urtikaria
TRANSCRIPT
URTIKARIA / ANGIOEDEMA
Defayudina DR
Definisi
Urtikaria adalah reaksi dari pembuluh darah berupa erupsi pada kulit yang berbatas tegas dan menimbul (bentol), berwarna merah, memutih bila ditekan, dan disertai rasa gatal.
Angioedema atau angioneuretik edema adalah urtika yang mengenai lapisan kulit yang lebih dalam daripada dermis, dapat di submukosa, atau di subkutis, juga saluran napas, saluran cerna, dan organ kardiovaskular.
Hives, nettle rash, buduran, kaligata
Akut : < 6 minggu Kronik: > 6 minggu
Etiologi Urtikaria Akut Makanan telur, susu, gandum, kacang tanah, kacang-kacangan
pohon, kedelai, kerang, ikan, stroberi
Obat-obatan Tersangka semua obat, bahkan over-the-counter atau homeopati
Serangga madu lebah, jaket kuning, lebah, tawon, semut api), gigitan serangga (papul urtikaria)
Infeksi Bacterial (streptococcal pharyngitis, Mycoplasma, sinusitis); viral (hepatitis, mononucleosis [EBV], coxsackievirus A and B); parasitic (Ascaris, Ancylostoma, Echinococcus, Fasciola, Filaria, Schistosoma, Strongyloides, Toxocara, Trichinella); fungal (dermatophytes, Candida)
Kontak alergi Lateks, serbuk sari, air liur hewan, semak belukar, ulat
Reaksi transfusi darah
Darah, produk darah dan immunoglobulin
Idiopatik
EBV, Epstein-Barr virus.
Etiologi Urtikaria Kronis
Idiopatik 75-90% dari 35-40% kasus pasien dewasa memiliki IgG, anti-IgE, dan anti-FcεRI (tinggi afinitas reseptor IgE rantai α) autoantibodies
Fisik Dermatographism, Urtikaria kolinergik , Urtikaria dingin, Urtikaria tekanan, Urtikaria solar, Urtikaria getaran, Urtikaria aquagenik
Reumatologi Lupus eritematosus sistemik, Juvenile rheumatoid arthritis
Endokrin Hipertiroid, hipotiroid
Neoplasma Lymphoma, Mastocytosis, Leukemia
Angioedema Hereditary angioedema (defisiensi dominan autosomal inhibitor C1-esterase), Acquired angioedema, Angiotensin-converting enzyme inhibitors
Patogenesis
aktivasi sel mast yang dapat diperantarai IgE (imunologik) maupun non-IgE(nonimunologik).
Diagnosis Urtikaria dan Angioedema
Anamnesa keluhan subyektif biasanya gatal, rasa
terbakar, atau tertusuk pada daerah lesi. pasien memiliki alergi terhadap obat dan
makanan tertentu, atau pernah mengalami suatu pengalaman yang
merupakan salah satu penyebab urtikaria, misalnya suatu penyakit sistemik atau mengalami trauma psikis kejiwaan/fisik yang berhubungan dengan suhu/tekanan.
Diagnosis Urtikaria dan Angioedema Lokalisasi : Pada badan, tapi dapat
juga mengenai ekstremitas, kepala dan leher.
Efloresensi : Eritema dan edema setempat berbatas tegas, kadang-kadang bagian tengah tampak pucat. Bentuknya dapat papular. Epidermis di sekitar urtikaria normal.
Ukurannya dari beberapa milimeter hingga sentimeter, dapat berbentuk dari lentikular, numular, sampai plakat.
Karakteristik lesi berwarna kemerahan dan terasa gatal
Diagnosis Urtikaria dan Angioedema
Makanan dan reaksi obat
Tidak mengkonsumsi makanan dan obat-obat2an tsb, uji kulit terhadap makanan atau obat-obatan tsb.
