upaya peningkatan perlindungan anak dengan membangun sistem perlindungan anak
DESCRIPTION
Upaya Peningkatan Perlindungan Anak dengan Membangun Sistem Perlindungan Anak. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Anak Adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun , termasuk anak yang masih dalam kandungan Pasal 1 (1) UU PA. Perlindungan Anak. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Upaya Peningkatan Perlindungan Anak dengan Membangun Sistem Perlindungan Anak
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
AnakAdalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan
Pasal 1 (1) UU PA
2
Perlindungan Anak Upaya untuk mencegah dan merespon segala hal yang
membahayakan (segala bentuk kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah/KEPP) terhadap anak.
Semua anak rentan mendapatkan KEPP, dan lebih rentan lagi jika anak menjadi/berada dalam situasi AMPK.
PA diprioritaskan kepada: anak tanpa pengasuh utama, pekerja anak, korban trafiking, korban ESA, korban konflik, korban kekerasan (di sekolah, rumah, penjara, panti, dll)--AMPK
Dampak jika anak tidak dilindungi:
kematianterhambat tumbuh kembangnyaterpengaruh kesehatan, kemampuan belajar lari dari rumah– menjadi lebih rentanmenghancurkan rasa percaya dirimengganggu kemampuannya utk menjadi
orangtua & SD pembangunan yang baik dikemudian hari
Pencapaian bidang perlindungan anak tidak secepat bidang lain, khususnya pemenuhan kebutuhan dasar (pendidikan, kesehatan)Muncul kebutuhan untuk mereview
pendekatan dalam perlindungan anak.Mencari strategi yang komprehensif.
Membangun sistem untuk memperkuat perlindungan anak
Pendekatan sistem dalam perlindungan anak
Bertujuan memperkuat lingkungan yang melindungi anak dari segala hal yang membahayakan.
Terdiri dari elemen yang saling berkait. Melakukan upaya pencegahan dan merespon semua
permasalahan anak secara terpadu. Meningkatkan sikap, keyakinan, nilai-nilai dan
perilaku yang menjamin kesejahteraan dan perlindungan anak.
Pendekatan pengembangan sistem bertujuan mempromosikan suatu Sistem Perlindungan Anak (SPA) yang komprehensif.
Dalam membangun SPA: perlu dilihat apa yang hendaknya ada dibandingkan dengan
kondisi saat ini menentukan intervensi berdasarkan kesenjangan yang ada.
Perlu dilakukan pemetaan sistem perlindungan anak
Elemen Sistem Perlindungan Anak
8Diadaptasi dari CP SBA Training yang dikembangkan oleh UNICEF EAPRO – Child Frontiers – The Children’s Legal Centre
Sistem Kesejahteraan Sosial bagi Anak dan
KeluargaSistem Peradilan
Dukungan Parenting, pengasuhan anak, konseling dll.,pelayanan dasar lain, yaitu Kesehatan dan Pendidikan
Pengasuhan Anak, Pengadilan Anak, Perawatan, Adopsi, saksi anak dan korban anak
Sistim Perubah
an Perilaku Sosial
Kerangka Hukum dan Kebijakan
Pemetaan dan Penilaian
Komponen Sistem
Diadaptasi dari CP SBA Training yang dikembangkan oleh UNICEF EAPRO – Child Frontiers – The Children’s Legal Centre9
NORMA
STRUKTUR & PELAYANAN PROSES
Suatu sistem yang berjalan dengan baik idealnya memiliki:
UNICEF
1. Norma (apa mandatnya)
2. Struktur & pelayanan (siapa yang bertanggungjawab dan bagaimana kapasitasnya)
3. Proses (bagaimana prosedur/standarnya)
Kerangka Hukum dan Kebijakan
Adalah seperangkat aturan yang mengatur perilaku sosial dan membentuk politik dan ekonomi suatu masyarakat. Ditegakkan oleh seperangkat institusi.
