unsur transisi periode ke empat

38
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT KELOMPOK 2 Irma bakkara Ayu Wulandari Jumia (tidak ada mencari bahan) Rifdatul Jannah Widya Rahmah Ahmad Muzaki Riki Wiranto XII IPA 5

Upload: irma-bakkara

Post on 28-Jul-2015

253 views

Category:

Education


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Unsur transisi periode ke empat

UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT

KELOMPOK 2

Irma bakkara

Ayu Wulandari

Jumia (tidak ada

mencari bahan)

Rifdatul Jannah

Widya Rahmah

Ahmad Muzaki

Riki Wiranto

XII IPA 5

Page 2: Unsur transisi periode ke empat

1. PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN

Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan Transisi adalah unsur-unsur golongan B, dimulai dari IB – VIIB dan VIII. Sesuai dengan pengisian elektron pada subkulitnya, unsur ini termasuk unsur blok d, yaitu unsur-unsur dengan elektron valensi yang terletak pada subkulit d dalam konfigurasi elektronnya.Unsur – unsur transisi yang akan dibahas adalah unsur transisi pada periode 4, yang terdiri dari scandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V), krom (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu) dan seng (Zn).

Page 3: Unsur transisi periode ke empat
Page 4: Unsur transisi periode ke empat

2. KONFIGURASI ELEKTRON

Page 5: Unsur transisi periode ke empat

Elektron yang Tidak Berpasangan

Page 6: Unsur transisi periode ke empat

3. SIFAT KIMIA DAN FISIKA

Page 7: Unsur transisi periode ke empat

1. Scandium Sifat fisik dan kimia scandium, Skandium berupa logam transisi yang lembut dan

warnanya putih keperakan, merupakan mineral yang langka dari Skandinavia. Aplikasi utama skandium adalah untuk membuat paduan aluminium-skandium yang digunakan oleh industri kedirgantaraan dan peralatan olahraga (sepeda, tongkat bisbol, dll) yang membutuhkan material kinerja tinggi. Skandium digunakan pada berbagai perkakas seperti televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi, dan kacamata.

2. Titanium Sifat fisik dan kimia Titanium merupakan logam transisi yang bewarna putih keperakan.

Titanium bersifat ringan dan kuat. Selain itu, titanium memiliki massa jenis yang rendah, keras, tahan karat, dan mudah diproduksi. Titanium juga tidak larut dalam larutan asam kuat dan tidak reaktif di udara karena memilki lapisan oksida dan nitrida sebagai pelindung. Logam ini tahan pengikisan 20 kali lebih besar daripada logam campuran tembaga nikel. Batu permata titania lebih tampak cemerlang dari intan apabila dipotong dan dipoles dengan baik.

3. Vanadium Sifat fisik dan kimia Vanadium adalah logam berwarna putih kelabu yang lembut dan

mulur. vanadium mempunyai kekuatan struktur yang baik dan keratin rentas belahan neutron yang rendah, menyebabkannya berguna dalam aplikasi nuclear. Walupun ia sejenis logam, vanadium bersama dengan kromium dan mangan mempunyai ciri-ciri oksida valensi yang bersifat asid.

Page 8: Unsur transisi periode ke empat

4. Krom Sifat Fisik dan kimia Kromium merupakan unsur yang berwarna perak atau abu-abu baja, berkilau dan kerassehingga memerlukan proses pemolesan yang cukup tinggi. Kromium tidak ditemukan sebagailogam bebas di alam. Kromium ditemukan dalam bentuk bijih kromium, khususnya dalamsenyawa PbCrO4 yang berwarna merah. PbCrO4 dapat digunakan sebagai pigmen merah untuk cat minyak. Kromium merupakan logam masif, berwarna putih perak dan lunak jika dalamkeadaan murni dengan titik leleh kira-kira 19000 C dan titik didih kira-kira 26900 C

5. Mangan Sifat fisik dan kimia Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan- lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja, mangan meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan kemampuan pengerasan. Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil tembaga, membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik. Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan empat jenis. Salah satunya, jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan mangan jenis gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa.

