uji efek antiinflamasi ekstrak etanol lumut hati...

94
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati Mastigophora diclados (Bird. ex Web.) Nees secara In Vivo SKRIPSI ENDAH PURNAMASARI NIM: 108102000002 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JANUARI 2013

Upload: hoangtuyen

Post on 17-Sep-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati Mastigophora diclados (Bird. ex Web.) Nees

secara In Vivo

SKRIPSI

ENDAH PURNAMASARI NIM: 108102000002

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JANUARI 2013

Page 2: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

ii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati Mastigophora diclados (Bird. ex Web.) Nees

secara In Vivo

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi

ENDAH PURNAMASARI NIM: 108102000002

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JANUARI 2013

Page 3: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

iii

Page 4: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

iv

Page 5: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

v

Page 6: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

vi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK

Nama : Endah Purnamasari Program Studi : Farmasi Judul : Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati Mastigophora diclados (Bird. ex Web.) Nees Secara In Vivo Peneletian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari ekstrak etanol lumut hati Mastigophora diclados (Bird. ex Web) Nees. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi yang dipekatkan menggunakan vakum rotary evaporator. Ekstrak kental dengan berbagai variasi dosis 0,1 mg/KgBB, 1 mg/KgBB, 10 mg/KgBB, 100 mg/KgBB, 1000 mg/KgBB secara oral diberikan pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley. Asetosal digunakan sebagai kontrol positif dengan dosis 135mg/KgBB. Penelitian ini menggunakan metode udem buatan pada telapak kaki tikus dengan induksi karagenan 1% sebanyak 0,2 ml sebagai zat pembuat udem. Dari hasil pengujian ekstrak etanol dari lumut hati M.diclados menunjukkan bahwa persen inhibisi udem maksimal yaitu pada jam keenam dari semua variasi dosis ekstrak tersebut. Pada uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara setiap dosis dengan kontrol negatif pada taraf uji 0,05 (ρ≤0,05) dan semua dosis ekstrak terdapat perbedaan bermakna dengan kontrol positif (ρ≤0,05) terkecuali pada dosis 0,1 mg/KgBB tidak terdapat perbedaan bermakna dengan kontrol positif pada taraf uji 0,05 (ρ≥0,05). Dari semua variasi dosis pada penelitian ini, dosis tertinggi yang mampu menghambat udem yaitu dosis 100 mg/KgBB (79,55% pada jam keenam), sedangkan pada kontrol pembanding yaitu asetosal daya hambat udemnya berada dibawah yaitu (50,39% pada jam keenam). Kata Kunci : Lumut hati Mastigophora diclados (Bird. ex Web.) Nees, Antiinflamasi, Asetosal

Page 7: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

vii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRACT

Name : Endah Purnamasari Program Study : Pharmacy Title : The Antiinflammatory Effect of Ethanol Extract Liverwort

Mastigophora diclados (Bird.ex Web.) Nees In Vivo

The research was conducted in order to determine the antiinflammatory activity of the ethanol extract of the liverwort Mastigophora diclados (Bird. ex Web.) Nees. Extraction was performed by using a maceration method which was concentrated of using a vacuum rotary evaporator. Variety doses of extract 0.1 mg/kg, 1 mg/kg, 10 mg/kg, 100 mg/kg, 1000 mg/kg body weight are orally given to male albino rat strain Sprague Dawley. Aspirin was used as positive control at a dose of 135mg/Kg body weight. This study used hind paw edema method by the injection of carrageenan with 0.2 ml of 1 % as an edematogenic agent. The resulted showed that the maximal percent inhibition of edema was at the sixth hours of all the extracts dose variation. ANOVA analysis showed that there were significant differences between each dose of the extract with the negative control (ρ≤0.05) and all doses of the extract are significant differences with the positive control (ρ ≤ 0.05), except at a dose of 0.1 mg / Kg body weight there was no significant difference in the positive control level test 0.05 (ρ ≥ 0.05). From all the variation of doses in this study, the highest dose that could inhibit edema was a dose of 100 mg / kg body weight (79.55% at the sixth hour), whereas the aspirin as positive control only inhibition at sixth hours on 50.39% . Keywords : Liverwort Mastigophora diclados (Bird. ex Web) Nees, anti-inflammatory, Aspirin

Page 8: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

viii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

skripsi ini dilakukan dalam rangka untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini sangatlah sulit bagi

saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Ibu Ismiarni Komala, M.Sc., Ph.D, Apt selaku pembimbing pertama dan Ibu

Eka Putri, M.Si, Apt selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu,

tenaga, pikiran untuk membimbing dan mengarahkan, memberikan ilmu dan

masukan saran, sejak proposal skripsi, pelaksanaan penelitian sampai

penyusunan skripsi.

2. Bapak Prof. DR. (hc) dr. M.K Tadjudin Sp.And, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs.Umar Mansur selaku Ketua Jurusan Program Studi Farmasi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan hingga

penulis dapat menyelesaikan studi di jurusan Farmasi FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pak Suhendra selaku dosen matematika statistik yang

telah membantu memberikan pengarahan dalam pengolahan data.

5. Ibu Ida Haerida selaku devisi botani herbarium bogor LIPI Cibinong dan Dr.

Andria Agusta yang telah memberikan petunjuk dalam mendapatkan bahan

penelitian lumut hati. Ibu Eliya dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan yang telah

memberikan kemudahan untuk mendapatkan bahan karagenan. Mas Rusdi

bagian inhutani Gunung Slamet Purwokerto yang telah membantu penulis

dalam menunjukkan jalan dan pengambilan lumut.

Page 9: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

ix UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Kedua Orang tua saya, ayahanda H. Wahyudin dan ibunda Hj. Elastri,

nenekku dan kakekku, Hj. Hasanah dan H.Mulyana, adekku Denisa Raudlatul

Fadillah, dan semua keluarga besar yang selalu memberikan dorongan moril,

materil, spiritual hingga selesainya skripsi ini, semoga segala amal dan jerih

payah kalian semua mendapat balasan yang jauh lebih baik disisi Allah.

7. Buat sahabat-sahabatku, Aemsina, Dewanti, Fitri, Ade, sinthi, ikhsan, yuni,

dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi, nana, yang selalu

memberikan masukan, tak bosan memberikan dukungan doa dan semangat

serta mendengarkan keluhan,tangisan dan teriakan penulis dalam penyelesaian

skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan farmasi angkatan 2008 khususnya

ALCOOLIQUE yang sama-sama berjuang bersama selama 4 tahun untuk

menyelesaikan pendidikan ini. Teman-teman dari UNMA (candra, ma’ah, een)

yang berjuang bersama dalam melakukan uji antiinflamasi.

9. Untuk kak juli yang telah membantu penulis dalam memberikan pengarahan

dan nasehat. kak pia, kak eris, mba rani, kak liken, kak lisna, yang telah

membantu dalam mempermudah soal persuratan dan hal-hal yang berhungan

dengan lab.

10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut

membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum sempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan guna tercapainya kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga hasil

penelitian ini dapat bermanfaat baik bagi kalangan akademis, khususnya bagi

mahasiswa farmasi, masyarakat pada umumnya dan bagi dunia ilmu pengetahuan.

Jakarta, 14 Januari 2013

Penulis

Page 10: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

x UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 11: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

xi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... .. ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... .. iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... .. iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... .. v

ABSTRAK ......................................................................................................... .. vi

ABSTRACT ...................................................................................................... .. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ .. viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................... .. x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... .. xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. .. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... .. xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... .. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. .. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. .. 1

1.2 Perumusan Masalah....................................................................... .. 3

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... .. 3

1.4 Hipotesis ....................................................................................... .. 4

1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ .. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... .. 5

2.1 Deskripsi Mastigophora diclados .................................................. .. 5

2.1.1 Klasifikasi Tanaman ........................................................ .. 5

2.1.2 Sinonim Mastigophora diclados ..................................... .. 5

2.1.3 Komposisi gelatin ........................................................... .. 5

2.1.4 Kandungan Kimia ........................................................... .. 5

2.1.5 Aktivitas Biologi ............................................................. .. 6

2.2 Simplisia ....................................................................................... .. 6

2.2.1 Pengertian Simplisia ....................................................... .. 6

2.3 Ekstrak .......................................................................................... .. 7

Page 12: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

xii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.3.1 Ekstraksi ......................................................................... .. 7

2.3.2 Ekstraksi dengan penggunaan pelarut .............................. .. 8

2.3.3 Freeze Drying ................................................................. .. 10

2.4 Inflamasi ....................................................................................... .. 10

2.4.1 Pengertian Inflamasi ....................................................... .. 10

2.4.2 Mekanisme terjadinya Inflamasi ..................................... .. 11

2.4.3 Jenis Inflamasi ................................................................ .. 11

2.4.4 Obat Antiinflamasi .......................................................... .. 12

2.4.5 Beberapa metode uji antiinflamasi .................................. .. 13

2.5 Karagenan ........................................................................................ 14

2.6 Asam asetil salisilat ....................................................................... .. 15

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... .. 17

3.1 Tempat dan waktu penelitian ......................................................... .. 17

3.2 Alat dan Bahan .............................................................................. .. 17

3.2.1 Alat Penelitian ...................................................................... .. 17

3.2.2 Bahan Penelitian ................................................................... .. 17

3.2.3 Bahan Kimia ...................................................................... 17

3.2.4 Bahan Pereaksi .................................................................. 18

3.2.5 Hewan Percobaan .............................................................. 18

3.3 Prosedur Penelitian ........................................................................ .. 18

3.3.1 Pengambilan sampel ....................................................... .. 18

3.3.2 Determinasi tanaman ...................................................... .. 18

3.3.3 Penyiapan bahan yang digunakan .................................... .. 19

3.3.4 Pembuatan sediaan ............................................................. 19

3.3.5 Percobaan Pendahuluan ..................................................... 20

3.3.6 Perencanaan dosis asam asetil salisilat ............................... 20

3.3.7 Penapisan fitokimia............................................................ 21

3.4 Uji Antiinflamasi ........................................................................... .. 22

3.4.1 Aklimatisasi dan pengelompokkan Hewan Percobaan ..... .. 22

3.4.2 Uji Antiinflamasi dengan metode udem buatan pada kaki

tikus ............................................................................... .. 23

Page 13: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

xiii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.3 Analisis Data.......................................................................... .. 24

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. .. 25

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................. .. 25

4.1.1 Hasil Penapisan Fitokimia ............................................... .. 25

4.1.2 Hasil Ekstraksi dari lumut hati M.diclados ...................... .. 25

4.1.3 Hasil uji antiinflamasi ..................................................... .. 25

4.2 Pembahasan .................................................................................. .. 29

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. .. 37

5.1 Kesimpulan ................................................................................... .. 37

5.1 Saran ............................................................................................. .. 37

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ .. 38

Page 14: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

xiv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel ................................................................................................................... . Halaman

3.1. Pembagian kelompok hewan uji antiinflamasi .............................................. .. 23

4.1. Data hasil penapisan fitokia .......................................................................... .. 25

4.2. Rata-rata volume udem ................................................................................ .. 26

4.3. Rata-rata persen udem ..................................................................................... 27

4.4. Rata-rata persen inhibisi .................................................................................. 28

Page 15: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

xv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur asam asetil salisilat ............................................................. .. 15

Gambar 4.1 Grafik hubungan rata-rata volume udem terhadap waktu .................. .. 26

Gambar 4.2 Grafik hubungan persen rata-rata udem terhadap waktu ................... .. 27

Gambar 4.3 Grafik hubungan persen rata-rata inhibisi udem terhadap waktu ....... .. 28

Page 16: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

xvi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lumut hati M.diclados ..................................................................... .. 43

Lampiran 2 Perlakuan Hewan ............................................................................. .. 44

Lampiran 3 Hasil uji antiinflamasi ......................................................................... 45

Lampiran 4 Determinasi Lumut hati M.diclados..................................................... 46

Lampiran 5 Hasil Penapisan Fitokimia ................................................................... 47

Lampiran 6 Surat keterangan hewan uji ................................................................. 48

Lampiran 7 Proses Pembuatan Ekstrak ................................................................... 49

Lampiran 8 Aklimatisasi Hewan percobaan ............................................................ 50

Lampiran 9 Skema kerja antiinflamasi ................................................................... 51

Lampiran 10 Konversi dosis hewan (Laurance, 1964) ............................................ 52

Lampiran 11 Perhitungan dosis ekstrak etanol lumut hati M.diclados ..................... 53

Lampiran 12. Perhitungan dosis asam asetil salisilat .............................................. 55

Lampiran 13 Pengukuran volume udem telapak kaki setelah diinduksi karagenan .. 56

Lampiran14 Persentase udem telapak kaki setelah diinduksi karagenan ................. 57

Lampiran 15 Persentase inhibisi udem telapak kaki setelah diinduksi karagenan .... 60

Lampiran 16 Perhitungan persen udem dan persen inhibisi .................................... 62

Lampiran 17 Hasil statistik uji efek antiinflamasi dengan metode udem buatan ...... 65

Page 17: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tingginya keanekaragaman hayati, khususnya flora di Tanah Air

kita sudah tidak disangsikan. Informasi kajian flora tingkat tinggi sudah

banyak dipublikasikan, namun untuk kajian tingkat rendah seperti bryophyta

sebagai salah satu komponen penunjang predikat negara megadiversiti, belum

banyak diinformasikan (Immamudin, 2006).

Lumut merupakan tumbuhan tingkat rendah yang termasuk ke

dalam divisi bryophyta. Pada umumnya tumbuhan lumut menyukai tempat-

tempat yang basah dan lembab didataran rendah sampai dataran tinggi.

Tumbuhan ini sering disebut sebagai tumbuhan pioneer atau tumbuhan

perintis, karena lumut dapat tumbuh dengan berbagai kondisi pertumbuhan

dimana tumbuhan tingkat tinggi tidak bisa tumbuh (Immamudin, 2006).

Lumut hati dengan beragam filum yang kecil, merupakan rumput-

rumputan yang diperkirakan terdiri dari sekitar 5.000 spesies. Tanaman ini

membentuk spora dan dapat tumbuh hampir di semua habitat yang tersedia,

terutama di lokasi yang lembab (Ludwiczuk & Asakawa, 2010). Lumut hati

dibedakan dari kelas-kelas tumbuhan lumut lainnya karena adanya minyak

tubuh (oil bodies), yang mampu mensintesis senyawa yang larut lemak

seperti asetogenin, terpenoid dan senyawa aromatik, sementara yang lainnya

tidak. Lumut hati memiliki badan minyak (oil bodies) sebagai penanda yang

sangat penting untuk klasifikasi lumut hati tersebut. Beberapa kandungan

kimia dari lumut hati merupakan senyawa yang khas bagi kelas ini dan

menunjukkan berbagai aktivitas biologis yang menarik, seperti antimikroba,

sitotoksik, antioksidan dan sejumlah enzim yang bekerja sebagai inhibitor

serta memiliki aktivitas yang merangsang apoptosis (Komala, 2010).

Lumut hati Mastigophora diclados tersebar di Indonesia, Malaysia,

Jepang, Malagasi, Taiwan (Agnieszka&Asakawa, 2010). Di Indonesia

Mastigophora diclados banyak ditemukan di dataran tinggi yang sejuk dan

lembab seperti di hutan Gunung Slamet, Baturraden Jawa Tengah

Page 18: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Purwokerto Mastigophora hidup menempel pada batang pinus dan Agathis

pada ketinggian 800 m blok 55, (Haerida & Gradstein, 2011), hutan

pegunungan Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah Mastigophora

diclados hidup di ketinggian tinggi (Gradstein &Culmsee, 2010), Pada batang

pohon palm sepanjang jalan menuju kawah putih pada ketinggian 2050 m

Gunung Patuha Bandung Jawa Barat (Gradstein et al, 2011).

Rasa nyeri dan peradangan merupakan gejala penyakit atau

kerusakan yang paling sering terjadi yang disebabkan karena suatu kerusakan

jaringan atau gangguan metabolisme jaringan yang diikuti dengan

pembebasan dan pembentukan bahan mediator, seperti prostagladin, histamin,

serotonin dan bradikinin (Tjay dan Raharja, 2007)

Obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (AINS) merupakan salah satu

kelompok obat yang banyak diresepkan dan juga digunakan tanpa resep

dokter. Obat-obat ini merupakan suatu obat yang heterogen secara kimia

(Gunawan, 2008). Mekanisme kerja obat-obat antiinflamasi ini dapat

mempengaruhi proses sintesa prostagladin dengan jalan menghambat enzim

siklooksigenase yang menyebabkan asam arakidonat tak jenuh tidak dapat

membentuk endoperoksida yang merupakan pra zat dari prostagladin

(Mustchler, 1991). Selain menimbulkan efek terapi yang sama obat-obat ini

juga memiliki efek samping serupa. Efek samping yang paling sering terjadi

adalah induksi tukak lambung atau tukak peptik yang kadang-kadang disertai

anemia sekunder akibat peradangan saluran cerna (Gunawan, 2008).

Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang luar

biasa, yaitu sekitar 40.000 jenis tumbuhan, dari jumlah tersebut sekitar 1300

diantaranya digunakan sebagai obat tradisional (Rustam, et al., 2007). Baru-

baru ini ada kecenderungan yang lebih besar pada obat alami atau tradisional

yang berasal dari tanaman atau herbal karena toleransi yang lebih baik dan

minimalnya efek samping obat (Manvi, et al., 2011).

