unsur golongan vb

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 1661 masih banyak para ahli yang berpendapat bahwa unsure merupakan suatu zat yang tak mungkin dapat diuraikan. Pada saat itu baru dikenal 13 unsur, yaitu antimony, arsen, bismuth, karbon, tembaga, emas, timbel, raksa (merkuti) perak, belerang timah, dan zink (seng). Pada akhir abad 18 ditemukan adanya 11 unsur baru yang dipublikasikan oleh Lavoisier yaitu klorin, kobalt, hidrogen, mangan, malibdat, nikel, nitrogen, oksigen, fosforus, platina, dan wolfram. Pada tahap- tahap berikutnya terus ditemukan dua sampai tiga unsur setiap tahun Untuk mempelajari unsur-unsur yang begitu banyak diperlukan suatu cara agar mudah mengenali sifat- sifatnya. Sistem periodic unsur merupakan suatu sistem yang sangat baik untuk mempelajari kecenderungan sifat unsur dan beberapa sifat yang lainnya, bahkan dapat digunakan untuk meramalkan sifat-sifat unsur yang belum di temukan tetapi diyakini ada. Perkembangan sistem periodik unsur diawali dari Triade Dobereiner pada tahun 1829 yang mengelompokkan 3 unsur yang sama sifat kimianya, 1

Upload: roger-copeland

Post on 22-Oct-2015

96 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Makalah Kimia Anorganik 3Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret

TRANSCRIPT

Page 1: Unsur Golongan VB

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahun 1661 masih banyak para ahli yang berpendapat bahwa

unsure merupakan suatu zat yang tak mungkin dapat diuraikan. Pada saat itu

baru dikenal 13 unsur, yaitu antimony, arsen, bismuth, karbon, tembaga,

emas, timbel, raksa (merkuti) perak, belerang timah, dan zink (seng). Pada

akhir abad 18 ditemukan adanya 11 unsur baru yang dipublikasikan oleh

Lavoisier yaitu klorin, kobalt, hidrogen, mangan, malibdat, nikel, nitrogen,

oksigen, fosforus, platina, dan wolfram. Pada tahap-tahap berikutnya terus

ditemukan dua sampai tiga unsur setiap tahun

Untuk mempelajari unsur-unsur yang begitu banyak diperlukan suatu

cara agar mudah mengenali sifat-sifatnya. Sistem periodic unsur merupakan

suatu sistem yang sangat baik untuk mempelajari kecenderungan sifat unsur

dan beberapa sifat yang lainnya, bahkan dapat digunakan untuk meramalkan

sifat-sifat unsur yang belum di temukan tetapi diyakini ada.

Perkembangan sistem periodik unsur diawali dari Triade Dobereiner

pada tahun 1829 yang mengelompokkan 3 unsur yang sama sifat kimianya,

dimana anggota triade yang berada di tengah memiliki sifat-sifat di antara

kedua anggota triade lainnya dan memiliki Ar rata-rata dari unsur yang

mengapitnya. Dilanjutkan dengan Teori Oktet Newland (1865) yang

mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan Ar, dimana ternyata

sifat kimia unsur terulang pada unsur ke-8. Kemudian tahun 1869 muncul

teori Sistem Periodik Mendeleev dan kemudian H.G.J Moeseley sekitar

perang dunia I berhasil menemukan kesalahan dalam susunan berkala.

Susunan periodik yang disusun oleh Moesley akhirnya berkembang

lebih baik sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini mengikuti hukum

periodik bahwa unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka

sifat unsur akan berulang secara periodik yang dikenal sebagai sistem

periodik modern.

1

Page 2: Unsur Golongan VB

Sistem periodik modern disusun berdasarkan penambahan nomor atom.

Nomor atom inilah yang menentukan sifat kimia dan fisika dari suatu unsur.

Baris horisontal disebut sebagai periode, dan kolom vertikal disebut sebagai

golongan (group). Sistem penamaan golongan ada 3 macam :

a) Sistem Amerika (US) menggunakan angka romawi dan huruf

b) Sistem Eropa menggunakan angka romawi dan huruf

c) Sistem IUPAC (International Union of Pure and Applied

Chemistry) menggunakan angka arab

Pada sistem IUPAC unsur-unsur digolongkan dari 1,2,13 – 18 yang

kemudian disebut unsur golongan utama (representative elements). Beberapa

golongan mempunyai nama tersendiri, misalnya golongan 1 dan 2 disebut

golongan logam alkali dan alkali tanah. Golongan 17 disebut golongan

halogen, sedangkan golongan 18 disebut sebagai golongan gas mulia.

