urolithiasis newwww fix

46
UROLITHIASIS Oleh : Frita Dwi Luhuria Helda Maya Dian Permata Sari Siti Norbaya Adnan Preseptor : dr. Sylvia Rachman, Sp. Rad

Upload: ramaraajenarumugam

Post on 24-Sep-2015

259 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bedah

TRANSCRIPT

  • UROLITHIASISOleh : Frita Dwi LuhuriaHeldaMayaDian Permata SariSiti Norbaya AdnanPreseptor : dr. Sylvia Rachman, Sp. Rad

  • Latar Belakang

  • Definisi

  • Anatomi

  • Ginjal Ginjal batas atas ginjal adalah vertebra toraks kedua belas, dan batas bawah ginjal adalah lumbal ketiga. Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah (kurang lebih 1 cm) dibanding ginjal kiriFungsi ginjal :Eksresi produk sisa metabolik dan bahkan kimia asingPengaturan keseimbangan air dan elektrolit, osmoalitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit, tekanan arteri, keseimbangan asam-basa dan metabolisme ion kalisum dan vitamin DSekresi, metabolisme, dan eksresi homonGlukoneogenesisMenghasilkan hormon antara lain: eritropoetin, yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Renin yang berperan dalam mengatur tekanan darah, serta hormon prostaglandin.

  • Vaskularisasi Ginjal

  • Ureter Ureter berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urine dari pielum ginjal ke dalam buli-buliterdapat beberapa tempat yang ukuran diameternya relatif lebih sempit dari pada tempat lain fungsinya mencegah terjadinya aliran balik urine dari vesika urinria ke ureter atau refluks vesiko-ureter pada saat buli-buli berkontaksi

  • Vesika urinaria

    Vesika urinaria terdiri atas 3 permukaan, yaitu :Permukaan superior yang berbatasan dengan ronggo peritoneumDua permukaan inferolateralPermukaan superior. Permukaan superior merupakan lokus minoris (daerah terlemah) dinding vesika urinaria.Vesika urinaria berfungsi menampung urine dari ureter dan kemudian mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi

  • Uretra Uretra merupakan tabung yang menyalurkan urine ke luar dari vesika urinaria melalui proses miksi. Secara anatomis uretra dibagi menjadi 2 bagian yaitu uretra posterior tdd uretra pars prostatia dan uretra pars membranesaUretra anterior tdd pars bulbosa, pars penularis, fossa navukularis dan meatus uretra eksternaPanjang uretra wanita kurang lebih 3-5 cmuretra pria dewasa kurang lebih 23-25 cm (Perbedaan panjang inilah yang menyebabkan keluhan hambatan pengeluaran urine lebih sering ada pria)

  • Epidemiologi

  • Etiologi

  • Infeksi saluran kemih oleh mikroorganisme berdaya membuat urease (proteus mirabilis)DehidrasiKurang minum, suhu lingkungan tinggiBenda asingFragmen kateter, telur sistosomaJaringan mati (nekrosis papil)MultifaktorAnak di negara berkembangPenderita multitraumaDiet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya penyakit batu saluran kemih.

  • Patogenesis

  • Klasifikasi dan gejala klinisKlasifikasi menurut jenis batu:Batu KalsiumBatu struvitBatu uratBatu jenis lain (sistin, batu xantin, batu triamteren dan batu silikat) sangat jarang dijumpai

    Teori BatuTeori nukleasiTeori matriksTeori penghambat kristalisasi

  • Gejala klinis berdasarkan klasifikasi tempat batu

  • DiagnosaAnamnesis

  • Pemeriksaan fisik

  • Pemeriksaan Penunjang

  • Pencitraan

  • Analisa komposisi batu

  • Gambaran radiografi urolithiasis

  • Modalitas radiologi dalam diagnosis

    ModalitasSensitivitas (%)Spesifisitas (%)KelebihanKekuranganUSG1997TerjangkauBaik untuk melihat hidronefrosisTidak meradiasiKurang baik dalam visualisasi batu ureterBNO45-5971-77Terjangkau dan murahDigunakan sebagai pemeriksaan awalKurang baik untuk melihat batu di ureter media dan batu radiolusenIVP64-8792-94TerjangkauMemberikan informasi yang adekuat tentang batu (lokasi, radiodensitas, & ukuran), anatomi, dan fungsi kedua ginjalKualitas foto bervariasiButuh persiapan dan penggunaan kontrasCT non-kontras95-10094-96Paling definitif dan spesifikTidak menunjukkan derajat obstruksi dengan jelasMemberikan informasi tentang kondisi selain sistem genitourinariMahal dan kurang terjangkauTidak mengukur fungsi ginjalCT-urografi dengan kontras100100Paling sensitif dan spesifik, dengan mengevaluasi fungsi ginjalMahal dan kurang terjangkau

  • BNO

  • IVP (5 menit)

  • IVP (15 menit)

  • IVP (30 menit)

  • IVP (1 jam)

  • IVP (2 jam)

  • USG (Batu pada pelvis ginjal)

  • USG (Batu pada uteopelvic junction)

  • CT-Scan (Normal)

  • CT-Scan (Batu ginjal)

  • CT-Scan (Batu ureter)

  • TERAPI

  • PRONOSISLetak batu obstruksi mempermudah infeksiMakin besar kerusakan jaringan dan adanya infeksi penurunan fungsi ginjalMakin besar batu makin buruk prognosis

  • KOMPLIKASITerbentuk absesPyelonefritisTerbentuk fistula urinariusPerforasi ureterUrosepsis yang bisa disebabkan oleh obstruksi Obstruksi total selama 48 jam kerusakan ginjal irreversible

  • KESIMPULANUrolitiasis pembentukan batu dalam traktus urinarius manifestasi sesuai derajat penyumbatanKomposisi batu Kalsium oksalat, kalsium fosfat, asam urat, magnesium-amonium-fosfat (map), xantin, sistinGejala umum hematuria, kelainan endapan urin, demam atau tanda sistemik lain

  • Pencitraan BNO-IVP, USG, CT-ScanPrognosis ukuran batu, letak batu, infeksi serta obstruksi