Salah satu jenis tumbuhan yang bisa dijadikan obat adalah

tumbuhan lumut hati. Dalam penelitian sebelumnya, Komala et al (2010)

telah melaporkan bahwa tumbuhan lumut Mastigophora diclados yang

tumbuh di Tahiti mengandung senyawa-senyawa fenolik seskuiterpenoid

Page 19: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

herbertan. Senyawa-senyawa golongan fenolik seskuiterpenoid herbertan

dilaporkan memiliki aktivitas sitotoksik, antioksidan, dan antimikrobial.

Antioksidan bekerja dapat menghambat radikal bebas yang diketahui sebagai

mediator dari berbagai penyakit antara lain karsinogenesis, jantung koroner,

inflamasi, artitis, diabetes dan penuaan (Ali et al, 2011)

Berdasarkan uraian diatas yang telah dilaporkan, maka

diprediksikan bahwa tumbuhan lumut Mastigophora diclados yang tumbuh di

Indonesia akan memiliki kandungan kimia yang hampir sama dengan

Mastigophora diclados yang tumbuh di Tahiti dan juga berkemungkinan

memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi. Hal ini yang menjadi latar belakang

penelitian mengenai uji efek antiinflamasi dari ekstrak etanol lumut hati

Mastigophora diclados pada hewan coba tikus.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Pada umunya antiinflamasi yang digunakan adalah berupa obat jadi yang

berasal dari bahan kimia, yang terkadang banyak menimbulkan efek

samping.

2. Banyak tanaman atau tumbuhan di indonesia yang dapat menghasilkan zat

berkhasiat dan dapat dijadikan sebagai obat.

3. Salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan obat adalah tumbuhan lumut

hati

4. Tumbuhan lumut hati di indonesia belum banyak dilakukan penelitian.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui daya hambat dari lumut hati M.diclados terhadap

edema pada kaki tikus

2. Untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari lumut hati M.diclados

secara in vivo

Page 20: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

4

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.4 HIPOTESIS

Ekstrak etanol lumut hati Mastigophora diclados ( Brid. ex Web.)

Nees memiliki aktivitas antiinflamasi yang dapat menghambat pembentukan

edema pada kaki tikus.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Secara Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberi masukan dalam pengembangan

ilmu pengetahuan tentang tumbuhan lumut hati Mastigophora diclados yang

ada di Indonesia dan digunakan sebagai antiinflamasi.

Secara Metodologi

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui pengujian

aktivitas antiinflamasi menggunakan metode induksi karagenan sebagai

pembentuk edema pada kaki tikus.

Secara Aplikatif

1. Tumbuhan alam yang ada di Indonesia khususnya lumut hati sebagai

bahan obat

2. Hasil penelitian ini dapat disampaikan sebagai informasi pada

pengobatan-pengobatan baik secara tradisional maupun modern.

Page 21: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Mastigophora diclados

2.1.1. Klasifikasi Tanaman (Crandall-Stotler B; Stotler RE; Long DG, 2008)

Klasifikasi tanaman mastigophora adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Phylum : Marchantiophyta

Class : Jungermanniopsida

Order : Jungermanniales

Suborder : Lophocoleineae

Family : Mastigophoraceae

Genus : Mastigophora Nees.

Species : M. diclados (Brid.) Nees

2.1.2. Sinonim Mastigophora

M diclados f .conferta (nees)sciffin, M diclados f .nana (nees)sciffin, M

diclados F.rhizobola (nees)sciffin, f. tenerior schiffin (Konrat, 2010).

2.1.3. Habitat

Pada batang pohon pinus dan agathis, batu – batuan lembab, dinding lereng

pegunungan (Ida Haerida et al, 2011).

2.1.4. Kandungan Kimia

Berdasarkan kandungan kimianya, Mastigophoraceae dan

herbertaceae memiliki kesamaan, karena sama-sama menghasilkan senyawa

seskuiterpenoid herbertan sebagai komponen utamanya (Asakawa, 1995;

2004; Harinantenaina & Asakawa, 2007). Dari pemeriksaan GC / MS

ekstrak eter M. diclados (Brid. Ex F. Weber) Nees dari borneo menunjukkan

adanya senyawa herbertene, herbertenol, herbertene-2,3-diol dan herbertene-

1 ,2-diol. Dalam koleksi sebelumnya dari M.diclados Malaysia Timur, selain

Page 22: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

herbertanes, herbertane dimer, juga ditemukan pada mastigiphorenes A-D

(Asakawa et al, 1991.). Namun, spesies di Malaysia Barat tidak

menghasilkan herbertanes, melainkan jenis trachylobane diterpenoids dari

hasil diisolasi (Leong & Harrison, 1997). Koleksi Jepang menjabarkan

herbertene dan -herbertenol dengan siklik diklorinasi bis-bibenzyls,

dimana tidak ada diterpenoids dan dimer herbertane yang telah terdeteksi

(Hashimoto et al, 2000.). Data ini menunjukkan bahwa setidaknya ada tiga

ras geografis M. diclados di Asia; tipe bis-bibenzyl di Jepang, jenis

mastigophorene di borneo (Malaysia Timur), dan jenis pimarane serta

turunan pimarane trachylobane diterpenoid di Taiwan dan Malaysia Barat

(Harinantenaina & Asakawa,2004) ( Agnieszka & Asakawa, 2010).

2.1.5. Aktivitas Biologis

M. diclados memiliki aktivitas sitotoksik terhadap HL-60 dan sel

KB, antioksidan menggunakan pelarut DPPH dan aktivitas antimikrobial

terhadap Bacillus subtilis (Komala, 2010 ; Komala, et al., 2010)

2.2. Simplisia

2.2.1 Pengertian Simplisia

Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai bahan obat

dan belum mengalami pengolahan apapun juga, dan kecuali dinyatakan

lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia dibedakan menjadi

simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia pelikan (mineral).

Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tumbuhan utuh,

bagian tumbuhan atau eksudat tumbuhan. Eksudat tumbuhan ialah isi sel

yang secara spontan keluar dari tumbuhan atau isi sel yang dengan cara

tertentu dipisahkan dari tumbuhannya dan belum berupa senyawa kimia

murni (Depkes RI, 2000).

Page 23: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.3. Ekstrak

Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan

mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani

menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua

pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan

sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. (Depkes RI,

2000).

Faktor yang berpengaruh pada mutu ekstrak adalah :

1. Faktor biologi

Mutu ekstrak dipengaruhi dari bahan asal (tumbuhan obat), dipandang

secara khusus dari segi biologi yaitu identitas jenis, lokasi tumbuhan

asal, periode pemanenan, penyimpanan bahan, umur tumbuhan dan

bagian yang digunakan.

2. Faktor kimia

Mutu ekstrak dipengaruhi dari bahan asal (tumbuhan obat), dipandang

secara khusus dari kandungan kimia, yaitu :

a. Faktor internal, seperti jenis senyawa aktif dalam bahan, komposisi

kualitatif senyawa aktif, kadar total rata-rata senyawa aktif.

b. Faktor eksternal, seperti metode ekstraksi perbandingan ukuran alat

ekstraksi, pelarut yang digunakan dalam ekstraksi, kandungan logam

berat, ukuran kekerasan, dan kekeringan bahan (Depkes RI, 2000).

2.3.1 Ekstraksi

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat

larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair.

(Depkes RI, 2000)

Kelarutan dan stabilitas senyawa pada simplisia terhadap

pemanasan, udara, cahaya, logam berat dan derajat keasaman dipengaruhi

olah struktur kimia yang berbeda-beda. (Depkes RI, 2000)

Simplisia yang lunak seperti rimpang, akar dan daun mudah

diserap oleh pelarut, sehingga pada proses ekstraksi tidak perlu diserbuk

sampai halus. Sedangkan simplisia yang keras seperti biji, kulit kayu, dan

Page 24: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

8

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kulit akar susah diserap oleh pelarut, karena itu perlu diserbuk sampai halus.

Selain sifat fisik dan senyawa aktif dari simplisia, senyawa-senyawa yang

terdapat dalam simplisia seperti protein, karbohidrat, lemak dan gula juga

harus diperhatikan (Depkes RI, 2000).

2.3.2 Ekstraksi Dengan Penggunaan Pelarut

Dengan menggunakan metode penyarian atau pelarut dalam

ekstraksi dapat dibedakan macam-macam cara ekstraksi diantaranya:

a. Cara Dingin

1. Maserasi

Maserasi ialah proses pengekstrakan simplisia dengan

menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau

pengadukan pada temperatur ruangan (kamar). Secara teknologi

termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi

pada keseimbangan. Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan

yang kontinyu (terus-menerus). Remaserasi berarti dilakukan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan

maserat pertama, dan seterusnya. Cara ini dapat menarik zat-zat

berkhasiat yang tahan pemanasan maupun yang tidak tahan

pemanasan. (Depkes RI, 2000)

2. Perkolasi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru

sampai sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan

pada temperatur ruangan. Proses ini terdiri dari tahapan

pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi

sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak), terus menerus sampai

diperoleh ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali bahan.

Ekstraksi ini membutuhkan pelarut yang lebih banyak. (Depkes RI,

2000)

Page 25: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Cara Panas

1. Refluks

Refluks merupakan ekstraksi dengan pelarut pada temperatur

titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas

yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya

dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali

sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna. (Depkes RI,

2000)

2. Soxhletasi

Soxhletasi ialah ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang

selalu baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga

terjadi ekstraksi kontinyu dengan jumlah pelarut relatif konstan

dengan adanya pendinginan balik. (Depkes RI, 2000)

3. Digesti

Digesti merupakan maserasi kinetik (dengan pengadukan

kontinyu) pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan

(kamar), yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50oC.

(Depkes RI, 2000)

4. Infus

Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur

penangas air mendidih, temperatur terukur 96oC-98o C selama waktu

tertentu (15-20 menit). Infus pada umumnya digunakan untuk

menarik atau mengekstraksi zat aktif yang larut dalam air dari

bahan-bahan nabati. Hasil dari ekstrak ini akan menghasilkan zat

aktif yang tidak stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan kapang,

sehingga ekstrak yang diperoleh dengan infus tidak boleh disimpan

lebih dari 24 jam. (Depkes RI, 2000)

5. Dekok

Dekok adalah infus yang waktunya lebih lama (lebih dari 30

menit) dan temperatur sampai titik didih air. (Depkes RI, 2000)

Page 26: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.3.3 Freeze Drying

Pengeringan-beku atau lyophilization adalah proses

pengeringan dimana pelarut atau media suspensi yang dapat

mengkristal pada temperatur rendah dan sesudahnya mensublimasi

dari padat langsung ke fase uap. Pengeringan beku mengubah es atau

air dalam fase amorf menjadi uap. Karena tekanan uap es rendah,

maka volume uap menjadi besar. Tujuan pengeringan beku adalah

untuk memproduksi suatu substansi dengan stabilitas yang baik dan

tidak berubah setelah rekonstitusi dengan air, meskipun hal ini sangat

tergantung juga pada langkah terakhir proses yaitu pengemasan dan

kondisi penyimpanan.

Keuntungan dari proses pengeringan-beku adalah :

1. Pengeringan dengan suhu rendah dapat mengurangi penurunan

produk sensitif – panas.

2. Produk cair dapat secara akurat terdosiskan.

3. Kandungan air dari produk akhir dapat dikontrol selama proses.

4. Produk obat dapat memiliki bentuk fisik yang menarik.

5. Produk obat dengan luas permukaan spesifik yang tinggi dengan

cepat kembali (Oetjen dan Haseley, 2004)

2.4 Inflamasi

2.4.1 Pengertian Inflamasi

Inflamasi adalah reaksi kompleks dalam jaringan ikat

vascular terjadi karena rangsangan eksogen dan endogen. Peradangan

adalah respon normal, pelindung terhadap cedera jaringan disebabkan

oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya atau agen mikrobiologis. Ini

Berupaya untuk menonaktifkan atau menghancurkan organisme asing,

menghilangkan iritasi yang merupakan tahap pertama perbaikan

jaringan. Proses inflamasi Biasanya mereda pada proses Penyelesaian

atau penyembuhan tapi kadang-kadang berubah menjadi radang yang

parah, yang mungkin jauh lebih buruk dari penyakit ini dan dalam

kasus ekstrim, juga dapat berakibat fatal (Sen et al, 2010).

Page 27: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kemerahan, suhu yang meningkat, pembengkakan, nyeri,

dan hilangnya fungsi adalah tanda klasik dari inflamasi. Inflamasi

dapat diprovokasi oleh berbagai agen berbahaya, bahan asing, toxines,

infeksi, bahan kimia, patogen, reaksi kekebalan tubuh dan luka fisik

(Sen et al, 2010).

2.4.2 Mekanisme Terjadinya Inflamasi

Proses inflamasi dimulai dari stimulus yang akan

mengakibatkan kerusakan sel, sebagai reaksi terhadap kerusakan sel

maka sel tersebut akan melepaskan beberapa fosfolipid yang

diantaranya adalah asam arakidonat.Setelah asam arakidonat tersebut

bebas akan diaktifkan oleh beberapa enzim, diantaranya

siklooksigenase dan lipooksigenase. Enzim tersebut merubah asam

arakidonat ke dalam bentuk yang tidak stabil (hidroperoksid dan

endoperoksid) yang selanjutnya dimetabolisme menjadi leukotrin,

prostaglandin, prostasiklin, dan tromboksan. Bagian prostaglandin dan

leukotrin bertanggung jawab terhadap gejala-gejala peradangan

(Katzung, 1998).

2.4.3 Jenis Inflamasi

Umumnya peradangan terbagi menjadi dua jenis yaitu a)

peradangan akut dan b) peradangan kronis. Reaksi inflamasi terurai

oleh mekanisme yang berbeda dan terjadi pada fase seperti:

a. fase akut : vasodilatasi lokal sementara dan Peningkatan

permeabilitas kapiler

b. fase sub-akut : Infiltrasi atau leukosit dan fagositosis sel

c. fase Kronis proliferatif : kerusakan jaringan dan fibrosis (Sen et

al, 2010).

Peradangan akut adalah tanggapan awal dari tubuh

mengambil faktor risiko seperti infeksi atau trauma dll, ini adalah

garis tidak spesifik dan pertahanan pertama tubuh terhadap bahaya.

Fitur utama dari peradangan akut termasuk a) akumulasi cairan dan

Page 28: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

plasma di lokasi yang terkena dampak, b) aktivasi intravaskular datar

atau memungkinkan, c) polymorph-nuklir neutrofil sebagai sel

inflamasi. Ketika faktor-faktor risiko memperpanjang dan tidak

dihapus, peradangan akut dan kemudian akan berubah menjadi

peradangan kronis. Hal ini terjadi untuk durasi yang lebih lama dan

terkait dengan adanya macrofagen, limfosit, sel darah proliferasi,

fibrosis dan nekrosis jaringan. Para macrofagen menghasilkan

sejumlah macam produk biologis aktif yang menyebabkan

Kerusakan jaringan dan karakteristik fibrosis peradangan kronis (Sen

et al, 2010).

2.4.4 Obat Antiinflamasi

Obat-obat antiinflamasi adalah golongan obat yang

memiliki aktivitas menekan atau mengurangi peradangan. Aktivitas

ini dapat dicapai melalui berbagai cara yaitu menghambat pelepasan

prostaglandin dari sel-sel tempat pembentukannya. Berdasarkan

mekanisme kerjanya, obat-obatan antiinflamasi terbagi dalam

golongan steroid yang terutama bekerja dengan cara menghambat

pelepasan prostaglandin dari sel-sel sumbernya dan golongan non

steroid yang bekerja melalui mekanisme lain seperti inhibisi

siklooksigenase yang berperan pada biosintesis prostaglandin

(Setyarini, 2009).

Obat-obatan antiinflamasi sangat efektif menghilangkan

rasa nyeri dan inflamasi dengan menekan produksi prostaglandin dan

metabolisme asam arakidonat dengan cara penghambatan

sikloooksigense dan lipooksigenase pada kaskade inflamasi.

Penekanan prostaglandin sebagai mediator inflamasi pada jaringan

menyebabkan kurangnya rasa nyeri dan pembengkakan sehingga

fungsi otot dan sendi membaik (Setyarini, 2009).

Page 29: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.4.5 Beberapa Metode Uji Antiinflamasi

1. Metode Pembentukan Edema Buatan

Metode ini berdasarkan pengukuran volume dari edema

buatan. Volume edema diukur sebelum dan sesudah pemberian

zat yang diuji. Banyak bahan-bahan radang yang telah

digunakan untuk induksi edema yang meliputi ragi, formalin,

dextran, telur albumin, kaolin dan polisakarida sulfat seperti

karagenan. Di antara bahan-bahan induksi edema, karagenan

telah ditemukan untuk menjadi bahan yang paling sesuai dan

memberikan nilai input yang baik untuk anti-inflamasi (Parmar

& prakash 2006).

2. Metode Pembentukan Eritema

Metode ini berdasarkan pengamatan secara visual terhadap

eritema pada kulit hewan yang telah dicukur bulunya. Hewan

percobaan dihilangkan bulu menggunakan suspensi barium

sulfat. Dua puluh menit kemudian dibersihkan menggunakan air

panas. Hari berikutnya senyawa uji disuspensikan dan setengah

dosisnya diberikan 30 menit sebelum pemaparan UV. Setengah

dosisnya lagi diberikan setelah 2 menit berjalan pemaparan UV.

