visualisasi surga dan neraka -...

82
VISUALISASI SURGA DAN NERAKA (Kajian Tematik Terhadap Ayat-ayat al-Qur‟an Tentang Surga dan Neraka) Oleh: Mega Rista Octavianti NIM : 106034001204 PROGRAM STUDI TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: dothuy

Post on 20-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

VISUALISASI SURGA DAN NERAKA

(Kajian Tematik Terhadap Ayat-ayat al-Qur‟an Tentang Surga dan Neraka)

Oleh:

Mega Rista Octavianti

NIM : 106034001204

PROGRAM STUDI TAFSIR HADIS

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Mega Rista Octavianti

NIM : 106034001204

Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 27 Oktober 1988

Program Studi : Tafsir Hadis

1. Skripsi dengan judul : ”Visualisasi Surga dan Neraka” (Kajian Tematik

Terhadap Ayat-ayat al-Qur‟an Tentang Surga dan Neraka) adalah hasil

karya intelektual saya, yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kecuali kutipan-kutipan yang

disebutkan sumbernya.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terdapat kesalahan dan kekeliruan di dalamnya,

maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Ciputat, 29 September 2010

Mega Rista Octavianti

Page 3: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

VISUALISASI SURGA DAN NERAKA

(Kajian Tematik Terhadap Ayat-ayat al-Qur‟an Tentang Surga dan Neraka)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ushuluddin (S.Ud)

Oleh:

Mega Rista Octavianti

NIM: 106034001204

Pembimbing

Dr. Ahsin Sakho M Asyrofuddin, MA

NIP : 19560221 199603 1 001

PROGRAM STUDI TAFSIR HADIS

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 4: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)
Page 5: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

PEDOMAN TRANSLITRASI ................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................. 9

C. Kajian Pustaka ........................................................................ 10

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 11

E. Metodologi Penelitian dan Tehnik Penulisan ......................... 12

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 13

BAB II VISUALISASI: PENGERTIAN SURGA DAN NERAKA ........ 14

A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ................................... 14

B. Pengertian Surga dan Neraka serta Nama-namanya ................ 16

C. Sifat Surga dan Neraka ............................................................. 25

Page 6: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

BAB III PERJALANAN MANUSIA MENUJU TUHANNYA ............... 29

A. Manusia di Alam Arwah ......................................................... 29

B. Manusia di Alam Rahim ......................................................... 32

C. Manusia di Alam Dunia .......................................................... 37

D. Manusia di Alam Barzakh ....................................................... 42

E. Manusia di Alam Akhirat ........................................................ 47

BAB IV VISUALISASI SURGA DAN NERAKA ..................................... 50

A. Taman-taman Surga ................................................................. 50

B. Bidadari-bidadari Surga ........................................................... 60

C. Makanan dan Minuman Ahli Surga dan Neraka ...................... 64

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 68

A. Kesimpulan ................................................................................ 68

B. Saran .......................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 73

Page 7: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

PEDOMAN TRANSLITERASI

1. Konsonan

Huruf Arab Huruf Latin Keterangan

Tidak dilambangkan ا

B be ب

T te ت

Ts te dan es ث

j je ج

h h dengan garis bawah ح

Kh ka dan ha خ

D de د

dz de dan zet ذ

R er ر

z zet ز

S es س

Sy es dan ye ش

s es dengan garis bawah ص

D de dengan garis bawah ض

T te dengan garis bawah ط

Z zet dengan garis bawah ظ

koma terbalik di atas, menghadap ke „ ع

Page 8: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

kanan

Gh ge dan ha غ

F ef ف

Q ki ق

K ka ك

L el ل

M em م

N en ن

W we و

H ha ه

apostrof „ ء

Y ye ي

2. Vocal Tunggal

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

_ َ a Fathah

_ ِ i kasrah

_ ُ u dammah

3. Vokal Rangkap

Tanda Baca Ditulis Keterangan

ai a dan i ـَـــِي

au a dan u ـَــــْو

Page 9: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

4. Vokal Panjang

Tanda Baca Ditulis Keterangan

â a dengan topi di atas ـــَا

î i dengan topi di atas ـــِي

û u dengan topi di atas ـــُو

5. Kata sandang, yang dalam bahasa sistem aksara Arab dilambangkan

dengan huruf, yaitu alif dan lam, dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik

diikuti oleh huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah. Contoh: al-rijâl

bukan ar-rijâl, al-dîwân bukan ad-dîwân.

6. Ta Marbûtah

No Kata Arab Alih Aksara

tarîqah طريقة 1

al-jâmîah al-islâmiyyah الجامعة اإلسالمية 2

Wahdat al-wujud وحدة الوجود 3

7. Singkatan

Swt = Subhanahu wa ta‟ala

Saw = Shalla Allah „alaihi wa sallam

Ra = Radhiya Allah „anhu

H = Tahun Hijriah

M = Tahun Masehi

W = Wafat

tt = Tanpa Tempat

tth = Tanpa Tahun

tp = Tanpa Penerbit

ed = editor

Page 10: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hari demi hari silih berganti, bulan demi bulan terus berjalan, tahun demi

tahun terus berganti. Pergantian tersebut menandakan bertambahnya –atau lebih

tepatnya berkurangnya- umur manusia. Pernahkah terbesit dalam benak setiap

orang sebuah pertanyaan, ke mana dirinya akan dibawa oleh pergantian waktu

tersebut? Apakah keberadaannya di muka bumi ini hanya mengikuti kaki yang

melangkah tanpa memiliki visi dan misi yang jelas untuk menatap hari esok.

Manusia mulia adalah manusia yang berjiwa, yang dengan jiwanya ia

memiliki kehendak dan kebebasan memilih serta mempertimbangkan dampak

kehendak dari pilihan-pilihannya. Dari pernyataan ini timbul sebuah pertanyaan,

sudahkan semua orang melihat dan merasakan akibat perbuatannya yang

didasarkan pada kehendak dan pilihannya itu? Sudahkan yang baik memetik hasil

perbuatan baiknya, dan yang jahat memetik hasil dari kejahatannya? Pada

kenyataan yang terlihat saat ini, tak jarang manusia baik dicambuk oleh kehidupan

dengan cemetinya, dan tak sedikit pula orang yang jahat disuapi dunia dengan

kenikmatannya.1

Panggung sejarah perjalanan keberadaan manusia dapat digambarkan,

bahwa sekali diciptakan sebagai manusia, ia akan mengarungi perjalanan

keberadaannya kekal abadi. Apa yang dinamai “mati” bukanlah akhir dari

1 M. Quraish Shihab, Secercah Cahaya Ilahi (Jakarta:PT Mizan Pustaka, 2007), cet ke-2,

h. 494.

Page 11: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

perjalanan keberadaan manusia, melainkan hanya satu peristiwa dari beberapa

peristiwa besar dalam perjalanan sejarahnya, yaitu peristiwa perpindahan dari

panggung sejarah kehidupan dunia ke panggung kehidupan berikutnya.

Al-Qur‟an yang dipandang sebagai kitab Agung ini benar-benar

mempunyai keistimewaan-keistimewaan yang beragam, ia memiliki metode yang

terpadu dalam mengungkap semua tujuannya, baik tujuan itu berupa berita

gembira atau peringatan;kisah yang terjadi atau yang akan terjadi. Salah satu

keistimewaan al-Qur‟an yang masih terlupakan dan tersembunyi adalah mengenai

visualisasi2 atau gambaran mengenai Surga dan Neraka.

Manusia diciptakan oleh Allah mulai dari tiada menjadi ada, kemudian

tiada dan kembali ada. Dalam pandangan al-Qur‟ân kematian dan kehidupan tidak

hanya sekali, melainkan dua kali. Firman Allah swt dalam surat Ghâfir/40: 11

berikut :

“Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau Telah mematikan

kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami

mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk

keluar (dari neraka)?."

2 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti visualisasi adalah 1) pengungkapan suatu

gagasan atau pesanan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka), peta juga

grafik, 2) proses pengubahan konsep menjadi gambar untuk disajikan lewat televisi oleh produser. Lihat. DepDikBud., Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 1990), cet. Ke-3,

lihat juga JS. Badudu dan Sultan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta :

Pustaka Sinar Harapan, 1994), cet. Ke-3.

Page 12: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Kematian pertama dialami manusia sebelum kelahirannya, sedangkan kematian

kedua yaitu saat ia meninggalkan dunia yang fana ini. Kehidupan yang pertama

adalah saat manusia menarik dan menghembuskan nafas di dunia, dan kehidupan

keduanya adalah saat manusia berada di alam barzakh.3 Memang, terkadang

perbincangan akan kematian, bukanlah suatu hal yang menyenangkan, karena

kematian tidak memilih usia, waktu dan tidak pula tempat, karena sejatinya naluri

manusia menginginkan dirinya untuk hidup seribu tahun, dan tak ingin

kehidupannya dan eksistensinya di lekang oleh waktu.

Namun, hal yang demikian itu tidaklah mungkin, karena Allah

menciptakan manusia tidaklah main-main juga tidak dibiarkan begitu saja tanpa

pertanggungjawaban dan ia pasti akan kembali pada-Nya, Allah swt berfirman

dalam surat al-Mu‟minûn/23: 115 berikut :

“Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya kami

menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan

dikembalikan kepada Kami?.”4

Juga firman-Nya dalam surat al-Qiyâmah/75: 36 berikut :

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja

(tanpa pertanggung jawaban)?”5

3 Barzakh makna aslinya adalah suatu halang-rintangan yang terletak di antara dua barang

atau suatu halang rintangan. Dalam hal ini barzakh mengandung arti jangka waktu antara mati dan

hari kiamat. 4 TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008), cet.

Ke-1, vol. 6, hal. 554.

Page 13: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Keimanan kepada Allah tidaklah sempurna kecuali dengan keimanan

kepada Hari Akhir, karena pokok keimanan adalah percaya kepada Allah swt dan

Hari Akhir. Hal ini disebabkan keimanan kepada Allah menuntut amal perbuatan,

sedangkan amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan keyakinan tentang

adanya hari kemudian, karena kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya

ditemukan di hari kemudian nanti.6

Sesungguhnya hari akhir itu pasti akan datang, dan sampai saat ini tak ada

seorang pun yang dapat mengetahui kapan ia datang, Allah swt pun sengaja

menyembunyikannya, agar seluruh manusia mendapatkan apa yang telah ia

perbuat, sebagaimana firman-Nya dalam surat Thâha/25 :15 berikut:

“Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan

(waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia

usahakan.”7

Allah swt telah merahasiakan akan datangnya Hari Kiamat, agar manusia

mendapatkan apa yang telah diperbuatnya, dengan menjadikan dunia sebagai

ladang bagi manusia untuk bercocok tanam yaitu untuk berbuat amal kebajikan,

dan akhirat sebagai tempat untuk menuai yaitu sebagai tempat untuk menerima

ganjaran, maka di sinilah Allah swt menyediakan tempat bagi hamba-Nya yang

5 TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008), cet.

Ke-1, vol. 10, hal. 454. 6 M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an (Jakarta:PT Mizan Pustaka, 2007), cet ke-1,

hal 109. 7 TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008), cet.

Ke-1, vol. 6, hal. 119.

Page 14: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

mengikuti tuntunan –Nya, yaitu berupa Surga. Surga yang Allah sediakan, di

dalam al-Qur‟an divisualisasikan surga didalamnya dengan adanya sungai-sungai

yang mengalir di bawahnya, sungai anggur yang tidak memabukkan, juga terdapat

segala macam buah-buahan. Sebagaimana tertulis dalam al-Qur‟ân surat ar-

Ra‟d/13: 35 berikut :

“Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang

takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya

tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat

kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan

bagi orang-orang kafir ialah neraka.”8

Juga dalam surat Muhammad/47: 15 berikut :

“Apakah perumpamaan penghuni surga yang dijanjikan kepada

orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air

yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak

beubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi

peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka

8 TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008), cet.

Ke-1, vol.2, hal.112.

Page 15: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari

Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi

minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?.”9

Disamping itu pula, Allah swt menciptakan bidadari-bidadari yang cantik

dan jelita yang tak pernah tersentuh oleh manusia dan jin, didalamnya pun

terdapat minuman-minuman yang menyegarkan yang bercampur dengan jahe.

Firman Allah dalam surat al-Insan/76: 17 berikut :

“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang

campurannya adalah jahe.”10

Setelah membicarakan visualisasi akan keindahan Surga, di dalam al-Qur‟an

pun terdapat visualisasi akan Neraka, yaitu yang telah Allah sediakan bagi orang-

orang yang tidak patuh terhadap-Nya. Persediaan didalamnya tak lain adalah

pohon zaqqum dan air yang mendidih. Firman Allah dalam surat al-Wâqiah/56: 52

dan 54 berikut :

“Benar-benar akan memakan pohon zaqqum. Sesudah itu kamu

akan meminum air yang sangat panas.”

Dalam hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, Allah

mengatakan :

9 TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008), cet.

Ke-1, vol. 9, hal. 321. 10

TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

cet. Ke-1, vol. 10, hal. 478.

Page 16: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

“Kusediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh segala kenikmatan

yang belum pernah dilihat oleh mata, belum didengar telinga, bahkan

belum pernah tergambar dalam hati sanubari manusia.”11

Bedasarkan hadis Qudsi tersebut, dapat di pahami, bahwa sesungguhnya

Allah telah menyediakan tempat balasan untuk manusia di akhirat kelak, namun

yang demikian itu belum sama sekali diketahui oleh manusia. Sedangkan sejauh

ini, telah diketahui banyaknya visualisasi akan Surga dan Neraka, di dalam buku-

buku, majalah, atau bahkan di film apakah yang demikian itu semata-mata

meninabobokan manusia dengan kenikmatan yang ada di surga dan menakutkan

apa yang ada di neraka.

Apakah yang difikirkan tentang Surga dan Neraka jauh dari keadaan

sebenarnya. Jikalau memang Surga yang digambarkan tersebut berupa sungai-

sungai yang mengalir, di dalamnya terdapat pepohonan, buah-buahan serta

keindahan-keindahan lainnya, bukankah hal yang demikian itu sudah ada di dunia

dan telah dirasakan. Lalu, dimanakah letak keistimewaannya? Memang, bahwa

metode deskripsi dalam al-Qur'an adalah metode yang diunggulkan dalam gaya

bahasa al-Qur'an. Sebagaimana yang di tulis Sayyid Qutb dalam bukunya Taswir

al-Fanni fi al-Qur‟an. Al-Qur'ân mengekspresikan dengan ilusrasi yang sensitif

11

Abu al Husein Muslim bin al-Hajjâj Abu al- Hasan al-Qusyaîrî an-Naisabûri, Shahîh

Muslim (Beirut: Dar al Âfâq al Jadîdah), juz. 8, hal 143.

