undercarriage full colors
DESCRIPTION
UNDERCARRIAGE SELF LEARNING. FOR NEW TECHNICIAN.TRANSCRIPT
-
UNDERCARRIAGE
Fungsi dan Klasifikasi Undercarriage.
1. Fungsi Undercarriage.
Undercarriage atau disebut juga penggerak bawah merupakan
bagian dari sebuah
Unit crawler type ini digunakan untuk berbagai macam pekerjaan
seperti mendorong ( Bulldozer ), membawa beban ( Dozer Shovel ),
menggali ( Excavator ), menggangkat beban vertical ( Crawler Crane ) dan
banyak pekerjaan yang lain de
UNDERCARRIAGE
BAB I
BASIC
dan Klasifikasi Undercarriage.
Fungsi Undercarriage.
Undercarriage atau disebut juga penggerak bawah merupakan
bagian dari sebuah crawler tractor yang berfungsi:
Untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah.
Bersama-sama dengan sistem steering dan rem untuk
mengarahkan unit untuk bergerak maju, mundur, ke kiri
dan ke kanan.
Sebagai pembawa dan pendukung unit.
Komponen undercarriage yang terpasang pada sebuah
bulldozer dan excavator
Unit crawler type ini digunakan untuk berbagai macam pekerjaan
seperti mendorong ( Bulldozer ), membawa beban ( Dozer Shovel ),
menggali ( Excavator ), menggangkat beban vertical ( Crawler Crane ) dan
banyak pekerjaan yang lain dengan jenis perlengkapan yang berbeda.
1
ALAT BERAT
Undercarriage atau disebut juga penggerak bawah merupakan
Untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah.
sama dengan sistem steering dan rem untuk
mengarahkan unit untuk bergerak maju, mundur, ke kiri
Komponen undercarriage yang terpasang pada sebuah
Unit crawler type ini digunakan untuk berbagai macam pekerjaan
seperti mendorong ( Bulldozer ), membawa beban ( Dozer Shovel ),
menggali ( Excavator ), menggangkat beban vertical ( Crawler Crane ) dan
ngan jenis perlengkapan yang berbeda.
-
UNDERCARRIAGE
Jika dilihat dari
fungsinya di atas,
maka undercarriage
adalah salah satu
komponen yang sangat
vital dari sebuah
crawler tractor
Komponen-komponen
pada undercarriage harus dilakukan perbaikan atau penggantian ( service )
secara berkala, sebab jika tidak akan berakibat pada menurunnya performa
alat tersebut, sehingga pengguna harus mengeluarkan banyak biaya untuk
perawatan undercarr
perawatan undercarriage sekitar 45%
Di bawah ini ditunjukkan sebuah struktur undercarriage assembly.
Pada gambar terlihat beberapa komponen
front idler, carrier roller, track chain assembly, track frame, track roller,
dan sprocket. Pada bab selanjutnya akan dibahas secara lebih mendalam
dari masing-masing komponen tersebut.
UNDERCARRIAGE
Jika dilihat dari
fungsinya di atas,
maka undercarriage
adalah salah satu
komponen yang sangat
vital dari sebuah
crawler tractor.
komponen
pada undercarriage harus dilakukan perbaikan atau penggantian ( service )
secara berkala, sebab jika tidak akan berakibat pada menurunnya performa
alat tersebut, sehingga pengguna harus mengeluarkan banyak biaya untuk
perawatan undercarriage. Dari hasil penelitian, dikatakan bahwa biaya
perawatan undercarriage sekitar 45% - 60% dari total biaya perawatan alat.
Di bawah ini ditunjukkan sebuah struktur undercarriage assembly.
Pada gambar terlihat beberapa komponen-komponen undercarriage,
front idler, carrier roller, track chain assembly, track frame, track roller,
dan sprocket. Pada bab selanjutnya akan dibahas secara lebih mendalam
masing komponen tersebut.
Undercarriage Assembly
2
ALAT BERAT
pada undercarriage harus dilakukan perbaikan atau penggantian ( service )
secara berkala, sebab jika tidak akan berakibat pada menurunnya performa
alat tersebut, sehingga pengguna harus mengeluarkan banyak biaya untuk
iage. Dari hasil penelitian, dikatakan bahwa biaya
60% dari total biaya perawatan alat.
Di bawah ini ditunjukkan sebuah struktur undercarriage assembly.
komponen undercarriage, seperti
front idler, carrier roller, track chain assembly, track frame, track roller,
dan sprocket. Pada bab selanjutnya akan dibahas secara lebih mendalam
-
3
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
2. Klasifikasi Undercarriage
Undercarriage dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe, yaitu tipe
rigid dan tipe semi rigid.
Tipe rigid.
Pada undercarriage tipe ini, front idler tidak dilengkapi dengan
rubber pad. Final drive juga tidak dilengkapi dengan rubber
bushing dan equalizing beam hanya menempel pada main frame.
Contoh unit yang menggunakan undercarriage tipe ini adalah pada
bulldozer produk KOMATSU, yaitu D80/85A dan D155A.
-
4
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Tipe semi rigid.
Tipe kerangka bawah ini pada frame-nya dilengkapi dengan
rubber pad dan pada sprocket dilengkapi dengan rubber bushing.
Undercarriage tipe ini equalizing beam-nya diikat dengan pin pada
frame utama.
-
5
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
BAB II
COMPONENT
Komponen utama pada undercarriage yang diterangkan pada buku
ini mengacu pada undercarriage yang standar di produk alat berat pabrikan
KOMATSU. Sehingga akan terdapat contoh perbandingan komponen
pada alat produk lain yang umum dipakai, seperti pabrikan
CATERPILLAR, pabrikan HITACHI, pabrikan O&K atau yang lainnya,
sesuai dengan kebutuhan materi yang disampaikan. Namun komponen
dasar pada tiap undercarriage memiliki kesamaan yang identik, sehingga
tidak akan menjadi masalah apabila pengertian dasar dari komponen
tersebut untuk diterapkan dan dipelajari.
Komponen-komponen utama pada undercarriage tersebut adalah:
Track Frame.
Track Roller.
Carrier Roller.
Front Idler.
Track Adjuster & Recoil Spring.
Sprocket.
Track Link.
Track Shoe.
Guard.
Equalizing Beam.
-
6
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
TRACK FRAME
Track frame merupakan tulang punggung daripada undercarriage,
sebagai kedudukan komponen-komponen undercarriage. Pada setiap
crawler tractor terdapat 2 buah track frame yang dipasang pada bagian kiri
dan kanan.
Track frame merupakan gabungan baja yang dibentuk menyerupai
kotak ( box ) yang disusun saling menyilang dan dirakit dengan plat baja
yang dilas. Track frame khusus dirancang agar mampu melawan beban
kejut baik dalam kondisi kerja ringan maupun berat.
Berdasarkan cara pengikatannya ( mounting ) ke main frame, track
frame diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, yaitu: tipe rigid mounting
dan tipe pivot mounting. Berikut dijelaskan perbedaan antara keduanya.
Rigid Mounting.
Track frame dengan tipe rigid ini, diikat ( mounting ) ke main
frame dengan kaku ( rigidly ). Track frame dengan tipe ini biasa
digunakan pada unit-unit kecil, contohnya pada unit bulldozer D41-6.
-
7
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Pivot Mounting.
Track frame dengan tipe pivot mounting seperti ini masing-masing
track frame-nya dapat bergerak secara bebas ( indepedenly ). Track frame
ini digunakan pada unit-unit dengan ukuran menengah sampai dengan unit
berukuran besar. Track frame dengan tipe pivot mounting terdiri atas dua
tipe, yaitu: pivot shaft type dan diagonal brace type.
TRACK ROLLER
Fungsi dan Klasifikasi Track Roller.
Track roller yang
terdapat pada sebuah
undercarriage berfungsi
sebagai pembagi berat unit
ke track dan sebagai
pengarah track link, bukan
untuk menggulung track.
Track roller terdiri atas dua jenis, yaitu single flange dan double flange.
Dua jenis track roller tersebut dipasang dengan susunan tertentu pada
masing-masing track pada crawler tractor. Jumlah track roller yang
-
UNDERCARRIAGE
terpasang pada sebuah undercarriage sangat tergantung dari panjangnya
track, semakin
roller yang terpasang. Berikut ini ditunjukkan salah satu contoh susunan
pada unit bulldozer D155.
UNDERCARRIAGE
terpasang pada sebuah undercarriage sangat tergantung dari panjangnya
track, semakin panjang track maka semakin banyak pula susunan track
roller yang terpasang. Berikut ini ditunjukkan salah satu contoh susunan
pada unit bulldozer D155.
8
ALAT BERAT
terpasang pada sebuah undercarriage sangat tergantung dari panjangnya
panjang track maka semakin banyak pula susunan track
roller yang terpasang. Berikut ini ditunjukkan salah satu contoh susunan
-
9
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Struktur Track Roller.
Di samping ini
ditunjukkan struktur
dari sebuah track
roller. Seperti yang
ditunjukkan pada
gambar bagian bawah,
oli yang terdapat
didalam track roller
bertujuan untuk
mengurangi keausan
yang terjadi akibat
gesekan antara
bushing dengan shaft.
Dikarenakan terdapat
adanya oli untuk
pelumasan track roller, maka dipasanglah floating seal. Floating
seal yang dipasang pada track roller berfungsi untuk mencegah
terjadinya kebocoran oli dari dalam ke luar dan sebaliknya
mencegah agar jangan sampai debu, pasir, atau lumpur masuk ke
bagian dalam track roller.
Track Roller Support.
Track roller support merupakan komponen yang berfungsi sebagai
pemegang atau tempat dudukan dari track roller. Track roller terdiri dari
dua tipe, yaitu tipe rigid dan tipe boogie. Track roller support dengan tipe
rigid berarti track roller-nya langsung dipasang pada track framenya.
Track roller support tipe boogie terbagi lagi dalam dua tipe, yaitu tipe
X-boogie dan tipe K-boogie.
-
10
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Di bawah ini ditunjukkan dua buah tipe track roller tipe boogie.
Jika dibandingkan dengan track roller support tipe rigid
(conventional), track roller support tipe boogie lebih dapat menyesuaikan
dengan bentuk permukaan tanah yang tidak rata, hal ini akan lebih
menguntungkan karena akan meminimalkan slip antara permukaan tanah
dengan track shoe. Dengan slip yang minimal, maka akan menambah
traksi dan memperpanjang umur dari komponen-komponen undercarriage.
CARRIER ROLLER
Fungsi dan Klasifikasi Carrier Roller.
Carrier roller merupakan salah satu komponen undercarriage yang
berfungsi untuk:
Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar
tidak melentur ke bawah.
Menjaga kelurusan antara track shoe dengan idler.
-
11
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Jumlah carrier roller yang terpasang pada tiap-tiap sisi track sangat
tergantung pada panjang-pendeknya track. Pada umumnya jumlah carrier
roller yang terpasang adalah 1 atau 2 carrier roller pada tiap-tiap sisi.