Eritema dibentuk akibat iritasi sinar UV berjarak 20 cm diatas

marmot. Eritema dinilai 2 dan 4 jam setelah pemaparan (Vogel,

2002).

3. Metode Iritasi dengan Panas

Metode ini berdasarkan pengukuran luas radang dan berat

edema yang terbentuk setelah diiritasi dengan panas. Mula-mula

hewan diberi zat warna tripan biru yang disuntik secara IV,

dimana zat ini akan berikatan dengan albumin plasma.

Kemudian pada daerah penyuntikan tersebut dirangsang dengan

panas yang cukup tinggi. Panas menyebabkan pembebasan

histamine endrogen sehingga timbul inflamasi. Zat warna akan

keluar dari pembuluh darah yang mengalami dilatasi bersama-

Page 30: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sama dengan albumin plasma sehingga jaringan yang meradang

kelihatan berwarna. Penilaian derajat inflamasi diketahui dengan

mengukur luas radang akibat perembesan zat ke jaringan yang

meradang. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan menimbang

edema yang terbentuk, dimana jaringan yang meradang

dipotong kemudian ditimbang (Vogel, 2002).

4. Metode Pembentukan Kantong Granuloma

Metode ini berdasarkan pengukuran volume eksudat yang

terbentuk di dalam kantong granuloma. Mula-mula benda

terbentuk pellet yang terbuat dari kapas yang ditanam di bawah

kulit abdomen tikus menembus lapisan linia alba. Respon yang

terjadi berupa gejala iritasi, migrasi leukosit dan makrofag ke

tempat radang yang mengakibatkan kerusakan jaringan dan

timbul granuloma (Vogel, 2002).

5. Metode Induksi Oxazolon Edema Telinga Mencit.

Pada percobaan ini tikus telinga tikus diinduksi 0,01 ml 2%

larutan oxazolon ke dalam telinga kanan. Inflamasi terjadi dalam

24 jam. Kemudian hewan dikorbankan dibawah anastesi lalu

dibuat preparat dengan 8 mm dan perbedaan berat preparat

menjadi indicator inflamasi udem (Vogel, 2002; Parmar, 2006).

2.5 Karagenan

Karagenan dikenal juga dengan nama carragenan,

carragenin, carraghenates, chondrus extrax dan irish moss extrak.

Karagenan merupakan suatu ekstrak kering ganggang laut merah

(Rhodopyceae) yang diperoleh dari species Chondrus crispus

(Sweetman, 2009).

Penggunaan karagenin sebagai penginduksi radang

memiliki beberapa keuntungan antara lain: tidak meninggalkan

bekas, tidak menimbulkan kerusakan jaringan dan memberikan

Page 31: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

respon yang lebih peka terhadap obat antiinflamasi dibanding

senyawa iritan lainnya (Siswanto dan Nurulita, 2005).

2.6 Asam Asetil Salisilat

Asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal

atau aspirin adalah analgesik antipiretik dan antiinflamasi yang

sangat luas digunakan dan digolongkan dalam obat bebas. Selain

sebagai prototip, obat ini merupakan standar dalam menilai efek

obat sejenis (Gunawan, 2008).

Farmakodinamik:

Gambar 2.1. Asam Asetil Salisilat

Mekanisme Kerja

Asam asetil salisilat bekerja menghambat enzim siklooksigenase

secara ireversibel (prostagladin sintetase), yang mengkatalisis

perubahan asam arakidonat menjadi senyawa endoperoksida ;

pada dosis yang tepat obat ini akan menurunkan pembentukan

prostagladin maupun tronboksan A2, tetapi tidak leukotrien

(Gunawan, 2008; Katzung, 1998)

Efek Antiinflamasi

Asam asetil salisilat menghambat perlekatan granulosit pada

pembuluh yang rusak, menstabilkan membran lisosom, dan

menghambat migrasi leukosit polimorfonuklear dan makrofag

ke tempat peradangan (Katzung, 1998).

Page 32: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Efek Samping

Terjadi gangguan pada lambung (gastritis), pendarahan saluran

cerna, muntah, tinusitus, penurunan pendengaran, vertigo,

meningkatkan kadar asam urat serum dan hepatitis ringan

(Muatchler, 1991; Guawan, 2008; Katzung, 1998).

Page 33: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

17

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Farmasi (Pharmacy Drug

Research, Pharmacy Medicinal Chemistry, Pharmacy Natural Analysis,

dan Animal House) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Mulai dari bulan Mei sampai

November 2012.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

3.2.1 Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : neraca analitik

(wiggen hauser), spuit injeksi suplantar dan peroral 1 mL dan 3 mL,

stopwatch, timbangan hewan, blender, vacum rotari evaporator, freeze

dryer, masker, pletismometer, kandang tikus, sonde, tissu gulung, lebel,

spatel, elenmeyer, gelas ukur, sarung tangan, alumunium foil, lumpang dan

stamfer, termometer, kertas saring, kapas.

3.2.2 Bahan Penelitian

Simplisia yang digunakan adalah lumut hati Mastigophora

diclados (mastigophoraceae), yang diperoleh dari Gunung Slamet

Purwokerto sebanyak 1 kg basah, simplisia kering 100,8 g, serbuk kering

98,7 g, yang digunakan dalam ekstraksi 90 g,warna hijau, bau khas

aromatis.

3.2.3 Bahan Kimia

Bahan Antiinflamasi

Karagenan dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, asam asetil

salisilat sebagai zat pembanding dari laboratorium Pharmacy Medicinal

Chemistry fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan UIN syarif hidayatullah

Page 34: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

jakarta, natrium karboksimetilselulosa (Na CMC) dari laboratorium

universitas pancasila, NaCl Fisiologis 0,9% dari Pharmacy Natural

Analysis fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

jakarta.

3.2.4 Bahan Pereaksi

Bahan pelarut untuk ekstraksi adalah etanol.

Bahan untuk penapisan fitokimia adalah kloroform, H2SO4 pekat, amonia

encer, etil asetat, FeCl3 0,1% , reagen mayer, reagen dragendroff, asam

klorida, aquadest.

3.2.5 Hewan Percobaan

Hewan percobaan yang digunakan dalam penelitian uji aktivitas

antiinflamasi adalah tikus putih jantan Strain Sprague Dawley dengan

berat 200 – 250 gram umur 2-3 bulan yang didapat di laboratorium

farmakologi Universitas Indonesia, disimpan dalam kandang tikus

(TOYORIKO), pada suhu ruang, lampu dalam keaadaan hidup selama 12

jam dan lampu keadaan mati selama 12 jam, diberikan makanan standar

dan diberikan minum air.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Pengambilan Sampel

Bahan yang digunakan adalah lumut hati Mastigophora diclados

(Mastigophoraceae) yang diambil di batang pinus dan batang agathis

pada ketinggian 800 m blok 55 , Gunung Slamet Purwokerto pada

tanggal 21 April 2012 jam 11.30 WIB.

3.3.2 Determinasi Tanaman

Sebelum dilakukan penelitian terhadap tumbuhan, lumut hati

Mastigophora diclados terlebih dahulu dilakukan determinasi untuk

mengidentifikasi jenis dan memastikan kebenaran simplisia. Determinasi

dilakukan di Herbarium Bogoriense, Puslit Biologi Bidang Botani LIPI

Page 35: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

19

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Cibinong (Lampiran 4).

3.3.3 Penyiapan Bahan yang Digunakan

a. Pengumpulan dan penyediaan simplisia

b. Lumut hati Mastigophora diclados disortasi basah, dicuci dengan air

hingga bersih, ditiriskan agar bisa bebas dari air sisa cucian, dikering

anginkan dalam ruangan, setelah kering dan bebas dari air, disortasi

kering, ditimbang kemudian di giling menggunakan blender hingga

menjadi serbuk.

3.3.4 Pembuatan Sediaan

1. Pembuatan Ekstrak Etanol Lumut Hati Mastigophora diclados

Sebanyak 90 gram serbuk kering dari lumut hati Mastigophora

diclados dimasukkan ke dalam wadah diekstraksi dengan metode

maserasi menggunakan pelarut etanol sampai serbuk terendam oleh

pelarut, disimpan ditempat yang gelap dan sesekali digoyang-

goyangkan. Pelarut diganti setiap 3 hari sampai diperoleh filtrat yang

bening. Kemudian filtrat disaring dan dipekatkan menggunakan rotary

evaporator hingga diperoleh ekstrak kental, air yang tersisa

dikentalkan menggunakan freeze dryer. dihitung hasil % kadar ekstrak

dengan rumus :

% kadar ekstrak = Bobot ekstrak yang didapat x 100 % Bobot serbuk simplisia yang diekstraksi 2. Pembuatan Suspensi Asam asetil salisilat

Untuk Dosis 135 mg/KgBB

Asetosal ditimbang sebanyak 675 mg digerus perlahan didalam

lumpang, ditambahkan 5 mL suspensi Na CMC 0,5 % diaduk

sampai homogen, kemudian ditambahkan suspensi Na CMC 0,5 %

sampai 50 mL.

Page 36: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

20

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Pembuatan larutan karagenan

Untuk membuat karagenan 1 % sebanyak 10 mL maka karagenan

ditimbang sebanyak 100 mg kemudian dilarutkan dengan NaCl

Fisiologis sampai 10 mL lalu diaduk samapai homogen.

3.3.5 Percobaan Pendahuluan

Percobaan pendahuluan dilakukan untuk mencari dosis

yang mempunyai efek terhadap hewan percobaan. Dosis yang

diberikan untuk percobaan pendahuluan adalah 10, 100, dan 1000

mg/kg BB. Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa ketiga dosis

tersebut mampu menunjukkan efek positif dan setelah di analisa

secara statistik hasil hambat udem dari ketiga dosis belum

menunjukkan perbedaan yang bermakna pada taraf uji statistik 0,05

(ρ≥0,05), maka dilakukan pengujian lagi dengan pengecilan dosis

dibawah dosis 10 mg/KgBB, yaitu dosis 1 mg/KgBB dan dosis 0,1

mg/KgBB.

3.3.6 Perencanaan Dosis Asam asetil salisilat

Dosis Asam asetil salisilat :

Dosis lazim asam asetil salisilat untuk manusia adalah 325-650 mg untuk

sekali pakai. Untuk dosis analgetik adalah 500 mg sekali pakai (Tjay &

Rahardja, 2007). Dosis asam asetil salisilat sebagai antiinflamasi 2-3 x dosis

analgetik (Tjay & Rahardja, 2007). Maka dosis untuk antiinflamasi (1000-

1500) mg, sehingga dosis yang dapat diberikan pada tikus (200 g)

menggunakan rumus tabel konversi dosis hewan adalah : (Laurence, 1964)

0,018 X (1000 – 1500) mg = (18 – 27 ) mg.

pada penelitian ini akan diambil dosis 27 mg / 200 gBB atau 135

mg/KgBB

keterangan :

0,018 = konversi dari dosis manusia ke dosis tikus (200 g)

3.3.7 Penapisan Fitokimia (Ayoola et al, 2008)

Page 37: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Uji Antraquinon

Sejumlah ekstrak didihkan bersama asam sulfat (H2SO4) lalu disaring

selagi hangat. Filtrat yang dihasilkan ditambah dengan 5 mL kloroform

dan dikocok. Lapisan kloroform dipipet dan dimasukkan kedalam

tabung reaksi yang lain dan ditambahkan 1 mL ammonia. Perubahan

warna yang terjadi pada larutan mengindikasikan adanya antraquinon

2. Uji Terpenoid :

Sejumlah ekstrak ditambahkan dengan 2 mL

kloroform. Kemudian dengan hati-hati ditambahkan H2SO4 pekat (3

mL) sampai membentuk lapisan. Terbentuknya warna merah kecoklatan

menunjukkan adanya terpenoid.

3. Uji Flavonoid :

Tiga metode yang digunakan untuk menguji flavonoid. Pertama,

amonia encer (5 mL) ditambahkan ke sebagian filtrat encer dari

ekstrak. kemudian asam sulfat pekat (1 mL) ditambahkan. Sebuah

warna kuning yang hilang menunjukkan adanya flavonoid. Kedua,

beberapa tetes larutan aluminium 1% ditambahkan ke sebagian dari

filtrat. terbentuknya warna kuning menunjukkan adanya flavonoid.

Ketiga, sebagian dari ekstrak dipanaskan dengan 10 mL etil asetat yang

telah diuapkan selama 3 menit. Campuran kemudian disaring dan 4 mL

filtrat dikocok dengan penambahan 1 mL larutan amonia encer.

terbentuknya warna kuning menunjukkan adanya flavonoid.

4. Uji Saponin :

Sejumlah ekstrak ditambahkan 5 mL aquades dalam tabung reaksi.

Larutan dikocok kuat dan diamati. Terbentuknya busa stabil

menunjukkan adanya saponin.

5. Uji Fenolik :

Sejumlah ekstrak dalam 10 mL air dididihkan dalam tabung reaksi

kemudian disaring. beberapa tetes besi klorida 0,1% ditambahkan dan

diamati, terbentuknya warna hijau kecoklatan atau biru-hitam

menunjukkan adanya fenolik.

6. Uji Alkaloid (Tiwari et al, 2011) :

Page 38: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ekstrak dilarutkan dalam asam klorida encer dan kemudian disaring.

a. Uji Mayer : Filtrat diberi reagen mayer. terbentuknya endapan

berwarna kuning menunjukkan adanya alkaloid.

b. Uji Dragendroff : Filtrat diberikan reagen dragendroff,

terbentuknya endapan merah menunjukkan adanya alkaloid.

3.4 Uji Antiinflamasi

3.4.1 Aklimatisasi dan pengelompokan hewan percobaan

Sebelum digunakan semua hewan percobaan (tikus jantan)

dipelihara terlebih dahulu selama 3 minggu untuk menyesuaikan

dengan lingkungan sekitar, mengontrol kesehatan dan berat badan

serta menyeragamkan makanan. Hewan percobaan untuk uji

pendahuluan dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing terdiri

dari 5 ekor.

Setelah mendapatkan hasil dari uji pendahuluan kemudian akan

diteruskan uji antiinflamasi dengan mengacu kepada rumus fedrer

yaitu:

(n-1) (t-1) ≥ 15

Keterangan : n = jumlah hewan percobaan perkelompok

t = Jumlah kelompok

Rumus Fedrer untuk metode edema buatan pada telapak kaki tikus

(Antiinflamasi) :

(n-1) (t-1) ≥ 15

(n-1) (7-1) ≥ 15

(n-1) (6) ≥ 15

6n – 6 ≥ 15

6n ≥ 21

n ≥ 3,5 ≈ 4

Dari hasil perhitungan ferdrer tikus yang digunakan tidak kurang dari

4ekor, namun pada uji aktivitas antiinflamasi digunakan 5 ekor tikus

dalam setiap kelompoknya sesuai dengan syarat WHO.

Tikus dibagi menjadi 7 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5

Page 39: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

23

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ekor. Rinciannya sebagai berikut :

Tabel 3.1 Pembagian kelompok hewan uji Antiinflamasi

Kelompok Jumlah Perlakuan 1 5 Kontrol negatif, diberi Na CMC 0,5 % 2 5 Kontrol positif, diberi asetosal dalam Na CMC 0,5 % 3 5 Diberi sediaan ekstrak lumut hati Mastigophora

diclados dalam Na CMC 0,5 % dosis 1000 mg/KgBB 4 5 Diberi sediaan ekstrak lumut hati Mastigophora

diclados dalam Na CMC 0,5 % dosis 100 mg/KgBB 5 5 Diberi sediaan ekstrak lumut hati Mastigophora

diclados dalam Na CMC 0,5 % dosis 10 mg/KgBB 6 5 Diberi sediaan ekstrak lumut hati Mastigophora

diclados dalam Na CMC 0,5 % dosis 1 mg/KgBB 7 5 Diberi sediaan ekstrak lumut hati Mastigophora

diclados dalam Na CMC 0,5 % dosis 0,1 mg/KgBB

3.4.2 Uji Antiinflamasi dengan metode edema buatan pada telapak kaki

tikus (Gulecha, et al, 2011).

1. Tikus dipuasakan kurang lebih selama 18 jam sebelum pengujian,

minum tetap diberikan (Rustam, et al, 2017).

2. Tikus ditimbang dan dikelompokan secara acak yaitu : kelopok kontrol

negatif, kelompok kontrol positif, dan kelompok uji ekstrak lumut hati

Mastigophota diclados.

3. Kaki belakang setiap tikus yang akan diinduksi diberi tanda

menggunkaan spidol, pada saat pemasukan kaki ke dalam cairan raksa

selalu sama.

4. Setelah diberi tanda volume kaki setiap tikus diukur dan dinyatakan

sebagai volume kaki dasar. Pada setiap pengukuran, tinggi cairan pada

alat dicatat sebelum dan sesudah pengukuran.

5. Pada kelompok kontrol negatif diberikan Na CMC 0,5%, pada

kelompok kontrol positif diberi suspensi asam asetil salisilat dalam Na

CMC 0,5%, dan pada kelompok uji diberi zat uji ekstrak dalam Na

CMC 0,5% sesuai dosis yang telah direncanakan secara oral.

6. Setelah 1 jam diberi sediaan uji, telapak kaki tikus disuntikan dengan

larutan karagenan 1 % sebanyak 0,2 mL secara intrakutan, sebelumnya

kaki tikus dibersihkan dengan etanol 70% (Rustam, et al, 2017).

Page 40: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

7. Setelah 1 jam, volume kaki tikus diukur dengan menggunakan alat

pletismometer setiap satu jam selama 6 jam setelah diinduksi dengan

karagenan (Parmar & prakash, 2006).

