une vendetta

19

Upload: sekolah-vokasi-ugm

Post on 26-Jun-2015

363 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Une vendetta
Page 2: Une vendetta

Une Vendetta merupakan salah satu cerita pendek karya Guy de Maupassant yang diterbitkan pada 14 Oktober 1883 dalam Le Gaulois , cerita ini juga dipublikasikan dalam kumpulan cerpen Contes du jour et de la nuit.

Kisah ini bercerita tentang seorang ibu yang anak satu-satunya mati terbunuh. Pembunuhnya melarikan diri ke kota lain. Dalam kesedihan, si ibu merencanakan pembalasan dendam atas anaknya. Ia melatih anjingnya untuk menyerang bahkan membunuh orang. Si pembunuh pada akhirnya mati mengenaskan.

Page 3: Une vendetta

1. Struktur general teks1. Struktur general teksStruktur general teks dianalisis berdasarkan skema

naratif kanonikSuperstruktur naratif :

Situation initiale <--------vs--------> Situation finale

Nœud déclencheur---> Actions---> Réactions---> Dénouement

(in J. M. Adam & F. Revaz : « L’analyse des récits » ; Seuil-Mémo, p. 67.)

Page 4: Une vendetta

• Waktu : diceritakan dalam kala lampau (imparfait, passe simple).. Penulis menceritakan dalam waktu yang dipersingkat, misalnya pendant trois mois.

• Setting: Cerita terjadi di Bonifacio, Corsica sehingga dalam kisah ini nampak nilai-nilai sosial Corsica.

• Penokohan : Terdapat empat tokoh utama dalam cerita ini :

• - Janda Paolo Saverini, janda tua yang sangat menyayangi anaknya dan memegang kuat tradisi Corsica, pembalasan dendam.

• -Antoine Saverini, anak satu-satunya janda Saverini yang mati terbunuh.

• -Semillante, anjing peliharaan keluarga Saverini yang dilatih untuk menjadi pembunuh.

• -Nicolas Ravolati, pembunuh Antoine yang kemudian kabur ke Longosardo, Sardinia.

TEORI SASTRA PRANCIS FIB-UGM 2011 4

Page 5: Une vendetta

• Janda Paolo Saverini hidup dengan tenang bersama anak lelaki dan anjingnya di kota Bonifacio.

TEORI SASTRA PRANCIS FIB-UGM 2011 5

Page 6: Une vendetta

Dalam suatu pertengkaran, Antoine Saverini ditikam mati oleh Nicolas Ravolati.

Actions :- Nicolas Ravolati kabur ke Longosardo,

Sardinia.- Janda Paolo Saverini sedih dan ingin

membalas dendam pada Nicolas Ravolati.- Ibu tua itu tidak memiliki saudara atau

sepupu laki-laki yang bisa membalaskan dendamnya.

- Ia menemukan cara untuk membalas dendam dengan menggunakan anjingnya.

TEORI SASTRA PRANCIS FIB-UGM 2011 6

Page 7: Une vendetta

• Selama berbulan-bulan ibu tua itu melatih anjingnya yang kelaparan untuk mengoyak leher boneka jerami demi mendapatkan sosis.

• Situation finale  : Tiga bulan kemudian, janda Paolo Saverini dan Semillante pergi ke Longosardo dan berhasil menemukan Nicolas Ravolati. Karena terbiasa, Semillante yang kelaparan segera menerkam Nicolas, mengoyak lehernya hingga mati. Dendam ibu tua pun terbalas.

TEORI SASTRA PRANCIS FIB-UGM 2011 7

Page 8: Une vendetta

Teks " Une Vendetta " terbagi dalam 9 babak berbeda.

• Babak 1: hal. 1048Babak 1: hal. 1048• Disjonctions actorielles :• ”La veuve de Paolo Saverini habitait seule”• " leur chienne "Sémillante", grande bête maigre,

aux poils longs et rudes, de la race des gardeurs de troupeaux"

• " jeune homme "• Disjonctions topologique:• “sur les remparts de Bonifacio”

TEORI SASTRA PRANCIS FIB-UGM 2011 8

Page 9: Une vendetta

•   Babak 2Babak 2: hal. 1048: hal. 1048• Babak 2 diawali dengan Disjonction

temporelle :• " Un soir ”• Disjonction actorielle : Antoine Saverini Nicolas Ravolati  " •  Disjonction topologique :• "  la Sardaigne “• Disjonction temporelle:• “la nuit même”

TEORI SASTRA PRANCIS FIB-UGM 2011 9

Page 10: Une vendetta

• Babak 3 Babak 3 hal. 1048-1049hal. 1048-1049• Babak 3 diawali dengan Disjonction

temporelle :• “Quand la vieille mère reçut le corps de son

enfant ” (h. 1048)• Disjonction actorielle:• “la vieille mère” (h. 1048)• " Le jeune homme" (h.1048)• Disjonction temporelle:• “jusqu'au matin” (h.1049)

