unsur manajemn

Upload: kadek-arya-purna-wiranto

Post on 07-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    1/23

      BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang

      Manajemen sebagai suatu proses sosial, meletakkan bobotnya pada interaksi orang-orang,

     baik orang-orang yang berada di dalam maupun di luar lembaga-lembaga formal, atau yang

     berada di atas maupun di bawah posisi operasional seseorang. Selain itu juga manajemen

     pendidikan merupakan alternatif strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

      Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas yang ringan, karena tidak hanya berkaitan

    dengan permasalahan teknis, tetapi mencakup berbagai persoalan yang rumit dan kompleks,

    sehingga menuntut manajemen pendidikan yang lebih baik. Sayangnya, selama ini aspek 

    manajemen pendidikan pada berbagai tingkat dan satuan pendidikan belum mendapat perhatian

    yang serius, sehingga seluruh komponen sistem pendidikan kurang berfungsi dengan baik.

    Lemahnya manajemen pendidikan juga memberikan dampak terhadap efisiensi internal

     pendidikan yang terlihat dari jumlah peserta didik yang mengulang dan putus sekolah. Dari

     permasalahan-permasalahan tersebut dapat dilihat bahwa belum mengenanya fungsi-fungsi dari

    manajemen karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya fungsi-fungsi manajemen.

     B.  Rumusan Masalah

    .  !nsur " !nsur Manajemen Pendidikan

    #.  $ungsi-$ungsi Management Pendidikan%.  &plikasi !nsur Dan $ungsi Manajemen pendidikan

    BAB II

    PENDAHULUAN

    A. UNSUR – UNSUR MANAJEMEN PENDIDIKAN

      &dapun unsur-unsur pendidikan adalah'

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    2/23

    ' Pihak yang menjadi obyek utama pendidikan

    ' Pihak yang menjadi subyek dari pelaksanaan pendidikan

    ' (ahan atau pengalaman belajar yang disusun menjadi kurikulum

    ' )indakan yang menjdi kelamgsungan mendidik

    ' keadaan yang berbengaruh terhadap hasil pendidikan

    dikan ' Landasan yang menjadi fundamental dari segala kegiatn pendidikan.

    Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang teratur dan tematis yang dilakukan seseorang

    untuk mempengaruhi agar anak mempunyai sifat dan tabiat yang sesuai dengan tujuan

     pendidikan.*ang menjadi eksistensi mendidik terletak pada tujuan mendidik, sedang mengajar 

    eksistensinya terletak pada materinya.+leh karena itu dapat disimpulkan mendidik lebih luas dari

     pada mengajar,dan mengajar merupakan sarana dalam mendidik.

    &dapun faktor-faktoryang membatasi kemampuan pendidikan '

    didik ' di dalam anak didik terdpt potensi-potensi yang butuh pendidikan dari luar

    dik ' guru mempunyai metode penyampian yang berbeda dan beragam.

    - $aktor lingkumgan ' lingkungan sangat berpengaruh baik positif maupun negatif.

    Lama pendidikan tidak akhirnya.Menurut Lengeerd bahwa di saat ketika anak itu telah

    sadar atau mengenal kewibawaan.&dapun ciri-cirinya'adanya kestabilan,sifat tanggung jawab

    dan sifat berdiri sendiri. Menurut sarjanawan pendidikan dari (arat lama pendidikan jika anak 

    telah berumur # atau # tahun sedang menurut bangsa )imur,bahwa prndidikan tidak hanya di

    mulai sejak prenatal melainkan di mulai sejak anak diciptakankonsepsi/. Dasardan tujuan

    merupakan salah masalah ynng sangat fundamental dalam pelaksanaan pendidikan.+leh karena

    itu dasar akan mennetukan corak dan isi dari pendidikan akan menuju arah mana anak dibawa.

    01

    C.  UN!SI"UN!SI MANA!EMEN# PENDIDIKAN

    $.  L%ma ungs% Utama Mana&emen

    Penting untuk diingat, bahwa manajemen adalah suatu bentuk kerja. Manager, dalam

    melakukan pekerjaannya, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, yang dinamakan

    fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari,/   Planning - menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan

    datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu.

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    3/23

    #/  Organizing - mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan

    kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.%/   Staffing - menentukan keperluan-keperluan sumberdaya manusia, pengarahan, penyaringan,

    latihan dan pengembangan tenaga kerja.

    2/   Motivating - mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-tujuan. (ernard(erelson dalam Siswanto, mendefenisikan motiasi sebagai keadaan jiwa dan sikap mental

    manusai yang memberikn energi, mendorong kegiatan, dan mengarah dan menyalurkan perilaku

    ke arah mencapai kebutuhan yang memberikan kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.

    0#1

    3/  Controlling - mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan sebab-sebab

     penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektif dimana perlu.0%1

    '.  ungs%"ungs% Mana&emen

    $(  Peren)anaan*+,•  4Self-audit5- menentukan keadaan organisasi sekarang.

    •  4Surey5 - lingkungan.

    •  4+bjecties5- tujuan.

    '(  Peng-rgan%sas%an

    •  46dentity5- tetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

    •  4(reak work down5- bagi-bagi pekerjaan menjadi tugas-tugas setiap orang.

    •  )ugas-tugas kelompok menjadi posisi-posisi.

    (  Ke/ega0a%an

    •  )entukan keperluan-keperluan sumber daya

    •  7erahkanlah pegawai-pegawai sedapat mungkin•  Saringlah

    +(  Pem-t%1as%an

    •  (erhubungan dengan staf dan jelaskan tujuan-tujuan kepada bawahan.

    •  (agi-bagikan ukuran-ukuran pelaksanaan- 4performance standards5-

    •  Latih dan bimbing bawahan untuk memenuhi ukuran-ukuran pelaksanaan itu.