Page 9: Unsur transisi periode ke empat

6. Besi Sifat fisik dan kimia • Logam berwarna putih perak dan ringan (massa jenisnya 2,7 gr/cm-3) • Aluminium murni relatif lunak dan tidak kuat. Akan tetapi, logam ini dapat dibuat paduan (aliase) dengan logam lain sehingga menjadi kuat serta meningkatkan sifat menguntungkan yang diinginkan • Memiliki sifat umum logam • Mudah bereaksi dengan O2, lapisan oksidanya dpt melindungi logam dari perkaratan • Bersifat amfoter, dapat bereaksi dengan asam maupun basa

7. Kobalt Sifat fisik dan kimia Di alam, kobalt terdapat dalam bentuk senyawa, seperti mineral kobalt glans (CoAsS), linalit (Co3S4), dan smaltit (CoAs2) dan eritrit. Sering terdapat bersamaan dengan nikel, perak, timbal, tembaga dan bijih besi, yang mana umum didapatkan sebagai hasil samping produksi. Kobal juga terdapat dalam meteorit. Bijih mineral kobal yang penting ditemukan di Zaire, Moroko, dan Kanada. Survei badan geologis Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa di dasar bagian tengah ke utara Lautan Pasifik kemungkinan kaya kobal dengan kedalaman yang relatif dangkal, lebih dekat ke arah Kepulauan Hawai dan perbatasan Amerika Serikat lainnya.

Page 10: Unsur transisi periode ke empat

8. Nikel Sifat fisik dan kimia Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.

9. Tembaga Sifat fisik dan kimia Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning dan keras bila tidak murni. Tembaga mudah ditempa dan bersifat elastis sehingga mudah dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis dan kawat. Tembaga juga merupakan onduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak. Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosi. Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan yang berwarna hijau. Pada kondisi yang istimewa yakni pada suhu sekitar 300°C tembaga dapat bereaksi dengan oksigen membentuk CuO yang berwarna hitam. Sedangkan pada suhu yang lebih tinggi, sekitar 1000 ºC, akan terbentuk tembaga (I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah.

Page 11: Unsur transisi periode ke empat

10. Seng Sifat fisik dan kimia Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat daripada besi dan berstruktur kristal Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan suhu, namun menjadi dapat ditempa antara 100 sampai dengan 150 °C. Di atas 210 °C, logam ini kembali menjadi rapuh dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya. Seng juga mampu menghantarkan listrik. Dibandingkan dengan logam-logam lainnya, seng memiliki titik lebur (420 °C) dan tidik didih (900 °C) yang relatif rendah.[4] Dan sebenarnya pun, titik lebur seng merupakan yang terendah di antara semua logam-logam transisi selain raksa dan kadmium.

Page 12: Unsur transisi periode ke empat

• Unsur transisi mempunyai sifat- sifat khas yang membedakannya dari unsur golongan utama, antara lain:

• 1. Bersifat logam. Semua unsur transisi tergolong logam karena dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi ( unsur – unsur golongan utama ada yang tergolong logam, metalloid, dan logam).

• 2. Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik ke dalam medan magnet).• 3. Membentuk senyawa – senyawa yang berwarna (senyawa dari unsur logam

golongan utama tidak berwarna)• 4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi (unsur logam golongan utama

umumnya hanya mempunyai sejenis tingkat oksidasi).• 5. Membentuk berbagai macam ion kompleks (unsur logam golongan utama

tidak banyak yang dapat membentuk ion kompleks).• 6. Berdaya katalik. Banyak unsur transisi atau senyawanya yang berfungsi

sebagai katalisator, baik dalam proses industri maupun dalam metabolisme.

Sifat – Sifat Umum

Page 13: Unsur transisi periode ke empat

Sifat Logam• Semua unsur transisi periode keempat adalah

logam, yang bersifat lunak, mengkilap, dan penghantar listrik dan panas yang baik.