Page 17: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

dan imajinatif tentang makna abstrak, kondisi psikis, peristiwa konkret, adegan

nyata, teladan kemanusiaan dan tabiat manusia.12

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk

mengkaji masalah ini lebih mendalam guna mendapatkan pengetahuan yang

komprehensif tentang keistimewaan-keistimewaan al-Qur`an khususnya masalah

mengenai visualisasi Surga dan Neraka, dengan cara menganalisa dan

menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan tema tersebut dengan menggunakan

metode tematik serta mengkajinya dengan menggunakan hasil-hasil analisa

ilmiah.

Penulis akan membahas ayat-ayat di atas sebagai kajian penyusunan

skripsi ini, karena kandungan ayat tersebut dapat dijadikan pedoman bagi umat

Islam untuk memahami pesan serta makna dari visualisasi surga dan neraka.

Penulis menjadikan pembahasan ini dengan menggunakan metode

tematik13

karena metode tersebut secara rinci mengumpulkan ayat-ayat dengan

permasalahan yang sama sehingga al-Qur‟an terlihat utuh serta petunjuk-petunjuk

yang ada di dalamnya dapat dijelaskan dan dipahami oleh pembaca.

Atas dasar tersebut dan melihat latar belakang di atas, penulis akan

mengangkat skripsi dengan judul ”VISUALISASI SURGA DAN NERAKA

(Kajian Tematik Atas Ayat-ayat al-Qur’an Tentang Surga dan Neraka).”

12

Sayyid Qutb, Qiamat, Mengungkap Berita-berita Besar Tentang Hari Akhir dalam al-

Qur'an, terj. Nurul Karimah (Yogyakarta:Uswah,2007), hal. 379. 13

Metode tematik adalah menghimpun ayat-ayat al-Qur‟an yang memiliki maksud yang

sama dalam arti sama-sama membicarakan satu topik masalah dan menyusunnya berdasarkan

kronologi serta sebab turunnya ayat tersebut. Lihat Abd al-Hayy al-Farmawi, Metode Tafsir

Maudhui, terj. Suryan A. Jamrah (Jakarta: raja Grafindo, 1994), h. 45-46.

Page 18: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan sebuah permasalahan mendasar

dalam penelitian ini. Terutama keistimewaan metode al-Qur'an dalam berekspresi

adalah deskripsi. Deskripsi dalam al-Qur'an memiliki satu makna yaitu keserasian

penyampaian, keindahan pemaparan, juga tentunya keelokan pengemasan.

Maka dengan ini dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan :

1. Apakah surga dan neraka itu telah ada?

2. Apakah luas keduanya seperti antara langit dan bumi?

3. Apakah peran dan fungsi adanya visualisasi tersebut?

4. Bagaimanakah penafsiran mufasir pada ayat-ayat visualisasi surga dan

neraka?

Banyak ditemukan dalam al-Qur‟an ayat-ayat mengenai Surga dan Neraka.

Agar pembahasan dalam penelitian ini jelas dan terarah dengan baik, maka

penulis membatasi pada surat al-Ra‟d ayat 35, Muhammad ayat 15, al-Wâqiah

ayat 52,54, 56,58, al-Insân ayat 17 dan al-Naba ayat 25. Pembatasan pada surat

tersebut dengan alasan karena ayat tersebut telah mewakili akan visualisasi

tentang Surga dan Neraka, ayat tersebut pun yang sering di ingat oleh masyarakat

luas dan penulis memfokuskan penulisan skripsi ini hanya pada kajian mengenai

visualisasi Surga dan Neraka saja, tidak dengan amal-amal perbuatan yang dapat

memasukkan manusia ke tempat tersebut ataupun yang berkaitan dengannya.

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah pada :

Page 19: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Apa peran dan fungsi visualisasi surga dan neraka serta bagaimana

penafsiran mufasir pada ayat-ayat visualisasi Surga dan Neraka?

C. Kajian Pustaka

Telah banyak beberapa tulisan, baik itu berbentuk buku maupun artikel

yang membahas dan berhubungan tentang surga dan neraka. Akan tetapi masih

minim yang memfokuskan pembahasan pada visualisasi surga dan neraka.

Diantara buku yang berhasil penulis temukan adalah :

Perjalanan Manusia Menuju Tuhannya. Karangan H. Anwar Junus, SH.14

Setelah penulis membaca buku ini, penulis mendapatkan informasi mengenai

proses kehidupan manusia di dunia hingga ke akhirat. Namun, dalam buku ini

tidak membahas secara luas mengenai visualisasi Surga dan Neraka.

Taswir al-Fanni fi al-Qur’an, Keindahan al-Qur’ân yang Menakjubkan.

Karangan Sayyid Qutb.15

Buku ini penulis mendapatkan informasi, bahwa salah

satu gaya yang diunggulkan al-Qur‟an dalam berekspresi adalah visualisasi atau

deskripsi. Dalam buku ini tidak memfokuskan dalam pembahasan mengenai

Surga dan Neraka, namun sangatlah membantu dalam memahami bagaimana

penggambaran al-Qur‟ân terhadap sesuatu.

Indahnya Bidadari Surga, Karangan Jamal Abdurrahman.16

Dalam buku

ini mengungkapkan sifat-sifat dari bidadari-bidadari surga, yaitu sebagai isteri

14

Anwar Junus, Perjalanan Manusia Menuju Tuhannya (Jakarta: NizhamPress, 2007),

cet. Ke-1. 15

Sayyid Qutb, Taswir al-Fanni fi al-Qur’an, Keindahan al-Qur’an yang Menakjubkan

(Jakarta : RabbaniPress, 2004), cet. Ke-1. 16

Jamal Abdurrahman, Indahnya Bidadari Surga (Jakarta: Rabbani Press, 2004), cet.

Ke-1.

Page 20: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

yang suci, matanya yang indah, kesuciannya, juga bahan penciptaannya. Dalam

hal ini citra bidadari telah digambarkan dan menjadikan dorongan yang kuat bagi

kaum pria untuk mendapatkannya, lalu sugesti macam apakah yang bisa diberikan

untuk wanita?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Begitu banyak informasi-informasi yang didapatkan perihal Surga dan

Neraka, namun terkadang informasi yang didapatkan belumlah terkuak, maka dari

itu tujuan penelitian ini adalah pertama, mengetahui peran dan fungsi dari

visualisasi surga dan neraka. Kedua, mengetahui penafsiran mufasir pada ayat-

ayat tentang visualisasi surga dan neraka. Ketiga, sebagai syarat untuk

menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Jurusan Tafsir Hadis.

Sedangkan dengan adanya penelitian ini, penulis berharap akan mendatangkan

manfaat, diantaranya yaitu berupa manfaat Ilmiah dalam rangka memperkaya

khazanah ilmiah di bidang Tafsir al-Qur`an, juga manfaat kepada masyarakat

adalah untuk menambah kemajemukan dalam berfikir juga sebagai media untuk

meningkatkan setiap detik kesadaran religi setiap individu dan mengingatkan

bahwa dunia bukanlah segalanya, karena masih ada kehidupan yang kekal

nantinya.

Page 21: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

E. Metodologi Penelitian dan Teknik Penulisan

Bentuk penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan)

yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklarifikasi serta menelaah

beberapa literatur yang berkaitan dengan inti permasalahan.

Kegiatan pengumpulan data, dalam penelitian ini dilaksanakan dengan

menggali informasi atau pesan dari bahan-bahan tertulis yang tersedia berupa

buku-buku. Sumber data primer adalah Al-Qur‟an. Adapun sumber data sekunder

berupa kitab-kitab syarah hadis dan kitab-kitab Tafsir karya Quraish Shihab, yaitu

Tafsîr al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an dan juga Tafsîr al-

Sya’râwi karya Syeikh Mutawalli al-Sya‟râwi, serta salah satu karya monumental

dari salah seorang mufassir ternama yaitu Sayyid Qutb, dengan judul bukunya

Taswir al-Fanni fi al-Qur’an, serta buku-buku yang memberikan penjelasan ke

arah tersebut. Karya-karya ini dijadikan bahan tambahan bagi sumber primer. Dari

sumber primer maupun sekunder, diharapkan diperoleh data kualitatif sesuai yang

diinginkan. Selanjutnya data-data yang telah terhimpun, diolah dengan analisis,

interpretasi dan studi komparasi sehingga dapat memberi pengertian dan konklusi

sebagai jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang menjadi objek penelitian

ini.

Adapun teknik penulisan ini mengacu kepada buku pedoman penulisan

karya ilmiyah, skripsi, tesis dan desertasi yang diterbitkan UIN Jakarta Press pada

tahun 2006/2007.

Page 22: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisannya, penulis membagi skripsi ini dalam lima

bab, yakni :

Bab pertama, Pendahuluan menjelaskan tentang apa yang melatar

belakangi skripsi ini sehingga timbul permasalahan, mengidentifikasi, membatasi

dan merumuskan masalah, kajian pustaka, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian dan metodologi penulisan serta sistematika penulisan.

Bab kedua, menjelaskan sekilas pengertian visualisasi serta urgensinya,

pengertian Surga dan Neraka dan nama-namanya, juga sifat Surga dan Neraka.

Bab ketiga, menjelaskan tentang perjalanan manusia menuju tuhannya,

yaitu manusia di alam arwah, manusia di alam rahim, manusia di alam dunia,

manusia di alam barzakh, manusia di alam akhirat. Pada bab dua ini di rasa perlu

untuk membahas akan hal tersebut, sebagai estafet pendukung untuk menuju

pembahasan selanjutnya, didalamnya membahas akan perjalanan awal manusia

hingga akhir dari kehidupannya di dunia serta keterkaitan antara dunia dan

akhirat.

Bab keempat, memaparkan penafsiran dari para mufasir tentang visualisasi

surga dan neraka, taman-taman surga, bidadari-bidadari surga, makanan dan

minuman ahli surga dan neraka, dan analisis penulis terhadap ayat-ayat tentang

surga dan neraka.

Bab kelima, merupakan bab terakhir yang berisikan mengenai kesimpulan

dan saran.

Page 23: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

BAB II

VISUALISASI SERTA SEKILAS TENTANG PENGERTIAN SURGA DAN

NERAKA

Salah satu keunikan al-Qur‟an adalah segi metode pengajaran dan

penyampaian pesan-pesannya kedalam jiwa manusia. Salah satu metode

pengajaran al-Qur‟an yakni penyampaian melalui ungkapan visualisasi dalam hal-

hal yang mendasar dan bersifat abstrak. Hal-hal tersebut diungkap al-Qur‟an

melalui perumpamaan yang bersifat konkret (hissi). Metode ini dimaksudkan

menjelaskan dan menegaskan makna pesan yang terkandung di dalamnya. Dengan

menggunakan perumpamaan berbentuk konkret tersebut, para pendengar dan

pembaca al-Qur‟an akan merasakan seolah-olah pesan yang disampaikan al-

Qur‟an itu terlihat secara langsung.

Hakikat-hakikat yang tinggi dalam makna dan tujuannya akan

menampilkan gambarannya secara lebih menarik, jika dituangkan dalam kerangka

retorika yang indah. Dengan analogi yang benar, ia akan lebih dekat dengan

pemahaman suatu ilmu yang telah diketahui secara yakin. Tamtsîl (perumpamaan)

merupakan kerangka yang dapat menampilkan makna-makna yang hidup di dalam

pikiran. Biasanya, dilakukan dengan metode mempersonifikasikan sesuatu yang

gaib dengan yang hadir, yang abstrak dengan yang konkrit, atau dengan

menganalogikan sesuatu hal dengan hal yang serupa.17

17

Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an, terj. Aunur Rafiq el-Mazni

(Jakarta: Pustaka al-Kausar, 2006), hal. 352.

Page 24: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Al-Qur‟an yang dipandang sebagai kitab yang Agung ini memiliki banyak

keistimewaan, salah satunya adalah dalam memvisualisasikan sesuatu yang gaib.

Visualisasi yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah visualisasi al-Qur‟an

terhadap Surga dan Neraka. Tak jarang bahkan sering terdengar penjelasan

mengenai Surga dan Neraka, dan seakan jiwa ini pun terhanyut dibawa olehnya.

Akan tetapi, penjelasan mengenai visualisasi tersebut masih memerlukan

penjelasan terperinci. Berikut akan diulas tentang pengertian tersebut.

A. Pengertian dan Manfaat Visualisasi

Visualisasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengungkapan

suatu gagasan atau pesanan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata

dan angka), peta juga grafik, proses pengubahan konsep menjadi gambar untuk

disajikan lewat televisi oleh produser.18

Sedangkan dalam al-Qur‟an visualisasi

berarti perumpamaan, gambaran, yang dengan ini dinamakan matsâl. Matsâl

tersebut dibuat oleh Allah swt agar manusia dapat berpikir, sebagaimana firman-

Nya dalam surat al-Hasyr/59: 21 berikut:

“Kalau sekiranya kami turunkan Al-Quran Ini kepada sebuah

gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan

18

DepDikBud., Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 1990), cet. Ke-

3, lihat juga JS. Badudu dan Sultan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta :

Pustaka Sinar Harapan, 1994), cet. Ke-3.

Page 25: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu kami

buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” 19

Visualisasi dalam al-Qur‟an adalah menonjolkan makna dalam bentuk

perkataan yang menarik dan padat serta mempunyai pengaruh yang mendalam

terhadap jiwa, baik yang yang berupa tasybih20

ataupun perkataan bebas lepas.

Visualisasi digunakan pula untuk menunjukkan arti keadaan dan kisah yang

menakjubkan.21

Visualisasi mengandung banyak sekali manfaat, hikmah serta pelajaran

yang bisa diambil darinya, baik untuk manusia pada umumnya maupun umat

Islam pada khususnya. Adapun di antara manfaat dengan adanya visualisasi ini

adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh Manna Khalîl al-Qaththân dalam

kitabnya Mabâhits fi ‘Ulûmil Qur’an”22

berikut : Pertama, menonjolkan sesuatu

ma’qul yaitu yang hanya bisa dijangkau oleh akal, dalam bentuk konkrit yang

dapat dirasakan oleh indera manusia, sehingga akal mudah untuk menerimanya.

Sebab pengertian-pengertian abstrak tidak akan tertanam dalam benak kecuali jika

dituangkan dalam bentuk indrawi yang dekat dengan pemahaman.

Kedua, menyingkap hakikat-hakikat dan mengemukakan sesuatu yang

tidak tampak seakan-akan sesuatu itu tampak.

19

TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 10, hal. 73. 20

Tasybih adalah petunjuk adanya saling keterkaitan suatu perkara dengan yang lainnya

dalam hal makna, kemudian diisyaratkan adanya qarinah dan perangkat atau alat yang digunakan

untuk tasybih tersebut, baik lafal maupun hanya ditakdirnya. Lihat. Abdullah Karim, ilmu tafsir

imam as-suyuti (Banjarmasin: COMDES Kalimantan, 2004), hal. 65. 21

Mannâ Khalîl al-Qaţţân, Mabâhits fi ‘Ulûmil Qur’an, Studi Ilmu-ilmu Qur’an, ter.

