uts kapita selekta

Upload: deni-martin

Post on 24-Feb-2018

281 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    1/43

    A. HUKUM KONTRAK

    Pengertian Kontrak

    Pada prinsipnya kontrak terdiri dari satu atau serangkaian janji yang dibuat para

    pihak dalam kontrak. Esensi dari kontrak itu sendiri adalah perjanjian

    (agreement). Atas dasar itu, Subekti mendefinisikan kontrak sebagai peristiwa di

    mana seseorang berjanji kepada orang lain di mana dua orang saling berjanji

    untuk melaksanakan sesuatu.

    Janji sendiri merupakan pernyataan yang dibuat oleh seseorang kepada orang lain

    yang menyatakan suatu keadaan tertentu atau affair exists, atau akan melakukansuatu perbuatan tertentu. rang terikat pada janjinya sendiri, yakni janji yang

    diberikan kepada pihak lain dalam perjanjian. Janji itu mengikat dan janji itu

    menimbulkan utang yang harus dipenuhi.

    !enurut Sudikno !ertokusumo perjanjian hendaknya dibedakan dengan janji.

    "alaupun janji itu didasarkan pada kata sepakat, tetapi kata sepakat itu tidak

    untuk menimbulkan akibat hukum, yang berarti bahwa apabila janji itu dilanggar,

    tidak ada akibat hukumnya atau tidak ada sanksinya. #erlainan dengan itu, di

    dalam berbagai definisi kontrak di dalam literatur hukum kontrak $ommon law,

    kontrak itu berisi serangkaian janji, tetapi yang dimaksud dengan janji itu se$ara

    tegas dinyatakan adalah janji yang memiliki akibat hukum dan apabila dilanggar,

    pemenuhannya dapat dituntut ke pengadilan.

    #ab %% #uku %%% &itab 'ndang'ndang ukum Perdata (&'Perdata) %ndonesia

    menyamakan kontrak dengan perjanjian atau persetujuan. al tersebut se$ara jelas

    terlihat dalam judul #ab %% #uku %%% &'Perdata, yakni *Perikatan yang +ahir

    dari &ontrak atau Persetujuan.

    Pasal -- &'Perdata mendefinisikan perjanjian sebagai suatu perbuatan yang

    terjadi antara satu atau dua orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap orang

    lain. /efinisi tersebut dianggap tidak lengkap dan terlalu luas dengan berbagai

    alasan tersebut di bawah ini.

    1

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    2/43

    /ikatakan tidak lengkap, karena definisi tersebut hanya menga$u kepada

    perjanjian sepihak saja. al ini terlihat dari rumusan kalimat *yang terjadi antara

    satu orang atau lebih mengikatkan dirinya kepada satu orang atau lebih.

    !engingat kelemahan tersebut, J. Satrio mengusulkan agar rumusan dirubah

    menjadi0 atau di mana kedua belah pihak saling mengikatkan diri.

    /ikatakan terlalu luas, karena rumusan0suatu perbuatan hukumdapat men$akup

    perbuatan hukum (zaakwaarneming) dan perbuatan melawan hukum

    (onrechtmatigedaad).Suatu perbuatan melawan hukum memang dapat timbul

    karena perbuatan manusia dan sebagai akibatnya timbul suatu perikatan, yakni

    adanya kewajiban untuk melakukan transaksi tertentu yang berwujud ganti rugi

    kepada pihak yang dirugikan perbuatan melawan hukum jelas tidak didasarkan

    atau timbul dari perjanjian. Perjanjian kawin dalam hukum keluarga atau

    perkawinan pun berdasarkan rumusan perjanjian dalam Pasal -- &'Perdata

    tersebut dapat digolongkan sebagai perjanjian.

    J. Satrio juga membedakan perjanjian dalam arti luas dan sempit. /alam arti luas,

    suatu perjanjian berarti setiap perjanjian yang menimbulkan akibat hukum sebagai

    yang dikehendaki (atau dianggap dikehendaki) oleh para pihak, termasuk di

    dalamnya perkawinan, perjanjian kawin, dan lainlain. /alam arti sempit,

    perjanjian hanya ditujukan kepada hubunganhubungan hukum dalam lapangan

    hubungan perkawinan saja sebagaimana diatur dalam #uku %%% &'Perdata.

    'ntuk memperbaiki kelemahan definisi di atas, Pasal 1.2-.% &itab 'ndang

    'ndang ukum Perdata #elanda (#" #aru) mendefinisikan perjanjian sebagai

    suatu perbuatan hukum yang terjadi antara satu orang atau lebih mengikatkan

    dirinya kepada satu orang atau lebih di mana keduanya saling mengikatkan

    dirinya.

    #erdasarkan &etentuan 'mum ukum &ontrak #elanda, pengertian kontrak

    adalah suatu perbuatan hukum (juridical act), yang dibuat dengan formalitas yang

    memungkinkan, dan diijinkan oleh hukum yang berwenangdan dibuat

    bersesuaian dan harus ada ungkapan niat dari satu atau dua pihak se$ara bersama

    sama yang saling bergantung satu sama lain(interdependent). &ontrak ini

    2

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    3/43

    bertujuan untuk men$iptakan akibat hukum untuk kepentingan satu pihak dan juga

    untuk pihak lain.

    &ontrak merupakan golongan dari 3perbuatan hukum4, perbuatan hukum yang

    dimaksud adalah suatu perbuatan yang menghasilkan akibat hukum dikarenakan

    adanya niat dari perbuatan satu orang atau lebih. Sehingga dapat dikatakan bahwa

    beberapa perbuatan hukum adalah kontrak.

    5iri khas yang paling penting dari suatu kontrak adalah adanya kesepakatan

    bersama (mutual consent) para pihak. &esepakatan bersama ini bukan hanya

    merupakan karakteristik dalam pembuatan kontrak, tetapi hal itu penting sebagai

    suatu niat yang diungkapkan kepada pihak lain. /i samping itu, sangat mungkin

    untuk suatu kontrak yang sah dibuat tanpa adanya kesepakatan bersama.

    'ntuk menyesuaikan rumusan kalimat bahwa suatu kesepakatan haruslah

    interdependent. Satu pihak akan setuju karena atau jika pihak lain setuju pula.

    6anpa adanya ketergantungan (interdependent) maka tidak ada kesepakatan

    (consent)7 $ontohnya ketika dalam rapat pemilihan badan direksi suatu

    perusahaan, pemilihan ini dipilih dengan persetujuan se$ara umum, hal ini bukan

    merupakan kontrak karena tidak ada mutual interdependence.

    8iat para pihak harus bertujuan untuk men$iptakan adanya akibat hukum.

    6erdapat banyak perjanjian yang menimbulkan kewajiban sosial atau kewajiban

    moral, tetapi tidak mempunyai akibat hukum. 5ontohnya, janji untuk pergi ke

    bioskop tidak menimbulkan akibat hukum, walaupun ada beberapa yang dapat

    menimbulkan akibat hukum dalam situasi khusus tertentu. !aksud para pihak

    untuk mengadakan hubungan hukum sangatlah menentukan dalam kasus ini.

    Pada akhirnya, akibat hukum harus dihasilkan untuk kepentingan satu pihak dan

    pihak lainnya, atau, untuk kepentingan kedua belah pihak. /alam Peraturan

    'mum ukum &ontrak #elanda menyebutkan bahwa para pihak dalam kontrak

    hanya dapat untuk mengadakan perikatan terhadap satu sama lain.

    /i dalam sistem common lawada pembedaan antara contractdan agreement.

    Semua kontrak adalah agreement, tetapi tidak semua agreementsadalah kontrak.

    Ameri$an 9estatement of 5ontra$t (se$ond) mendefinisikan kontrak sebagai 3a

    3

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    4/43

    promise or set of promises for the breach of which the law give a remedy or the

    performance of which the law in some way recognized a duty.4

    Salah satu kelemahan dari pengertian kontrak yang disebutkan dalamAmerican

    Restatementadalah tidak adanya elemen persetujuan (bargain) dalam kontrak.

    6idak adanya indikasi yang dibuat dalam definisi tersebut di atas adalah

    merupakan suatu $iri khas perjanjian dua belah pihak (twosided affair), sesuatu

    yang sedang dijanjikan atau dilaksanakan dalam satu sisi merupakan pengganti

    untuk sesuatu yang sedang dijanjikan atau dilaksanakan dalam sisi yang lain.