Page 14: Unsur transisi periode ke empat

Bilangan oksidasi Senyawa-senyawa unsur transisi di alam ternyata mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu. Adanya bilangan oksidasi lebih dari satu ini disebabkan mudahnya melepaskan elektron valensi. Dengan demikian, energi ionisasi pertama, kedua dan seterusnya memiliki harga yang relatif lebih kecil dibanding unsur golongan utama. Walaupun unsur transisi memiliki beberapa bilangan oksidasi, keteraturan dapat dikenali. Bilangan oksidasi tertinggi atom yang memiliki lima elektron yakni jumlah orbital d berkaitan dengan keadaan saat semua elektron d (selain elektron s) dikeluarkan. Jadi, pada skandium dengan konfigurasi elektron (n-1)d1ns2, bilangan oksidasinya +3. Mangan dengan konfigurasi (n-1)d5ns2, akan berbilangan oksidasi maksimum +7. Bila jumlah elektron d melebihi 5, situasinya berubah. Untuk besi Fe dengan konfigurasi elektron (n-1)d6ns2, bilangan oksidasi utamanya adalah +2 dan +3. Sangat jarang ditemui bilangan oksidasi +6. Bilangan oksidasi tertinggi sejumlah logam transisi penting seperti kobal (Co), Nikel (Ni), tembaga (Cu) dan zink (Zn) lebih rendah dari bilangan oksidasi atom yang kehilangan semua elektron (n–1)d dan ns-nya. Di antara unsur-unsur yang ada dalam golongan yang sama, semakin tinggi bilangan oksidasi semakin penting untuk unsur-unsur pada periode yang lebih besar.

Page 15: Unsur transisi periode ke empat

Warna Unsur Transisi Beserta Bilangan Oksidasi nya

Page 16: Unsur transisi periode ke empat

Warna Senyawa Unsur Transisi Periode Keempat Warna senyawa dari unsur transisi juga berkaitan dengan

adanya subkulit d yang terisi tidak penuh. Senyawa dari Scdan Ti tidak berwarna karena subkulit 3d-nya kosong. Senyawa Zn juga tidak berwarna karena subkulit 3d-nya terisi penuh.

23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu

Ungu Biru Merah muda Hijau muda Merah muda Hijau Biru

Page 17: Unsur transisi periode ke empat

4. SENYAWANYA

Page 18: Unsur transisi periode ke empat

Senyawa KompleksSenyawa-senyawa seperti air H2O, asam hidroklorida HCl, natrium hidroksida NaOH,garam natrium klorida NaCl, asam sulfat H2SO4, natrium sulfat Na2SO4 dan perak klorida AgCl menunjukkan ikatan antara dua atom atau lebih berdasarkan valensi atom-atomnyayang sudah tepat atau jenuh, yaitu masing-masing H = +1, O = -2, Na = +1, Cl = -1, S = +6,dan Ag =+1. Demikian juga bagi senyawa-senyawa CoCl2, NiCl2 maupun CuSO4, valensi logam Co, Ni, dan Cu masing-masing adalah +2. Senyawa-senyawa seperti ini dikatakan sebagai senyawa sederhana. Namun demikian, peristiwa melarutnya endapan AgCl dalam larutan amonia, demikian juga berubahnya larutan biru muda CuSO4 dalam air menjadi birutua pada penambahan larutan amonia, merupakan peristiwa yang membingungkan para ahlikimia pada waktu itu. Hal ini disebabkan oleh hadirnya atau bergabungnya molekul netral NH3 dalam suatu senyawa yang sudah netral tersebut, jelas tidak dapat dipahami berdasarkan nilai valensi seperti halnya pada senyawa-senyawa sederhana di atas.Di kemudian hari pelarutan tersebut masing-masing dapat diidentifikasi sebagai terbentuknya ion (kompleks) [Ag(NH₃)2⁺ dan [Cu(H₂O)₂(NH₃)₄]⁺².Demikian jugakeberhasilan isolasi senyawa pink CoCl₂6H2O yang kemudian lebih tepat ditulis sebagai [Co(H2O)6]Cl2, dan senyawa Fe(CN)2. 4KCN yang ternyata bukan garam rangkap karenatidak menghasilkan ion CN-, lagi-lagi tidak dapat dijelaskan berdasarkan ikatan valensisederhana. Oleh karena itu, senyawa-senyawa seperti ini dinyatakan sebagai senyawakompleks, sesuai dengan sifatnya yang rumit-kompleks, memerlukan pemahaman tersendirilebih lanjut. Walaupun dewasa ini senyawa-senyawa tersebut relatif sudah bukan hal yangrumit lagi, istilah kompleks masih tetap dipakai, istilah lain yang sering dipakai adalahsenyawa koordinasi karena senyawa kompleks tersusun oleh ikatan koordinasi, meskipunadanya (ikatan) koordinasi tidak hanya ditunjukkan oleh senyawa unsur-unsur transisi saja.

