urutan dreamweaver

Upload: j4yak

Post on 08-Jul-2015

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1. Buatlah folder terlebih dahulu sebagai tempat penyimpanan file-file website Anda. Buatlah 2 buah folder, yang pertama sebagai tempat penyimpanan utama dimana file-file dari folder inilah yang akan Anda edit seterusnya. Sebagai contoh buatlah folder di drive D:\, F:\, atau yang lainnya dengan nama terserah pembaca, misalkan "gud_webku". Folder kedua berfungsi sebagai tempat menjalankan halamanhalaman website yang akan Anda buat. Sebenarnya file-file yang akan ada di folder kedua ini adalah filefile yang sama yang ada di folder pertama (folder "gud_webku"). Namun, ketika kita ingin menjalankan halaman web yang telah kita buat, kita akan "meng-copy paste" halaman-halaman tersebut beserta seluruh file-file yang kita gunakan dalam mendesain halaman-halaman tersebut, misalnya gambar-gambar, kemudian menjalankannya dari folder kedua tersebut. Hmm, pasti pembaca berpikir bahwa tidak ada gunanya ya alias percuma? Kenapa tidak dijalankan saja dari folder pertama? Prinsipnya seperti ini, ketika kita membuat sebuah website tentu tujuan kita selanjutnya adalah menyimpan halaman-halaman web tersebut ke internet, atau yang biasa disebut hosting. Nah, karena kita ingin bekerja secara offline alias tidak langsung terhubung ke internet supaya hemat biaya dan waktu, maka kita anggap seolah-olah kita "menghostingkan" halaman website tersebut ke folder yang kedua. Tentu halaman-halaman yang dihostingkan tersebut yang akan dibuka di browser. Jadi, folder pertama berfungsi sebagai tempat kita menyimpan dokumen-dokumen web yang kita buat (halaman web beserta file-file lain yang digunakan untuk mendesain halaman web) dimana file-file itulah yang akan kita tambah, edit, dan lain-lain. Sedangkan folder kedua berfungsi sebagai "hosting" atau lebih tepatnya disebut sebagai localhosting dimana website kita akan dijalankan/atau ditesting. Sebenarnya prinsip ini akan lebih jelas ketika kita belajar mengenai server local di komputer sehingga fungsinya akan lebih kelihatan. Mengenai hal itu, kita akan mempelajarinya saat memulai membuat web CMS. Setelah itu, buatlah folder kedua misalnya di drive C:\ dengan nama terserah Anda, misalkan "root_webku". Jika pembaca sudah paham mengenai server local di komputer,, misalnya IIS, PWS, dan lain-lain, buatlah folder tersebut di dalam folder htdocs, public_html, wwwroot, atau www. Namun, jika belum paham, buat saja disembarang tempat di drive Anda. Nah, bagaimana pula dengan aktivitas "copy paste" yang saya sebut tadi? Apakah kita melakukannya secara manual. Disinilah salah satu fungsi Dreamweaver. Kita akan melakukannya melalui Dreamweaver sehingga setiap kita melakukan penambahan, pengeditan, dan lain-lain terhadap halaman web yang sedang kita desain (yang ada pada folder "gud_webku"), maka Dreamweaver mampu melakukan update pada filefile yang sama yang ada di folder "rem_webku". Sistem seperti ini juga berguna sebagai back up website kita karena kita sudah punya 2 folder yang berisi website kita. Untuk itu, kita perlu melakukan pengaturan sebelum membuat website. Bagaimana pengaturannya? Ada dilangkah selanjutnya :D 2. Buka program Dreamweaver 3. Pada menu utama, pilih Site -> New Site, akan muncul sebuah kotak dialog wizard yang berisi 2 buah tab. Pilih tab Advance dimana akan ada beberapa kategori yang akan kita atur.