Mudzakir AS (Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2007), cet. Ke-11, hal. 402. 22

, Mannâ Khalîl al-Qaţţân, Mabâhits fi ‘Ulûmil Qur’an, Studi Ilmu-ilmu Qur’an, ter.

Mudzakir AS, hal. 409.

Page 26: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Ketiga, mengumpulkan makna yang menarik lagi indah dalam ungkapan

yang padat.

Keempat, mendorong orang yang diberi matsâl untuk berbuat sesuai

dengan isi matsâl, jika ia merupakan yang disenangi jiwa. Seperti ketika Allah

membuat perumpamaan bagi keadaan orang yang menafkahkan harta di jalan

Allah, dimana hal itu akan memberikan kepadanya kebaikan yang banyak.

Kelima, menjauhkan atau tanfîr terhadap sesuatu yang dibenci jiwa.

Contohnya firman Allah tentang larangan bergunjing.

Keenam, untuk menguji orang yang diberi matsâl.

Ketujuh, untuk menggambarkan sesuatu yang mempunyai sifat yang

dipandang buruk oleh orang banyak. Misalnya matsâl tentang keadaan orang yang

dikaruniai Kitabullah tetapi ia tersesat jalan hingga tidak mengamalkannya.

Kedelapan, amtsâl lebih berpengaruh kepada jiwa, lebih efektif dalam

memberikan nasehat, lebih kuat dalam memberikan peringatan, dan lebih

memuaskan hati. Allah swt banyak menyebut amtsâl di dalam al-Qur‟an untuk

peringatan dan pelajaran.

B. Pengertian Surga dan Neraka serta Nama-namanya

Perkataan Surga berasal dari bahasa arab yaitu Jannah dengan akar

katanya yaitu Janna. Kata tersebut berasal dari kata Janana pada asalnya berarti

tertutup, yaitu tidak dapat dijangkau oleh panca indera manusia. Dari akar kata

inilah berkembang pengertiannya sejalan dengan perkembangan konteks

pemakaiannya sehingga terbentuk kata lain. Misalnya, janin diartikan sang cabang

Page 27: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

bayi yang masih berada di dalam kandungan ibunya. Diartikan demikian karena

bayi tersebut masih tertutup oleh perut ibunya. Salah satu makhluk halus ciptaan

Allah disebut jin karena hakekat dan wujudnya tidak dapat diketahui oleh indera

manusia. Seseorang yang gila disebut majnun, karena akalnya tertutup. Kebun

yang dipenuhi tumbuh-tumbuhan sehingga menutupi pandangan manusia

dinamakan jannah, kata ini diartikan juga dengan Surga karena hakikat Surga

tertutup dari akal dan indera manusia.23

Surga adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh segala macam

kesenangan dan kenikmatan yang belum terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga

dan belum pernah tergores dalam hati manusia, yang telah disediakan oleh Allah

untuk hamba-hambanya yang sewaktu hidup didunia senantiasa bertakwa -Nya,

yaitu yang menjalankan segala perintahnya dan meninggalkan larangannya,

sebagai bentuk balasan bagi mereka selamanya.24

Nama-nama Surga adalah, Dar al-Salam yaitu karena ia merupakan negeri

keselamatan dari setiap musibah dan dari segala yang dibenci. Firman Allah swt

QS. al-An‟am/6: 127

“Bagi mereka disediakan darussalam surga pada sisi Tuhannya dan

dialah pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka

kerjakan.”

23

A. Rahman Ritonga, Ensiklopedi al-Qur’an : Kajian Kosakata, vol, 1, hal.386. 24

M. Ali Chasan Umar, Surga dan Kenikmatannya (Semarang: CV. Toha Putra), hal. 9.

Page 28: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Dar al-Khulud yaitu karena penghuninya tidak akan meninggalkannya

untuk selamanya, firman Allah swt surat Hud/11: 108

“Adapun orang-orang yang berbahagia, Maka tempatnya di dalam

surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika

Tuhanmu menghendaki yang lain sebagai karunia yang tiada putus-

putusnya.”

Dar al-Muqamah yaitu karena mereka tinggal di dalamnya, tidak mati dan

tidak pindah dari sana selamanya, artinya adalah tempat tinggal yang abadi,

firman Allah swt surat Fathir/ 35: 34-35 :

“Dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang Telah

menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-

benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan

kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami

tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.”25

Jannah al-Ma’wa, firman Allah swt surat an-Najm/53: 15

25

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 8, hal. 166.

Page 29: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

“Di dekatnya ada surga tempat tinggal.”

Jannah al-Adn adalah Surga tempat tinggal dan menetap selamanya,

firman Allah swt surat Maryam/ 19: 61

“Yaitu surga 'Adn yang Telah dijanjikan oleh Tuhan yang Maha

Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (syurga itu) tidak nampak.

Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati.”

Firdaus yaitu kebun yang didalamnya terdapat anggur, kata ini digunakan

untuk semua Surga dan ada juga yang mengatakan bahwa kata ini digunakan

untuk Surga yang paling tinggi dan utama, firman Allah surat al-Mu‟minun/23:

10-11

“Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi, yakni yang akan

mewarisi surga Firdaus. mereka kekal di dalamnya.”26

Jannah an-Na’im yaitu kata ini juga digunakan untuk semua Surga karena

ia mencakup segala yang dinikmati berupa pakaian, minuman, makanan, firman

Allah swt surat Luqman/31: 8

26

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 6, hal. 470.

Page 30: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-

amal saleh, bagi mereka surga yang penuh kenikmatan.”27

Al-Maqam al-Amin, arti maqam adalah tempat tinggal, sedangkan al-

Amin adalah aman dari segala keburukan, penyakit, dan setiap yang dibenci. Ialah

yang menghimpunkan semua sifat keamanan, jadi ia aman dari kehilangan

kerusakan dan kekurangan lainnya, dan penghuninya aman dari keluar, terganggu

dan kesusahan. Jadi, ia menghimpun antara tempat dan makanan, sehingga

mereka tidak takut terputusnya buah-buahan dan tidak pula akibat buruknya, juga

aman untuk tidak keluar darinya sehingga mereka tidak menghawatirkannya, dan

juga dari kematian, sehingga mereka tidak takut akan mati di dalamnya, firman

Allah surat ad-Dukhan/44: 55

“Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan

dengan aman dari segala kekhawatiran.”28

Maq’ad as-Sidq dan Qidam ash-Sidq yaitu karena dapat diperolehnya

semua yang diinginkan berupa tempat yang baik. Qidam sidq ditafsirkan dengan

amal-amal yang Surga diperoleh dengannya, firman Allah surat al-Qamar/54: 54-

55.29

27

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 7, hal. 537. 28

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 9, hal. 184. 29

Abdul Lathif „Asyur, Kenikmatan dunia hanya sedikit Dibanding Akhirat:

Mengungkap Keajaiban Surga (Jakarta: Cendekia Sentra Muslim, 2000), hal. 19-22.

Page 31: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-

taman dan sungai-sungai. Di tempat yang disenangi di sisi Tuhan yang

berkuasa.”30

Perkataan Neraka berasal dari bahasa arab yaitu Nâr, akar katanya adalah

Nawwara atau Anâra kata Nâr merupakan bentuk mufrad jamaknya adalah Nîrân

yang berarti Idhâ’ah yaitu cahaya. Kata an-nâr digunakan untuk menunjukkan

rasa panas, baik panasnya perasaan atau panasnya api juga panas berkecamuknya

perang. Disamping itu juga punya makna jahannam, yaitu Neraka. Menurut

Fakhru râzi kata al-nâr dan nîran berbeda, sebab al-nâr tidak akan membakar

kecuali manusia dan batu, sedangkan Muhammad Abduh memaparkan bahwa

kata al-nâr adalah tempat azab akhirat yang sudah diyakini adanya, tetapi tidak

dibahas hakikat al-nâr itu sendiri dan tidak pula diserupakan dengan api yang ada

di dunia. Makna kedua tersebut diatas adalah makna yang terdapat dalam al-

Qur‟an. Kata al-nâr dalam al-Qur‟an hanya memiliki dua arti, yaitu pertama api

yang berkaitan dengan akhirat, sebagaimana tercantum dalam surat Al-Baqarah/2

:174

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang

Telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang

sedikit murah, mereka itu Sebenarnya tidak memakan ke dalam perutnya

melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari

30

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 9, hal. 584.

Page 32: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat

pedih.”

Kedua, api yang biasa digunakan manusia di dunia untuk membakar

sesuatu, sebagaimana firman Allah swt surat al-Baqarah/2: 39.31

“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat kami,

mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”32

Diantara nama-nama neraka adalah Jahannam tempat yang dalam sekali,

firman Allah swt surat Qaff/50 : 30

“Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)

kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak

dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka

mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-

tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak

dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai

binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-

orang yang lalai.”33

Hâwiyah yaitu marupakan akar kata dari hawa artinya jatuh dari tempat yang

tinggi ke tempat yang dalam, firman Allah swt surat al-Qâri‟ah/101: 8-11

31

Munawarotul Ardi, Ensiklopedi al-Qur’an: Kajian Kosakata al-Qur’an, vol 2, hal. 709. 32

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 1, hal. 76. 33

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 9, hal. 442.

Page 33: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

“Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya,

Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah

neraka Hawiyah itu?, yaitu api yang sangat panas.”

Jahim yaitu api yang menghanguskan, firman Allah swt surat al-Infitar/82 : 14

“Dan Sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar

berada dalam neraka.”

Sa’îr yaitu api yang menyala, firman Allah swt dalam surat al-Mulk/67: 5

“Sesungguhnya kami Telah menghiasi langit yang dekat dengan

bintang-bintang, dan kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar

syaitan, dan kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-

nyala.”34

Saqar yaitu berasal dari kata saqara artinya teriknya matahari menghanguskan

orang, firman Allah swt surat al-Mudatsir/74: 26-30

34

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 10, hal. 220.

Page 34: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

“Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah

kamu apakah neraka Saqar itu?. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak

membiarkan. Neraka Saqar adalah pembakar kulit manusia. Dan di atasnya

ada sembilan belas Malaikat penjaga.”

Laza yaitu nyala api, firman Allah swt surat al-Ma‟ârij/70: 15-18

“Sekali-kali tidak dapat, Sesungguhnya neraka itu adalah api yang

bergolak, yang mengelupas kulit kepala, yang memanggil orang yang

membelakang dan yang berpaling dari agama, serta mengumpulkan harta

benda lalu menyimpannya.”35

Hutamah yaitu neraka yang membakar manusia sampai ke ulu hatinya. Firman

Allah swt surat al-Humazah/104: 5-9 berikut :

“Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?, yaitu api yang disediakan

Allah yang dinyalakan, yang membakar sampai ke hati.”

Telah disebutkan di atas akan nama-nama Surga dan juga Neraka, namun

di dalam al-Qur‟an tidak terdapat penjelasan yang lebih spesifik mengenai nama-

nama itu. Maka dari itu tidaklah dapat dipastikan apakah nama-nama tersebut

adalah pintu yang berarti tempat masuk dan keluar dari satu ruangan ataukah yang

di maksud adalah tingkat.

35

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 10, hal. 328.

Page 35: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

C. Sifat Surga dan Neraka

Pemahaman mengenai sifat Surga dan Neraka menjadi perbincangan

sementara ulama, yaitu sifat akan kekekalannya. Terdapat lafadz ayat-ayat di

dalam al-Qur‟an yang mengatakan akan kekekalan keduanya, seperti lafadz ulâika

ashâbul jannati hum fîha khôlidûn atau ulâika ashâbunnâri hum fîha khôlidûn.

Kata Khâlid memiliki arti kekal, abadi. Merujuk pada akar katanya yaitu

Khalada yang artinya tetap dan kekal. Kekekalan yang ditunjuk Khalada dapat

berarti kekekalan sementara dan kekekalan di dalam arti sesungguhnya, abadi,

terus menerus tanpa akhir, tetapi mempunyai awal.36

Al-Qur‟an menggunakan kata-kata tersebut dengan makna “kekekalan

sementara”37

dan “kekekalan dalam arti sesungguhnya”38

, yakni tidak mengalami

kerusakan dan perubahan.

36

M. Rusydi Kholid, Khâlid, Ensiklopedi al-Qur’an: Kajian Kosakata, hal. 451. 37

Penunjukkan pada makna “kekekalan sementara” terlihat pada celaan al-Qur‟an pada

orang-orang kafir kaum Ad masa Nabi Hud yang membangun benteng-benteng yang tinggi

seakan-akan mereka hidup kekal di dunia, tidak mati, firman Allah surat al-Syu‟arâ/26: 129

berikut :

“Dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di

dunia)?”

Terdapat pula daam surat al-Humazah/3: 104, yaitu tentang perilaku orang-orang tamak

yang menganggap harta bendanya dapat membuatnya kekal di dunia.

.

“Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya.”

Page 36: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Ada pendapat yang mengemukakan bahwasannya Surga atau Neraka itu

tidaklah kekal, terlebih jika di dalam ayat tersebut terdapat kalimat pengecualian,

seperti dalam surat Hud/11: 108 berikut :

“Adapun orang-orang yang berbahagia, Maka tempatnya di dalam

Surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika

Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-

putusnya.”

38

Penunjukan makna “kekekalan sesungguhnya” terlihat pada penyebutan hari akhirat,

hari kekekalan, hari yang tiada batas akhirnya. Kekekalan tersebut meliputi segalanya pada hari

akhirat, seperti penghuni Surga kekal di dalamnya, firman Allah surat al-Baqarah/2: 25 berikut :

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat

baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di

dalamnya. setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka

mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." mereka diberi buah-

buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang Suci dan mereka

kekal di dalamnya”

Penghuni Neraka juga tinggal kekal di dalamnya, firman Allah surat al-Baqarah/2: 39

berikut :

“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat kami, mereka itu

penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”

Page 37: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Pada ayat tersebut terdapat pengecualian, jika pengecualian dipahami

secara apa adanya, maka akan member kesan bahwa ada orang-orang yang masuk

Surga yang tidak kekal di dalamnya. Hal ini tentunya bertentangan dengan sekian

teks keagamaan yang telah menetapkan bahwa siapa yang masuk Surga maka

tidak akan keluar lagi.

