upaya peningkatan hasil belajar ips melalui pendekatan problem based...

23
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS 4 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana oleh Dyah Pramudhita Setyohadi 292012027 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Upload: buiminh

Post on 12-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI

PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN

MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA

KELAS 4 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL SKRIPSI

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Kristen Satya Wacana

oleh

Dyah Pramudhita Setyohadi

292012027

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

1

Page 3: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

2

Page 4: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

3

Page 5: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

4

Page 6: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

5

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI

PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN

MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA

KELAS 4 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Dyah Pramudhita Setyohadi

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Universitas Kristen Satya Wacana

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar IPS

dapat diupayakan melalui pendekatan problem based learning (PBL) dan model numbered

heads together (NHT) siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga semester II tahun

pelajaran 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model spiral,

yang dikemukakan C. Kemmis dan Mc Taggart. Prosedur penelitian ada dua siklus. Setiap

siklus memiliki tiga langkah yaitu langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga yang

berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes dengan

instrumen tes adalah butir soal dan nontes adalah lembar observasi dilengkapi dengan rubrik

pengukuran afektif dan psikomotor. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik

deskriptif komparatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peningkatan hasil belajar IPS KD 2.3 dapat

diupayakan melalui penggunaan pendekatan PBL dan model NHT siswa kelas 4 SD Negeri

Blotongan 01 Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016 dengan KKM ≥ 90, terbukti. Hal

ini ditunjukkan dengan perbandingan hasil belajar IPS berdasarkan (1) ketuntasan belajar

antara siklus 1 : siklus 2 adalah 14 : 18, (2) skor minimum antara siklus 1 dan siklus 2 adalah

78 : 82, (3) skor maksimum siklus 1 dan siklus 2 adalah 100 : 100, dan (4) skor rata-rata

antara siklus 1 : siklus 2 adalah 92,15 : 95,85. Penelitian ini dinyatakan berhasil ditunjukkan

oleh jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa melebihi target yang ditetapkan dalam

indikator kinerja yaitu ≥ 85% dari seluruh siswa.

Kata Kunci : Pembelajaran IPS, Pendekatan Problem Based Learning (PBL) dan

Model Numbered Heads Together (NHT), dan Hasil Belajar IPS.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 “Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

Page 7: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

6

masyarakat, bangsa, dan negara”. Pendidikan senantiasa berkenaan dengan kehidupan manusia,

sebab pendidikan terjadi dalam situasi sosial, artinya terjadi interaksi antar manusia dan

interaksi manusia dengan lingkungannya.

Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara dengan guru kelas 4 yang dilakukan

di kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016, dalam

materi koperasi dan kesejahteraan rakyat nampak bahwa guru membuat persiapan

pembelajaran secara tertulis berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) beserta

perangkatnya. Selain itu guru telah membuat tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu

memahami tujuan dan manfaat koperasi, serta mampu membandingkan macam-macam

koperasi, sehingga langkah-langkah pembelajaran terarah namun tidak mengikuti pendekatan

dan model tertentu. Pada pembelajaran pra siklus berlangsung, tidak dilakukan pengamatan

oleh observer sehingga tidak nampak bahwa pembelajaran yang dilaksanakan telah berhasil

atau belum. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru telah terarah dan bervariasi, tidak

monoton aktivitas belajarnya, namun tidak mengikuti pada model dan pendekatan tertentu

seperti dalam model NHT dan pendekatan PBL. Guru memberikan evaluasi berupa tes

formatif untuk mengukur hasil belajar siswa. Sedangkan aspek afektif dan psikomotor siswa

diukur setelah kegiatan berlangsung.

Hasil belajar siswa diperoleh dari penilaian proses dan hasil. Penilaian proses dalam

hal ini adalah unjuk kerja aspek afektif dan psikomotor, serta penilaian hasil aspek kognitif

berupa tes formatif. Sehingga akan diperoleh skor nontes dan skor tes hasil belajar IPS siswa

kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga pra siklus tidak tuntas berdasarkan ketuntasan KKM

≥ 90 sebanyak 40% (8 dari 20 siswa) dan 60% (12 dari 20 siswa) tuntas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar IPS

dapat diupayakan melalui pendekatan PBL dan model NHT siswa kelas 4 SD Negeri

Blotongan 01 Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016.

Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan hasil belajar IPS menggunakan

pendekatan PBL dan model NHT. Bagi siswa, meningkatkan hasil belajar IPS siswa dengan

melibatkan secara langsung siswa dalam pembelajaran IPS melalui pendekatan PBL dan odel

NHT. Bagi guru, memberi pertimbangan dalam mendesain pembelajaran IPS yang menarik,

menyenangkan, dan kreatif. Meningkatkan keterampilan guru untuk melaksanakan

pengukuran proses belajar dan pengukuran hasil belajar. Bagi sekolah, dapat mendorong guru

untuk mendesain pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan PBL dan model NHT.

Meningkatkan hasil belajar melalui menerapkan pengukuran proses dan hasil belajar. Bagi

Page 8: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

7

peneliti selanjutnya, sebagai referensi untuk mendesain pembelajaran menggunakan

pendekatan PBL dan model NHT dalam upaya peningkatan hasil belajar IPS.

KAJIAN PUSTAKA

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses

pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan di kehidupan masyarakat, sehingga

peserta didik diharapkan memperoleh pemahaman lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu

yang berkaitan (Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi). Melalui mata pelajaran

IPS, peserta didik akan lebih mampu menempatkan diri dalam kehidupan masyarakat dan

lingkungan, meningkatkan keterampilan sosial, dan komunikasi yang sangat diperlukan dalam

kehidupan bermasyarakat.

Pendekatan Problem Based Learning (PBL) dan Model Numbered Heads Together

(NHT)

Menurut Arends (2008: 70) PBL merupakan proses pembelajaran yang menyodorkan

situasi-situasi bermasalah kepada siswa dan memerintahkan mereka untuk menyelidiki serta

menemukan sendiri solusinya. Menurut Eggen dan Kauchak (2012) PBL adalah pembelajaran

yang menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan pemecahan

masalah , materi (konten), dan pengendalian diri. PBL menurut Krajcik & Blumenfeld (2006)

dalam Eggen dan Kauchak (2012) merupakan pembelajaran yang bermula dari satu masalah

dan memecahkannya adalah fokus pelajarannya.

Berdasarkan definisi yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa Problem Based

Learning (PBL) adalah pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu masalah guna

mengembangkan keterampilan, materi serta pengendalian diri dalam menyelidiki dan

menemukan sendiri pemecahan dari masalah.

Langkah-langkah PBL Menurut John Dewey dalam Rudi Hartono (2013) adalah sebagai

berikut:

1. Merumuskan masalah yakni mampu mengetahui dan merumuskan masalah secara jelas.

2. Mengkaji masalah. Menggunakan pengetahuan yang luas untuk menganalisis masalah dari

berbagai sudut pandang.

Page 9: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

8

3. Merumuskan hipotesis. Mampu berimajinasi dan menghayati ruang lingkup sebab akibat dan

alternatif penyelesaian.

4. Mengumpulkan dan mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis yaitu

mempunyai kecakapan dalam mencari dan menyusun data serta menyajikannya berupa

diagram, gambar, dan tabel.

5. Pembuktian hipotesis. Mempunyai kecakapan menelaah dan membahas data, menghubungkan

dan menghitung, serta keterampilan mengambil kesimpulan atau keputusan.

6. Menentukan pilihan penyelesaian. Kecakapan membuat alternatif penyelesaian dan menilai

pilihan dengan memperhitungkan akibat yang terjadi pada setiap pilihan.

Berdasarkan langkah-langkah menurut John Dewey, PBL lebih menekankan pada

langkah pembelajaran yang bersifat ilmiah, prosedural, dan membutuhkan pengetahuan yang

luas serta kecakapan siswa dengan mempertimbangkan berbagai hal dalam upaya

penyelesaian masalah. Dalam langkah-langkah ini belum nampak jelas apakah proses ini

dilakukan dalam kelompok atau mandiri.

Langkah PBL menurut Agus Suprijono (2009: 74) sebagai berikut:

1. Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa.