Terdapat dua tipe carrier roller, yaitu tipe flange(flange type) dan
tipe flat (flat type). Carrier roller tipe flange dibagi lagi menjadi 2 tipe,
yaitu center flange dan single flange.
Di bawah ini ditunjukkan dua tipe carrier roller ber-tipe flange,
yaitu center flange dan single flange.
Center flange type pada umumnya digunakan pada unit hydraulic
excavator, bulldozer ukuran kecil, dan dozer shovel.
Single flange type pada umumnya digunakan pada unit bulldozer
dengan ukuran sedang sampai besar dan dozer shovel.
Carrier roller dengan tipe flat pada umumnya digunakan pada
hydraulic excavator dengan ukuran kecil.
-
12
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Struktur Carrier Roller.
Struktur dari carrier roller seperti ditunjukkan gambar di bawah,
terlihat lebih sederhana jika dibandingkan dengan struktur track roller. Di
dalam carrier roller juga terdapat oli pelumas untuk mengurangi keausan
antara shaft dengan bushing. Dan juga terdapat seal untuk mencegah
terjadinya kebocoran oli keluar dan sebaliknya mencegah kotoran agar
jangan masuk ke dalam komponen carrier roller.
FRONT IDLER
Idler dipasang pada bagian depan dari track frame yang berfungsi
sebagai pengarah (guide) track link assembly dan peredam kejut.
Pada bagian dalam dari idler dilengkapi dengan bushing dan shaft
serta oli yang berfungsi sebagai pelumas.
-
13
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Pada unit bulldozer pabrikan CATERPILLAR seperti contoh di
D6R, D9N dan D10R, idler tidak hanya dipasang pada bagian depan,
tetapi juga dipasang pada bagian belakang menggantikan posisi final drive
dan sprocket undercarriage tipe yang umumnya. Sehingga posisi final
drive dan sprocket pada jenis yang memakai 2 idler ini mempunyai design
yang lebih tinggi pemasangannya dari idler bagian belakang dan depan.
Design seperti pabrikan CAT itu bertujuan mengurangi keausan
komponen sprocket, sehingga mempunyai umur komponen yang lebih
lama dari yang biasa.
TRACK ADJUSTER & RECOIL SPRING
Recoil spring yang terdapat pada komponen undercarriage
berfungsi untuk meredam kejutan yang berasal dari front idler, sehingga
hal ini akan memperpanjang umur komponen dan menambah kenyamanan
operator dalam mengoperasikan alat. Sedangkan track adjuster berfungsi
agar kondisi kekencangan track shoe assembly tetap terjaga.
-
14
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Contoh recoil spring
-
15
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
SPROCKET
Fungsi sprocket.
Sprocket berfungsi untuk:
Memeruskan tenaga gerak ke
track link melalui bushing.
Merubah putaran menjadi
gulungan pada trak agar unit
dapat bergerak.
Klasifikasi sprocket.
Tipe sprocket ada dua macam, yaitu solid sprocket dan segmented
sprocket.
Sprocket dengan tipe
solid terbuat dari cast steel
yang merupakan satu
kesatuan, sehingga jika ada
salah satu teeth pada sprocket
mengalami kerusakan, maka
untuk menggantinya harus
dilakukan pemotongan dan
dilas kembali.
Sprocket dengan tipe
segmented lebih banyak digunakan
karena cukup praktis
penggunaannya, karena mudah
dilepas atau diganti satu persatu.
-
UNDERCARRIAGE
TRACK LINK
Track link berfungsi
sebagai merubah gerakan putar
menjadi gerakan gulungan
tempat tumpuan dari track roller
sehingga memungkinkan unit
dapat berjalan. Komponen
komponen utama dari track link
terdiri atas : link, pin, bushing,
dan seal assy.
Track link
terdiri dari dua
tipe, yaitu: sealed
and lubricated
type track dan
grease sealed type
track.
Link berfungsi sebagai:
1.
2.
3.
UNDERCARRIAGE
TRACK LINK
Fungsi Track Link.
Track link berfungsi
sebagai merubah gerakan putar
menjadi gerakan gulungan dan
tempat tumpuan dari track roller
sehingga memungkinkan unit
dapat berjalan. Komponen-
komponen utama dari track link
terdiri atas : link, pin, bushing,
Track link
terdiri dari dua
tipe, yaitu: sealed
and lubricated
type track dan
sealed type
Link.
Link berfungsi sebagai:
Penumpu berat
unit ke landasan.
Tempat
persinggungan
dengan track
roller dan carrier
roller.
Pemutus dan penghubung rangkaian rantai (khusus untuk
master link).
16
ALAT BERAT
Pemutus dan penghubung rangkaian rantai (khusus untuk
-
17
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Link terdiri dari dua tipe, yaitu: master link dan regular link.
Pin & Bushing.
Pin berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan antar link,
sedangkan bushing berfungsi untuk mendapatkan sifat fleksibel ketika
track menggulung. Seperti halnya link, pin dan bushing juga terdiri dari
dua tipe, yaitu master (pin & bushing) dan regular (pin & bushing). Master
pin dan regular pin mempunyai diameter yang sama, permukaan yang
sama-sama rata tetapi pada master pin terdapat champered dan center bore
untuk mempermudah dalam identifikasi.
-
18
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Seal.
Seal berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran oli dan
sebaliknya untuk mencegah agar jangan sampai ada kotoran yang masuk
ke dalam komponen.
Terdapat beberapa tipe dari seal yang digunakan pada track link,
yaitu:
1. Tipe F dan tipe W, yang digunakan pada track link tipe
sealed and lubricated track link (SALT type).
2. Tipe W dan tipe V, yang digunakan untuk track link tipe
grease sealed type.
-
19
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
TRACK SHOE
Fungsi Track Shoe.
Track shoe hampir sama dengan landasan sepatu yang kita
gunakan. Kita harus menyesuaikan landasan sepatu dengan tempat kita
berjalan. Sepatu yang kita gunakan untuk mendaki gunung tentu berbeda
dengan sepatu yang kita gunakan di ruang kantor.
Hal tersebut sama ketika kita melakukan pemilihan untuk track
shoe pada sebuah crawler tractor. Crawler tractor yang digunakan untuk
bekerja di daerah bebatuan tentu berbeda dengan crawel tractor yang
digunakan untuk bekerja di daerah rawa.
Track shoe berfungsi untuk menimbulkan traksi dan kemudahan
dalam bermanuver pada sebuah crawler tractor. Seperti halnya kita dalam
memilih jenis sepatu, jika kita salah dalam memilih track shoe, maka akan
berakibat alat kita akan mudah slip, dan gaya dorong serta gaya tarik yang
dihasilkan akan kecil.
-
20
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Tipe Track Shoe.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa pemilihan tipe track
shoe sangat penting. Tipe track shoe yang digunakan crawler tractor
sangat ditentukan oleh kondisi landasan dimana alat tersebut bekerja.
Berikut ditampilkan masing-masing aplikasi dari tipe-tipe track
shoe yang digunakan pada crawler tractor, termasuk kerugian dan
keuntungannya masing-masing.
-
UNDERCARRIAGE
UNDERCARRIAGE
21
ALAT BERAT
-
22
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
GUARD
Guard berfungsi untuk melindungi komponen-komponen
undercarriage dari kerusakan yang diakibatkan oleh gesekan atau benturan
dari luar, seperti kayu, batu, pasir, dan material keras lainnya.
Komponen-komponen yang dilindungi oleh guard diantarnya track
roller dan final drive case. Pada beberapa model alat, ada yang
menggunakan guard sebagai braket atau tempat kedudukan dari
komponen, seperti guard pada track roller.
-
23
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Pada track roller sendiri selain melindungi komponen dari
kerusakan, juga mencegah lepasnya track link (guide). Dan memiliki dua
tipe, yaitu: solid type dan segment type.
Gambar di bawah ini salah satu contoh guard yang dipakai pada
final drive case.
-
24
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
EQUALIZING BEAM
Equalizing beam berfungsi untuk menahan bagian depan unit
(bulldozer, dozer shovel) yang diteruskan ke track frame tersebut dengan
ditahan oleh bracket.
Equalizing Beam untuk track frame tipe pivot
-
25
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
BAB III
MAINTENANCE
MAINTENACE PHILOSOHIES
Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha
tindakan-tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan
performance dari sebuah alat/unit selalu seperti kondisi dan performance
dari alat/unit tersebut saat waktu masih baru, tetapi biaya perawatan yang
serendah mungkin dengan sewajarnya. Untuk menjaga agar kondisi dan
performance dari alat/unit tidak menurun adalah usaha-usaha teknis,
sedangkan menekan biaya perawatan sampai serendah mungkin
menyangkut soal-soal management.
Sebagai alat, alat-alat besar harus diperlakukan sebagai layaknya
alat produksi, yaitu agar selalu dalam kondisi yang prima dan dapat
bekerja secara terus-menerus dengan down time yang seminimun
mungkin. Hal-hal tersebut dapat dicapai dengan perawatan atau perwatan
yang baik. Perawatan yang di nilai baik adalah perawatan yang
menghasilkan down time yang seminimun mungkin, tetapi tentu saja
dengan biaya yang serendah mungkin.
Dari beberapa penelitian yang diadakan oleh perusahaan dan
pabrikan yang bergerak di bidang alat berat, di dapatkan contoh hasil dari
penyebab kerusakan yang terjadi pada alat yang digunakan.
Seperti contoh yang ditunjukkan, sumber dari Inspection and
Maintenace of Bulldozer Komatsu (Ref : PEPA 1032), kerusakan akibat
kesalahan/kelainan maintenance menduduki posisi tertinggi, yaitu 67%
disebabkan oleh maintenace, 28% disebabkan kesalahan pengoperasian
dan 5% disebabkan faktor lainnya.
-
26
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Persentasi contoh penyebab kerusakan alat berat
Dengan demikian perawatan/maintenance dapat diartikan secara
definitive adalah : Suatu kegiatan service untuk mencegah timbulnya
keausan tidak normal (kerusakan) sehingga umur alat dapat mencapai
atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik alat tersebut.
Pada undercarriage dapat difokuskan lagi ruang lingkup
perawatannya menjadi:
Pengontrolan.
Penggantian.
Penyetelan.
Perbaikan.
Pengetesan.
Jadi, tujuan diadakan maintenance atau perawatan adalah untuk:
1. Agar suatu alat dalam keadaan siaga, siap pakai (High
Availability = berdaya guna physic yang tinggi).
2. Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya
guna kemampuan mekanis yang paling baik (Best
Performance).
3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (Reduce
repair cost).
28%
13%
12%
12%
12%
6%
6%
6%5%
Penyebab Kerusakan Alat28 % Salah
pengoperasian13% Air dalam fuel tank
12% Salah penyetelan
12% Waktu penggantian
elemen yang tidak tepat12% Kurang oli dan
grease6% Level oli yang jarang
diperiksa6% Air pendingin jarang
diperiksa6% Salah cara
membersihkan elemen5% Lain-lain
-
27
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Pengontrolan (Inspection).