Setiap unsur dalam satu golongan memiliki keunikan tersendiri, dan

kemudian dalam makalah ini akan di jelaskan lebih lanjut mengenai unsur-

unsur dalam golongan 5 yang tersusun dari Vanadium, Niobium, Tantalum,

dan Dubidium mengenai sifat, kegunaan, dan hal-hal lainnya.

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai unsur-

unsur golongan 5 dan dapat di aplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana unsur golongan 5 ditemukan?

2. Bagaimana sifat-sifat dari unsur golongan 5?

3. Apakah kegunaan unsur-unsur tersebut dalam kehidupan sehari-hari?

4. Bagaimana dampak dari keberadaan unsur tersebut di alam?

C. Tujuan

1. Mengetahui sejarah ditemukannya unsur golongan 5 di alam.

2. Mengetahui sifat-sifat dari unsur golongan 5

3. Mengetaui kegunaan unsur golongan 5 sehingga dapat diaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengetahui dampak dari keberadaan unsur tersebut di alam

2

Page 3: Unsur Golongan VB

BAB II

PEMBAHASAN

Gambar Sistem Periodik Modern

3

Page 4: Unsur Golongan VB

A. Vanadium

1. Sejarah

Vanadium ditemukan pertama kali oleh del Rio pada tahun 1801.

Sayangnya, seorang ahli kimia Perancis dengan salah menyatakan bahwa unsur

baru del Rio hanyalah krom yang tidak murni. Del Rio pun menyangka dirinya

salah dan menerima pernyataan ahli kimia Perancis itu.

Unsur ini akhirnya ditemukan ulang pada tahun 1830 oleh Sefstrom,

yang menamakan unsur itu untuk memuliakan dewi Skandinavia, Vanadis,

karena aneka warna senyawa yang dimilikinya. Vanadium berhasil diisolasi

hingga nyaris murni oleh Roscoe, pada tahun 1867 dengan mereduksi garam

kloridanya dengan hidrogen. Vanadium tidak dapat dimurnikan hingga kadar

99.3% – 99.8% hingga tahun 1922.

2. Sumber

Vanadium ditemukan dalam 65 mineral yang berbeda, di antaranya

karnotit, roskolit, vanadinit, dan patronit, yang merupakan sumber logam yang

sangat penting. Vanadium juga ditemukan dalam batuan fosfat dan beberapa

bijih besi, juga terdapat dalam minyak mentah sebagai senayawa kompleks

organik. Vanadium juga ditemukan dalam sedikit dalam batu meteor.

Produksi komersial berasal dari abu minyak bumi dan merupakan sumber

Vanadium yang sangat penting. Kemurnian yang sangat tinggi diperoleh

dengan mereduksi vanadium triklorida dengan magnesium atau dengan

campuran magnesium-natrium. Sekarang, kebanyakan logam vanadium

dihasilkan dengan mereduksi V2O5 dengan kalsium dalam sebuah tabung

bertekanan, proses yang dikembangkan oleh McKenie dan Seybair.

4

Page 5: Unsur Golongan VB

3. Isotop

Vanadium alam merupakan campuran dari 2 isotop, yakni Vanadium-50

sebanyak 0.24% dan Vanadium -51 sebanyak 99.76%. Vanadium-50 sedikit

radioaktif, memiliki masa paruh lebih dari 3.9 x 1017 tahun. Ada sembilan

isotop lainnya yang tidak stabil

Sifat-sifat Vanadium murni adalah logam berwarna putih cemerlang dan lunak.

Tahan korosi terhadap larutan basa, asam sulfat, dan asam klorida, juga air

garam. Tetapi logam ini teroksidasi di atas 660oC. Vanadium memiliki

kekuatan struktur yang baik dan memiliki kemampuan fisi neutron  yang

rendah , membuatnya sangat berguna dalam penerapan nuklir.