Pada ayat di atas para ulama memahami dalam arti orang-orang yang

diberi kebahagiaan oleh Allah, akan masuk Surga dan kekal di dalamnya, sejak

awal perhitungan sampai waktu yang tidak terbatas. Kecuali orang-orang yang

dikehandaki Allah untuk ditunda waktunya masuk Surga, yaitu orang-orang

mukmin yang banyak berbuat maksiat. Mereka itu akan berada di Neraka sesuai

azab yang pantas untuk mereka, kemudian keluar dari sana dan masuk ke Surga,

dengan kata lain pendapat ini menyatakan bahwa yang dikecualikan disini adalah

mereka yang tidak kekal di Neraka yang ditunjuk oleh pengecualian ayat yang

berbicara tentang penghuni Neraka, tetapi ada juga yang memahami kata

pengecualian pada ayat tersebut dalam arti dan sehingga artinya mereka kekal di

dalamnya selama ada langit dan bumi dan lebih dari itu sepanjang kelebihan

yang dikehendaki Allah.39

Jika dicermati kembali dalam memahami pengecualian tersebut di atas

yang mungkin terjadi kontroversi akan ketidakkekalan tersebut adalah sebagai

berfungsi menunjukkan kekuasaan Allah swt yang mutlak. Memang Allah telah

menetapkan atas diri-Nya mengekalkan Surga dan juga Neraka. Ketetapan itu

tidak akan berubah, namun jika Dia berkehendak mengubahnya, maka itu pun

39

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an (Jakarta:

Lentera Hati, 2002), vol. 13, hal.341.

Page 38: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

dalam wewenang-Nya, karena tidak ada yang wajib bagi Allah, tidak ada juga

yang dapat memaksa-Nya untuk melakukan sesuatu atau tidak.40

40

M. Quraish Shihab, Tafsîr al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, hal.

341.

Page 39: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

BAB III

PERJALANAN MANUSIA MENUJU TUHANNYA

A. Manusia di Alam Arwah

Proses perjalanan hidup manusia menuju Tuhannya, dimulai sejak ia

diciptakan oleh Allah swt dalam bentuk ruh. Ruh dalam bahasa arab berarti nafas,

angin. Ruh inilah yang merupakan hakekat manusia yakni yang menghidupkan

dan mengendalikan manusia sehingga manusia dapat bergerak, berbicara,

mengetahui, memahami dan mengerti tentang sesuatu. Ruh merupakan zat murni

yang tinggi dan hidup. Keberadaan ruh berbeda dengan tubuh. Jika tubuh dapat

diketahui, dilihat dan diraba dengan panca indera, maka sebaliknya ruh adalah

suatu yang ghaib yang menyelusup kedalam tubuh sebagaimana menyelusupnya

air kedalam bunga, utuh tidak larut dan tidak terpecah-pecah, untuk memberikan

kehidupan pada tubuh selama tubuh itu mampu menerimanya.41

Allah Maha Tahu tentang sifat manusia yang salah satunya adalah mudah

lalai dan lupa, maka jauh sebelum ruh tersebut ditiupkan ke jasmaninya, Allah swt

membuat semacam dialog dan janji setia ruh selaku makhluk dan Tuhan selaku

Sang Khalik, dengan ini menegaskan bahwa janji atau kesaksian manusia itu perlu

diadakan, agar manusia nanti pada hari kiamat pada saat dimintakan

pertanggungjawaban atas amal-amalnya di dunia, ia tidak berkelit lidah atau

mencari-cari alasan, dengan mengatakan bahwa manusia adalah orang-orang yang

memang lengah. Firman Allah swt dalam surat al-A‟râf/7: 172 berikut :

41

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van

Hoeve, 1944), Jilid 4, hal. 174.

Page 40: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-

anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap

jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka

menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami

lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:

"Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah

terhadap ini (keesaan Tuhan)."

Dialog perjanjian tersebut sangatlah singkat namun memiliki arti yang

dalam dan bersifat aktif. Allah bertanya kepada ruh-ruh tersebut “Alastu

birobbikum” artinya “Bukankah Aku ini Tuhanmu ? Ruh-ruh tersebut menjawab :

“Bala syahidna” artinya “betul, kami telah menyaksikan”. Pernyataan inilah yang

harus dipegang terus selama hidup di dunia kelak. Bahkan pada ayat selanjutnya

Allah swt mengingatkan, agar nanti di hari kiamat, manusia tidak mengatakan

bahwa mempersekutukan Allah itu memang sudah dari orang tua mereka sejak

dahulu, karenanya mereka beralasan, apakah mereka dibinasakan atas perbuatan

orang dahulu? Hal ini dimaksudkan agar orang-orang musyrik itu jangan

mengatakan bahwa bapak-bapak mereka dahulu telah mempersekutukan Tuhan,

sedang mereka tidak tahu menahu bahwa mempersekutukan Tuhan itu salah, tak

ada lagi jalan bagi mereka, hanyalah meniru orang-orang tua mereka yang

Page 41: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

mempersekutukan Tuhan itu. Karena itu mereka menganggap bahwa mereka tidak

patut disiksa karena kesalahan orang-orang tua mereka itu.42

Hal ini tertulis dalam al-Qur‟an surat al-A‟râf/7: 173 berikut :

“Atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang

tua kami Telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami Ini

adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah

Engkau akan membinasakan kami Karena perbuatan orang-orang yang

sesat dahulu?."

Hidup adalah bersyahadat. Sejak masih di alam arwah sampai masuk ke

liang kubur, sepanjang waktu, tiada henti sedikit pun. Bahkan lebih dari itu, ketika

kita dibangkitkan dari dalam kubur di hari akhirat, untuk

mempertanggungjawabkan seluruh perbuatan selama hidup di dunia, seluruh

manusia akan ditanya mengenai pebuatannya selama di dunia, sekaligus

bersyahadat menyaksikan kebenaran Allah dan para Rasul-Nya, kebenaran

firman-firman Allah dan kebenaran hari akhirat dengan segala keadaannya. Maka,

perjalanan hidup ini tidak lebih dari proses bersyahadat, yaitu pembuktian bahwa

firman-firman Allah di dalam kitab-kitab-Nya itu benar. Bahwa apa yang

disampaikan oleh para rasul adalah benar. Bahwa kematian adalah benar. Bahwa

kehidupan dunia dan akhirat adalah benar. Bahwa manusia adalah seorang hamba

yang tidak punya apa-apa di hadapan-Nya adalah benar. Bahwa tidak satu

kekuatan pun selain Dia adalah benar. Karena itu, Dia adalah Tuhan, Penguasa

42

Muhammad Baihaqi, Perjalanan Roh Manusia Melalui Empat Alam, hal 19.

Page 42: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Alam semesta sesungguhnya.43

Jadi, sesungguhnya manusia sudah sejak awal

dibekali atau diberi fithrah islam, dan telah dibekali dengan iman serta tauhid.

Sebagai konsekwensi logis dari janji dan fitrah yang diterimanya itu, maka

sudah selayaknya manusia melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-

Nya, melanggarnya sama saja dengan melanggar fithrah-Nya, melanggar

perjanjian dengan-Nya, atau keluar dari fithrah-Nya. Karenanya janji tauhid

merupakan janji ruh di awal kejadiannya, maka ini merupakan dasar pokok dari

semua eksistensi manusia.

B. Manusia di Alam Rahim

Alam kedua yang pasti dan harus dilalui manusia dalam menuju

pertumbuhan hidupnya adalah alam rahim. Alam rahim merupakan alam tempat

benih atau calon manusia yang berada di rahim ibu, yaitu sejak manusia

dijelmakan oleh Allah dalam bentuk benih, hingga saatnya ia lahir ke alam dunia.

Rahim dalam bahasa arab artinya kasing sayang, hal yang demikian itu di

karenakan benih atau calon manusia yang berada di dalamnya adalah sangat di

kasihi dan disayangi sedemikian rupa, baik oleh ibu yang sedang mengandungnya,

maupun bapaknya ataupun siapa saja yang mengetahui bahwa wanita itu hamil,

sehingga kesehatannya harus dipelihara, kemauannya dan kehendaknya harus

diikuti serta menjaga perasaannya agar tidak tersinggung.

Proses penciptaan manusia melibatkan ibu dan bapak. Keterlibatan ibu dan

bapak mempunyai pengaruh menyangkut bentuk fisik dan psikis anak, tetapi ada

43

Agus Mustafa, Syahadat di alam Rahim (Surabaya: PADMA Press, 2007), hal. 17.

Page 43: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

juga penciptaan manusia yang tidak melibatkan ibu dan bapak tetapi hanya Allah

swt, yaitu penciptaan Adam, serta terdapat pula penciptaan manusia yang

melibatkan Allah swt beserta seorang ibu, yaitu penciptaan Isa. Pembahasan ini

lebih mengedepankan proses penciptaan manusia secara umum. Allah berfirman

dalam al-Qur‟an dalam surat al-Mukmînun/23: 12-14 berikut :

“Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu

saripati (berasal) dari tanah, kemudian Kami jadikan saripati itu air mani

(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim), kemudian air mani itu

Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan

segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,

lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami

jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,

Pencipta yang paling baik.”44

Setelah sub bab yang lalu menjelaskan akan perjanjian semua ruh-ruh akan

menjadi manusia, ataupun yang nantinya keguguran, maka pada sub bab ini

menjelaskan mengenai proses kejadian manusia di alam rahim.

Ayat di atas menerangkan proses kejadian manusia yang diciptakan dari

tanah. Ilmu pengetahuan modern telah menetapkan bahwa tubuh manusia terdiri

zat kimia diantaranya adalah karbon, oksigen, hidrogen, fosfor, sulfur, nitrogen,

44

TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 6, hal. 475.

Page 44: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

kalsium, potasium, sodium, magnesium, klorine, zat besi, tembaga, yodium,

fluorine, kobalt, silikon, timah dan aluminium.45

Unsur-unsur tersebut juga

terdapat di dalam tanah, meskipun berbeda kadarnya antara satu manusia dan

manusia lainnya.

Maksud penciptaan manusia secara umum dari tanah adalah bahwa bukan

serta merta di buat dari tanah secara langsung akan tetapi merupakan sebuah

tahapan, yaitu ketika hidup tentu manusia membutuhkan makanan, makanan yang

dimakan oleh manusia berasal dari tumbuh-tumbuhan, tumbuh-tumbuhan tersebut

berasal dari tanah, maka ketika tumbuh-tumbuhan tersebut dikonsumsi dan masuk

dalam tubuh setiap manusia, kemudian manusia tersebut melakukan hubungan

suami isteri dan disanalah bertemunya sperma laki-laki dan ovum perempuan, lalu

menghasilkan manusia. Inilah yang dinamakan proses penciptaan manusia yang

berasal dari tanah .

Setelah melakukan hubungan intim suami istri, dimulailah fase pertama

yaitu terjadinya pembuahan, bercampurnya antara sel telur jantan (sperma)

dengan sel telur betina sejenis zygot yang dalam bahasa al-Qur‟an disebut dengan

mani46

(nutfah)47

yang disimpan dalam tempat yang kokoh, yaitu rahim seorang

45

Muhammad Kamil Abdushshomad, Mukjizat Ilmiah Dalam al-Qur’an, terj. Alimin,

Ghaniem Ihsan (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2004), hal. 194. Kalsium terdapat pada kacang-

kacang-kacangan dan buah-buahan, fosfor terdapat pada kacang-kacangan, zat besi terdapat pada

tepung gandum, buah-buahan dan sayur-sayuran, natrium terkandung di dalamnya garam dapur,

kalium tedapat pada buah-buahan dan sayur-sayuran, magnesium tedapat pada kacang-kacangan,

buah-buahan dan sayur-sayuran dan zink terdapat pada makanan hasil laut. 46

Bentuk air mani yang disebutkan al-Qur‟an memiliki tiga maksud, yaitu mani

jantan:sperma laki-laki yang terdapat di dalam mani, lalu mani betina:ovum yang terdapat dalam

ovari, mengalami ovulasi satu kali dalam sebulan, kemudian gamet: mani campuran dari sperma

laki-laki dan ovum wanita ketika terjadi pembuahan. Lihat. Muhammad Kamil Abdushshomad,

Mukjizat Ilmiah Dalam al-Qur’an, hal. 194-195.

Page 45: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

ibu, menetapnya telur dalam rahim sang ibu terjadi karena tumbuhnya jonjot

(villi) yakni perpanjangan telur yang akan menghisap dari dinding rahim, berupa

zat-zat protein yang diperlukan bagi membesarnya telur. Seperti akar tumbuh-

tumbuhan masuk ke dalam tanah. Pertumbuhan ini mengokohkan telur di dalam

rahim. Al-Qur‟an menyebut hal ini dengan nama „alaqoh “sesuatu yang

melekat”.48

, kemudian „alaqoh tersebut atau yang disebut sebagai segumpal darah

itu dijadikan segumpal daging (mudghah). Setelah itu peralatan tubuh mulai

terbentuk. Sel-sel di lokasi tertentu membentuk organ yang berbeda-beda seperti

pembuluh darah, daging, tulang, bahkan kaki, tangan, dan organ tubuh lainnya.49

Fase ketiga ini atau tahap evolusi janin merupakan fase perkembangan

yang cepat, dimana dalam fase ini tulang belulang rawan berubah menjadi tulang

belulang keras, hal yang demikian sering disebut dengan segumpal daging yang

dijadikan tulang belulang, kemudian tulang belulang tersebut dibungkus dengan

daging. Sementara dalam rahim janin di bungkus oleh suatu selaput yang disebut

dengan “kulit ketuban”. Kulit ketuban ini penuh dengan cairan yang melakukan

berbagai fungsi bagi janin antara lain ialah melindunginya dari sentuhan keras dan

dampak daya tarik.50

Adapun untuk berapa lamanya benda cair (mani) tersimpan dalam rahim

sang ibu, dan berapa lama segumpal darah tersimpan sebelum menjadi segumpal

daging, dijelaskan oleh Rasulullah saw :

47

Achmad Baiquni, al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Kealaman (Jakarta: Dana Bhakti

Prima Yasa, 1996), cet. Ke-1, h. 185-186. Lihat juga Maurice Bucaile, Asal Usul Manusia:

Menurut Bibel al-Qur’an Sains (Bandung: Mizan, 1988), cet. Ke-12, hal. 215. 48

Maurice Bucaille, Asal usul manusia: Menurut Bible Qur’an dan Sains, hal. 236. 49

Utsman Najati, al-Qur’an dan ilmu Jiwa (Pustaka: Bandung, 1985), cet. Ke-1, hal. 275-

276. 50

Utsman Najati, al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, hal. 275-276.

Page 46: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

“Dari Abdullah ra katanya : Rasulullah saw, yang mutlak benar

menceritakan kepada kami, sesungguhnya proses penciptaan seseorang

kamu setelah berada dalam rahim ibunya selama 40 hari, kemudian dia

menjadi „alaqoh (segumpal darah) selama empat puluh hari. Kemudian

menjadi mudghah (segumpal daging), selama 40 hari, kemudian diutus

malaikat meniupkan ruh jiwa terhadapnya. Kemudian diperintahkan

kepada malaikat menulis empat ketetapan, yaitu mengenai rezekinya,

ajalnya, amalnya dan celaka atau bahagia.”51

Setiap bayi manusia yang dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan suci dan

tak memiliki dosa apa-apa, selanjutnya kedua orang tuanya lah yang akan

membimbingnya. Sebagaimana hadis Nabi saw :

“Setiap anak yang baru dilahirkan ia dalam keadaan suci, lalu

kedua orang tuanyalah yang akan menyebabkannya ia menjadi Yahudi,

Nasrani ataupun Majusi.”52

51

Muhammad bin Ismâîl bin Ibrâhim bin al-Mughîrah al-Bukhârî, Sahîh Bukhâri,

(Beirût: Dar Ibn Katsîr) juz. 6, hal. 2433. 52

Muhammad bin Ismâîl bin Ibrâhim bin al-Mughîrah al-Bukhârî, Sahih Bukhari (Beirût:

Dar Ibn Katsîr) juz 1, hal. 465.