Guru menyiapkan tujuan pembelajaran, memotivasi dan mendeskripsikan berbagai kebutuhan

siswa dalam kegiatan mengatasi masalah.

2. Mengorganisasikan siswa untuk meneliti.

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar terkait

dengan permasalahannya.

3. Membantu investigasi mandiri dan kelompok.

Guru mendorong siswa untuk mendapatkan informasi, melaksanakan eksprimen, dan mencari

penjelasan dan solusi.

4. Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit.

Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan artefak yang tepat seperti

laporan, rekaman video, dan model-model, serta membantu mereka untuk menyampaikannya

kepada orang lain.

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah.

Guru membantu siswa melakukan refleksi terhadap investigasinya dan proses-proses yang

mereka gunakan.

Berdasarkan langkah PBL yang diuraikan oleh Agus Suprijono, fokusnya adalah guru

menyiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam proses PBL. Guru cenderung lebih aktif dalam

menuntun siswa baik selama proses maupun akhir dari pembelajaran. Dalam langkah ini guru

berperan sebagai motivator dan fasilitator bagi siswa.

Page 10: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

9

Dari berbagai langkah yang diuraikan oleh para ahli di atas, terdapat modifikasi

pendekatan Problem Based Learning (PBL) sebagai berikut:

1. Menyimak tujuan pembelajaran

2. Memberikan permasalahan

3. Merumuskan masalah

4. Mengkaji masalah

5. Merumuskan hipotesis

6. Mengumpulkan informasi

7. Menganalisis informasi

8. Pembuktian hipotesis

9. Menentukan pilihan solusi

10. Menyusun laporan

11. Mengevaluasi

Model Numbered Heads Together (NHT) merupakan salah satu dari model pembelajaran

kooperatif. Model pembelajaran ini dikembangkan oleh Spenser Kagan (1993). Menurut

Mulyatiningsih (2011) NHT merupakan model pembelajaran diskusi kelompok yang

dilakukan dengan cara memberi nomor kepada semua peserta didik dan kuis/tugas untuk

didiskusikan. Mulyawati, Vidya (2012) menguraikan bahwa NHT merupakan model

pembelajaran kooperatif melalui penomoran pada siswa dalam kelompok untuk bekerjasama

dalam menyelesaikan soal. Model NHT menurut Lestari, Pebrianti Hesti (2013) merupakan

suatu model pembelajaran yang mengarah pada pembagian nomor yang berbeda pada setiap

siswanya, pembagian pertanyaan sesuai dengan nomor siswa dan berpikir bersama dalam

kelompok untuk menyelesaikan masalah.

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa Numbered Heads

Together (NHT) adalah model pembelajaran dengan menggunakan pemberian nomor yang

dipasang di kepala untuk mendiskusikan tugas/pertanyaan.

Model pembelajaran NHT menurut Ibrahim dalam Lie (2008:59) memiliki langkah-langkah

yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sebagai berikut:

1. Persiapan. Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan

model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Page 11: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

10

2. Penomoran (Numbering). Pembentukan kelompok disesuaikan, yakni guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap

siswa dalam kelompok. Masing-masing kelompok memiliki nama yang berbeda.

3. Pertanyaan (Questioning) dan berpikir bersama (Heads Together). Dalam kerja kelompok, guru

memberikan pertanyaan/LKS kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Setiap siswa

berpikir bersama untuk menyelesaikan pertanyaan dalam kelompok.

4. Pemberian jawaban (Answering). Guru menyebutkan satu nomor secara acak, tiap siswa dari

kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban. Penentuan

kelompok yang akan menjawab dilakukan dengan cara pengundian.

5. Memberi kesimpulan. Guru memberikan kesimpulan atas jawaban akhir semua pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang disajikan.

6. Memberikan penghargaan. Pada tahap ini, guru memberikan penghargaan berupa kata-kata pujian

maupun simbol-simbol pada siswa yang hasil belajarnya baik.