8. Ukur volume edema telapak kaki masing-masing tikus.

9. Hitung presentase edema dan presentase inhibisi pembentukan edema

dengan rumus (Rustam et al, 2007; Swathy et al, 2010)

% Edema = ( Vt-Vo ) X 100%

Vo

% Inhibisi Udem = (a – b ) x 100 %

a

Keterangan : Vt = Volume telapak untuk setiap kelompok pada waktu t

Vo = Volume telapak yg diperoleh untuk setiap kelompok

sebelum perlakuan apapun

a = % udem pada kelompok hewan kontrol

b = % udem pada kelompok perlakuan

3.4.3 Analisi Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan uji kolmogorov-Smirnov untuk

melihat distribusi data dan dianalisis dengan uji levene untuk melihat

homogenitas data. jika data terdistribusi normal dan homogenitas maka

dilanjutkan dengan uji Analisi Varians (ANOVA) satu arah dengan taraf

kepercayaan sehingga dapat diketahui apakah perbedaan yang diperoleh

bermakna atau tidak. jika terdapat perbedaan bermakna, dilanjutkan dengan uji

nyata terkecil (LSD) (Santoso, 2007).

Page 41: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

25 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Penapisan Fitokimia Ekstrak lumut hati Mastigophora diclados

Tabel 4.1 Data hasil penapisan fitokimia

Pengujian Ekstrak lumut hati

Mastigophora diclados

Antraquinon -

Terpenoid +

Flavonoid -

Alkaloid -

Saponin +

Fenolik +

4.1.2 Hasil Ekstraksi dari Lumut Hati Mastigophora diclados

Dari 90 g lumut hati Mastigophora diclados yang diekstraksi diperoleh

ekstrak kental 6 g. Jadi rendemen yang didapat adalah 6,7 %.

4.1.3 Hasil Uji Antiinflamasi

a. Rata-rata volume edema telapak kaki tikus setelah diinduksi karagenan

pada masing-masing perlakuan

Page 42: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.2 Rata-rata Volume Udem (mL)

Kelompok Rata-rata volume udem (mL) ± SD tiap 1 jam selama 6 jam

0 1 2 3 4 5 6

Kontrol

negatif

0,010±

0,000

0,040±

0,000

0,052±

0,003

0,060±

0,004

0,064±

0,004

0,063±

0,004

0,061±

0,002

Kontrol

positif

0,014±

0,004

0,038±

0,006

0,043±

0,003

0,052±

0,006

0,058±

0,006

0,049±

0,004

0,047±

0,006

Dosis

0,1 mg

0,015±

0,000

0,047±

0,003

0,060±

0,004

0,067±

0,003

0,068±

0,003

0,065±

0,004

0,057±

0,004

Dosis

1 mg

0,018±

0,003

0,040±

0,004

0,049±

0,002

0,057±

0,003

0,058±

0,003

0,056±

0,004

0,051±

0,002

Dosis

10 mg

0,018±

0,003

0,034±

0,004

0,046±

0,004

0,053±

0,003

0,055±

0,006

0,044±

0,005

0,039±

0,005

Dosis

100 mg

0,020±

0,000

0,035±

0,005

0,050±

0,004

0,054±

0,004

0,056±

0,004

0,046±

0,007

0,041±

0,007

Dosis

1000 mg

0,018±

0,003

0,033±

0,004

0,046±

0,007

0,050±

0,005

0,052±

0,006

0,043±

0,003

0,038±

0,003

Gambar 4.1. Grafik hubungan rata-rata volume udem terhadap waktu

00.010.020.030.040.050.060.070.080.09

0.1

0 jam 1 jam 2 jam 3 jam 4 jam 5 jam 6 jam

Volu

me

Waktu

Rata-rata Volume Udem

kontrol negatif

kontrol positif

Dosis 0,1 mg

Dosis 1 mg

Dosis 10 mg

Dosis 100 mg

Dosis 1000 mg

Page 43: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Rata-rata persen udem telapak kaki tikus setelah diinduksi karagenan pada

masing-masing perlakuan

Tabel 4.3 Rata-rata Persen Udem

Kelompok Rata-rata persen udem ± SD tiap 1 jam selama 6 jam

0 1 2 3 4 5 6

Kontrol negatif 0±0 300±0 420±

27,39

500±

35,36

540±

41,83

530±

44,72

510±

22,36

Kontrol positif 0±0 183,33±

55,28

228,33±

93,84

290±

82,99

338,33±

111,12

268,33±

78,26

251,67±

72,27

Dosis 0,1 mg 0±0 213,33±

18,26

300±

23,57

346,67±

18,26

353,33±

18,26

333,33±

23,57

280±

29,82

Dosis1 mg 0±0 125±

27,64

176,67±

38,37

221,67±

42,33

226,67±

36,52

216,67±

50,00

190±

56,03

Dosis 10 mg 0±0 90± 13,69 158,33±

27,64

198,33±

31,95

208,33±

34,36

146,67±

27,39

118,33±

24,58

Dosis 100 mg 0±0 75±25 150±

17,68

170±

20,92

180±

20,92

130±

32,59

105±

32,59

Dosis 1000 mg 0±0 86,67±

36,13

156,67±

25,28

180±

20,92

191,67±

31,18

145±

51,23

116,67±

46,77

Gambar 4.2 Grafik hubungan persen rata-rata udem terhadap waktu

0

100

200

300

400

500

600

0 jam 1 jam 2 jam 3 jam 4 jam 5 jam 6 jam

Pers

en (%

)

Waktu

Rata-rata Persen Udem

kontrol negatif

kontrol positif

Dosis 0,1 mg

Dosis 1 mg

Dosis 10 mg

Dosis 100 mg

Dosis 1000 mg

Page 44: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. Rata-rata persen inhibisi udem telapak kaki tikus pada masing-masing

perlakuan

Tabel 4.4 Rata-rata Persen Inhibisi Udem

Kelompok Persen inhibisi udem ± SD tiap 1 jam selama 6 jam

0 1 2 3 4 5 6

Kontrol negatif 0±0 0±0 0±0 0±0 0±0 0±0 0±0

Kontrol positif 0±0 38,89±

18,43

44,95±

24,77

42,09±

15,57

37,91±

17,87

48,74±

17,31

50,39±

15,18

Dosis 0,1 mg 0±0 28,89±

6,09

28,15±

9,18

30,52±

3,86

34,32±

5,17

36,65±

8,06

45,09±

5,53

Dosis 1 mg 0±0 58,33±

9,22

58,24±

6,39

55,12±

11,14

57,69±

8,38

59,41±

6,89

62,85±

10,52

Dosis 10 mg 0±0 70±

4,56

62,18±

7,29

60,40±

5,02

61,27±

6,62

71,94±

6,52

76,60±

5,52

Dosis 100 mg 0±0 75±

8,33

64,17±

4,54

65,75±

6,05

66,62±

3,52

75,53±

5,30

79,55±

5,63

Dosis 1000 mg 0±0 71,11±

12,04

62,41±

7,67

63,95±

3,92

64,41±

5,89

72,56±

9,89

76,94±

9,67

Gambar 4.3 Grafik hubungan persen rata-rata inhibisi udem terhadap waktu

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0 jam 1 jam 2 jam 3 jam 4 jam 5 jam 6 jam

Pers

en (%

)

Waktu

Persen Rata-rata Inhibisi Udem

kontrol negatif

kontrol positif

Dosis 0,1 mg

Dosis 1 mg

Dosis 10 mg

Dosis 100 mg

Dosis 1000 mg

Page 45: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2 PEMBAHASAN

Pada penelitian uji efek antiinflamasi digunakan ekstrak kental etanol dari

lumut hati Mastigophora diclados, lumut tersebut diperoleh dari Gunung Slamet

Purwokerto pada ketinggian 800 m blok 55 yang hidup di batang pinus dan batang

agathis. Sebelum dilakukan uji, lumut hati Mastigophora diclados terlebih dahulu

dilakukan determinasi untuk mengidentifikasi kebenaran simplisia, dan hasilnya

menunjukkan bahwa simplisia yang digunakan adalah lumut hati jenis

Mastigophora diclados (Bird. ex Web.) Nees dari suku Mastigophoraceae

(Lampiran 4).

Proses pembuatan ekstrak kental lumut hati Mastigophora diclados (Bird.

ex Web.) Nees dilakukan dengan metode maserasi yaitu dengan cara merendam

serbuk simplisia menggunakan pelarut organik etanol 70 % yang disimpan di

tempat yang gelap dan sesekali digoyang-goyangkan. Pelarut diganti setiap 3 hari

sampai diperoleh filtrat yang bening. Kemudian filtrat disaring dan dipekatkan

menggunakan vakum rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak. Metode ini

digunakan karena metode yang sederhana, mudah dilakukan, dan metode yang

umum digunakan dalam proses ekstraksi. Karena ekstrak yang dihasilkan belum

terlalu kental masih terdapat kandungan air didalamnya maka dilakukan freeze

drying, tujuan dilakukan freeze drying yaitu untuk menghilangkan pelarut air dari

padatan terlarut dengan tetap mempertahankan senyawa yang ada.

Pemakaian etanol 70% hasil destilasi sebagai pelarut karena etanol 70%

dapat melarutkan senyawa organik dalam tumbuhan baik yang bersifat polar, semi

polar, maupun non polar. Disamping itu etanol 70% mempunyai titik didih yang

rendah (78,40C) sehingga mudah diuapkan, mempunyai harga yang relatif rendah,

aman digunakan dan mudah mendapatkannya.

Metode yang digunakan dalam pengujian antiinflamasi adalah

pembentukan udem buatan pada telapak kaki kiri belakang tikus putih jantan

dengan menggunakan karagenan sebagai induktor udem. Metode ini dipilih

karena merupakan metode paling umum digunakan dalam penelitian uji

antiinflamasi, murah, dan sederhana dalam pengerjaannya serta hasil yang

diperoleh valid. Karagenan dipilih karena merupakan induktor udem yang paling

Page 46: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

peka dibandingkan dengan induktor lain pada metode pembentukan udem buatan,

selain itu pembentukan udem dengan karagenan tidak menimbulkan kerusakan

permanen pada jaringan sekitar inflamasi. Induktor udem ini akan menginduksi

cedera sel melalui pelepasan mediator yang mengawali proses inflamasi. Pada

awalnya masih terjadi adaptasi untuk melepaskan mediator inflamasi. Pada tahap

ini pelepasan mediator masih belum maksimal. Pada saat terjadi pelepasan

mediator maksimal, volum udem mencapai maksimal dan keadaan ini dapat

bertahan sampai 6 jam dan berangsur berkurang dalam 24 jam (Siswanto dan

Nurlita, 2005). Dalam penelitian ini menggunakan 0,2 mL suspensi karagenan

1% pada telapak kaki tikus secara intrakutan (Rustam, et al, 2007), karena lebih

terlihat volum udem yang terbentuk pada telapak kaki tikus yang telah diinduksi.

Pada saat pengukuran volume udem menggunakan alat pletismometer hal-hal

yang harus diperhatikan adalah volume air raksa harus sama pada setiap kali

pengukuran, tanda pada pergelangan kaki tikus harus jelas dan dipastikan pada

saat mencelup telapak kaki tikus harus tercelup sempurna sampai tanda batas yang

telah ditentukan, serta ketelitian saat pengukuran pada alat pletismometer . Hal ini

bertujuan agar mendapatkan data pengukuran yang selalu konstan pada tiap waktu

dan dalam kondisi yang sama.

Hewan yang digunakan adalah tikus putih jantan Strain Sprague Dawley

(Green et al, 1999), dengan berat badan 200-250 gram dengan usia 2-3 bulan.

Pemilihan jenis kelamin jantan lebih didasarkan pada pertimbangan hewan tikus

jantan tidak memiliki hormon estrogen, kalaupun ada hanya dalam jumlah yang

relatif sedikit serta kondisi hormonal pada jantan relatif stabil jika dibandingkan

dengan betina karena pada tikus betina mengalami perubahan hormonal pada

masa-masa tertentu seperti pada masa siklus estrus, masa kehamilan dan

menyusui dimana kondisi tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologis hewan

uji tersebut. selain itu tingkat stress tikus betina lebih tinggi dibandingkan dengan

tikus jantan yang mungkin dapat mengganggu saat pengujian (Suhendi, et al,

2011). Perlakuan hewan dimulai dengan aklimatisasi terlebih dahulu selama 3

minggu agar hewan bisa beradaptasi dengan lingkungan. Kemudian tikus

dikelompokkan menjadi 7 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5

ekor tikus. Kelompok kontrol negatif diberi 2mL/200 gBB Na CMC 0,5 % per

Page 47: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

31

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

oral. Kelompok kontrol positif diberi pembanding suspensi asetosal per oral

dengan dosis 135mg/KgBB. Kemudian dilakukan uji pendahuluan pada kelompok

dosis rendah (10 mg/KgBB), dosis sedang (100 mg/KgBB), dan dosis tinggi

(1000 mg/KgBB). Karena hasil persen inhibisi dari ketiga dosis tersebut tidak

terdapat perbedaan yang bermakna yang telah di analisa secara statistik pada taraf

0,05 (ρ≥0,05), maka dilakukan lagi uji dengan pengecilan dosis diperkecil

dibawah dosis rendah (10 mg/KgBB) yaitu dosis 1 mg/KgBB dan dosis 0,1

mg/KgBB.

Kontrol positif sebagai pembanding yang digunakan dalam penelitian ini

adalah asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal obat ini dipilih

karena merupakan obat yang paling banyak digunakan sebagai analgetik,

antipiretik dan antiinflamasi dan digolongkan kedalam obat bebas, serta pada

pemberian oral sebagian salisilat dapat diabsorpsi dengan cepat dalam bentuk utuh

dilambung, tetapi sebagian besar di usus halus bagian atas. Kadar tertinggi dicapai

kira-kira 2 jam setelah pemberian (Gunawan, 2008).

Pengukuran volume udem pada telapak kaki kiri tikus dilakukan setiap 1

jam selama 6 jam setelah telapak kaki kiri belakang tikus diberikan induksi

karagenan (Lampiran 13). Persentase udem dihitung sesuai dengan data volume

udem yang terbentuk setiap jamnya dan dosis uji yang digunakan (Lampiran 16).

Persentase penghambatan udem dihitung juga sesuai dengan persen radang yang

terbentuk setiap jamnya dan dosis uji yang digunakan (Lampiran 16). Pada

penelitian ini, volume udem maksimal telapak kaki belakang tikus rata-rata terjadi

pada jam ke 4 dan kemudian berangsur menurun pada jam ke 5 dan ke 6 setelah

diinduksi karagenan 1 % sebanyak 0,2 mL. Hal ini mungkin disebabkan karena

absorbsi karagenan cepat dalam tubuh sehingga efek radang sudah mulai

menurun.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima variasi dosis ekstrak

etanol lumut hati Mastigophora diclados yang digunakan mampu menghambat

pembentukan udem dan secara umum maksimal terjadi pada jam ke 6. Pada dosis

1000 mg/KgBB menunjukkan kemampuan menghambat udem terbesar 76,94 %

pada jam keenam. Dosis 100 mg/KgBB kemampuan menghambat udem

terbesarnya yaitu 79,55 % pada jam keenam. dan Dosis 10 mg/KgBB

Page 48: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menunjukkan kemampuan dalam menghambat udem terbesar pada jam keenam

yaitu 76,60 %. Dari ketiga dosis yang telah diuji kemampuan dalam menghambat

udem ketiganya belum terdapat perbedaan yang bermakna antara ketiga dosis

tersebut, maka selanjutnya dilakukan uji dengan memperkecil dosis dibawah dosis

10 mg/KgBB yaitu dosis 1 mg/KgBB dan 0,1 mg/KgBB. Dosis 1 mg/KgBB

mampu menghambat udem sebesar 62,85 % pada jam keenam, sedangakan pada

dosis 0,1 mg/KgBB menunjukkan kemampuan menghambatnya sebesar 45,09 %

pada jam keenam. Dikarenakan dari semua ke 5 dosis uji sudah terlihat adanya

perbedaan yang bermakna untuk masing-masing dosis, kontrol positif, dan kontrol

negatif pada persen hambat udem maka tidak dilakukan penyempitan dosis lagi.

Bila dilihat secara keseluruhan kelompok kontrol positif hanya mampu

menunjukkan persen hambat udem terbesar 50,39 % yang kemampuan

menghambat udem berada dibawah atau lebih kecil dari dosis uji 1 mg/KgBB

akan tetapi daya hambat kontrol positif lebih besar dari dosis 0,1 mg/KgBB.

Dari semua dosis uji yang digunakan menghasilkan kemampuan dalam

menghambat udem mulai dari dosis 0,1 mg/KgBB sampai dosis 100 mg/KgBB

menunjukkan peningkatan persen hambat udemnya, terlihat jelas bahwa ekstrak

etanol lumut hati Mastigophora diclados dosis 100 mg/KgBB memiliki nilai

persen penghambatan udem yang paling tinggi dari pada perlakuan yang lainnya,

kemudian diikuti oleh dosis 1000 mg/KgBB. Seharusnya dengan meningkatnya

dosis atau konsentrasi, maka aktivitas antiinflamasi akan menunjukkan adanya

peningkatan. Tetapi ternyata pada dosis 1000 mg/KgBB justru terjadi penurunan

aktivitas antiinflamasinya. Hal tersebut disebabkan memang terdapat beberapa

jenis obat dalam dosis tinggi justru menyebabkan pelepasan histamin secara

langsung dari mast cell sehingga mengakibatkan pembuluh darah menjadi

permeabel terhadap cairan plasma dan menimbulkan proses peradangan (Fitriyani,

et al, 2011). Maka dimungkinkan pada ekstrak lumut hati Mastigophora diclados

ini mengandung senyawa yang mampu mengakibatkan hal tersebut.