    2(  Penga0asan

    •  )etapkan ukuran-ukuran.

    •  Perbaiki penyimpangan-penyimpangan.

    •  (erhubungan selalu selam proses pengawasan.031

      Manajemen pendidikan mempunyai fungsi yang terpadu dengan proses pendidikan

    khususnya dengan pengelolaan proses pembelajaran. Dalam hubungan ini, terdapat beberapa

    fungsi manajemen pendidikan. (erkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, pandangan dari

     beberapa ahli ialah sebagai berikut'

      Menurut 8.9. )erry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu '

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    4/23

    . Planning perencanaan/:

    #. +rgani;ing pengorganisasian/:

    %. &ctuating pelaksanaan/: dan

    2.

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    5/23

      Sementara itu 9obbin dan

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    6/23

    - 7eterkaitan antara fase-fase operasionalrencana dengan penanggung jawab operasional, agar 

    mereka mengetahui fase-fase tersebut dengan tujuan yang hendak dicapai.

    - Perhatian terhadap aspek-aspek amaliah ditinjau dari sisi penerimaan masyarakat,

    mempertimbangkan perencanaa, kesesuaian perencanaan dengan tim yang bertanggung jawab

    terhadap operasionalnya atau dengan mitra kerjanya, kemungkinan-kemungkinan yang bisa

    dicapai, dan kesiapan perencanaan melakukan ealuasi secara terus menerus dalam

    merealisasikan tujuan.

    - 7emampuan organisatoris penanggung jaawab operasional.

      Sementara itu menurut 9amayulis0A1 mengatakan bahwa dalam Manajemen pendidikan

    6slam perencanaan itu meliputi '

    - Penentuan prioritas agar pelaksanaan pendidikan berjalan efektif, prioritas kebutuhan agar 

    melibatkan seluruh komponen yang terlibat dalam proses pendidikan, masyarakat dan bahkan

    murid.

    - Penetapan tujuan sebagai garis pengarahan dan sebagai ealuasi terhadap pelaksanaan dan hasil

     pendidikan

    - $ormulasi prosedur sebagai tahap-tahap rencana tindakan.

    - Penyerahan tanggung jawab kepada indiidu dan kelompok-kelompok kerja.

      Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam Manajeman Pendidikan 6slam

     perencanaan merupakan kunci utama untuk menentukan aktiitas berikutnya. )anpa perencanaan

    yang matang aktiitas lainnya tidaklah akan berjalan dengan baik bahkan mungkin akan gagal.

    +leh karena itu buatlah perencanaan sematang mungkin agar menemui kesuksesan yang

    memuaskan.

    '. ungs% Peng-rgan%sas%an 3Organizing (

      &jaran 6slam senantiasa mendorong para pemeluknya untuk melakukan segala sesuatu

    secara terorganisir dengan rapi, sebab bisa jadi suatu kebenaran yang tidak terorganisir dengan

    rapi akan dengan mudah bisa diluluhlantakan oleh kebathilan yang tersusun rapi.

      Menurut )erry01  pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen

    dilaksnakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia,

    sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses.

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    7/23

      +rganisasi dalam pandangan 6slam bukan semata-mata wadah, melainkan lebih

    menekankan pada bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan secara rapi. +rganisasi lebih

    menekankan pada pengaturan mekanisme kerja. Dalam sebuah organisasi tentu ada pemimpin

    dan bawahan.01

      Sementara itu 9amayulis0#1menyatakan bahwa pengorganisasian dalam pendidikan 6slam

    adalah proses penentuan struktur, aktiitas, interkasi, koordinasi, desain struktur, wewenang,

    tugas secara transparan, dan jelas. Dalam lembaga pendidikan 6sla, baik yang bersifat indiidual,

    kelompok, maupun kelembagaan.

      Sebuah organisasi dalam manajemen pendidikan 6slam akan dapat berjalan dengan lancar 

    dan sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain perjalanan

    organisasi yaitu 7ebebasan, keadilan, dan musyawarah. Eika kesemua prinsip ini dapat

    diaplikasikan secara konsisten dalam proses pengelolaan lembaga pendidikan islam akan sangat

    membantu bagi para manajer pendidikan 6slam.

      Dari uraian di atas dapat difahami bahwa pengorganisasian merupakan fase kedua setelah

     perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Pengorganisasian terjadi karena pekerjaan yang perlu

    dilaksanakan itu terlalu berat untuk ditangani oleh satu orang saja. Dengan demikian diperlukan

    tenaga-tenaga bantuan dan terbentuklah suatu kelompok kerja yang efektif. (anyak pikiran,

    tangan, dan keterampilan dihimpun menjadi satu yang harus dikoordinasi bukan saja untuk 

    diselesaikan tugas-tugas yang bersangkutan, tetapi juga untuk menciptakan kegunaan bagi

    masing-masing anggota kelompok tersebut terhadap keinginan keterampilan dan pengetahuan.

    . ungs% Pengarahan 3 Directing (

      Pengarahan adalah proses memberikan bimbingan kepada rekan kerja sehingga mereka

    menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif menuju sasaran yang telah

    ditetapkan sebelumnya.

      Di dalam fungsi pengarahan terdapat empat komponen, yaitu pengarah, yang diberi

     pengarahan, isi pengarahan, dan metode pengarahan. Pengarah adalah orang yang memberikan

     pengarahan berupa perintah, larangan, dan bimbingan. *ang diberipengarahan adalah orang yang

    diinginkan dapat merealisasikan pengarahan. 6si pengarahan adalah sesuatu yang disampaikan

     pengarah baik berupa perintah, larangan, maupun bimbingan. Sedangkan metode pengarahan

    adalah sistem komunikasi antara pengarah dan yang diberi pengarahan.