Inspeksi yang dapat dilakukan pada saat periodic service atau
periodic inspection alat. Yang dimaksud dengan periodic service adalah
pelaksanaan service atau perawatan alat yang dilakukan setelah alat
bekerja, dengan acuan jumlah jam operasi tertentu atau jumlah hari
tertentu. Interval yang digunakan seperti terlihat pada tabel di bawah:
Sedangkan periodic inspection adalah pemeriksaan harian (daily
10 hours) atau mingguan (weekly 50 hours) sebelum atau sesudah alat
dioperasikan.
Untuk item-item pemeriksaan mengacu kepada Shop Manual dan
Operation & Maintenance Manual (OMM) dari pabrikan alat tersebut.
Dan mungkin juga ditambahkan beberapa item lain, berdasarkan medan
kerja alat dan maintenance improvement dari pemilik alat.
Pekerjaan yang pada umumnya dilakukan pada saat inspection
untuk undercarriage alat berat tipe crawler tractor adalah:
Washing Undercarriage.
Check Visual Major Component (cracked, leaked, damaged
& loosed part).
Check Condition Related Part of Undercarriage.
Check Tension of Track Link.
Check Abnormally Noise.
Check & Measuring Major Component.
Replace part.
-
28
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Penggantian (Replacement).
Yang dimaksud dengan penggantian part atau komponen
undercarriage disini adalah penggantian part atau komponen undercarriage
yang di karenakan oleh pekerjaan yang direncanakan (schedule
maintenance) seperti periodic service atau schedule overhaul dari alat.
Atau bisa juga disebabkan oleh faktor lain, seperti kerusakan komponen
secara tiba-tiba akibat salah pengoperasian alat, akibat bencana alam,
akibat salah pemasangan, atau akibat umur (life time) komponen yang
sudah tinggi, yang biasa disebut dengan unschedule maintenance.
Untuk part yang dilakukan penggantian dengan yang baru,
pabrikan KOMATSU memberikan standar keausan pada komponen
tersebut adalah sudah mencapai 120% dari repair limit yang ditentukan,
dan apabila keausan masih 100% dari repair limit maka komponen masih
bisa di rebuild kembali.
Contoh proses rebuild pada idler
-
UNDERCARRIAGE
Komponen yang dilakukan penggantian ini adalah komponen yang
berhubungan langsung dengan permukaan tempat kerja alat atau
komponen utamanya, seperti pada umumnya adalah
roller, carrier roller, sprocket, idler
Penyetelan pada bagian undercarriage adalah pekerjaan yang
mengkondisikan undercarriage secara keseluruhan
standar operasional alat yang ditetapkan oleh pabrik yang memproduksi
alat tersebut.
Pekerjaan penyetelan yang sering dilakukan pada undercarriage
adalah penyetelan kekencangan dari track link. Dimana antara tiap
crawler tractor sendiri memiliki perbedaan spesifikasi untuk kekencangan
track linknya, sesuai dengan standar di
Sedangkan pekerjaan penyetelan lainnya pada undercarriage dapat
disebabkan oleh penggantian atau perbaikan yang dilakukan pada
undercarriage, sehingga memerlukan penyetelan (
Untuk menyetel kekencangan pada track link, ada 2 sistem
diterapkan pada undercarriage, yaitu menggunakan
greasing dan metode hydraulic
UNDERCARRIAGE
Komponen yang dilakukan penggantian ini adalah komponen yang
berhubungan langsung dengan permukaan tempat kerja alat atau
utamanya, seperti pada umumnya adalah track shoe, track
roller, carrier roller, sprocket, idler, dan recoil spring.
Penyetelan (Adjusting).
Penyetelan pada bagian undercarriage adalah pekerjaan yang
mengkondisikan undercarriage secara keseluruhan sehingga sesuai dengan
standar operasional alat yang ditetapkan oleh pabrik yang memproduksi
Pekerjaan penyetelan yang sering dilakukan pada undercarriage
adalah penyetelan kekencangan dari track link. Dimana antara tiap
crawler tractor sendiri memiliki perbedaan spesifikasi untuk kekencangan
track linknya, sesuai dengan standar di shop manual-nya.
Sedangkan pekerjaan penyetelan lainnya pada undercarriage dapat
disebabkan oleh penggantian atau perbaikan yang dilakukan pada
undercarriage, sehingga memerlukan penyetelan (adjustment
Untuk menyetel kekencangan pada track link, ada 2 sistem
diterapkan pada undercarriage, yaitu menggunakan metode manual
metode hydraulic.
29
ALAT BERAT
Komponen yang dilakukan penggantian ini adalah komponen yang
berhubungan langsung dengan permukaan tempat kerja alat atau
track shoe, track
Penyetelan pada bagian undercarriage adalah pekerjaan yang
sehingga sesuai dengan
standar operasional alat yang ditetapkan oleh pabrik yang memproduksi
Pekerjaan penyetelan yang sering dilakukan pada undercarriage
adalah penyetelan kekencangan dari track link. Dimana antara tiap-tiap
crawler tractor sendiri memiliki perbedaan spesifikasi untuk kekencangan
Sedangkan pekerjaan penyetelan lainnya pada undercarriage dapat
disebabkan oleh penggantian atau perbaikan yang dilakukan pada
adjustment) ulang.
Untuk menyetel kekencangan pada track link, ada 2 sistem yang
metode manual
-
30
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Metode manual grease digunakan untuk undercarrige yang
menggunakan recoil spring sebagai peredam kejut dari idler, dimana
grease dimasukan ke dalam grease chamber cylinder (no 11), mendorong
rod ( no 5) untuk menekan idler ke depan melawan recoil spring (no 4), di
teruskan ke track link, sehingga membuat track link menjadi menegang.
Contoh standar kekencangan track link
-
UNDERCARRIAGE
Metode hydraulic
menggantikan fungsi dari recoil spring dan track adjuster yang
konvensional. Dimana kombinasi
pada sistem hidroliknya menjadi pengganti recoil spring dan oli hidrolik
menjadi pengganti grease.
Accumulator hydraulic, yang bertipe bladder.
Contoh alat yang menggunakan sistem ini ada pada PC2000
PC4000 pabrikan KOMATSU, dan dinamakan
Cushion) System
UNDERCARRIAGE
Metode hydraulic menggunakan sistem hidrolik dari unit untuk
menggantikan fungsi dari recoil spring dan track adjuster yang
konvensional. Dimana kombinasi beberapa relief valve
pada sistem hidroliknya menjadi pengganti recoil spring dan oli hidrolik
i pengganti grease.
Accumulator hydraulic, yang bertipe bladder.
Contoh alat yang menggunakan sistem ini ada pada PC2000
pabrikan KOMATSU, dan dinamakan HIC (Hydraulic Idler
Cushion) System.
31
ALAT BERAT
menggunakan sistem hidrolik dari unit untuk
menggantikan fungsi dari recoil spring dan track adjuster yang
dan acumulator
pada sistem hidroliknya menjadi pengganti recoil spring dan oli hidrolik
Contoh alat yang menggunakan sistem ini ada pada PC2000 dan
HIC (Hydraulic Idler
-
UNDERCARRIAGE
UNDERCARRIAGE
32
ALAT BERAT
-
UNDERCARRIAGE
Yang dimaksud
dilakukan setelah komponen atau alat tersebut menunjukan adanya gejala
kerusakan atau sudah rusak sama sekali. Dalam proses repair, dapat
ditemukan juga proses penyetelan atau adjusting komponen. Sehingga ada
juga yang menyebutkan bahwa repair menjadi pekerjaan utamanya dan
adjusting menjadi sub
Pekerjaan yang sering dilakukan pada proses repair adalah seperti
menyetel kekencangan/ketegangan track, pengencangan/pengendoran
baut-baut pengikat kompon
menggunakan seal sebagai penyekat oli atau grease, dan lain sebagainya.
Berikut
dijelaskan kembali
prosedur penyetelan
ketegangan track
lebih detail untuk
alat bulldozer dan
excavator pada unit
KOMATSU.
UNDERCARRIAGE
Perbaikan (Repair).
Yang dimaksud dengan repair disini adalah perbaikan yang
dilakukan setelah komponen atau alat tersebut menunjukan adanya gejala
kerusakan atau sudah rusak sama sekali. Dalam proses repair, dapat
ditemukan juga proses penyetelan atau adjusting komponen. Sehingga ada
yang menyebutkan bahwa repair menjadi pekerjaan utamanya dan
adjusting menjadi sub-pekerjaan utama.
Pekerjaan yang sering dilakukan pada proses repair adalah seperti
menyetel kekencangan/ketegangan track, pengencangan/pengendoran
baut pengikat komponen, mengganti seal-seal pada komponen yang
menggunakan seal sebagai penyekat oli atau grease, dan lain sebagainya.
Berikut
dijelaskan kembali
prosedur penyetelan
ketegangan track
lebih detail untuk
alat bulldozer dan
excavator pada unit
33
ALAT BERAT
dengan repair disini adalah perbaikan yang
dilakukan setelah komponen atau alat tersebut menunjukan adanya gejala
kerusakan atau sudah rusak sama sekali. Dalam proses repair, dapat
ditemukan juga proses penyetelan atau adjusting komponen. Sehingga ada
yang menyebutkan bahwa repair menjadi pekerjaan utamanya dan
Pekerjaan yang sering dilakukan pada proses repair adalah seperti
menyetel kekencangan/ketegangan track, pengencangan/pengendoran
seal pada komponen yang
menggunakan seal sebagai penyekat oli atau grease, dan lain sebagainya.
-
UNDERCARRIAGE
Untuk pekerjaan repair lainnya dapat dilihat pada buku petunjuk
perbaikan yang telah disediakan oleh pabrik pembuat alat berat, sehingga
masing-masing pabrik akan mempunyai perbedaan prosedur dalam
aktivitas perbaikannya.
UNDERCARRIAGE
Untuk pekerjaan repair lainnya dapat dilihat pada buku petunjuk
perbaikan yang telah disediakan oleh pabrik pembuat alat berat, sehingga
masing pabrik akan mempunyai perbedaan prosedur dalam
aktivitas perbaikannya.
34
ALAT BERAT
Untuk pekerjaan repair lainnya dapat dilihat pada buku petunjuk
perbaikan yang telah disediakan oleh pabrik pembuat alat berat, sehingga
masing pabrik akan mempunyai perbedaan prosedur dalam
-
35
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Pengetesan (Testing).
Yang dimaksud dengan testing disini adalah proses pemeriksaan
kondisi fisik dan performance dari undercarriage. Secara kondisi fisik
dengan cara melakukan pengukuran-pengukuran keausan terhadap
komponen-komponen undercarriage dan untuk performance dengan cara
melakukan percobaan pengoperasian sesuai dengan standar dari pabrik alat
tersebut. Yang akan dijelaskan hanya tentang cara pengukuran saja,
sedangkan untuk pengukuran performance dapat disesuaikan dengan
OMM alat.