Page 47: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Maka, inilah yang dikatakan bahwa fitrah manusia dalam beragama adalah

agama islam, yaitu ia bertauhid akan keesaan Allah swt sebagaimana janjinya

yang telah di ungkap ketika masih di alam arwah.

C. Manusia di Alam Dunia

Setelah cukup masanya manusia itu berada di alam rahim seperti yang

telah dibahas pada sub bab sebelumnya, yaitu kurang lebih sembilan bulan berada

di dalam kandungan, maka pada saat yang telah di tentukan Allah swt, lahirlah

manusia tersebut ke alam dunia.

Dari nama tempat kehidupan di pentas ini yaitu dunia maka tercerminlah

subtansinya. Dunia yang dalam bahasa arab adalah dunyâ. Kata ini terambil dari

kata al-dunu’ yang berarti dekat pada zat , tempat, waktu atau kedudukan. Dari

sini juga dapat di pahami dalam arti rendah atau hina. Kedekatan atau kerendahan

itu adalah jika di bandingkan dengan lawannya yaitu akhirat (pembahasan

mengenai akhirat ini akan di bahas lebih jauh pada sub bab berikutnya). Adapun

kerendahan dan kehinaan itu dapat berubah menjadi ketinggian dan kemuliaan

bila yang berada di tempat itu menghiasinya dengan nilai ilahi, tanpa hal itu maka

dunia tidak lain hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan.53

Dunia adalah tempat di mana perlindungan menyangkut masa depan tidak

dapat dicari dan diperoleh kecuali di kala hidup bermukim di pentasnya. Apapun

aktivitas yang dilakukan –jika semata-mata dilakukan buat dunia- maka itu tidak

menjamin untuk keselamatan. Di Dunia inilah manusia diuji dan diberi cobaan.

53

M. Quraish Shihab, Menjemput Maut : Bekal Perjalanan Menuju Allah swt (Jakarta:

Lentera Hati, 2002), cet. I, hal. 5

Page 48: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Namun demikian janganlah tidaklah pada tempatnya mencerca dunia apalagi

mengabaikannya, karena dunia juga merupakan arena kebenaran bagi yang

menyadari hakekatnya. Ia adalah tempat dan jalan kebahagiaan bagi

memahaminya. Dunia adalah arena kekayaan bagi yang menggunakannya

mengumpul bekal perjalanan menuju keabadian, serta aneka pelajaran bagi yang

merenung dan memperhatikan fenomena dan peristiwa-peristiwanya. Ia adalah

tempat mengabdi para pecinta Allah swt, tempat berdoa para malaikat, tempat

turunnya wahyu bagi para Nabi dan tempat curahan rahmat bagi yang taat.54

Dunia adalah tempat tinggal sementara bagi manusia. Dunia diibaratkan

tempat singgah sementara bagi seorang musâfir dalam perjalanannya. Alam dunia

bersifat syahâdah atau fisika yaitu terlihat. Di alam dunialah Allah menempatkan

manusia sebagai khalîfah, yaitu sebagai pengganti Allah dalam menjalankan

hukum-hukum, serta perintah-Nya. Karena itu walaupun dunia hanya sebagai

tempat persinggahan manusia yang sedang melakukan perjalanan, tetapi justru

keberadaan di dunialah yang akan menentukan arah perjalanan manusia

selanjutnya. Dunia adalah tempat bercocok tanam akhirat adalah tempat untuk

menuai. Walaupun terkadang ganjaran atau hasil dari perbuatan manusia

disegerakan di dunia, namun itu hanyalah sedikit di bandingkan dengan hasilnya

di akhirat kelak.

Manusia hidup haruslah memiliki tujuan, serta visi dan misi untuk

kedepan. Tanpa tujuan maka kemanakah arah hidup ini akan dibawa. Mungkinkah

hanya mengikuti langkah kaki yang berjalan tanpa mengetahui arah yang pasti,

54

M. Quraish Shihab, Menjemput Maut : Bekal Perjalanan Menuju Allah swt, hal. 6

Page 49: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

sehingga bergurau dengan berkata,”hidup itu dijalani saja seperti air yang

mengalir, urusan selanjutnya ya nanti saja”. Bayangkan jika setiap manusia

memiliki pemikiran seperti itu, apa yang akan terjadi. Bukankah hidup ini harus

memiliki barometer, dan setiap harinya kehidupan kita harus ada peningkatan dan

harus menjadi lebih baik.

Dalam kehidupannya di dunia, manusia dituntut untuk bekerja dan

mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Sesungguhnya Allah swt telah

menaburkan benih-benih potensi ke dalam diri manusia, tinggal bagaimana ia

dapat mengeluarkannya untuk dapat dikembangkannya. Jika manusia mau

membaca mata mental yang terdapat dalam dirinya, maka ia akan menemukan

sebuah rumah harta karun, kekayaan potensi yang tidak terbatas, yang dengannya

manusia bisa menjadikan dirinya lebih baik dan sempurna.

Setiap harinya manusia selalu memancarkan energi potensi, namun

sungguh disayangkan terkadang manusia membuat Self Talk55

dalam dirinya.

Walaupun Allah swt memberikan batasan tersebut kepada manusia, tetapi

manusia tidak dapat mengetahui sejauh mana batasan tersebut, itu artinya bahwa

manusia bisa leluasa untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

Apa yang dinamakan hidup adalah menjadikan sesuatu menjadi bergerak,

merasa atau mengetahui, maka yang tidak memiliki pengetahuan, tidak merasa,

dan tidak bergerak terhadap dirinya sendiri, maka tidaklah ia hidup. Hidup bagi

manusia hendaknya lah tidak terbatas pada saat ini, atau hari ini atau bahkan

sepanjang usianya di dunia, tapi haruslah melampaui generasinya, bahkan

55

Self Talk adalah batasan-batasan yang di buat manusia yang dapat menghambatnya

untuk meraih prestasi, seperti tidak percaya diri dalam melakukan sesuatu, khawatir rugi atau

gagal, juga takut di tertawakan orang.

Page 50: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

melampaui jenis manusia di dunia ini. Karena manusia tidak bisa hidup langgeng

abadi sebagaimana Allah swt Sang Khalik, tidak juga mampu untuk hidup

melampaui batas usianya di dunia, maka kelanggengan hidupnya tercermin pada

keharuman namanya, yaitu khususnya setelah kematian. Kehadiran karya-

karyanya, sehingga dinikmati manusia sepanjang masa, dan tercermin juga pada

kekekalan hasil karya-karya itu di akhirat kelak dalam bentuk ganjaran Ilahi yakni

surga.

Allah swt yang menciptakan kehidupan dan juga menciptakan individu

manusia. Ialah yang memformat bumi sedemikian rupa dengan beragam

karakteristiknya hingga mampu ditempati dan dioptimalkan sumber daya yang ada

padanya demi mencukupi kebutuhan dan kehidupan manusia. Dalam bumi inilah

manusia bisa mencari rezeki dan nafkah kehidupan yang disebarkan-Nya.

Sebagaimana firman-Nya dalam surat al-A‟râf/7: 10 berikut :

“Sesungguhnya kami Telah menempatkan kamu sekalian di muka

bumi dan kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. amat

sedikitlah kamu bersyukur.”

Dunia inilah tempat manusia diberikan ujian, apakah ia akan tetap berada

fitrahnya ataukah sudah berpaling. Konsekwensi keimanan kepada Allah swt

haruslah di buktikan dengan amal, maka di dunialah tempatnya. Dunia dikatakan

dalam al-Qur‟an adalah sebagai senda gurau dan permainan saja. Bergurau artinya

bercanda dan bercanda artinya adalah bukan sebenarnya, sedangkan permainan

adalah adalah sebuah aktifitas yang memiliki permulaan dan juga akhir.

Page 51: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Kehidupan dunia adalah senda gurau, orang yang berbahagia adalah senda gurau

karena suatu saat pasti ada sengsaranya. Mengapa Allah mengatakan hal

demikian, karena banyak manusia yang dengan hartanya itu yang pada hakikatnya

adalah senda gurau belaka ia menjadi sombong, padahal ia bukan pemiliknya

yang sejati. Begitupun dengan orang yang sengsara di dunia, kesengsaraannya itu

hanya berupa senda gurau karena kesengsaraannya itu akan sirna ketika ia

meninggalkan dunia ini, atau mungkin juga bahwa kesengsaraannya akan berakhir

pada kebahagiaan.56

Begitupun dengan permainan, setiap orang memainkan perannya dalam

kehidupan dunia ini, ada yang menjadi guru, murid, kepala rumah tangga, ibu

rumah tangga dan lain sebagainya. Dari perannya masing-masing tersebut harus

ada aturan yang diikutinya agar bisa berjalan lancar. Permainan sudah dimulai

sejak manusia terjun ke dunia. Permainan menghasilkan dua kemungkinan, yaitu

kalah atau menang, maka janganlah bermain-main dengan permainan. Seperti

halnya seseorang yang sedang bertanding bola, mereka bermain bola, tapi lihatlah

jika main-main pasti akan kalah. Begitupun kehidupan dunia jika manusia hanya

bermain-main maka di akhirat kelak kita akan kalah.

Inilah keterkaitan antara kehidupan dunia untuk menuju kepada kehidupan

akhirat. Walaupun dunia bukanlah segalanya, tetapi bukan berarti pula harus

mengabaikannya dan hanya memikirkan akhirat. Mementingkan akhirat bukan

berarti harus meninggalkan dunia. Dalam unsur pemenuhan ruhani, maka haruslah

beribadah, dalam beribadah pun memerlukan unsur jasmani, baik itu kesehatan

56

Umay M. Ja‟far Shiddiq, Ketika Manusia Telah Berjanji Kepada Allah (Jakarta: al-

Ghuraba, 2008), cet. I, hal. 210

Page 52: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

maupun harta. Untuk mendapatkan harta maka haruslah bekerja, dengan

bekerjalah berarti manusia telah berusaha, dengan usahanya maka ia akan

mendapatkan apa yang diinginkan.

D. Manusia di Alam Barzakh

Alam antara mati dan hari kiamat adalah alam kubur. Namun kata kubur

disini memiliki arti yang luas lagi. Artinya bukan pengertian kubur yang terbentuk

liang lahat di mana manusia yang telah meninggal dikuburkan, melainkan suatu

alam tempat manusia yang telah meninggal bertempat tinggal sementara, sampai

datangnya Hari Kiamat, terlepas orang meninggal tersebut dikuburkan atau tidak.

Di dalam al-Qur‟an menerangkan tentang kebangkitan pada hari kiamat yaitu

kebangkitan mereka dari kubur, baik yang dimakamkan dikuburan ataupun yang

tidak. Oleh karena itu alam kubur itu sama dengan alam barzakh. Firman Allah

swt dalam surat al-Hajj/22: 7 berikut :

“Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada

keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di

dalam kubur.”57

Sebagaimana telah menjadi kewajiban, bahwa setiap nyawa seorang

manusia meninggal haruslah dikubur, dimana secara lahiriah dan secara umum

bahwa manusia telah meninggalkan dan menempatkan yang meninggal pada suatu

57

TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 6, hal. 325.

Page 53: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

tempat yang terbatas. Namun, ketika jasad seorang manusia meninggal, lalu

ditempatkan di liang lahat yang hanya berukuran 2 x 1 itu apakah ruh nya berada

disana juga? tentu jawabannya adalah tidak. Adapun penguburan tersebut

bertujuan untuk menghormati yang mati, dan mengembalikan jasad yang berasal

dari tanah ke tanah lagi. Firman Allah :

“Dari bumi (tanah) Itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya

Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan

mengeluarkan kamu pada kali yang lain.”

Penguburannya bertujuan untuk menutup keburukan, yaitu bau busuk dan

kerusakan yang terjadi pada mayat sebagai saudara kemanusiaan. Hal ini

merupakan upaya manusia menyangkut jasmani seseorang. Manusia tidak dapat

melakukan sesuatu terhadap nyawa, jika demikian nyawa seseorang kembali

kepada Sang Pencipta, Dialah yang berhak menentukan dimana jiwa itu di

tempatkan. Firman Allah :

“Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di

bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya

menguburkan mayat saudaranya, berkata Qabil: "Aduhai celaka Aku,

mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku

Page 54: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" karena itu jadilah Dia seorang

diantara orang-orang yang menyesal.”

Lalu di manakah ruh manusia ditempatkan setelah ia meninggal? Tempat

di mana ruh manusia ditempatkan disebut oleh al-Qur‟an adalah barzakh. Barzakh

dari segi pengertian kebahasaan adalah pemisah antara dua hal. Menurut Ibnu

Manzhur pengarang kitab Lisanul „Arab, pengertian barzakh adalah ma baina

kulli syai’aini sesuatu yang terdapat di antara dua hal dan al-hajizu baina asy-

syai’aini58

pembatas atau penghalang dua hal. Barzakh juga berarti alam yang

dilalui manusia setelah kehidupan di dunia menjelang akhirat kelak, yaitu alam

kubur sebelum manusia akan dihimpun kelak di hari berbangkit. Seorang yang

telah meninggal dikatakan berada di alam barzakh karena ia terhalang untuk

kembali ke dunia dan belum sampai pada alam akhirat.59

Dalam al-Qur‟an kata

barzakh ditemukan tiga kali, yaitu dalam surat al-Rahman/55:19-20.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian

bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-

masing.”60

surat al-Furqon/25:53

58

Muhammad Ibnu Manzhur, Lisan al’Arab (Beirut: Dar al-Fikr). 59

Ensiklopedi al-Qur’an : Kajian Kosakata (Jakarta : Lentera Hati, 2007), hal 136. 60

TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 9, hal. 598.

Page 55: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir

(berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit;

dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”61

Kedua ayat ini menerangkan bahwa Dia mengalirkan dua lautan, yakni air

laut dan air sungai saling bertemu, dan mengalir tetapi antara keduanya ada

pemisah, sehingga masing-masing tidak melampaui, yakni air laut tidak

menjadikan air sungai asin dan tidak pula air sungai yang tawar itu menjadikan air

laut itu tawar.62

Tidak terjadinya percampuran ini karena adanya dinding

pembatas (barzakh) yang menghalangi keduanya. Barzakh ini berfungsi sebagai

penghalang bagi kedua air tersebut sehingga tidak satu pun dari keduanya yang

dapat menghapus sama sekali ciri-cirinya.