4. Kegunaan

Vanadium digunakan dalam memproduksi logam tahan karat dan

peralatan yang digunakan dalam kecepatan tinggi. Vanadium karbida sangat

penting  dalam pembuatan baja. Sekitar 80% Vanadium yang sekarang

dihasilkan, digunakan sebagai ferro vanadium atau sebagai  bahan tambahan

baja. Foil vanadium digunakan sebagai zat pengikat dalam melapisi titanium

pada baja. Vanadium petoksida digunakan dalam pembuatan keramik dan

sebagai katalis. Vanadium juga digunakan untuk menghasilkan magnet

superkonduktif dengan medan magnet sebesar 175000 Gauss.

5. Penanganan

Vanadium dan semua senyawanya adalah beracun dan harus ditangani

dengan hati-hati. Konsentrasi maksimum V2O5 yang masih diizinkan terdapat

di udara adalah 0.05 (selama 8 jam kerja rata-rata selama 40 jam per minggu)

6. Fakta Singkat Vanadium

5

Page 6: Unsur Golongan VB

Nomor atom: 23

Massa atom: 50,9414 g/mol

Elektronegativitasmenurut Pauling:1,6

Densitas: 6,1 g/cm pada 20°C

Titik lebur: 1910 °C

Titik didih: 3407 °C

Radius Vanderwaals: 0,134 nm

Radius ionik: 0,074 nm (+3); 0,059 (+5)

Isotop: 5

Energi ionisasi pertama: 649,1 kJ/mol

Energi ionisasi kedua: 1414 kJ/mol

Energi ionisasi ketiga: 2830 kJ/mol

Energi ionisasi keempat: 4652 kJ/mol

Ditemukan oleh: Nils Sefstrom(1830)

6

Page 7: Unsur Golongan VB

7. Sifat Kimia dan Fisika Vanadium

Vanadium adalah unsur langka, lunak, dan berwarna abu-abu putih yang

ditemukan dalam mineral tertentu dan digunakan terutama untuk menghasilkan

paduan logam. Vanadium tahan terhadap korosi karena memiliki lapisan

pelindung oksida di permukaannya. Vanadium tidak pernah ditemukan secara

murni di alam, melainkan terdapat bersenyawa pada sekitar 65 mineral yang

berbeda seperti patronite, vanadinite, carnotite dan bauksit. Vanadium

terbentuk pada endapan mengandung karbon seperti minyak mentah, batubara,

dan pasir tar. Cadangan besar vanadium dapat ditemukan di Afrika Selatan dan

di Rusia. Produksi bijih vanadium dunia sekitar 45.000 ton per tahun.

Vanadium umumnya terdapat di sebagian besar tanah dalam jumlah bervariasi

dan diserap oleh tanaman. Dalam biologi, atom vanadium merupakan

komponen penting beberapa enzim, terutama nitrogenase vanadium yang

digunakan oleh beberapa mikroorganisme nitrogen.

8. Penggunaan Vanadium

Sebagian besar vanadium (sekitar 80 %) digunakan sebagai

ferrovanadium atau sebagai aditif baja. Campuran vanadium dengan

aluminium dan titanium digunakan dalam mesin jet dan rangka pesawat.

Paduan vanadium dengan baja digunakan dalam as roda, poros engkol, roda

gigi, dan komponen penting lainnya. Paduan vanadium juga digunakan dalam

reaktor nuklir karena logam ini memiliki kemampuan penyerapan neutron yang

rendah. Vanadium oksida (V2O5) digunakan sebagai katalis dalam pembuatan

asam sulfat dan anhidrida maleat serta dalam pembuatan keramik. Unsur ini

juga ditambahkan ke kaca untuk menghasilkan warna hijau atau biru. Kaca

yang dilapisi dengan vanadium dioksida (VO2) dapat memblokir radiasi infra

merah pada suhu tertentu.

