urutan transaksi gadai

3
URUTAN TRANSAKSI GADAI EMAS 1. Mitra Datang, untuk pengajuan gadai : Syarat – syarat : a. Membawa barang yang digadai berserta surat-suratnya. b. Membawa Foto Copy KTP. c. Mengisi formulir permintaan pembiayaan /gadai (SPG) terlampir 2. Petugas, setelah semua lengkap mulai menaksir barang jaminan yang akan digadai dan hasil taksiran ditulis pada lembar formulir permintaan gadai. Yang perlu diperhatikan adalah : a. Jaminan perlu diuji keasliannya. Dengan menggunakan air uji dan batu uji serta timbangan berat jenis. b. Berat bersih barang jaminan. c. Kadar karat dari barang jaminan, dengan membandingkan dengan jarum uji emas. d. Perhitungan nilai taksiran dan besar maksimal pinjaman.

Upload: supri17

Post on 21-Jan-2017

120 views

Category:

Business


0 download

TRANSCRIPT

URUTAN TRANSAKSI GADAI EMAS

1. Mitra Datang, untuk pengajuan gadai :

Syarat – syarat :

a. Membawa barang yang digadai berserta

surat-suratnya.

b. Membawa Foto Copy KTP.

c. Mengisi formulir permintaan pembiayaan

/gadai (SPG) terlampir

2. Petugas, setelah semua lengkap mulai menaksir barang jaminan yang akan digadai dan hasil

taksiran ditulis pada lembar formulir permintaan gadai.

Yang perlu diperhatikan adalah :

a. Jaminan perlu diuji keasliannya. Dengan

menggunakan air uji dan batu uji serta

timbangan berat jenis.

b. Berat bersih barang jaminan.

c. Kadar karat dari barang jaminan, dengan

membandingkan dengan jarum uji emas.

d. Perhitungan nilai taksiran dan besar

maksimal pinjaman.

3. Setelah taksiran selesai maka harus ditulis pada formulir permintaan kredit gadai sebagai

berikut misal :

• Satu buah cincin DTM (Ditaksir Emas) 20 Karat, Berat 5 Gram

• Taksiran dengan asumsi (24 Karat = 390.000) � ( 390.000 / 24) x 20 x 5 = 1.625.000,-

• Pinjaman = 93% x 1.625.000,- � Rp. 1.511.250,- (Dapat dibulatkan Rp. 1.500.000,-)

Ijaroh = Taksiran x Tarif (Rp.) Per hari x Jangka Waktu

Rp. 10.000,-

� Ijaroh perhari = (1.500.000 : 10.000) x Rp. 6,-

= Rp. 900,-

� Biaya Administrasi menyesuaikan kebijakan masing-masing kantor.

� Jika mitra menitipkan barangnya selama 25 hari, maka ijaroh yang dibayar adalah

Rp. 900,- x 25 hari = Rp. 22.500,-

� Ijaroh yang dibayar hanya selama masa penitipan, dan dibayarkan pada saat mitra

melunasi atau memperpanjang dengan akad baru

4. Kemudian dari hasil taksiran disesuaikan dengan permintaan kredit nasabah baru dibuatkan

Surat Bukti Gadai (SBG), yang perlu diperhatikan dari pengisian ini adalah cara menghitung

biaya simpan, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Dasar perhitungan biaya simpan adalah dari

nilai taksiran, bukan dari besar pinjaman

karena secara prinsip syariah yang dijaga

dan dirawat adalah barang jaminan.

b. Besar biaya simpan adalah dihitung per

10.000,- nilai taksir barang = Rp. 6,- / hari.

Karena gadai dihitung harian.

Contoh :

Misal dari kasus taksiran diatas apabila

jangka diambil adalah 25 hari maka

perhitungannya :

(Rp. 1.500.000,- : 10.000) x 6 x 25 = Rp. 22.500,-

c. Apabila dilunasi sebelum waktunya, maka yang dibayar adalah jumlah hari yang dilalui

saja.

5. Setelah Surat Bukti Gadai selesai maka harus ditandatangani kedua belah pihak. Yang asli

diberikan kepada nasabah. Yang copyan disobek dipisahkan pokok dan kitirnya yang kitir

disertakan kedalam barang jaminan sedang copyan yang pokok diarsipkan. Pencairan.

Perhatian :

Untuk pengarsipan atau penyimpanan barang jaminan yang perlu disiapkan adalah :

- Plastik penyimpanan

- Klip pengaman atau pengunci

Cara pengarsipankan :

- Barang jaminan dimasukkan ke dalam plastik disertai suratnya dan aplikasi permohonan dan

hasil taksiran dilipat yang rapi.

- Setelah itu ujung plastik ditekuk berbentuk kerucut sebanyak dua kali baru kemudian diklip

bersama dengan sobekan kertas kitir (SBG).

Kitir Copy SBG

Plastik

Barang Jaminan

SPG (Surat Permintaan Gadai)