Apa
• Norma dan standar : Seperangkat Standar
Siapa
• Struktur dan mandat: Menentukan mandat dari institusi
Bagaimana
• Prosedur : Menjelaskan prosedur
Memetakan Kerangka hukum dan Kebijakan
• UU/ hukum dan Kebijakan yang berfokus pada perlindungan anak
• Dikonsolidasikan dalam peraturan hak –hak anak, rencana nasional, UU/hukum sektoral, UU Pidana, prosedur, standar, edaran dan instruksi
• diserasikan melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan
Standard, struktur, dan prosedur bagi sistem Peradilan dan Sistem Kesejahteraan. Ia juga menetapkan peranan lembaga / institusi dalam mengubah perilaku sosial, dll.
tugas/ tanggung jawab dalam Sistem Perlindungan Anak
Sistem Peradilan
• Memberikan pengawasan atas segala hal yang berkaitan dengan anak ketika keputusan resmi diambil;
• Keterlibatan putusan pengadilan atau proses formal yang menjamin bahwa kebutuhan anak dilayani dengan sebaik-baiknya dan hak-hak mereka dihormati;
• Proses formal dalam perkara perdata seperti adopsi, pengawasan orang tua, kepemilikan dan pewarisan;
• Proses formal dalam perkara pidana bagi anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku, korban dan saksi;
• Berinteraksi melintasi empat sektor utama: sistem peradilan informal, pidana, perdata dan administratif.
12Diadaptasi dari CP SBA Training yang dikembangkan oleh UNICEF EAPRO – Child Frontiers – The Children’s Legal Centre
Memetakan Sistem Peradilan
Apa
• Norma dan standar : Apa yang dikatakan UU
Siapa
• Struktur dan mandat: Bagaimana UU dibuat & bagaimana UU ditegakan.
Bagaimana
• Prosedur : Bagaimana UU hendaknya diterapkan
Sistem Kesejahteraan Sosial bagi anak dan keluarga.
14
• Menentukan tujuan spesifik untuk mempromosikan kesejahteraan anak dan perlindungannya sekaligus meningkatkan kapasitas keluarga untuk memenuhi tanggung jawab mereka.
• Bertujuan mencegah terjadi dan terulangnya perlakuan salah, kekerasan, penelantaran dan eksploitasi anak,.
• Harus berinteraksi dengan Pelayanan yang lain, seperti: Pendidikan, Kesehatan dan Jaring Pengaman Sosial untuk menyediakan pengasuhan yang komprehensif bagi anak.
Sistem Kesejahteraan
Sosial bagi anak dan keluarga
Diadaptasi dari CP SBA Training yang dikembangkan oleh UNICEF EAPRO – Child Frontiers – The Children’s Legal Centre
Memetakan Sistem Kesejahteraan Sosial bagi Anak dan Keluarga
15
Norma– UU dan kebijakan -- apa saja yang mengatur berbagai isu yang berkaitan
dengan anak dalam Sistem Kesejahteraan Sosial bagi anak dan keluarga? – Mandat -- apa yang harus dilaksanakan oleh Sistem Kesejahteraan Sosial ketika
seorang anak beresiko/atau menjadi korban kekerasan? – Koordinasi -- apa yang dilaksanakan (dan saling terkait antara) Sistem Peradilan
dan Sistem Kesejahteraan Sosial?
Struktur – Siapa yang menegakkan hukum / UU? -- Institusi mana yang memberikan
pelayanan sosial dalam kaitannya dengan masalah perlindungan? – Pelayanan sosial -- (primer, sekunder, dan tersier) apa yang harus diberikan
sesuai dengan mandat yang diberikan oleh UU? – Kapasitas -- Bagaimana, baik sarana, SDM dan keuangan dari lembaga/institusi
yang memberikan pelayanan tersebut?
Proses – Prosedur -- apa yang harus diikuti dalam menyediakan pelayanan tersebut?
