urtikaria slide

Upload: tyagitha-nurina-amalia

Post on 14-Jul-2015

163 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

URTIKARIA

definisi

reaksi vaskular atau kelainan yang terbatas pada bagian superfisial kulit akibat berbagai macam sebab yang ditandai dengan bintul (wheals) yang berbatas jelas dengan dikelilingi daerah eritematous, bagian tengah bintul tampak kepucatan, disertai gatal, rasa tersengat atau tertusuk bersifat transient, namun dapat berlangsung secara akut, kronik, atau berulang

epidemiologi

Semua umur bisa terkena umur rata-rata penderita urtikaria adalah 35 tahun, jarang dijumpai pada umur kurang dari 10 tahun atau lebih dari 60 tahun.

Etiologi

Urtikaria akut bahan inhalan seperti inhalasi tepung sari, serpihan kulit hewan, dan spora jamur. Makanan, seperti buah buahan, udang, ikan, produk susu, coklat, kacang Obat-obatan, penisilin, sulfonamid, analgesik, diuretik, aspirin Gigitan serangga

Urtikaria kronis Bahan kimia,dapat menyebabkan pelepasan histamine oleh mastosit ialah amina dan derivate amidine serta berbagai macam obat, sepertimorfin, kodein tubokurarin, polimiksin, tiamin, kinin dan papaverin. pressure factor, dermografisme dapat secara langsung menyebabkan pelepasan histamine dari matosit, Faktor lingkungan, dingin, panas, cahaya Zat kolinergik, dapat menyebabkan pelepasan histamine. Pada urtikaria kolinergik, asetilkolin dilepaskan melalui ujung saraf kolinergik kulit dan menyebabkan pelepasan histamine dengan mekanisme yang belum diketahui. Infeksi dan penyakit infeksi, misalnya pada hepatitis B Faktor modulasi, alcohol, panas, demam, latihan fisik, stress emosional, hormonal. idiopatik

Patofisiologi

klasifikasiBerdasarkan lama serangan: Urtikaria akut urtikaria akut berlangsung selama 4 minggu atau kurang dari 6 minggu dan timbul setiap hari. Urtikaria akut lebih sering terjadi pada usia muda dan lebih sering pada laki-laki. Urtikaria kronik Urtikaria kronik adalah perkembangan dari lesi / bintul-bintul pada kulit yang terjadi terus-menerus dan harian selama lebih dari 6 minggu

Berdasarkan penyebab urtikaria dan mekanisme terjadinya, dibagi menjadi:

Berdasarkan reaksi imunologi:

Bergantung pada Ig E (reaksi alergi tipe I) pada atopi dan antigen spesifik (obat) Ikut sertanya komplemen Pada reaksi alergi tipe II, reaksi alergi tipe III dan defisiensi C1 esterase inhibitor (genetik) Reaksi alergi tipe IV (urtikaria kontak)Berdasarkan reaksi non imunologi:

Langsung merangsang sel mast, misalnya obat golongan opiat dan bahan kontras. Bahan yang menyebabkan perubahan pada metabolisme asam arakidonat, misalnya aspirin, NSAID. Trauma fisik, seperti dermografisme, rangsangan dingin, panas atau sinar dan bahan kolinergik. Idiopatik

Berdasarkan morfologi klinis, dibedakan menjadi:

Urtikaria papular, berbentuk papul. Jika ukurannya sebesar tetesan air disebut gutata, sedangkan jika ukurannya besar disebut girata. urtikaria papular terjadi setelah gigitan serangga dengan pruritus yang kronik. Urtikaria dengan bentuk anular dan asinar

berdasarkan luas dan dalamnya jaringan yang terkena: urtikaria lokal, generalisata, dan angioedema. Angioedema adalah urtikaria yang mengenai lapisan kulit yang lebih dalam, bisa di submukosa atau subkutis, dapat juga mengenai saluran napas, saluran cerna dan jantung.

Manifestasi klinis

bintul berulang yang biasanya pruritik / gatal, berwarna merah yang sering memiliki pusat pucat. Bintul bersifat sementara, kebanyakan jenis urticaria bertahan selama