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    8/23

      Dalam manajemen pendidikan 6slam, agar isi pengarahan yang diberikan kepada orang

    yang diberi pengarahan dapat dilaksanakan dengan baik maka seorang pengarah setidaknya

    harus memperhatikan beberapa prinsip berikut, yaitu ' 7eteladanan, konsistensi, keterbukaan,

    kelembutan, dan kebijakan. 6si pengarahan baik yang berupa perintah, larangan, maupun

     bimbingan hendaknya tidak memberatkan dan diluar kemampuan sipenerima arahan, sebab jika

    hal itu terjadi maka jangan berharap isi pengarahan itu dapat dilaksanakan dengan baik oleh

    sipenerima pengarahan.

      Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa fungsi pengarahan dalam manajemen

     pendidikan 6slam adalah proses bimbingan yang didasari prinsip-prinsip religius kepada rekan

    kerja, sehingga orang tersebut mau melaksanakan tugasnya dengan sungguh- sungguh dan

     bersemangat disertai keikhlasan yang sangat mendalam.

    +. ungs% Pengen4al%an 3Controlling (

      Pengawasan adalah keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional guna

    menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

    (ahkan Didin dan =endri0%1 menyatakan bahwa dalam pandangan 6slam pengawasan dilakukan

    untuk meluruskan yang tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak.

      Dalam pendidikan 6slam pengawasan didefinisikan sebagai proses pemantauan yang terus

    menerus untuk menjamin terlaksananya perencanaan secara konsekwen baik yang bersifat

    materil maupun spirituil.

      Menurut 9amayulis021 pengawasan dalam pendidikan 6slam mempunyai karakteristik 

    sebagai berikut' pengawasan bersifat material dan spiritual, monitoring bukan hanya manajer,

    tetapi juga &llah Swt, menggunakan metode yang manusiawi yang menjunjung martabat

    manusia. Dengan karakterisrik tersebut dapat dipahami bahwa pelaksana berbagai perencaan

    yang telah disepakati akan bertanggung jawab kepada manajernya dan &llah sebagai pengawas

    yang Maha Mengetahui. Di sisi lain pengawasan dalam konsep 6slam lebih mengutamakan

    menggunakan pendekatan manusiawi, pendekatan yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.

    C. APLIKASI UNSUR DAN UN!SI MANAJEMENPENDIDIKAN*$2,

      )untutan akan lulusan lembaga pendidikan yang bermutu semakin mendesak karena

    semakin ketatnya persaingan dalam lapangan kerja. Pendidikan dan lembaga-lembaga

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    9/23

     pendidikan mengupayakan segala cara untuk meningkatkan daya saing lulusan serta produk-

     produk akademik lainnya, yang antara lain dicapai melalui peningkatan mutu pendidikan. )ata

    &dministrasi Begara )&B/ dan )ata Laksana Pemerintahan )LP/ dalam bidang pendidikan

    haruslah dapat menyesuaikan dan menjawab tantangan tersebut.

      !ntuk mencapai terselenggaranya pendidikan bermutu, dikenal dengan perlunya

     paradigma baru pendidikan yang difokuskan pada otonomi, akuntabilitas, akreditasi dan

    ealuasi.

      !nsur-unsur paradigma baru pendidikan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

    Pengertian otonomi dalam pendidikan belum sepenuhnya mendapatkan kesepakatan pengertian

    dan implementasinya. )etapi paling tidak, dapat dimengerti sebagai bentuk pendelegasian

    kewenangan seperti dalam penerimaan dan pengelolaan peserta didik dan staf pengajarF staf non

    akademik, pengembangan kurikulum dan materi ajar, serta penentuan standar akademik. Dalam

     penerapannya di sekolah. misalnya, paling tidak bahwa guruFpengajar semestinya diberikan hak-

    hak profesi yang mempunyai otoritas di kelas, dan tak sekedar sebagai bagian kepanjangan

    tangan birokrasi di atasnya .

      &kuntabilitas diartikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan output dan outcome yang

    memuaskan pelanggan. &kuntabilitas menuntut kesepadanan antara tujuan lembaga pendidikan

    tersebut dengan kenyataan dalam hal norma, etika dan nilai alues/ termasuk semua program

    dan kegiatan yang dilaksanakannya. =al ini memerlukan transparansi keterbukaan/ dari semua

    fihak yang terlibat dan akuntabilitas untuk penggunaan semua sumberdayanya.

      Suatu pengendalian dan akreditasi dari luar diperlukan melalui proses ealuasi tentang

     pengembangan mutu lembaga pendidikan tersebut. =asil akreditasi tersebut perlu diketahui oleh

    masyarakat yang menunjukkan posisi lembaga pendidikan yang bersangkutan dalam

    menghasilkan produk atau jasa yang bermutu. Pelaksanaan akreditasi dilakukan oleh suatu badan

    yang berwenang.

      &dapun ealuasi adalah suatu upaya sistematis untuk mengumpulkan dan memproses

    informasi yang menghasilkan kesimpulan tentang nilai, manfaat, serta kinerja dari lembaga

     pendidikan atau unit kerja yang diealuasi, kemudian menggunakan hasil ealuasi tersebut dalam

     proses pengambilan keputusan dan perencanaan. Galuasi bisa dilakukan secara internal atau

    eksternal.

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    10/23

    BAB III

    PENU#UP

    A.  KESIMPULAN

      Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pendidikan adalah proses

     pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki ummat 6slam, lembaga pendidikan atau lainnya/

     baik perangkat keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan

    orang lain secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan

     baik di dunia maupun di akhirat.