Page 19: Unsur transisi periode ke empat

Pembentukan senyawa berwarna

Page 20: Unsur transisi periode ke empat

1. ScCl₃ Sc⁺³ + 3Clˉ

2. TiCl₄ Ti⁺⁴ + 4Clˉ

3. V₂O₃ 2V⁺³ + 3Oˉ²

4. Cr₂O₃ 2Cr⁺³ + 3Oˉ²

5. Mn₂O₇ 2Mn⁺⁷ + 7Oˉ²

6. FeCl₂ Fe⁺² + 2Clˉ

7. CoCl₃ Co⁺³ + 3Clˉ

8. NiCl₂ Ni⁺² + 2Clˉ

9. CuO Cu⁺² + Oˉ²

10. ZnCl₂ Zn⁺² + 2Clˉ

5. REAKSI-REAKSINYA

Page 21: Unsur transisi periode ke empat

6. CARA MEMPEROLEHNYA

1. Skandium Dibuat dengan elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampurkan dengan klorida-klorida lain.

2. Titanium Salah satu metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode

Kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon.

3. Vanadium Vanadium (logam campuran dengan besi) dihasilkan dari reduksi V2O5 dengan campuran silikon (Si) dan besi (Fe), reaksinya: 2V2O5(s) + 5 Si(s) +Fe(s) 4V(s) + Fe(s) + 5 SiO2(s) Senyawa SiO2 ditambah dengan CaO menghasilkan suatu terak yaitu bahan yang dihasilkan selama pemurnian logam.

4. Krom Logam krom dibuat menurut proses goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr2O3 dengan logam aluminium. Reaksinya: Cr2O3 (s) + 2Al(s) Al2O3(s)+ 2Cr(s)

Page 22: Unsur transisi periode ke empat

5. Mangan Pembuatan feromangan dilakukan dengan mereduksi MnO2 dengan campuran besi oksida dan karbon. Reaksinya: MnO2 + Fe2O3 + 5C Mn + 2Fe + 5CO

6. Besi Ferrum atau besi dapat diperoleh dengan cara mengekstrasi bijihnya dalam tanur hembus atau tanur tinggi. Bahan baku yang diperlukan dimasukkan dalam tanur tinggi yaitu bijih besi, karbon, dan batu kapur (CaCO3).

7. Kobalt Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul (NaOCl) . Berikut reaksinya : 2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) +H2O 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq). Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan kemudian ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut reaksinya 2Co(OH)3 Co2O3 + 3H2O

8. Nikel a.Pengeringan di Tanur Pengering b.Kalsinasi dan Reduksi di Tanur c.Peleburan di Tanur Listrik d.Pengkayaan di Tanur Pemurni dan Granulasi dan Pengemasan

Page 23: Unsur transisi periode ke empat

9. Tembaga Cu2S dan kerak FeSiO3 (l) dioksidasi dengan udara panas. Pada reaksi oksidasi tersebut diperoleh 98% - 99% tembaga tidak murni. Tembaga tidak murni ini disebut tembaga blister atau tembaga lepuh. Tembaga blister adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO2 bebas. Untuk memperoleh kemurnian Cu yang lebih tinggi, tembaga blister dielektrolisis dengan elektrolit CuSO4 (aq).

