upaya meningkatkan kinerja reskrim melalui methode progresif guna akselarasi pelayanan prima dalam...

8/9/2019 UPAYA MENINGKATKAN KINERJA RESKRIM MELALUI METHODE PROGRESIF GUNA AKSELARASI PELAYANAN PRIMA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN ST…

http://slidepdf.com/reader/full/upaya-meningkatkan-kinerja-reskrim-melalui-methode-progresif-guna-akselarasi 1/47

1

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA RESKRIM MELALUI METHODE PROGRESIF

GUNA AKSELARASI PELAYANAN PRIMA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN

STABILITAS KAMTIBMAS

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi saat ini dan seiring dengan berkembangnya teknologi

maupun keterbukaan informasi berdampak pada kompleksnya permasalaan

yang timbul di masyarakat. !enyikapi al tersebut diperlukan adanya kesiapan

untuk menangkal dampak negatif yang ditimbulkannya" terutama yang terkait

dengan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Globalisasi se#ara abstrak dirumuskan sebagai $Keseluruan proses

dimana masyarakat didunia bergabung dalam sebua masyarakat dunia tunggal"

yaitu global so#iety% &!artin Allbro' dan Eli(abet King" dalam bukunya

Globalization, Knowledge and Society " &London )*age Publi#ation" 1++,- dan

sebagai intensifikasi ubungan sosial berskala dunia yang memungkinkan

keterkaitan masyarakat lo#al dengan keadian keadian dibagian bagian dunia

lainnya" atau sebaliknya & Anthony Giddens, The Consequences of Modernity,

(Stanford : Standford ni!ersity "ress, #$$% -. Globalisasi memba'a dua dampak"

pada satu sisi globalisasi melairkan keunggulan kompetitif. /isisi lain" globalisasi

membangkitkan reaksi balik atau countertrend seperti kera'anan keaatan dalam

masyarakat global" termasuk cyber s&ace atau cyber cri'e. /ampak negatif

kemauan teknologi dan informasi pada umumnya berkaitan dengan dunia

keaatan.

Kepolisian Republik 0ndonesia yang diamanatkan ole ndang2undang no

3 taun 3,,3 sebagai pengemban tugas menaga keamanan dan ketertiban

masyarakat serta penegak ukum dituntut untuk mampu melaksanakan tugas

tersebut dengan sebaik2baiknya 'alaupun kondisi organisasi saat ini masi penu

1



3

dengan keterbatasan baik di bidang anggaran" sarana dan prasana" teknologi

maupun personil.

/alam upaya arkamtibmas dan peningkatan pelayanan masyarakat

serta penegakan ukum se#ara profesional" faktor sumber daya manusia adala

sala satu al yang sangat penting untuk diperatikan. *ebagaimana kita ketaui

bersama ba'a saat ini kita kondisi personil Polri masi sangat terbatas" baik dari

segi k'alitas maupun k'antitas. /i sisi lain masyarakat seola tidak mau tau

dengan kondisi tersebut dan tetap menuntut kesempurnaan pelaksanaan tugas

Polri.

Pada kondisi yang lain" keterbukaan informasi dan bisnis informasi selalu

memberitakan segala kekurangan kinera Polri sedangkan sisi prestasinta tidak

perna diberitakan" seingga opini negatif teradap Polri #epat berkembang.

/inamika politik di 0ndonesia memerlukan peratian dan umla personil yang

memadai" situasi ekonomi yang tidak menentu dapat mendorong meningkatnya

angka keaatan" pertumbuan penduduk meningkat dengan #epat tidak

sebanding dengan penambaan umla personil Polri dan kesadaran ukum

masyarakat yang masi renda sangat mempengarui dalam kegiatan

arkamtibmas.

Polri sebagai sala satu institusi publik" berdasarkan ndang2ndang No.

3 Taun 3,,3 memiliki tanggung a'ab sebagai pelindung" pelayan dan pengayom

masyarakat" dalam menalankan akti4itasnya tidak perna terlepas dari sorotan

masyarakat. Prestasi kera personel Polri yang pada dasarnya menadi tolok ukur

keberasilan institusi Polri dalam perspektif masyarakat pada umumnya adala

bidang pelayanan. Baik buruknya kinera Polri tidak anya ditentukan ole

penilaian internal organisasi ataupun penilaian lembaga lain" namun lebi

ditentukan ole penilaian masyarakat kepada Polri.

Berdasarkan al tersebut" maka diperlukan pembenaan dan atau

peningkatan kinera Polri" baik sebagai 0nstitusi maupun indi4idu. Pembenaan dan

atau peningkatan kinera dia'ali dengan pemaaman teradap permasalaan



5

yang diadapi Polri. !asala yang diadapi Polri dalam melaksanakan fungsi

kepolisian dibedakan menadi masala eksternal dan internal.

!asala internal ditandai dengan belum optimalnya asil reformasi struktural"

instrumental dan kultural. Reformasi kultural terkait pelayanan kepolisian yang

prima belum memenui arapan masyarakat" al tersebut ditandai dengan masi

rendanya keper#ayaan masyarakat kepada Polri. !asala eksternal antara lain

men#akup permasalaan pengamanan perbatasan dan pulau2pulau terluar 6

kesiapan pengamanan Pemilu 6 tingkat keaatan on!ensional dan transnasional

yang masi tinggi dan masala sosial.

Tekad Polri untuk melakukan pembenaan dan men#ari alternatif solusi

teradap permasalaan yang diadapi institusinya berimplikasi kepada penetapan

grand strategy Polri. Grand strategy Polri dirumuskan dalam tiga taapan yang

men#erminkan upaya Polri se#ara gradual. Taap 0 adala Trust )uilding " periode

'aktu taun 3,,7 8 3,1,. Penetapan taap 1 didasarkan pada argumentasi

ba'a keberasilan Polri dalam menalankan tugas memerlukan dukungan

masyarakat dengan landasan keper#ayaan &trust -. Taap 00" "artnershi& )uilding "

periode taun 3,11 8 3,17" merupakan kelanutan dari taap pertama" perlu

dibangun kera sama yang erat dengan berbagai piak yang terkait dengan

pekeraan Polri. Taap 000" Stri!e for *+cellence" periode taun 3,19 8 3,37. Pada

taap 000 dibangun kemampuan pelayanan publik yang unggul dan diper#aya

masyarakat seingga pelayanan Polri yang optimal dapat di'uudkan1.

*edangkan untuk memper#epat alannya program2program yang ada di

dalam taapan tersebut Kapolri menetapkan program akselerasi transformasi Polri

menuu Polri yang mandiri" professional" modern dan diper#aya masyarakat"

adapun beberapa kegiatan yang mengalami akselerasi diabarkan dalam programuic wins yang terdiri dari ) program :ui#k respon samapta" program

transparansi proses penyidikan reserse dengan pemberian surat pemberitauan

perkembanagan asil penyidikan &*P3;P-" program peningkatan pelayanan *0!"

1 -a'&iran A e&.Ka&olri /o."ol.: Ke& 0120304%%5, hal 2.



<

*TNK dan BPKB" serta program transparansi rekruitmen personel Polri. ;al ini

dilakukan dalam rangka memper#epat proses reformasi birokrasi Polri pada bidang

kultural" yang sealan dengan program reformasi birokrasi yang di keluarkan ole

pemerinta.

Program akselerasi diperlukan untuk pen#apaian tuuan dari grand strategy

Polri yang tela ditetapkan. Penyusunan program akselerasi dititikberatkan pada

perubaan perilaku setiap anggota Polri dalam menalankan tugasnya"

memberikan pelayanan prima dan me'uudkan rasa aman masyarakat. Program

akselerasi pada taap 0 diarakan pada pembenaan dan perubaan kultural yang

men#akup 13 bidang" yaitu ) 1- Bidang perumusan tugas pokok 6 3- Bidang

organisasi 6 5- Bidang operasional 6 <- Bidang kerasama = ;T>K &;ubungan Tata

>ara Kera- 6 7- Bidang tata kelola logistik 6 9- Bidang tata kelola asset 6 ?- Bidang

tata kelola anggaran 6 @- Bidang manaemen mutu dan kinera 6 +- Bidang sumber

daya manusia 6 1,- Bidang remunerasi dan keseateraan 6 11- Bidang

pemberdayaan Litbang 6 13- Bidang pelayanan dan pengaduan masyarakat.

Akselerasi bidang pelayanan dan pengaduan masyarakat men#akup aspek )

akses yang luas" kemudaan mendapatkan pelayanan kepolisian serta kemudaan

memberikan dan mendapatkan informasi dengan #epat dan tepat. /iantara enis

pengaduan yang banyak diterima adala tindak pidana pen#urian kendaraan

bermotor" pen#urian e'an" sengketa laan dan penganiayaan.

enomena tersebut menunukkan ba'a pen#itraan Polri masi arus diperbaiki.

Perbaikan #itra Polri berkaitan dengan kinera dan kualitas pelayanan yang

diberikan para personel Polri dengan mengedepakan transparansi dan

akuntabiltas. Tantangan utama Polri adala akuntabilitas eksternal dan internal

yang memerlukan solusi se#ara #epat" tepat" efektif dan efisien.

Berdasarkan al tersebut" maka Polres Pamekasan berupaya

memberikan kontribusi teradap pen#apaian penegakan ukum yang optimal dan

pen#itraan Polri yang positif terkait komplain masyarakat dalam penanganan tindak

pidana dan masala sosial yang mun#ul di masyarakat.



7

okus peningkatan pelayanan masyarakat dilakukan melalui akseleri

pelayanan prima pada ungsi Reskrim melalui methode progresif . paya

tersebut sebagai terobosan dalam meningkatkan kinera Polri kususnya ungsi

Reskrim dalam rangka meningkatkan stabilitas kamtibmas dengan memperelas

standar etika kera" meningkatkan fungsi" memberikan kemudaan bagi

masyarakat guna akselarasi pelayanan prima Kepolisian serta memberikan

kemudaan kepada untuk mendapatkan informasi se#ara dini dan akurat. /ari

urain tersebut di atas" penulis men#oba mengangkat udul dalam naska ini “

Upaya peningkatan kinerja reskrim melalui methode progresif guna

akselarasi pelayanan prima dalam rangka mewujudkan stabilitas

kamtibmas”.