      (anyak sekali para ulama di bidang manajemen yang menyebutkan tentang fungsi-fungsi

    manajemen diantaranya adalah Mahdi bin 6brahim, dia mengatakan bahwa fungsi manajemen itu

    di antaranya adalah $ungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

      &da banyak pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen diantaranya yaitu, ' Perencanaan

     lanning /, Pengorganisasian !rgani"ing /, Pengarahan  #ire$ting /, dan Pengendalian

    %ontrolling /.

    -../01123456.76455386/92:/:;

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    11/23

    dalam pelayanan kebidanan antara lain ialah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian, serta pencatatan dan pelaporan.

    Pengawasan, pengendalian, dan penilaian merupakan proses akhir dari proses manajemen,dimana dalam pelaksanaannya proses pengawasan dan pengendalian saling keterkaitan dengan

     proses-proses yang lain terutama dalam perencanaan. Dalam proses manajemen ditetapkan suatu

    standar yang menjadi acuan, diantaranya yaitu ' isi-misi, standar asuhan, penampilan kinerja,

    keuangan, dan lain sebagainya. Dengan demikian dalam pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan apakah setiap tahapan proses manajemen telah sesuai dengan standar atau tidak dan jika

    ditemukan adanya penyimpangan maka perlu dilakukan pengendalian sehingga kembali sesuaistandar yang berlaku.

    Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimanamemiliki arti suatu proses mengawasi dan mengealuasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan

    dikatakan penting karena )anpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan

    tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan, seperti

     pengawasan Pendahuluan preliminary control/, Pengawasan pada saat kerja berlangsung

    cocurrent control/, Pengawasan $eed (ack feed back control/.Di dalam proses pengawasan

     juga diperlukan )ahap-tahap pengawasan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. )ahap-tahap pengawasan tersebut terdiri dari beberapa macam, yaitu )ahap Penetapan Standar, )ahap

    Penentuan Pengukuran Pelaksanaan 7egiatan, )ahap Pengukuran Pelaksanaan 7egiatan, )ahap

    Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan &nalisa Penyimpangan dan )ahap Pengambilan)indakan 7oreksi. Suatu +rganisasi juga memiliki perancangan proses pengawasan, yang

     berguna untuk merencanakan secara sistematis dan terstruktur agar proses pengawasan berjalan

    sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau direncanakan. !ntuk menjalankan proses pengawasantersebut dibutuhkan alat bantu manajerial dikarenakan jika terjadi kesalahan dalam suatu proses

    dapat langsung diperbaiki. Selain itu, pada alat-alat bantu pengawasan ini dapat menunjang

    terwujudnya proses pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan. Pengawasan juga meliputi bidang-bidang pengawasan yang menunjang keberhasilan dari suatu tujuan organisasi

    diantaranya.Seperti hanya pada mobil,anda menekan gas,maka mobil anda akan berjalan lebih

    cepat.Putarlah setir anta maka mobil akan berganti arah.tekan pedal rem,maka mobil pun akansegera berhenti atau melaju secara perlahan. Dengan segala perangkat ini,anda mengendalikan

    arah dan kecepatan' jika beberapa diantaranya tidak berfungsi, mobil tidak akan melakukan apa

    yang anda inginkan. Dengan kata lain,mobil tersebut berada diluar kendali. Sebuah +rganisasi juga harus dikendalikan: yaitu perangkat harus berda pada tempatnya untuk memastikan bahwa

    tujuan strategisnya dapat tercapai. &kan tetapi pengendalian organisasi lebuh rumit daripada

    menegemudikan sebuah mobil.Maka dari itulah, makalah ini akan membahas secara lengkap mengenai unsur manajemen

     pada tahap pengawasan, pengendalian dan penilaian dalam pelayanan kesehatan, salah satu

    contohnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh bidan.

    B.  Perumusan Masalah

    Dalam makalah ini, penyusun akan memberikan fokus masalah mengenai unsur manajemendalam pelayanan kesehatan yaitu pelayanan kebidanan tentang pengawasan, pengendalian, dan

     penilaian antara lain '

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    12/23

    • &pa yang di maksud dengan manajemen pelayanan kebidananH

    • &pa pengertian dari pengawasanH

    • &pa saja jenis-jenis pengawasanH

    • &pa saja tipe-tipe pengawasanH

    • &pa kah tujuan dari adanya pengawasanH

    • &pa saja tahap-tahap prosese pengawasanH

    • &pa yang menjadi prinsip pengawasanH

    • Seberapa penting di adakannya pengawasanH

    • (agaimana karakte dari pengawasanHr 

    • &pa saja manfaat dari di adakannya pengawasanH

    • &pa yang di maksud dengan pengendalianH

    • (agaimana langkah-langkah dalam pengendalianH

    • &pa saja yang menjadi jenis-jenis pengendalianH

    • (agaimana karakteristik dari pengendalianH

    • &pa yang di maksud dengan penilaianH

    • &pa manfaat dari diadakannya penilaianH

    • &pa saja metode yang dapat dilakukan dalam proses penilaianH

    C.  #u&uan

    )ujuan pembuatan makalah ini, agar'

    • Mahasiswa dapat mengetahui apa yang di maksud dengan manajemen pelayanan

    kebidanan

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    13/23

    • &gar mahasisiwa mengetahui apa yang dimaksud dengan pengawasan.

    • Mengetahui apa saja jenis-jenis pengawasan.

    • !ntuk mengetahui apa saja tipe-tipe pengawasan.

    • !ntuk menegetahui apa yang menjadi tujuan dari adanya pengawasan.

    • !ntuk mengetahui apa saja tahap-tahap prosese pengawasan.

    • !ntuk mengetahui prinsip pengawasan.

    • Mengetahui bagaimana karakter dari pengawasan.

    • Mengetahui apa saja manfaat dari di adakannya pengawasan.