Data yang diperoleh dalam uji antiinflamasi dianalisa secara statistik

menggunakan uji ANOVA untuk melihat nyata atau tidaknya perbedaan dari

masing-masing kelompok. Dalam uji ANOVA ini harus memenuhi persyaratan-

persyaratannya seperti syarat normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas

Page 49: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dilakukan dengan menggunakan metode kolmogorov smirnovz untuk melihat

distribusi data persen penghambatan udem telapak kaki belakang tikus pada jam

ke 1, jam ke 2, jam k 3, jam ke 4, jam ke 5 dan jam ke 6 (Lampiran 17),

menunjukkan semua kelompok perlakuan terdistribusi normal, terkecuali pada

perlakuan jam ke 2 tidak terdistribusi normal. Kemudian dilanjutkan uji

homogenitas dengan metode leneve untuk melihat data persen penghambatan

udem telapak kaki belakang tikus homogen atau tidaknya, hasilnya menunjukkan

bahwa data seluruh kelompok uji tidak homogen (ρ ≤ 0,05 ). Karena syarat

ANOVA tidak terpenuhi maka dilanjutkan dengan uji Kruskal Wallis. dan

dilanjutkan kembali uji BNT (beda nyata terkecil) dengan metode LSD (Lampiran

17).

Pada jam ke 1, kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna dengan

kelompok kontrol positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100, 1000

mg/Kg pada taraf uji 0,05 (ρ≤0,05). Kelompok kontrol positif berbeda secara

bermakna dengan seluruh kelompok dosis uji terkecuai dengan kelompok dosis

0,1 mg/Kg tidak terdapat perbedaan secara bermakna pada taraf uji 0,05.

Kelompok dosis 1 mg/Kg tidak berbeda bermakna dengan dosis 10 dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05 (ρ≥0,05). Dosis 10 mg/KgBB tidak berbeda

bermakna dengan dosis 1, 100,dan 1000 mg/KgBB pada taraf uji 0,05. Dosis 100

mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 10 dan 1000 mg/Kg. Dosis 1000

mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 1, 10, dan 100 mg/KgBB pada

taraf uji 0,05.

Pada Jam kedua, kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna

dengan kelompok kontrol positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100,

1000 mg/Kg pada taraf uji 0,05 (ρ≤0,05). Kelompok kontrol positif berbeda

secara bermakna dengan seluruh kelompok dosis uji terkecuai dengan kelompok

dosis 1 mg/Kg tidak terdapat perbedaan secara bermakna pada taraf uji 0,05.

Kelompok dosis 1mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan kontrol positif dan

dosis 10,100 dan 1000 mg/KgBB pada taraf uji 0,05. Kelompok dosis 10

mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 1, 100, dan 1000 mg/KgBB pada

taraf uji 0,05. Kelompok dosis 100 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan

dosis 10 dan 1000 mg/KgBB pada taraf uji 0,05

Page 50: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada jam ketiga, kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna

dengan kelompok kontrol positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100,

1000 mg/Kg pada taraf uji 0,05 (ρ≤0,05). Kelompok dosis 1 mg/KgBB tidak

berbeda bermakna dengan dosis 10 dan 1000 mg/KgBB pada taraf uji 0,05.

Kelompok dosis 10 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 1, 100 dan

1000 mg/KgBB pada taraf uji 0,05. Kelompok dosis 100 mg/KgBB tidak berbeda

bermakna dengan dosis 10 dan 1000 mg/KgBB pada taraf uji 0,05. Kelompok

dosis 1000 tidak berbeda bermakna dengan dosis 1, 10 dan 100 mg/KgBB pada

taraf uji 0,05

Pada jam keempat, kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna

dengan kelompok kontrol positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100,

1000 mg/Kg pada taraf uji 0,05. Kelompok kontrol positif berbeda secara

bermakna dengan seluruh kelompok dosis uji terkecuai dengan kelompok dosis

0,1 mg/Kg tidak terdapat perbedaan secara bermakna pada taraf uji 0,05.

Kelompok dosis 1 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 10,100 dan

1000 mg/KgBB pada taraf uji 0,05. Kelompok dosis 10 mg/KgBB tidak berbeda

bermakna dengan dosis 1, 100 dan 1000 mg/KgBB pada taraf uji 0,05

Pada jam kelima, kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna

dengan kelompok kontrol positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100,

1000 mg/Kg pada taraf uji 0,05. Kelompok kontrol positif berbeda secara

bermakna dengan seluruh kelompok dosis uji terkecuai dengan kelompok dosis 1

mg/Kg tidak terdapat perbedaan secara bermakna pada taraf uji 0,05. Kelompok

dosis 10 mg/KgBB tidak berbeda bermak.na dengan dosis 100 dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05.

Pada jam keenam, kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna

dengan kelompok kontrol positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100,

1000 mg/Kg pada taraf uji 0,05 (ρ≤0,05). Kelompok kontrol positif berbeda

secara bermakna dengan seluruh kelompok dosis uji terkecuai dengan kelompok

dosis 0,1 mg/Kg tidak terdapat perbedaan secara bermakna pada taraf uji 0,05

(ρ≥0,05). Kelompok dosis 0,1 mg/Kg tidak berbeda bermakna dengan kontrol

positif pada taraf uji 0,05 (ρ≥0,05). Kelompok dosis 1 mg/Kg berbeda secara

bermakna dengan seluruh kelompok dosis uji, dan kontrol positif pada taraf 0,05

Page 51: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(ρ≤0,05). Kelompok dosis 10 mg/Kg tidak berbeda bermakna dengan dosis 100

dan 1000mg/KgBB pada taraf uji 0,05 (ρ≥0,05).

Pada penelitian uji antiinflamasi ekstrak lumut hati Mastigophora diclados

sebagai penghambat antiinflamasi diasumsikan berhubungan dengan kandungan

terpenoid, fenolik, dan saponin serta adanya aktivitas sebagai antioksidan. Telah

diketahui dari penelitian sebelumnya bahwa lumut hati Mastigophora diclados

memiliki aktivitas sebagai antioksidan (Komala et al, 2010), dimana antioksidan

bekerja dapat menghambat radikal bebas yang diketahui sebagai mediator dari

berbagai penyakit antara lain karsinogenesis, jantung koroner, inflamsi, diabetes,

dan penuaan (Ali et al, 2011). Golongan terpenoid yaitu seskuiterpen dilaporkan

Heras et al., (1999) dapat menghambat inflamasi dengan menghambat beberapa

faktor transkripsi yang berperan dalam pengaturan ekspresi gen yang terlibat

dalam respon inflamasi. Saponin memiliki mekanisme antiinflamasi yang paling

mungkin adalah diduga mampu berinteraksi dengan banyak membran lipid seperti

fosfolipid yang merupakan prekursor prostaglandin dan mediator-mediator

inflamasi lainnya (Hidayati, et al., 2008), serta dapat menghambat pembentukan

eksudat dan menghambat kenaikan permeabilitas vaskular (Fitriyani, et al., 2011).

Antioksidan mampu menghambat oksidasi asam arakhidonat menjadi

endoperoksida dan menurunkan aktivitas enzim lipooxygenase. Apabila oksidasi

asam arakhidonat dapat dihambat maka tidak terbentuk oksigen reaktif dan

mediator-mediator kimia yang dapat menyebabkan nyeri dan radang. selain itu

antioksidan dapat menurunkan aktivitas enzim lipooxygenase sehingga tidak

menyebabkan terbentuknya leukotrien yang dapat mengaktivasi leukosit yang

memacu terjadinya peradangan (Lieber dan Leo, 1999). Adanya hambatan pada

oksidasi asam arakhidonat menyebabkan lumut hati Mastigophora diclados

berefek sebagai antiinflamasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis

penelitian ini terbukti, bahwa lumut hati Mastigophora diclados (Bird. ex Web.)

Nees memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, yang dibuktikan pada pemberian

ekstrak etanol lumut hati dengan dosis 0,1 mg/KgBB, 1 mg/KgBB, 10 mg/KgBB,

100 mg/KgBB, dan 1000 mg/KgBB dapat menghambat udem pada telapak kaki

belakang tikus putih jantan yang telah diinduksi karagenan 1% sebanyak 0,2 ml,

dengan daya hambat udem dosis uji di atas daya hambat kelompok asetosal

Page 52: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sebagai kontrol pembanding.

Page 53: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

37 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Ekstrak etanol 70 % dari lumut hati Mastigophora diclados (Bird. ex

Web.) Nees dengan dosis 0,1 mg/KgBB, 1mg/KgBB, 10 mg/KgBB, 100

mg/KgBB, 1000 mg/KgBB dapat menghambat udem pada telapak kaki

tikus yang telah diinduksi oleh karagenan secara signifikan (p ≤ 0,05)

dengan kontrol negatif, dan semua variasi dosis uji memiliki perbedaan

secara bermakna terhadap kontrol positif (asetosal) pada taraf uji 0,05 (p ≤

0,05) terkecuali dengan dosis 0,1 mg/KgBB tidak terdapat perbedaan yang

bermakna pada taraf uji 0,05 (p ≥ 0,05)

2. Dosis 100 mg/KgBB memiliki daya hambat tertinggi sebesar 79,55 % dari

semua dosis uji dan kontrol positif yaitu asetosal. Dengan demikian hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa lumut hati M.diclados mempunyai

potensi sebagai antiinflamasi.

5.2 SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam hal isolasi kandngan

kimia dari tumbuhan lumut hati M.diclados yang tumbuh di Indonesia

untuk mengetahui komponen kimia yang mana yang mempunyai aktivitas

sebagai antiinflamasi

Page 54: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M., et al., “Phytochemical screening, antioxidant and analgesic activities of

Croton argyratus ethanolic extracts” Journal of Medicinal Plants Research Vol. 6

(21), pp. 3724-3731, 9 june, 2012

Ayoola, GA., et al., “Phytochemical Screening and Antioxidan Activities of Some

Selected Medicinal Plants Used for Malaria Therapy in Shouthwestrn Nigeria”,

Tropical Journal of Pharmaceutical Research, September 2008; 7 (3): 1019-1024

Asakawa, Y. 2000. Recent Advance in Phytocemistry of Bryophytes – Acetogenins

Terpenoid and Bis (bibenzil )s from Selected Japans,Taiwanes,New Zeland,

Argebtina and European Liverwort. Phytocemistry 56(2001) 297-312. 31 agustus

2000

Crandall-Stotler B, Stotler RE, Long DG. (2008) Morphology and classification

of the Marchantiophyta. In Bryophyte Biology, Goffinet B and Shaw AJ. (Eds).

Cambridge University Press, Cambridge, 1-54.

Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standard Umum Ekstrak Tumbuhan

Obat. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

Fitriyani, A., Winarti, L., Muslichah, S., & Nuri., “Uji Antiinflamasi Ekstrak

Metanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav ) Pada Tikus Putih “

Majalah Obat Tradisional, 16(1), 34 – 42, 2011

Gulecha, V., et al., “ Screening of Ficus religiosa leaves fractions for analgesic

and anti-inflamantory activities”, Indian J Pharmacol. 2011 Nov-Dec; 43 (6):

662-666

Gradstein & Culmsee. Bryophyte diversity on tree trunks in montane forests of

Central Sulawesi, Indonesia. Tropical Bryology 31: 95-105, 2010

Page 55: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

39

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gradstein et al. 2011. Bryophytes of Mount Patuha, West Java, Indonesia .

Reinwardtia, A journal on Taxonomic Botany Plant sociology and ecology Vol 13,

No 2, pp: 107 – 123I

Green, P., Solbritt, R.D., William , M.I., Holly, J.S., Frederick, J.P., Joh, D.L. Sex

Steroid Regulation of the Inflammatory Response : Sympathoadrenal Dependence

in the Female Rat. The Journal of Neuroscience, 19 (10), May 15, 1999 : 4082-

4089

Gunawan, S.G., Nafrialdi, R.S., & Elysabeth. 2008. Farmakologi dan Terapi Edisi

5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI.

Heras, B., A. Navarro, M.J.D. Guerra, P. Bermejo, A. Castrillo, L. Bosca, and A.

Villar. 1999. Inhibition of NOS-2 expression in macrophages through the

inactivation of NF-KB by andalusol. British Journal of Pharmacology 128: 605-

612.

Hidayati, N.A., Listyawati, S., Setyawan, A.D., Kandungan Kimia dan Uji

Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lantana camara L. pada Tikus Putih (Rattus

norvegicus L.) Jantan Bioteknologi 5 (1): 10-17, Mei 2008, ISSN: 0216-6887

Ida, H., dan Gradstein, S.R . 2011. Liverworts and hornworts of Mt. Slamet,

Cebtral Java (indonesia). Hikobia 16: 61-66

Immamudin, H., Jenie, U.A., Suryana, N., Damayanti, L., Supriadi, H., dan

Utomo, T. 2006. Koleksi Bryophyta Taman Lumut Krbun Raya Cibodas Vol II No.

4.LIPI UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas.

Katzung, G.B. 1998. Farmakologi Dasar dan Klinik edisi 6. Salemba Medika.

Jakarta

Page 56: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Komala, I., 2010. Phytochemical Studies on the Selected Indonesian, Japanase &

Tahitian Liverworth 2. Desertasi. Fakultas pharmaceutical science, Tokushima

Bunri University.

Komala, I., Ito, T., Nagashima, F. 2010. Cytotoxic,Rradical Scavenging, and

Antimicrobial Activities of Sesquiterpenoids from Tahitian Liverworth

Mastigophora diclados (Brid). Nees (Mastigophoracee). J .Nat. Med (2010)

64:417-422

Laurence D.R., and Bacharach, A.L. 1964. Evaluation Of Drug Activities

Pharmacometrics. Academic Press. London and New York.

Ludviczuk Agnieska And Asakawa Yoshinori. 2010. Chemosystematics of

Selected Liverwort Collected in Borneo. Tropical Bryology 31: 33-42, 2010

Faculty of Pharmaceutical Sciences, Tokushima Bunri University, Yamashiro-cho;

Tokushima 770-8514, Japan

Lieber, C.S., and Leo, M.A. 1999. Alcohol, Vitamint A and β Carotene : Adverse

Interactions, Icluding hepatotoxicity and carcinogenicity. The American Journal

of Clinical Nutrition 69: 1071-1085

Manvi, F.V., Nanjawade, B.K., dan Singh, S. Pharmacological Sreening of

Combined Extract of Annova Squamosa and Nigella Sativa. Pharmacology, Vol 2,

2011.

Mustchler, E. 1991. Dinamika Obat Buku Ajar Farmakologi dan Toksikologi edisi

5, diterjemahkan oleh Widianto, M.B. dan A.S, Ranti, Penerbit ITB. Jakarta

Oetjen, Georg-Wilhem & Haseley, Peter. 2004. Frezz-Drying. From Germany

:WILEY-VCH Verlag Gmbh & Co.KgaA

Page 57: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

41

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Parmar, N.S. & Prakash, Shiv. 2006. Screening Methods in Pharmacology. India :

Alpha Science International Ltd.

Rustam, E., Atmasari, I., dan Yanwirasti. 2007. “Efek Antiinflamasi Ekstrak

Etanol Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar”,

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol. 12, No. 2, 2007, halaman 112-115

Santoso, S. 2007. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15. Jakarta :

PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia

Sen, S., et al,. Analgesic and anti-inflammatory herbs: a potential source of

modern medicine. IJPSR, 2010; Vol. 1 (11): 32-44 ISSN: 0975-8232

Setyarini, Holida. 2009. Uji Daya Antiinflamasi Gel Ekstrak Etanol Jahe 10%

(Zingiber officinale roscoe) Yang Diberikan Topikal Terhadap Udem Kaki Tikus

Yang Diinduksi Karagenin. Surakarta: Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Siswanto, A., dan Nurulita N. A., 2005. Daya Antiinflamasi Infus Daun Mahkota

Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl) pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Jantan, Prosiding Seminar Nasional TOI XXVII, 177-181, Batu 15-16 Maret

2005.

Suhendi, A., Nurcahyanti, Muhtadi, dan Sutrisna, EM. Aktivitas antihiperurisemia

ekstrak air jinten hitam (Coleus ambonicus Lour) pada mencit jantan galur balb-c

dan standardisasinya. Majalah Farmasi Indonesia, 22(2), 77-84, 2011

Swathy, B., lakshmi, S.M., & Kumar, A.S. Evaluation of analgesic and anti-

inflammatory Properties of chloris barbata (sw.). International Journal of

Phytopharmacology, 1(2), 2010, 92-96.

Page 58: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

42

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sweetman, S.C. 2009. Martindale 36th Edition The Complete Drug Reference.

London: Pharmaceutical Press.