Diadaptasi dari CP SBA Training yang dikembangkan oleh UNICEF EAPRO – Child Frontiers – The Children’s Legal Centre
16
Intervensi yang komprehensif meliputi:
1. Pencegahan (Intervensi Primer), yang ditujukan ke semua anak dan keluarganya.
2. Pengurangan resiko (Intervensi sekunder), yang ditujukan kepada anak dari keluarga rentan, seperti keluarga miskin, keluarga broken home, keluarga bekas pecandu.
3. Penanganan (intervensi tersier), yang ditujukan kepada anak yang telah menjadi korban dan keluarganya.
Perilaku Sosial:
Diadaptasi dari CP SBA Training yang dikembangkan oleh UNICEF EAPRO-Child Frontiers-The Children's Legal Centre17
Definisi:• Tindakan proaktif dan responsif dari individu,
kelompok dan lembaga/ institusi • Tindakan non verbal atau fisik dari individu • Keputusan, kebijakan, dan praktek-praktek kelompok
dan lembaga/ institusi
• Pada umumnya berbasis budaya • Pandangan dan sikap menentukan apa yang dapat
diterima dan apa yang tidak diterima.
Lingkungan Sosial
Diadaptasi dari CP SBA Training yang dikembangkan oleh UNICEF EAPRO-Child Frontiers-The Children's Legal Centre 18
• Perubahan perilaku sosial sebagai akibat dari perubahan dalam lingkungan sosial.
• Dimensi lingkungan sosial yang utama – Budaya
• Norma-norma dan nilai-nilai
– Struktur sosial– Proses sosial– Tingkat hubungan sosial: hubungan dekat/
keluarga, komunitas, masyarakat yang lebih luas.
Source: Dr. Christopher Mikton, WHO
Sistem Pemetaan dan Penilaian (Sistem Data dan Informasi):
DefinisiAdalah satu rangkaian proses rutin yang terintegrasi untuk pengumpulan, analisa dan interpretasi data dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program perlindungan anak
19
Fungsi Sistem Data & Informasi:
1. memberi kejelasan tentang• besaran masalah perlindungan anak• karakteristik dan tren permasalahan perlindungan anak
2. menjadi dasar• merancang program pencegahan dan penanganan
permasalahan perlindungan anak• alokasi anggaran • penilaian efektifitas intervensi dan layanan (monitoring
dan evaluasi)
20
Komponen Sistem Data & Informasi:
1. Prevalensi faktor resiko: identifikasi faktor kerentanan anak, misalnya: anak DO, anak keluarga miskin, anak tanpa pengasuhan ortu.
2. Prevalensi kasus: besaran masalah, tren kasus.
3. Cakupan: proporsi anak yg mengakses layanan dibandingkan anak yg membutuhkan.
4. Evaluasi: berhubungan dg tiga faktor, memastikan program/kegiatan efektif.
21
TAHAPAN Pengembangan PA berbasis sistem
1. Pemetaaan Peran Institusi & Koordinasi dalam PA
RENCANA AKSI TINDAK
LANJUT
2. Pemetaan Sistem Kesejahteraan Sosial bagi Anak & Keluarga
3. Analisis dan Identifikasi kesenjangan/GAPS
4. Penentuan Intervensi Prioritas untuk merespon GAPS (#3) : NORMASTRUKTURPROSES
+ Strategi Perubahan Perilaku Sosial
Institusi yg bertanggungjawab
Bagaimana Pemetaan Sistem Dilakukan?
• NORMA• STRUKTUR• PROSES
Instrumen HUKUM & KEBIJAKAN
Kapasitas Pelayanan
ANALISA
Strategi Perubahan Perilaku
Sistem Peradilan Bagi anak
Sistem Kesejahteraan Sosial bagi Anak & Kel
PEMANTAUAN & EVALUASI: Sistem Informasi PA
KOORDINASI
24
Terima kasih……………