    • !ntuk mengetahui apa yang di maksud dengan pengendalian.

    • Menegetahui langkah-langkah dalam pengendalian.

    • !ntuk mengetahui apa saja yang menjadi jenis-jenis pengendalian.

    • &gar menegetahui bagaimana karakteristik dari pengendalian.

    • !ntuk mengetahui apa yang di maksud dengan penilaian.

    • !ntuk mengetahui apa manfaat dari diadakannya penilaian.

    • Mengetahui apa saja metode yang dapat dilakukan dalam proses penilaia

    BAB II

    PEMBAHASAN 

    A.  Mana&emen Pela5anan Ke6%4anan

    Manajemen Pelayanan 7ebidanan didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan yang bekerjasecara sistematis untuk menghasilkan saluaran Pelayanan 7ebidanan yang efektif dan efisien.

    9angkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan membentuk fungsi-fungsi manajemen.&da % tiga/ fungsi manajemen yang dikenal yakni Pengawasan, Pengendalian, dan

    Penilaian. Semua fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan

     berkesinambungan Departemen 7esehatan, #2/.

    B.  Penga0asan 3 Monitoring (

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    14/23

     Pengertian Pengawasan

    Pengawasan bisa didefinisikan sebagai suatu usaha sistematis oleh manajemen bisnis untuk 

    membandingkan kinerja standar, rencana, atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan untuk mengambil tindakan

     penyembuhan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber daya manusia digunakan dengan

    seefektif dan seefisien mungkin didalam mencapai tujuan.8eorge 9. )ery #?'%A3/ mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi apa yangtelah dilaksanakan, maksudnya mengealuasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan

    tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

    9obbin dalam Sugandha, AAA ' 3/ menyatakan pengawasan itu merupakan suatu proses aktiitas yang sangat mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk 

    menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi.

    7ertonegoro AA ' ?%/ menyatakan pengawasan itu adalah proses melaui manajer  berusaha memperoleh kayakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaannya.

    )erry dalam Sujamto, A? ' @/ menyatakan Pengawasan adalah untuk menentukan apa

    yang telah dicapai, mengadakan ealuasi atasannya, dan mengambil tindakan-tidakan korektif 

     bila diperlukan untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan rencana.Dale dalam Iinardi, #'##2/ dikatakan bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu

    dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti

    memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yangdirencanakan.

    7esimpulannya, pengwasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar 

     pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,merancang system informasi umpan balik,membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan

    sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan

    koreksi yang diperlukan.

     

    Eenis-jenis Pengawasan.  Pengawasan fungsiomal struktural/. $ungsi pengawasan ini melekat pada seseorang yang

    menjabat sebagai pimpinan lembaga.

    #.  Pengawasan publik. Pengawasan ini dilakukan oleh masyarakat.%.  Pengawasan non fungsional. Pengawasan ini biasanya dilakukan oleh badan-badan yag

    diberikan wewenang untuk melakukan pengawasan seperti DP9, (P7, 7P7, dan lain-lain.

     )ipe-)ipe Pengawasan

    Donnelly, et al. dalam Juhad, AA?'%#/ mengelompokkan pengawasan menjadi % )ipe

     pengawasan yaitu '

    .  Pengawasan Pendahuluan preliminary control/

    Pengawasan pendahuluan atau feedforward controls. Pengawasan pendahuluan, atau seringdi sebut steering controls. Dirancang untuk mangantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan-

     penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinan koreksi dibuat sebelum suatu tahap

    kegiatan tertentu di selesaikan .  Manajemen menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan aturan-aturan

    yang ditujukan pada hilangnya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di

    masa depan. Dipandang dari sudut prespektif demikian, maka kebijaksanaan-kebijaksanaanmerupakan pedoman-pedoman yang baik untuk tindakan masa mendatang. Pengawasan

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    15/23

     pendahuluan meliputi: Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia, Pengawasan

     pendahuluan bahan-bahan, Pengawasan pendahuluan modal dan Pengawasan pendahuluan

    sumber-sumber daya financial.

    #.  Pengawasan pada saat kerja berlangsung cocurrent control/

    Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan atau concurrentcontrol. Pengawsan ini, sering di sebut pengwasan 4ya-tidak5, scereening control atau 4berhenti-

    terus5,dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung.

    Memonitor pekerjaan yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran-sasaran telahdicapai.

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    16/23

     )ahap-)ahap Proses Pengawasan

    )ahap Proses Pengawasan '

    .  )ahap Penetapan Standar 

    )ahap pertama dalam pengawasan adalah penetapan standar pelaksanaan. Standar mengadungarti sebagai suatu satuan pengukuran yang dapat di gunakan sebagai 4patokan 4 untuk penilaianhasil-hasil.

    )iga bentuk standar yang umum adalah'

    •  Standar-standar phisik, mungkin meliputi kuatitas barang atau jasa , jumlah langganan ,atau

    kualitas produk.

    •  Standar-standar moneter, yang ditunjukan dalam rupiah dan mencakup biaya tenaga kerja ,

     biiaya penjualan laba kotor, pendapatan penjualan dan sejenisnya.

    •  Standar-standar waktu , meliputikecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan harus di

    selesaikan.

    #.  )ahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan 7egiatanDigunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat. Penentuan

    standar sia-sia bila tidak disertai berbagai cara untuk mengukur pekaksanaan kegiatan nyata.oleh

    karena itu, tahap kedua dalam pengawasan adalah menentukan pengukuran pelaksanaan kegiatan

    secara tepat. Pengukuran pelaksanaan kegiatan dapat di lakukuan dengan menjawab pertayaan

    sebagai berikut'

    •  (erapa kali how often/

    •  &pa what form/

    •  Siapa who/

    %.  )ahap Pengukuran Pelaksanaan 7egiatan

    (eberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan,

    laporan, metode, pengujian, dan sampel. &da berbagai cara untuk melakukan pengukuran pelaksanaan, yaitu'

    •  Pengamatan obserasi/

    •  Laporan-laporan, baik lisan dan tulisan

    •  Metode-metode otomatis, dan

    •  6nspeksi, pengujian test/, atau dengan pengambilan sampel

    2.  )ahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan &nalisa Penyimpangan

    Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya

    mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagaimanajer.