9. Efek Kesehatan Vanadium

Senyawa vanadium umumnya tidak berbahaya, namun pekerja yang

terpapar debu vanadium peroksida berpotensi mengalami iritasi mata, hidung,

dan tenggorokan parah. Penyerapan vanadium oleh manusia terutama terjadi

melalui makanan, seperti gandum, kacang kedelai, minyak zaitun, minyak

7

Page 8: Unsur Golongan VB

bunga matahari, apel, dan telur. Vanadium dapat mempengaruhi kesehatan

ketika diserap dalam jumlah terlalu tinggi. Efek akut vanadium diantaranya

memicu iritasi paru-paru, tenggorokan, mata, dan rongga hidung. Bahaya

kesehatan yang berhubungan dengan paparan vanadium tergantung pada

keadaan oksidasinya. Vanadium elemental dapat teroksidasi menjadi

vanadium pentoksida selama proses pengelasan. Bentuk pentoksida lebih

beracun daripada bentuk elemental. Paparan kronis pada debu dan asap

vanadium pentoksida dapat menyebabkan iritasi parah pada mata, kulit,

saluran pernapasan atas, radang trakea dan bronkus, edema paru, dan

keracunan sistemik.

10. Dampak Lingkungan Vanadium

Vanadium dapat ditemukan di lingkungan dalam ganggang, berbagai

tanaman, invertebrata, ikan, dan banyak spesies lainnya. Vanadium bisa

terakumulasi pada kerang dan kepiting menyebabkan konsentrasi hingga 105-

106 kali lebih besar daripada konsentrasi yang ditemukan dalam air laut.

Vanadium menyebabkan penghambatan enzim tertentu pada hewan

sehingga berdampak secara neurologis. Di samping efek neurologis,

vanadium dapat pula memicu gangguan pernapasan, kelumpuhan, dan efek

negatif pada hati dan ginjal. Tes laboratorium pada hewan uji menunjukkan

bahwa vanadium menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi hewan

jantan dan terakumulasi dalam plasenta hewan betina. Vanadium bisa pula

memicu perubahan DNA dalam beberapa kasus, tetapi tidak sampai

menyebabkan kanker pada hewan.

11. Cara pembuatan

Cara mendapakan Vanadium diantaranya adalah dengan cara ekstraksi dari

beberapa senyawa yaitu :

Dari vanadinite.

Ekstrksi dari bijih ini melibatkan beberapa tahap :

1) Pemisahan PbCl2.

Bijih direaksikan dengan HCl pekat, PbCl2 akan mengendap,

dioxovandium chlotida (VO2Cl) tetap dalam larutan.

2) Pembuatan V2O5.

8

Page 9: Unsur Golongan VB

Setelah PbCl2 dipisahkan, larutan ditambah NH4Cl dan dijenuhkan dengan

NH3, sehingga terbentuk NH4VO3 bila dipanaskan akan terbentuk V2O5.

3) Reduksi V2O5.

V2O5 direduksi dengan Ca pada 900 – 950 º C untuk memperoleh

vanadium murni

Pembuatan logam :

Logam ini sangat sulit diperoleh dalam keadaan murni sebab titik cair

yang tinggi dan reaktivitas terhadap O2, N2 dan C pada suhu tinggi. Vanadium

± 99 % dapat diperoleh dengan mereduksi V2O5 dengan Al (proses thermit).

Vanadium murni diperoleh dengan mereduksi VCl3 dengan Na atau dengan

H2 pada suhu 900 º C. VCl3 diperoleh dari reaksi V2O5 dengan S2Cl2 pada 300

º C. Reduksi VCl4 dengan Mg dapat memperoleh 99,3 % vanadium.

Sifat kimia

Dipanaskan dalam H2 (tanpa gas lain) pada 1100 º C membentuk

vanadium hidrida yang stabil. Logam ini reaktif dalam keadaan dingin, bila

dipanaskan terbentuk V2O (coklat), dipanaskan terus terbentuk V2O3 (hitam),

V2O4 (biru), akhirnya V2O5 (orange). Logam ini terbakar dengan nyala terang

dengan oksigen. Bila dipanaskan dengan Cl2 kering terbentuk VCl4. Logam

ini tidak bereaksi dengan air brom, HCl/dingin, melepaskan H2 dengan HF

dan membentuk larutan hijau. Senyawa-senyawa :  Vanadium membentuk

senyawa dengan bilangan oksidasi +5, +4, +3 dan +2. senyawa dengan

bilangan oksidasi rendah merupakan reducing agent, bersifat unik dan

berwarna. senyawa V+5 (yang tidak berwarna) direduksi dengan reduktor

yang sesuai terjadi perubahan sebagai berikut :