Fokus pada langkah-langkah ini adalah guru mempersiapkan perangkat pembelajaran

kemudian membentuk kelompok dengan nama yang berbeda, setelah itu siswa menerima

pertanyaan dan berpikir bersama untuk menyelesaikan masalah kemudian guru menyebutkan

nomor dan masing-masing siwa dengan nomor yang sama harus bersiap memberikan

jawaban. Langkah terakhir yaitu memberikan kesimpulan dan penghargaan pada siswa.

Langkah NHT menurut Trianto (2009: 82-83) dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Penomoran. Guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota

kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.

2. Mengajukan pertanyaan. Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan-

pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya.

3. Berpikir bersama. Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan

meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.

4. Menjawab. Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai

mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.

Berdasarkan pada langkah NHT menurut Trianto adalah penomoron kelompok dengan

nomor 1-5, mengajukan pertanyaan kepada siswa, kemudian siswa menyatukan pendapat dan

memastikan semua anggota mengetahui jawaban, dan yang terakhir adalah menjawab dengan

cara guru memangil nomor, siswa yang nomornya sesuai mencoba menjawab pertanyaan

untuk semuanya.

Berdasarkan langkah-langkah yang telah diuraikan, terdapat modifikasi langkah NHT

sebagai berikut:

1. Membentuk kelompok

Page 12: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

11

2. Setiap siswa menerima nomor

3. Menerima permasalahan

4. Mendiskusikan jawaban

5. Salah satu nomor siswa yang dipanggil secara acak menjawab pertanyaan

6. Siswa yang lain memberikan tanggapan

7. Membuat kesimpulan jawaban

8. Menerima penghargaan bagi kelompok dengan skor tertinggi

Langkah-langkah pendekatan PBL yang telah disimpulkan merupakan penekanan dari kerja

ilmiah, sedangkan model NHT menekankan pada interaksi proses pembelajaran. Sehingga

dalam proses pembelajaran antara pendekatan PBL dan model NHT perlu dipadukan,

langkah-langkah pendekatan PBL dan model NHT sebagai berikut:

1. Menyimak tujuan pembelajaran

2. Membentuk kelompok

3. Setiap siswa menerima nomor

4. Memberikan permasalahan

5. Merumuskan masalah

6. Mengkaji masalah

7. Merumuskan hipotesis

8. Mengumpulkan informasi

9. Menganalisis informasi

10. Pembuktian hipotesis

11. Berdiskusi untuk menentukan pilihan solusi

12. Menyusun laporan

13. Salah satu nomor siswa yang dipanggil secara acak menjawab pertanyaan

(mengevaluasi)

14. Siswa yang lain memberikan tanggapan

15. Membuat kesimpulan jawaban

16. Menerima penghargaan bagi kelompok dengan skor tertinggi

Hasil Belajar

Menurut Djamarah dan Zain (2006) hasil belajar adalah perolehan skor yang dicapai

oleh siswa ketika mengikuti maupun setelah mengikuti kegiatan belajar yang menunjukkan

gambaran penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dari hasil instrumen yang

Page 13: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

12

digunakan sebagai alat pengukur keberhasilan. Hasil belajar menurut Arikunto (2003: 114-

115) merupakan segala upaya yang menyangkut aktivitas otak (proses berpikir) terutama

dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Wardani Naniek S. dan Slameto

(2012: 54) hasil belajar merupakan hasil pengukuran penguasaan materi berupa derajat

pencapaian kompetensi hasil belajar yang mendasarkan pada kompetensi dasar seperti yang

dikehendaki dalam standar proses dan dinyatakan dalam aspek perilaku yang terbagi dalam

ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Ketiga aspek yaitu kognitif, afekti, dan psikomotor merupakan taksonomi tujuan belajar

kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, analisis, sintesis, dan evaluasi (Benjamin Bloom, dkk

1956) yang terdiri atas dua dimensi yaitu dimensi pengetahuan yang terdiri atas faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognisi dan dimensi proses kognitif yang meliputi meningat, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta (Lorin W. Anderson, dkk, 2011 sebagai

revisi taksonomi Bloom, dkk dalam Wardani Naniek Sulistya, dkk, 2012).

Berdasarkan uraian yang dijabarkan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah total skor yang diperoleh melalui proses belajar untuk ranah afektif dan

psikomotor, serta hasil belajar untuk ranah kognitif.