    )ahap kritis dari proses pengawasan nyata dengan pelaksanaan nyata yang di rencanakan

    atau standar yang telah di tetap kan. Ialaupan tahap ini paling mudah di lakukan, tetapikompleksitas dapat terjadi pada saat menginterpretasikan adannya penyimpangan.

    3.  )ahap Pengambilan )indakan 7oreksi

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    17/23

    (ila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan

    dalam pelaksanaan.

    (ila hasil analisa menunjukkan perlunya tindakan koreksi, tindakan ini harus di ambil.)indakan koreksi dapat diambil dalam berbagai berbentuk. Standar mungkin diubah,

     pelaksanaan diperbaikin, atau keduanya dilakukan bersamaan.

     Langkah-langkah proses pengawasan yaitu'

    .  Menurut 7adarman #, hal. ?/ langkah-langkah proses pengawasan yaitu'

    •  Menetapkan Standar 

    7arena perencanaan merupakan tolak ukur untuk merancang pengawasan, maka secara logis hal

    irri berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana.Perencanaan yang dimaksud disini adalah menentukan standar.

    •  Mengukur 7inerja

    Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengealuasi kinerja yang dicapaiterhadap standar yang telah ditentukan.

    •  Memperbaiki Penyimpangan

    Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan- penyimpangan yang terjadi.

    #.  Menurut 8. 9. )erry dalam Sukama AA#, hal. ?/ proses pengawasan terbagi atas 2 tahapan,

    yaitu'

    •  Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan.

    •  Mengukur pelaksanaan

    •  Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika ada.

    •  Memperbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat.

    %.  )erry dalam Iinardi, A?'%A@/ bahwa pengawasan terdiri daripada suatu proses yang dibentuk oleh tiga macam langkah-langkah yang bersifat uniersal yakni'

    •  mengukur hasil pekerjaan

    •  membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan apabila ada

     perbedaan/,

    •  mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.

     Prinsip Pengawasan

    .  Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah

    diukur. Misalnya tentang waktu dan tugas-tugas pokok yang harus diselesaikan oleh staf.#.  $ungsi pengawasan harus difahami pimpinan sebagai suatu kegiatan yang sangat penting dalam

    upaya mencapai tujuan organisasi.

    %.  Standar unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf karena kinerja staf akan terus dinilai

    oleh pimpinan sebagai pertimbangan untuk memberikan reward kepada mereka yang dianggapmampu bekerja.

     Pentingnya Pengawasan

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    18/23

    .  Perubahan lingkungan organisasi

    (erbagai perubahan lingkungan organisasi terjadi terus-menerus dan tak dapat dihindari, seperti

    munculnya inoasi produk dan pesaing baru, diketemukannya bahan baku baru dsb. Melaluifungsi pengawasannya manajer mendeteksi perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa

    organisasi sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaatkan kesempatan yang

    diciptakan perubahan yang terjadi.#.  Peningkatan kompleksitas organisasi

    Semakin besar organisasi, makin memerlukan pengawasan yang lebih formal dan hati-hati.

    (erbagai jenis produk harus diawasi untuk menjamin kualitas dan profitabilitas tetap terjaga.Semuanya memerlukan pelaksanaan fungsi pengawasan dengan lebih efisien dan efektif.

    %.  Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan

    (ila para bawahan tidak membuat kesalahan, manajer dapat secara sederhana melakukan fungsi

     pengawasan. )etapi kebanyakan anggota organisasi sering membuat kesalahan. Sistem pengawasan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan tersebut sebelum menjadi kritis.

    2.  7ebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang

    (ila manajer mendelegasikan wewenang kepada bawahannya tanggung jawab atasan itu sendiri

    tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer dapat menen-tukan apakah bawahan telah melakukantugasnya adalah dengan mengimplementasikan sistem penga-wasan.

    3.  7omunikasi?.  Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi

    Langkah terakhir adalah pembandingan penunjuk dengan standar, penentuan apakah tindakan

    koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan tindakan.

     7arakteristik-7arakteristik Pengawasan *ang Gfektif 

    7arakteristik-karakteristik pengawasan yang efektif 

    .  &kurat#.  )epat waktu

    %. 

    +byektif 2.  )erpusat pada titik-titik pengawasan strategic

    3.  9ealistic secara ekonomis?.  9ealistic secara organisasional

    @.  )erkoordinasi dengan alliran kerja organisasi

    .  $leksibelA.  (ersifat sebagai petunjukan dan operasional

    .  Diterima para anggota organisasi

     Manfaat Pengawasan

    .  Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilakukan oleh staf, apakah sesuai denganstandar atau rencana kerja, apakah sumber daya telah digunakan sesuai dengan yang telah

    ditetapkan. $ungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program.

    #.  Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

    %.  Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah

    dimanfaatkan secara efisien.2.  Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    19/23

    3.  Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan

    lanjutan.

     Standar Pengawasan

    .  Standar Borma

    Standar ini di buat berdasarkan pngalaman staf melaksanakan kegiatan program yang sejenisatau yang dilaksanakan dalam situasi yang sama di masa lalu.#.  Standar 7riteria

    Standar ini di terapkan untu kegiatan pelayanan oleh petugas yang sudahmendapat pelatihan.

    Standar ini terkait dengan tingkat profesionalisme staf.