Yang perlu dilakukan pengukuran adalah komponen seperti track
shoe, track link, sprocket, track roller, carrier roller dan idler.
Peralatan yang umum digunakan adalah:
Steel Rule ( mistar baja).
Convex Scale / Measuring Tape.
Outside Caliper.
-
36
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Depth Gauge.
Ultrasonic & Couplant.
Scraper & Wire Brush.
Sprocket Wear
Gauge.
-
37
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Untuk alat ukur, tidak selalu harus menggunakan seperti yang
disebutkan di atas, tergantung kondisi ketersediaan alat ukur yang mampu
disediakan oleh pemakai alat berat, seperti multi scale vernier caliper dan
depth gauge dapat diganti menggunakan steel rule yang lebih mudah
ketersediannya dan penggunaannya.
Sebelum melakukan pekerjaan pengukuran pada komponen
undercarriage, selalu pasang tanda peringatan bahwa alat sedang dalam
perbaikan dan tidak boleh digunakan. Hilangkan sumber energi yang dapat
memungkinkan alat digunakan, seperti pemutusan sumber energi listrik
dari battery unit. Setelah proses isolasi energi ini dilakukan, lakukan
pengganjalan terhadap track menggunakan ganjal yang terbuat dari kayu
atau karet sintetis untuk menjaga bergerak maju-mundur dari unit alat
berat secara tiba-tiba karena hal-hal tertentu.
Seperti yang telah disinggung di atas tentang pengukuran
komponen, pada Undercarriage yang perlu diukur antara lain adalah:
Grouser Height.
Link Height.
Link Pitch.
Diameter Bushing of Link.
Carrier Roller Diameter.
Track Roller Diameter.
Idler Depth.
Sprocket Width & Abrasion.
Untuk pengukuran yang lain, dapat disesuaikan dengan kondisi
kerja alat, penyesuaian management, dan rekomendasi dari pabrik yang
memproduksi alat berat tersebut. Dan hasil dari pengukuran tersebut dapat
menjadi tolak ukur penentuan interval penggantian komponen berdasarkan
life time dan tinggkat keausan komponen.
-
38
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Pastikan komponen yang akan diukur dibersihkan permukaan di
posisi yang akan saudara ukur, dengan menggunakan scraper dan wire
brush (kebanyakan pelaku perawatan Undercarriage melakukan Washing
terhadap Undercarriage sebelum melakukan perawatan). Yang bertujuan
agar hasil yang didapatkan dari pekerjaan pengukuran mendekati hasil
yang akurat.
Berikut cara pengukuran:
Grouser Height.
Dapat menggunakan steel rule
atau depth gauge. Dapat di lihat
seperti yang ditunjukkan pada
gambar di samping.
Untuk hasil yang lebih
mendekati keakuratan, sebaiknya
dilakukan dibeberapa track shoe,
sehingga dapat diketahui bagian-
bagian shoe yang sudah aus. Hasil
dari pengukuran harus dicatat ke
dalam check list yang sesuai dengan
rekomendasi pabrik.
Dapat juga menggunakan
Ultrasonic tool seperti pada gambar di bawah ini.
-
39
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Link Height.
Pada link height, dapat menggunakan alat ukur steel rule,
Ultrasonic tool atau depth gauge. Di ukur pada dua posisi, yaitu pada area
pin dan di tengah dari link. Lakukan pengukuran pada beberapa link untuk
hasil yang mewakili kondisi keausan pada link.
Pada gambar di samping
ditunjukkan pengukuran pada 2 posisi
menggunakan steel rule, gambar atas
pada pin dan gambar bawah pada
bagian tengah link. Steel rule yang
digunakan berjumlah dua buah, satu
steel rule sebagai pembacaan hasil
pengukuran dan satu steel rule lainnya
sebagai perpanjangan atau extension
dari permukaan link menuju steel rule
pengukuran. Hasil pengukuran catat di
check list pengukuran.
-
40
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Link Pitch.
Adalah pengukuran terhadap regangan yang terjadi pada jarak
tertentu pada beberapa jumlah link dan pin link. Pada umumnya
pengukuran link pitch dilakukan terhadap 5 pin link, menggunakan convex
scale atau measurement tape. Pastikan track link dalam keadaan
kekencangan yang standar untuk hasil yang mendekati keakuratan
maksimum dari pengukuran.
Apabila Undercarriage menggunakan 2 carrier roller, dapat diukur
diantara dua carrier roller tersebut, apabila tidak cari 5 pin link bagian atas
yang memungkinkan untuk diukur. Catat hasil pengukuran ke check list
yang telah ditentukan.
Dibeberapa pabrik alat berat, ada juga yang merekomendasikan
untuk melakukan pengukuran dengan mengacu terhadap dua pin, yaitu
pada link pitch regular pin dan link pitch master pin dengan jarak yang
telah ditentukan pabrik tersebut.
-
41
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Diameter Bushing of Link.
Dapat menggunakan Ultrasonic
tool atau Outside Caliper. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal,
lakukan pengukuran pada 3 titik yang
berbeda pada satu bushing link. Lakukan
pengukuran minimal 3 atau 5 bushing
link sebagai perbandingan keausan pada
link secara keseluruhan. Dan yang perlu
diperhatikan dalam pengukuran
menggunakan Ultrasonic adalah
kebersihan permukaan benda yang akan
diukur serta selalu gunakan
gel/couplant/pasta khusus alat ukur
Ultrasonic. Jika hanya menggunakan
Outside Caliper, cukup kebersihan
permukaan dari komponen yang akan
diukur, sehingga ujung dari Outside
Caliper benar-benar menyentuh
permukaan komponen. Dengan begitu
hasil pengukuran akan lebih maksimal
dan lebih akurat. Catat hasil pengukuran
pada check list.
-
42
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Carrier Roller Diameter.
Dapat menggunakan Ultrasonic tool atau Outside Caliper. Yang di
ukur adalah bagian tread atau tapak dari carrier roller yang bersinggungan
langsung dengan link. Selain itu juga diukur ketebalan flange-nya.
Lakukan di beberapa titik yang berbeda pada saat mengukur, untuk
mengetahui apakah terjadi deformasi dari struktur carrier roller. Catat hasil
pengukuran yang didapat ke check list pengukuran.
Track Roller Diameter.
Sama halnya dengan metode
pengukuran pada carrier roller,
perlakuan pada track roller tidak jauh
berbeda. Dapat menggunakan alat
ukur Ultrasonic atau Outside Caliper.
Yang di ukur adalah bagian tread
atau tapak dari track roller yang
bersinggungan langsung dengan link.
Selain itu juga diukur ketebalan
flange-nya. Jika track roller yang
digunakan bertipe double flange,
maka ukurlah kedua sisi dari tiap-tiap flange tersebut. Lakukan di
beberapa titik yang berbeda pada saat mengukur, untuk mengetahui
apakah terjadi deformasi dari struktur track roller. Catat hasil pengukuran
yang didapat ke check list pengukuran.
-
43
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Dan untuk Track Roller serta Carrier Roller pada unit bulldozer
wajib untuk diukur keausannya setiap interval 500 jam atau interval 1000
jam masa operasi unit berdasarkan service meter alat. Atau dapat juga
interval pengukurannya berdasarkan rekomendasi pabrik alat tersebut.
Sedangkan untuk unit excavator yang travelling distance-nya tidak
sebanyak unit bulldozer, dapat dilakukan pengukuran dengan interval
1000 jam masa operasi unit.
Idler Depth.
Dapat diukur menggunakan Ultrasonic, steel rule, multi scale
caliper atau depth gauge. Disesuaikan dengan ketersediaan alat ukur yang
bisa digunakan sesuai standarnya. Yang diukur adalah kedalaman tread
atau tapak (height of tread) dan lebar tread (width of tread) pada idler yang
seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
-
UNDERCARRIAGE
UNDERCARRIAGE
44
ALAT BERAT
-
45
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Pada gambar di atas ditunjukkan cara pengukuran menggunakan
Ultrasonic untuk mengukur idler depth. Ukurlah pada kedua sisi tread dari
idler apabila menggunakan Ultrasonic sebagai alat ukur.
Sprocket Width & Abrasion.
Pada proses pengukuran ini menggunakan beberapa alat bantu
ukur yaitu Outside Caliper, Sprocket Wear Gauge dan Steel Rule.
Dengan Outside Caliper dapat diukur Width of Tooth-nya dari
sprocket. Wear of Tooth Tip dapat diukur dengan menggunakan Steel
Rule.
Sedangkan Sprocket Wear Gauge adalah berupa plastik ukuran
yang memiliki garis-garis batas keausan teeth sprocket. Dimana cara
penggunaannya cukup ditempelkan pada permukaan teeth sprocket yang
diperiksa, apabila keausan teeth sudah melewati garis batas keausan,
lakukan penggantian sprocket.
Apabila keausan pada sprocket masih belum melewati garis batas
keausan, sprocket masih dapat digunakan dengan pemeriksaan dan
pengawasan komponen yang lebih intens.
Pada halaman berikutnya ditunjukkan gambar contoh pemeriksaan
yang dilakukan pada sprocket, beserta contoh standar ukuran pada alat
berat tipe excavator KOMATSU model PC2000-8.
-
UNDERCARRIAGE
UNDERCARRIAGE
46
ALAT BERAT
-
47
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
BAB IV
TROUBLE SHOOTING
Pengertian Umum
Mengatasi gangguan atau dalam bahasa teknik alat berat trouble
shooting, berarti melokalisasi berbagai kemungkinan penyebab gangguan
serta melaksanakan perbaikannya dan mencegah bahwa gangguan tersebut
tidak akan terulang lagi.
Dalam pelaksanaan trouble shooting, pemahaman terhadap struktur
dan fungsi merupakan hal penting untuk dipahami terlebih dahulu.
Disamping hal-hal tersebut, juga informasi lain untuk melokalisasi dari
berbagai kemungkinan-kemungkinan penyebab gangguan.
Berikut beberapa tuntunan umum yang dapat digunakan dalam
mengatasi gangguan (trouble shooting):
1. Jangan terburu-buru langsung membongkar komponen. Karena apabila
hal ini dilakukan, mungkin bisa gagal karena bagian-bagian yang tidak
ada hubungan dan tidak penting kemungkinan ikut terbongkar yang
justru akan menimbulkan kesulitan dalam melokalisasi dan juga
menyebabkan waktu terbuang percuma, biaya menjadi besar karena
harus mengganti part, oli, grease yang semestinya tak perlu diganti.
Sehingga dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan dari operator
dan user (customer). Agar hal ini tidak terjadi, maka dalam menangani
trouble shooting sangatlah penting untuk mendapatkan informasi
terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan mendapatkan informasi disini
adalah berasal dari operator dan data perbaikan sebelumnya.
-
48
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
2. Tanyakan kepada user atau operator mengenai:
Apakah ada gangguan lain, selain gangguan yang dilaporkan.
Apakah ada keanehan (kelainan) sebelum gangguan terjadi.
Apakah gangguan tersebut terjadi mendadak atau secara
perlahan-lahan.