10. Seng Pembuatan logam seng dilakukan dengan pemanggangan seng sulfida (ZnS) kemudian oksida seng direduksi dengan karbon pijar.

Page 24: Unsur transisi periode ke empat

7. KEGUNAAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. Skandium (Sc)

Penggunaan utamanya dari segi isi padu adalah aloi aluminium-skandium untuk industri aeroangkasa dan juga untuk peralatan sukan (basikal, bet besbol, senjata api, dan sebagainya) yang memerlukan bahan berprestasi tinggi. Apabila dicampur dengan aluminium.

Page 25: Unsur transisi periode ke empat

2. Titanium (Ti)

Titanium digunakan sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonik, karena pada temperatur tinggi tidak mengalami perubahan kekuatan (strenght).

Page 26: Unsur transisi periode ke empat

3. Vanadium (V)

Vanadium untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi, umumnya digunakan untuk paduan dengan logam lain seperti baja tahan karat dan baja untuk peralatan.

Page 27: Unsur transisi periode ke empat

4. Kromium (Cr)

Adapun kegunaan kromium antara lain sebagai berikut :Khromium digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna.Digunakan untuk katalis dan untuk pewarna gelas. Suatu senyawa kromium yang indah sekali adalah jamrud (emerald). Batu permata ini terbentuk jika sebagian ion aluminium dalam mineral beril, Be3Al2(Si6O18) diganti oleh ion kromium (III).

Page 28: Unsur transisi periode ke empat

5. Mangan (Mn)

Fungsi Mn adalah untuk meningkatkan kekerasan baja. Baja yang mengandung Mn dengan proporsi besar bersifat sangat keras dan tahan lama. Oleh karena itu digunakan dalam kereta api dan mesin-mesin buldoser.

Page 29: Unsur transisi periode ke empat

6. Ferrum (Fe)

Manfaat ferrum atau besi antara lain sebagai bahan utama pembuatan baja. Adapun manfaat baja adalah Fe(OH)3 digunakan untuk bahan cat seperti cat minyak, cat air, atau cat tembok.

Page 30: Unsur transisi periode ke empat

7.Kobalt (Co)

Kobalt yang dicampur dengan besi, nikel, dan logam lainnya untuk membuat alnico, alloy dengan kekuatan magnet luar biasa untuk berbagai keperluan. Alloy stellit, mengandung kobalt, khromium, dan wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang digunakan pada kecepatan yang tinggi.

Page 31: Unsur transisi periode ke empat

8. Nikel (Ni)

Perunggu-nikel digunakan untuk uang logam.Perak jerman (paduan Cu, Ni, Zn) digunakan untuk barang perhiasan.Pembuatan aloi, battery electrode, dan keramik,dll.

Page 32: Unsur transisi periode ke empat

9. Cuprum (Cu)

Cuprum atau tembaga banyak digunakan sebagai kabel jaringan listrik karena sifatnya yang menghantarkan listrik.

Page 33: Unsur transisi periode ke empat

10. Seng (Zn)

Zink digunakan untuk melapisi besi dan baja untuk mencegah karat.

Page 34: Unsur transisi periode ke empat

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Page 35: Unsur transisi periode ke empat

SESI 1kel.1algrifa yolanda : scandium merupakan mineral. Mengapa terdapat pada sepeda dan tongkat bisbol ?Jawab Ayu wulandari : scandium yang berbentuk mineral dicampur lagi dgn aluminium makanya dia bisa membuat bahan sepeda dan tongkat bisbol.