    7edua standar ini juga di gunakan untuk menyusun standar operating prosedur, pedoman

    kerja petugas, atau penilaian kemampuan petugas kesehatan.

    C.  Pengen4al%an 3Controlling)

     Pengertian Pengendalian

    Pengendalian adalah suatu proses pemantauan prestasi dan pengambilan tindakan untuk menjamin hasil yang diharapkan. Sedangkan Proses Pengendalian manajemen adalah prosesdimana manajer pada seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi

    mengimplementasikan strategi yang di maksud.

    Proses pengendalian bertujuan megukur kemajuan kearah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan

     perbaikan.

     Langkah-Langkah Dalam Proses Pengendalian

    Definisi Mockler membagi pengendalian dalam empat langkah'

    .  Penetapan standar dan metode untuk pengukuran prestasi

    Langkah ini mencakup standart dan ukuran untuk segala hal#.  Pengukuran PrestasiLangkah ini merupakan proses yang berkesinambungan, berulang-ulang dengan frekuensi yang

    actual tergantung pada jenis aktifitas yang sedang diukur.

    %.  Membandingkan hasil-hasil yang telah diukur dengan target atau standard yang telah ditetapkansebelumnya.

    Eika prestasi sesuai dengan standar, manajer dapat mengasumsikan bahwa5 Segala sesuatu telah

     berjalan secara terkendali, ia tidak perlu ikut campur secara aktif dalam operasi organisasi2.  Mengambil tindakan perbaikan

    6ni dilakukan jika prestasi turun di bawah standard dan analisis menunjukan perlunya diambil

    tindakan. )indakan perbaikan ini dapat berupa mengadakan perubahan terhadap satu atau lebih

     banyak aktiitas dalam operasi organisasi. Para manajer hanya memonitor prestasi kerja dan bukan melakukan pengendalian.

    Proses pengendalian harus dilaksanakan oleh manajer diseluruh organisasi. 7arena pentingnya

     pengendalian keuangan, ada sebagian orang mengangap bahwa tangungjawab pengendalain iniuntuk sebagian besar dapat diserahkan kepada akuntan atau kontroler. &kan tetapi semua

    manajer perlu mengadakan pengendalian, agar pelaksanaan operasinya dapat berhasil.

     $aktor-$aktor *ang Menciptakan 7ebutuhan &kan Pengendalian

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    20/23

    $aktor-faktor itu meliputi '

    .  Perubahan.

    Merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan organisasi manapun. Melaluifungsi pengendalian, manajer mendeteksi perubahan yang mempengaruhi produk atau jasa

     perusahaan. 6a kemudian dapat mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman atau

    memanfaatkan peluang yang muncul akibat perubahan tersebut.#.  7erumitan.

    *ang menambah sifat komplek organisasi ;aman sekarang ialah desentralisasi. Desentralisasi

    dapat mempermudah usaha pengendalian organanisasi, karena operasi organisasi tidak perlu lagidikontrol oleh kantor pusatnya.

    %.  7esalahan.

    )idak dapat dipungkiri sebagai manusia anggota organisasi juga dapat membuat kesalahan,

    dengan system pengendalian memungkinkan manajer untuk mendeteksi kesalahan-kesalahansebelum menjadi gawat.

    2.  Delegasi.

    =al ini merupakan salah satu cara manajer untuk menentukan apakah bawahanya melaksanakan

    tugas yang didelegasikan kepadanya dengan menerapkan system pengendalian.

     Glemen-Glemen Sistem Pengendalian

    Gleman-elemen System Pengendalian '.  Pelacak Detector/ atau sensor, sebuah perangkat yang mengukur apa yang sebenarnya terjadi

    dalam proses yang sedang dikendalikan.

    #.  Penaksir assessor/, suatu perangkat yang menentukan signifikasi dari peristiwa actual denganmembandingkanya dengan bebrapa standar atau ekspetasi dari yang sebenarnya terjadi.

    %.  Gffektor, suatu perangkatyamg sering disebut feedback/ yang mengubah perilaku jika assessor 

    mengindikasikan kebutuhan yang dipenuhi.2.  Earingan komunikasi, perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan

    antara assessor dan effektor.

     Eenis-Eenis Metoda Pengendalian

    Metode-metode pengendalian dapat dikelompokan menjadi '

    .  Pengendalian pra-tindakan.Pengendalian pratindakan memastikan bahwa sebelum suatu tindakan diambil maka sumber daya

    manusia, bahan dan keuangan yang diperlukan telah dianggarkan.

    #.  Pengendalian 7emudi, atau Pengendalian !mpan 7edepan.

    Pengendalian kemudi dirancang untuk mendeteksi penyimpangan-penyimpangan dari standar atau tujuan tertentu dan memungkinkan tindakan perbaikan diambil sebelum suatu urutan

    tertentu dirampungkan.

    %.  Pengendalian PenyaringanPengendalian penyaringan merupakan suatu proses dimana aspek-aspek spesifik dari suatu

     prosedur harus disetujui atau syarat tertentu harus dipenuhi sebelum kegiatan dapat dilanjutkan.

    Pengendalian penyaringan menjadi sangat berguna sebagai alat pengecekan ulang.2.  Pengendalian Purna )indakan

    Pengendalian purna tindakan mengukur hasil-hasil dari suatu tindakan yang telah dirampungkan.

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    21/23

     7arakteristik Sistem Pengendalian *ang Gfektif 

    System-sistem pengendalian yang dapat dihandalkan dan yang efektif mempunyai

    karakteristik tertentu yang sama. &rti penting relatie dari karakteristik tersebut akan berbeda-

     beda menurut keadaan masing-masing, tetapi sebagian besar system pengendalian diperkuat olehkehadiranya..  &kurat, informasi tentang hasil prestasi harus akurat.