Pada kategori Local Info: Site name : tulis nama projek website Anda. Misalkan "webku" Local root folder : pilih folder gud_webku yang telah kita buat pada langkah 1. Kemudian beri tanda centang pada kotak Refresh local file list automatically. Pilihan ini berguna untuk melakukan update secara otomatis jika kita melakukan perubahan pada file web yang kita buat. Pilihan lainnya untuk sementara dibiarkan saja. Pada kategori Remote Info: Access : pada bagian ini kita diminta untuk memilih dimana akan melakukan pengetesan (tempat menjalankan) web kita, apakah secara online atau offline. Karena kita untuk sementara melakukannya secara offline yaitu pada komputer kita, maka pilih Local/Network. Remote folder : pilih folder rem_webku yang kita buat pada langkah 1. Jangan lupa juga memberi tanda centang pada kotak Refresh local file list automatically. Pada kategori Testing Server: Pada bagian ini kita diminta untuk memilih model server yang akan kita gunakan untuk melakukan pengetesan atau menjalankan website kita. Untuk sementara lakukan pengaturan sebagai berikut: Server mode : none Access : Local/Network

Testing Server Folder: secara otomatis, folder yang terpilih adalah folder "rem_webku" yang merupakan tempat file web kita yang akan dijalankan. Kategori lainnya untuk sementara dibiarkan saja. Setelah itu klik tombol OK. Jika ingin melakukan perubahan pengaturan pada SITE yang telah kita buat tersebut, pembaca bisa melakukannya dengan memilih menu Site --> Manage Sites, maka akan muncul kotak dialog Manage Site. 4. Jika pengaturan sudah berhasil, pembaca akan melihat di bagian panel Dreamweaver telah muncul bagian yang berisi site Anda seperti gambar ini:

5. Coba kita perhatikan panel tersebut. Terlihat bahwa kita sedang berada pada bagian Local view sehingga yang muncul adalah folder gud_webku. Jika pembaca menggantinya dengan Remote view, maka folder yang terlihat adalah rem_webku 6. Saya asumsikan pembaca telah melakukan pengaturan Site yang ingin Anda buat. Jika belum melakukannya tidak masalah, kita bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya. 7. Buka program Dreamweaver pada komputer Anda. 8. Pilih menu File --> New (Ctrl + N), maka akan muncul sebuah kotak dialog New Document. 9. Pilih tab General. Pada kotak Category pilih Basic Page, sedangkan pada kotak Basic Page, pilih HTML. Kemudian klik tombol Create. 10. Simpan terlebih dahulu dokumen baru tersebut ke dalam folder gud_webku yang telah kita buat pada postingan Membuat Web Menggunakan Macromedia Dreamweaver (3). Jika pembaca tidak melakukan langkah-langkah pada postingan tersebut, silahkan simpan di sembarang folder. Simpan dengan nama index.html. 11. Di dalam Panel Files pada bagian Local view, akan muncul sebuah file baru di dalam folder gud_webku bernama index.html. Double klik file index.html untuk membuka halaman index.html dan melakukan editing pada file tersebut.

12. Sekarang coba pembaca menulis sebuah kalimat : "Ini Halaman Utama" pada file tersebut. Silahkan berkreasi dengan Properties untuk mengatur warna, jenis, dan ukuran tulisan. Misalkan kita memberi warna Merah.

13. Pilih File --> Save untuk meyimpan perubahan yang telah kita lakukan.

14. Kembali ke bagian Panel Files. Sekarang pilih Remote View. Pembaca akan melihat folder rem_webku namun belum terdapat file didalamnya karena belum kita masukkan file apapun.

15. Pada Dreamweaver, terdapat fasilitas Put dan Get. Fasilitas ini diperlukan untuk melakukan pemindahan file web dari komputer ke server atau sebaliknya. Jika kita ingin memasukkan file web ke server atau biasa disebut sebagai upload, maka kita pilih site pada bagian Local view, kemudian melakukan Put (artinya kita memindahkan file dari local ke server). Sedangkan jika kita ingin melakukan perubahan atau modifikasi file yang ada pada server, maka kita bisa mendownloadnya ke local dengan memilih server view dan melakukan Get (artinya kita mengambil file dari server ke local). Untuk memindahkan file index.html yang telah kita simpan pada folder local (gud_webku) ke dalam folder remote (rem_webku), masuk ke bagian Local view lalu klik tombol Put berupa tanda panah ke atas yang berwana biru. 16. Setelah melakukan langkah 10, masuk kembali pada bagian Remote view. Pembaca akan melihat file index.html telah ter-copy pada folder rem_webku.

17. Sekarang kembali lagi pada Local view (aduh..capek nih bolak balik..hihhiihi). Buatlah sebuah halaman baru seperti pada langkah 4. Isi halaman baru tersebut dengan tulisan :"Ini Profile Saya". Kemudian simpan dengan nama "profile.html". Sekarang akan ada file profile.html pada folder gud_webku.