Kerangka Berpikir

Pembelajaran IPS seringkali menggunakan pembelajaran konvensional yang berpusat

pada guru dan cenderung kurang memerhatikan aktivitas serta kebutuhan siswa. Interaksi

yang terjadi dalam pembelajaran hanya satu arah, selain itu siswa lebih sering melakukan

kegiatan pembelajaran secara individu. Ada pula pembelajaran yang didesain tanpa mengacu

pada pendekatan dan model tertentu dan tidak melaksanakan pengukuran proses dalam

mengukur hasil belajar. Sehingga hasil belajar IPS belum memenuhi KKM yang ditentukan

oleh guru. Maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Peningkatan hasil belajar dapat diupayakan melalui pendekatan problem based

learning (PBL) dan numbered heads together (NHT). PBL merupakan pembelajaran yang

menghadapkan siswa pada suatu masalah guna mengembangkan keterampilan, materi serta

pengendalian diri dalam menyelidiki dan menemukan sendiri pemecahan dari masalah

tersebut. NHT merupakan model pembelajaran dengan menggunakan pemberian nomor yang

dipasang di kepala untuk mendiskusikan pertanyaan tertentu. Langkah-langkah pendekatan

PBL dan model NHT adalah membentuk kelompok @5 siswa, menerima nomor di kepala,

merumuskan masalah tentang perkembangan teknologi, mencari alternatif pemecahan

masalah tentang perkembangan teknologi, terampil merumuskan hipotesis, mengumpulkan

Page 14: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

13

informasi, menganalisis informasi, terampil menjawab pertanyaan dan memberikan

tanggapan, dan membuat kesimpulan. Pengukuran hasil belajar menggunakan teknik tes dan

nontes dengan instrumen tes adalah butir soal kognitif dan nontes dengan rubrik pengukuran

afektif dan psikomotor.

Upaya peningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga semester II

tahun pelajaran 2015/2016 dengan pendekatan PBL dan model NHT dapat dijabarkan ke

dalam kerangka berpikir pada gambar 1 berikut ini.

Page 15: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

Gambar 1 Skema Peningkatan Hasil Belajar IPS Menggunakan Pendekatan PBL dan Model NHT

1. Membentuk kelompok @ 5 siswa

2. Menerima nomor di kepala

3. Merumuskan masalah tentang perkembangan teknologi

4. Mencari alternatif pemecahan masalah tentang perkembangan teknologi

5. Terampil merumuskan hipotesis

6. Mengumpulkan informasi

7. Menganalisis informasi

8. Terampil menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan

9. Membuat kesimpulan jawaban

Skor Hasil

Belajar

Butir Soal

Kognitif

Rubrik

Psikomotor

Rubrik

Afektif

Skor Proses

Belajar

Hasil belajar ≥ 85% KKM

Skor Nontes Skor Tes

Pembelajaran IPS: KD 2.3 Mengenal

perkembangan teknologi produksi,

komunikasi, dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya.

Pendekatan PBL dan model NHT

Pembelajaran Konvensional Hasil Belajar 60% ≥ KKM

Page 16: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

15

Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar

IPS diduga dapat diupayakan melalui pendekatan PBL dan model pembelajaran NHT siswa

kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Salatiga semester II tahun pelajaran

2015/2016. Kondisi fisik SD Negeri Blotongan 01 Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa

kelas 4 dengan jumlah 20 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas adalah pendekatan PBL dan

model NHT dan variabel terikat adalah hasil belajar IPS.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ini menggunakan

model spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart (1998) dengan prosedur penelitian terdiri dari 2

siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 3 langkah yakni planning (perencanaan), acting

(tindakan) dan observasing (observasi), dan reflecting (refleksi). Prosedur penelitian dapat

digambarkan melalui gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 2

PTK Model Spiral C. Kemmis dan Mc. Taggart

Jenis data adalah data primer yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Data

penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif berasal dari hasil tes dan hasil observasi.