B. R!*AN !A*ALA;

/ari uraian tersebut di atas" dapat dirumuskan permasalaan” Belum

optimalnya kinerja Fungsi Reskrim dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat ” .

>. PER*ALAN

Adapun persoalannya adala sebagai berikut)

1. Bagaiman kualitas dan kuantintas sumber daya manusia yang ada saat ini C

3. Bagaima dukungan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas yang

ada saat ini C

5. Bagaimana dukungan anggaran yang ada saat ini C

<. Bagaimana metode pelaksanaan tugas saat ini C

/. RANG L0NGKP

Ruang lingkup Naska ini men#akup masala sumber daya manusia"

dukungan anggaran" dukungan sarana dan prasarana dan metode yang

digunakan dalam pelaksanaan tugas.



9

E. !AK*/ /AN TDAN

!aksud dari Naska Karya Perorangan ini adala untuk mengkai kinera

*atreskrim Polres Pamekasan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

dan sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya peningkatan kinera reskrimmelalui metode progresif guna akselarasi pelayanan prima dalam rangka

me'uudkan stabilitas kamtibmas.

*edangkan tuuannya adala guna melengkapi sebagian dari materi uian

untuk mengikuti sekola Pimpinan menenga Kepolisian Republik 0ndonesia dan

sebagai sumbangsi pemikiran kepada Pimpinan" guna sebagi baan masukan

dalam mengambil kebiakan lebi lanut.

. !ET;/E PEN/EKATAN

!etode pendekatan dalam Naska Karya Perorangan ini adala

menggunakan metode deskriptif analitis yaitu melakukan analisa teradap situasi

dan kinera serta permasalaan yang ada berdasarkan pengalaman atau data

yang tela tersedia.

G. *0*TE!AT0KA

*istematika dalam penulisan adala sebagai berikut)

Bab 0 Pendauluan

/alam Bab ini penulis akan menguraikan tentang latar

belakang se#ara umum" Permasalaan yang akan diangkat dalam

penulisan berupa ) latar belakang" permasalaan" persoalan" ruang

lingkup" maksud dan tuuan" metode pendekatan" sistematika dan

pengertian2pengertian.

Bab 00 Landasan Teori

/alam Bab ini penulis akan menguraikan tentang upaya

peningkatan kinera reskrim melalui metod progresif guna akselarasi



?

pelayanan prima dalam rangka me'uudkan stabilitas

kamtibmas dari sudut padang teori" antara lain ) konsep analisa *T"

Teori !anaemen George R Terry" teori manaemen strategi , Teori moti4asi

dan ;ierakie kebutuan !aslo' dan teori ukum progresif Prof. *oe#ipto

Raaro.

Bab 000 Kondisi *aat ini

/alam Bab ini penulis akan menguraikan tentang ) kualitas dan

kuantitas sumber daya manusia" dukungan sarana dan prasarana"

dukungan anggaran" dan metode yang digunakan dalam pelaksanaan

tugas.

Bab 0F aktor2aktor ang !empengarui

/alam Bab ini menggambarkan faktor2faktor internal dan

eksternal yang berpengaru teradap upaya peningkatan kinera reskrim

melalui metode progresif guna akselarasi pelayanan prima dalam rangka


Bab F Kondisi yang diarapkan

/alam Bab ini penulis akan menguraikan tentang data kualitas

dan kuantitas personil yang diarapkan" sarana dan prasarana yang

dibutukan" anggaran yang dibutukan dan metode yang diarapkan

sebagai upaya peningkatan kinera reskrim guna akselarasi pelayanan

prima dalam rangka me'uudkan stabilitas kamtibmas%.

Bab F0 ptimalisasi

/alam bab ini penulis akan menguraikan tentang 4isi dan misi

Polri" tuuan" sasaran" kebiakan" strategi" dan a#tion plan.

Bab F00 Penutup.

/alam Bab ini Penulis akan menguraikan kesimpulan dari

penulisan Naska Karya Perorangan ini serta *aran dan Rekomendasi.



@

BAB II

KERANGKA TEORITIS

Penulisan Naska Karya Perorangan &NKP- ini menggunakan kerangka teori

agar ara serta tuuan penelitian dapat teralin dengan baik" menurut pendapat

Koentaraningrat $Kerangka teoritis membantu penulis dalam menentukan tuuan dan

ara penelitian dalam memili konsep2konsep yang tepat &Koentaraningrat 1+@+ ) 31-.

/engan demikian dalam penulisan Naska Karya Perorangan &NKP- ini akan

men#akup pengetauan yang didapat dari suatu tulisan2tulisan dan dokumen2dokumen

yang berubungan dengan suatu obyek yang diteliti dan pengalaman2pengalaman yang

dimiliki seingga tulisan ini dapat tersusun dengan sistematis dan terara yangbersumber pada suatu pemikiran serta dapat dipertanggung a'abkan kebenarannya

yang dipedomani untuk meme#akan suatu masala2masala terkait dengan tugas

Kepolisian. /engan demikian maka penulisan Naska Karya Perorangan &NKP- ini

memerlukan teori2teori sebagai media dalam memberikan kerangka orientasi dan

analisis serta nilai ilmia agar memadai seperti yang diarapkan untuk mena'ab upaya

peningkatan kinera Reskrim melalui metode progresif guna akselarasi pelayanan

prima dalam rangka me'uudkan stabilitas kamtibmas.

A. PENGERT0AN 8 PENGERT0AN

1. Kepolisian adala segala al2i'al yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga

Polisi sesuai dengan peraturan perundang2undangan.

3. !anaemen adala proses peren#anaan" pengorganisasian" pengaraan" dan

penga'asan usaa2usaa para anggota organisasi dan penggunaan sumber

daya2sumber daya organisasi lainnya agar men#apai tuuan organisasi yang

tela ditetapkan &Dames A. *toner" !anagement" Prenti#e= ;all 0nternational"0n#." Engle'ood >liffs" Ne' ork" 1+@3" alaman @-.

5. *trategi adala pendekatan se#ara keseluruan yang berkaitan dengan

pelaksanaan gagasan" peren#anaan" dan eksekusi sebua akti4itas dalam

kurun 'aktu tertentu.

@

http://id.wikipedia.org/wiki/Gagasan

http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu

http://id.wikipedia.org/wiki/Gagasan

http://id.wikipedia.org/wiki/Waktu



+

<. Progresif adala keinginan untuk kemauan.

7. !etode adala alan atau #ara yang arus ditempu untuk men#apai suatu

tuuan.

9. Pelayanan prima adala pelayanan yang sangat baik" atau pelayanan yang

terbaik.

?. Akselarasi adala suatu proses per#epatan dalam rangka men#apai target

yang tela ditetapkan.

B. KN*EP ANAL0*A *T

*T adala singkatan atau akronim dari Strengths &kekuatan-"

6eaness &kelemaan- 7&&ortunities &peluang- Threats &an#aman-. Artinyakekuatan yang dipunyai ole kesatuan yang akan melaksanakan ren#ana"

kelemaan yang dimiliki ole kesatuan yang akan melaksanakan ren#ana"

peluang2peluang yang dapat dimanfaatkan dan an#aman yang akan di adapi.

redy Rangkuti dalam bukunya $Analisis *T Teknik !embeda Kasus

Bisnis% menyatakan ba'a kinera perusaaan dapat ditentukan ole kombinasi

faktor internal dan eksternal. !enurutnya kedua faktor tersebut arus

dipertimbangkan melalui analisis *T" yakni melakukan penilaian asilpembaasan berdasarkan Strengths &kekuatan- yakni dalam al ini kekuatan

internal yang dimiliki" 6eaness &kelemaan- yakni kelemaan2kelemaan yang

ada" 7&&oturnities &peluang- yakni peluang yang dapat digali dari faktor lingkungan

dan Threats &an#aman- yakni kendala2kendala dari faktor lingkungan yang

mungkin ditemui dalam membangun sistem informasi data barang bukti Ranmor di

Polda !etropolitan Dakarta Raya.

Dika al ini digunakan dengan benar" maka dimungkinkan bagi sebua

institusi atau organisasi untuk dapat memetakan posisi organisasi teradap

lingkungannya dan menyediakan pilian strategi umum yang sesuai" serta diadikan

dasar dalam menetapkan sasaran2sasaran organisasi ke depan untuk memenui

kebutuan dan arapan dari pada stake older.



1,

Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu organisasi untuk

tetap menaru peratian dan meliat peluang2peluang baru" sedangkan penilaian

yang uur teradap kelemaan2kelemaan yang ada akan memberikan bobot

realisme pada ren#ana2ren#ana yang akan dibuat organisasi. /alam praktek sering

ditemui ba'a penggunaan analisis *T sebagai alat peren#anaan strategis tidak

memberikan asil yang diarapkan" yang disebabkan sala satu atau gabungan dari

faktor2faktor sebagai berikut)

1. Fisi" misi dan ukuran keberasilan organisasi tidak ditetapkan se#ara

elas dan tegas atau tidak digunakan dalam mengidentifikasikan peluang dan

an#aman yang diadapi serta kekuatan dan kelemaan yang dimiliki organisasi.

3. /ata dan informasi yang digunakan kurang lengkap" kurang spesifik dan

kurang akurat" seingga dalam perumusan faktor strategisnya tidak fokus.

5. Analisis lebi ditekankan kepada ke#anggian metode dan bukan

kepada filosofi" kesungguan dalam melakukan analisis serta kegunaan asil

*T itu sendiri.

<. Terlalu beragamnya pendekatan analisis yang dikenal dan dita'arkan"

tetapi relatif sedikitnya referensi dan baan ba#aan yang kompreensif.

Pada analisis apapun" 4aliditas dan kegunaan asil analisis sangat

tergantung kepada kelengkapan dan akurasi data yang digunakan dalam

analisis. Karena itu ran#angan pelaksanaan analisis *T perlu disusun sebaik2

baiknya untuk memperole data dan informasi yang penting dan berkualitas tinggi.

!akna dan pesan yang paling mendalam dari analisis *T adala apapun #ara2

#ara serta tindakan yang diambil" proses pembuatan keputusan arus

mengandung dan mempunyai prinsip berikut ini) e'bangan euatan, 'ini'alan

ele'ahan, tanga& ese'&atan 0 &eluang dan hilangan anca'an.