    &emudian, berdasarkan pengertian di atas, bahwa kontrak se$ara sederhana dapat

    menjadi 3suatu janji4. al ini berarti untuk melihat fakta yang se$ara umum

    merupakan beberapa tindakan atau janji yang diberikan sebagai pengganti untuk

    janji yang lain sebelum janji itu menjadi sebuah kontrak. /i samping itu, kontrak

    juga dapat merupakan4 serangkaian janji4. al ini tidak memberikan indikasi

    bahwa beberapa janji biasanya diberikan sebagai pengganti untuk janji yang

    lainnya. Akan tetapi hal tersebut bisa saja salah untuk mengasumsikan bahwa

    semua kontrak adalah persetujuan asli di mana di satu sisi suatu hal yang

    ditawarkan untuk suatu hal lain yang memiliki nilai sama dengan yang lainnya.

    :aktanya, seperti yang kita lihat, ada beberapa kasus di mana sebuah janji

    diperlakukan sebagai pemikiran kontraktual yang tidak ada persetujuan (bargain)

    yang nyata.

    #eberapa pengertian kontrak yang lain masih memiliki arti yang sama, tetapi ada

    satu pengertian yang tepat dan ringkas yang diungkapkan oleh Pollo$k yang

    mendefinisikan kontrak sebagai 3suatu janji di mana hukum dapat diberlakukan

    baginya4 (promises which the law will enforce).

    Substansi dari definisidefinisi kontrak di atas adalah adanya mutual

    agreementatau persetujuan (assent) para pihak yang men$iptakan kewajiban yang

    dilaksanakan atau kewajiban yang memiliki kekuatan hukum.

    a) Syarat-syarat dan unsur-unsur dari kontrak menurut Hukum positif

    ndonesia ada!a" #

    4

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    5/43

    Pasal -2; &'Perdata menentukan adanya < (empat) syarat sahnya

    suatu perjanjian, yaitu0

    $. A%AN&A KATA S'PAKAT

    Supaya kontrak menjadi sah maka para pihak harus sepakat

    terhadap segala hal yang terdapat di dalam perjanjian. Pada dasarnya kata

    sepakat adalah pertemuan atau persesuaian kehendak antara para pihak di

    dalam perjanjian. Seseorang dikatakan memberikan persetujuannya atau

    kesepakatannya jika ia memang menghendaki apa yang disepakati.

    !ariam /arus #adrul=aman melukiskan pengertian sepakat

    sebagai persyaratan kehendak yang disetujui (overeenstemende

    wilsverklaring) anta pihakpihak. Pernyataan pihak yang menawarkan

    dinamakan tawaran (offerte). /an pernyataan pihak yang menerima

    penawaran dinamakan akseptasi (acceptatie). /engan demikian dapat

    dikatakan bahwa penawaran dan akseptasi merupakan unsur yang sangat

    penting untuk menentukan lahirnya perjanjian. /i samping itu, kata

    sepakat dapat diungkapkan dalam berbagai $ara, yaitu0

    -. Se$ara lisan2. 6ertulis

    . /engan tanda

    . /engan diamdiam

    Suatu perjanjian dapat mengandung $a$at kehendak atau kata

    sepakat dianggap tidak ada jika terjadi halhal yang disebut di bawah ini0

    a. Paksaan (dwang)

    Setiap tindakan yang tidak adil atau an$aman yang menghalangi

    kebebasan kehendak para termasuk dalam tindakan pemaksaan. /i dalam

    5

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    6/43

    hal ini, setiap perbuatan atau an$aman melanggar undangundang jika

    perbuatan tersebut merupakan penyalahgunaan kewenangan salah satu

    pihak dengan membuat suatu an$aman, yaitu setiap an$aman yang

    bertujuan agar pada akhirnya pihak lain memberikan hak, kewenangan

    ataupun hak istimewanya. Paksaan dapat berupa kejahatan atau an$aman

    kejahatan, hukuman penjara atau an$aman hukuman penjara, penyitaan

    dan kepemilikan yang tidak sah, atau an$aman penyitaan atau kepemilikan

    suatu benda atau tanah yang dilakukan se$ara tidak sah, dan tindakan

    tindakan lain yang melanggar undangundang, seperti tekanan ekonomi,

    penderitaan fisik dan mental, membuat seseorang dalam keadaan takut,

    dan lainlain.

    !enurut Sudargo, paksaan (duress) adalah setiap tindakan

    intimidasi mental. 5ontohnya adalah an$aman kejahatan fisik dan hal ini

    dapat dibuat penuntutan terhadapnya. Akan tetapi jika an$aman kejahatan

    fisik tersebut merupakan suatu tindakan yang diperbolehkan oleh hukum

    maka dalam hal ini an$aman tersebut tidak diberi sanksi hukum, dan

    dinyatakan bahwa tidak ada paksaan sama sekali. Selain itu paksaan juga

    bisa dikarenakan oleh pemerasan atau keadaan di bawah pengaruh

    terhadap seseorang yang mempunyai kelainan mental.

    b. Penipuan (Bedrog)

    Penipuan (fraud) adalah tindakan tipu muslihat. !enurut Pasal

    -2? &'Perdata dengan tegas menyatakan bahwa penipuan merupakan

    alasan pembatalan perjanjian. /alam hal ada penipuan, pihak yang ditipu,

    memang memberikan pernyataan yang sesuai dengan kehendaknya, tetapi

    kehendaknya itu, karena adanya daya tipu, sengaja diarahkan ke suatu

    yang bertentangan dengan kehendak yang sebenarnya, yang seandainya

    tidak ada penipuan, merupakan tindakan yang benar. /alam hal penipuan

    gambaran yang keliru sengaja ditanamkan oleh pihak yang satu kepada

    pihak yang lain. Jadi, elemen penipuan tidak hanya pernyataan yang

    bohong, melainkan harus ada serangkaian kebohongan (samenweefsel

    6

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    7/43

    vanverdichtselen), serangkaian $erita yang tidak benar, dan setiap

    tindakan@sikap yang bersifat menipu.

    /engan kata lain, penipuan adalah tindakan yang bermaksud jahat

    yang dilakukan oleh satu pihak sebelum perjanjian itu dibuat. Perjanjian

    tersebut mempunyai maksud untuk menipu pihak lain dan membuat

    mereka menandatangani perjanjian itu. Pernyataan yang salah itu sendiri

    bukan merupakan penipuan, tetapi hal ini harus disertai dengan tindakan

    yang menipu. 6indakan penipuan tersebut harus dilakukan oleh atau atas

    nama pihak dalam kontrak, seseorang yang melakukan tindakan tersebut

    haruslah mempunyai maksud atau niat untuk menipu, dan tindakan itu

    harus merupakan tindakan yang mempunyai maksud jahat $ontohnya,

    merubah nomor seri pada sebuah mesin (kelalaian untuk

    menginformasikan pelanggan atas adanya $a$at tersembunyi pada suatu

    benda bukan merupakan penipuan karena hal ini tidak mempunyai maksud

    jahat dan hanya merupakan kelalaian belaka). Selain itu tindakan tersebut

    haruslah berjalan se$ara alami bahwa pihak yang ditipu tidak akan

    membuat perjanjian melainkan karena adanya unsur penipuan./ari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penipuan terdiri

    dari < (empat) unsur yaitu0

    (-) merupakan tindakan yang bermaksud jahat, ke$uali untuk kasus

    kelalaian dalam menginformasikan $a$at tersembunyi pada suatu

    benda7

    (2) sebelum perjanjian tersebut dibuat7

    () dengan niat atau maksud agar pihak lain menandatangani

    perjanjian7

    (

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    8/43

    /alam hal ini, salah satu pihak atau beberapa pihak memiliki

    persepsi yang salah terhadap objek atau subjek yang terdapat dalam

    perjanjian. Ada 2 (dua) ma$am kekeliruan, yang pertama yaitu error in

    persona"yaitu kekeliruan pada orangnya, $ontohnya, sebuah perjanjian

    yang dibuat dengan artis yang terkenal tetapi kemudian perjanjian tersebut

    dibuat dengan artis yang tidak terkenal hanya karena dia mempunyai nama

    yang sama. Bang kedua adalah error in substantiayaitu kekeliruan yang

    berkaitan dengan karakteristik suatu benda, $ontohnya seseorang yang

    membeli lukisan #asuki Abdullah tetapi kemudian setelah sampai di

    rumah orang itu baru sadar bahwa lukisan yang dibelinya tadi adalah

    lukisan tiruan dari lukisan #asuki Abdullah.