18. Double klik kembali file index.html, sehingga kita akan masuk pada halaman editing index.html tersebut. Buatlah sebuah tulisan lagi misalnya :"Profile". Pada bagian ini kita akan mencoba membuat sebuah link dimana ketika kita mengklik tulisan Profile tersebut pada halaman utama, maka akan menuju ke halaman profile.html yang telah kita buat. 19. Drag tulisan "Profile" tersebut. Setelah itu, pada bagian Properties, perhatikan sebuah kotak dengan tulisan Link. Kotak itu berfungsi untuk menuliskan URL halaman yang akan dituju jika kita mengklik link. Karena kita ingin menuju file profile.html tadi, klik tombol gambar folder yang ada disamping kanan kotak tersebut. Maka akan muncul kotak dialog memilih

file yang akan dituju. Pilih file profile.html pada folder gud_webku yang telah kita buat pada langkah 12.

20. Pilih menu File --> Save untuk menyimpan perubahan yang telah kita lakukan. 21. Lakukan Put File(s) seperti langkah 10 untuk memasukkan file tersebut kedalam folder remote. 22. Pembaca juga boleh melihat kode-kode HTML yang telah tercipta pada halaman web yang Anda buat tersebut dengan memilih layar Code. 23. Untuk melihat hasilnya, silahkan buka kembali file index.html (double klik dari bagian Panel Files) lalu tekan tombol F12 pada keyboard Anda, atau dapat langsung mengklik file index.html dari folder rem_webku.

Oke, itu merupakan langkah-langkah dasar yang bisa kita lakukan dalam membuat web dengan Dreamweaver. Saya harap pembaca sudah sedikit memahami bagaimana sebuah software web design seperti Dreamweaver digunakan dalam membuat web. Sebenarnya masih banyak lagi fungsi-fungsi lain yang bisa kita dapatkan dari Dreamweaver. Tapi paling tidak, pembahasan yang telah saya postingkan tersebut bisa memberikan pencerahan dasar bagi pembaca yang memang ingin mendesain website sederhana atau mengerti apa dan bagaimana sebenarnya website itu. Artinya, kita tidak perlu mengetahui terlalu dalam jika memang tidak membutuhkannya. Apalagi sekarang kita bisa memanfaatkan blog dan CMS yang serba gratis dan mudah digunakan. Yach, paling tidak bisa dimanfaatkanlah jika ingin mempermak blog, atau bisa mengerti apa yang sedang kita gunakan dan kita edit :D.

Cara Membuat Menu Flash Menggunakan Dreamweaver (1)Posted by HelNes on 5/07/2009 15 komentar This item was filled under Blogspot Tutorials, Dreamweaver Tutorials, Tips Menu Blogspot Saya akan membagikan kembali sebuah tutorial mengenai pembuatan menu untuk website. Kali ini yang akan saya paparkan adalah bagaimana cara membuat menu flash menggunakan Dreamweaver. Tutorial tersebut akan saya kupas pada bagian pertama yaitu postingan yang sedang Anda buka sekarang. Pada bagian kedua, saya juga akan menjelaskan langkah-langkah memasukkan flash menu tersebut ke dalam blog Anda yang di blogspot. Bagi pembaca yang mungkin baru mendengar tentang Dremaweaver, saya sarankan untuk membaca postingan mengenai Dreamweaver disini.

Berikut langkah-langkah yang akan kita lakukan untuk membuat menu flash dengan Dreamweaver: 1. Buka program Macromedia Dreamweaver dari komputer Anda. 2. Buatlah sebuah dokumen baru dengan jenis misalnya HTML. Pilih menu File -> New, kemudian pilih kategori Basic Page dan gunakan tipe HTML.

3. Simpan terlebih dahulu dokumen tersebut. Beri nama misalnya "menu_flash.html". Saran saya, simpanlah di dalam sebuah folder baru, beri nama folder misalnya "menu". 4. Masuklah ke dalam layar design. 5. Pilih menu Insert -> Media -> Flash Button, maka akan muncul sebuah kotak dialog pembuatan tombol flash yang akan digunakan sebagai menu pada website.