Essensinya Analisis *T dapat digunakan untuk mengetaui kekuatan"

kelemaan" peluang dan an#aman" baik se#ara internal maupun eksternal" yang ada

dalam mengadapi pengaru perkembangan lingkungan strategis teradap

pelaksanaan tugas pokoknya.



11

Perubaan lingkungan internal organisasi Polres ada kalanya

menimbulkan kekuatan tetapi mungkin uga menimbulkan permasalaan yang

berdampak pada kinera organisasi" begitu uga pada lingkungan eksternal yang

dapat memun#ulkan peluang seingga kinera organisasi dapat meningkat dan

dapat uga menimbulkan an#aman bagi organisasi. !aka untuk merespon

perubaan lingkungan tersebut" diperlukan suatu strategi yang tepat agar dapat

meminimalisasi kelemaan dan an#aman serta berusaa memanfaatkan kekuatan

dan peluang.

Analisis *T adala metode peren#anaan strategis yang digunakan

untuk menge4aluasi kekuatan &strengths-" kelemaan &weanesses-" peluang

&o&&ortunities-" dan an#aman &threats- dalam suatu proyek atau suatu spekulasi

bisnis. Keempat faktor itula yang membentuk akronim *T &strengths"

weanesses" o&&ortunities" dan threats-.

Proses ini melibatkan penentuan tuuan yang spesifik dari spekulasi bisnis

atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung

dan yang tidak dalam men#apai tuuan tersebut. Analisis *T dapat diterapkan

dengan #ara menganalisis dan memila berbagai al yang mempengarui

keempat faktornya" kemudian menerapkannya dalam gambar matrik *T"

dimana aplikasinya adala bagaimana kekuatan &strengths- mampu mengambil

keuntungan &ad!antage- dari peluang &o&&ortunities- yang ada" bagaimana #ara

mengatasi kelemaan &weanesses- yang men#ega keuntungan &ad!antage- dari

peluang &o&&ortunities-yang ada" selanutnya bagaimana kekuatan &strengths-

mampu mengadapi an#aman &threats- yang ada" dan terakir adala bagaimana

#ara mengatasi kelemaan &weanesses- yang mampu membuat an#aman

&threats- menadi nyata atau men#iptakan sebua an#aman baru.

http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis

http://id.wikipedia.org/wiki/Proyek

http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis

http://id.wikipedia.org/wiki/Proyek



13

>. TER0 !ANADE!EN

!enurut George R. Terry manaemen adala suatu proses tertentu yang

akan dilaksankan mulai dari peren#anaan sampai penilaian &e4aluasi-. !anaemensering diartikan ilmu" kiat" dan profesi.

Terry mendeskripsikan pekeraan manaer berdasarkan fungsinya

sebagai berikut)

1. Peren#anaan &Planning-

/alam fungsi peren#anaan" manaer deskripsi pekeraan sebagai berikut )

a. !enerapkan" mendeskripsikan dan menelaskan tuuan

b. !emprakirakan

#. !enetapkan syarat dan dugaan2dugaan tentang ferforman#e pekeraan

d. !enetapkan dan menelaskan tugas2tugas untuk men#apai tuuan

e. !enetapkan ren#ana penyelesaian

f. !enetapkan kebiakan2kebiakan

g. !eren#anakan standar2standar dan metode2metode penyelesaiaan

. !engetaui terlebi daulu problema2problema yang akan datang yang

mungkin teradi.

3. Pengorganisasian &rgani(ing-

/alam fungsi pengorganisasian" manaer mempunyai deskripsi

pekeraan sebagai berikut )

a. !endeskripsikan pekeraan dalam tugas2tugas pelaksanaan

b. !engklasifikasikan tugas2tugas pelaksanaan dalam pekeraan2pekeraan

operasional.

#. !engumpulkan pekeraan2pekeraan operasional dalam kesatuan2kesatuan

yang berubungan dan dapat dimeneemen

d. !enetapkan syarat2syarat pekeraan

http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/11/evaluasi-kurikulum.html




15

e. !enyelidiki dan menempatkan orang perorangan pada pekeraan yang

tepat.

5. !enggerakkan &a#tuating-

/alam fungsi menggerakkan" manaer mempunyai deskripsi pekeraan

sebagai berikut )

a. !emberitau dan menelaskan tuuan2tuuan kepada para ba'aan

b. !eneemani dan mengaak para ba'aan untuk pekera dengan

semaksimal mungkin

#. !embimbing tenaga kera ba'aan untuk men#apai standar operasional

d. !engembangkan tenaga kera ba'aan guna merealisasikan

kemungkinkan2kemungkinan sepenunya

e. !emberikan orang2orang ak untuk mendengarkan.

<. Pengendalian &>ontroling-

/alam fungsi pengendalian" !eneer mempunyai deskripsi

pekeraan sebagai berikut )

a. !embandingkan asil dengan ren#ana pada umumnya

b. !enilai asil dengan standar asil pelaksanaan#. !en#iptakan alat2alat yang efektif untuk mengukur pelaksanaand. !emberikan alat pengukur e. !emudakan data yang rin#i dalam bentuk yang menunukkan kompari dan

pertentangan

/. TER0 !ANADE!EN *TRATEG0

!anaemen strategik merupakan suatu proses yang dinamik karena

berlangsung se#ara terus2menerus dalam suatu organisasi. *etiap strategi selalumemerlukan peninauan ulang dan bakan mungkin perubaan di masa depan.

*ala satu alasan utama mengapa demikian alnya iala karena kondisi yang

diadapi ole satu organisasi" baik yang sifatnya internal maupun eksternal selalu

beruba2uba pula. /engan kata lain strategi manaemen dimaksudkan agar

organisasi menadi satuan yang mampu menampilkan kinera tinggi karena



1<

organisasi yang berasil adala organisasi yang tingkat efektifitas dan

produkti4itasnya makin lama makin tinggi.

!anaemen strategik berkaitan dengan upaya memutuskan persoalan

strategi dan peren#anaan" dan bagaimana strategi tersebut dilaksanakan dalam

praktek. !anaemen strategik dapat dipandang sebagai al yang men#akup tiga

ma#am elemen utama. Terdapat adanya analisis strategi dimana penyusun

strategi &strategis- yang bersangkutan berupaya untuk memaami posisi strategik

organisasi yang bersangkutan. Terdapat pula adanya &ilihan strategi yang

berubungan dengan perumusan aneka ma#am ara tindakan" e4aluasi" dan

pilian antara mereka. Akirnya terdapat pula i'&le'entasi strategi yang

berubungan dengan meren#anakan bagaimana pilian strategi dapat

dilaksanakan.

/on ;ar4ey dalam bukunya yang berudul) %)usiness &olicy and Strategic

Manage'ent %" menyatakan pandangan2pandangan berikut tentang manaemen

strategik. !anaemen strategik berubungan dengan proses memili strategi dan

kebiakan dalam rangka upaya memaksimasi sasaran2sasaran organisasi yang

bersangkutan.

!anaemen strategik meliputi semua akti4itas yang menyebabkan

timbulnya perumusan sasaran2sasaran organisasi" strategi2strategi dan

pengembangan ren#ana2ren#ana" tindakan2tindakan dan kebiakan untuk

men#apai sasaran2sasaran strategik tersebut untuk organisasi yang bersangkutan

se#ara total.

Adapun fokus manaemen strategik adala pada lingkungan eksternal danpada operasi2operasi pada masa datang. !anaemen strategik mendeterminasi

ara angka panang organisasi yang bersangkutan dan mengubungkan sumber2

sumber daya organisasi yang ada dengan peluang2peluang pada lingkungan yang

lebi besar. !anaemen *trategis &Strategic Manage'ent - merupakan kumpulan



17

keputusan dan tindakan yang digunakan dalam penyusunan dan implementasi

strategi yang akan mengasilkan kesesuaian superior yang kompetitif antara

organisasi dan lingkungannya" untuk merai tuuan organisasi. Nisar" Kari Hinardi. &1++?6@7- Mana8e'en Strategi.

!enurut red R. /a4id" manaemen strategik adala seni dan ilmu untuk

memformulasi2implementasi dan e4aluasiI keputusan2keputusan yang bersifat

lintas fungsional" yang digunakan sebagai panduan tindakan bagi fungsi */!"

pemasaran keuangan" produksi" dan lain2lain agar organisasi dapat men#apai

tuuannya. Keputusan2keputusan yang bersifat lintas fungsional inila yang dapat

ditafsirkan sebagai strategi.

!anaemen strategik uga dapat dipandang sebagai proses untuk

mengelola strategi agar rumusan strategi dapat dialankan dengan baik seingga

tuuan organisasi dapat ter#apai. /engan manaemen strategi tersebut diarapkan

strategi benar2benar dapat dikelola seingga strategi dapat diimplementasikan

untuk me'arnai dan mengintegrasikan semua keputusan dan tindakan dalam

organisasi.

!enurut ;usein mar" dari keempat tipe strategi *T" dapat diabarkan

sebagai berikut)

1. *trategi * (Strength97&&ortunity

*trategi ini menggunakan kekuatan internal perusaaan= lembaga untuk

merai peluang2peluang yang ada di luar perusaaan. Pada umumnya"

perusaaan berusaa melaksanakan strategi " *T" T" untuk menerapkan

strategi *. le karena itu" ika perusaaan memiliki banyak kelemaan" mau

tidak mau" perusaaan tersebut arus mengatasi kelemaan2kelemaan itu

agar menadi kuat.

3. *trategi (6eaness97&&ortunity



19

*trategi ini bertuuan untuk memperke#il kelemaan2kelemaan internal

perusaaan dengan memanfaatkan peluang2peluang eksternal. Kadang kala

perusaaan mengadapi kesulitan untuk memanfaatkan peluang2peluang

karena adanya kelemaan2kelemaan internal.

5. *trategi *T (Strength9Threat

!elalui strategi ini perusaaan berusaa untuk mengindari atau mengurangi

dampak dari an#aman2an#aman eksternal. ;al ini bukan berarti ba'a

perusaaan yang tanggu arus selalu mendapatkan an#aman.