VO3- → VO+2 → V+3 → V+2

Meta vandate ion vana- hijau ion (ion tak ber- dyl, V+4 vanado warna, V+5)

(biru) (violet)

9

Page 10: Unsur Golongan VB

B. Niobium

1. Sejarah

Ditemukan pada tahun 1801 oleh Hatchett dari bijih yang dikirim ke

Inggris. Logam ini dimurnikan pertama kali pada tahun 1864 oleh

Bloomstrand, yang mereduksi garam niobium klorida dengan proses

pemanasan dengan menggunakan hidrogen dari atmosfer. Nama niobium

diambil oleh IUPAC pada tahun 1950 setelah diperdebatkan selama 100 tahun.

Banyak komunitas asosiasi ahli kimia terkemuka maupun milik pemerintah

yang mengacu pada logam ini dengan nama niobium, kecuali satu perusahaan

komersial terkemuka di Amerika Serikat yang menyebutnya sebagai

kolumbium.

2. Sumber

Unsur ini ditemukan dalam mineral niobit (atau kolumbit), niobit-tantalit,

paroklor dan euksenit. Niobium dengan kadar tinggi ditemukan bergabung

bersama karbonatit (batuan karbon-silikat), sebagai salah satu komponen

penyusun paroklor. Bijih kaya niobium ditemukan di daerah Kanada, Brazil,

Nigeria, Zaire, dan di Rusia.

3. Sifat-sifat

Niobium berwarna putih berkilau, lunak dan bisa ditempa. Bila terpapar

dengan udara pada suhu kamar dengan waktu yang cuku lama, warnanya

berubah menjadi kebiru-biruan. Logam ini teroksidasi di udara pada suhu

200oC. Dengan demikian, niobium harus terlindung dari udara atmosfer,  bila

hendak diproses, meski pada suhu biasa saja.

4. Kegunaan

Niobium digunakan dalam pengelasan menstabilkan baja tahan

karatRibuan pon niobium telah digunakan dalam sistem aliran udara terbaru,

sebagaimana yang digunakan pada program antariksa Gemini . Niobium

bersifat superkonduktif; bahkan magnet superkonduktif telah dibuat dengan

kawat Nb-Zr, yang menahan superkonduktivitasnya dalam medan magnet kuat.

Penerapan superkonduktif ini memberikan harapan generasi sumber listrik

yang baru dalam skala besar. Niobium juga umum digunakan perhiasan wanita.

10

Page 11: Unsur Golongan VB

5. Isotop

Telah dikenali 18 isotop niobium. Niobium bisa diisolasi dari tantalum dan

diperoleh dengan berbagai cara

6. Fakta Singkat Niobium

Nomor atom: 41

Massa atom: 92,91 g/mol

Elektronegativitas menurut Pauling:tidak diketahui

Kepadatan: 8,4 g/cm3 pada 20 °C

Titik lebur: 2410 °C

Titik didih: 5100 °C

Radius Vanderwaals: 0,143 nm

Radius ionik: 0,070 nm (+5); 0,069 nm (+4)

Isotop: 14

Energi ionisasi pertama: 652 kJ/mol

Ditemukan oleh: Charles Hatchett 1801

7. Sifat Kimia dan Fixika Niobium

Niobium adalah logam langka, lunak, bisa ditempa, dan berwarna putih

abu-abu. Unsur ini memiliki struktur kristal kubus dengan sifat fisik dan kimia

menyerupai tantalum. Niobium mudah bereaksi dengan oksigen, karbon,

halogen, nitrogen, dan sulfur, bahkan pada suhu ruang. Logam ini inert

terhadap asam, bahkan aqua regia pada suhu kamar, tetapi bereaksi dengan

panas, asam pekat, dan terutama oleh basa dan oksidator.

Tanaman umumnya hanya memiliki niobium dengan konsentrasi amat

rendah dan bahkan tidak memiliki sama sekali, meskipun beberapa lumut dapat

memiliki nobium 0,45 ppm. Namun, tanaman yang tumbuh dekat endapan

niobium dapat mengakumulasi logam ini pada tingkat di atas 1 ppm.

Niobium ditambang terutama dari mineral columbite yang sebelumnya dikenal

sebagai colombium (Cb). Logam lain yang ditambang adalah piroklor dan

menjadi yang terpenting. Daerah pertambangan utama adalah Brazil

(menghasilkan lebih dari 85% niobium dunia), Zaire, Rusia, Nigeria dan

Kanada.