Setelah orang meninggal dunia maka, rohani manusia mulai sadar tentang

keadaan dirinya, selama di dunia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang

berdampak baik maupun berdampak buruk. Kesadaran ini seharusnya dimulai di

dunia selama hidupnya, namun lagi-lagi adalah sifat manusia yang pelupa,

sombong. Maka di alam barzakh ini mulai timbul kesadaran dalam dirinya,

pengalaman yang di dapatnya sesuai dengan amal-amalnya selama di dunia.bagi

orang yang beriman dan beramal sholeh maka ia akan mendapatkan kenikmatan

61

TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI), vol. 7,

hal. 26. 62

M. Quraish Shihab, Perjalanan Menuju Keabadian : Kematian, Surga dan Ayat-ayat

Tahlil (Jakarta : Lentera Hati, 2005), cet ke-3, hal 95.

Page 56: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

dan kesenangan, sedangkan bagi yang banyak melakukan kesalahan, timbul

penyesalan luar biasa, bahkan dengan penyesalannya itu ia meminta untuk

kembali lagi ke dunia, tapi apa hendak di kata,”sesal kemudian tiada berguna”.

Karena ada dinding yang menghalanginya. Allah berfirman dalam surat al-

Mu‟minun/23: 99-100

“Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila

datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: "Ya Tuhanku

kembalikanlah aku (ke dunia, agar aku berbuat amal yang saleh terhadap

yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah

Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding

sampal hari mereka dibangkitkan.”63

Di dalam surat al-Mukminun, al-Qur‟an membicarakan penyesalan orang-

orang kafir ketika menghadapi kematian. Mereka memohon agar di kembalikan ke

dunia agar dapat berbuat baik. Namun, semua hanya perkataan mereka karena di

hadapan mereka terdapat dinding (yaitu alam barzakh) yang tidak mungkin

mereka tembus. Inilah yang menghalangi mereka kembali ke dunia hingga kelak

mereka dibangkitkan kembali pada hari kiamat nanti. Menurut Syeikh Hasanain

Makhluf - beliau merupakan mantan mufti Mesir- sebagaimana yang di kutip oleh

Quraish Shihab, alam roh memiliki perbedaan yang beraneka ragam dengan alam

materi, baik keadaan maupun perkembangannya. Roh adalah urusan Allah yang

63

TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 6, hal. 541.

Page 57: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

dicampakkan Allah ke dalam tubuh dalam kehidupan dunia ini, sehingga

merasakan gerak, pengetahuan, pengenalan, serta kelezatan dan kepedihan. Lalu

dia meninggalkan badan itu pada waktu yang telah ditentukan, yang

mengakibatkan terputusnya hubungan keduanya. Ruh berada di alam barzakh,

yaitu alam antara kehidupan dunia dan akhirat, dari saat kematian sampai hari

kebangkitan dan pengumpulan. Roh tersebut tetap hidup, mengenal, melihat,

mendengar bertasbih di kerajaan Allah di mana pun dia di tetapkan berada. Dia

juga berhubungan dengan ruh-ruh yang lain, dan berdialog dengannya serta

bergembira, baik dengan ruh yang masih hidup maupun yang telah mati. Roh

merasakan kenikmatan dan siksa, kelezatan dan kepedihan, sesuai dengan

amalnya ketika hidup di dunia. Dia berkunjung ke halaman kuburan, mendatangi

rumah-rumah dan dalam keadaan demikian ia tidak dibatasi oleh tempat atau

terhalangi olehnya.64

Dengan demikian, barzakh atau pemisah itu berfungsi menghalangi

manusia menuju ke alam lain yang lebih sempurna, dan pada saat yang sama ia

pun terhalangan menuju alam dunia lagi. Untuk menuju alam yang lebih

sempurna mereka harus menunggu sampai semua orang mati, dan itu baru akan

terjadi saat kebangkitan, yakni setelah dunia ini kiamat. Lamanya seseorang yang

berada di alam barzakh, tak satu orang pun mengetahuinya, karena hal itu

hanyalah Allah Yang Maha Mengetahui.

64

M. Quraish shihab, Kehidupan Setelah Kematian : Surga Yang Dijanjikan al-Qur’an

(Jakarta : Lentera Hati, 2008), cet ke-2, hal 95.

Page 58: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

E. Manusia di Alam Akhirat

Kehidupan dalam persepsi islami bukanlah rentang waktu yang pendek,

yang digambarkan dengan usia seseorang ataupun usia sebagian umat manusia,

namun juga bukan rentang waktu yang nyata, yang digambarkan dengan usia

umat manusia secara keseluruhan. Kehidupan dalam persepsi islami adalah

kehidupan disegala masanya; baik itu dikehidupan nyata, yakni kehidupan di

dunia, dan juga kehidupan akhirat. Masa dalam kehidupan dunia berbanding jauh

dengan kehidupan akhirat, ia bagaikan satu jam ditengah hari. Ruang kehidupan di

akhirat pun lebih luas dibanding kehidupan di dunia – dimana manusia hidup

dengan ruang lainnya – luas surga dalam kehidupan akhirat sebanding dengan

langit dan bumi dalam kehidupan manusia. Sedangkan luas neraka dalam

kehidupan akhirat mampu menampung seluruh orang kafir dalam setiap masa.

Hakikat rentang kehidupan mencakup kehidupan yang familiar, yakni kehidupan

di dunia dan kehidupan baru yakni kehidupan akhirat, baik itu di Surga atau pun

di Neraka. Suasana yang ada dalam kehidupan akhirat tidak akan bisa dirasakan

dan disamakan dengan suasana yang ada dalam kehidupan dunia.65

Kehidupan terakhir yang akan di tempuh manusia adalah kehidupan

akhirat. Jadi, setiap manusia pasti akan memasuki empat alam kehidupan, yaitu

alam rahim, alam dunia, alam barzakh dan terakhir alam akhirat. Alam akhirat

inilah merupakan perumahan yang kekal untuk selama-lamanya, yang terdiri dari

surga dan neraka. Setelah itu tidak ada alam lagi. Di dalam al-Qur‟an Allah swt

menyebutkan bahwa kehidupan akhirat itu adalah kekal. Sesuai dengan namanya

65

Ahzami Sami‟un Jazuli, Kehidupan Dalam Pandangan Al-Qur’an, terj. Sari Narulita,

LC,; Miftahul Jannah, dkk, (Jakarta: Gema Insani Press, 2006), cet. I, hal. 123.

Page 59: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

yaitu “alam akhirat‟ maka ia merupakan alam yang terakhir. Kehidupan akhirat

adalah kehidupan setelah dunia, dan percaya akan kehidupan akhirat adalah

sebagai ciri-ciri orang yang bertaqwa.

Dari keterangan tersebut di atas, maka bisa dipahami bahwa yang dimaksud

dengan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal, yang tidak ada kematian

didalamnya. Kehidupan akhirat pun kehidupan yang sempurna karena terdapat

kedinamisan hidup di dalamnya. Maka sudah selayaknya bagi orang yang mampu

memahami hakikat tersebut akan mampu membedakan perbedaan antara

kehidupan dunia dan akhirat hingga ia akan memprioritaskan kehidupan

akhiratnya daripada kehidupan dunianya. Namun, tidak bagi orang yang tidak

memahaminya dengan baik. Ia akan tetap berasumsi bahwa kehidupan akhirat

hanya omong kosong dan tidak ada satu bukti pun yang menunjukkan

eksistensinya.

Page 60: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

BAB IV

VISUALISASI SURGA DAN NERAKA

Gambaran konkret perihal nikmat dan azab disuguhkan dalam al-Qur‟an

pada berbagai tempat. Terkadang gambaran itu disertai dengan gambaran

maknawiyah atau gambaran yang abstrak. Aneka gambaran kenikmatan dan azab

yang abstrak pun disuguhkan tersendiri dalam beberapa surah. Berikut ini akan

disuguhkan perihal kenikmatan yang ada di Surga serta kepedihan yang ada di

Neraka.

A. Taman-taman Surga

Berbicara mengenai taman, tentu yang ada di benak seseorang adalah

tempatnya indah, dipenuhi dengan pepohonan yang rindang, terkadang terdapat

pula pohon yang ditumbuhi dengan berbagai macam buah-buahan, gemericik air

pun terdengar dari aliran sungai, semua indah dipandang mata, udara pun terasa

sejuk. Ini semua merupakan taman yang ada di dunia, lalu bagaimana taman yang

ada di Surga yag telah dipersiapkan Allah, apakah seperti yang dibayangkan,

berikut akan dijelaskan.

Firman Allah swt surat al-Ra‟d/13: 35 berikut :

“Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang

takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya

tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat

Page 61: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan

bagi orang-orang kafir ialah neraka.”66

Sumber utama yang mampu menjanjikan Surga bagi orang-orang yang

bertakwa adalah Allah swt. Lalu disampaikanlah janji itu kepada Rasulullah saw,

dan akhirnya para ulama menyampaikannya kepada masyarakat.

Pada ayat 35 ini Allah berjanji bahwa Surga hanya diperuntukkan bagi

orang yang muttaqîn. Tidaklah sama ganjaran yang akan diperoleh orang beriman

di akhirat dengan ganjaran yang akan diperoleh orang yang tidak beriman. Ayat

tersebut di atas melukiskan keadaan Surga dan Neraka dalam bentuk simbolis

yang menarik sekali. Ayat tersebut dimulai dengan perumpamaan “matsalul

jannati”.

Matsalul Jannah (perumpamaan Surga) artinya Allah hanya memberikan

perumpamaan. Ketersediaan lafadz untuk mengungkapkan sesuatu hanya terbatas

pada apa yang diketahui saja. Bila nikmat Surga adalah sesuatu yang belum

pernah terlihat oleh mata, didengar oleh telinga dan tidak terbetik dalam hati

seseorang, maka manusia hanya bisa berkata: “tidak ada lafadz untuk hal itu.”

Maka, dengan ini ada perbedaan antara “perumpamaan Surga” dengan “Surga” itu

sendiri. Perumpamaan hanya memberikan gambaran tentang suatu realita yang

tidak diketahui.67

Firman Allah swt surat al-Zukhrûf/43: 71 berikut :

66

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 5, hal. 112. 67

Mutawalli al-Sya‟râwi, Tafsir al-Sya’râwi (Kairo : Akhbar al-Yaum) jilid. Ke-1, hal

4605.

Page 62: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

“Dan di dalam Surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh

hati dan sedap dipandang mata dan kamu kekal didalamnya.” 68

Kemudian Rasulullah saw bersabda :

“Kusediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh segala kenikmatan

yang belum pernah dilihat oleh mata, belum didengar telinga, bahkan

belum pernah tergambar dalam hati sanubari manusia.”69

Jika direnungi ungkapan Rasulullah ini, jelas sekali kalau ungkapan ini

sangat logis dan sistematis juga gradualis. Pertama, sesuatu yang tidak pernah

terlihat oleh mata” disebutkan karena penglihatan mata sangat terbatas. Telinga

dapat mengetahui apa yang tidak diketahui oleh mata. Dengan telinga, manusia

dapat mendengar apa yang dilihat orang lain, meskipun ia tidak melihatnya.

Telinga dapat mendengar yang dekat dan yang jauh. Namun, nikmat dunia lebih

dari itu semua. Kemudian tingkatan ketiga, “dan tidak pula terdetak dalam hati

manusia.” Apa yang terdetak dalam hati tentu lebih luas dari sekedar apa yang

didengar dan dilihat. Dengan detakan hati, manusia mampu menghayalkan sesuatu

yang tidak ada.70

68

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 9, hal. 136. 69

Muslim bin al-Hajjâj Abu al- Hasan al-Qusyaîrî an-Naisabûri, Sahih Muslim (Beirût:

Dar al Âfâq), juz. 8, hal 143. 70

Mutawalli al-Sya‟râwi, Tafsir al-Sya’râwi, jilid. 1, hal 4606.

Page 63: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Bila mendengar akan perumpamaan di Surga, ketahuilah bahwa ini hanya

sekedar perumpamaan untuk mendekatkan makna, karena apa yang ada di Surga

tidak dapat dinyatakan dengan lafadz, sebab tidak ditemukan kenikmatan seperti

itu di dunia. Dalam ayat 35 ini disebutkan bahwa sungai mengalir di bawah Surga.

Ini karena kehidupan bangsa arab saat turunnya al-Qur‟an sangat kekurangan air.

Sampai-sampai mereka pernah meminta Rasulullah mendatangkan mukjizat

berupa air yang terpancar hingga mengalir dan membentuk sungai.71

Perbedaan sungai dunia dengan sungai akhirat adalah, bahwa sungai dunia

terbentuk akibat terbelahnya bumi lalu mengalir air melaluinya. Belahan itu

terkadang membuat tepian curam antara tanah dan air. Sedangkan sungai akhirat

mengalir di bumi tanpa tepian yang memisahkannya.

Penggalan ayat 35 dilanjutkan dengan ukuluha dâimun (makanannya

tersaji selamanya), artinya makanannya berbuah tiada henti. Manusia, makan

adalah untuk menghilangkan rasa laparnya. Bila sudah kenyang dia pun meminta

agar makanan itu dipindahkan dari hadapannya, lalu disajikan kembali pada waktu

makan berikutnya.

Raja Romawi mempertanyakan makna ayat diatas: “ di dalam al-Qur‟an

tertulis bahwa makanannya tersaji selamanya, padahal kita tahu bahwa setiap

sesuatu bila diambil pasti akan berkurang. Lalu, bagaimana mungkin makanan

Surga tersaji selamanya tanpa berkurang?.” Seorang yang pintar berkata:” Para

hadirin dipersilahkan untuk mengambil lampu dan menyalakannya.” Setelah

dinyalakan, dia bertanya: “apa yang kurang dari terangnya cahaya lampu ini bila

71

Mutawalli al-Sya‟râwi, Tafsir al-Sya’râwi, jilid. 1, hal. 4607.

