unsafe abortion

16
UNSAFE ABORTION Diii kebidanan Stikes pemkab jombang

Upload: amalinna-muuah

Post on 30-Jun-2015

480 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Unsafe abortion

UNSAFE ABORTION

Diii kebidananStikes pemkab jombang

Page 2: Unsafe abortion

• ACHMADA NUR M. • AMALINA HUSNA

RAHMADHANI• FEBRINA AYU L. • JULIANA F.• NITA ANITA KARTIKA D

Page 3: Unsafe abortion

Aborsi yang tidak aman (Unsafe Abortion)

Adalah penghentian kehamilan yang dilakukan oleh orang yang tidak terlatih/kompeten dan menggunakan sarana yang tidak memadai, sehingga menimbulkan banyak komplikasi bahkan kematian. (Bidan Menyongsong Masa Depan, PP IBI)

Unsafe abortion adalah prosedur penghentian kehamilan oleh tenaga kurang terampil (tenaga medis/non medis), alat tidak memadai, lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan (WHO),1998.

Page 4: Unsafe abortion

ANGKA KEJADIAN

Di Indonesia diperkirakan 2-2,5 juta kasus aborsi terjadi setiap tahunnya. Sebagian besar masih tersembunyi sehingga menimbulkan berbagai bentuk komplikasi

ringan sampai meninggal dunia. Masih tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia menandakan bahwa derajat kesehatan perempuan belum seperti yang

diharapkan. Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) yang berakhir dengan tindakan unsafe abortion adalah salah satu penyumbang AKI di Indonesia. Padahal kesehatan ibu merupakan salah satu wujud hak asasi perempuan dan indikator status sosial dan kesejahteraan diseluruh

negara dalam rangka pencapaian Millinium Development Goals (MDGs), untuk menurunkan AKI pada tahun 2015.

Page 5: Unsafe abortion
Page 6: Unsafe abortion
Page 7: Unsafe abortion

Resiko yang terjadi jika melakukan unsafe

abortion khususnya remaja:– Kematian karena terlalu banyak

pendarahan– Kematian mendadak karena

pembiusan yang gagal– Kematian secara lambat akibat

infeksi serius disekitar kandungan.

– Sobeknya rahim (Uterine Perforation)

– Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya.

– Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)

– Kanker indung telur (Ovarian Cancer)

– Kanker leher rahim (Cervical Cancer)

Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa)

Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease

Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)

Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis

Dapat mengalami shock akibat pendarahan

Resiko terjadinya reptur uterus atau robeknya rahim ,resiko shock sampai resiko kematian ibu dan anak yang dikandungnya

Terjadinya fistula genital traumatis

Page 8: Unsafe abortion

PENYEBAB TERJADINYA . . .Wanita remaja melakukan aborsi karena :

1. Faktor Pendidikan: takut putus sekolah atau mengganggu studinya.

2. Faktor ekonomi: takut tidak memiliki kemampuan keuangan untuk mendukung dirinya dan anaknya.

3. Hukuman sosial: takut apa yang orang tuanya atau orang lain mungkin berpikir atau mengatakan, keinginan untuk menghindari membawa malu dan kutukan atau menyalahkan dirinya sendiri dan keluarganya.

4. Tidak memiliki hubungan yang stabil: ini lebih sering terjadi pada remaja dibandingkan pada orang dewasa.

5. Keadaan hubungan seksual: aborsi juga dapat dicari di mana kehamilan merupakan konsekuensi dari seks yang dipaksakan, termasuk pemerkosaan dan inses.

Page 9: Unsafe abortion

faktor yang menyebabkan unsafe abortion

1. Kehamilan yang terjadi akibat pemerkosaan.2. Masalah ekonomi3. Alasan karir atau masih sekolah 4. Kehamilan karena incest (perkawinan

sedarah).5. Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi.6. Hamil diluar nikah7. Masalah sosial8. Tenaga kesehatan yang kurang kompeten.9. Aborsi dengan non tenaga kesehatan

Page 10: Unsafe abortion

PENCEGAHAN . .

• Menurut FIGO (The International Federation of Gynecology and Obstetrics)

1. Memperkenalkan / meningkatkan pendidikan dalam perilaku seksual yang bertanggung jawab

2. Memperkenalkan / meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang ramah remaja

3. Memfasilitasi proses adopsi4. Membuat layanan aborsi yang memadai

tersedia untuk mempromosikan akses ke aborsi yang aman

5. P erawatan pasca - aborsi ( termasuk kontrasepsi pasca aborsi )

Page 11: Unsafe abortion

Upaya promotif dan preventif dengan

Memberi pendidikan seks yang sehat, termasuk menghindari kehamilan,

Menyediakan metode KB khusus,

Memberi penjelasan tentang KB darurat, dan

Menyediakan sarana terminasi kehamilan. Penyediaan sarana terminasi kehamilan dianggap menjunjung hak asasi manusia karena penentuan nasib kandungan merupakan hak asasi perempuan, Menurut Syafrudin, 2009.

Page 12: Unsafe abortion

Upaya Penurunan A.K.I

*POGI, 1996

Peningkatan Status Pendidikan Wanita

Peningkatan Status Pendidikan Wanita

Peningkatan GiziPeningkatan Gizi

Penurunan Fertilitas KBPenurunan Fertilitas KB

Penurunan

A.K.I

Partus : 100% Tenaga Terlatih

Partus : 100% Tenaga Terlatih

- Standar Pel. Kes. Ibu

- Pelatihan Berkelanjutan

- Jaringan Pel. Kes. Ibu

- Pel. Pasca Keguguran

- Standar Pel. Kes. Ibu

- Pelatihan Berkelanjutan

- Jaringan Pel. Kes. Ibu

- Pel. Pasca Keguguran

Audit Kematian IbuAudit Kematian Ibu

Page 13: Unsafe abortion

Berdasarkan UU Kesehatan RI No. 36 Thn 2009, Pasal 75 bahwa setiap orang dilarang melakukan aborsi dapat dikecualikan berdasarkan indikasi kedaruratan, media yang dideteksi sejak usia dini kehamilan

Dan aturan ini diperkuat dengan Pasal 77 yang berisi pemerintah wajib melindungi dan mencegah perempuan dari aborsi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 mengenai tindakan aborsi yang tidak bermutu, tidak aman, dan tidak bertanggung jawab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan

Page 14: Unsafe abortion

PENATALAKSANAANNYA . .

• Memberikan pendidikan kesehatan reproduksi• Memberikan kontrasepsi • Bagaimana mengenali tanda-tanda dan gejala

kehamilan• Risiko aborsi yang tidak aman • Mengenalkan tanda-tanda dan gejala abortus • Konseling remaja • Meneruskan kehamilan yang tidak diinginkan

sampai dengan aterm dan sampai terjadi persalinan

• Bagi pasangan suami istri yang karena gagal KB maka dilakukan konseling untuk tetap meneruskan kehamilan dengan memperhatikan segi sosial ekonomi yang melatarbelakanginya

• Untuk kehamilan yang tidak diinginkan yang tidak menghendaki untuk melanjutkan kehamilannya dapat melakukan induksi haid secara aman (istilah halus dari Safe Abortion).

Page 15: Unsafe abortion
Page 16: Unsafe abortion

TERIMA KASIH GOOD LUCK . .