Bagaimana kondisi sebelumnya, sebelum gangguan itu terjadi.
Apakah sudah pernah ada perbaikan sebelum gangguan ini
terjadi.
Apakah sudah pernah terjadi gangguan yang sama sebelumnya.
Hal yang lain-lainnya yang dapat membantu melengkapi
informasi sehingga pelaksanaan trouble shooting menjadi lebih
mudah.
3. Sebelum mengatasi gangguan, penting diperiksa:
Level oli dan air pendingin.
Kemungkinan kebocoran-kebocoran pada bagian luar dan pipa-
pipa bertekanan.
Adjusment langkah pada masing-masing control lever atau
pedal.
Hal-hal yang berhubungan dengan perawatan berkala secara
visual.
4. Memastikan gangguan.
Periksa tingkat gangguan, untuk lebih menyakinkan mengenai
gangguan yang terjadi dengan jalan mengoperasikan unit atau
melaksanakan pengukuran dengan catatan sewaktu mengoperasikan
unit atau melaksanakan pengukuran, hati-hati jangan sampai
menambah gangguan.
5. Mengatasi gangguan.
Dari hasil pertanyaan-pertanyaan dan pemeriksaan pada item 2 s/d 4,
kita telah memiliki catatan atau data-data untuk melakukan analisa.
Selanjutnya ikuti langkah-langkah perbaikan atau trouble shooting
-
49
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
chart pada shop manual untuk melokalisasi kemungkinan penyebab
gangguan.
Prosedur sederhana untuk mengatasi gangguan adalah:
Mulai dari yang paling mudah.
Tentukan bagian problem dengan pasti.
Teliti part yang terkait.
6. Tindakan perbaikan mengatasi gangguan.
Sekalipun gangguan telah diatasi, namun apabila penyebab awal
gangguan tidak diperbaiki, maka gangguan yang sama akan timbul
kembali lagi. Untuk mengatasi hal ini maka harus diselidiki lagi
penyebab gangguan tersebut.
Tindakan saat melaksanakan trouble shooting yang perlu
diperhatikan:
Saat melakukan testing dan adjusting atau trouble shooting, stop
unit pada tempat yang datar, pasang safety pin, block wheel atau
block track dan gunakan parking brake.
Saat melakukan pekerjaan dengan dua atau lebih serviceman,
gunakan selalu tanda dan tidak memberi izin siapapun mendekati
unit.
Saat menge-check level air pendingin, bila cap radiator dibuka saat
engine masih panas, uap air akan menyembur keluar, jadi tunggu
engine dalam keadaan dingin saat melakukan penge-check-an
level air pendingin.
Hati-hati, jangan pegang beberapa part yang masih panas, jangan
pegang fan atau beberapa part yang berputar.
Saat membuka plug atau cap dari hydraulic pressure, water
pressure, air pressure, pertama-tama buanglah lebih dahulu
internal pressure. Pasang measuring tool dengan baik sebelum
melaksanakan testing, adjusting atau trouble shooting.
-
50
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Trouble pada Undercarriage.
Berikut diberikan beberapa contoh gangguan atau trouble pada
Undercarriage :
Tanda-Tanda Penyebab Mengatasi
Keausan tidak normal Keausan pada link pitch Putar atau ganti pin &
bushing
Track frame dan sprocket
tidak lurus posisinya Luruskan posisinya
Adjustment dari idler guide
plate salah Perbaiki clearance-nya
Rantai terlalu kendor Buka dan perbaiki
Track sering lepas Rantai terlalu kendor Adjust sesuai ukuran
Idler tidak lurus lagi Perbaiki
Recoil spring patah,
sehingga rantai kendor Buka dan perbaiki
Flange dari roller aus Ganti roller
Operasi yang kurang baik Perbaiki
Terdengar suara ribut dari
undercarriage Bolt rantai kendor Kencangkan
Bolt dari roller shaft
bracket kendor Kencangkan
Bolt dari roller shaft
bushing kendor Buka dan perbaiki
Rantai kendor
Adjust track assy sesuai
standar atau ganti baru bila
track assy sudah rusak
-
51
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Di beberapa shop manual unit pabrikan regional Amerika dan
Eropa, sering kali ditemukan hanya menampilkan masalah gangguan yang
terjadi dan kemungkinan-kemungkinan penyebab kerusakannya. Untuk
pemecahan masalah atau saran perbaikannya berdasarkan hasil analisa dan
tingkat pengalaman menghadapi gangguan dari pelaku perawatan atau
mekanik yang mengerjakan.
Sehingga kembali ditekankan kepada pelaku perawatan alat berat
tentang pemahaman dan penguasaan terhadap struktur dan fungsi dari
komponen yang harus dipahami dengan semaksimal dan sebenar-
benarnya.
Menjadikan seseorang yang pada awalnya tidak mengerti,
menjadi ahli teknisi atau mekanik, tidak semudah dan tidak secepat
menjadikan seseorang tersebut menjadi pemakainya atau operatornya.
Problem Probable cause
Excessive Track
Wear
Wrong track tension
Track Roller loose or out alignment
Track Shoes loose
Track Link stuck
Worn drive Sprocket
Excessive Wear
on Drive
Sprocket
Wrong track tension
Track Link (pins/bores) excessively
worn
Sprocket, Rollers and guide wheel
out of alignment
Excessive Noise
on final drive
Bolt damaged
Bearing damaged
Oil viscosity raised
-
52
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
BAB V
SAFETY
Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja
Lingkungan kerja dan cara kita bekerja adalah awal yang penting
untuk kelangsungan kesehatan dan keselamatan bagi semua orang
termasuk pimpinan juga merupakan bagian dalam kesehatan dan
keselamatan kerja. Undang undang dan perusahaan yang baik melakukan
hal ini. Memahami keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tugas dan
tanggung jawab anda dan perusahaan tempat anda bekerja. Hal ini akan
membantu menjaga kondisi kesehatan dan meminimalkan resiko cedera
yang serius.
Sasaran dari kesehatan dan keselamatan kerja, adalah :
Untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan
pekerja di tempat kerja.
Untuk melindungi orang yang berada di tempat kerja
(selain pekerja itu sendiri) terhadap resiko yang timbul
dari aktivitas kerja.
Untuk memperkenalkan lingkungan kerja yang sesuai
dengan aspek psikologi yang mereka butuhkan.
Sebagai alat untuk menyediakan cara kerja yang
memungkinkan untuk mengganti perundang-undangan
kesehatan dan keamanan kerja.
-
53
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Penting :
Seluruh karyawan/pekerja harus bertanggung jawab untuk
meyakinkan bahwa lingkungan tempat kerjanya aman dan
sehat.
Para pekerja harus menciptakan lingkungan kerja yang
aman dan sehat dan para pekerja harus memiliki sikap
untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan sehat.
Para pekerja harus melakukan tindakan yang tepat
terhadap kesehatan dan keselamatan di lingkungan
kerjanya.
Semua pihak baik pekerja maupun pimpinan yang terlibat
dalam kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja harus
tunduk pada peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Setiap pekerja harus menjaga kepedulian pada tempat
kerja, rekan kerja, perlengkapan dan fasilitas.
Pimpinan dan pekerja dapat dikenakan sangsi yaitu akan
dikenai hukuman sebesar kesalahannya apabila
melakukan tindakan pelanggaran.
Kecelakaan dan menghindari kondisi tak nyaman
Setiap hari, ribuan pekerja mengalami kecelakaan, yang
menyebabkan sakit dan cedera. Banyak cedera yang serius dan permanent
dan beberapa menyebabkan kematian. Fakta yang menyedihkan adalah
banyak dari kecelakaan ini tidak dapat dihindari. Pencegahan terhadap
kecelakaan di industri bukan hanya tanggung jawab orang yang ahli pada
bidang tersebut. Setiap individu harus belajar tentang bagaimana bekerja
tanpa melukai diri sendiri atau membahayakan rekan kerjanya. Usaha anda
sangat penting dalam menjaga keselamatan di tempat kerja.
-
54
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Akibat dari Kecelakaan Industri
Kecelakaan menyebabkan kerugian pada setiap orang. Jika anda
mengalami kecelakaan anda dapat menderita :
Sakit dan ketidaknyamanan.
Kemungkinan berkurangnya pendengaran.
Terkucilkan dalam segala hal, di tempat bekerja, olah raga
dan aktifitas sosial.
Setiap tahun ratusan orang meninggal dalam kecelakaan industri
dan ribuan mengalami cedera permanen. Banyak cedera lain yang tidak
serius, tapi rata rata kecelakaan hanya mengakibatkan kehilangan 14 hari
kerja.
Perlunya Pencegahan Kecelakaan
Kecelakaan industri merupakan masalah yang serius bagi
masyarakat. Setiap tahun ratusan dari ribuan orang tidak dapat bekerja
sedikitnya satu hari dan hampir jutaan jam kerja hilang. Itulah mengapa
pemerintah dan Organisasi Keselamatan melakukan penelitian tingkah
laku atas penyebab kecelakaan dan mengenalkan praktek kerja yang aman.
Beberapa temuan dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan :
Pekerja-pekerja muda dan orang yang baru dalam
pekerjaannya cenderung akan mengalami kecelakan.
Dalam jangka waktu satu tahun, satu dari 34 orang
pekerja mengalami kecelakaan, yang menyebabkan
mereka tidak dapat bekerja lebih dari satu minggu.
Dalam beberapa industri, kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih
besar dibandingkan dengan industri yang lain. Anda dapat mengurangi
resiko kecelakaan dengan belajar. Kurang lebih dua dari tiga kecelakaan,
menyebabkan cidera pada diri sendiri akibat ketegangan, terjatuh,
-
55
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
terpeleset, kehilangan keseimbangan, tersandung, tertabrak atau kejatuhan
benda, terburu-buru, atau membentur benda diam.
Dengan mematuhi peraturan-peraturan keselamatan yang berlaku,
anda dapat terhindar dari kemungkinan terluka.
Dengan mematuhi peraturan peraturan Safety yang umum anda
dapat menyelamatkan diri anda dari cedera. Topik ini adalah sebuah
bantuan untuk mempelajari peraturan keselamatan. Peraturan keselamatan
yang khusus untuk menggunakan hand tools dan machine tools diberikan
pada materi pelajaran yang lain.
Penyebab Kecelakaan
Sebuah kecelakaan seringkali memiliki lebih dari satu penyebab.
Kecelakaaan dapat dicegah dengan menghilangkan penyebabnya.
Mengetahui penyebab kecelakaan sangatlah penting. Hal tersebut dapat
membantu dalam merencanakan bagaimana untuk mencegah terjadinya
kecelakaan yang sama. Ada dua penyebab terjadinya kecelakaan :
Tindakan yang tidak aman.
Kondisi yang tidak aman.
Seseorang yang sakit tidak selalu menjadi penyebab kecelakaan.
Tetapi, kecelakaan disebabkan oleh unsafe act atau unsafe condition.
Pikirkan contoh tindakan yang tidak aman berikut ini:
Menggunakan peralatan tanpa mempunyai pelatihan yang
sesuai tentang cara penggunaannya.