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes yaitu berupa tes tertulis dan

observasi dengan instrumen yang digunakan adalah butir-butir soal dan lembar observasi

yang dilengkapi dengan rubrik pengukuran afektif dan psikomotor. Kisi-kisi instrumen

penelitian disajikan pada tabel 1 berikut ini.

Page 17: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

16

Tabel 1

Kisi-kisi Pengukuran Instrumen Penelitian

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran Indikator Yang Dinilai

Aspek Teknik No.

Item

Kognitif Afektif Psikomotor

Tes Nontes

Essay Afektif Psikomotor

2.3 Mengenal

perkembangan

teknologi

produksi,

komunikasi,

dan

transportasi

serta

pengalaman

menggunakann

ya

Teknlogi

produksi,

komunikasi, dan

transportasi.

2.3.1 Membentuk kelompok @ 5 siswa A5 √ RA. 1

2.3.2 Menerima nomor di kepala A2 √ RA. 2

2.3.3 Merumuskan masalah tentang

perkembangan teknologi produksi A3 √ RA. 3

2.3.4 Mencari alternatif pemecahan masalah

tentang perkembangan teknologi produksi C4 √ TE 1

2.3.5 Terampil merumuskan hipotesis

masalah teknologi produksi P4 √ RP. 1

2.3.6 Mengumpulkan informasi teknologi

produksi C6 √ TE 2b

2.3.7 Menganalisis informasi teknologi

produksi C4 √ TE 2a

2.3.8 Terampil menjawab pertanyaan dan

memberikan tanggapan P2 √ RP. 2

2.3.9 Membuat kesimpulan jawaban P2 √ RP. 3

Page 18: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

17

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tes essay, sehingga

pengujian validitas instrumen dilakukan dengan pengujian validitas konstruk. Menurut

Sugiyono (2011 : 352) untuk menguji validitas konstruk, maka dapat dilakukan dengan

menggunakan pendapat para ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen

dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandasan teori tertentu, maka

selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Reliabilitas adalah kemampuan alat ukur untuk

memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg (Wardani Naniek S. & Slameto 2012).

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini meilputi soal essay untuk tes formatif

siklus 1 dan siklus 2.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila jumlah ketuntasan siswa ≥

85% dengan KKM ≥ 90 dari seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 semester II tahun

pelajaran 2015/2016. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian dengan

pendekatan PBL dan model NHT siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga semester II

tahun pelajaran 2015/2016 adalah teknik analisis deskriptif komparatif yaitu dengan

menggunakan persentase yaitu membandingkan hasil belajar siklus 1 dan siklus 2.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan

01 Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016 pada siklus 1 dan siklus 2, nampak adanya

perbandingan peningkatan hasil belajar menggunakan pendekatan PBL dan model NHT yang

disajikan pada tabel 2 berikut.

Tabel 2

Perbandingan Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Berdasarkan

Ketuntasan Siswa Kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga

Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

Siklus 1 dan Siklus 2

Sumber: Data primer

Tabel 2 perbandingan distribusi frekuensi hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan

siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016 siklus

Skor

Ketuntasan Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi Persentase

% Frekuensi

Persentase

%

< 90 Tidak Tuntas 6 30 2 10

≥ 90 Tuntas 14 70 18 90

Jumlah 20 100 20 100

Page 19: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

18

1 dan siklus 2, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan. Hasil belajar IPS

pada siklus 1 persentase ketuntasan sebesar 70% yaitu sebanyak 14 siswa tuntas dan 30%

sebanyak 6 siswa tidak tuntas. Pada siklus 2 persentase ketuntasan sebesar 90% sebanyak 18

siswa tuntas dan 10% yaitu sebanyak 2 siswa tidak tuntas.

Penjelasan peningkatan hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan disajikan melalui

gambar 3 diagram batang berikut ini.

Sumber : Data primer

Gambar 3

Diagram Batang Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan

Siswa Kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga

Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

Siklus 1 dan Siklus 2

Gambar 3 diagram batang hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga

semester II tahun pelajaran 2015/2016, menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar

berdasarkan ketuntasan belajar IPS siswa pada siklus 1, dan siklus 2 yakni 14 siswa pada

siklus 1 dan meningkat sebanyak 20% pada siklus 2 yaitu mencapai 18 siswa. Adanya

peningkatan persentase ketuntasan skor hasil belajar IPS terjadi setelah dilaksanakannya

siklus 1 dan siklus 2 yang menggunakan desain pembelajaran dengan pendekatan PBL dan

model NHT.