<. *trategi T (6eaness9Threat

*trategi ini merupakan taktik untuk bertaan dengan #ara mengurangi

kelemaan internal" serta mengindari an#aman. *uatu perusaaan yang

diadapkan pada seumla kelemaan internal dan an#aman eksternal"

sesunggunya berada pada posisi yang berbaaya. 0a arus beruang untuk

dapat tetap bertaan dengan melakukan strategi2strategi seperti 'erger,

declared, liquidation, retrench, banru&tcy.

E. TER0 !T0FA*0

!oti4asi merupakan satu penggerak dari dalam ati seseorang untuk

melakukan atau men#apai sesuatu tuuan. !oti4asi uga bisa dikatakan sebagai

ren#ana atau keinginan untuk menuu kesuksesan dan mengindari kegagalan

idup. /engan kata lain moti4asi adala sebua proses untuk ter#apainya suatu

tuuan. *eseorang yang mempunyai moti4asi berarti ia tela mempunyai kekuatan

untuk memperole kesuksesan dalam keidupan..

!oti4asi dapat berupa moti4asi intrinsi# dan ekstrinsi#. !oti4asi yang

bersifat intinsik adala manakala sifat pekeraan itu sendiri yang membuat seorang

termoti4asi" orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekeraan

tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa uga

dikatakan seorang melakukan obbynya. *edangkan moti4asi ekstrinsik adala

manakala elemen elemen diluar pekeraan yang melekat di pekeraan tersebut



1?

menadi faktor utama yang membuat seorang termoti4asi seperti status ataupun

kompensasi.

Banyak teori moti4asi yang dikemukakan ole para ali yang dimaksudkan

untuk memberikan uraian yang menuu pada apa sebenarnya manusia dan

manusia akan dapat menadi seperti apa. Landy dan Be#ker membuat

pengelompokan pendekatan teori moti4asi ini menadi 7 kategori yaitu teori

kebutuan"teori penguatan"teori keadilan"teori arapan"teori penetapan sasaran.

1. Teory moti4asi Abraam !oslo'

Abraam !aslo' &1+<561+?,- mengemukakan ba'a pada dasarnya semuamanusia memiliki kebutuan pokok. 0a menunukkannya dalam 7 tingkatan yang

berbentuk piramid" orang memulai dorongan dari tingkatan terba'a. Lima

tingkat kebutuan itu dikenal dengan sebutan ;irarki Kebutuan !aslo'"

dimulai dari kebutuan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebi

kompleks6 yang anya akan penting setela kebutuan dasar terpenui.

Kebutuan pada suatu peringkat paling tidak arus terpenui sebagian sebelum

kebutuan pada peringkat berikutnya menadi penentu tindakan yang penting.

J Kebutuan fisiologis &rasa lapar" rasa aus" dan sebagainya-

J Kebutuan rasa aman &merasa aman dan terlindung" au dari baaya-

J Kebutuan akan rasa #inta dan rasa memiliki &berafiliasi dengan orang lain"

diterima" memiliki-

Aktualisasi

diripenghargaan

sosial

keamanan

Fisiologis



1@

J Kebutuan akan pengargaan &berprestasi" berkompetensi" dan

mendapatkan dukungan serta pengakuan-

J Kebutuan aktualisasi diri &kebutuan kognitif) mengetaui" memaami" dan

menelaai6 kebutuan estetik) keserasian" keteraturan" dan keindaan6

kebutuan aktualisasi diri) mendapatkan kepuasan diri dan menyadari

potensinya-.

Bila makanan dan rasa aman sulit diperole" pemenuan kebutuan tersebut

akan mendominasi tindakan seseorang dan motif2motif yang lebi tinggi akan

menadi kurang signifikan. rang anya akan mempunyai 'aktu dan energi

untuk menekuni minat estetika dan intelektual" ika kebutuan dasarnya

suda dapat dipenui dengan muda. Karya seni dan karya ilmia tidak akan

tumbu subur dalam masyarakat yang anggotanya masi arus bersusa

paya men#ari makan" perlindungan" dan rasa aman.

3. Teori moti4asi ;esberg

!enurut ;er(berg &1+99-" ada dua enis faktor yang mendorong

seseorang untuk berusaa men#apai kepuasan dan menaukan diri dari

ketidakpuasan. /ua faktor itu disebutnya faktorigiene &faktor ekstrinsik- dan

faktor moti4ator &faktor intrinsik-. aktor igiene memoti4asi seseorang untuk

keluar dari ketidakpuasan" termasuk didalamnya adala ubungan antar

manusia" imbalan" kondisi lingkungan" dan sebagainya &faktor ekstrinsik-"

sedangkan faktor moti4ator memoti4asi seseorang untuk berusaa men#apai

kepuasan" yang termasuk didalamnya adala a#ie4ement" pengakuan"

kemauan tingkat keidupan" dsb &faktor intrinsik-.

Dumla penduduk 0ndonesia yang melebii 3,, uta i'a" saat ini <,

mengalami ;<acu'= pekeraan disamping itu masi diadapkan krisis yang

berkepanangan. Kondisi ini tentu akan dapat menimbulkan kegiatan2kegiatan

yang bermotif ekonomi &pemenuan kebutuan- seperti pemalsuan" pen#urian"

penyelundupan" korupsi dan lain2lain.



1+

Kebutuan keamanan merupakan kebutuan manusia yang perlu

mendapatkan peratian baik keamanan se#ara fisik yaitu men#akup keamanan

di tempat pekeraan maupun keamanan dari dan ke tempat bekera maupun

keamanan se#ara psikis yaitu perlakuan adil teradap pekeraan seseorang.

Tugas dan 'e'enang Polri tela dielaskan di dalam pasal 15 sampai dengan

1+ ndang2ndang 0ndonesia No.3 Taun 3,,3 tentang Kepolisian Negara

Republik 0ndonesia.

E. LAN/A*AN KN*EPTAL ;K! PRGRE*0

*tudi ubungan antara konfgurasi politik dan karakter produk ukum

mengasilkan tesis ba'a setiap produk ukum merupakan per#erminan dari

konfigurasi politik yang melairkannya. Artinya setiap muatan produk ukum akan

sangat ditentukan ole 4isi kelompok dominan &Penguasa-. le karena itu" setiap

upaya melairkan ukum2ukum yang berkarakter responsif=populistik arus

dimulai dari upaya demokratisasi dalam keidupan politik.

Keadiran ukum progresif bukanla sesuatu yang kebetulan" bukan

sesuatu yang lair tanpa sebab" dan uga bukan sesuatu yang atu dari langit.

;ukum progresif adala bagian dari proses pen#arian kebenaran (searching for

the truth yang tidak perna berenti. ;ukum progresif yang dapat dipandang

sebagai konsep yang sedang men#ari ati diri" bertolak dari realitas empirik tentang

bekeranya ukum dimasyarakat" berupa ketidakpuasan dan kepriatinan teradap

kinera dan kualitas penegakan ukum dalam setting 0ndonesia akir abad ke23,.

Adala kepriatinan *atipto Raardo teradap keadaan ukum di

0ndonesia. Para pengamat ukum dengan elas mengatakan ba'a kondisi

penegakan ukum di 0ndonesia sangat mempriatinkan. Pada taun 1+?,2an

suda ada istila $mafia peradilan% dalam kosakata ukum di 0ndonesia" pada orde

baru ukum suda bergeser dari social engineering ke dar engineering karena



3,

digunakan untuk mempertaankan kekuasaan. Pada era reformasi dunia ukum

makin mengalami komersialisasi. !enurut *atipto Raardo" inti dari kemunduran

diatas adala makin langkanya keuuran" empati dan dedikasi dalam menalankan

ukum" kemudia *atipto Raardo mengaukan pertanyaan" apa yang sala

dengan ukum kitaC Bagaimana alan untuk mengatasinyaC.

Agenda besar gagasan ukum progrsif adala menempatkan manusia

sebagai sentralitas utama dari seluru perbin#angan mengenai ukum. /engan

kebiaksanaan ukum progresif mengaak untuk memperatikan faktor perilaku

manusia.

le karena itu" ukum progresif menempatkan perpaduan antara faktor

peraturan dan perilaku penegak ukum di dalam masyarakat. /i sinila arti

penting pemaaman gagasan ukum progesif" ba'a konsep $ukum terbaik%

mesti diletakkan dalam konteks keterpaduan yang bersifat utu &holisti - dalam

memaami problem2problem kemanusiaan.

/engan demikian" gagasan ukum progresif tidak semata2mata anya

memaami sistem ukum pada sifat yang dogmati#" selain itu uga aspek perilaku

sosial pada sifat yang empirik. *eingga diarapkan meliat problem

kemanusiaan se#ara utu berorientasi keadilan substanti4e" dengan penelasan

sebagai berikut)

1. ;ukum *ebagai 0nstitusi ang /inamis

;ukum progresif menolak segala anggapan ba'a institusi ukum

sebagai institusi yang final dan mutlak" sebaliknya ukum progresif per#aya

ba'a institusi ukum selalu berada dalam proses untuk terus menadi (law

as a &rocess, law in the 'aing. Anggapan ini dielaskan ole *atipto

Raardo sebagai berikut)



31

;ukum progresif tidak memaami ukum sebagai institusi yang mutlak

se#ara final" melainkan sangat ditentukan ole kemampuannya untuk

mengabdi kepada manusia. /alam konteks pemikiran yang demikian itu"

ukum selalu berada dalam proses untuk terus menadi. ;ukum adala

institusi yang se#ara terus menerus membangun dan menguba dirinya

menuu kepada tingkat kesempurnaan yang lebi baik. Kualitas kesempurnaan

di sini bias di4erifikasi ke dalam faktor2faktor keadilan" keseateraan"

kepedulian kepada rakyat dan lain2lain. 0nila akikat $ukum yang selalu

dalam proses menadi (law as a &rocess, law in the 'aing.

/alam konteks yang demikian itu" ukum akan tampak selalu bergerak"

beruba" mengikuti dinamika keidupan manusia. Akibatnya al ini akan

mempengarui pada #ara berukum kita" yang tidak akan sekedar terebak

dalam ritme $kepastian ukum%" status quo dan ukum sebagai skema yang

final" melainkan suatu keidupan ukum yang selalu mengalir dan dinamis

baik itu melalui perubaan2undang maupun pada kultur ukumnya. Pada saat

kita menerima ukum sebagai sebua skema yang final" maka ukum tidak

lagi tampil sebagai solusi bagi persoalan kemanusiaan" melainkan manusiala

yang dipaksa untuk memenui kepentingan kepastian ukum.