Tjay, Tan H., Kirana Rahardja. 2007. Obat-obat Penting : Khasiat, Penggunaan

dan Efek-efek sampignya, edisi keenam. PT Elexmedia Komputindo Kelompok

Gramedia, Jakarta

Vogel, H.G., W. H, Vogel. 2002. Drug Discovery and Evaluation,

Pharmacological Assay. Springer. Verlag Berlin. Heidelberg

Page 59: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

43

Lampiran 1. Gambar Lumut Hati Mastigophora diclados (Bird. ex Web.) Nees

(Sumber : Koleksi Pribadi, Purwokerto/21 April 2012)

Page 60: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

44

Lampiran 2. Perlakuan hewan uji pada saat penelitian

Pelaksanaan Sonde

Penyuntikan karagenan

Pengukuran telapak kaki tikus pada alat pletismometer

Page 61: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

45

Lampiran 3. Hasil Uji Antiinflamasi

Telapak kaki tikus sebelum diinduksi

karagenan

Udem telapak kaki tikus pada jam ke 5 setelah pemberian karagenan 0,2 ml

1% (Kontrol (-) )

Udem telapak kaki tikus pada jam ke 6 dengan pemberian dosis 100

mg/KgBB

Udem telapak kaki tikus pada jam ke 6 dengan pemberian asetosal

135mg/KgBB

Page 62: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

46

Lampiran 4. Determinasi Lumut Hati Mastigophora diclados (Bird. ex Web.) Nees

Page 63: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

47

Lampiran 5. Hasil Penapisan Fitokimia

Sebelum ditambah Sesudah ditambah H2S04 pekat H2S04 pekat

Terpenoid (+)

Fenolik (+)

Saponin (+)

Sebelum penamba- Sesudah Penamba- han ammonia encer an ammonia encer 1 mL 1 mL

Flavonoid (-)

Antraquinon (-)

Alkaloid (-)

Page 64: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

48

Lampiran 6. Surat Keterangan Hewan Uji

Page 65: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

49

Lampiran 7. Proses Pembuatan Ekstrak

Lumut hati Mastigophora diclados sebanyak 1kg basah

Determinasi Tanaman

Sortasi Basah

Dicuci dengan Air Bersih

Diangin anginkan

Sortasi Kering

Lumut hati Mastigophora diclados diblender hingga menjadi serbuk

Pembuatan Ekstrak: Serbuk kering sebanyak 90 g dimaserasi dengan Etanol 70% hasil destilasi disimpan ditempat yang gelap dan sesekali digoyang-goyangkan. pelarut diganti setiap 3 hari dan disaring sampai diperoleh filtrat yang bening.

Filtrat dipekatkan menggunakan vakum rotary evaporator, hasil ekstrak yang masih terdapat kandungan air dikentalkan menggunakan freeze dryer

Ekstrak kental sebanyak 6 g

Page 66: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

50

Lampiran 8. Aklimatisasi Hewan Percobaan

Disiapkan 35 ekor tikus putih jantan

Dikelompokkan secara acak menjadi 7 kelompok

Diaklimitasi selama ± 3 minggu

5 ekor kontrol Negatif

5 ekor kontrol Positif

5 ekor Dosis 1000 mg/Kg

5 ekor Dosis 100 mg/Kg

5 ekor Dosis 10 mg/Kg

5 ekor Dosis 1 mg/Kg

5 ekor Dosis 0,1 mg/Kg

Page 67: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

51

Lampiran 9. Skema Kerja Antiinflamasi

35 ekor tikus dibagi menjadi 7 kelompok

Timbang berat badan

Ukur volume awal telapak kaki belakang tikus

Perlakuan tiap kelompok

Kontrol positif

diberikan Asetosal dalam Na

CMC 0.5% per

oral

Kontol Negatif

diberikan Larutan

dalam Na CMC 0.5%

per oral

Ekstrak Mastigophora diclados

dosis : 1000mg/kg

BB dalam Na CMC 0.5%

per oral

Ekstrak Mastigophora

diclados dosis :

100mg/kgBB dalam Na

CMC 0.5% per oral

Ekstrak Mastigophor

a diclados dosis :

10mg/kg BB dalam Na

CMC 0.5% per oral

Ekstrak Mastigophora diclados

dosis : 1mg/kg BB dalam Na CMC 0.5%

per oral

Ekstrak Mastigophora diclados dosis : 0,1mg/kg BB

dalam Na CMC 0.5%

per oral

Masing-masing disuntikan larutan karagenan 1% sebanyak 0.2 mL

Ukur volume telapak kaki belakang tikus setiap 1 jam selama 6 jam

1 jam

Page 68: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

52

Lampiran 10. Konversi dosis hewan ((Laurence, 1964)

20 g Mouse

200 g Rat

400 g Guinea Pig

1.5 kg Rabbit

2.0 kg Cat

4.0 kg Monkey

12.0 kg Dog

70.0 kg Man

20 g Mouse

1.0 7.0 12.25 27.8 29.7 64.1 124.2 387.9

200 g Rat

0.14 1.0 1.74 3.9 4.2 9.2 17.8 56.0

400 g Guinea pig

0.08 0.57 1.0 2.25 2.4 5.2 10.2 31.5

1.5 kg Rabbit

0.04 0.25 0.44 1.0 1.08 2.4 4.5 14.2

2.0 kg Cat

0.03 0.23 0.41 0.92 1.0 2.2 4.1 13.0

4,0 kg Monkey

0.016 0.11 0.10 0.42 0.45 1.0 1.9 6.1

12.0 kg Dog

0.008 0.06 0.10 0.22 0.24 0.52 1.0 3.1

70.0 kg Man

0.0026 0.018 0.031 0.07 0.076 0.16 0.32 1.0

Page 69: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

53

Lampiran 11. Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Lumut Hati Mastigophora

diclados (Bird. ex Web.) Nees

Rendemen = Berat ekstrak kental yang didapat x 100 % Berat serbuk simplisia yang di ekstraksi = 6,0384 g x 100 % 90 g = 6,709 %

a. Dosis yang digunakan dalam uji antiinflamasi ini ada 5 dosis, 3 dosis uji

pendahuluan adalah dosis 10, 100, 1000 mg/KgBB kemudian dosis diperkecil lagi

menjadi 2 dosis yaitu dosis 1 mg/kg, dan 0,1 mg/kg.

b. Konsentrasi setiap pemberian untuk tikus

1. VAO pada dosis 1000 mg/Kg = Berat badan x Dosis Konsentrasi 2 mL = 0,2 Kg x 1000 mg/Kg Konsentrasi Konsentrasi = 100 mg/mL

2. VAO pada dosis 100 mg/Kg = Berat badan x Dosis Konsentrasi

2 mL = 0,2 Kg x 100 mg/Kg Konsentrasi Konsentrasi = 10 mg/mL

3. VAO pada dosis 10 mg/Kg = Berat badan x Dosis Konsentrasi

2 mL = 0,2 Kg x 10 mg/Kg Konsentrasi Konsentrasi = 1 mg/mL

Page 70: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

54

4. VAO pada dosis 1 mg/Kg = Berat Badan x Dosis Konsentrasi 2 mL = 0,2 Kg x 1 mg/Kg Konsentrasi Konsentrasi = 0,1 mg/mL

5. VAO pada dosis 0,1 mg/Kg = Berat Badan x Dosis Konsentrasi 2 mL = 0,2 Kg x 0,1 mg/kg Konsentrasi Konsentrasi = 0,01 mg/mL

Keterangan : Pada pemberian sediian uji secara oral telah di sesuaikan

dengan berat badan tikus masing-masing

Page 71: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

55

Lampiran 12. Perhitungan Dosis Asam Asetil Salisilat (Tjay & Rahardja, 2007)

Dosis lazim asam asetil salisilat untuk manusia adalah 325-650 mg untuk

sekali pakai. Untuk dosis analgetik adalah 500 mg sekali pakai (Tjay & Rahardja,

2007). Dosis asam asetil salisilat sebagai antiinflamasi 2-3 x dosis analgetik (Tjay &

Rahardja, 2007). Maka dosis untuk antiinflamasi (1000-1500) mg, sehingga dosis

yang dapat diberikan pada tikus (200 g) menggunakan rumus tabel konversi dosis

hewan adalah : (Laurence, 1964)

= konversi dosis hewan x dosis

= 0,018 x (1000 – 1500) mg

= (18-27) mg

Pada penelitian ini menggunakan dosis 27 mg/ 200 gBB atau 135 mg/KgBB

VAO = Berat badan x Dosis Konsentrasi 2 mL = 200 g x 27 mg/200 gBB Konsentrasi Konsentrasi = 13,5 mg/mL = 675 mg/ 50 mL suspensi Na CMC 0,5%

Page 72: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

56

Lampiran 13. Hasil Pengukuran volume udem telapak kaki tikus setelah diinduksi

karagenan pada masing-masing perlakuan

Kel Perlakuan Dosis N Volume udem (mL) selama 6 jam pengamatan 0 1 2 3 4 5 6

1

Kontrol negatif (NaCMC 0.5 %) 2 mL/200g BB

1 0,010 0,040 0,055 0,060 0,060 0,065 0,060 2 0,010 0,040 0,050 0,060 0,060 0,060 0,060 3 0,010 0,040 0,050 0,060 0,070 0,060 0,060 4 0,010 0,040 0,050 0,065 0,065 0,060 0,060 5 0,010 0,040 0,055 0,055 0,065 0,070 0,065

Rata-rata 0,010 0,040 0,052 0,060 0,064 0,063 0,061 SD 0,000 0,000 0,003 0,004 0,004 0,004 0,002

2

Kontrol positif (Asetosal) 135mg/Kg BB

1 0,015 0,040 0,040 0,050 0,055 0,050 0,050 2 0,020 0,040 0,045 0,060 0,065 0,055 0,055 3 0,010 0,035 0,040 0,050 0,050 0,045 0,040 4 0,010 0,030 0,045 0,045 0,060 0,045 0,045 5 0,015 0,045 0,045 0,055 0,060 0,050 0,045

Rata-rata 0,014 0,038 0,043 0,052 0,058 0,049 0,047 SD 0,004 0,006 0,003 0,006 0,006 0,004 0,006

3

Ekstrak Lumut hati

Mastigophora Diclados 0,1 mg/KgBB

1 0,015 0,050 0,060 0,070 0,070 0,060 0,050 2 0,015 0,045 0,060 0,065 0,065 0,065 0,055 3 0,015 0,045 0,060 0,065 0,070 0,065 0,060 4 0,015 0,050 0,065 0,070 0,070 0,070 0,060 5 0,015 0,045 0,055 0,065 0,065 0,065 0,060

Rata-rata 0,015 0,047 0,060 0,067 0,068 0,065 0,057 SD 0 0,003 0,004 0,003 0,003 0,004 0,004

4

Ekstrak Lumut hati

Mastigophora Diclados 1 mg/KgBB

1 0,015 0,035 0,050 0,055 0,055 0,055 0,055 2 0,02 0,040 0,050 0,060 0,060 0,050 0,050 3 0,02 0,045 0,050 0,060 0,060 0,060 0,050 4 0,02 0,040 0,050 0,055 0,060 0,060 0,050 5 0,015 0,040 0,045 0,055 0,055 0,055 0,050

Rata-rata 0,018 0,040 0,049 0,057 0,058 0,056 0,051 SD 0,003 0,004 0,002 0,003 0,003 0,004 0,002

5

Ekstrak Lumut hati

Mastigophora Diclados 10 mg/KgBB

1 0,015 0,03 0,040 0,050 0,045 0,040 0,035 2 0,020 0,035 0,050 0,055 0,060 0,050 0,045 3 0,020 0,035 0,045 0,055 0,060 0,050 0,045 4 0,015 0,03 0,045 0,050 0,055 0,040 0,035 5 0,020 0,04 0,050 0,055 0,055 0,040 0,035

Rata-rata 0,018 0,034 0,046 0,053 0,055 0,044 0,039 SD 0,003 0,004 0,004 0,003 0,006 0,005 0,005

Page 73: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

57

(Lanjutan)

Kel Perlakuan Dosis N Volume udem (mL) selama 6 jam pengamatan 0 1 2 3 4 5 6

6 Ekstrak

Lumut hati Mastigophora

Diclados 100 mg/KgBB

1 0,020 0,030 0,045 0,050 0,050 0,040 0,035 2 0,020 0,040 0,050 0,055 0,055 0,040 0,035 3 0,020 0,030 0,050 0,050 0,055 0,045 0,040 4 0,020 0,040 0,050 0,055 0,060 0,050 0,045 5 0,020 0,035 0,055 0,060 0,060 0,055 0,050

Rata-rata 0,02 0,035 0,050 0,054 0,056 0,046 0,041 SD 0 0,005 0,004 0,004 0,004 0,007 0,007

7

Ekstrak Lumut hati

Mastigophora Diclados 1000 mg/KgBB

1 0,015 0,030 0,035 0,045 0,045 0,045 0,040 2 0,020 0,030 0,05 0,050 0,050 0,040 0,035 3 0,020 0,040 0,05 0,055 0,055 0,040 0,040 4 0,015 0,035 0,045 0,045 0,050 0,045 0,040 5 0,020 0,030 0,05 0,055 0,060 0,045 0,035

Rata-rata 0,018 0,033 0,046 0,050 0,052 0,043 0,038 SD 0,003 0,004 0,007 0,005 0,006 0,003 0,003

Page 74: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

58

Lampiran 14. Hasil persentase udem telapak kaki tikus setelah diinduksi karagenan

pada masing-masing perlakuan

Kel Perlakuan Dosis N Persen udem (%) selama 6 jam pengamatan 0 1 2 3 4 5 6

1

Kontrol negatif (NaCMC 0.5 %)

2 mL/200g BB

1 0 300 450 500 500 550 500 2 0 300 400 500 500 500 500 3 0 300 400 500 600 500 500 4 0 300 400 550 550 500 500 5 0 300 450 450 550 600 550

Rata-rata 0 300 420 500 540 530 510 SD 0 0 27,39 35,36 41,83 44,72 22,36

2

Kontrol positif (Asetosal) 135mg/Kg BB

1 0 166,67 166,67 233,33 266,67 233,33 233,33 2 0 100 125,00 200,00 225 175 175 3 0 250 300,00 400,00 400 350 300 4 0 200 350,00 350,00 500 350 350 5 0 200 200,00 266,67 300 233,33 200

Rata-rata 0 183,33 228,33 290 338,33 268,33 251,67 SD 0 55,28 93,84 82,99 111,12 78,26 72,27

3 Ekstrak

Lumut hati Mastigophora

diclados 0,1 mg/KgBB

1 0 233,33 300 366,67 366,67 300 233,33 2 0 200 300 333,33 333,33 333,33 266,67 3 0 200 300 333,33 366,67 333,33 300 4 0 233,33 333,33 366,67 366,67 366,67 300 5 0 200 266,67 333,33 333,33 333,33 300

Rata-rata 0 213,33 300 346,67 353,33 333,33 280 SD 0 18,26 23,57 18,26 18,26 23,57 29,82

4

Ekstrak Lumut hati

Mastigophora diclados 1 mg/KgBB

1 0 133,33 233,33 266,67 266,67 266,67 266,67 2 0 100 150 200 200 150 150 3 0 125 150 200 200 200 150 4 0 100 150 175 200 200 150 5 0 166,67 200 266,67 266,67 266,67 233,33

Rata-rata 0 125 176,67 221,67 226,67 216,67 190 SD 0 27,64 38,37 42,33 36,52 50,00 56,03

5 Ekstrak Lumut hati

Mastigophora diclados 10 mg/KgBB

1 0 100 166,67 233,33 200 166,67 133,33 2 0 75 150 175 200 150 125 3 0 75 125 175 200 150 125 4 0 100 200 233,33 266,67 166,67 133,33 5 0 100 150 175 175 100 75

Rata-rata 0 90 158,33 198,33 208,33 146,67 118,33 SD 0 13,69 27,64 31,95 34,36 27,39 24,58

6 Ekstrak

Lumut hati Mastigophora

diclados 100 mg/KgBB

1 0 50 125 150 150 100 75 2 0 100 150 175 175 100 75 3 0 50 150 150 175 125 100 4 0 100 150 175 200 150 125 5 0 75 175 200 200 175 150

Rata-rata 0 75 150 170 180 130 105 SD 0 25 17,68 20,92 20,92 32,59 32,59

Page 75: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

59

(Lanjutan)

Kel Perlakuan Dosis N Persen udem (%) selama 6 jam pengamatan 0 1 2 3 4 5 6

7 Ekstrak Lumut hati

Mastigophora diclados 1000 mg/KgBB

1 0 100 133,33 200 200 200 166,67 2 0 50 150 150 150 100 75 3 0 100 150 175 175 100 100 4 0 133,33 200 200 233,33 200 166,67 5 0 50 150 175 200 125 75

Rata-rata 0 86,67 156,67 180 191,67 145 116,67 SD 0 36,13 25,28 20,92 31,18 51,23 46,77

Page 76: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

60

Lampiran 15. Hasil Persentase inhibisi udem telapak kaki tikus setelah diinduksi karagenan pada masing-masing perlakuan

Kel Perlakuan Dosis N Persen inhibisi udem (%) selama 6 jam pengamatan

0 1 2 3 4 5 6 1

Kontrol negatif (NaCMC 0.5 %) 2 mL/200Gbb

1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 0 0 0 0 0 0 0 SD 0 0 0 0 0 0 0

2

Kontrol positif (Asetosal) 135mg/Kg BB

1 0 44,44 62,96 53,33 46,67 57,58 53,33 2 0 66,67 68,75 60 55 65 65 3 0 16,67 25 20 33,33 30 40 4 0 33,33 12,5 36,36 9,09 30 30 5 0 33,33 55,56 40,74 45,45 61,11 63,64

Rata-rata 0 38,89 44,95 42,09 37,91 48,74 50,39 SD 0 18,43 24,77 15,57 17,87 17,31 15,18