Page 64: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

dikurangi sebuah lampu?.” Mereka menjawab;”tidak ada.” Begitulah Allah

memberikan perumpamaan tentang makanan Surga. Bila lampu menyala karena

minyak tanah sebagai bahan bakarnya, maka bagaimana bila makanan itu

bersumber dari Allah sebagai pemberi rezeki?.” Lalu muncul pertanyaan

lagi:”apakah nanti di Surga kita akan buang air?.” Bila di jawab “tidak”, lalu

kemanakah larinya kotoran dari makanan yang kita makan?.” Seorang Arif billah

menjawab:”Sebagaimana hilangnya kotoran bayi di dalam perut ibu.” Bayi dalam

perut ibu makan melalui tali pusar, dengannya ia tumbuh dan berkembang. Ini

merupakan perumpamaan yang mendekatkan makna, agar dapat menyebrang di

atas jurang perbedaan yang begitu besar antara apa yang dilihat di dunia dengan

yang disiapkan Allah di Akhirat.72

Wa dzilluha (bayangannya), adalah tempat teduh yang melindungi

seseorang dari terik matahari. Tidak seorang pun tahu apakah Surga ada matahari

atau tidak, karena akal manusia sangat terbatas untuk menghayalkan tentang kuasa

Allah. Penggalan ayat 35 ini dilanjutkan dengan tilka 'uqbattaqu (itulah tempat

kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa). Wahai orang-orang yang bertakwa

kepada Allah, buatlah penghalang antara dirimu dengan sifat Jalâl/keperkasaan

Allah, dengan cara tidak mendekati yang diharamkan-Nya dan melaksanakan

manhaj-Nya, hingga kelak akan menemukan sifat Jamâl/indah-Nya, yang akan

memasukkan ke dalam Surga yang telah Dia janjikan.73

Orang yang berakal, bila melihat taklif yang membatasinya kebebasannya,

dia akan menghadirkan di benaknya pahala dari kesulitan itu, dan bila dia melihat

72

Mutawalli l-Sya‟râwi, Tafsir al-Sya’râwi, jilid. 1, hal. 4608. 73

Mutawalli al-Sya’râwi, Tafsir al-Sya’râwi, jilid 1, hal. 4608.

Page 65: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

syahwat yang menggiurkan lagi sesaat, diapun akan membayangkan sanksi akibat

kenikmatan sesaat itu hingga menjauhinya, maka bila ditemukan kesulitan dalam

melaksanakan taklif, ketahuilah bahwa balasan dari kesulitan itu adalah balasan

yang indah, karena telah di yakini sabda Rasulullah saw: “Surga dipenuhi dengan

kesulitan dan neraka dipenuhi dengan syahwat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).74

Demikianlah Allah melipatgandakan ganjaran pahala bagi orang mukmin

bertakwa. Inilah yang membuat atau yang menjadikan manusia semangat bekerja.

Ganjaran pahala ini adalah akibat perbuatan baik di dunia. Tujuan hakiki dari

setiap proses kehidupan adalah tujuan yang tiada lagi setelahnya kehidupan.

Selama Surga menjamin kehidupan yang tiada setelahnya kehidupan, maka Surga

sangat tepat menjadi tujuan akhir seorang mukmin dengan tetap komitmen pada

taklif iman. Sebaliknya, neraka merupakan ganjaran bagi kaum kafir. Untuk itu

Allah berfirman: wa ‘uqbal kâfirîna an nâr (sedang tempat kesudahan bagi orang-

orang kafir adalah neraka).

Firman Allah swt surat Muhammad/15: 47 berikut :

“(apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada

orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air

74

Mutawalli al-Sya’râwi, Tafsir al-Sya’râwi, jilid. 1, hal. 4609.

Page 66: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak

beubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi

peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka

memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari

Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi

minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?.”75

Setelah ayat yang lalu pada surat ini menyatakan perbedaan antara orang

yang beriman dan yang kafir serta perbedaan balasan dan ganjaran mereka, maka

ayat di atas mengemukakan sekelumit dari ganjaran yang dijanjikan kepada

orang-orang yang bertaqwa.

Dalam ayat tersebut terdapat kata matsâl, kata tersebut digunakan dalam

arti perumpamaan yang aneh. Matsâl bukan berarti persamaan antara dua hal, ia

hanya perumpamaan saja. Ada perbedaan antara matsal dengan mitsil, yang kedua

mengandung persamaan bahkan keserupaan atau kemiripan, sedangkan matsal

tekanannya lebih banyak pada keadaan atau sifat yang menakjubkan yang

dilukiskan oleh kalimat matsal itu.76

Al-Qur‟an menjelaskan tentang Surga dengan berbagai cara, memang pada

umumnya gambaran Surga bersifat material dan sesekali dengan kenikmatan

ruhani yang bersifat spiritual. Demikian juga sebaliknya ketika menguraikan

tentang Neraka. Allah Maha Mengetahui akan hamba-hambanya. Ada diantara

mereka yang terdorong melakukan kebajikan tanpa dijanjikan dengan kenikmatan

jasmani, ada juga yang mengandalkan kenikmatan ruhani. Ada manusia yang

tidak memenuhi perintah kecuali dengan ancaman, dan ada juga yang malu

75

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 9, hal. 321. 76

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), vol. 13, hal. 134

Page 67: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

melakukan aneka kebajikan karena malu kepada Allah yang telah

menganugerahkannya aneka kenikmatan sehingga tampil mengabdi sebagai tanda

syukur kepada-Nya. Demikian lah manusia berbeda-beda walau pada satu fitrah

kejadian, dengan demikian aneka kecenderungan itu diperhatikan oleh al-Qur‟an

sehingga tampil ayat-ayat Allah dengan berbagai cara dan pendekatan seperti

dalam menjelaskan tentang Surga dan Neraka.

Kata anhâr adalah jamak dari kata nahr yaitu aliran air yang sangat besar

yang biasanya bukan buatan manusia tetapi alami. Dalam kehidupan dunia, kita

tidak menemukan sungai yang mengalir darinya susu, madu atau khamar. Jika

dipahami bahwa di akhirat nanti akan terdapat yang semacam itu, maka yang

dipahami tersebut dalam artian metafora.77

Susunan penyebutan ragam sungai-sungai diatas, menjadi perhatian

sementara ulama. Pakar bahasa dan tafsir Abu Hayyân sebagaimana yang dikutip

oleh Quraish Shihab, ia mengatakan bahwa ayat tersebut di atas dimulai dengan

penyebutan air, karena air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dan tidak bisa

diabaikan, lalu susu karena ia bagi masyarakat arab dan selainnya dinilai sebagai

salah satu bahan makanan pokok, kemudian disusul dengan khamar karena kalau

seseorang telah puas dengan makanan dan minuman, timbul perasaannya untuk

merasakan yang lezat, dan yang terakhir adalah madu karena ia adalah obat dari

sekian banyak dampak buruk makanan dan minuman.78

77

M. Quraish Shihab, Tafsîr al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol.

13, hal 135 78

M. Quraish Shihab, Tafsîr al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol.

13, hal 135

Page 68: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Berbeda dengan Abu Hayyân, al-Biqa‟I menulis sebagimana yang dikutip

pula oleh Quraish Shihab, ia mengatakan bahwa konteks ayat ini memberikan

perumpamaan yang menakjubkan, maka yang pertama disebut adalah air karena

bagi masyarakat arab sangat sulit sekali menemukan air dan itu sangatlah mereka

butuhkan. Selanjutnya adalah susu, karena ia lebih sedikit dibandingkan dengan

air dan mengalirnya di sungai sangatlah menakjubkan, selanjutnya disebutkan

pada kali ketiga adalah khamar karena ia lebih sedikit dari susu, dan terakhir

adalah madu, minuman yang paling enak dan sedikit maka ia disebut yang

terakhir.79

Perumpamaan air sungai dari susu, rasanya asli. Susu adalah minuman

yang menyehatkan. Orang kampung biasanya memeras susu kambing atau sapi,

lalu diminum. Rasanya akan berubah. Maka, Allah menggambarkan air sungai

dari susu yang rasanya tidak berubah lagi menyegarkan. Perumpamaan air sungai

dari madu. Ada jenis madu asli dan palsu, madu hutan dan ternak, madu

berkualitas tinggi dan rendah.

Di Surga Allah menerangkan bahwa madunya asli 100 % asli dengan

kualitas nomor satu. Artinya, Allah telah memberikan yang jauh lebih baik dari

madu dunia tanpa keruh sedikit pun. Allah juga menerangkan bahwa di Surga

terdapat air sungai dari khamar. Tapi khamarnya berbeda dengan khamar dunia.

Khamar di Akhirat tidak merusak sel-sel otak. Lebih dari itu, peminum khamar di

dunia tidak merasakan kenikmatan, karena khamar tersebut terbuat dari alkohol

yang menyengat lidah dan membakarnya. Itulah mengapa orang meminumnya

79

M. Quraish Shihab, Tafsîr al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol.

13, hal. 135.

Page 69: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

dengan sekali telan. Berbeda dengan jus mangga, jeruk atau tebu. Peminumnya

sangat menikmati setiap tetes yang masuk ke lidah.80

Sebagaimana firman-Nya

dalam surat al-Saffât/37: 47 berikut :

“Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk

karenanya.”

Semua minuman yang telah disebutkan diatas adalah berupa cairan,

walaupun berbeda rasa dan dampaknya sebagai pangan, obat dan lainnya. Air

adalah sumber kehidupan dan juga sumber hidup tumbuh-tumbuhan, tumbuhan

yang dimakan lahr susu, khamar dan madu melalui proses yang diketahui, tetapi

di akhirat nanti itu semua tidak memerlukan sebab-sebab yang diketahui didunia

ini, hal ini karena jelasnya kekuasaan-Nya disana dank arena juga disana bukan

lagi waktunya ujian dan cobaan.81

Ayat diatas juga menjelaskan bahwa air yang

tidak mengalir dan berubah adalah air yang membahayakan kesehatan, karena di

dalamnya terdapat berbagai macam bakteri dan virus yang dapat membahayakan

manusia dan hewan.

Lisysyaribin artinya bagi para peminum yaitu ketika berbicara tentang

khamar. Hal ini karena di dunia ada orang yang tidak merasakan kelezatn khamr,

di samping ada jenis-jenis khamar yang oleh orang tertentu dirasakan lezat dan

80

Mutawalli al-Sya‟râwi, Tafsir al-Sya’râwi, jilid. 1, hal. 4607. 81

M. Quraish Shihab, Tafsîr al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol.

13, hal. 136.

Page 70: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

oleh orang lain tidak, maka di ayat dijelaskan bahwa siapa pun peminumnya pasti

merasakan kelezatannya.82

Penyebutan maghfrah yaitu pengampunan Allah setelah disebutkan

terlebih dahulu aneka kenikmatan jasmani, untuk menjelaskan bahwa disamping

kenikmatan jasmani, mereka juga memperoleh ketenangan batin, karena

kenikmatan yang bersifat material belum menjamin ketenangan batin kecuali jika

disertai dengan rasa damai akibat hubungan harmonis yang menghapus segala

dosa, kecaman atau ganjalan hati.

Demikianlah, yang telah dijelaskan oleh ayat ini mengenai dua balasan

yang berbeda, yaitu pertama, terdapat sungai-sungai berikut segala macam buah-

buahan disertai magfirah dari Allah swt, sedangkan yang kedua, sebuah kekekalan

dalam Neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong

ususnya dan yang membuat haus.83

B. Bidadari-bidadari Surga

Jika berbicara mengenai keindahan atau kecantikan – dari sisi pandangan

agama- tanpa kesulitan maka dapat ditemukan sekian banyak ayat al-Qurân yang

berbicara tentang keindahan. Allah swt menganugerahi manusia kesenangan pada

keindahan dan kecantikan, walaupun tidak semua manusia mampu untuk

menghidangkan keindahan itu dalam penampilan atau kelakuannya.

82

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol. 13,

hal. 136. 83

Sayyid Qutb, Tafsir fi Dzilalil Qur’an, terj. As‟ad Yasin (Jakarta: Gema Insani Press,

2004).

Page 71: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Berbicara mengenai kecantikan pada manusia, biasanya pembicaraan

tersebut dikaitkan dengan wanita, hal ini mungkin disebabkan karena wanita

memiliki kecantikan dan kemampuan menampilkannya serta memiliki perhatian

lebih besar daripada laki-laki. Dapat disaksikan bersama ketika para seniman –

seni pahat atau seni suara- sering kali mengekspresikan atau mendendangkan

kecantikan perempuan saja, bahkan mungkin jarang sekali menyentuh

ketampanan lelaki.

Demikianlah kiranya, mengapa wanita selalu dijadikan objek untuk

menunjukkan sesuatu yang indah. Jika merujuk pada ayat al-Qur‟an, nampaknya

al-Qur‟an pun melukiskan perempuan yang cantik sebagaimana dapat dilihat

ketika al-Qur‟an melukiskan perempuan di Surga atau yang disebut sebagai

bidadari Surga. Firman Allah swt surat al-Wâqiah/56: 22-23 berikut :

“Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang

tersimpan baik.”84

Setelah ayat-ayat yang lalu dan juga ayat yang akan dibahas yaitu

mengenai keadaan di Surga serta santapan yang ada di dalamnya, maka ayat di

atas menyebutkan pendamping bagi para penghuninya, karena sebuah kenikmatan

baru akan sempurna begitu pula makan dan minum baru terasa nikmat dan lezat

jika ada pendampingnya.

84

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 9, hal. 633.

Page 72: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Ayat di atas menyebutkan bahwa disamping apa yang telah disebut

sebelumnya, ada juga di dalam Surga itu pendamping penghuninya yaitu bidadari-

bidadari Surga yang bermata indah, kebeningan dan kecemerlangan mata mereka

laksana mutiara yang tersimpan baik sehingga tidak tersentuh sedikit pun oleh

kekeruhan.85

Hûr al ‘Aîn, Hûr bentuk jamaknya adalah Ahwâr atau Haurâ sedangkan

‘Aîn jamaknya adalah ‘Ainâ yang memiliki arti yaitu nampaknya sedikit warna

putih pada mata disela kehitamannya. Ini melukiskan tentang keindahan mata.

Ada juga yang mengartikannya dengan sipit atau lebar. Namun apapun maknanya

ayat di atas bermaksud menjelaskan bahwa Hûr al ‘Aîn adalah pasangan yang

sangat baik dan indah dalam pandangan pasangannya.86

Tercatat dalam al-Qur‟ân sifat-sifat tentang bidadari-bidadari Surga,

seperti bermata indah mereka membatasi pandangannya seakan-akan mereka

adalah telur yang tersimpan baik,87

mata mereka laksana Yâqût dan Marjân88

mereka pun belum pernah disentuh oleh jin dan manusia89

dan masih banyak lagi.

85

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol. 13,

hal. 551. 86

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol. 13,

hal. 25. 87

Hal ini tercatat dalam Surat al-Saffât/37: 48-49 berikut :

“Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita

matanya, seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.” 88

Hal ini pun tercatat dalam Surat Al-Rahmân/55: 58 berikut :

“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan

pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni

syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.” 89

Hal ini juga tercatat dalam surat Surat Al-Rahmân/55: 56 berikut :

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.”

Page 73: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Merujuk makna-makna di atas dapat dikatakan bahwa makhluk yang

menyertai penghuni Surga yang lumrah disebut sebagai bidadari Surga itu, bisa

jadi dalam pengertian yang hakiki adalah makhluk Allah penghuni Surga, bisa

juga kata tersebut di pahami dalam pengertian majazi yakni mata yang sipit dalam

arti pandangannya terbatas hanya tertuju kepada pasangannya atau terbuka untuk

selalu memandang dengan penuh perhatian kepada pasangannya itu, dan mereka

bukannlah dari jenis makhluk yang tinggal di Dunia ini.90

Bedasarkan keterangan di atas, bahwa bidadari yang ada di Surga

bukanlah dari jenis makhluk yang tinggal di dunia, hal itu karena bidadari tersebut

diciptakan langsung. Suatu ketika Nabi saw pulang dan beliau melihat A‟isyah

bersama seorang nenek. Lalu Nabi bertanya,”siapakah dia wahai A‟isyah?