Menggunakan alat alat atau peralatan dengan cara yang
salah.
Salah menggunakan peralatan pelindung pribadi, seperti
goggle ketika dibutuhkan.
Bercanda dan bermain main.
-
56
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Terburu buru dan mengambil jalan pintas yang
berbahaya melalui bengkel.
Mengganggu pekerjaan orang lain, atau membiarkan anda
ikut terganggu.
Pertimbangkan contoh kondisi yang tidak aman untuk pekerja di
bawah ini :
Kurangnya instruksi dalam metoda keselamatan di tempat
kerja.
Kurangnya pelatihan.
Pakaian yang tidak sesuai untuk pekerjaan yang akan
dikerjakan.
Kurangnya pencahayaan dan kebisingan yang berlebih.
Rambut panjang pada tempat yang terdapat mesin yang
berputar.
Kurangnya pengaman keselamatan pada mesin.
Setiap hari ribuan pekerja bekerja di workshop dan tertimpa
kecelakaan, yang dapat mengakibatkan sakit dan cidera. Pada umumnya
cidera ada yang serius dan permanen serta beberapa dapat mengakibatkan
kematian dan beberapa dapat disembuhkan. Di bawah ini akan dijelaskan
tentang situasi yang berpotensi mengakibatkan bahaya dan bekerja di
tempat kerja dengan aman, yang dapat mengurangi resiko sakit atau
cidera.
Sangat penting bagi kita untuk menggunakan tool dan peralatan
dengan benar. Kita dapat menguasai penggunaannya apabila kita
mengetahui fungsinya masing masing. Jika anda menggunakan tool,
peralatan di tempat servis atau benda yang anda ragu menggunakannya,
-
57
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
anda harus bertanya kepada orang yang berpengalaman tentang alat apa
dan bagaimana menggunakannya di tempat servis.
Adalah tanggung jawab anda untuk menghindari tindakan yang
tidak aman. Demi diri Anda dan orang lain, Anda harus bekerja dengan
aman dan efisien. Segala tindakan bodoh dapat mengakibatkan bahaya
kepada diri Anda atau orang lain dan merupakan tindakan yang tidak
bertanggung jawab. Ikuti instruksi supervisor anda. Gunakan metode
bekerja yang benar, walaupun anda melihat orang lain mengambil resiko
kerja yang berbahaya.
Menghindari Unsafe Condition
Kerja sama dari Anda adalah hal yang paling penting dalam
menghindari unsafe condition. Kondisi pekerjaan yang aman bukan hanya
soal mempunyai alat baik, mesin dan workshop yang dirancang dengan
baik. Hal tersebut bergantung pada kerjasama semua orang di tempat
kerja. Yang paling penting dalam bekerja adalah menjaga kebersihan
tempat kerja dan merapikannya. Anda harus mempertimbangkan
keamanan diri sendiri dan keamanan orang lain dan hal tersebut harus
menjadi sebagai kebiasaan kerja anda.
Perhatikan beberapa contoh unsafe condition di tempat kerja :
Lantai yang licin.
Penerangan yang kurang.
Tempat kerja yang tidak rapi dan berdebu.
Hand tool yang rusak.
Mesin yang tidak dikunci.
Tumpukan material yang kurang baik.
-
58
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Kita dapat mengumpulkan banyak penyebab kecelakaan yang lain.
Segala sesuatu yang dapat mengakibatkan kecelakaan disebut Hazard.
Dengan mendengar atau melihat peringatan bahaya adalah langkah
pertama menghindari kecelakaan. Tetap waspada terhadap hal hal yang
dapat mengakibatkan kecelakaan. Tujuan menghilangkan penyebab dari
kecelakaan secepat mungkin pada saat anda sadar, dengan melaporkannya
ke atasan/supervisor Anda tanpa menunda-nunda, atau Anda
menghilangkannya sendiri jika anda dapat melakukannya dengan aman.
Tingkatkan kesadaran
Kesadaran adalah hal yang paling penting dari skill dan training
Anda. Selama anda mengerti tentang pekerjaan Anda, anda perlu untuk
belajar untuk melakukannya dengan aman. Hal tersebut merupakana bisnis
jangka panjang. Anda perlu untuk mengembangkan kesadaran diri pada
pekerjaan anda agar tidak memungkinkan terjadinya cidera pada diri Anda
atau orang lain.
Pencegahan kecelakaan
Kecelakaan dapat dihindari dengan menghilangkan penyebabnya.
Rekan kerja yang baik adalah orang yang selalu waspada dan perhatian,
berhati-hati dan bertanggung jawab. Anda akan mendapatkan perhatian
dari mereka apabila anda melakukan hal yang sama. Lakukan pekerjaan
sehari hari dengan aman.
Mencegah unsafe condition meningkat dengan mengetahui apa
yang harus dilakukan pada saat kondisi darurat. Laporkan semua
kecelakaan, atau kerusakan pada peralatan, walau sekecil apapun.
Kerusakan kecil dapat mengakibatkan kerusakan yang serius jika tidak
dilaporkan. Bekerja dengan aman merupakan tanggung jawab langsung
anda pada tempat kerja, selama bekerja dan istirahat. Semua tempat kerja
potensial terjadi kecelakaan. Uraian di bawah ini untuk mekanik dan orang
-
59
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
yang bekerja di workshop untuk meningkatkan kesadaran menggunakan
fasilitas seperti tempat kerja, perkakas, peralatan dan material ketika
memperbaiki atau pemeliharaan kendaraan. Catat uraian tentang
bagaimana kebiasaan, berperilaku dan kondisi yang aman.
Tingkah laku dalam lingkungan kerja
Sering bermain-main pada lantai beton, dekat dengan besi
yang tajam dan mesin yang bergerak sangat berbahaya.
Jangan mendorong atau bergulat dengan orang lain di
tempat kerja.
Berjalan, jangan berlari di sepanjang koridor, jalan yang
dilalui kendaraan, atau diatas tangga atau dimanapun
ditempat kerja.
Jangan bercanda atau ikut bercanda.
Jangan bermain dengan api, listrik, udara bertekanan atau
selang air.
Jangan pernah melempar sesuatu di tempat kerja.
Sangat berbahaya sekali untuk melempar lap yang kotor
atau buangan kain, meskipun itu ringan, karena
kemungkinan kain tersebut berisi serpihan besi atau
material tajam lainnya yang dapat menggores atau
melukai mata.
Konsentrasi pada pekerjaan yang kami lakukan tapi harus
tetap waspada terhadap apa yang terjadi di sekitar Anda.
Memperhatikan tanda atau pembatas yang melintang yang
memberitahukan tentang unsafe act atau unsafe condition.
Ketahui dan perhatikan dengan seksama tempat kerja
Anda.
-
UNDERCARRIAGE
Personal Protective Equipment (PPE) adalah merupakan
penting dari program pencegahan kecelakaan yang efektif. PPE telah dapat
mengurangi dan
harus mengetahui,
sesuai apabila kita tidak mampu
bahaya yang terjadi. Menghilangkan
utama kita dalam mencegah terjadinya
Menentukan peralatan pelindung yang sesuai digunakan pada
kondisi tertentu sangat
subyektif. Peralatan pelindung
tiap daerah dan negara. Peraturan
pada Peralatan pelindung sebaiknya
UNDERCARRIAGE
Jangan mengganggu orang lain yang sedang konsentrasi
bekerja, terutama jika sedang menggunakan power tool
atau alat pengelasan.
Personal Protective Equipment (PPE) adalah merupakan
program pencegahan kecelakaan yang efektif. PPE telah dapat
mengurangi dan mencegah dari berbagai potensi cidera dan sakit. Kita
harus mengetahui, bagaimanapun bahwa PPE yang digunakan hanya
sesuai apabila kita tidak mampu menghilangkan atau mengatasi penyebab
bahaya yang terjadi. Menghilangkan penyebab bahaya merupakan target
utama kita dalam mencegah terjadinya kecelakaan.
Menentukan peralatan pelindung yang sesuai digunakan pada
kondisi tertentu sangat sulit dan terkadang menghasilkan
subyektif. Peralatan pelindung yang standar digunakan dapat berbeda pada
tiap daerah dan negara. Peraturan pemerintah pada umumnya berdasarkan
pada Peralatan pelindung sebaiknya disediakan bilamana diperlukan pada
60
ALAT BERAT
Jangan mengganggu orang lain yang sedang konsentrasi
bekerja, terutama jika sedang menggunakan power tool
Personal Protective Equipment (PPE) adalah merupakan bagian
program pencegahan kecelakaan yang efektif. PPE telah dapat
mencegah dari berbagai potensi cidera dan sakit. Kita
bagaimanapun bahwa PPE yang digunakan hanya
atau mengatasi penyebab
penyebab bahaya merupakan target
Menentukan peralatan pelindung yang sesuai digunakan pada
keputusan yang
yang standar digunakan dapat berbeda pada
pemerintah pada umumnya berdasarkan
disediakan bilamana diperlukan pada
-
61
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
tempat yang berpotensi bahaya dan dapat mengalami cidera atau
kerusakan.
Perusahaan harus menyediakan PPE kepada karyawannya untuk
menjamin keselamatan mereka. Bagaimanapun perusahaan perlu untuk
memastikan kepada karyawannya bahwa PPE harus selalu digunakan
sebagai syarat utama dalam bekerja.
Pedoman ini bertujuan untuk menyediakan langkah langkah logis
untuk menentukan kapan dan jenis peralatan pelindung yang perlu
digunakan. Tinjauan dari berbagai macam informasi kejadian yang
diperlukan untuk menentukan kapan peralatan pelindung diperlukan,
seperti :
1. Kecelakaan (termasuk nyaris) dan bagaimana cidera
tersebut terjadi.
2. Mengenali macam-macam bahaya yang ada.
3. Analisa tentang bagaimana menghilangkan potensi bahaya
untuk perlengkapan pelindung selain personal protective
equipment.
4. Analisa kemampuan jenis jenis peralatan pelindung untuk
melindungi diri dari bahaya yang mungkin dapat terjadi.
5. Faktor lain, apabila diperlukan, meliputi peraturan resmi,
aturan kontrak dan cara kerja industri.
Hal tersebut diatas merupakan langkah-langkah umum yang
diperlukan untuk mengevaluasi PPE yang dibutuhkan.
Topi keras (Hard Hat)
Dibutuhkan oleh semua
pekerja yang memasuki daerah
konstruksi yang sedang dalam
pengawasan kontraktor.
Dibutuhkan pada tempat
-
62
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
yang diawasi ketika pekerja konstruksi dan pemeliharaan sedang bekerja
diatas ketinggian.
Dibutuhkan untuk para pekerja konstruksi atau pemeliharaan yang
berpotensi mendapatkan cidera pada bagian kepala.
Helm Safety
Helm safety dan perlengkapan peralatan pelindung harus selalu
digunakan setiap saat selama jam kerja.