11

Page 12: Unsur Golongan VB

8. Penggunaan Niobium

Niobium digunakan untuk produksi paduan logam tahan suhu tinggi dan

stainless steel khusus. Niobium mampu memberikan kekuatan lebih besar pada

logam lain, terutama ketika terkena suhu rendah. Niobium karbida digunakan

dalam alat pemotong. Unsur ini juga digunakan dalam paduan stainless steel

untuk reaktor nuklir, jet, rudal, alat pemotong, pipa, magnet super, dan batang

las. Paduan niobium-timah dan niobium-titanium digunakan sebagai kabel

magnet superkonduktor untuk menghasilkan medan magnet yang sangat kuat.

Niobium juga digunakan dalam bentuk murni untuk membuat

superconducting accelerating structures untuk akselerator partikel.

Paduan Niobium digunakan pula dalam bedah implan karena tidak bereaksi

dengan jaringan manusia.

9. Efek Kesehatan Niobium

Niobium dan senyawanya mungkin beracun (debu niobium menyebabkan

iritasi mata dan kulit), tetapi tidak ada laporan keracunan serius. Ketika

terhirup, niobium tinggal terutama di paru-paru dan tulang yang mungkin

mengganggu kinerja kalsium sebagai aktivator sistem enzim. Pada hewan

laboratorium, menghirup niobium nitrida dan/atau pentoksida menyebabkan

parut pada paru-paru pada tingkat paparan 40 mg/m3.

10. Dampak Lingkungan Niobium

Tidak ada efek negatif lingkungan niobium telah dilaporkan.

C. Tantalum

1. Sejarah

Ditemukan oleh Ekeberg pada tahun 1802, tetapi banyak ahli kimia yang

menduga niobium dan tantalum adalah sama hingga Rowe membedakannya

ada tahun 1844, dan Marignac (tahun 1866), menunjukkan bahwa asam niobat

dan tantalat adalah dua asam yang berbeda. Ahli kimia sebelumnya hanya

mengisolasi unsur yang belum murni. Unsur ini baru didapatkan murni dan

bisa ditempa untuk pertama kalinya oleh von Bolton pada tahun 1903.

Tantalum terutama ditemukan dalam mineral kolumbit-tantalit.

12

Page 13: Unsur Golongan VB

2. Sumber

Bijih tantalum ditemukan di Australia, Brazil, Mozambique, Thailand,

Portugal, Nigeria, Zaire dan Kanada.

3. Produksi

Pemisahan tantalum dari niobium membutuhkan beberapa tahap yang

rumit. Beberapa metode digunakan secara komersial untuk menghasilkannya,

termasuk elektrolisis kalium fluorotantalat cair, reduksi kalium fluorotantalat

dengan natrium, atau mereaksikan tantalum karbida dengan tantalum oksida.

Telah dikenali 25 isotop tantalum, sedangkan yang ada di alam hanyalah dua

isotop saja.

4. Sifat-sifat

Tantalum adalah logam keras, berat dan berwarna abu-abu. Dalam

keadaan murni, tantalum bisa ditempa dan bisa dibentuk menjadi kawat halus

yang digunakan sebagai filamen untuk menguapkan logam seperti aluminum.

Tantalum nyaris tak dapat dilarutkan secara kimiawi pada suhu di bawah

150oC, dan hanya bisa dilarutkan oleh asam fluorida, larutan asam yang

mengandung ion florida,  dan sulfur trioksida bebas. Senyawa basa lambat

bereaksi terhadap tantalum. Pada suhu tinggi, tantalum menjadi lebih reaktif.

Unsur ini memiliki titik cair yang hanya dimiliki oleh tungsten dan renium.

Tantalum digunakan untuk membuat beragam alloy dengan sifat-sifat yang

diinginkan seperti titik cair tinggi, kuat, kemampuan tempa yang baik, dan lain-

lain. Tantalum memiliki kemampuan gettering (mengumpulkan pengotor pada

satu lapisan strukturnya) pada suhu tinggi, lapisan oksida tantalum sangat

stabil, sifat dielektrik yang baik.