Sample. Menunjukkan preview dari tombol flash yang kita pilih. Style. Bentuk dari tombol yang kita bisa kita pilih. Sebagai contoh kita pilih "Slider". Button Text. Tulisan yang terlihat pada tombol. Sebagai contoh kita tulis "Home". Font. Jenis huruf dari button text. Size. Ukuran huruf dari button text. Link. Alamat URL yang akan dituju bila tombol menu flash tersebut diklik. Anda bisa memilih halaman/dokumen dari website yang sedang Anda desain pada komputer Anda dengan mengklik tombol Browse. Pada contoh ini kita akan me-link kan ke halaman luar misalnya: "http://www.banditbatak.com". Tuliaslah URL tersebut pada isian Link. o Target.Untuk memilih target halaman ketika menu tersebut diklik. o Bg color. Memilih warna background dari tombol flash yang sedang kita buat. Pilihlah transparent dengan mengklik tombol kecil yang berdiagonal warna merah. o Save as. Nama file flash yang sedang kita buat. Simpanlah dengan nama misalnya "home.swf" 6. Setelah semua dirasakan cukup dan benar, klik tombol Save. 7. Pada dukumen kerja Dreamweaver akan muncul tombol flash menu yang telah kita buat tadi.

o o o o o o

8. Kita bisa menambah menu flash baru disamping menu Home yang telah kita buat tersebut. Misalkan kita ingin membuat menu lain yang letaknya sejajar dengan menu Home tersebut sehingga tampil secara horizontal. Terlebih dahulu letakkan pointer di sebelah kanan tombol flash menu Home, kemudian lakukan hal yang sama seperti membuat menu flash dengan nama Home tersebut dari langkah 5 -6. Sebagai contoh saya membuat menu flash baru bernama "Tutorial Website" dengan link : "http://tutorialwebsite.blogspot.com" dan saya simpan dengan nama "tutorial_website.swf". Hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

9. Di dalam folder "menu" yang Anda jadikan sebagai tempat menyimpan dokumen "menu_flash.html" tadi telah bertambah 2 buah file flash yang bernama home.swf dan tutorial_website.swf

Cara Membuat Menu Flash Menggunakan Dreamweaver (2) - untuk BlogspotPosted by HelNes on 5/08/2009 24 komentar This item was filled under Blogspot Tutorials, Dreamweaver Tutorials, Tips Menu Blogspot Kemarin kita telah membahas mengenai cara membuat menu flash menggunakan Dreamweaver. Bagi pembaca yang mungkin baru pertama kali berkunjung ke blog saya yang tidak seberapa ini, sangat saya sarankan untuk membaca terlebih dahulu tutorial tersebut karena postingan ini merupakan lanjutannya. Silahkan klik di sini untuk membukanya. Sesuai janji saya, pada postingan ini yang merupakan postingan kedua dari pembuatan flash menu, kita akan membahas bagaimana memasukkan flash menu yang telah kita buat memakai Dreamweaver tersebut ke dalam blog pembaca, khususnya blogspot. Sudah dibaca tutorial membuat menu flash menggunakan Dreamweaver bagian pertama tersebut? Jika sudah, kita lanjutkan langkah-langkah memasukkan flash menu tersebut pada blogspot. 1. Buka kembali file "menu_flash.html" dengan menggunakan program Dreamweaver pada komputer Anda.

2. Jika Anda masih berada pada layar Design, silahkan berpindah ke layar Code untuk melihat code HTML dari flash menu yang telah kita buat. 3. Perhatikan gambar di bawah ini. Struktur yang yang dimulai dari tag sampai merupakan stuktur HTML untuk 1 buah tombol menu flash yang telah kita buat (menu Home). Agar lebih jelas, kode untuk 1 buah tombol menu flash tersebut adalah yang diberi pembatas garis warna merah tua pada gambar di bawah (baris 22-26). Selanjutnya, struktur yang serupa yang berada di bawahnya yang dimulai dari tag sampai merupakan kode HTML untuk tombol menu flash yang

kedua menu (Tutorial Website). Kode-kode tersebutlah yang nantinya akan kita masukkan ke dalam template blogspot.

4. Karena kita mendesain tombol menu flash tersebut pada komputer pribadi kita, maka kita perlu memasukkan terlebih dahulu file flash tombol menu yang telah kita buat tersebut ke internet agar bisa digunakan secara online. Pada folder "Menu" yang kita jadikan untuk dokumen Dreamweaver bisa kita lihat 2 buah file flash tombol menu, yaitu home.swf dan tutorial_website.swf. File flash tersebutlah yang harus kita upload ke internet. Anda boleh meng-upload ke server hosting mana saja.

5. Sekarang

perhatikan

kode

HTML

untuk

salah

satu

menu

flash

di

bawah

ini.