Pelindung Mata
Kacamata safety industri adalah standar minimal yang dibutuhkan
oleh semua pekerja, kecuali berada dalam lingkungan kantor tidak
diperlukan peralatan pelindung (tergantung peraturan perusahaan).
Kacamata safety dengan pelindung sisi dipakai untuk pekerjaan
menggunakan mesin gerinda, bekerja dengan udara bertekanan
Untuk tempat kerja yang berpotensi terkena semburan bahan kimia
atau bahaya lainnya dibutuhkan pelindung muka untuk melindungi muka
dan mata. Google dapat menggantikan face shield atau safety glasses
dengan pelindung sisi pada kondisi tersebut yang dapat berakibat bahaya
langsung ke mata saja.
Kacamata berwarna mengurangi cahaya yang masuk melewati
lensa. Pekerjaan yang memerlukan perlindungan dari cahaya yang
berlebihan (cth: pengelasan, pembakaran, peleburan besi) memerlukan
-
63
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
penggunaan kacamata berwarna yang sesuai. Kacamata berwarna hanya
dipakai apabila diperlukan dan diijinkan.
Pelindung mata harus dipakai ketika bekerja atau berada di dekat
daerah:
Pengelasan.
Menatah baja / menyerpih baja.
Menggerinda beton.
Pengeboran.
Meniup dengan udara bertekanan.
Kacamata safety atau goggle harus selalu digunakan sebelum
melakukan salah satu pekerjaan diatas. Ingat, kerusakan mata adalah
permanen. Kacamata cocok digunakan pada tempat dimana terdapat
partikel yang beterbangan. Sangat dianjurkan untuk memakai goggle yang
pas dan aman.
Pelindung Kaki
Pelindung kaki
yang aman atau
pelindung tulang kaki
dengan menggunakan
sepatu safety sangat
penting digunakan
pada pekerjaan yang
beresiko tinggi
terhadap kecelakaan
kaki dan atau pekerja yang bekerja mengangkat peralatan/komponen alat
berat. Pada umumnya, pekerja seharusnya menggunakan pelindung kaki
yang menutupi seluruh kaki dan memiliki pengaman terutama di daerah
jari-jari kaki.
Semua sepatu yang dipakai harus terbuat dari bahan sol yang anti
bocor, anti slip sebagai pelindung minimum. Sepatu yang diperbolehkan
-
64
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
harus terbuat dari kulit atau bahan sintetik yang kuat. Kain kampas atau
bahan vinyl yang ringan tidak diperbolehkan digunakan di lingkungan
workshop. Sepatu harus melindungi seluruh kaki, apabila jari kaki terbuka
atau tumit yang tinggi tidak diperbolehkan. Sepatu tennis atau jogging
juga tidak diperbolehkan.
Pelindung Telinga
Semua pekerja dianjurkan
untuk memakai pelindung
pendengaran bila bekerja pada level
suara maksimum 85 dB selama 8
jam sehari. Selain pada tempat yang
semestinya, pelindung telinga juga
harus ditempatkan di semua tempat
kerja.
Sebaiknya suara bising yang
berlebihan dapat dikurangi atau dihilangkan dari sumbernya dengan
mendesain sesuatu untuk menguranginya. Tetapi tidak semuanya bisa.
Berada terlalu lama pada tempat yang bising dapat merusak pendengaran.
Jika anda perlu untuk berteriak agar supaya terdengar, dan terlalu
bising. Anda harus memakai pelindung telinga. Ear muff dan ear plug
yang sesuai harus selalu tersedia dan digunakan.
Ada beberapa kendala yang harus diiperhatikan dalam pemakaian
ear muff dan ear plug. Sebagai contoh :
Harus selalu terpasang dengan tepat.
Tidak semua pelindung telinga cocok untuk semua orang,
sehingga perlu untuk menyediakan berbagai macam
ukuran.
Pelindung telinga dapat rusak/kotor, sehinga harus selalu
di bersihkan dan diperiksa secara berkala.
-
65
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Pengawasan harus ditingkatkan untuk memastikan setiap
pekerja menggunakan pelindung telinga. Tanda di pintu
masuk tidak cukup, harus selalu dijalankan.
Pelindung Tangan
Pelindung tangan harus disediakan ketika diperlukan untuk
mencegah cidera pada tangan. Pelindung yang tepat untuk pekerjaan
khusus tergantung pada jenis pekerjaan tersebut dan kemungkinan
terjadinya cidera.
Penggunaan pelindung
tangan tidak diperbolehkan ketika
bekerja di tempat atau berada di
dekat peralatan yang bergerak tau
kemungkinan terjadinya bahaya
terjepit. Hanya jika peralatan yang
bergerak atau tempat kemungkinan
terjepit telah dilindungi dengan baik,
pelindung tangan boleh digunakan.
Sarung Tangan
Sarung tangan yang tepat perlu digunakan ketika bekerja dengan
bahan yang kasar, seperti : kayu dan beton.
Pelindung Rambut
Pelindung rambut harus
digunakan untuk mencegah potensi
terjadinya cidera. Pelindung yang
tepat untuk pekerjaan khusus
tergantung dari jenis pekerjaan dan
kemungkinan bahaya yang dapat
terjadi.
Ada dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
kapan memakai pelindung rambut :
-
66
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Panjang rambut. Rambut yang panjang potensial terjadi
celaka jika bekerja di tempat yang bergerak dan pelindung
harus digunakan.
Jarak dengan sumber bahaya.
Seberapa dekat pekerja dengan bahaya benda yang berputar harus
dipertimbangkan. Jika pekerja dengan rambut agak panjang dan panjang
bekerja di dekat benda bergerak yang tidak aman, pelindung rambut
diperlukan.
Pelindung Tubuh
Pelindung tubuh, meliputi, rubber
apron, tahan asam, sepatu karet, sarung
tangan dan peralatan pelindung lainnya
dibutuhkan ketika perlu untuk mencegah
cidera dari semburan bahan yang
berbahaya.
Pakaian
Pakaian kerja yang cocok dan aman harus selalu digunakan setiap
saat pada tempat kerja. Pakaian harus dalam keadaan bersih dan rapi.
Pakaian longgar atau robek dapat mengakibatkan bahaya dan tidak boleh
dipakai. Hindari pakaian lengan panjang yang longgar dan berdasi.
Cincin
Pemakaian cincin adalah tindakan yang tidak aman pada tempat
kerja. Kecelakaan dan cidera tidak selalu disebabkan oleh pemakaian
cincin tetapi jika terjadi dapat mengakibatkan cidera yang serius.
Untuk mencegah terjadinya luka serius tersebut :
Pemakaian cincin harus dilarang jika bekerja diluar
kantor.
Sekurang-kurangnya, cincin dipotong untuk menghindari
cidera yg lebih serius.
-
67
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Safety Belt/Harness
Dimana diharuskan untuk bekerja di luar, area tangga (handrail)
atau area kerja yang mengharuskan membuka pagar pengaman atau terali
pengaman, sebaiknya safety harness digunakan secara benar. Safety
harness dan peralatan keselamatan lainnya sebaiknya digunakan ketika
bekerja di ketinggian 2 meter, seperti ketika pagar atau palang pengaman
tidak berada di tempatnya.
Respirators (Half Masks) dan Respirators Khusus
Alat pernafasan adalah masker yang terbuat dari karet yang
didesain agar pas pada hidung dan mulut pemakai. Masker tersebut
tersedia dalam satu atau dua elemen filter.
Penggunaan masker yang baik sangat penting untuk melindungi
dari debu, asap dan bahan kimia. Berikut ini hal hal yang perlu
diperhatikan :
Masker sebaiknya selalu dalam kondisi baru
Bersihkan masker setelah dipakai
Simpan masker dalam kantong plastik yang tertutup.
Periksa apakah filter catridge yang benar berada di
tempatnya.
-
68
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Diharuskan pembungkus lengkap diantara pelindung dan
permukaan kulit
Alat perlindungan pernapasan tidak dibuat untuk dipasang
disekitar rambut, masker tidak membungkus / menutup
kulit yang ditumbuhi bulu.
Alat pernapasan sebaiknya tidak dipakai saat dalam situasi :
Pencampuran racun yang sangat tinggi, konsentrasi tak
diketahui, atau melewati level aman.
Dalam ruang terbatas atau dimana oksigen tidak dapat
keluar dengan efisien (dibawah 17 %).
Memilih Alat Pernapasan
Untuk kebersihan, alat pernapasan tidak boleh digunakan untuk
beberapa orang.
Kenali pekerjaan yang membutuhkan pelindung utama pernapasan.
Pilih masker yang tepat untuk pekerjaan tersebut dan pemakaian masker
setelah melalui pelatihan, instruksi dan pemeliharaan yang benar kepada
orang yang akan memakainya.
Setelah masker digunakan sebaiknya dibersihkan dan setelah
dibersihkan masker disimpan dalam bungkus tas plastik.
Perawatan Alat Pernapasan
Alat pernapasan dibutuhkan sedikit perawatan jika setelah
pemakaian dibersihkan dan diperiksa dengan baik.
-
69
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Tanda Peringatan Safety
Mengenali daerah berbahaya adalah bagian terpenting untuk
mencegah terjadinya cidera pada tempat kerja. Tanda peringatan safety
dipasang di tempat tempat strategis di sekitar area kerja. Hazard adalah
kondisi rawan yang dapat menyebabkan terjadinya cidera atau kerusakan
dan dapat dibagi menjadi enam bagian :
Bentuk fisik
Suara bising, getaran, pencahayaan, listrik, panas dan dingin, debu,
api atau ledakan, pengaman mesin, daerah kerja.
Kimiawi
Gas, debu, asap, cairan.
Ergonomic
Jenis perkakas, jenis peralatan, jenis pekerjaan, bentuk tempat
kerja.
Radiasi
Gelombang mikro, infra merah, ultra-violet, laser and sinar x, sinar
gamma.
Psikologis
Shift kerja, beban kerja, berhadapan dengan masyarakat, gangguan,
diskriminasi, ancaman bahaya, suara bising yang rendah tetapi konstan.
Biologis
Penyakit menular, bakteri dan virus.
Untuk pencegahan dari sumber bahaya ini tanda peringatan safety
digunakan pada tempat kerja untuk mengetahui jenis bahayanya. Pada
halaman selanjutnya dapat dilihat contoh tanda-tanda peringatan tersebut.
-
70
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Berikut adalah contoh tanda-tanda bahaya yang sering ditemukan
ditempat kerja:
-
71
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Bahaya pada tempat kerja
Bahaya yang dapat timbul pada saat bekerja pada sistem-sistem
kontrol dan pemantauan listrik dan elektronik pada kendaraan berat dan
alat pemindah tanah bergerak (mobile eatrhmoving machines).
Bahaya tersebut dapat digolongkan ke dalam dua kelompok.
1. Bahaya yang mempengaruhi keselamatan karyawan/orang.
2. Bahaya yang mempengaruhi alat.
Bahaya Terhadap Keselamatan Orang/Karyawan
Bahaya yang mungkin timbul selama melakukan pekerjaan
pemeliharaan pada sistem listrik/elektronik alat/kendaraan meliputi:
Kebakaran.