    /i dalam kasus yang lain, agar suatu perjanjian dapat dibatalkan,

    tahu kurang lebih harus mengetahui bahwa rekannya telah membuat

    perjanjian atas dasar kekeliruan dalam hal mengidentifikasi subjek atau

    orangnya.

    d. Penya!a"gunaan Keadaan (misbruik van omstandigheiden)

    Penyalahgunaan &eadaan (#ndue influence) merupakan suatu

    konsep yang berasal dari nilainilai yang terdapat di pengadilan. &onsep

    ini sebagai landasan untuk mengatur transaksi yang berat sebelah yang

    telah ditentukan sebelumnya oleh pihak yang dominan kepada pihak yang

    lemah. Penyalahgunaan &eadaan ada ketika pihak yang melakukan suatu

    perbuatan atau membuat perjanjian dengan $ara di bawah paksaan atau

    pengaruh terror yang ekstrim atau an$aman, atau paksaan penahananjangka pendek. Ada pihak yang menyatakan bahwa Penyalahgunaan

    &eadaan adalah setiap pemaksaan yang tidak patut atau salah, akal bulus,

    atau bujukan dalam keadaan yang mendesak, di mana kehendak seseorang

    tersebut memiliki kewenangan yang berlebihan, dan pihak lain

    dipengaruhi untuk melakukan perbuatan yang tak ingin dilakukan, atau

    akan berbuat sesuatu jika setelahnya dia akan merasa bebas.

    8

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    9/43

    Se$ara umum ada dua ma$am penyalahgunaan keadaan yaitu0

    Pertama di mana seseorang menggunakan posisi psikologis dominannya

    yang digunakan se$ara tidak adil untuk menekan pihak yang lemah supaya

    mereka menyetujui sebuah perjanjian di mana sebenarnya mereka tidak

    ingin menyetujuinya. &edua, di mana seseorang menggunakan wewenang

    kedudukan dan keper$ayaannya yang digunakan se$ara tidak adil untuk

    membujuk pihak lain untuk melakukan suatu transaksi.

    !enurut doktrin dan yurisprudensi, ternyata perjanjianperjanjian

    yang mengandung $a$at seperti itu tetap mengikat para pihak, hanya saja,

    pihak yang merasakan telah memberikan pernyataan yang mengandung

    $a$at tersebut dapat memintakan pembatalan perjanjian. Sehubungan

    dengan ini, -2- &'Perdata menyatakan bahwa jika di dalam suatu

    perjanjian terdapat kekhilafan, paksaan atau penipuan, maka berarti di

    dalam perjanjian itu terdapat $a$at pada kesepakatan antar para pihak dan

    karenanya perjanjian itu dapat dibatalkan.

    Persyaratan adanya kata sepakat dalam perjanjian tersebut di dalam

    sistem hokum $ommon %awdikenal dengan istilah agreementatau assent.

    Se$tion 2American Restatement(second) menyatakan bahwa hal yang

    penting dalam suatu transaksi adalah bahwa masingmasing pihak

    menyatakan persetujuannya sesuai dengan pernyataan pihak lawannya.

    . K'*AKAPAN UNTUK M'M+UAT P'RKATAN

    Pasal -2C &'Perdata menyatakan bahwa setiap orang adalah

    $akap untuk membuat perjanjian, ke$uali apabila menurut undangundang

    dinyatakan tidak $akap. &emudian Pasal -; menyatakan bahwa ada

    beberapa orang yang tidak $akap untuk membuat perjanjian, yakni0

    -. rang yang belum dewasa (persons under 2- years of age)

    2. !ereka yang ditaruh di bawah pengampuan (curatele

    or $onserDatorship)7 dan

    . Perempuan yang sudah menikah

    9

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    10/43

    #erdasarkan pasal ; &'Perdata, seseorang dianggap dewasa

    jika dia telah berusia 2- tahun atau kurang dari 2- tahun tetapi telah

    menikah. &emudian berdasarkan pasal ; 'ndang'ndang

    8o -@-C< menyatakan bahwa kedewasaan seseorang ditentukan bahwa

    anak berada di bawah kekuasaan orang tua atau wali sampai dia berusia -?

    tahun.

    #erkaitan dengan perempuan yang telah menikah, pasal - ayat (2)

    '' 8o. - 6ahun -C< menentukan bahwa masingmasing pihak (suami

    atau isteri) berhak melakukan perbuatan hokum.

    ,. SUATU HA T'RT'NTU

    Syarat sahnya perjanjian yang ketiga adalah adanya suatu hal

    tertentu (een bepaald onderwerp), suatu hal tertentu adalah hal bisa

    ditentukan jenisnya (determinable).Pasal - &'Perdata menentukan

    bahwa suatu perjanjian harus mempunyai pokok suatu benda (zaak)yang

    paling sedikit dapat ditentukan jenisnya. Suatu perjanjian harus memiliki

    objek tertentu dan suatu perjanjian haruslah mengenai suatu hal tertentu

    (certainty of terms), berarti bahwa apa yang diperjanjikan, yakni hak dan

    kewajiban kedua belah pihak. #arang yang dimaksudkan dalam perjanjian

    paling sedikit dapat ditentukan jenisnya (determinable).

    %stilah barang yang dimaksud di sini yang dalam bahasa #elanda

    disebut sebagaizaak.&aakdalam bahasa #elanda tidak hanya berartibarang dalam arti sempit, tetapi juga berarti yang lebih luas lagi, yakni

    pokok persoalan. leh karena itu, objek perjanjian itu tidak hanya berupa

    benda, tetapi juga bisa berupa jasa.

    Se$ara umum, suatu hal tertentu dalam kontrak dapat berupa hak,

    jasa, benda atau sesuatu, baik yang sudah ada ataupun belum ada, asalkan

    dapat ditentukan jenisnya (determinable). Perjanjian untuk menjual sebuah

    lukisan yang belum dilukis adalah sah. Akan tetapi, suatu kontrak dapat

    10

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    11/43

    menjadi batal ketika batas waktu suatu kontrak telah habis dan kontrak

    tersebut belum terpenuhi.

    J. Satrio menyimpulkan bahwa apa yang dimaksud dengan suatu

    hal tertentu dalam perjanjian adalah objek prestasi (performance). %si

    prestasi tersebut harus tertentu atau paling sedikit dapat ditentukan

    jenisnya (determinable).

    &'Perdata menentukan bahwa barang yang dimaksud tidak

    harus disebutkan, asalkan nanti dapat dihitung atau ditentukan. Sebagai

    $ontohnya perjanjian untuk 3panen tembakau dari suatu ladang dalam

    tahun berikutnya4 adalah sah.

    American Restatement $ontract(second) se$tion menyatakan

    bahwa pokok perjanjian (term) menyatakan bahwa walaupun suatu

    pernyataan dimaksudkan untuk dianggap sebagai penawaran, hal ini belum

    dapat diterima langsung menjadi perjanjian, bila pokok perjanjian itu tidak

    tentu.

    'lack %aw !ictionarymendefinisikan term sebagai persyartan,

    kewajiban, hak, harga, dan lainlain yang ditetapkan dalam perjanjian dan

    dokumen.American Restatement $ontract(second) ection ub

    *menjelaskan bahwa bila pokok perjanjian itu men$akup dasar untuk

    menyatakan adanya wan prestasi dan untuk memberikan ganti rugi yang

    layak.

    . KAUSA HUKUM &AN/ HAA

    Syarat sahnya perjanjian yang keempat adalah adanya kausa

    hukum yang halal. Jika objek dalam perjanjian itu illegal, atau

    bertentangan dengan kesusilaan atau ketertiban umum, maka perjanjian

    tersebut menjadi batal. Sebagai $ontohnya, perjanjian untuk membunuh

    11

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    12/43

    seseorang mempunyai objek tujuan yang illegal, maka kontrak ini tidak

    sah.

    !enurut Pasal -> Jo - &'Perdata menyatakan bahwa

    suatu kausa dinyatakan terlarang jika bertentangan dengan undang

    undang, kesusilaan, dan ketertiban umum.