Ridho : alloytropik itu apa ? Dan jenis jenis nya apa ?Jawab Rifda : alloy adalh bahan logam campuran yg sering menjadi bahan utama aksesoris . Contoh : cincin dan kalung

kel.3melisa : maksud dari keratin rentas belahan neutron yang rendah menyebabkan berguna dalam aplikasi nuclear ?Jawab ayu : karena vanadium mempunyai kekuatan struktur yang baik oleh karena itu vanadium berguna dalam pembuatan baja

Andifa : mengapa krom merupakan unsur yg berwarna juga pemolesan yg cukup tinggi ?Jawab Widya : karena kromium ditemukan dalam bentuk bijih kromium khusunya dalam senyawa PbCrO4 yg berwarna merah, perak, abu-abu baja oleh karena itu memerlukan pemolesan yg cukup tinggibapak : kalau hanya krom saja tidak bewarna jika bergabung dengan senyawa lain maka ia bewarna

Page 36: Unsur transisi periode ke empat

Kel.4Nia : pengertian ferromagnetis ?Jawab Irma B : adalah benda-benda yg dapat ditarik dgn kuat oleh magnet karena bahan ini mempunyai resultan medan atomis

Suriyono : kenapa vanadium berguna dalam aplikasi nuklir ? Jawab Irma B :karena vanadium memiliki kekuatan struktur yang baik dan memiliki kemampuan fisi neutron yg rendah.

Kel.5noni : mengapa nikel dan tembaga merupakan konduktor dan listrik yg baik ?Jawab Irma B : karena merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosi dan juga mudah di tempa dan bersifat elastis menjadi lembaran tipis dan juga mempunyai sifat magnet yg tidak kuat.

Zulfahmi : mengapa tembaga tahan akan korosi ?Jawab Rifdatul : karena oleh terjadinya reaksi kimia pada permukaan logam, pada reaksi ini terjadi oksidasi pada suatu logam akibat dari pengaruh lingkungan seperti air, oksigen dan oksida asam yang terlarut dalam air.

Page 37: Unsur transisi periode ke empat

SESI 2kel.1ramadhani : bagaimana penulisan bil.kuantum dan golongannya pada Cr, Fe, Co, Ni ?Jawab Ahmad Muzaki : n=3, l=2, m=-2, gol = VIII B, P = 4

Abang : pada Mn, apa saja jenis-jenis alfa ?Jawab widya : jenis alfa stabil pada suhu luar biasa tinggi

kel.3Riyan setiawan : kenapa unsur Fe, Co, dan Ni berada golongan yg sama ?Jawab Irma B : karena mempunyai biloks yg sama dan berada pada sub kulit S dan d

Inggrid : pada benda apa sajakah terdapat nikel ? Apa fungsi nikel pda benda tersebut ?Jawab irma : nikel raney ialah sejenis katalis padat yang terdiri dari butiran halus aloy nikel aluminium yg digunakan dalam berbagai proses industri, pd katalis reaksi hidrogenasi yaitu pembuatan margarin.

Page 38: Unsur transisi periode ke empat

kel.4Dedi : tembaga merupakan logam berwarna merah, apa penyebabnya ?Jawab Jumia : karena ia di reaksikan dengan unsur lain sehingga membentuk senyawa maka ia berwarna contoh senyawanya : CuCl

Inra : kenpa unsur-unsur transisi tidak stabil ? Apa sebabnya ?Jawab Riki : karena Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB).

kel.5Sumiati : Dapatkah unsur periode Ke4 bereaksi dgn unsur periode ke4 ? Sebutkan contoh dan alasannya ?Jawab irma : tidak karena unsur transisi umumnya memiliki keelektronegatifan yg lebih besar dibandingkan unsur alkali maupun alkali tanah.

Ade irma : bagaimana massa jenis Sc dan warnanya ?Jawab zaki : massa jenis 2,99 gr/cmˉ³ dan warnanya putih keperakan