3. ;ukum *ebagai Aaran Kemanusiaan dan Keadilan

/asar filosofi dari ukum progresif adala suatu institusi yang bertuuan

mengantarkan manusia kepada keidupan yang adil" seatera dan membuat

manusia baagia. ;ukum progresif berangkat dari asumsi dasar ba'a

ukum adala untuk manusia dan bukan sebaliknya. Berdasarkan al itu"

maka kelairan ukum bukan untuk dirinya sendiri" melainkan untuk sesuatu

yang lebi luas" yaitu6 untuk arga diri manusia" kebaagiaan" keseateraan

dan kemuliaan manusia. 0tula sebabnya ketika teradi permasalaan didalam



33

ukum" maka ukumla yang arus ditinau dan diperbaiki" bukan manusia

yang dipaksa2paksa untuk dimasukkan kedalam skema ukum.

Pernyataan ba'a ukum adala untuk manusia" dalam artian ukum

anyala sebagai $alat% untuk men#apai keidupan yang adil" seatera dan

baagia" bagi manusia. le karena itu menurut ukum progresif" ukum

bukanla tuuan dari manusia" melainkan ukum anyala alat. *eingga

keadilan subtantif yang arus lebi didaulukan ketimbang keadilan

prosedural" al ini semata2mata agar dapat menampilkan ukum menadi

solusi bagi problem2problem kemanusiaan.

5. ;ukum *ebagai Aspek Peraturan dan Perilaku

rientasi ukum progresif bertumpu pada aspek peraturan dan perilaku

&rules and beha!ior -. Peraturan akan membangun sistem ukum positif yang

logis dan rasional. *edangkan aspek perilaku atau manusia akan

menggerakkan peraturan dan sistem yang tela terbangun itu. Karena asumsi

yang dibangun di sini" ba'a ukum bisa diliat dari perilaku sosial penegak

ukum dan masyarakatnya.

/engan menempatkan aspek perilaku berada di atas aspek peraturan"

dengan demikian faktor manusia dan kemanusiaan inila yang mempunyai

unsur greget seperti co'&assion &perasaan baru-" e'&athy " sincerety

&ketulusan-" edication" co''it'ent &tanggung a'ab-" dare &keberanian- dan

deter'ination &kebulatan tekad-.

*atipto raardo mengutip u#apan Ta4erne" $Berikan pada saya aksa

dan akim yang baik" maka dengan peraturan yang buruk sekalipun saya bisa

membuat putusan yang baik%. !engutamakan perilaku &manusia- daripada

peraturan perundang2undangan sebagai titik tolak paradigma penegakan

ukum" akan memba'a kita untuk memaami ukum sebagai proses dan

proyek kemanusiaan.



35

!engutamakan faktor perilaku &manusia- dan kemanusiaan di atas

faktor peraturan" berarti melakukan pergeseran pola pikir" sikap dan perilaku

dari aras legalistik2positi4istik ke aras kemanusiaan se#ara utu (holisti, yaitu

manusia sebagai pribadi &indi4idu- dan makluk sosial. /alam konteks

demikian" maka setiap manusia mempunyai tanggung a'ab indi4idu dan

tanggung a'ab sosial untuk memberikan keadilan kepada siapapun.

<. ;ukum *ebagai Aaran Pembebasan

;ukum progresif menempatkan diri sebagai kekuatan $pembebasan%

yaitu membebaskan diri dari tipe" #ara berpikir" asas dan teori ukum yang

legalistik2positi4istik. /engan #iri ini $pembebasan% itu" ukum progresif lebi

mengutamakan $tuuan% daripada $prosedur%. /alam konteks ini" untuk

melakukan penegakan ukum" maka diperlukan langka2langka kreatif"

ino4atif dan bila perlu melakukan $mobilisasi ukum% maupun $rule breaing %.

*atipto Raardo memberikan #onto penegak ukum progresif sebagai

berikut. Tindakan ;akim Agung Adi Andoo *oetipto dengan inisiatif sendiri

men#oba membongkar atmosfir korupsi di lingkungan !akama Agung.

Kemudian dengan berani akim Agung Adi Andoo *utipto membuat putusan

dengan memutus ba'a !o#tar Pakpaan tidak melakukan perbuatan makar

pada re(im *oearto yang sangat otoriter. *elanutnya" adala putusan

pengadilan tinggi yang dilakukan ole Benyamin !angkudilaga dalam kasus

Tempo" ia mela'an !enteri Penerangan yang berpiak pada Tempo.

Paradigma $pembebasan% yang dimaksud disini bukan berarti menurus

kepada tindakan anarki" sebab apapun yang dilakukan arus tetap

didasarkan pada $logika kepatutan sosial% dan $logika keadilan% serta tidak

semata2mata berdasarkan $logika peraturan% saa. /i sinila ukum progresif

itu menunung tinggi moralitas. Karena ati nurani ditempatkan sebagai

penggerak" pendorong sekaligus pengendali $paradigma pembebasan% itu.

/engan begitu" paradigma ukum progresif ba'a $ukum untuk manusia"

dan bukan sebaliknya% akan membuat ukum progresif merasa bebas untuk



3<

men#ari dan menemukan format" pikiran" asas serta aksi yang tepat untuk

me'uudkannya.

BAB III

KONDISI SAAT INI

A. *!BER /AA !AN*0A

KUALITAS DAN KUANTITAS SDM RESKRIM

POLRES PAMEKASAN

NO. UNIT

JUMLAH PENDIDIKAN

KET.DSP RIIL UMUM POLRI DIKJUR/DIKBANG/LAT

1 2 3 4 5 6 7 8

I KASAT RESKRIMAKP MOH. NUR AMIN, S.H.

1 1 S.1SETUKPA

REG

DIKBANGSPESPENYELUNDUPAN, LATKAT PUAN SIDIKTIPIKOR

DSP 1 :1 AKP

II KAUR BINOPSIPTU PONZI INDRA, S.Kom.

1 1 S.1 AKPOL _ DSP 4 :- 1 IP- 2 BA- 1 PNSGol. III

1. MOHAMMAD ARI! SUDIANTO " 1 SMA SEBAUM LAT DASAR RESKRIM

III KAUR MINTUIPTU ADI ZIZ#ANTO, S.H. 1 1 S.1 SETUKPA

REG

LAT ALLAB!OR LAPPRO$EK, BA IDENT,DIKBANGSPESINSPEKTUR IDIK T.P.UDPAL

DSP 4 :- 1 IP- 2 BA- 1 PNSGol. III

1. BRIGPOL !ADILATURROHMAH, S.H.

% % S.1 SEBA#AN _

2. BRIGPOL !REDI YOPI S.1 SEBAUM _



37

PRA#IRO

". BRIGPOL MOH. SYAKUR,S.H.

S.1SEBAUM

DIK$UR DASARRESKRIM

I& PS. KAUR IDENTAIPTU KOHAR SUPRIYADI 1 1 SMA SEBAUM

IDENT, LAT DA'I KTBMS

DSP ( :- 1 IP- ) BA

1. AIPTU MOH. SARD$I

) 4

SMA SE*ABAREG

IDENT

2. AIPDA MOH. $AMIL SMASEBAUM

DASBA INTEL, LATALLAB!OR LAP PRO$EK

". BRIGPOL ABDUL AZIS SMASEBAUM

DIKBANGSPES BRIGIDENT LAT OLAH TKPRESKRIM, LAT IDENT

4. BRIPTU ROKHMANPRADHIS#ARA

SMASEBAUM

LAT BA OLAH TKP, LATBA IDENT

1 2 3 4 5 6 7 8

& KANIT IDIK I +Pm/IPDA $UNAIRI TIRTO ADMO$O

1 1 SMASETUKPAREG

DAS BA SERSE,DIKBANGSPESINSPEKTUR IDIK T.P.TERORISME


1. AIPTU M. TAU!IK RAHMAN

11 )

SMA SEBAUM DASBA LANTAS, LATBAPEMERIKSAAN

2. BRIPKA A*H. $UNAIDI, S.P. S.1 SEBAUM

". EKO DARMA#AN, S.H. S.1 SEBAUM DAS BA SERSE

4. AIPDA !ARID SYAMSURI SMASEBAUM

DASBA SERSE, LATBABIN

%. BRIPKA MULYONO, S.H. S.1 SEBAUM LAT SERSE. BRIGPOL SYARI! HIDAYATULLAH SMA SEBAUM BA *YBER *RIME

. BRIPTU RANGGA HANDIKA#AHYU #IBA#A

SMASEBAUM

LAT OLAH TKP

). BRIGPOL NO&IAN ANGGAPRIANDANA

SMASEBAUM

DIK$UR DASARRESKRIM

&I KANIT IDIK II +P3/IPTU ARIE! KURNIADY, S.H. 1 1 S.1

SETUKPAREG

DAS BA SERSE, INSPHAKI, TP UPAL


1. AIPTU !ADILLAH 11 10 SMA SE*ABAREG

LAT RESKRIM

2. AIPDA BARID !AUZAN, S.H. S.1 SEBAUM DASBA SERSE,DIKBANG SPES BRIG

IDIK TP ILEGALLOGGING

". AIPDA ABDULLAH SMA SEBAUM LAT OPRSI &*DRESKRIM

4. AIPDA $OHAN #AHYUDI, S.H. S.1 SEBAUM

%. AIPDA MOHAMMAD SYA!RUDIN SMA SEBAUM

. BRIPKA EKO SUSILO IR#ANTO,S.H.

S.1 SEBAUM

. BRIPKA AGUS SUGIANTO, S.H. S.1 SEBAUM LAT *ARI. AMBIL 5 PAMBB

3<



39

). A*H. D$OEMALI, S.H. S.1 SEBAUM INTS BHS A*EH, LATTEKNOLOGI

(. BRIGPOL RONI AGOES ARBIYONO SMA SEBAUM LAT ALLAB!OR LAPPRO$EK

10. BRIPTU HERMANTO SMA SEBAUM LAT KAT PUAN LIDIK 5SIDIK

1 2 3 4 5 6 7 8&II KANIT IDIK III +P637/IPTU I*H#AN RASYADI, S.H.