3

Ekstrak Lumut hati

Mastigophora diclados 0,1 mg/KgBB

1 0 22,22 33,33 26,67 26,67 45,45 53,33 2 0 33,33 25 33,33 33,33 33,33 46,67 3 0 33,33 25 33,33 38,89 33,33 40 4 0 22,22 16,67 33,33 33,33 26,67 40 5 0 33,33 40,74 25,93 39,39 44,45 45,45

Rata-rata 0 28,89 28,15 30,52 34,32 36,65 45,09 SD 0 6,09 9,18 3,86 5,17 8,06 5,53

4

Ekstrak Lumut hati

Mastigophora diclados 1 mg/KgBB

1 0 55,56 48,15 46,67 46,67 51,51 46,67 2 0 66,67 62,5 60 60 70 70 3 0 58,33 62,5 60 66,67 60 70 4 0 66,67 62,5 68,18 63,64 60 70 5 0 44,44 55,56 40,74 51,51 55,56 57,58

Rata-rata 0 58,33 58,24 55,12 57,69 59,41 62,85 SD 0 9,22 6,39 11,14 8,38 6,89 10,52

5

Ekstrak Lumut hati

Mastigophora diclados 10 mg/KgBB

1 0 66,67 62,96 53,33 60 69,7 73,33 2 0 75 62,5 65 60 70 75 3 0 75 68,75 65 66,67 70 75 4 0 66,67 50 57,58 51,51 66,67 73,33 5 0 66,67 66,67 61,11 68,18 83,33 86,36

Rata-rata 0 70,0 62,18 60,40 61,27 71,94 76,60 SD 0 4,56 7,29 5,02 6,62 6,52 5,52

Page 77: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

61

(Lanjutan)

Kel Perlakuan Dosis N Persen inhibisi udem (%) selama 6 jam pengamatan 0 1 2 3 4 5 6

6 Ekstrak

Lumut hati Mastigophora

diclados 100 mg/KgBB

1 0 83,33 72,22 70 70 81,82 85 2 0 66,67 62,5 65 65 80 85 3 0 83,33 62,5 70 70,83 75 80 4 0 66,67 62,5 68,18 63,64 70 75 5 0 75 61,11 55,56 63,64 70,83 72,73

Rata-rata 0 75 64,17 65,75 66,62 75,53 79,55 SD 0 8,33 4,54 6,05 3,52 5,30 5,63

7

Ekstrak Lumut hati

Mastigophora diclados 1000 mg/KgBB

1 0 66,67 70,37 60 60 63,64 66,67 2 0 83,33 62,5 70 70 80 85 3 0 66,67 62,5 65 70,83 80 80 4 0 55,56 50 63,64 57,58 60 66,67 5 0 83,33 66,67 61,11 63,64 79,17 86,36

Rata-rata 0 71,11 62,41 63,95 64,41 72,56 76,94 SD 0 12,04 7,67 3,92 5,89 9,89 9,67

Page 78: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

62

Lampiran 16. Perhitungan persen udem dan persen inhibisi udem telapak kaki tikus

Persen (%) udem Ekstrak Lumut Hati Mastigophora diclados dosis 100 mg/KgBB

a. Tikus pertama jam ke 1

% Udem = Vt – V0 x 100 % V0 = 0,03 – 0,02 x 100 % 0,02 = 50 %

b. Tikus kedua jam ke 1

% Udem = Vt – V0 x 100 % V0

= 0,04 – 0,02 x 100 % 0,02

= 100 %

c. Tikus ketiga jam ke 1

% Udem = Vt – V0 x 100 % V0

= 0,03 – 0,02 x 100 % 0,02 = 50 %

d. Tikus keempat jam ke 1

% Udem = Vt – V0 x 100 % V0

= 0,04 – 0,02 x 100 % 0,02 = 100 %

Page 79: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

63

e. Tikus kelima jam ke 1

% Udem = Vt – V0 x 100 % V0

= 0,035 – 0,02 x 100 % 0,02 = 75 %

Keterangan :

V0 = Volume telapak kaki tikus pada waktu nol

Vt = Volum telapak kaki tikus pada waktu t

1. Persen inhibisi udem ekstrak lumut hati Mastigophora diclados dosis 100 mg/Kg

a. Tikus pertama jam ke 1

% inhibisi udem = a – b x 100 % a = 300 % - 50 % x 100 % 300 % = 83,33 %

b. Tikus kedua jam ke 1

% inhibisi udem = a – b x 100 % a = 300 % – 100 % x 100 % 300 %

= 66,67 %

Page 80: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

64

c. Tikus ketiga jam ke 1

% inhibisi udem = a – b x 100 % a = 300 % - 50 % x 100 % 300 %

= 83,33 %

d. Tikus keempat jam ke 1

% inhibisi udem = a – b x 100 % a = 300 % - 100 % x 100 % 300 % = 66,67 %

e. Tikus kelima jam ke 1

% inhibisi udem = a – b x 100 % a = 300 % - 75 % x 100 % 300 % = 75 %

Keterangan :

a = % udem pada kelompok hewan kontrol (-)

b = % udem pada kelompok hewan uji

Page 81: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

65

Lampiran 17. Hasil statistik uji efek antiinflamasi dengan metode udem buatan

pada telapak kaki tikus

1. Uji Normalitas Klomogorov-Smirnov dan Uji Homogenitas Levene terhadap persen

inhibisi udem kaki tikus

a. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Tujuan : Untuk melihat distribusi data persen inhibisi udem telapak kaki tikus

normal atau tidaknya.

Hipotesis :

Ho : Data persen inhibisi udem telapak kaki tikus terdistribusi normal

Ha : Data persen inhibisi udem telapak kaki tikus tidak terdistribusi normal

Pengambilan Keputusan:

Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka Ho diterima.

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

jam1 jam2 jam3 jam4 jam5 jam6

N 35 35 35 35 35 35

Normal Parametersa Mean 48.8889 45.7277 45.4034 46.0331 52.1186 55.9177

Std.

Deviation 2.75420E1 2.46835E1 2.34464E1 2.38192E1 2.66893E1 2.75804E1

Most Extreme Differences Absolute .226 .248 .204 .178 .188 .182

Positive .106 .142 .147 .149 .121 .135

Negative -.226 -.248 -.204 -.178 -.188 -.182

Kolmogorov-Smirnov Z 1.340 1.465 1.206 1.055 1.110 1.075

Asymp. Sig. (2-tailed) .055 .027 .109 .216 .170 .198

a. Test distribution is Normal.

Keputusan : Data persen inhibisi udem telapak kaki tikus pada jam ke 2

tidak terdistribusi normal (ρ ≤ 0,05) dan pada jam ke 1,3,4,5,6 terdistribusi

normal (ρ ≥ 0,05)

Page 82: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

66

a. Uji Homogenitas Levene

Tujuan : Untuk melihat data persen inhibisi udem telapak kaki tikus homogen

atau tidak.

Hipotesis :

Ho : Data persen inhibisi udem telapak kaki tikus bervariasi homogen

Ha : Data persen inhibisi udem telapak kaki tikus tidak bervariasi homogen

Pengambilan Keputusan :

Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka Ho diterima

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ha diterima

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

jam1 3.324 6 28 .013

jam2 10.289 6 28 .000

jam3 4.767 6 28 .002

jam4 4.431 6 28 .003

jam5 10.066 6 28 .000

jam6 5.950 6 28 .000

Keputusan : Data persen inhibisi udem telapak kaki tikus seluruh kelompok hewan uji

tidak bervariasi homogen (ρ ≤ 0,05)

Kesimpulan: Data persen inhibisi udem telapak kaki tikus tidak dapat dilanjutkan

menggunakan ANOVA karena syarat normalitas pada jam ke 2 tidak

terpenuhi dan syarat homogenitas seluruh kelompok uji tidak dapat

terpenuhi juga, maka dilanjutkan dengan uji Kruskal Wallis.

Page 83: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

67

2. Uji Kruskal Wallis dan BNT (Beda nyata terkecil) terhadap persen inhibisi udem

telapak kaki tikus.

Tujuan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan data persen inhibisi udem

telapak kaki tikus.

Hipotesis :

Ho : Data persen inhibisi udem telapak kaki tikus tidak berbeda secara bermakna

Ha: Data persen inhibisi udem telapak kaki tikus berbeda secara bermakna

Pengambilan Keputusan :

Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka Ho diterima

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak

Test Statisticsa,b

jam1 jam2 jam3 jam4 jam5 jam6

Chi-Square 27.911 21.861 27.024 27.715 27.938 28.710

Df 6 6 6 6 6 6

Asymp. Sig. .000 .001 .000 .000 .000 .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

Keputusan : Data persen inhibisi udem telapak kaki tikus seluruh kelompok uji berbeda

secara bermakna, maka dilanjutkan dengan uji BNT menggunakan metode

LSD. Uji BNT merupakan uji lanjutan yang dilakukan apabila hasil

pengujian menunjukkan adanya perbedaan nilai secara bermakna.

Tujuannya adalah untuk menentukan kelompok mana yang memberikan

nilai yang berbeda secara bermakna dengan kelompok lainnya.

3. Uji BNT (LSD) persen inhibisi udem telapak kaki tikus pada jam ke 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

Tujuan : untuk mengetahui perbedaan persen inhibisi udem telapak kaki tikus yang

bermakna.