A‟isyah menjawab,”ia bibiku,” Rasulullah berkata, ketahuilah nenek-nenek tidak

akan masuk Surga. Ucapan beliau membuat sang nenek sedih. Rasulullah berkata

bahwa di Surga semua akan menjadi muda belia kembali. Diantara bidadari Surga

dan wanita dunia yang masuk Surga, wanita dunia lebih memiliki keistimewaan,

karena di dunia ia beribadah dengan benar sehingga ia masuk Surga, sedang

bidadari Surga tidak melakukannya.91

Wanita penghuni Surga yang pernah hidup bersama suaminya di dunia ia

akan bertemu di sana bersama para bidadari-bidadari Surga, tetapi jangan di

sangka bila wanita penghuni Surga tersebut akan cemburu atau iri hati, karena

sesungguhnya Allah pada hari kemudian akan mencabut segala bentuk

90

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol. 13,

hal. 26. 91

Jamal Abdurrahman, Indahnya Bidadari Surga (Jakarta: Rabbani Press, 2004), ter.

Nabhani Idris, hal.98-99.

Page 74: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

kedengkian dan kecemburuan dari hati peenghuni Surga, firman Allah swt surat

al-A‟raf/7: 43 berikut :

“ Dan kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam

dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka

berkata: "Segala puji bagi Allah yang Telah menunjuki kami kepada

(surga) ini. dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah

tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya Telah datang rasul-rasul

Tuhan kami, membawa kebenaran." dan diserukan kepada mereka: "ltulah

surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu

kerjakan."

C. Makanan dan Minuman Ahli Surga dan Neraka

Firman Allah swt surat al-Insân/76: 17 berikut :

“Di dalam Surga itu mereka diberi minum segelas minuman yang

campurannya adalah jahe.”92

Setelah sebelumnya disebutkan mengenai taman-taman Surga dan juga

bidadari-bidadari Surga, maka pada ayat ini menjelaskan perihal minuman yang

disuguhkan di Surga. Salah satu minuman yang disuguhkan di Surga adalah

segelas minuman yang dicampur dengan jahe. Ketika mendengar nama jahe

92

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 10, hal. 478.

Page 75: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

rasanya tak asing lagi di telinga, karena jahe merupakan rempah-rempah yang ada

di dunia yang digunakan untuk bumbu-bumbu masakan dan juga minuman untuk

menghangatkan tubuh, lalu apakah jahe yang dimaksudkan disini sama dengan

apa yang dikenal.

Penduduk Surga disuguhkan segelas minuman yang campurannya jahe

atau zanjabil, didaerah arab zanjabil adalah sejenis tumbuhan yang lezat cita

rasanya dan tumbuh didaerah Timur Tengah, biasanya zanjabil digunakan untuk

wewangian oleh orang arab,93

sedangkan jika di Indonesia zanjabil atau jahe

merupakan rempah-rempah yang biasa digunakan untuk bumbu masakan dan juga

sebuah minuman untuk menghangatkan tubuh dan ia pun berguna untuk

menangkal zat-zat radikal bebas di dalam tubuh. Zanjabil tersebut diatas

didatangkan dari sebuah mata air Surga yang dinamai salsabil, adapun penyebutan

akan zanjabil dan salsabil serta yang lainnya diberikan keterangan sedemikian

rupa yang tidak ada bandingannya yang ada didunia.

Lain hal nya dengan penduduk Surga, yang di dalamnya disuguhkan

berbagai macam kenikmatan. Penduduk Neraka justru diberikan kesengsaraan

yang tiada tara. Kalaulah di Surga terdapat berbagai macam makanan serta

minuman yang dapat menyenangkan hati, maka di Neraka pun terdapat makanan

serta minuman tetapi yang dapat menyayat diri mereka. apakah makanan dan

minuman itu. Firman Allah dalam surat al-Wâqiah/56: 52 berikut :

93

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008), cet.

1, vol. 10, hal. 480.

Page 76: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

„Benar-benar akan memakan pohon zaqqum”94

Bagi para penduduk Neraka telah disediakan makanan yaitu berupa pohon

zaqqum. Pohon zaqqum adalah pohon yang sangat buruk bentuk, rasa dan

aromanya serta yang akarnya tumbuh di dasar jurang Neraka. Kata zaqqum

berasal dari kata az-zuqqmah yaitu penyakit lepra. Ada juga yang berpendapat

bahwa ia terambil dari kata tazaqqum yaitu upaya menelan sesuatu yang tidak di

sukai.95

Pohon zaqqum juga merupakan sejenis pohon yang kecil, dengan dedauan

yang sangat busuk aromanya. Getahnya mengakibatkan bengkak bila menyentuh

badan manusia. Ia terdapat di daerah tandus dan padang pasir. Namun, bukanlah

demikian yang dimaksudkan oleh al-Qur‟an, karena ia merupakan pohon yang

tumbuh di dasar jurang Neraka, maka tidaklah di ketahui jenisnya seperti apa,

tetapi Allah swt menjelaskan sifatnya dalam surat al-Wâqiah dan juga surat as-

Saffât.96

Menurut Sayyid Qutb walaupun memang tidak ada yang mengetahui

pohon zaqqum itu seperti apa, tapi hal itu dilukiskan dengan bahwa mayangnya

seperti kepala setan, padahal kepala setanpun belum terbayang seperti apa. Tetapi

konsep kepala setan ini tetap mengendap dalam rasa karena gemerincing lafalnya

saja mengisyaratkan bahwa jika di sentuh maka terasa kasar, menusuk dan

menghancurkan tangan apalagi jika di telan.97

94

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 9, hal. 136. 95

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol. 13,

hal. 562. 96

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol.12. 97

Sayyid Qutb, Tafsir Fi Dzilalil Qur’an (Beirut: Dar al Syuruq, 1992), hal. 214.

Page 77: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Selanjutnya, karena rasa lapar pun terus memuncak, maka tetaplah pohon

zaqqum itu disantapnya, dan karena santapan makanan itu haruslah didorong

dengan air guna memuluskannya dan menyegarkan di perut, maka tidak lain dan

tidak bukan ia akan meminum air yang sangat panas. Firman Allah surat al-

Wâqiah/56: 54 berikut :

“Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.”98

Bukan air yang bercampur denga jahe, bukan pula susu ataupun madu

tetapi air yang sangat panas itulah yang menjadi minuman mereka. Tentulah air

yang sangat panas tidak dapat mendinginkan gejolak panas dan meredakan haus.

Bayangkan jika pohon zaqqum ini baru sebagai makanan pembuka, lalu

bagaimanakah makanan selanjutnya. Tentulah lebih dahsyat dari makanan

pembuka tersebut.

98

TIM DEPAG RI, al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 2008),

vol. 9, hal. 640.

Page 78: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam penulisan skripsi ini,

maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

Visualisasi yang terdapat dalam al-Qur‟an merupakan salah satu metode

yang diunggulkan, hal tersebut agar menjadi pengajaran bagi manusia dan

manusia seharusnya dapat memikirkan apa dibalik itu semua. Adanya visualisasi

Surga dan Neraka adalah untuk menambah keimanan serta untuk menambah

kemajemukan dalam berfikir sebagai media untuk meningkatkan setiap detik

kesadaran religi bagi tiap-tiap individu.

Apa yang terdapat di dalam Surga berupa kenikmatan, itu jauh dari apa

yang dipikirkan dan juga dari yang divisualisasikan. Kenikmatan yang ada di

Surga hanyalah apa yang tidak bisa dilihat oleh mata, tidak didengar oleh telinga

dan tidak pernah terbesit dalam sanubari manusia. Pada intinya seseorang yang

menginginkan sebuah kenikmatan yang tiada tara maka Surga adalah tempatnya.

diBegitu pun dengan siksa Neraka, maha dahsyat akan sebuah siksaan yang belum

pernah terdapat di dunia, maka di Nerakalah tempatnya, yaitu tempat pembalasan

bagi segala keburukan.

Andai Surga dan Neraka tak pernah ada, mungkinkah manusia akan selalu

sujud kepada-Nya. Apakah kita termasuk kepada manusia yang hanya melakukan

ibadah secara otomatis saja tanpa adanya penghayatan, jika ya, maka hal itu

Page 79: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

laksana robot yang tidak mengerti esensi dan tujuan yang dilakukannya, ataukah

kita termasuk kepada seseorang yang sadar akan anugrah Allah swt, yang

dengannya kita sadar sehingga kita beribadah dan melakukan aktifitas sebagai

balas jasa, bukan karena mengharapkan Surga atau takut dengan Neraka, dan kita

yakin dimana pun kita akan ditempatkan pasti kita akan mendapatkan tempat yang

baik, kita pun akan memperoleh manfaat ibadah yang kita lakukan.

B. Saran

Pembicaraan Surga dan Neraka yang tedapat dalam al-Qur‟an, merupakan

sebuah pembahasan yang perlu untuk dikaji dan diperkenalkan kepada

masyarakat, guna memahami kandungan di dalamnya, sehingga tidak

menimbulkan kesalahan dalam memahaminya serta memaparkannya dalam

bentuk visual.

Demikian apa yang telah penulis paparkan, dan penulis berharap agar

pembahasan ini dapat berkembang, sehingga masyarakat dapat mengenal lebih

dekat tentang Surga dan Neraka, karena masih banyak sub-sub bab mengenai

Surga dan Neraka.

Page 80: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

DAFTAR PUSTAKA

„Asyur, Abdul Lathif, Kenikmatan dunia hanya sedikit Dibanding Akhirat:

Mengungkap Keajaiban Surga (Jakarta: Cendekia Sentra Muslim, 2000).

Abdurrahman, Jamal, Indahnya Bidadari Surga (Jakarta: Rabbani Press, 2004),

cet. Ke-1.

Abdushshomad, Muhammad Kamil, Mukjizat Ilmiah Dalam al-Qur’an, terj.

Alimin, Ghaniem Ihsan (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2004).

Al-Bukhârî, Muhammad bin Ismâîl bin Ibrâhim bin al-Mughîrah, Sahih Bukhari

(Beirût: Dar Ibn Katsîr) juz 1.

--------, Sahîh Bukhâri, (Beirût: Dar Ibn Katsîr) juz. 6.

Al-Farmâwi, Abd al-Hayy, Metode Tafsir Maudhui, terj. Suryan A. Jamrah

(Jakarta: raja Grafindo, 1994).

Al-Naisabûri, Abu al Husein Muslim bin al-Hajjâj Abu al- Hasan al-Qusyaîrî,

Shahîh Muslim (Beirut: Dar al Âfâq al Jadîdah), juz. 8.

Al-Qattan, Manna‟ Khalîl, Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an, terj. Aunur Rafiq el-Mazni

(Jakarta: Pustaka al-Kausar, 2006).

Al-Sya‟râwi, Mutawalli, Tafsir al-Sya’râwi (Kairo: Akhbar al-Yaum) jilid. Ke-1.

Baihaqi, Muhammad, Perjalanan Roh Manusia Melalui Empat Alam (Malaysia:

al-Hidayah, 1995), cet ke-1.

Baiquni, Achmad, al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Kealaman (Jakarta: Dana

Bhakti Prima Yasa, 1996), cet. Ke-1.

Bucaile, Maurice, Asal Usul Manusia: Menurut Bibel al-Qur’an Sains (Bandung:

Mizan, 1988), cet. Ke-12.

DepDikBud., Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 1990), cet.

Ke-3.

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van

Hoeve, 1944), Jilid 4.

Ensiklopedi al-Qur’an : Kajian Kosakata ( Jakarta : Lentera Hati, 2007).

Page 81: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

Jazuli, Ahzami Sami‟un, Kehidupan Dalam Pandangan Al-Qur’an, terj. Sari

Narulita, LC,; Miftahul Jannah, dkk, (Jakarta: Gema Insani Press, 2006),

cet. I.

Junus, Anwar, Perjalanan Manusia Menuju Tuhannya (Jakarta: NizhamPress,

2007), cet. Ke-1.

Karim, Abdullah, Ilmu Tafsir Imam As-suyuti (Banjarmasin: COMDES

Kalimantan, 2004).

Manzur, Muhammad Ibnu, Lisan al’Arab (Beirut: Dar al-Fikr).

Mustafa, Agus, Syahadat di alam Rahim (Surabaya: PADMA Press, 2007).

Najati, Utsman, al-Qur’an dan ilmu Jiwa (Pustaka: Bandung, 1985), cet. Ke-1.

Sayyid Qutb, Qiamat, Mengungkap Berita-berita Besar Tentang Hari Akhir

dalam al-Qur'an, terj. Nurul Karimah (Yogyakarta:Uswah,2007).

--------, Tafsir Fi Dzilalil Qur’an (Beirut: Dar al Syuruq, 1992).

--------, Tafsir fi Dzilalil Qur’an, terj. As‟ad Yasin (Jakarta: Gema Insani Press,

2004).

--------, Taswir al-Fanni fi al-Qur’an, Keindahan al-Qur’an yang Menakjubkan

(Jakarta : RabbaniPress, 2004), cet. Ke-1.

Shiddiq, Umay M. Ja‟far, Ketika Manusia Telah Berjanji Kepada Allah (Jakarta:

al-Ghuraba, 2008), cet. I.

Shihab, M. Quraish, Kehidupan Setelah Kematian : Surga Yang Dijanjikan al-

Qur’an (Jakarta : Lentera Hati, 2008), cet ke-2.

--------, Menjemput Maut : Bekal Perjalanan Menuju Allah swt, cet. I.

--------, Perjalanan Menuju Keabadian : Kematian, Surga dan Ayat-ayat Tahlil,

cet ke-3.

--------, Secercah Cahaya Ilahi (Jakarta:PT Mizan Pustaka, 2007), cet ke-2.

--------, Tafsir al-Misbah: Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an, (Jakarta :

Lentera Hati, 2008), vol. 6.

--------, Tafsir al-Misbâh: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, vol.12, 13, 14.

--------, Wawasan al-Qur’an (Jakarta:PT Mizan Pustaka, 2007), cet ke-1.

Page 82: VISUALISASI SURGA DAN NERAKA - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5570/1/MEGA... · A. Pengertian Visualisasi dan Manfaatnya ... grafik, 2)

TIM DEPAG RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Jakarta: Departemen Agama RI,

2008), cet. Ke-1, vol. 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10.

Umar, M. Ali Chasan, Surga dan Kenikmatannya (Semarang: CV. Toha Putra).

Zain, Badudu dan Sultan Muhammad, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta :

Pustaka Sinar Harapan, 1994), cet. Ke-3.