    Suatu kausa dinyatakan bertentangan dengan undangundang, jika

    kausa di dalam perjanjian yang bersangkutan isinya bertentangan dengan

    undangundang yang berlaku. 'ntuk menentukan apakah suatu kausa

    perjanjian bertentangan dengan kesusilaan (geode zeden) bukanlah hal

    yang mudah, karena istilah kesusilaan tersebut sangat abstrak, yang isinya

    bisa berbedabeda antara daerah yang satu dan daerah yang lainnya atau

    antara kelompok masyarakat yang satu dan lainnya. Selain itu penilaian

    orang terhadap kesusilaan dapat pula berubahubah sesuai dengan

    perkembangan jaman.

    &ausa hukum dalam perjanjian yang terlarang jika bertentangan

    dengan ketertiban umum. J. Satrio memaknai ketertiban umum sebagai

    halhal yang berkaitan dengan masalah kepentingan umum, keamanan

    negara, keresahan dalam masyarakat dan juga keresahan dalam masalah

    ketatanegaraan. /i dalam konteks ukum Perdata internasional (P%),

    ketertiban umum dapFat dimaknai sebagai sendisendi atau asasasas

    hukum suatu negara.

    &ausa hukum yang halal di dalam sistem $ommon %awdikenal

    dengan istilah legalityyang dikaitkan denganpublic policy. Suatu kontrak

    dapat menjadi tidak (illegal) jika bertentangan denganpublic policy.

    "alaupun, sampai sekarang belum ada definisipublic policyyang diterima

    se$ara luas, pengadilan memutuskan bahwa suatu kontrak bertentangan

    denganpublic policyjika berdampak negatif pada masyarakat atau

    mengganggu keamanan dan kesejahteraan masyarakat (public+s safety and

    welfare)

    12

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    13/43

    Syarat sahnya kontrak di atas berkenaan baik mengenai subjek

    maupun objek perjanjian. Persyaratan yang pertama dan kedua berkenaan

    dengan subjek perjanjian dan pembatalan untuk kedua syarat tersebut

    adalah dapat dibatalkan (voidable). Sedangkan persyaratan ketiga dan

    keempat berkenaan dengan objek perjanjian dan pembatalan untuk kedua

    syarat tersebut di atas adalah batal demi hukum (null and void).

    /apat dibatalkan (voidable) berarti bahwa selama perjanjian

    tersebut belum diajukan pembatalannya ke pengadilan yang berwenang

    maka perjanjian tersebut masih tetap sah, sedangkan batal demi hukum

    (null and void) berarti bahwa perjanjian sejak pertama kali dibuat telah

    tidak sah, sehingga hukum menganggap bahwa perjanjian tersebut tidak

    pernah ada sebelumnya.

    Ana!isis ter"adap perkem0angan dunia 0isnis saat ini terkait dengan situasi

    dan kondisi praktek perdagangan kontemporer saat ini #

    Se$ara umum, lingkungan dunia bisnis saat ini berada dalam masa transisi

    dari era reDolusi industri menuju era reDolusi informasi dan komunikasi.

    %nformasi dan komunikasi makin berkembang pesat menyebabkan perubahan

    lingkungan yang $epat, dinamik dan kompleks. Perubahan tersebut tidak hanya

    bersifat eDolusioner namun juga bersifat reDolusioner. Sistem transaksi

    perdagangan yang semula berbasis kertas bergeser ke sistem transaksi yang

    berbasis non kertas (digital). &ehadiran teknologi informasi sekarang ini

    sedikitnya membawa dua implikasi. %mplikasi itu berdampak di sektor ekonomi

    dan sektor hukum. /i sektor ekonomi kehadiran internet $enderung membawa

    iklim yang makin transparan, efektif, dan efisien.

    /i lain pihak, kehadiran internet pada sektor hukum memun$ulkan

    berbagai persoalan hukum yang mendasar. Salah satu persoalan hukum tersebut

    adalah berkaitan dengan hukum kontrak. Sampai saat ini diakui bahwa aturan

    hukum kontrak konDensional belum mampu menjangkau sepenuhnya se$ara

    elektronik.

    13

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    14/43

    /engan demikian perlu ada perubahan pola berpikir yang $ukup mendasar

    mengenai platform hukum keperdataan %ndonesia di masa depan, dengan tidak

    lagi bertitik tolak dari asumsi bahwa hukum perdata nasional %ndonesia harus

    berakar pada tradisi $ivil %aw (Eropa &ontinental) atau merubah haluan ke arah

    tradisi $ommon %aw atau tradisitradisi hukum lain. #angsa dan negara %ndonesia

    adalah sesuatu yang *besar, baik dari segi geografis, kependudukan,

    keanekaragaman kultural dan subkultural7 $ukup besar untuk membangun tradisi

    hukum %ndonesia yang men$erminkan pandangan hidup bangsa.

    Perubahan polapikir ini dapat mulai dibina melalui pembangunan hukum

    di bidangbidang hukum yang $ukup terbuka untuk meresepsi ,better rules-dan

    ,best practices- yang berkembang di berbagai tradisi hukum, namun dengan

    tetap mempertahankan $itahukum khas bangsa %ndonesia.

    /itinjau dari perspektif urgensi dan prioritas, tampaknya pembaruan

    ukum Perjanjian perlu diwujudkan terlebih dahulu. &edudukan serta

    keterlibatan subyeksubyek hukum perdata %ndonesia dalam transaksitransaksi

    perdagangan modern, baik di tingkat nasional maupun internasional perlu

    didukung oleh asasasas hukum perjanjian modern yang berkembang di berbagai

    penjuru dunia. &e$endrungan di banyak negara, baik di 8egaranegara maju

    maupun di negaranegara berkembang, untuk melakukan reformasi di bidang

    hukum perjanjian perlu dijadikan $ontoh bagi %ndonesia untuk memulai

    moderinsasi hukum perjanjian nasional. Sedikit atau banyak hal itu akan

    memperkuat kedudukan transaksional %ndonesia dalam kan$ah perdagangan yang

    semakin mengaburkan batasbatas teritorial negara.

    0) *onto" %raft Kontrak +isnis (di!ampirkan)

    SURAT P'R1AN1AN K'R1ASAMA

    Para pihak yang bertanda tangan di bawah ini0

    -. 8ama 0 TU+A/US H'N%RA2AN3 S.Pd

    8o. &6P 0 ;-21?C;;

    6empat 6anggal +ahir 0 Bogyakarta, ;C /esember -CC

    14

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    15/43

    Alamat 0 Jalan 6imoho no. ># Gedongkuning

    Bogyakarta

    #ertindak selaku atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini

    disebut PHAK P'RTAMA7

    . 8ama 0 A+%UAH RAU43 S. *om

    8o. &6P@%dentitas 0 ;

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    16/43

    2. !odal Pihak Pertama tersebut diserahkan kepada Pihak &edua setelah

    akad ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, melalui transfer ke nomor

    rekening ;21.?C-; #ank #5A 5abang Sleman an. Abdullah 9auf.

    Pasa!

    K'UNTUN/AN

    -. &euntungan usaha adalah keuntungan bersih (ett /rofit), berupa

    keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usaha ($ash /rofit).

    2. Prosentase keuntungan usaha untuk Pihak Pertama adalah sebesar ;H

    dari 8ett Profit.

    . Profit tersebut akan dibayarkan oleh Pihak Pertama maksimal tanggal >tiap bulannya.

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    17/43

    -. Pihak kedua memberikan sertifikat hak milik berupa Sebidang tanah ak

    !ilik yang terletak di /esa Suromadu 96.>@%%%, &e$amatan 5ondong

    5atur /epok Sleman Bogyakarta, seluas -;.;;; !I (sepuluh ribu meterpersegi).

    2. Pihak pertama wajib mengembalikan sertifikat yang menjadi jaminan

    sebagaimana disebutkan ayat (-) kepada Pihak &edua setelah Pihak

    pertama mengembalikan modal usaha.