Alat bergerak sendiri.
Kebakaran
Hubungan singkat yang timbul pada terminal-terminal aki atau
kabel sistem listrik alat besar akan menimbulkan panas merah (read heat).
Seringkali, panas yang timbul ini dapat melumerkan/melelehkan kabel-
kabel atau konduktor yang dilewati oleh aliran arus hubungan-singkat
tersebut. Bahaya terhadap orang/karyawan tidak hanya disebabkan oleh
kontak/sentuhan langsung orang dengan komponen-komponen panas
seperti alat yang kebetulan jatuh pada terminal-terminal aki, tetapi juga
bahaya karena panas ini dapat menimbulkan kebakaran (bila bersentuhan
dengan bahan yang mudah terbakar).
Percikan api yang disebabkan oleh tindakan ceroboh pekerja yang
sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan di dekat aki dapat
menyebabkan aki meledak. Percikan api atau sumber panas lain yang
terjadi di dekat bahan bakar juga dapat menyebabkan ledakan atau
kebakaran.
-
72
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Untuk menghindari bahaya seperti itu, jangan sekali-kali
membiarkan adanya tumpukan bahan-bahan yang mudah
terbakar/menyala. Jika terlihat ada tumpukan bahan-bahan seperti itu,
segera lakukan pembersihan sebelum memulai pekerjaan pemeliharaan
dan pengujian pada sistem listrik, dan jangan sekali-kali menimbulkan
percikan api atau jangan biarkan konduktor mengalami panas berlebihan
(overheating). Jika rangkaian tidak perlu diaktifkan, matikan saklar aki
dan atau lepaskan terminal positif aki. Bila rangkaian harus diaktifkan
selama pekerjaan pengujian, jangan sekali-kali menyentuh kabel dan
komponen yang sedang hidup yang terdapat pada bodi atau chassis
kendaraan/alat. Gunakan alat-alat dan perlengkapan yang sudah diisolasi
untuk mencegah hubungan-singkat.
Alat Bergerak Sendiri
Pekerja bagian pemeliharaan harus selalu menyadari bahwa cedera
pada karyawan dapat disebabkan oleh alat yang bergerak sendiri. Gerakan
ini dapat disebabkan oleh kesalahan prosedur pengisolasian alat/kendaraan
sebelum memulai pekerjaan, atau ada yang menghidupkan sistem atau
komponen listrik pada saat pekerjaan sedang dilaksanakan. Kondisi seperti
ini dapat menyebabkan cedera yang parah, bahkan kematian.
Resiko alat bergerak sendiri dapat diperkecil jika alat diisolasi
dengan benar, dan mesinnya tidak dihidupkan. Namun demikian,
pengujian listrik sering harus dilakukan pada saat mesin hidup dan sistem
listriknya hidup. Situasi ini mempunyai resiko bagi para pekerja
pemeliharaan. Seringkali kita lupa bahwa mesin sedang hidup dan dapat
bergerak jika sistem-sistemnya dihidupkan pada saat kita melakukan
pekerjaan pemeliharaan. Misalnya, jika alat kontrol transmisi elektronik
alat teraktifkan oleh karena shift solenoid-nya teraktifkan, alat akan berada
pada modus gerak dan mulai bergerak.
Banyak lagi resiko lain, seperti solenoid katup kontrol hidrolik
yang aktif dengan tidak sengaja sehingga bucket/blade jatuh.
-
73
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
Untuk mencegah agar alat tidak bergerak sendiri atau agar sistem
tidak aktif, alat/kendaraan perlu diganjal, dalam keadaan lingkungan yang
bagaimanapun. Anda juga harus mengetahui sistem alat yang sedang anda
kerjakan, dan mengetahui segala akibat dari tindakan yang anda
lakukan sebelum mulai mengerjakannya. Oleh karena itu, sebelum anda
memutuskan untuk menguji sesuatu atau megaktifkan/menghidupkan
sesuatu, pikirkan apa yang mungkin terjadi. Persiapkan diri anda dengan
cara berpikir sebelum bertindak. Pelajari dengan cermat skema listrik pada
pedoman servis yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat alat untuk mesin
yang anda sedang kerjakan. Perhatikan petunjuk yang disediakan dan
pikirkan apa yang mungkin terjadi akibat dari setiap tindakan anda.
Bahaya Bagi Perlengkapan
Kerusakan pada sistem listrik alat/kendaraan dapat disebabkan oleh
tindakan ceroboh dan cara kerja yang salah. Kerusakan pada perlengkapan
pengujian listrik dapat disebabkan oleh hal yang sama. Bahaya yang
paling besar bagi sistem listrik alat/kendaraan dan perlengkapan pengujian
listrik meliputi antara lain:
Tegangan berlebihan (overvoltage) atau arus berlebihan
(overcurrent)
Hubungan-singkat (shorting/grounding)
Tegangan Berlebihan (Overvoltage) / Arus Berlebihan
(Overcurrent)
Sistem kontrol elektronik yang menggunakan komponen-
komponen semikonduktor dan rangkaian terpadu memiliki tiga
musuh/resiko utama, yaitu: tegangan berlebihan (overvoltage), panas dan
getaran. Sebagian besar pabrik pembuat alat merancang tempat sistem
kontrol elektronik jauh dari jalur sumber panas dan memasangnya di
tempat-tempat yang bebas dari getaran untuk mengurangi pengaruh panas
-
74
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
dan getaran terhadap rangkaian dan komponen elektronik. Namun
demikian, kemungkinan terjadinya overvoltage tetap ada walaupun sistem
sering dilengkapi dengan berbagai alat pelindung tegangan untuk
mengurangi resiko kerusakan.
Para pekerja pemerliharaan harus menyadari bahwa hubungan-
singkat pada komponen, kekeliruan dalam menggunakan perlengkapan
pengujian dan kekeliruan dalam menghubungkan aki (polaritasnya terbalik
ketika menggantikan aki dan jump-starting) dapat mempengaruhi kerja
sistem kontrol alat/kendaraan.
Beberapa sistem kontrol elektronik juga dapat dipengaruhi oleh
listrik statis, yang berpotensi merusak rangkaian terpadu. Dalam kasus
seperti itu, pembumian atau menghubungkan komponen ke bodi atau
chassis perlu dilakukan. Jangan lupa membaca dengan cermat dan
memperhatikan petunjuk penggunaan sistem kontrol yang aman yang
dibuat oleh pabrik pembuat alat, dan jangan sekali-kali menggunakan
perlengkapan pengujian yang tidak diperuntukkan untuk sistem kontrol
alat/kendaraan. Gunakan hanya multimeter elektronik digital impedansi
tinggi untuk menguji gangguan pada komponen-komponen elektronik
yang sensitif.
Hati-hatilah ketika mengganti aki atau perlengkapan jump-starting
yang menggunakan sistem kontrol elektronik. Hubungan yang keliru dapat
merusak komponen-komponen elektronik yang sensitif. Misalnya, jika
sebuah sistem kontrol dirancang untuk bekerja pada tegangan 12 volt
mendapat tegangan tiba-tiba sebesar 24 volt, maka sistem ini akan rusak.
Sering kali terjadi, sementara beberapa rangkaian listrik
alat/kendaraan bekerja pada tegangan 24 volt, beberapa sistem kontrolnya
dapat dihubungkan melalui saklar seri-paralel atau konverter tegangan
untuk menerima tegangan 12 volt. Hubungan ke sumber tegangan penuh
dapat merusak elektronika sistem kontrol tersebut.
Jangan menghubungkan/memutuskan hubugan terminal-terminal
aki pada saat saklar pemutus hubungan (disconnect switch) sedang ON
-
75
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
dan sistem mesin sedang diaktifkan karena akan terjadi tegangan naik dan
turun pada sistem listriknya. Tegangan yang turun naik akan merusak
komponenkomponen elektronik sensitif. Jika akan dilakukan pemutusan
atau penghubungan aliran dari terminal aki, jangan lupa mengisolasi
sistem listrik alat/kendaraan (pada saklar isolasi/pemutus aliran) hingga
pemutusan/penghubungan aliran selesai dilaksanakan. Lakukan
pemeriksaan dua kali terhadap polaritas hubungan aki.
Jika sebuah sekring meledak selama pengujian, jangan ganti
sekring tersebut dengan sekring yang rating arusnya berbeda. Jangan
mengganti sekring yang digunakan untuk alat yang tidak sesuai, atau
jangan sekali-kali menbypass sekring. Sekring berfungsi sebagai katup
buang (relief valve) listrik yang dirancang untuk melindungi rangkaian
terhadap bahaya arus yang berlebihan (overcurrent).
Hubungan-singkat (shorting/grounding).
Selama pemeliharaan dan pengujian sistem listrik/elektronik,
penyebab kerusakan yang paling umum adalah hubungan-singkat
(shorting) pada konduktor atau grounding pada konduktor atau komponen.
Anda akan menyadari bahwa hubungan singkat atau hubungan ke tanah
menyebabkan naik atau turunnya aliran arus pada rangkaian yang
mengalami shorting atau grounding. Biasanya, shorting dan grounding
terjadi sebagai akibat dari membiarkan terminal-terminal yang telanjang
(tidak diisolasi) dan sedang diputuskan bersentuhan dengan komponen,
chassis/bodi, atau membiarkan peralatan terhubungkan ke rangkaian.
Bila terminal-terminal diputuskan (dan jika rangkaian listrik harus
tetap aktif untuk tujuan pengujian), maka terminal-terminal ini harus
dibungkus dengan isolator yang sesuai untuk mencegah shorting dan
grounding.
Peralatan tangan yang digunakan harus sesuai dengan jenis
pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan harus diisolasi (misalnya batang
-
76
UNDERCARRIAGE ALAT BERAT
obeng yang diisolasi, dan sebagainya). Umumnya, tidak boleh dimasukkan
di dekat rangkaian yang hidup. Namun demikian, kadang-kadang
rangkaian harus diaktifkan selama penyetelan dilakukan.
Pencegahan Kerusakan Pada Saat Melaksanakan Pekerjaan
Pemeliharaan
Berikut ini adalah beberapa hal yang dianjurkan untuk mencegah
kerusakan pada sistem listrik/elektronik alat dan alat itu sendiri selama
melaksanakan pekerjaan:
Menghidupkan mesin dalam keadaan darurat (jump-
starting)
Mengisi aki/battery
Membersihkan dengan uap
Mengelas dengan las busur api.
Menghidupkan Mesin dalam Keadaan Darurat
Penggunaan aki alat/kendaraan lain untuk menghidupkan suatu
mesin yang akinya sudah soak/habis sering diperlukan di lokasi-lokasi
produksi yang sibuk. Bila dilakukan dengan cara yang aman dan benar, hal
ini tidak akan menimbulkan bahaya bagi aki dan sistem listrik maupun
bagi pekerjanya.
Hal yang paling penting adalah bahwa, sebelum aki jumper
dihubungkan, semua rangkaian