Perbandingan skor hasil belajar IPS juga terlihat dalam skor minimum, skor

maksimum, dan skor rata-rata siklus 1, dan siklus 2 yang disajikan melalui tabel 3 pada

halaman berikut ini.

Page 20: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

19

Tabel 3

Perbandingan Deskripsi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Skor Minimum,

Maksimum dan Skor Rata-Rata Siswa Kelas 4 SD Negeri Blotongan 01

Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus 1 dan Siklus 2

Deskripsi Siklus 1 Siklus 2

Skor Minimum 78 82

Skor Maksimum 100 100

Skor Rata-rata 92,15 95,85

Sumber: Data Primer

Tabel 3 perbandingan deskripsi hasil belajar IPS berdasarkan skor minimum, skor

maksimum, dan skor rata-rata siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga semester II

tahun pelajaran 2015/2016 siklus 1 dan siklus 2, menunjukkan bahwa besar skor minimum

pada siklus 1 sebesar 78 dan pada siklus 2 sebesar 85. Perolehan skor maksimum pada siklus

1 dan siklus 2 sebesar 100. Dan skor rata-rata pada siklus 1 sebesar 92,15, pada siklus 2

sebesar 95,85.

Fokus perbaikan pada penelitian tindakan adalah peningkatan hasil belajar IPS siswa

kelas 4 SD N Blotongan 01 Salatiga semeseter II tahun pelajaran 2015/2016 serta aktivitas

guru dan siswa melalui pendekatan PBL dan model NHT. Perbandingan hasil belajar IPS

berdasarkan ketuntasan siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga semester II tahun

2015/2016 dengan KKM ≥ 90, antara siklus 1 dan siklus 2 meningkat yaitu sebesar 70%

siswa tuntas pada siklus 1 dan 90% siswa tuntas pada siklus 2. Perbandingan frekuensi siswa

tuntas pada siklus 1 dan siklus 2 yaitu 14 : 18. Perbandingan hasil belajar IPS berdasarkan

skor minimum antara siklus 1 dan siklus 2 adalah 78 : 82 . Perbandingan skor maksimum

siklus 1 dan siklus 2 adalah 100 : 100. Perbandingan skor rata-rata antara siklus 1 dan siklus 2

adalah 92,15 : 95,85. Ketuntasan skor hasil belajar siklus 2 adalah 90%, maka telah

memenuhi syarat penelitian yang ditetapkan yaitu 85%. Namun 2 dari 20 siswa tidak tuntas

karena siswa cenderung malas menuliskan jawabannya dalam bentuk uraian ketika

mengerjakan soal evaluasi. Sehingga perlu adanya variasi pada pemilihan soal evaluasi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas tindakan pendekatan PBL

dan model NHT, baik yang dilakukan siswa maupun yang dilakukan oleh guru dari siklus 1

ke siklus 2. Pada siklus 1, 8 dari 9 aktivitas guru dan siswa telah dilaksanakan dengan baik. 1

aktivitas yaitu merumuskan masalah belum dilaksanakan dengan baik sebab guru lupa

menyampaikan langkah-langkah pembelajaran menggunakan pendekatan PBL dan model

NHT. Sehingga siswa belum nampak melaksanakan aktivitas merumuskan masalah. Namun

Page 21: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

20

hal ini mampu diperbaiki oleh guru pada siklus 2. Pada siklus 2, 9 aktivitas telah dilaksanakan

dengan baik oleh guru maupun siswa. Nampak bahwa dalam pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan PBL dan model NHT terdapat peningkatan jumlah aktivitas yang

dilakukan siswa dan guru dari siklus 1 ke siklus 2.

Peningkatan ketuntasan hasil belajar IPS siklus 1 dan siklus sesuai dengan teori

pembelajaran menggunakan pendekatan PBL dan model NHT. Teori menurut Eggen dan

Kauchak (2012) PBL adalah pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai fokus untuk

mengembangkan keterampilan pemecahan masalah , materi (konten), dan pengendalian diri.