5. Kegunaan

Ahli kimia di los Alamos telah menghasilkan bahan penyusun grafit dari

tantalum karbida, yang merupakan material terkeras yang pernah ada. Senyawa

ini memiliki titik cair 3738oC. Tantalum digunakan utuk membuat kapasitor

elektrolitik dan bagian tungku pemijaran sistem vakum dengan penggunaan

hingga mencapai 60%.Unsur ini juga digunakan secara luas untuk membuat

peralatan proses kimia, reaktor nuklir, suku cadang penerbangan dan misil

13

Page 14: Unsur Golongan VB

(rudal jarak jauh). Tantalum tidak bereaksi dengan cairan tubuh dan bahan

yang tidak bersifat iritasi (melukai). Karenanya, tantalum juga banyak

digunakan dalam pembuatan alat-alat bedah. Tantalum oksida digunakan untuk

membuat kaca khusus dengan indeksi bias yang tinggi untuk lensa kamera.

Masih banyak kegunaan logam tantalum yang lain.

D. Dubidium (Db)

1. Sejarah

Pada tahun 196, G.N.Flerov melaporkan bahwa tim Soviet yang bekerja di

Institut Joint untuk Penelitian Nuklir di Dubna, telah dapat memproduksi

beberapa atom dari 260105 dan 261105 dengan menembak 243Am dengan 22Ne.

Bukti yang didapat berdasarkan pengukuran yang tepat-bersamaan dengan

energi alfa.

Pada tahun 190, para peneliti Dubna mensintesis unsur bernomor atom

105, dan di akhir bulan April 1970, “telah menyelidiki” semua jenis peluruhan

dari unsur baru ini dan telah menetapkan sifat kimianya, sesuai dengan laporan

terbitan tahun 1970. Grup Soviet belum mengajukan nama untuk unsur 105.

Pada akhir April 1970, diumumkan bahwa Ghiorso, Numia, Haris, K.A.Y.

Eskola, dan P.L. Eskola, yang bekerja di Universitas Kalifornia di Berkeley,

telah berhasil mengenali unsur 105. Penemuan dilakukan menembak target 249Cf

dengan sinar inti atom nitrogen berkekuatan 84 MeV dalam akselerator ion berat

linear (HILAC). Ketika inti 15N diserap oleh inti 249Cf, empat neutron

dipancarkan dan sebuah atom baru 260105 dengan masa paruh waktu 1.6 detik

terbentuk. Ketika atom pertama unsur 105 dikatakan terdeteksi secara konklusif

pada 5 Maret 1970, terdapat bukti bahwa unsur 105 terbentuk dalam percobaan

di Berkeley setahun lebih awal dengan metode  yang sama.

Ghiorso dan kawan-kawan telah berusaha untuk memastikan temuan tim

Soviet dengan metode yang lebih rumit tapi tidak berhasil. Grup Berkeley

mengajukan nama Hahnium – nama peneliti Jerman Otto Hahn (1879-1968) –

dengan simbol Ha.Bagaimanapun, anggota panel IUPAC pada tahun 1977

menyarankan agar unsur 105 dinamakan Dubnium (simbol Db) sesuai dengan

lokasi Institut joint untuk Penelitian Nuklir di Rusia. Sayangnya, nama hahnium

14

Page 15: Unsur Golongan VB

tidak akan digunakan lagi berdasarkan aturan penamaan unsur baru. Beberapa

peneliti masih menggunakan nama hahnium karena telah digunakan selama 25

tahun.

2. Isotop

Pada bulan Oktober 1971, diumumkan bahwa ada dua isotop unsur 105

yang disintesis dengan akselerator ion berat linear oleh A. Ghiorso dan kawan-

kawan di Berkeley. Unsur 261105 dihasilkan dengan menembak 250Cf dengan 15N dan denganmenembak 249Bk dengan 16O. Isoto yang dihasilkan memancarkan

partikel alfa 8.93MeV dan meluruh menjadi 257Lr dengan masa paruh waktu 1.8

detik. Unsur 262105 dihasilkan dengan cara menembak 249Bk dengan 18O. Hasil

reaksinya memancarkan partikel 8.45MeV dan meluruh menjadi 258Lr dengan

masa paruh waktu 40 detik. Ada 7 isotop unsur 105 (unnilpentium) yang sudah

dikenali.