1 1 S.1SETUKPA

REG

DAS BA LANTAS,DIKBANG SPERSINSP. KOR#ASPPNS

DSP 12:- 1 IP- 10 BA- 1 PNS

Gol. III

1. BRIPKA I#AN #AHYUDI

11 11

SMA SEBAUM

2. BRIPKA EKO ISDIANTO SMA SEBAUM LAT PAM TUP

". BRIGPOL ARI! #AHYUDI SMA SEBAUM LAT RIKSA

4. BRIGPOL MOH. KADARISMAN SMA SEBAUM LAT KAT PUANLIDIK 5 SIDIK

%. BRIGPOL RAHMAT !A$AR SMA SEBAUM

. BRIGPOL !EBRI SIS#ANTO SMA SEBAUM LAT BRIGPAMINAL

. BRIGPOL SYA!RIL KURNIA#AN SMA SEBAUM LAT PENYIDIKAN). BRIGPOL MOH. ANDIKA

#IEGUNANDA, S.H.S.1 SEBAUM

(. BRIGPOL SLAMET BUDIARTO SMA SEBAUM DIKBANG SPESBRIG LIDIK TPILLEGAL MINING

10. BRIGPOL RID#AN #ADUDI SMA SEBAUM LAT TP KORUPSI

11. BRIGPOL IMAM SUTRISNO SMA SEBAUM

&III KANIT IDIK I& +Po7/IPDA A*H. SOLEH, S.H.

1 1 S.1 SAG PA

DASBA SABHARA,DASBA SERSE,LAT KAT PUANSIDIK TIPIKOR

DSP 12:- 1 IP- 10 BA- 1 PNS

Gol. III1. AIPTU SUGENG PUR#ANTO

11 11 SMA SEBAUM DAS BA IPP

2. AIPDA MOHAMMAD $U!RIADI, S.H.S.1 SEBAUM LAT

PENYELIDIKAN

". BRIPKA AN#AR SUBAGYO, S.H.S.1 SEBAUM LAT RESKRIM, LAT

KAT PUAN SIDIKTIPIKOR

4. BRIGPOL ADAM #IBISONOSMA SEBAUM LAT NGSIATOR

%. BRIGPOL MOH. BADRI BAIDO#ISMA SEBAUM DIKBANG SPES

BRIG TP TERORIS,



3@

B. /KNGAN ANGGARAN

NO JENIS ANGGARAN ALOKASI / TH TOTAL KSS TH 2012 ANGGARAN / KSS

1 2 3 4 5

1.

2.

".

4.

%.

.

KASUS KORUPSI

KASUS SULIT

KASUS SEDANG

KASUS RINGAN

BANTEK

HAR#AT IDENT

2 KSS

4 KSS

"1 KSS

1( KSS

1

1

((

1%

104.000.000,-

14.(2%.000,-

(."00.000,-

(0.000,-

.000.000,-

12.000.000,-

TOTAL % KSS 11 KSS 14.(1%.000,-

/ari tabel di atas" dapat dianalisa sebagai berikut)

1. Anggaran untuk penanganan kasus korupsi lebi banyak dari kasus yang lain.

3. Belum terdapat dana aminan sosial dan keseatan bagi penyidik maupun

saksi.

5. Anggaran yang tersedia lebi sedikit bila dibandingkan dengan umla kasus

yang ditangani" yaitu terdapat pengurangan sebanyak 9, kasus.

7. Belum ada anggaran sebagai isentif = salery dan aminan sosial bagi saksi.



3+

9. Remunerasi yang diterima ole anggota reskrim sama umlanya dengan yang

diterima anggota yang bertugas pada fungsi lain" seingga belum mampu

memberikan moti4asi dalam penyelesaian kasus.

>. /KNGAN *ARANA /AN PRA*ARANA

DATA PRASARANA SATRESKRIM POLRES PAMEKASAN

NO

URAIAN JUMLAH RIIL KONDISI KET

1 2 3 4 5I ATK

1 *OMPUTER +P*/ 1) BAIK S#ADAYA

2 LAPTOP NOTE BOOK 1 BAIK S#ADAYA

" PRINTER 1) BAIK S#ADAYA 5 1BANTUANBARESKRIM

4 MESIN HITUNG *AL*ULATOR 1 BAIK S#ADAYA

% MESIN TIK NON LISTRIK - - NIHIL IN!O*US BAR*O OHP - - NIHIL

OHP - - NIHIL

) A* 10 BAIK S#ADAYA

( BRANKAS KAYU 1 BAIK S#ADAYA

10 DISPENSER 2 BAIK S#ADAYA

11 $AM DINDING ) BAIK S#ADAYA

12 LEMARI BUKU % BAIK S#ADAYA

1" LEMARI PIALA - - NIHIL

14 LEMARI BESI - - NIHIL

1% LEMARI !ILLING - - NIHIL

1 LEMARI ARSIP 2 BAIK DINAS

1 LEMARI UMUM - - NIHIL

1) RAK KAYU 2 RUSAK RINGAN DINAS

1( RAK BUKU SURAT - - NIHIL

20 T& BAIK S#ADAYAA

21 ME$A BIRO 2 BAIK DINAS

22 ME$A ; BIRO 2 BAIK DINAS

2" ME$A KER$A STA! 1 BAIK DINAS

24 ME$A RAPAT - - NIHIL

2% ME$A *OMPUTER 1) BAIK S#ADAYA

2 KURSI BIRO 2 BAIK DINAS



5,

2 KURSI ; BIRO 2 BAIK DINAS

2) KURSI TAMUPELAYANAN 20 BAIK S#ADAYA

2( KURSI RAPAT - -

"0 KURSI *OMPUTER 1) BAIK S#ADAYA

"1 KURSI TAMU " BAIK S#ADAYA

"2 PAPAN IN!ORMASI 1 BAIK DINAS

"" #HITE BOARD ) BAIK S#ADAYAA"4 BUKU REGISTER B1-B1) 1) BAIK DINAS

II RANMOR

1 RANMOR UMUM RODA 4 - - NIHIL

2 RANMOR UMUM RODA 2 - - NIHIL

" RANMOR OPSNAL RODA 4 - - NIHIL

4 RANMOR OPSNAL RODA 2 - - NIHIL

1 2 3 4 5

III IDENTIFIKASI

1 LATEN PRINT SEARHIE KTT 1 BAIK

2 ANTI PUTROTIONMA SET 1 BAIK

" POSMORTEN !IN*ER !RONT KTT 1 BAIK

4 !INGER !RONT STAH!ING 1 BAIK

% MAHI!IE LOOP 2 BAIK

RANSEL KIT 1 BAIK

*AMERA NIKON 1 BAIK

) *AMERA YASUIKA 1 RUSAK BERAT

( *AMERA !USIKA 1 RUSAK BERAT

10 *AMERA ALYMPUS 1 RUSAK RINGAN

11 HANDY*AM SONY 1 RUSAK BERAT

12 HANDY*AM SONY 1 RUSAK BERAT

1" *OMPUTER 1 BAIKI LABFOR

1 MOBIL 1 BAIK

2 A* 1 BAIK

" LAPTOP 1 BAIK

4 KOMPUTER 1 BAIK

% *AMERA DIGITAL 1 BAIK

*AMERA MANUAL 1 BAIK

*AMERA &IDEO HANDY*AM 1 BAIK

) ALAT TKP UMUM 1 SET BAIK

( ALAT TKPKEBAKARANKERA*UNAN GAS

1SET BAIK

10 ALAT TKP PEN*EMARAN

LINGKUNGAN

1 SET BAIK

11 ALAT TKP PEMBUNUHAN 1 SET BAIK

12 ALAT TKP PEMERKOSAAN 1 SET BAIK

1" $ANSET 1 RUSAK

/ari tabel di atas" dapat diuraikan sebagai berikut)



51

1. Alat pengetikan berupa laptop anya terdapat satu unit asil pengadaan

s'adaya yang digunakan untuk penyidikan" sedangkan yang satu unit untuk

Labfor" seingga mengambat pelaksanaan tugas.

3. L>/ Proyektor guna pelaksanaan gelar masi niil.

5. Alat transportasi untuk operasional penyidik masi niil" yang ada anya 1 unit

mobil Labfor.

<. Alat Proteksi seperti body fa#e" aket anti api dan senata taam untuk

melindungi personil yang melaksanakan tugas di lapangan masi niil.

7. Kondisi peralatan identifikasi banyak yang rusak berat" karena terbatasnya

anggaran pera'atan.

9. Peralatan yang ada masi banyak yang diper ole melalui s'adaya.

/. !ET;/E PELAK*ANAAN TGA*.

Adapun metode pelaksanaan tugas dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat saat ini adala sebagai berikut)

1. !etode penyampaian informasi perkembangan asil penyidikan

Penyampaian infaormasi tentang perkembangan asil penyidikan kepada

pelapor adala melalui *urat Pemberitauan Perkembangan ;asil Penyidikan

&*P3;P-" belum memanfaatkan media informasi yang lain seperti Email" BB!

dan aringan informasi elektronik lainnya.

3. !etode penyelidikan dan penyidikan

!etode penyelidikan maupun penyidikan saat ini masi menggunakan

metode kon4ensional" yakni masi menga#u pada surat panggilan maupun

undangan dalam mengadirkan *aksi ataupun Korban guna dimintai

keterangan. Penyidik #enderung pasif dan belum proaktif untuk mendatangi

*aksi ataupun Korban serta memanfaatkan 0T yang ada guna memperole

keterangan yang dibutukan" seingga mengambat proses sidik maupun lidik

dan memperlambat penyelesaian kasus.

5. Penerapan ukum



53

Penerapan ukum saat ini masi sering menempatkan kepastian ukum

sebagai orientasi yang final dan mutlak sedangkan faktor manfaat maupun

problem manusia yang ada di dalamnya belum diperatikan.

BAB IV

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

A. AKTR 0NTERNAL

1. *trengts

a. ndang2undang no 3 taun 3,,3 tentang Kepolisian Republik 0ndonesia.

b. *eluru fungsi=unit pada *atreskrim suda ditempatkan personil.