NHT menurut Mulyatiningsih (2011) merupakan model pembelajaran diskusi kelompok yang

dilakukan dengan cara memberi nomor kepada semua peserta didik dan kui/tugas untuk

didiskusikan. Dengan menggunakan pendekatan PBL dan model NHT, hasil belajar siswa

meningkat dan membuat siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

peningkatan hasil belajar IPS dapat diupayakan melalui pendekatan Problem Based Learning

(PBL) dan model Numbered Heads Together (NHT) siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01

Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016 dengan KKM ≥ 90, terbukti. Hal ini nampak

pada hasil belajar IPS siklus 1 sebesar 70% dari 20 siswa tuntas dan 30% dari 20 siswa tidak

tuntas. Sedangkan pada siklus 2 sebesar 90% (18 dari 20 siswa) tuntas dan 10% (2 dari 20

siswa) tidak tuntas. Perbandingan hasil belajar IPS berdasarkan (1) ketuntasan belajar antara

siklus 1 : siklus 2 adalah 14 : 18, (2) skor minimum antara siklus 1 dan siklus 2 adalah 78 :

82, (3) skor maksimum siklus 1 dan siklus 2 adalah 100 : 100, dan (4) skor rata-rata antara

siklus 1 : siklus 2 adalah 92,15 : 95,85. Penelitian ini dinyatakan berhasil ditunjukkan oleh

jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa melebihi target yang ditetapkan dalam indikator

kinerja yaitu ≥ 85% dari seluruh siswa. Namun 2 siswa tidak tuntas karena siswa cenderung

malas menuliskan jawabannya dalam bentuk uraian ketika mengerjakan soal evaluasi.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dalam PTK di kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Salatiga

semester II tahun 2015/2016, maka saran yang diberikan sebagai berikut. Bagi guru,

hendaknya dapat meningkatkan keterampilan untuk melaksanakan penggukuran proses

belajar dan pengukuran hasil belajar. Serta mengembangkan desain pembelajaran IPS yang

Page 22: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

21

menarik, menyenangkan, dan kreatif seperti menggunakan pendekatan PBL dan model NHT.

Bagi sekolah sebaiknya lebih mendorong dan memberikan motivasi kepada guru agar mampu

melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan PBL dan NHT untuk meningkatkan

hasil belajar. Bagi siswa, hendaknya mampu meningkatkan hasil belajar IPS melalui

pendekatan PBL dan model NHT. Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai referensi untuk

mendesain pembelajaran menggunakan pendekatan PBL dan model NHT dalam upaya

peningkatan hasil belajar IPS.

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard. 2008. Belajar untuk Mengajar (Learning to Teach). Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah & Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Eggen, Paul & Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten

dan Keterampilan. Jakarta: Indeks.

Fikrotur Rofiah. 2015. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT.

http://www.eurekapendidikan.com/2015/02/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html

diakses pada 30 Januari 2016.

Hartono, Rudi. 2013. Ragam Model Mengajar Yang Mudah Diterima Murid. Yogyakarta:

Diva Press.

Lestari, Pebrianti Hesti. 2013. Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa

Kelas 5 SDN Sraten 01 Melalui Penerapan Numbered Head Together (NHT) pada

Mata Pelajaran IPA Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Salatiga:

Universitas Kristen Satya Wacana.

Mulyatiningsih, Endang. 2011. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

Mulyawati, Vidya. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap

Hasil Belajar Matematika Kelas IV Di SD Imbas Gugus Hasanudin Salatiga Semester

Genap Tahun 2011/2012. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Permendiknas. Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi, Departemen Pendidikan

Nasional.

Page 23: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13013/2/T1_292012027_Full... · upaya peningkatan hasil belajar ips

22

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan Kombinasi. Bandung:

Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan

Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Kencana.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wardani, Naniek Sulistya. & Slameto. 2012. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Salatiga:

Widya Sari.

Wardani, Naniek Sulistya, dkk. 2012. Asesmen Pembelajaran SD. Salatiga: Widya Sari.