Kode yang diberi warna merah merupakan lokasi file flash tombol menu (menu Home) tersimpan pada komputer kita. Karena kita ingin menggunakan file flash yang telah kita simpan secara online, gantilah kode merah tersebut dengan URL file flash tombol menu yang telah kita hosting-kan. 6. Lakukan langkah 5 tersebut untuk menu lainnya, yaitu menu Tutorial Website sehingga kode keseluruhan untuk kedua menu flash tersebut adalah:

Ingat, ganti kode yang diberi warna merah dengan URL dari file flash tombol menu yang telah Anda hosting-kan 7. Sekarang buka blogger.com, kemudian login untuk masuk ke dalam akun blogspot Anda.

8. Klik link Tata Letak kemudian pilih sub tab menu Edit HTML 9. Silahkan backup terlebih dahulu template pembaca agar jika terjadi kesalahan bisa mengembalikannya kembali. Untuk melakukannya silahkan klik link Download Template Lengkap pada bagian Backup/Restore Template. 10. Beri centang pada kotak kecil disamping tulisan Expand Template Widget. 11. Carilah kode berikut pada template pembaca tersebut:

12. Copy paste stuktur HTML dari menu flash yang ada pada langkah 6 tepat di bawah kode yang Anda temukan pada langkah 11 di atas. 13. Klik tombol SIMPAN TEMPLATE Silahkan klik di sini untuk melihat contoh hasilnya. Jika masih ada langkah yang belum dipahami, silahkan bertanya melalui kolom komentar ya..Saya tunggu loh.. :D MEMBUAT LINK DAN NAVIGASI Menu yang mudah digunakan (user friendly) dapat membantu pengguna ketika mencari informasi yang dibutuhkan. Sebaiknya menggunakan tombol menu yang umum, seperti: Home, Product, Service, dan Contact Us Dalam Macromedia Dreamweaver, kita membuat Pop-up Menu, dan Jumping Menu secara mudah. Anda tidak bersusah payah menuliskan script yang panjang dalam bahasa Javascript karena telah disediakan tool yang sangat mudah dan fleksibel. 1. Membuat Pop-up Menu Keunggulan software Macromedia Dreamweaver dibandingkan dengan aplikasi lain yang sejenis adalah adanya tool untuk membuat menu pop-up yang dibuat dengan bahasa Java. Bagi mereka yang masih awan dengan bahasa Java, tidak perlu bingung karena disediakan panel Behavior untuk mempermudah dalam pembuatan menu pop-up. Sebelum membuat pop-up menu terlebih dulu harus menyiapkan nama file sebagai link. Sebagai contoh: ketika user memilih menu PC maka yang akan muncul adalah pilihan nama computer seperti Acer, HP, BenQ, dan lain sebagainya. Dan ketika user memilih salah satu opsi (missal: Acer) maka akan terhubung ke file tersebut. Dengan demikian, Anda harus membuat beberapa file dengan bentuk interface yang sama seperti halaman utama, yaitu menyimpan dengan nama lain (contoh: Save As > acer.html). Diasumsikan, Anda telah memiliki beberapa file sebagai link yang dimaksud. 1. Pertama kali, klik menu PC.

2. Jika panel Behaviors belum muncul, aktifkan terlebih dulu dengan cara memilih menu Window > Behaviors.

3. Pada panel Behaviors (berada di sebelah kanan), klik tombol Add (tanda plus) untuk membuka menu.

4. Selanjutnya pilih Show Pop up Menu.

5. Setelah mengklik pilihan tersebut, maka akan muncul kotak dialog Show Pop-up Menu yang masih kosong.

6. Pada Tab Contents, masukkan nama menu pada kolom Text (misal: Acer).

7. Kemudian masukkan alamat URL pada kolom Link.

8. Selanjutnya pada kolom Target, pilih _parent. 9. Untuk membuat menu yang baru, klik tanda plus (+) di bagian atas. Kemudian lakukan hal sama seperti pada tahap 6.

10. Selanjutnya, klik Tab Appearance untuk mengatur warna teks dan latar belakang pop up menu. Tentukan jenis dan ukuran font yang digunakan. Lalu tentukan pula warna teks dan warna cell ketika mouse berada di atas teks.