    Pasa! 8

    SAKS-SAKS

    &edua orang saksi yang menyaksikan dan ikut menandatangani surat

    perjanjian kontrak ini adalah0

    -. 8ama 0 S'&A9" bin S'!%69'mur 0 > tahun

    Pekerjaan 0 6ani

    Alamat 0 /esa 9andu 96.;-@%%, 5angkringan, Sleman, Bogyakarta

    Selanjutnya disebut sebagai Saksi %

    2. 8ama 0 "%9A86 bin S'JA6!%&

    'mur 0

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    18/43

    Pihak Pertama berkewajiban mengembalikan modal usaha kepada Pihak &edua

    sebagaimana disebut dalam pasal 2 ayat (-) pada tanggal -2 !aret tahun 2;->.

    Apabila sampai pada tanggal tersebut modal usaha belum dikembalikan, makaPihak Pertama dikenakan uang paksa (dwangsom) sebesar 9p.-;.;;;.;;;,

    (sepuluh juta rupiah) per hari dan &ontrak dianggap berakhir setelah semua

    kewajiban Pihak Pertama dibayarkan.

    Pasa! $$

    PNAT&

    -. Selama masa &ontrak, Pihak Pertama maupun Pihak &edua tidak dapat

    merubah atau membatalkan atau memutus kontrak ini se$ara sepihak,

    ke$uali ada kesepakatan bersama yang diatur dalam addendum &ontrak.

    2. Penarikan uang pokok inDestasi baik sebagian atau seluruhnya sebelum

    habis masa berlaku &ontrak ini, maka Pihak Pertama mengenakan biayaPenalty yang besarnya sesuai dengan kesepakatan kedua belak pihak.

    Pasa! $

    AH 2ARS

    -. Apabila Pihak Pertama sebagai pengelola inDestasi dalam masa &ontrak

    mengalami halangan tetap atau meninggal dunia sehingga tidak bisa

    melanjutkan atau mengelola 'saha ini, maka segala urusan yang mengikat

    dalam &ontrak ini akan dilanjutkan oleh ahli waris atau kuasa yang

    ditunjuk (se$ara tertulis) berdasarkan kesepakatan ahli waris Pihak

    Pertama.2. Apabila Pihak &edua dalam masa kontrak mengalami halangan tetap atau

    meninggal dunia, maka segala urusan yang mengikat dalam kontrak ini,

    Pihak &edua menunjuk %stri Pihak &edua untuk melanjutkan kontrak ini

    kepada dan apabila berhalangan tetap atau meninggal dunia maka akan

    dilanjutkan oleh ahli waris atau kuasa yang ditunjuk (se$ara tertulis)

    berdasarkan kesepakatan ahli waris Pihak &edua.

    Pasa! $,

    AN-AN

    #ahwa halhal yang tidak dan@atau belum $ukup diatur dalam &ontrak ini akan

    diputuskan bersama oleh Para Pihak se$ara !usyawarah serta denganberpedoman pada ketentuanketentuan dan jiwa dari perikatan@&ontrak ini, dan

    dituangkan se$ara tertulis dalam Addendum &ontrak yang merupakan bagian yang

    tidak terpisahkan dari &ontrak ini atau menjadi satu kesatuan dengan kontrak ini.

    Pasa! $

    STATUS HUKUM

    18

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    19/43

    #ahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan &ontrak ini dengan segala

    akibatnya, maka Para Pihak sepakat memilih tempat kediaman hukum (domisili)

    yang umum dan tetap di &antor &epaniteraan Pengadilan 8egeri

    /emikian &ontrak ini dibuat dan diselesaikan pada hari dan tanggal seperti

    tersebut pada bagian awal &ontrak ini. Segera, setelah &ontrak ini dibuat, Para

    Pihak dan %stri Pihak &edua, lalu menandatangani &ontrak ini diatas materai,

    dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa adanya unsur paksaan dari

    pihak manapun serta dapat dipertanggungjawabkan se$ara hukum.

    /ibuat di 0 Sleman

    Pada tanggal 0 -2 !aret 2;- &'Pdt yang mengemukakan bahwa0

    Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai

    sesuatu hak atau guna meneguhkan haknya sendiri

    maupun membantah suatu hak orang lain, menunjuk

    suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak

    atau peristiwa tersebut.

    20

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    21/43

    'ntuk itu, jika penyelesaian sengketa bisnis dipilih lewat lembaga

    peradilan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangan, yakni pihak

    penggugat wajib membuktikan kebenaran dalilnya.

    /i samping itu, penggugat harus tahu persis di mana tempat tinggal

    tergugat, sebagai gugatan harus diajukan di tempat tinggal tergugat,

    Asas ini dikenal dengan istilahActor Secuitor orum !ei.

    . Penye!esaian Sengketa +isnis Me!a!ui 1a!ur Non itigasi

    a. %i !uar em0aga Peradi!an

    $) em0aga Ar0itrase se0agai A!ternatif

    +embaga ini sering pula disebut lembaga perwasitan. Para

    anggota dari lembaga arbitrase terdiri dari berbagai keahlian,

    antara lain, ahli dalam perdagangan, industri, perbankan, dan

    hukum.

    #iasanya dalam standar kontrak di$antumkan suatu klausul

    bahwa apabila terjadi suatu perselisihan atau perbedaan

    penafsiran tentang isi perjanjian, akan diselesaikan oleh lembaga

    arbitrase (badan perwasitan).

    al ini berarti sejak para pihak menyetujui dan menandatangani

    kontrak tersebut, sudah menyatakan diri bahwa perselisihan yang

    mungkin akan terjadi diselesaikan oleh lembaga arbitrase.

    6etapi, dapat pula terjadi bahwa dalam suatu kontrak tidak ada

    klausul tersebut, tetapi jika dikehendaki oleh para pihak apabila

    ada perselisihan masih dapat diselesaikan oleh lembaga arbitrase,

    yakni berdasarkan persetujuan kedua belah pihak, tetapi harus

    dibuat se$ara tertulis.

    21

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    22/43

    Adapun tugas lembaga arbitrase adalah menyelesaikan

    persengketaan yang diserahkan kepadanya berdasarkan suatu

    perjanjian yang telah disepakati oleh para pihak yang

    bersengketa.

    ) +adan ar0itrase Nasiona! ndonesia

    tujuan dibentuknya #A8% adalah menyelesaikan sengketa

    perdata yang $epat dan adil. /alam hal ini, peraturan prosedur

    #A8% menentukan bahwa jika suatu putusan telah dijatuhkan,

    namun para pihak tidak memenuhinya, ketua #A8% dapat

    memohon kepada ketua pengadilan negeri di wilayah hukum

    mana putusan #A8% telah ditetapkan agar putusan #A8% dapat

    dijalankan.

    0. em0aga Mediasi

    'ntuk penyelesaian sengketa yang melibatkan lembaga mediasi

    !ahkamah Agung 9epublik %ndonesia telah menerbitkan Peraturan

    !ahkamah Agung 9epublik %ndonesia (Perma) 8omor 2 6ahun

    2;; tentang Prosedur !ediasi di Pengadilan tanggal -- September

    2;;. Adapun latar belakang diterbitkannya peraturan !ahkamah

    Agung ini dijelaskan dalam pertimbangan (konsiderans) pada butir

    b bahwa mediasi merupakan salah satu proses lebih $epat dan

    murah, serta dapat memberikan akses kepada para pihak yang

    bersengketa untuk memperoleh keadilan itu atau penyelesaian yang

    memuaskan atas sengketa yang dihadapi.

    Jauh sebelum diterbitkannya peraturan !ahkamah Agung ini,

    !ahkamah Agung telah mengeluarkan Surat Edaran 8omor -

    6ahun 2;;2 tentang Pemberdayaan Pengadilan 6ingkat Pertama

    !enerapkan +embaga /amai. 8amun, surat Edaran tersebut oleh

    !A dianggap belum lengkap sehingga perlu disempurnakan.

    22

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    23/43

    ;. Konsi!iasi

    Adalah usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih

    untuk men$apai persetujuan dan penyelesaian. 8amun, undang

    undang nomor ; tahun -CCC tidak memberikan suatu rumusan

    yang eksplisit atas pengertian dari konsiliasi. Akan tetapi, rumusan

    itu dapat ditemukan dalam pasal - angka -; dan alinea C penjelasan

    umum, yakni konsiliasi merupakan salah satu lembaga untuk

    menyelesaikan sengketa.

