang sederhana dan kurang menyeluruh

2

Peserta didik hamya mampu menyebutkan 1 perbedaan dari kedua surat tersebut namun masih kurang sempurna

1

2

Peserta didik mampu menyebutkan perbedaan penggunaan bahasa dari surat pribadi dan surat dinas dengan runtut dan sempurna

4

Peserta didik mampu menyebutkan perbedaan penggunaan bahasa dari surat pribadi dan surat dinas dengan runtut namun masih ada sedikit kekurangan

3

Peserta didik mampu menyebutkan perbedaan penggunaan bahasa dari kedua macam surat tersebut secara sederhana dan kurang menyeluruh

2

Peserta didik hanya mampu menyebutkan 1 saja penggunaan bahasa

1

3

Peserta didik mampu menuliskan struktur dari surat pribadi dan surat dinas dengan runtut dan sempurna

4

Peserta didik mampu menuliskan struktur dari surat pribadi dan surat dinas dengan runtut namun masih ada sedikit kekurangan

3

Peserta didikmampu menuliskankan struktur dari surat pribadi dan surat dinas namun secara sederhana dan kurang menyeluruh

2

Peserta didik hanya mampu menuliskan 1struktur dari surat pribadi dan surat dinas

1

4

Peserta didik mampu menuliskan kesimpulan dari surat pribadi dan surat dinas dengan runtut dan sempurna

4

Peserta didik mampu menuliskan kesimpulan dari surat pribadi dan surat dinas dengan runtut namun masih ada sedikit kekurangan

3

Peserta didik mampu menuliskan kesimpulan dengan sederhana

2

Peserta didik mampu menuliskan kesimpulan dengan sangat sederhana dan kurang menyeluruh

1

Pedoman Penilaian

Nilai =skor maksimal (25)X 4

Pertemuan Kedua

b. Instrumen Jurnal Perkembangan Sikap

No.

Waktu

Nama Peserta Didik

Catatan Perilaku

Butir Sikap

1.

2.

3.

Dst.

c. Tes kinerja

Instrumen:

1. Bacalah kedua surat berikut ini dengan seksama kemudian lengkapilah kalimat rumpang yang terdapat dalam teks tersebut!

Contoh 1

1................, .................2010

Menjumpai

2......................

Jalan Mawar I No. 04

3......................

4...............................,

Tentu kamu terkejut menerima suratku ini. Itulah harapkanku. Sudah 2 tahun kita tidak berkomunikasi, sudah 2 tahun pula aku tidak mendengar ceramah-ceramahmu yang lucu.

Dwi, aku berencana ke Bandung pada liburan tahun ini. Kalau kamu tidak keberatan aku akan mampir ke rumahmu. Kuharap kamu tidak melupakan keakraban kita tempo dulu. Kita bermain layang-layang, mengadu ketangkasan pedang-pedangan, dan lempar lembing tentunya. Setelah itu kita makan makanan khas di warung pojok sekolah kita dulu. Sekarang masih ada kan?

Oh, ya, ngomomg-ngomong gimana kabar orang tuamu, Kak Yuni dan Dik Tuti yang imut-imut itu? Semoga semua baik-baik saja, ya! Wah, aku jadi lebih ingin ketemu mereka.

Sahabat, sekian dulu ya kabar dariku, kutunggu jawabanmu selekas mungkin. Daaag.

Karibmu,

ttd.

Sugi

Contoh 2

5............................................................

Jalan Kebon Jeruk Timur 38 Jakarta

Nomor : 010/OSIS.SMP/Pramuka/IV/201518 Maret 2015

Hal: Permohonan izin kegiatan

6...........................................

di Semarang

Dengan hormat,

Sesuai dengan program kerja pengurus Pramuka 9........................kami bermaksud mengadakan Persami. Kegiatannya insya Allah akan kami laksanakan pada

7.........../.............: Jumat, 13 April 2015

8..........: pukul 08.00 – 12.00 WIB

Untuk itu, kami mohon izin kegiatan dan bantuan tenaga keamanan kepada Bapak selama berlangsungnya kegiatan tersebut.

Atas bantuan Bapak, kami 10.....................

Hormat kami,

MengetahuiKetua OSIS,

Pembina Pramuka,

ttdttd

Drs. MasdarNugie.

Pedoman Pensekoran dan Rubik Peniaian :

No

Kriteria

Skor

1

Peserta didik melengkapi kalimat yang rumpang dengan tepat

1

2

Peserta didik melengkapi kalimat yang rumpang dengan tepat

1

3

Peserta didik melengkapi kalimat yang rumpang dengan tepat

1

4

Peserta didik melengkapi kalimat yang rumpang dengan tepat

1

5

Peserta didik melengkapi kalimat yang rumpang dengan tepat

1

6

Peserta didik melengkapi kalimat yang rumpang dengan tepat

1

7