11. Klik Tab Advanced untuk menentukan lebar, tinggi dan warna border kotak pop up menu.

12. Klik Tab Position untuk menentukan posisi pop up menu.

13. Setelah selesai klik OK. Untuk melihat hasilnya, klik tombol F12.

14. Untuk mengasah keterampilan Anda, buatlah pop-up menu pada tombol lain. 2. Membuat Rollover Image Macromedia Dreamweaver selain menyediakan tool untuk membuat Pop up Menu juga menyediakan tool untuk membuat Rollover Image sebagai tombol. Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menyediakan dua buah gambar yang ukurannya sama tapi warnanya berbeda. 1. Buatlah duplikasi gambar tombol yang telah ada.

2. Kemudian editlah file hasil duplikasi tersebut menggunakan Adobe Photoshop. Pilih menu Image > Adjustment > Hue/Saturation.

3. Setelah muncul kotak dialog Hue/Saturation, aktifkan pilihan Colorize. Kemudian geser Slider Hue maupun Saturation sesuai kebutuhan. Setelah selesai klik OK, simpan dokumen tersebut dengan cara menekan Ctrl+S.

4. Sekarang kembali ke Macromedia Dreamweaver. Klik gambar About Us.

5. Hapuslah objek tersebut dengan cara menekan tombol Del. Selanjutnya pilih menu Insert > Image Objects > Rollover Image.

6. Setelah muncul kotak dialog Insert Rollover Image, berilah nama gambar pada kolom Image name kemudian tentukan gambar asli pada kolom Original Image. Untuk mempermudah pencarian file, klik tombol Browse. Tentukan pula file untuk gambar rollover pada kolom Rollover Image.

7. Masukkan teks alternat pada kolom Alt, lalu tentukan nama file sebagai link ketika tombol tersebut di klik.

8. Untuk melihat hasilnya, tekan tombol F12.

Macromedia Dreamweaver MX: Membuat Efek Salju dengan JavaScriptdhinata.com/macr

DHINATACOM Saat berselancar didunia maya kita sering terhibur dengan situs yang memiliki tampilan dan efek-efek yang unik. Dengan adanya teknologi Java suatu halaman Web dapat diberi efek-efek tertentu dan dapat menampilkan sesuatu misalnya menampilkan jam pada halaman dan mengucapkan salam saat halaman di-load oleh browser. Kali ini kita akan membuat efek salju dengan menggunakan JavaScript. Langkah-langkah yang yang harus Anda lakukan untuk membuatnya adalah: Membuat file javascript (*.js) 1. Jalankan Dreamweaver MX klik [Start]>[Programs]>[Macromedia]>[Macromedia Dreamweaver MX 2004]. 2. Pada kotak Category: pilih [ Basic page ]. 3. Pada kotak Basic page: pilih [ JavaScript ]. 4. Jika sudah, klik [ Create ]. 5. Akan muncul workspace dengan tampilan Code. 6. Ketikkan script di bawah ini: PLAIN TEXT JavaScript: 1. 2. 3. 4. 5. 6. function lib2bwcheck(){ this.ver=navigator.appVersion; this.agent=navigator.userAgent; this.dom=document.getElementById?1:0; this.opera5=this.agent.indexOf(Opera 5)>-1; this.ie5=(this.ver.indexOf(MSIE 5)>-1 && this.dom && !this.opera5)?1:0; 7. this.ie6=(this.ver.indexOf(MSIE 6)>-1 && this.dom && !this.opera5)?1:0; 8. this.ie4=(document.all && !this.dom && !this.opera5)?1:0; 9. this.ie=this.ie4||this.ie5||this.ie6;

10. this.mac=this.agent.indexOf(Mac)>-1; 11. this.ns6=(this.dom && parseInt(this.ver)>= 5) ?1:0; 12. this.ns4=(document.layers && !this.dom)?1:0; 13. this.bw=(this.ie6 || this.ie5 || this.ie4 || this.ns4 || this.ns6 || this.opera5); 14. return this; 15. } 16. var bw=new lib2bwcheck() 17. var px = bw.ns4||window.opera?":px; 18. function run() { 19. var css, obj, nest, ooo; 20. if ((document.all) && (!bw.opera5)) { 21. movy = document.body.clientHeight-64; 22. movx = document.body.clientWidth-50; 23. } else { 24. movx = window.innerWidth-50; 25. movy = window.innerHeight-64; 26. } 27. for (var i=0; i 28. if (ds[i]movx) ox[i]=0; if (ox[i]movy) oy[i]=0; if (oy[i]