Dubnium (pengucapan /ˈduːbniəm/) adalah unsur kimia dalam sistem

periodik unsur yang memiliki simbol Db dan nomor atom 105. Unsur ini

merupakan unsur sintetik yang bersifat radioaktif. Dubnium merupakan unsur

logam transisi golongan Vb yang dibuat melalui reaksi fusi nuklir. Unsur

Dubnium dapat dibuat dengan menembaki unsur amerisiumdengan atom – atom

neon, dan menghasilkan isotop – isotop dubnium, dan dengan cepat meluruh

dengan memancarkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Unsur ini

ditemukan oleh Albert Ghiorso pada tahun 1970. Karena inti atom dubnium

sangat besar maka dubnium merupakan unsur yang tidak stabildan dapat segera

meluruh ketika terbentuk.

Unsur Dubnium dapat dibuat dengan menembaki unsur amerisiumdengan

atom – atom neon, dan menghasilkan isotop – isotop dubnium, dan dengan cepat

meluruh dengan memancarkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik.

Reaksinya sebagai berikut: + 4 Senyawa yang dapat terbentuk misalnya Db2O5

(Dubnium pentoksida), DbX5 (Dubnium Halida), senyawa kompleks halida

DbO43- , DbF6

-, DbF83-. Keterangan lain tentang unsur Dubnium belum diketahui

secara pasti.

15

Page 16: Unsur Golongan VB

BAB III

KESIMPULAN

Unsur-unusur golongan 5 terdiri dari Vanadium, Niobium, Tantalum, dan

Dubidium.

1. Vanadium

Vanadium adalah unsur langka, lunak, dan berwarna abu-abu putih yang

ditemukan dalam mineral tertentu dan digunakan terutama untuk

menghasilkan paduan logam. Vanadium digunakan dalam memproduksi

logam tahan karat dan peralatan yang digunakan dalam kecepatan tinggi

Vanadium menyebabkan penghambatan enzim tertentu pada hewan sehingga

berdampak secara neurologis.

2. Niobium,

Unsur ini ditemukan dalam mineral niobit (atau kolumbit), niobit-tantalit,

paroklor dan euksenit. Niobium dan senyawanya mungkin beracun (debu

niobium menyebabkan iritasi mata dan kulit), tetapi tidak ada laporan

keracunan serius. Niobium digunakan untuk produksi paduan logam tahan

suhu tinggi dan stainless steel khusus

3. Tantalum,

Tantalum adalah logam keras, berat dan berwarna abu-abu. Dalam keadaan

murni, tantalum bisa ditempa dan bisa dibentuk menjadi kawat halus yang

digunakan sebagai filamen untuk menguapkan logam seperti aluminum.

Tantalum digunakan utuk membuat kapasitor elektrolitik dan bagian tungku

pemijaran sistem vakum dengan penggunaan hingga mencapai 60%, untuk

membuat peralatan proses kimia, reaktor nuklir,

4. Dubidium.

Dubnium merupakan unsur yang tidak stabildan dapat segera meluruh ketika

terbentuk. Unsur Dubnium dapat dibuat dengan menembaki unsur

amerisiumdengan atom – atom neon, dan menghasilkan isotop – isotop

dubnium, dan dengan cepat meluruh dengan memancarkan energi dalam

bentuk radiasi elektromagnetik.

16

Page 17: Unsur Golongan VB

DAFTAR PUSTAKA

Brady, James E. 1986. Kimia Universitas Asas & Struktur Jilid Dua.

Tangerang : Binarupa Aksara

Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia SMA. Jakarta : Erlangga

Sugiyarto, Kristian H. 2004. Kimia Anorganik I. Yogyakarta : Universitas

Negeri Yogyakarta

http://www.amazine.co/28245/vanadium-v-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/ diakses tanggal 6 Januari 2014

http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/vanadium/ diakses tanggal 6 Januari 2014

http://gpralive.wordpress.com/2013/09/27/kimia-golongan-b-sifat-kimia-kegunaan-dll/ diakses tanggal 6 Januari 2014

http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/dubidium/ diakses tanggal 6 Januari 2014

http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/tantalum/ diakses tanggal 6 Januari 2014

http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/niobium/ diakses tanggal 6 Januari 2014

17