    Penyelesaikan perselisihan, konsiliator memiliki hak dan

    kewenangan untuk menyampaikan pendapat se$ara terbuka dantidak memihak kepada yang bersengketa. Selain itu, konsiliator

    tidak berhak untuk membuat keputusan dalam sengketa untuk dan

    atas nama para pihak sehingga keputusan akhir

    merupakanmakalahadedidiikirawan proses konsiliasi yang diambil

    sepenuhnya oleh para pihak dalam sengketa yang dituangkan dalam

    bentuk kesepakatan di anatar mereka.

    d. Negoisasi8egoisasi merupakan komunikasi dua arah yang diran$ang untuk

    men$apai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki

    berbagai kepentingan yang sama maupun berbeda. 8egoisasi

    merupakan sarana bagi pihakpihak yang mengalami sengketa untuk

    mendiskusikan penyelesaiannya tanpa keterlibatan pihak ketiga

    penengah, yang tidak berwenang mengambil keputusan mediasi

    maupun pihak ketiga pengambil keputusan (arbitrase dan litigasi).

    0) *onto" /ugatan 2anprestasi me!a!ui proses #

    ($) itigasi

    &epada Bth

    23

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    24/43

    &etua Pengadilan 8egeri 5ila$ap

    Jl. Jend. Suprapto 8o. 1

    5ila$ap Jawa 6engah

    /engan hormat,

    %eni Martin3 S.H.3 AdDokat Penasehat ukum pada A%R a< Offi;e,

    berkantor di Jalan Pasir 6ukul, Jatinangor &ab. Sumedang, dalam hal ini

    bertindak untuk dan atas nama PT. PNAN/ S'RUMPUNberkedudukan dan

    beralamat di Jalan 9aya &elapa /ua &m. >>, Jakarta 6imur, dalam kedudukannya

    selaku Penggugatberdasarkan Surat &uasa &husus tanggal 2 ktober 2;->

    (asli terlampir) dari dan oleh karenanya untuk dan atas nama Penggugat tersebut,dengan ini hendak membuat, menandatangani dan mengajukan gugatan perdata,

    perihal 0 "anprestasi (%ngkar Janji) terhadap 0

    PT. AN*AN/ KUNN/ /RAHA3beralamat di Jalan Jl. 9.E. !artadinata

    8o. -;, 6ambakreja, 5ila$ap Selatan, &abupaten 5ila$ap, Jawa 6engah, untuk

    selanjutnya disebut sebagai Tergugat 7

    #erdasarkan halhal sebagai berikut 0

    -. #ahwa antara Penggugat selaku pembeli dan 6ergugat selaku pemilik@

    penjual #atubara, telah sepakat untuk membuat dan

    menandatangani Perjanjian &erjasama Jual #eli Pasir #esi, sebagaimana

    ternyata dari Surat Perjanjian Jual #eli Pasir #esi, 8o. ;2?.;;;.;;;, (0iga milyar

    lima ratus dua puluh delapan juta Rupiah), dengan perin$ian sebagai

    berikut 0

    .-. Sebesar Rp. $.96:.:::.:::3-(atu milyar sembilan ratus enam

    puluh juta Rupiah), untuk pembayaran 0

    24

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    25/43

    a. 6ermin % (Pembayaran Slot Jetty) sebesar 9p. -.;?;.;;;.;;;,

    (atu milyar delapan puluh juta Rupiah), sesuai dengan &witansi

    (9e$eipt) 8omor 0 ;-;@&6P#@%@2;-;, tanggal ;> April 2;-;7b. 6ermin %% (Pembayaran uang muka) sebesar 9p. ??;.;;;.;;;,

    (!elapan ratus delapan puluh juta Rupiah), sesuai dengan

    &witansi (9e$eipt) 8omor 0 ;2;@&6P#@%@2;-;, tanggal ;1 April

    2;-;7

    'ang sebesar Rp. $.96:.:::.:::3-(atu milyar sembilan ratus

    enam puluh juta Rupiah) tersebut, telah Pengugat bayarkan pada

    tanggal ; April 2;-;, kepada dan telah diterima oleh 6ergugat

    dengan $ara ditransfer melalui #ank Jateng dengan #ilyet Giro 8o.

    J6.;;-2, tanggal ;1 April 2;-;7

    .2. Sebesar Rp. $.568.:::.:::3-(atu milyar lima ratus enam puluh

    delapan juta Rupiah), untuk pembayaran uang !uka ke2 (dua),

    sesuai dengan &witansi (9e$eipt) 8omor 0 ;;@&6P#@%@2;-;,

    tanggal ;? April 2;-;, yang telah Pengugat bayarkan pada tanggal -2

    April 2;-;, kepada dan telah diterima oleh 6ergugat, dengan $ara

    ditransfer melalui #ank Jateng dengan #ilyet Giro 8o. J6.;;-2> 7

    . #ahwa oleh karena 6ergugat tidak dapat melaksanakan (merealisasikan)

    pengiriman batubara kepada Penggugat, maka Penggugat dan

    6ergugat telah saling sepakat untuk menyelesaikan (mengakhiri)

    *Per=an=ian tersebut, dengan membuat dan menandatangani A&6A

    &ESA8GG'PA8 PE8GE!#A+%A8 /A8A 8omor 0 C, tanggal -> Juli

    2;-;, yang dibuat dihadapan 9S%9S%6A, S.., 8otaris di &ota 5ila$ap,

    selanjutnya disebut *Akta Kesanggupan 7

    1. #ahwa oleh karena *Akta Kesanggupan tersebut telah dibuat sesuai

    dengan ketentuan Pasal -2; &'Perdata, maka menurut hukum *Akta

    Kesanggupan tersebut berlaku SA dan !E8G%&A6 sebagai undang

    undang terhadap Penggugat dan 6ergugat, hal mana sesuai dengan

    ketentuan Pasal -? &' Perdata, yang menyatakan 0

    ,emua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang

    undang bagi mereka yang membuatnya-.

    25

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    26/43

    ,uatu /erjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat

    kedua belah pihak" atau karena alas analasan yang oleh undangundang

    dinyatakan cukup untuk itu-.,uatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik-.

    . #ahwa pada Pasal - *Akta Kesanggupan, telah dengan tegas diatur

    bahwa 0

    -/ihak /ertama (i.c. 0ergugat) menyanggupi dan berkewajiban

    mengembalikan sejumlah dana yang akan disebut dibawah ini kepada

    /ihak 1edua (i.c /enggugat) yaitu sebesar Rp. .2*3.444.444" (0iga

    milyar lima ratus dua puluh delapan juta Rupiah)" dalam jangka waktu

    sampai akhir !esember *454 (duaribu sepuluh" berikut mengganti nilai

    kerugian sesebar 5 6 7 (satu setengah persen) setiap bulan terhitung

    semenjak bulan 8ei sampai dengan !esember *454 (duaribu sepuluh) 9

    #ahwa selanjutnya dalam Pasal 2 *Akta Kesanggupan telah dinyatakan

    dengan tegas, bahwa 0

    ,/ara pihak sepakat untuk menjamin pelunasan sebagaimana yang telah

    disebutkan pada pasal 5 tersebut diatas dengan ini /ihak /ertama (i.c.

    0ergugat) memberikan jaminan kepada /ihak 1edua (i.c. /enggugat)

    yaitu seluruh assetaset /ihak pertama (i.c. 0ergugat) baik yang bergerak

    maupun yang tidak bergerak dan yang telah ada maupun yang akan ada-9

    ?. #ahwa dengan demikian seluruh kewajiban yang harus dikembalikan@

    dibayar lunas oleh 6ergugat kepada Penggugat sampai dengan akhir/esember 2;-; adalah sebagai berikut 0 &erugian, dari bulan !ei s@d. /esember 2;-; 0 ? bulan K -L H K 9p. .>2?.;;;.;;;,