#. *ebagian personil suda mengikuti keuruan=pelatian.

d Personil yang ada mayoritas putra daera.

e. *uda tersedia anggaran untuk mendukung pelaksanaan tugas.

f. Tersedia sarana dan prasarana guna mendukung operasional.

. !ayoritas personil dapat mengoperasionalkan internet maupun fasilitas

komunikasi lainnya.

3. eakness

a. *e#ara kuantitas umla rill anggota masi kurang bila dibandingkan

dengan /*P.



55

b. *e#ara kualitas belum seluru anggota mengikuti keuruan=pelatian dan

belum banyak yang berpendidikan *1.

#. /ukungan anggaran masi minim bila dibandingkan dengan kebutuan =

umla kasus yang ditangani.

d. /ukungan anggaran untuk remunerasi anggota reskrim sama dengan

personil lainnya" aminan sosial bagi personil dan saksi belum tersedia.

e. *arana dan prasarana guna mendukung pelaksanaan tugas masi minim.

f. Belum optimalnya pemanfaatan 0T dalam pelaksanaan tugas.

B. AKTR EK*TERNAL

1. pportunities

a. Teralinnya koordinasi yang baik dengan 0nstansi Pemerinta dan unsur

>D*.

b. Karakteristik !asyarakat yang masi omogen" kekeluargaan dan patu

kepada toko.

#. Tersedianya aringan informasi dan teknologi untuk menunang

pelaksanaan tugas.

d. Kera sama dan koordinasi Polri dengan toko masyarakat beralan

dengan baik.

3. Treats

a. Kuatnya Lembaga kontrol eksternal teradap pelaksanaan tugas Polri.

b. Terbukanya aringan informasi dan ke#endrungan pemberitaan media yang

menimbulkan opini negatif teradap Polri.

#. Belum adanya kesepaaman dari unsur >D* tentang penerapan ukum

se#ara progresif.

d. !asi rendanya kesadaran dan keberanian masyarakat untuk menadi

saksi tindak pidana.

53



5<

BAB V

KONDISI YANG DIHARAPKAN

A. *!BER /AA !AN*0A

1. *e#ara kuantitas" terpenuinya sumber daya manusia sesuai dengan /*P

3. *e#ara kualitas" meningkatnya taraf pendidikan personil" baik pendidikan

umum maupun pendidikan kedinasan Polri.

B. *ARANA /AN PRA*ARANA

Terpenuinya sarana dan prasarana guna mendukung pelaksanaan tugas" baik

ATK seperti laptop untuk masing2masing Penyidik=penyidik pembantu dan L>/

proyektor" alsus seperti alat proteksi maupun kendaraan operasional untuk

masing2masing nit dan Kasat.

>. /KNGAN ANGGARAN



59

BAB VI

OPTIMALISASI

A. F0*0 /AN !0*0

/alam era reformasi seperti sekarang ini Polri bisa dituntut ole setiap

'arga masyarakat untuk melayani segala sesuatu yang mungkin di luar bidang

tugas dan 'e'enangnya. Kondisi demikian dialami ole Kepolisian Amerika

*erikat" misalnya yang arus mengabiskan sekitar dua pertiga bagian

kegiatannya untuk pekeraan yang bukan berkaitan dengan keaatan &alker"

1++3" dalam !uammad" 3,,,-.

le karena itu dalam menggerakan personil agar berdaya guna se#ara

maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat" kususnya dalam

rangka akselari pelayanan prima melalui kinera fungsi Reskrim" peran Pimpinan



5?

sangat penting seingga sebua sistem dapat ter'uud sebagai sarana untuk

pengambil kebiakan yang bersifat strategis guna menigkatkan kinera organisasi

dan menigkatkan keper#ayaann masyarakat teradap Polri. *elanutnya di

rumuskan 4isi dan misi sebagai berikut )

1. Fisi

!e'uudkan akselarasi pelayanan prima melalui kinera reskrim yang

progresif" guna me'uudkan arkamtibmas.

3. !isi

a. !e'uudkan sistem penyampaian informasi perkembangan asil

penyidikan yang berbasis 0T.

b. !empersiapkan dan mendidik personil polri yang mampu

mengoperasionalkan teknologi informasi dan mengupayakan

penambaan personil reskrim.

#. !erealisasikan besaran anggaran yang digunakan untuk menunang

kegiatan penyidikan dan penyelidikan" termasuk aminan sosial bagi

personil maupun saksi.

d. !engadakan pemenuan sarana dan prasarana guna mendukung

ke#epatan proses penyidikan maupun penyelidikan.

e. !enerapkan konsep ukum progresif dalam penanganan kasus.

B. TDAN

1. Polri kususnya Polres Pamekasan dapat me'uudkan arapan masyarakat

dalam al kemudaan memperole informasi tentang perkembangan asil

penyidikan.3. Polri kususnya Polres pamekasan dapat melaksanakan penyidikan dengan

#epat" transparan dan akuntabel.5. !asyarakat dapat memperole keadilan dan kepastian melalui menerapkan

ukum se#ara progresif.

59



5@

<. Keper#ayaan masyarakat teradap kinera Polri meningkat seingga #itra Polri

di masyarakat membaik.

>. *A*ARAN

1. Tersedianya sarana dan terbangunnya sistem penyampaian informasi

perkembangan asil penyidikan se#ara #epat" muda dan akuntabel.3. /apat terealisasi sistem penyelidikan dan penyidikan se#ara #epat"

profesional" transparan dan akuntabel.5. Terealisasinya penerapan ukum se#ara progresif.

/. KEB0DAKAN

Kebiakan merupakan suatu keputusan strategis yang bertuuan untuk

mengarakan langka2langka yang perlu dilakukan guna pen#apaian sasaran

yaitu akselarasi pelayanan prima melalui peningkatan kinera fungsi Reskrim

Polres Pamekasan dengan metode progresif " sebagai berikut )

1. /alam membangun sistem dan sarana penyampaian informasi tentang

perkembangan asil penyidikan mengedepakan asas2asas pelayanan yaitu

#epat" muda" transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan 0T.3. Penyelidikan dan penyidikan #epat arus dilakukan se#ara profesional"

transparan dan akuntabel.5. Kinera ungsi Reskrim Polres Pamekasan merupakan program bagian

yang tidak terpisakan dari Program Polri &quic wins- sebagai bagian dari

upaya membangun keper#ayaan masyarakat &trust builllding - yang

berkelanutan.<. Program yang dibangun mampu bersinergi dengan instansi dan

stakeolder terkait" dalam rangka akselarasi pelayanan prima.

E. *TRATEG0

*trategi merupakan langka2langka penting yang dituukan untuk

men#apai sasaran" dalam al ini ter'uudnya kinera fungsi reskrim Polres

Pamekasan yang progresif guna akselarasi pelayanan prima dalam rangka




5+

Berdasarkan landasan kebiakan di atas" maka dirumuskan beberapa

strategi" yaitu )1 STRATEGI ! I !elaksanakan sosialisasi kebiaksanaan kinera fungsi reskrim

dengan metode progresif kepada seluru anggota Polri

Polres Pamekasan dan 0nstansi terkait dalam rangka

akselarasi pelayanan prima pada masyarakat guna

ter'uudnya stabilitas kamtibmas.

2 STRATEGI ! II !eningkatkan kemampuan dan pengetauan personil dengan

melakukan pelatian dan pendidikan" me'uudkan

penambaan personil" mengaukan tambaan anggaran"

mengaukan sarana dan prasarana" koordinasi dan pembuatan

! dengan >D*.

3 STRATEGI ! III !ampu me'uudkan kinera ungsi Reskrim Polres

Pamekasan dengan metode Progresif guna akselarasi

pelayanan prima dalam rangka me'uudkan stabilitas

kamtibmas.

. A>T0N PLAN

ntuk menabarkan strategi guna me'uudkan akselarasi pelayanan prima

melalui kinera fungsi reskrim dengan metode progresif dalam rangka

me'uudkan stabilitas kamtibmas" maka perlu diberikan pedoman dalam

pelaksanaanya. !enurut George R. Terry manaemen adala suatu proses tertentu

yang akan dilaksankan mulai dari peren#anaan sampai penilaian &e4aluasi-" yang

bertuuan untuk meminimalkan kelemaan dan kekurangan internal dengan

mengoptimalkan eksternal" yang meliputi )

1. Peren#anaan.

Peren#anaan dilakukan ole Bagian Peren#anaan Polres Pamekasan

berupa pembentukan team 'ork yang akan melaksanakan kegiatan dalam

rangka me'uudkan program tersebut

529 bulan

9 bln 2 1 Taun

121"7 Taun





<,

3. Pengorganisasian.

Pengorganisasian adala fungsi manaemen untuk menetapkan tugas2

tugas yang akan dikerakan" siapa yang akan mengerakan" bagaimana

tugas2tugas itu dikelompokan" siapa yang melapor kepada siapa" dan dimana

keputusan itu arus diambil. Adapun pembagian tugas dilakukan ole Bagian

Peren#anaan dengan melibatkan fungsi terkait pada Polres Pamekasan.

5. Pelaksanaan.

/alam pelaksanaanya arus berpedoman kepada peren#anaan yang

tela disusun dengan penu rasa tanggung a'ab . *elain itu tanggung a'ab

ada beberapa aspek yang perlu dan arus diperatikan ole setiap personel

dan satuan fungsi yang terlibat. Adapun uraian dari pada masing2masing unit

kera sebagai berikut )

a. Bidang personel.

Aspek personel memegang peranan yang sangat penting dalam

membangun sistem informasi data barang bukti kendaraan bermotor di

Polda !etropolitan Dakarta Raya seingga diarapkan kinera personel

mampu dilaksanakan se#ara professional dan proporsional. Adapun

langka2langka yang diambil dalam bidang personil adala sebagai

berikut )

1- Kapolda mengeluarkan kebiakan terkait dengan kinera

ungsi Reskrim dengan metode progresif.

3- Kebiakan selanutnya ditindak lanuti ole Kapolres

Pamekasan dan Kasat reskrim beserta seluru para Kapolsek

seaaran Polres Pamekasan.5- Bagian peren#anaan sebagai sebagai pengemban fungsi

peren#anaan membentuk tim kera.