    #.  )epat waktu. 6nformasi harus dikumpulkan, diarahkan dan segera diealuasi jika hendak diambil

    tindakan tepat pada waktunya untuk menghasilkan perbaikan +byektif dan 7onprehensif,%.  informasi dalam system pengendalian harus dapat dipahami dan dianggap onyektif oleh indiidu

    yang mengunakanya.

    2.  Dipusatkan pada tempat-tempat pengendalian strategic. Sistem pengendalian sebaiknyadipusatkan pada bidang-bidang yang paling banyak akan terjadi penyimpangan dari standar atau

    yang akan menimbulkan kerugian paling besar. Dari segi ekonomi realistis, biaya untuk 

    mengimpletasi system pengendalianya sebaiknya lebih sedikit atau maksimal sama dengan

    keuntungan yang diperoleh dari system itu.3.  9ealistis dari segi organisasi

    ?.  Dikoordinasikan dengan arus pekerjaan organisasi.

    @.  Luwes. Sistem pengendalian harus mengandung sifat luwes, sehingga organisasi tersebut dapatsegera bertindak untuk mengatasi perubahan-perubahan yang merugikan atau menfaatkan

     peluang-peluang baru.

    .  Persepektif dan +perasional. Sitem pengendaliaan yang efektif dapat mengidentifikasi, setelahterjadi penyimpangan dari standar, tindakan perbaikan yang perlu diambil.

    A.  Diterima oleh para anggota organisasi. Pengendalian harus berkaitan dengan tujuan yang berarti

    dan dapat diterima. &gar pengendalian bisa berlangsung seperti yang diinginkan, Bewmanmenganjurkan bahwah,standar itu juga harus diterima oleh para anggota organisasi sebagai

     bagian integral dan adil dari pekerjaan mereka.

     Masalah Dalam Penetapan Sistem Pengendalian *ang Gfektif 

    Sejumlah masalah yang menggangu akan merintangi efektifitas system pengendalian yangsering timbul'

    .  $actor-faktor yang dengan mudah diukur terlalu banyak dititikberatkan, sementara hal-hal yang

    sulit diukur tidak diberi perhatian yang cukup.

    #.  $actor-faktor jangka pendek mungkin terlalu berlebihan ditekankan dengan mengorbankan

    D.  Pen%la%an (Evaluasi)

     De7%n%s%

    Douglass AA#/ mengatakan bahwa Penilaian 7inerja adalah metode untuk  mendapatkan danmemproses informasi yang dibutuhkan. Sedangkan Maruis dan  =ouston #/ menjelaskan pengertian penilaian kinerja adalah salah satu bagian dari  proses pengawasan dan pengendalian,dimana kinerja staf keperawatan dinilai dan dibandingkan dengan standar yang ada pada organisasi.Dengan demikian penilaian kinerja juga dapat dikatakan sebagai suatu proses ketika suatu unitkeperawatan mengealuasi hasil kerja atau prestasi para pemegang jabatan, baik sebagai kepala

     bidang keperawatan, kepala ruangan maupun sebagai perawat pelaksana.

     Man7aat Pen%la%an K%ner&a

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    22/23

    =asil penilaian kinerja dari masing-masing staf memiliki nilai manfaat dan kegunaan, diantaranyayaitu '

    .  (idan akan mengetahui dimana letak kekurangan dirinya, sehingga catatan kekurangan dirinya akanmenjadi dasar untuk perbaikan kinerjanya dikemudian hari.

    #.  Sebagai dasar dalam penyesuaian kompensasi, dimana kompensasi dimaksudkan sebagai reward atas

    kinerja yang ditampilkan.

    %.  7inerja yang ditampilkan dapat menjadi pertimbangan untuk dipromosikan atau adanya penurunan jabatan.

    2.  !ntuk menentukan pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan oleh staf3.  !ntuk menentukan perencanaan dan pengembangan karir dari masing-masing staf 

    ?.  Defisiensi penempatan staf @.  7etidakakuratan informasi dapat diklarifikasi dengan hasil dari penilaian kinerja

    .  Dapat mendiagnosis kesalahan dari rancangan pekerjaanA.  Memberikan kesempatan kerja yang adil bagi seluruh staf keperawatan

     Met-4e E1aluas%

    .  &necdotal records

    Penilaian yang didasarkan pada catatan kinerja dari staf keperawatan pada periode tertentu#. 

  • 8/18/2019 unsur manajemn

    23/23

    BAB III

    PENU#UP

    A.  Kes%m/ulan

    Dalam pelayanan kesehatan salah satunya pelayanan kebidanan, tentunya mengandung

    unsur-unsur manajemen di dalamnya. Salah satu unsurnya dalah pengawasan, pengendalian dan penilaian. 7etinga unsur ini sangat berperan penting selain unsur perencanaan di dalam

     pencapaian tujuan pelayanan kebidanan yang optimal.

    Pengwasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan

    tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,merancang system informasi umpan balik,membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan

    sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan

    koreksi yang diperlukan.

    Pengawasan, pengendalian dan penilaian sangat penting disebabkan karena perubahanlingkungan organisasi, Peningkatan kompleksitas organisasi, meminimalisasikan tingginya

    kesalahan-kesalahan, kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang, sebagai mediakomunikasi dan menilai informasi serta untuk mengambil tindakan dan koreksi.

    B.  Saran

    Pengawasan, pengendalian dan penilaian harus selalu di terapkan dan dilaksanakan secara

    rutin oleh anggota-anggotaF tenaga kesehatan dalam memberi pelayanan kesehatan. Dan di

    lakukan oleh seseorang yang memeng layak untuk mengemban tanggung jawab tersebut seperti

    seorang manejer atau ketua tim.