    M 9p. 2?.;;;.;;;,

    Jumlah M Rp. ,.95$.,6:.:::3-

    (6erbilang 0 0iga milyar sembilan ratus lima puluh satu juta tiga ratus

    enam puluh Rupiah) 7

    C. #ahwa dengan demikian jumlah kewajiban (Pokok N &erugian) yangharus dikembalikan@dibayar lunas oleh 6ergugat kepada Penggugat

    adalah sebesar 9p. .C>-.1;.;;;, (0iga milyar sembilan ratus lima

    puluh satu juta tiga ratus enam puluh Rupiah). Jumlah tersebut belum

    termasuk kerugiankerugian lainnya terhitung sejak Januari 2;-- sampai

    dengan diajukannya gugatan ini di Pengadilan 8egeri 5ila$ap, yaitu pada

    bulan Januari 2;-2 7

    -;. #ahwa ternyata setelah jangka waktu pengembalian dana berakhir pada

    akhir /esember 2;-; (vide "asal # Bukti "$%), 6ergugat tidak mau

    melaksanakan kewajibannya kepada Penggugat untuk mengembalikan@

    membayar lunas uang sebesar 9p. .C>-.1;.;;;, (0iga milyar sembilan

    26

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    27/43

    ratus lima puluh satu juta tiga ratus enam puluh Rupiah) tersebut,

    walaupun Penggugat se$ara lisan telah berulang kali melakukan

    penagihan dan tegoran@peringatan kepada 6ergugat agar dapat segera

    melaksanakan kewajibannya tersebut 7

    --. #ahwa 6ergugat juga tetap tidak mau melaksanakan kewajibannya

    kepada Penggugat meskipun Penggugat telah memberikan Somasi

    (6egoran) kepada 6ergugat, masingmasing melalui Surat tertanggal -2

    /esember 2;-- dan Surat tertanggal 2; /esember 2;-- 7

    -2. #ahwa sikap dan tindakan 6ergugat yang tidak mau melaksanakan

    kewajibannya mengembalikan@membayar lunas uang sebesar 9p.

    .C>-.1;.;;;, (0iga milyar sembilan ratus lima puluh satu juta tiga

    ratus enam puluh Rupiah) kepada Penggugat tersebut, maka se$ara danmenurut hukum merupakan perbuatan %ngkar Janji ("anprestasi)7

    -. #ahwa dengan demikian tindakan 6ergugat yang tidak mau

    melaksanakan kewajibannya, walaupun telah dilakukan Somasi (6egoran)

    oleh kuasa hukum Penggugat tersebut, hal mana membuktikan bahwa

    6ergugat telah lalai atau wanprestasi (ingkar janji) terhadap Penggugat,

    sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal -2? &' Perdata, yang

    berbunyi sebagai berikut 0

    ,i berutang adalah lalai" apabila ia dengan surat perintah atau dengan

    sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai" atau demi perikatannya

    sendiri" ialah jika ini menetapkan" bahwa si berutang harus dianggaplalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan-7

    -

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    28/43

    #ahwa akibat perbuatan %ngkar Janji (wanprestasi) yang telah

    dilakukan oleh 6ergugat tersebut, menyebabkan kredibilitas dan

    keper$ayaan para relasi@ teman bisnis Penggugat, menjadi

    turun@berkurang, hal mana apabila dinilai dengan uang adalah setara

    dan patut ditetapkan sebesar Rp. 5.:::.:::.:::3- (ua puluh lima

    milyar !upiah)

    #ahwa dengan demikian seluruh kergian yang Penggugat derita akibat

    perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh 6ergugat

    tersebut, adalah sebesar 0 9p. .C>-.1;.;;;, N 9p. 2>.>2.2;; (!ua

    puluh sembilan milyar lima ratus dua puluh lima juta lima ratus dua

    puluh tiga ribu dua ratus Rupiah) tersebut, menurut hukum Penggugat

    berhak pula untuk menuntut bunga sebesar 2H (dua persen) setiap

    bulannya, terhitung sejak gugatan ini didaftarkan pada &epaniteraan

    Pengadilan 8egeri #anjarbaru sampai dengan dibayar se$ara tunai dan

    sekaligus lunas 7

    #ahwa guna menjamin gugatan Penggugat agar nantinya tidak siasia

    (illusoir) dikemudian hari karena adanya itikad tidak baik dari

    6ergugat serta dikhawatirkan selama proses perkara ini berlangsung,6ergugat akan memindahtangankan@ mengalihkan harta kekayaannya

    guna menghindari diri dari kewajibannya membayar ganti kerugian,

    dan sesuai dengan ketentuan Pasal 2 *Akta Kesanggupan, maka

    Penggugat mohon dengan hormat kepada Pengadilan 8egeri

    #anjarbaru agar kiranya berkenan terlebih dahulu meletakkan Sita

    Jaminan (5onserDatoir #eslag) terhadap harta kekayaan (asetaset)

    6ergugat, yang akan penggugat ajukan dalam permohonan tersendiri7

    ->. #ahwa mengingat gugatan Penggugat ini didasarkan atas buktibukti

    otentik yang mempunyai nilai pembuktian sempurna dan tidak dapatdisangkal lagi akan kebenarannya, maka oleh karena itu $ukup alasan

    menurut hukum apabila putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat

    dilaksanakan lebih dahulu, meskipun ada bantahan, banding maupun

    kasasi (uitvoerbaar bij voorraad) 7

    -1. #ahwa berdasarkan ketentuan Pasal ayat@alinea ke2 Akta

    Kesanggupan (vide Bukti "$%), Para Pihak, i.$. Penggugat dan 6ergugat

    telah sepakat untuk memilih tempat kediaman hukum yang sah dan

    umum, pada &antor &epanitera Pengadilan 8egeri di &ota #anjarbaru 7

    28

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    29/43

    !aka oleh karena itu, se$ara dan menurut "ukum Pengadi!an Negeri

    +an=ar0aru 0er

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    30/43

    () Permo"onan Ar0itrase

    &epada0

    &etua #adan Arbitrase 8asional %ndonesia

    !enara -, +t. 2?, Suite 0 2?;>

    Jl. Jend. Sudirman &aD. >

    Jakarta -2-C;

    P'RHA# P'RMOHONAN AR+TRAS'

    /engan ini kami (Pemo"on) menyampaikan permohonan penyelesaian

    persengketaan kepada #adan Arbitrase 8asional %ndonesia (+AN) dengan isi

    permohonan sebagai berikut0

    $. Pemohon menghadapi permasalahan perdata komersial di bidang bisnis di

    %ndonesia dengan pihak tersebut di bawah ini (Termo"on) 0

    %ata Termo"on (indi>idu)

    8ama 0 Agus Suprigiantoro

    &ewarganegaraan 0 %ndonesia

    Alamat 0 Jalan #gus 9angin 8o.2< #andung

    Alamat lain (jika ada) 0

    8o. 6elp. 9umah 0 (;22) 2>;1>?

    tahun 2;;> tentang pengelolaan keuangan daerah yang kesemuanya itu

    berada pada pengawasan dan pengendalian serta tanggung jawab

    pengguna anggaran.Pejabat pengguan Anggaran mempunyai tugas dan wewenang

    sebagaimana diatur pada pasal -; PP >? tahun 2;;> antara lain 0

    -. !enyusun 9en$ana &egiatan Anggaran (9&A) S&P/

    2. !enyusun /okumen Pelaksanaan Anggaran (/PA) S&P/

    . !elaksanakan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban

    anggaran belanja

    . !elaksakan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran

    1. !elaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak

    38

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    39/43

    . !engadakan ikatan@perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam

    batas anggaran yang telah ditetapkan

    ?. Pengelolaan 'tang dan piutang yang menjadi tanggung jawab S&P/yang dipimpinnya

    C. mengelola barang milik daerah @ kekayaan daerah yang menjadi

    tanggung jawab S&P/ yang dipimpinnya

    -;. !enyusun dan menyampaikan laporan keuangan S&P/ yang

    dipimpinnya

    --. !engawasi pelaksanaan anggaran S&P/ yang dipimpinnya

    -2. !elaksanakan tugastugas pengguan anggaran@barang lainya

    berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah

    -. #ertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala daearah

    melalui sekertaris daerah.

    Selain apa yang telah dijelaskan di atas berdasarkan Perpres 8o >?

    tahun 2;-; tentang pengadaan barang @ jasa pemerintah bahwa Pengguna

    Anggaran harus menunjuk dan menetapkan 0

    -. Pejabat Pembuat &omitmen

    2. Panitia Pengadaan #arang Jasa

    &edua hal tersebut adalah sebagai peren$ana, pelaksana, pengawasan dan

    pengendali proses pengadaan barang jasa @ pelaksana program dan

    kegiatan yang harus melibatkan pihak ketiga.

    0. Upaya yang "arus di!akukan o!e" Pengguna Anggaran 0a" tentang

    pengelolaan keuangan /aerah yang kesemuanya itu se$ara hiera$hi berada

    39

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    40/43

    dibawah pengawasan dan pengendalian serta tanggung jawabnya pengguna

    anggaran selaku pimpinan S&P/ yang dipimpinnya.