<- Tim yang suda terbentuk selanutnya memantapkan dan

menyusun konsep2konsep tentang segala sesuatu yang terkait kinera



<1

dengan metode progresif tersebut meliputi aspek man" money"

metode dan materiil.

7- Konsep2konsep yang suda adi selanutnya diaukan ke

Kapolres sebagai kasatker untuk dimintakan persetuuan.

9- *osialisasi dan pengaraan.

Pada taap ini sesuai dengan strategi angka pendek yang

diren#anakan 5 sampai dengan 9 bulan maka baik *atreskrim Polrses

Pamekasan dan fungsi terkait lainya melakukan sosialisasi berbagai

aturan ukum" manfaat" kegunaan dan tuuan dari pelaksanaan tugas

se#ara progresif dan aturan peraturan perundang2undangan lainya"

seperti )

a- ndang2undang No 3 taun 3,,3 tentang Kepolisian Negara

Republik 0ndonesia pasal 17 butir &1- berisi ber'enang

menyelenggarakan pusat informasi kriminal nasional.

b- ndang2undang No @ taun 1+@1 tentang K;P.

#- ndang2undang No 59 taun 1+++ tentang telekomunikasi sebagai

payung dalam menyelenggara2kan sistem informasi teknologi.

d- Kep. !en PAN No 6 95=KEP=!.PAN=?=3,,5 tentang standar mutu

Pelayanan Publik berupa peningkatan kualitas pelayanan kepada

masyarakat merupakan 'uud pertanggunga'aban Polri kepada

masyarakat.

e- Konsep penerapan ukum progresif Prof *oe#ipto Raaro.

?- *imulasi dan Pelatian.

*etela dilakukan sosialisasi tentang konsep konera dengan

metode progresif" maka untuk meningkatkan kemampuan dan

pengetauan personil perlu melakukan pelatian dan simulasi yang

dilakukan ole Tim instruktur berupa)

a- !enyelenggarakan diskusi atau seminar yang akan dilakukan ole

personil baik yang ada di Polsek maupun Polres tentang

penerapan konsep ukum progresif.



<3

b- !elaksanakan pelatian penyampaian informasi perkembangan

asil penyidikan dengan menggunakan 0T.

#- !elaksanakan pelatian tentang metode penyelidikan atau

penyidikan dengan metode progresif.

@- Penambaan Personil

Penambaan personil pada fungsi Reskrim dapat dilakukan

ole Bagian *umber /aya !anusia sesuai dengan /*P.

b. Bidang Anggaran.

Adapun langka2langka yang dapat dilakukan dalam upaya

memenui kebutuan anggaran guna terselenggaranya metode kera

ungsi Reskrim yang progresif adala sebagai berikut )

1- Bagian Peren#anaan Polres Pamekasan membuat rin#ian pengauan

kebutuan anggaran pada saat penyusunan RKKL pada satuan atas"

untuk masuk pada /0PA taun berikutnya.

3- !engoptimalkan dukungan anggaran yang ada dalam /0PA dengan

titik berat pada persiapan2persiapan ter'uudnya kinera dengan

metode progrtesif.

5- !elakukan penga'asan penggunaan anggaran tersebut" agar angan

sampai teradi penyimpangan dalam penggunaannya.

<- !embuat pertanggung a'aban tentang rin#ian penggunaan anggaran

sesuai ketentuan yang berlaku.

#. Bidang Pengadaan !ateriil.

Adapun langka2langka yang dapat dilakukan ole Polres

Pamekasan dan fungsi terkait lainya dalam me'uudkan sarana dan

prasana dalam mendukung ter'uudnya kinera reskrim dengan metode

progresif dengan melakukan kegiatan berupa )



<5

1- Bagian peren#anaan mengaukan kebutuan sarana dan prasarana

kepada *atuan Atas" atau mengaukan anggaran yang dibutukan

untuk pengadaan sarana dan prasarana tersebut guna direalisasikan

pada /0PA taun berikutnya.

2) Bila anggaran suda terealisir" maka dilakukan taap2taap

pengadaan barang dan asa sesuai dengan ketentuan yang ada.

3) !endistribusikan sarana dan prasarana kepada personil sesuai

dengan tugas dan fungsinya masing2masing.

d. Bidang !etode

/alam rangka akselarasi pelayanan prima kepada masyarakat

melalui kinera ungsi reskrim dengan metode progresif" dapat dilakukan

langka2langka sebagai berikut)

1- *ebelum membuat laporan pengaduan di *PKT" terlebi daulu piket

fungsi reskrim memberikan asistensi kepada pelapor tentang langka

yang arus dilakukan" ak dan ke'aiban pelapor serta dokumen atau

barang bukti yang arus dipenui.

3- *etela menerima laporan Polisi" Kasat reskrim menerbitkan surat

perinta penyelidikan atau penyidikan

5- Personil yang memperole surat perinta" mengubungi atau

mendatangi pelapor untuk menginformasikan tentang personil yang

menangani pengaduannya dan saling memberikan nomor telpon dan

atau email" BB! serta alamat yang dapat diubungi se'aktu2'aktu

guna kelan#aran proses lidik=sidik atau bila pelapor endak mendapat

informasi tentang perkembangan asil penyidikan=penyelidikan.

<- ntuk ke#epatan proses lidik=sidik" penyidik tidak arus menunggu

datangnya saksi yang diundang=dipanggil" tapi penyidik dapat

mendatangi atau mengirimkan pertanyaan melalui email" kemudian

petugas pelakukan 4erifikasi a'aban dari saksi.



<<

7- /alam menerapkan ukum" penyidik tidak semata2mata

mengutamakan kepastian ukum" namun perlu memperatikan situasi

dan kondisi pelaku maupun korban atau pelaku.

9- Bila memungkinkan" penyidik dapat menadi fasilitator dalam

penyelesaian masala antara korban dan pelaku pada kasus2kasus

tertentu yang disaksikan atau dia'asi ole Toko masyarakat" asidik

atau Paminal.

?- Bila dalam proses mediasi diperole kesepakatan" maka penyidik

arus melaksanakan gelar bersama akapolres" asidik" Paminal"

Kasi'as" Kasatreskrim" Kasubagukum" dan penyidik lain" diadiri

pelaku dan korban.

@- Penyidik membuat laporan asil gelar dan mengentikan penyidikan.

+- Bila dalam proses mediasi tidak diperole kesepakatan" maka penyidik

dapat berkoordinasi dengan unsur >D* lainnya guna terlaksananya

penerapan ukum se#ara progresif.

e. Pembuatan !

Guna diperole kesamaan konsep berfikir dan langka 8 langka

dalam penerapan ukum progresif" perlu dilakukan koordinasi dan

pembuatan ! terlebi daulu bersama dengan unsur >D*" seingga

diarapkan dapat meminimalisir kendala dalam pelaksanaanya.

<. Pengendalian

Pengendalian adala fungsi manaemen untuk memantau kegiatan2

kegiatan guna memastikan kegiatan itu beralan sesuai dengan yang

diren#anakan seingga dapat dilakukan pengoreksian ika teradi

penyimpangan dari yang tela diren#anakan" dengan langka sebagai berikut )

1- Pimpinan Polres Pamekasan dan fungsi terkait lainya

melakukan tindakan turun langsung ke lapangan untuk memberikan

petunuk lapangan teradap ungsi yang terlibat" seperti Kasat"

Kapolsek" Kanit dan personil reskrim.



<7

3- Pimpinan Polres Pamekasan melakukan ane4 se#ara berkala teradap

pelaksanaannya dan melakukan langka2langka penyempurnaan

teradap kekurangan yang ada.

BAB VII

PENUTUP

A. KE*0!PLAN

1. !eliat umla dan kualitas personel *atreskrim polres Pamekasan yangmasi kurang" al tersebut berdampak teradap kurang maksimalnya

kegiatan opersional kususnya dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat" ole karena itu perlu diadakan penambaan personel dan

pelatian se#ara periodik.

3. Agar ter'uud kinera fungsi reskrim dengan metode progresif" maka perlu

dibuat usulan anggaran sesuai dengan anggaran taun 3,13 terdapat

penurunan sebanyak 9, kasus" guna penambaan anggaran pada /0PA taunberikutnya dan perlu adanya kaian anggaran untuk memberi aminan sosial

bagi penyidik dan saksi serta pembayaran remunerasi penyidik berdasarkan

umla penyelesaian kasus.



<9

5. !etode kera progresif adala merupakan sala satu program unggulan

Polres Pamekasan yang tidak terpisakan dari program :ui#k 'ins Kapolri"

ole karena itu me'uudkan program tersebut merupakan al yang menadi

prioritas utama untuk direalisasikan guna akselarasi pelayanan prima kepada

masyarakat dalam rangka me'uudkan stabilitas kamtibmas.

<. ntuk terselenggarnya metode kera tersebut" maka perlu didukung dengan

sarana prasarana peralatan yang memadai.

B. *ARAN

1. Agar Kasatreskrim" Kapolsek" kanit dan anggota reskrim memaami betul

tentang kinera fungsi reskrim dengan metode progresif" sebagai akselarasi

pelayanan prima dalam rangka me'uudkan stabilitas kamtibmas.

3. Kapolres" Kasatreskrim" Kapolsek" Kanit" asidik" Kasipropam dan Kasi'as

agar melakukan penga'asan se#ara serius teradap pelaksanaannya"

seingga dapta beralan sesuai dengan ren#ana.

>. REK!EN/A*0

1. ntuk dibuatkan usulan anggaran dalam /0PA taun berikutnya seingga

dapat direalisasikan metode kera fungsi reskrim se#ara progresif.3. Agar metode kera fungsi reskrim se#ara progresif sebagai akselarasi

pelayanan prima dapat diadikan program unggulan *atreskrim Polres

Pamekasan sebagi tindak lanut Program :ui#k 'ins Polri seingga

ter'uudnya stabilitas kamtibmas.5. Agar ter#ipta sinergi dan kesamaan konsep berfikir serta pola tindak antar

unsur >D*" perlu dibuat !.

/emikian Naska karya Perorangan & NKP - ini disusun sebagai baan

masukan kepada Pimpinan guan pertimbangan kebiakan selanutnya.

Pamekasan" !aret 3,15

<7

upaya meningkatkan kinerja reskrim melalui methode progresif guna akselarasi pelayanan prima dalam...

Documents