Urtikaria autoimun Uji autologi serum kulit; antibodi anti-tiroid
Tiroiditis TSH; antibodi anti-tiroid
Infeksi Kultur atau serologi
Kolagen penyakit pembuluh darah dan vaskulitis kulit
Biopsi kulit, CH50, C1q, C4, C3, faktor B, immunofluorescence jaringan, antinuclear antibodies, cryoglobulins
Keganasan dgn angioedema
CH50, C1q, C4, C1 INH
Urtikaria dingin Uji es batu
Urtikaria solar Paparan terhadap panjang gelombang cahaya ditentukan, red cell protoporphyrin, fecal protoporphyrin, and coproporphyrin
Dermatographism Digoreskan dgn penggaris atau kuku
Diagnosis Urtikaria dan Angioedema
Urtikaria tekanan Penerapan tekanan untuk waktu dan intensitas tertentu
Urtikaria getaran Getaran 4 menit
Urtikaria aquagenik Uji dengan air berbagai suhu
Urtikaria pigmentosa Biopsi kulit
Hereditary angioedema
C4, C2, CH50, C1 INH
Familial urtikaria dingin
Uji dengan paparan dinginm pengukuran temperatur, jumlahl eukosit, rata-rata sedimen eritrosit, biopsi kulit
Defisiensi C3b inactivator
C3, faktor B, C3b inactivator determinations
Urtikaria kronik idiopatik
Biopsi kulit, immunofluorescence (hasil negatif), autologous uji kulit
Terapi Urtikaria dan Angioedema ANTIHISTAMINES, TiPE H1 (GENERASI KEDUA)
Fexofenadine 6–11 th: 30 mg; bid
>12 th: 60 mg
Dewasa: 180 mg 1x sehari
Loratadine 2–5 th: 5 mg qd
>6 th: 10 mg
Desloratadine 6–11 bln: 1 mg qd
1–5 th: 1.25 mg
6–11 th: 2.5 mg
>12 rh: 5 mg
Cetirizine 6–24 bln: 2.5 mg 6–12 bln: 1x sehari
2–6 th: 2.5–5 mg 12–24 bln: 1-2x sehari
>6 th: 5–10 mg 2–12 th: 1x sehari
Terapi Urtikaria dan Angioedema
ANTIHISTAMINES, TIPE H2
CIMETIDINE INFANT:10–20 MG/KG/HARI;
Terbagi 6-12 jam
Anak-anak: 20–40 mg/kg/hari
Ranitidine 1 bln–16 th: 5–10 mg/kg/hari
Terbagi 12 jam
Famotidine 3–12 bln: 1 mg/kg/hari Terbagi 12 jam
1–16 th: 1–2 mg/kg/hari
Terapi Urtikaria dan Angioedema
LEUKOTRIENE PATHWAY MODIFIERS
Montelukast 12 bln–5 th: 4 mg 1x sehari
6–14 th: 5 mg;
>14 th: 10 mg
Zafirlukast 5–11 th: 10 mg bid
IMMUNOMODULATOR
Cyclosporine 4–6 mg/kg/hari 1x sehari
Sulfasalazine >6 th: 30 mg/kg/hari Terbagi 6 jam
IVIG 400 mg/kg/hari 5 hari berturut-turut
Prognosis
Akut : Lebih baik. Kebanyakan kasus dapat disembuhkan dalam 1-4 hari
Kronik : Lebih sulit, tergantung dari kausa
Kesimpulan Urtikaria adalah reaksi vaskuler di kulit akibat faktor
imunologik dan non-imunologik, biasanya ditandai dengan edema setempat yang timbul mendadak dan menghilang perlahan-lahan.
Urtikaria dapat terjadi pada semua umur. Penyebabnya yaitu faktor imunologik (reaksi hipersensitivitas tipe I, II, III, IV, dan genetik) dan faktor non-imunologik (bahan kimia pelepas mediator, faktor fisik, efek kolinergik, alkohol, emosi, demam).
Gejala yang timbul biasanya berupa edema setempat yang eritem, kemudian biasanya disertai gatal.
Pengobatan: sesuai kausa+antihistamin
TERIMA KASIH