    #agaimana dengan bantuan keuangan dari pusat ke /aerah, setiap

    bantuan keuangan Pusat ke /aerah tentunya harus disertai dengan petunjuk

    pelaksanaannya biasanya mensyaratkan kepada kepala daerah untuk

    menunjuk dan menetapkan &PA sesuai leading sektor sasaran S&P/nya,

    sedangkan teknis pengelolaan dan tanggung jawabnya tidak berbeda sebagai

    mana tata kelola keuangan daerah, apa bila bantuan keuangan tersebut

    menyangkut masalah Pengadaan #arang dan Jasa maka Pengguna Anggaran

    harus membentuk PP& (Pejabat Pembuat &omitmen) sebagai mana di atur

    pada Perpes 8o. >< 6ahun 2;-; tentang Pengadaan barang Jasa Pemerintahpasal ? ayat -, sedangkan PP& mempunyai tugas berdasarkan pasal -- ayat

    - sebagai berikut 0

    a. !enetapkan 9en$ana Pelaksanaan Pengelola #arang@Jasa

    meliputi

    -. Spesifikasi teknis barang@Jasa

    2. arga perkiraan sendiri (PS)

    . 9an$angan &ontrak

    b. !enerbitkan surat penunjukan pengelola barang@jasa

    $. !enandatangani kontrak

    d. !elaksanakan &ontrak dengan pengelola barang@jasa

    e. !engendalikan pelaksanaan kontrakf. !elaporkan pelaksanaan@penyelesaian pengadaan barang@jasa

    kepada PA@&PA

    g. !enjelaskan hasil pekerjaan, termasuk penyerapan anggaran

    hambatan pelaksanaan kepada PA@&PA setiap triwulan

    h. !enyimpan dan menjaga keutuhan dokumen pelaksanaan

    pengadaan barang@jasa.

    'ntuk membuktikan fungsi pengawasan pengendalian sebagai mana

    tersebut di atas harus di lengkapi fakta administrasi sesuai tahapan hierar$hi

    sebagai mana yang telah dijelaskan mengenai struktur pengelolaan

    keuangan negara @daerah antara lain melaksanakan Derifikasi adminitrasi,

    prosedur, dan eDaluasi se$ara lengkap dan utuh, mengingat proses ini tidak

    menutup kemungkinan terhadap permasalahan ukum, baik ukum

    Adminitrasi, Perdata maupun Pidana.

    %. P'M+AHASAN

    #erdasarkan kajian dari aspek yuridis sebagaimana tersebut di atas

    tentang kedudukan hukum dari seorang pengguna anggaran, terdapat

    beberapa aspek hukum yang harus menjadi perhatian dan kehatihatian dalam

    40

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    41/43

    rangka pelaksanaannya sebagai pengguna anggaran tentunya tidak lepas dari

    aturan yang menjadi tanggung jawabnya, walaupun pada prinsipnya telah

    terdapat perlimpahan kewenangan yang ditetapkan dengan keputusan

    Pemegang &ekuasaan Pengelola &euangan 8egara@/aerah dan keputusan PA

    tentang penunjukan dan penetapan PP& dan PP6&.

    Perlu untuk di ketahui bahwa Pengelola &euangan 8egara@/aerah yang

    mengakibatkan pembayaran yang bersumber dari AP#8 maupun AP#/

    berakibat terhadap beberapa perbuatan ukum pengguna anggaran yang

    menimbulkan akibat hukum baik Pidana, Perdata maupun ukum

    Administrasi 8egara.

    $. Per0uatan Hukum yang 0eraki0at Pidana

    Pengelolaan keungan negara@daerah merupakan penata usahaan@tindakan

    administrasi yang berakibat terhadap pembebanan pada negara@daerah yang

    mengakibatkan pengeluaran keuangan negara dalam rangka membiayai

    program dan kegiatan tertentu yang di muali dari proses peren$anaan,

    pelaksanaan, eDaluasi dan monitoring yang harus dipertanggung jawabkan.

    Pada proses pelaksanaan anggaran sebagaimana telah di uraikan sangat

    dimungkinkana ada indikasi pidananya apabila memperhatikan pada ''

    8o.2; tahun 2;;- tentang perubahan atas '' 8o.- tahun -CC tentang

    pemberantasan tindak pidana korupsi antara lain 0

    - Apabila terjadi penyelewengan keuangan negara yang mengakibatkan

    kerugian negara.

    - Apabila terjadi mark uppada proses pengadaan barang jasa, atau hal lain

    yang pada prinsipnya menimbulkan kerugian keuangan negara.

    . Per0uatan Hukum Keperdataan

    %ndikasi keperdataan pada pelaksanaan pengelolaan keuangan

    negara@daerah merupakan kegiatan pemerintahan yang mengakibatkanpengeluaran pembiayaan keuangan negara dalam rangka mengadakan

    penyajian kerjasama dengan pihak ke tiga untuk mengerjakan suatu pekerjaan

    tertentu yang menimbulkan hak dan kewajiban pada para pihak yang

    mengikatkan diri antara lain pemerintah dan pihak ketiga penyedia

    barang@jasa, hal ini bisa terjadi persoalanpersoalan hukum se$ara

    keperdataan misalnya 0

    -. 6erjadi wanprestasi

    2. Pekerjaan tidak tepat waktu

    . Pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan

    41

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    42/43

    Sehingga tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kerugian negara

    yang pada ahirnya akan terjadi tuntutan keperdataan.

    ,. Per0uatan Hukum Administrasi Negara

    Pelaksanaan pengelolaan keuangan negara@ /aerah merupakan salah satu

    dari perbuatan pemerintah ( bestuur handeling) yang harus dijalankan atas

    perintah undangundang( #eDoogheid 8orm) tentunya atas dasar hal tersebut

    di atas terkait dengan penentuan pejabat, tugas dan wewenang serta tanggung

    jawabnya telah ditentukan oleh peraturan perundangundangan.

    Pengelolaan keuangan negara@daerah merupakan rangkaian perbuatan

    perangkat administrasi yang tentunya harus mematuhu persyaratan dan

    prosedur serta fakta administrasi sebagai bukti danmenilai apakah

    pelaksanaan anggaran tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana

    yang telah ditentukan.

    Perbuatanperbuatan birokrasi dalam rangka melaksanakan kegiatannya

    sangat dimungkinkan akan terjadi kerugian negara namun persoalannya

    perbuatan dimaksud apakah unsur kesengajaan atau kekeliruan, hal ini pada

    prinsipnya adalah pelanggaran terhadap prosedur yang telah ditentukan dan

    berindikasi terhadap pidana, dan apabila tidak terjadi kerugian terhadap

    negara kiranya dapat di asumsikan sebagai kesalahan administrasi yang

    berindikasi terhadap sanksi administratif dan perbaikan dokumen

    administrasi.

    '. K'SMPUAN

    /ari uraian tersebut diatas kiranya dapat disimpulkan 0

    -. Apabila memperhatikan '' 8o.2; tahun 2;;- tentang perubahan atas

    '' 8o. - tahun -CC tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,

    sangat dimungkinkan bahwa kerugian negara yang diakibatkan dari

    pengelolaan dan pelaksanaan anggaran baik AP#8 maupun AP#/

    merupaka rangkaian tindakan se$ara sistemik.

    2. Perlu diperhatiakn pula bahwa pengelolaan keuangan negara se$ara

    terstruktur telah melalui proses pelimpahan kewenangannya sebagaimana

    yang di atur pada undang '' 8o.- tahun 2;;< tentang perbendaharaan

    negara dan PP 8o.>? tahun 2;;> tentang pengelolaan keuangan daerah

    dan perpres 8o.>< tahun 2;-; tentang pengadaan barang dan jasa

    pemerintah tentunya harus pula diperhatikan tentang tugas,wewenang

    dan tanggung jawabnya masingmasing.

    . #ahwa pengelolaan &euangan merupakan tindakan andministrasi yang

    terstruktur dan sistemik ( PA,&PA,PP6& dan #endahara serta PP& dan

    panitia pengadaan barang jasa yang dibentuk oleh PP&).

    42

  • 7/25/2019 UTS Kapita Selekta

    43/43