Page 84: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

68

Multiple Comparisons

LSD

Depend

ent

Variable (I) kelompok (J) kelompok

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

jam1 kontrol negatif kontrol positif -38.88800* 6.30944 .000 -51.8123 -25.9637

dosis 0,1 mg -28.88600* 6.30944 .000 -41.8103 -15.9617

dosis 1 mg -58.33400* 6.30944 .000 -71.2583 -45.4097

dosis 10 mg -70.00200* 6.30944 .000 -82.9263 -57.0777

dosis 100 mg -75.00000* 6.30944 .000 -87.9243 -62.0757

dosis 1000 mg -71.11200* 6.30944 .000 -84.0363 -58.1877

kontrol positif kontrol negatif 38.88800* 6.30944 .000 25.9637 51.8123

dosis 0,1 mg 10.00200 6.30944 .124 -2.9223 22.9263

dosis 1 mg -19.44600* 6.30944 .005 -32.3703 -6.5217

dosis 10 mg -31.11400* 6.30944 .000 -44.0383 -18.1897

dosis 100 mg -36.11200* 6.30944 .000 -49.0363 -23.1877

dosis 1000 mg -32.22400* 6.30944 .000 -45.1483 -19.2997

dosis 0,1 mg kontrol negatif 28.88600* 6.30944 .000 15.9617 41.8103

kontrol positif -10.00200 6.30944 .124 -22.9263 2.9223

dosis 1 mg -29.44800* 6.30944 .000 -42.3723 -16.5237

dosis 10 mg -41.11600* 6.30944 .000 -54.0403 -28.1917

dosis 100 mg -46.11400* 6.30944 .000 -59.0383 -33.1897

dosis 1000 mg -42.22600* 6.30944 .000 -55.1503 -29.3017

dosis 1 mg kontrol negatif 58.33400* 6.30944 .000 45.4097 71.2583

kontrol positif 19.44600* 6.30944 .005 6.5217 32.3703

dosis 0,1 mg 29.44800* 6.30944 .000 16.5237 42.3723

dosis 10 mg -11.66800 6.30944 .075 -24.5923 1.2563

dosis 100 mg -16.66600* 6.30944 .013 -29.5903 -3.7417

dosis 1000 mg -12.77800 6.30944 .052 -25.7023 .1463

dosis 10 mg kontrol negatif 70.00200* 6.30944 .000 57.0777 82.9263

kontrol positif 31.11400* 6.30944 .000 18.1897 44.0383

dosis 0,1 mg 41.11600* 6.30944 .000 28.1917 54.0403

dosis 1 mg 11.66800 6.30944 .075 -1.2563 24.5923

Page 85: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

69

dosis 100 mg -4.99800 6.30944 .435 -17.9223 7.9263

dosis 1000 mg -1.11000 6.30944 .862 -14.0343 11.8143

dosis 100 mg kontrol negatif 75.00000* 6.30944 .000 62.0757 87.9243

kontrol positif 36.11200* 6.30944 .000 23.1877 49.0363

dosis 0,1 mg 46.11400* 6.30944 .000 33.1897 59.0383

dosis 1 mg 16.66600* 6.30944 .013 3.7417 29.5903

dosis 10 mg 4.99800 6.30944 .435 -7.9263 17.9223

dosis 1000 mg 3.88800 6.30944 .543 -9.0363 16.8123

dosis 1000 mg kontrol negatif 71.11200* 6.30944 .000 58.1877 84.0363

kontrol positif 32.22400* 6.30944 .000 19.2997 45.1483

dosis 0,1 mg 42.22600* 6.30944 .000 29.3017 55.1503

dosis 1 mg 12.77800 6.30944 .052 -.1463 25.7023

dosis 10 mg 1.11000 6.30944 .862 -11.8143 14.0343

dosis 100 mg -3.88800 6.30944 .543 -16.8123 9.0363

jam2 kontrol negatif kontrol positif -44.95400* 7.05614 .000 -59.4079 -30.5001

dosis 0,1 mg -28.14800* 7.05614 .000 -42.6019 -13.6941

dosis 1 mg -58.24200* 7.05614 .000 -72.6959 -43.7881

dosis 10 mg -62.17600* 7.05614 .000 -76.6299 -47.7221

dosis 100 mg -64.16600* 7.05614 .000 -78.6199 -49.7121

dosis 1000 mg -62.40800* 7.05614 .000 -76.8619 -47.9541

kontrol positif kontrol negatif 44.95400* 7.05614 .000 30.5001 59.4079

dosis 0,1 mg 16.80600* 7.05614 .024 2.3521 31.2599

dosis 1 mg -13.28800 7.05614 .070 -27.7419 1.1659

dosis 10 mg -17.22200* 7.05614 .021 -31.6759 -2.7681

dosis 100 mg -19.21200* 7.05614 .011 -33.6659 -4.7581

dosis 1000 mg -17.45400* 7.05614 .020 -31.9079 -3.0001

dosis 0,1 mg kontrol negatif 28.14800* 7.05614 .000 13.6941 42.6019

kontrol positif -16.80600* 7.05614 .024 -31.2599 -2.3521

dosis 1 mg -30.09400* 7.05614 .000 -44.5479 -15.6401

dosis 10 mg -34.02800* 7.05614 .000 -48.4819 -19.5741

dosis 100 mg -36.01800* 7.05614 .000 -50.4719 -21.5641

dosis 1000 mg -34.26000* 7.05614 .000 -48.7139 -19.8061

dosis 1 mg kontrol negatif 58.24200* 7.05614 .000 43.7881 72.6959

kontrol positif 13.28800 7.05614 .070 -1.1659 27.7419

Page 86: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

70

dosis 0,1 mg 30.09400* 7.05614 .000 15.6401 44.5479

dosis 10 mg -3.93400 7.05614 .582 -18.3879 10.5199

dosis 100 mg -5.92400 7.05614 .408 -20.3779 8.5299

dosis 1000 mg -4.16600 7.05614 .560 -18.6199 10.2879

dosis 10 mg kontrol negatif 62.17600* 7.05614 .000 47.7221 76.6299

kontrol positif 17.22200* 7.05614 .021 2.7681 31.6759

dosis 0,1 mg 34.02800* 7.05614 .000 19.5741 48.4819

dosis 1 mg 3.93400 7.05614 .582 -10.5199 18.3879

dosis 100 mg -1.99000 7.05614 .780 -16.4439 12.4639

dosis 1000 mg -.23200 7.05614 .974 -14.6859 14.2219

dosis 100 mg kontrol negatif 64.16600* 7.05614 .000 49.7121 78.6199

kontrol positif 19.21200* 7.05614 .011 4.7581 33.6659

dosis 0,1 mg 36.01800* 7.05614 .000 21.5641 50.4719

dosis 1 mg 5.92400 7.05614 .408 -8.5299 20.3779

dosis 10 mg 1.99000 7.05614 .780 -12.4639 16.4439

dosis 1000 mg 1.75800 7.05614 .805 -12.6959 16.2119

dosis 1000 mg kontrol negatif 62.40800* 7.05614 .000 47.9541 76.8619

kontrol positif 17.45400* 7.05614 .020 3.0001 31.9079

dosis 0,1 mg 34.26000* 7.05614 .000 19.8061 48.7139

dosis 1 mg 4.16600 7.05614 .560 -10.2879 18.6199

dosis 10 mg .23200 7.05614 .974 -14.2219 14.6859

dosis 100 mg -1.75800 7.05614 .805 -16.2119 12.6959

jam3 kontrol negatif kontrol positif -42.08600* 5.11908 .000 -52.5720 -31.6000

dosis 0,1 mg -30.51800* 5.11908 .000 -41.0040 -20.0320

dosis 1 mg -55.11800* 5.11908 .000 -65.6040 -44.6320

dosis 10 mg -60.40400* 5.11908 .000 -70.8900 -49.9180

dosis 100 mg -65.74800* 5.11908 .000 -76.2340 -55.2620

dosis 1000 mg -63.95000* 5.11908 .000 -74.4360 -53.4640

kontrol positif kontrol negatif 42.08600* 5.11908 .000 31.6000 52.5720

dosis 0,1 mg 11.56800* 5.11908 .032 1.0820 22.0540

dosis 1 mg -13.03200* 5.11908 .017 -23.5180 -2.5460

dosis 10 mg -18.31800* 5.11908 .001 -28.8040 -7.8320

dosis 100 mg -23.66200* 5.11908 .000 -34.1480 -13.1760

dosis 1000 mg -21.86400* 5.11908 .000 -32.3500 -11.3780

Page 87: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

71

dosis 0,1 mg kontrol negatif 30.51800* 5.11908 .000 20.0320 41.0040

kontrol positif -11.56800* 5.11908 .032 -22.0540 -1.0820

dosis 1 mg -24.60000* 5.11908 .000 -35.0860 -14.1140

dosis 10 mg -29.88600* 5.11908 .000 -40.3720 -19.4000

dosis 100 mg -35.23000* 5.11908 .000 -45.7160 -24.7440

dosis 1000 mg -33.43200* 5.11908 .000 -43.9180 -22.9460

dosis 1 mg kontrol negatif 55.11800* 5.11908 .000 44.6320 65.6040

kontrol positif 13.03200* 5.11908 .017 2.5460 23.5180

dosis 0,1 mg 24.60000* 5.11908 .000 14.1140 35.0860

dosis 10 mg -5.28600 5.11908 .311 -15.7720 5.2000

dosis 100 mg -10.63000* 5.11908 .047 -21.1160 -.1440

dosis 1000 mg -8.83200 5.11908 .095 -19.3180 1.6540

dosis 10 mg kontrol negatif 60.40400* 5.11908 .000 49.9180 70.8900

kontrol positif 18.31800* 5.11908 .001 7.8320 28.8040

dosis 0,1 mg 29.88600* 5.11908 .000 19.4000 40.3720

dosis 1 mg 5.28600 5.11908 .311 -5.2000 15.7720

dosis 100 mg -5.34400 5.11908 .305 -15.8300 5.1420

dosis 1000 mg -3.54600 5.11908 .494 -14.0320 6.9400

dosis 100 mg kontrol negatif 65.74800* 5.11908 .000 55.2620 76.2340

kontrol positif 23.66200* 5.11908 .000 13.1760 34.1480

dosis 0,1 mg 35.23000* 5.11908 .000 24.7440 45.7160

dosis 1 mg 10.63000* 5.11908 .047 .1440 21.1160

dosis 10 mg 5.34400 5.11908 .305 -5.1420 15.8300

dosis 1000 mg 1.79800 5.11908 .728 -8.6880 12.2840

dosis 1000 mg kontrol negatif 63.95000* 5.11908 .000 53.4640 74.4360

kontrol positif 21.86400* 5.11908 .000 11.3780 32.3500

dosis 0,1 mg 33.43200* 5.11908 .000 22.9460 43.9180

dosis 1 mg 8.83200 5.11908 .095 -1.6540 19.3180

dosis 10 mg 3.54600 5.11908 .494 -6.9400 14.0320

dosis 100 mg -1.79800 5.11908 .728 -12.2840 8.6880

jam4 kontrol negatif kontrol positif -37.90800* 5.38436 .000 -48.9374 -26.8786

dosis 0,1 mg -34.32200* 5.38436 .000 -45.3514 -23.2926

dosis 1 mg -57.69800* 5.38436 .000 -68.7274 -46.6686

dosis 10 mg -61.27200* 5.38436 .000 -72.3014 -50.2426

Page 88: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

72

dosis 100 mg -66.62200* 5.38436 .000 -77.6514 -55.5926

dosis 1000 mg -64.41000* 5.38436 .000 -75.4394 -53.3806

kontrol positif kontrol negatif 37.90800* 5.38436 .000 26.8786 48.9374

dosis 0,1 mg 3.58600 5.38436 .511 -7.4434 14.6154

dosis 1 mg -19.79000* 5.38436 .001 -30.8194 -8.7606

dosis 10 mg -23.36400* 5.38436 .000 -34.3934 -12.3346

dosis 100 mg -28.71400* 5.38436 .000 -39.7434 -17.6846

dosis 1000 mg -26.50200* 5.38436 .000 -37.5314 -15.4726

dosis 0,1 mg kontrol negatif 34.32200* 5.38436 .000 23.2926 45.3514

kontrol positif -3.58600 5.38436 .511 -14.6154 7.4434

dosis 1 mg -23.37600* 5.38436 .000 -34.4054 -12.3466

dosis 10 mg -26.95000* 5.38436 .000 -37.9794 -15.9206

dosis 100 mg -32.30000* 5.38436 .000 -43.3294 -21.2706

dosis 1000 mg -30.08800* 5.38436 .000 -41.1174 -19.0586

dosis 1 mg kontrol negatif 57.69800* 5.38436 .000 46.6686 68.7274

kontrol positif 19.79000* 5.38436 .001 8.7606 30.8194

dosis 0,1 mg 23.37600* 5.38436 .000 12.3466 34.4054

dosis 10 mg -3.57400 5.38436 .512 -14.6034 7.4554

dosis 100 mg -8.92400 5.38436 .109 -19.9534 2.1054

dosis 1000 mg -6.71200 5.38436 .223 -17.7414 4.3174

dosis 10 mg kontrol negatif 61.27200* 5.38436 .000 50.2426 72.3014

kontrol positif 23.36400* 5.38436 .000 12.3346 34.3934

dosis 0,1 mg 26.95000* 5.38436 .000 15.9206 37.9794

dosis 1 mg 3.57400 5.38436 .512 -7.4554 14.6034

dosis 100 mg -5.35000 5.38436 .329 -16.3794 5.6794

dosis 1000 mg -3.13800 5.38436 .565 -14.1674 7.8914

dosis 100 mg kontrol negatif 66.62200* 5.38436 .000 55.5926 77.6514

kontrol positif 28.71400* 5.38436 .000 17.6846 39.7434

dosis 0,1 mg 32.30000* 5.38436 .000 21.2706 43.3294

dosis 1 mg 8.92400 5.38436 .109 -2.1054 19.9534

dosis 10 mg 5.35000 5.38436 .329 -5.6794 16.3794

dosis 1000 mg 2.21200 5.38436 .684 -8.8174 13.2414

dosis 1000 mg kontrol negatif 64.41000* 5.38436 .000 53.3806 75.4394

kontrol positif 26.50200* 5.38436 .000 15.4726 37.5314

Page 89: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

73

dosis 0,1 mg 30.08800* 5.38436 .000 19.0586 41.1174

dosis 1 mg 6.71200 5.38436 .223 -4.3174 17.7414

dosis 10 mg 3.13800 5.38436 .565 -7.8914 14.1674

dosis 100 mg -2.21200 5.38436 .684 -13.2414 8.8174

jam5 kontrol negatif kontrol positif -48.73800* 5.75970 .000 -60.5362 -36.9398

dosis 0,1 mg -36.64600* 5.75970 .000 -48.4442 -24.8478

dosis 1 mg -59.41400* 5.75970 .000 -71.2122 -47.6158

dosis 10 mg -71.94000* 5.75970 .000 -83.7382 -60.1418

dosis 100 mg -75.53000* 5.75970 .000 -87.3282 -63.7318

dosis 1000 mg -72.56200* 5.75970 .000 -84.3602 -60.7638

kontrol positif kontrol negatif 48.73800* 5.75970 .000 36.9398 60.5362

dosis 0,1 mg 12.09200* 5.75970 .045 .2938 23.8902

dosis 1 mg -10.67600 5.75970 .074 -22.4742 1.1222

dosis 10 mg -23.20200* 5.75970 .000 -35.0002 -11.4038

dosis 100 mg -26.79200* 5.75970 .000 -38.5902 -14.9938

dosis 1000 mg -23.82400* 5.75970 .000 -35.6222 -12.0258

dosis 0,1 mg kontrol negatif 36.64600* 5.75970 .000 24.8478 48.4442

kontrol positif -12.09200* 5.75970 .045 -23.8902 -.2938

dosis 1 mg -22.76800* 5.75970 .000 -34.5662 -10.9698

dosis 10 mg -35.29400* 5.75970 .000 -47.0922 -23.4958

dosis 100 mg -38.88400* 5.75970 .000 -50.6822 -27.0858

dosis 1000 mg -35.91600* 5.75970 .000 -47.7142 -24.1178

dosis 1 mg kontrol negatif 59.41400* 5.75970 .000 47.6158 71.2122

kontrol positif 10.67600 5.75970 .074 -1.1222 22.4742

dosis 0,1 mg 22.76800* 5.75970 .000 10.9698 34.5662

dosis 10 mg -12.52600* 5.75970 .038 -24.3242 -.7278

dosis 100 mg -16.11600* 5.75970 .009 -27.9142 -4.3178

dosis 1000 mg -13.14800* 5.75970 .030 -24.9462 -1.3498

dosis 10 mg kontrol negatif 71.94000* 5.75970 .000 60.1418 83.7382

kontrol positif 23.20200* 5.75970 .000 11.4038 35.0002

dosis 0,1 mg 35.29400* 5.75970 .000 23.4958 47.0922

dosis 1 mg 12.52600* 5.75970 .038 .7278 24.3242

dosis 100 mg -3.59000 5.75970 .538 -15.3882 8.2082

dosis 1000 mg -.62200 5.75970 .915 -12.4202 11.1762

Page 90: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

74

dosis 100 mg kontrol negatif 75.53000* 5.75970 .000 63.7318 87.3282

kontrol positif 26.79200* 5.75970 .000 14.9938 38.5902

dosis 0,1 mg 38.88400* 5.75970 .000 27.0858 50.6822

dosis 1 mg 16.11600* 5.75970 .009 4.3178 27.9142

dosis 10 mg 3.59000 5.75970 .538 -8.2082 15.3882

dosis 1000 mg 2.96800 5.75970 .610 -8.8302 14.7662

dosis 1000 mg kontrol negatif 72.56200* 5.75970 .000 60.7638 84.3602

kontrol positif 23.82400* 5.75970 .000 12.0258 35.6222

dosis 0,1 mg 35.91600* 5.75970 .000 24.1178 47.7142

dosis 1 mg 13.14800* 5.75970 .030 1.3498 24.9462

dosis 10 mg .62200 5.75970 .915 -11.1762 12.4202

dosis 100 mg -2.96800 5.75970 .610 -14.7662 8.8302

jam6 kontrol negatif kontrol positif -50.39400* 5.48925 .000 -61.6382 -39.1498

dosis 0,1 mg -45.09000* 5.48925 .000 -56.3342 -33.8458

dosis 1 mg -62.85000* 5.48925 .000 -74.0942 -51.6058

dosis 10 mg -76.60400* 5.48925 .000 -87.8482 -65.3598

dosis 100 mg -79.54600* 5.48925 .000 -90.7902 -68.3018

dosis 1000 mg -76.94000* 5.48925 .000 -88.1842 -65.6958

kontrol positif kontrol negatif 50.39400* 5.48925 .000 39.1498 61.6382

dosis 0,1 mg 5.30400 5.48925 .342 -5.9402 16.5482

dosis 1 mg -12.45600* 5.48925 .031 -23.7002 -1.2118

dosis 10 mg -26.21000* 5.48925 .000 -37.4542 -14.9658

dosis 100 mg -29.15200* 5.48925 .000 -40.3962 -17.9078

dosis 1000 mg -26.54600* 5.48925 .000 -37.7902 -15.3018

dosis 0,1 mg kontrol negatif 45.09000* 5.48925 .000 33.8458 56.3342

kontrol positif -5.30400 5.48925 .342 -16.5482 5.9402

dosis 1 mg -17.76000* 5.48925 .003 -29.0042 -6.5158

dosis 10 mg -31.51400* 5.48925 .000 -42.7582 -20.2698

dosis 100 mg -34.45600* 5.48925 .000 -45.7002 -23.2118

dosis 1000 mg -31.85000* 5.48925 .000 -43.0942 -20.6058

dosis 1 mg kontrol negatif 62.85000* 5.48925 .000 51.6058 74.0942

kontrol positif 12.45600* 5.48925 .031 1.2118 23.7002

dosis 0,1 mg 17.76000* 5.48925 .003 6.5158 29.0042

dosis 10 mg -13.75400* 5.48925 .018 -24.9982 -2.5098

Page 91: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

75

dosis 100 mg -16.69600* 5.48925 .005 -27.9402 -5.4518

dosis 1000 mg -14.09000* 5.48925 .016 -25.3342 -2.8458

dosis 10 mg kontrol negatif 76.60400* 5.48925 .000 65.3598 87.8482

kontrol positif 26.21000* 5.48925 .000 14.9658 37.4542

dosis 0,1 mg 31.51400* 5.48925 .000 20.2698 42.7582

dosis 1 mg 13.75400* 5.48925 .018 2.5098 24.9982

dosis 100 mg -2.94200 5.48925 .596 -14.1862 8.3022

dosis 1000 mg -.33600 5.48925 .952 -11.5802 10.9082

dosis 100 mg kontrol negatif 79.54600* 5.48925 .000 68.3018 90.7902

kontrol positif 29.15200* 5.48925 .000 17.9078 40.3962

dosis 0,1 mg 34.45600* 5.48925 .000 23.2118 45.7002

dosis 1 mg 16.69600* 5.48925 .005 5.4518 27.9402

dosis 10 mg 2.94200 5.48925 .596 -8.3022 14.1862

dosis 1000 mg 2.60600 5.48925 .639 -8.6382 13.8502

dosis 1000 mg kontrol negatif 76.94000* 5.48925 .000 65.6958 88.1842

kontrol positif 26.54600* 5.48925 .000 15.3018 37.7902

dosis 0,1 mg 31.85000* 5.48925 .000 20.6058 43.0942

dosis 1 mg 14.09000* 5.48925 .016 2.8458 25.3342

dosis 10 mg .33600 5.48925 .952 -10.9082 11.5802

dosis 100 mg -2.60600 5.48925 .639 -13.8502 8.6382

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Keterangan : tanda * menunjukkan data berbeba secara bermakna

Dilihat dari data diatas maka :

a. Jam ke 1

1. Kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol

positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100, 1000 mg/Kg pada taraf

uji 0,05 (ρ≤0,05).

2. Kelompok kontrol positif berbeda secara bermakna dengan seluruh kelompok

dosis uji terkecuai dengan kelompok dosis 0,1 mg/Kg tidak terdapat perbedaan

secara bermakna pada taraf uji 0,05.

Page 92: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

76

3. Kelompok dosis 1 mg/Kg tidak berbeda bermakna dengan dosis 10 dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05 (ρ≥0,05)

4. Dosis 10 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 1, 100,dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05

5. Dosis 100 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 10 dan 1000 mg/Kg

6. Dosis 1000 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 1, 10, dan 100

mg/KgBB

Jam ke 2

1. Kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol

positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100, 1000 mg/Kg pada taraf

uji 0,05 (ρ≤0,05).

2. Kelompok kontrol positif berbeda secara bermakna dengan seluruh kelompok

dosis uji terkecuai dengan kelompok dosis 1 mg/Kg tidak terdapat perbedaan

secara bermakna pada taraf uji 0,05.

3. Dosis 1mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan kontrol positif dan dosis

10,100 dan 1000 mg/KgBB pada taraf uji 0,05.

4. Dosis 10 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 1,100, dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05.

5. Dosis 100 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 10 dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05

Jam ke 3

1. Kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol

positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100, 1000 mg/Kg pada taraf

uji 0,05 (ρ≤0,05).

2. Dosis 1 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 10 dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05

Page 93: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

77

3. Dosis 10 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 1, 100 dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05

4. Dosis 100 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 10 dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05

5. Dosis 1000 tidak berbeda bermakna dengan dosis 1, 10 dan 100 mg/KgBB pada

taraf uji 0,05

Jam ke 4

1. Kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol

positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100, 1000 mg/Kg pada taraf

uji 0,05.

2. Kelompok kontrol positif berbeda secara bermakna dengan seluruh kelompok

dosis uji terkecuai dengan kelompok dosis 0,1 mg/Kg tidak terdapat perbedaan

secara bermakna pada taraf uji 0,05.

3. Dosis 1 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 10,100 dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05

4. Dosis 10 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 1, 100 dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05

jam ke 5

1. Kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol

positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100, 1000 mg/Kg pada taraf

uji 0,05.

2. Kelompok kontrol positif berbeda secara bermakna dengan seluruh kelompok

dosis uji terkecuai dengan kelompok dosis 1 mg/Kg tidak terdapat perbedaan

secara bermakna pada taraf uji 0,05.

3. Dosis 10 mg/KgBB tidak berbeda bermakna dengan dosis 100 dan 1000

mg/KgBB pada taraf uji 0,05

Page 94: Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26015/1/ENDAH... · dina, sivia,intan, dian, ayu,wiwin, pipit (unpad), ogi,

78

Jam ke 6

1. Kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol

positif dan seluruh kelompok uji dosis 0,1, 1, 10, 100, 1000 mg/Kg pada taraf

uji 0,05 (ρ≤0,05).

2. Kelompok kontrol positif berbeda secara bermakna dengan seluruh kelompok

dosis uji terkecuai dengan kelompok dosis 0,1 mg/Kg tidak terdapat perbedaan

secara bermakna pada taraf uji 0,05 (ρ≥0,05).

3. Kelompok dosis 0,1 mg/Kg tidak berbeda bermakna dengan kontrol positif pada

taraf uji 0,05 (ρ≥0,05)..

4. Dosis 1 mg/Kg berbeda secara bermakna dengan seluruh kelompok dosis uji,

dan kontrol positif pada taraf 0,05 (ρ≤0,05).

5. Dosis 10 mg/Kg tidak berbeda bermakna dengan dosis 100 dan 1000mg/KgBB

pada taraf uji 0,05 (ρ≥0,05).