TEORI SASTRA PRANCIS FIB-UGM 2011 10

Page 11: Une vendetta

• Babak 4 : hal.1049Babak 4 : hal.1049•  Babak 4 diawali oleh dengan Disjonction

temporelle :• "le lendemain " • Disjonction topologique:• “C'est un petit village sarde, Longosardo“• Disjonction temporelle:• “du matin au soir”• Babak 5 : hal. 1049Babak 5 : hal. 1049•  Babak 5 diawali dengan Disjonction temporelle :• "  Or, une nuit "• Disjonction topologiques : “à l'église” “dans sa chambre”

TEORI SASTRA PRANCIS FIB-UGM 2011 11

Page 12: Une vendetta

• Babak 6 : hal. 1049Babak 6 : hal. 1049•  Babak 6 dimulai dengan Disjonction

temporelle :• “tout le jour et toute la nuit”• 4 disjontion temporelle: “au matin” “La journée encore s'écoula” “La nuit encore se passa” “Le lendemain”

• Babak 7Babak 7   : hal 1049 -- >1050 : hal 1049 -- >1050•  Babak 7 diawali dengan• Disjonction temporelle :• “au jour levé” (h. 1049)

TEORI SASTRA PRANCIS FIB-UGM 2011 12

Page 13: Une vendetta

TEORI SASTRA PRANCIS FIB-UGM 2011 13

• Babak 8Babak 8   : hal. 1050 : hal. 1050•  Disjonction temporelle :• “Pendant trois mois”

• Babak 9Babak 9   hal. 1050  hal. 1050 1051 1051• Babak 9 diawali dengan disjonction

temporelle :• "  Quand elle jugea le temps venu" (h.1050)•   Disjonction topologique :• " Longosardo " (h.1050)

Page 14: Une vendetta

Babak 1: Pengenalan tokoh dan setting cerita/situation initiale/ récit.

Babak 2: Kematian Antoine Saverini oleh Nicolas / noeud déclencheur/ récit.

Babak 3: Kesedihan janda Saverini dan Semillante atas kematian Antoine/ action/récit et discours.

Babak 4: Kegigihan janda Savorini mencari cara untuk membalas dendam/ action/récit.

Page 15: Une vendetta

Babak 5: janda Saverini menemukan cara pembalasan dendam / action/récit.

Babak 6: Semillante dibiarkan kelaparan dan menjadi buas / action/récit .

Babak 7: Semillante diberi makan melalui boneka jerami / action/récit .

Babak 8: janda Saverini melatih Semillante mencabik-cabik boneka jerami / dénouement//récit et discours.

Babak 9: Nicolas mati / situation finale/récit et discours.

Page 16: Une vendetta

Pertentangan dalam teks ini: Religi vs Pembalasan dendam Dalam kisah ini diceritakan bagaimana janda Paolo

Saverini pergi ke gereja dan berdoa menuntut pembalasan dendam yang jelas bertentangan dengan ajaran agama yang ada.

“Elle la médita jusqu'au matin; puis, levée dès les approches du jour, elle se rendit à l'église. Elle pria, prosternée sur le pavé, abattue devant Dieu, le suppliant de l'aider, de la soutenir, de donner à son pauvre corps usé la force qu'il lui fallait pour venger le fils.”

Page 17: Une vendetta

Ketenangan vs Histeria Menghadapi kematian anak satu-satunya janda

Saverini hanya terdiam sedangkan Semillante, anjing peliharaan, justru melolong dan meratap.

“Quand la vieille mère reçut le corps de son enfant, que des passants lui rapportèrent, elle ne pleura pas, mais elle demeura longtemps immobile à le regarder; puis, étendant sa main ridée sur le cadavre, elle lui promit la vendetta.”

Elle ne voulut point qu'on restât avec elle, et elle s'enferma auprès du corps avec la chienne qui hurlait. Elle hurlait, cette bête, d'une façon continue, debout au pied du lit, la tête tendue vers son maître, et la queue serrée entre les pattes.

Page 18: Une vendetta

Penderitaan vs kebahagiaan Dalam kisah ini dijelaskan secara grafis dan detail

bagaimana Nicolas dibunuh secara sadis sedangkan pada akhir cerita janda Saverini bisa pulang dan tidur dengan tenang.

“L'animal, affolé, s'élança, saisit la gorge. L'homme étendit les bras, l'étreignit, roula par terre. Pendant quelques secondes, il se tordit, battant le sol de ses pieds; puis il demeura immobile, pendant que Sémillante lui fouillait le cou, qu'elle arrachait par lambeaux.”

”La vieille, le soir, était rentrée chez elle. Elle dormit bien, cette nuit-là.”

Page 19: Une vendetta

Kriminal vs ketidakbersalahan Nicolas Ravolati yang telah membunuh sesorang

alih-alih diperlakukan sebagai kriminal, ia menjalani kehidupan normalnya di kota lain.

“Elles entrèrent dans Longosardo. La Corse allait en boitillant Elle se présenta chez un boulanger et demanda la demeure de Nicolas Ravolati. Il avait repris son ancien métier, celui de menuisier. Il travaillait seul au fond de sa boutique.”