uji efek antiinflamasi ekstrak etanol daun binahong · uji efek antiinflamasi ekstrak etanol daun...

50
UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT TERINDUKSI KARAGENIN SKRIPSI Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Progam Studi Farmasi Disusun oleh : Veronika Lauren Christiani NIM : 138114058 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuongdat

Post on 10-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG

(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG

MENCIT TERINDUKSI KARAGENIN

SKRIPSI

Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Progam Studi Farmasi

Disusun oleh :

Veronika Lauren Christiani

NIM : 138114058

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

i

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG

(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG

MENCIT TERINDUKSI KARAGENIN

SKRIPSI

Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Progam Studi Farmasi

Disusun oleh :

Veronika Lauren Christiani

NIM : 138114058

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Not all of us cant do great things. But we can do small thing with great love.

Together we can do great things.

Mother Teresa

Karya ini ku persembahkan untuk Tuhan Yesus sumber kehidupan dan kekuatanku

Keluarga tercinta atas doa dan kasih yang tulus

Sahabat-sahabatku terkasih atas semangat, dukungan dan penawar letihku

Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma

-Without you i am nothing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

vii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat, cinta kasih dan

penyertaan-Nya penulis dapat menyeleasikan penelitian dan penyususnan naskah skripsi

yang berjudul “Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera

Cordiofolia (Ten.) Steenis) pada Tebal Lipat Kulit Punggung Mencit Terinduksi

Karagenin”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Farmasi (S.Farm) program studi Farmasi Univeritas Sanata Dharma. Penulis menyadari

bahwa dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis pergunakan untuk mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Ibu Aris Widayanti, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. drh. Sitarina Widyarini, MP., Ph. D. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah membimbing dan mendampingi dengan sangat baik selama proses

pembuatan skripsi ini.

3. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dosen Penguji yang telah

memberi kritik dan saran yang sangat membangun untuk penelitian ini.

4. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt., selaku Dosen Penguji yang telah

memberi kritik dan saran yang sangat membangun untuk penelitian ini.

5. Pak Florentinus Dika Octa Riswanto, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing

Akademik atas bimbingannya selama ini.

6. Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt., selaku Kepala Penanggung Jawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam penggunaan

semua fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian.

7. Pak Heru, Pak Kayat, Pak Parjiman, Pak Wagiran, Pak Sigit, Pak Kunto, selaku

laboran yang telah membantu selama penelitian.

8. Keluarga tercinta Papa Seto Vrstivisala, Ibu Lucia Anggrey S., Monika Vresti

Christiani, Aurelius Jonathan Christianto, dan Ignatius Kresna Christianto yang

selalu memberikan doa, kasih sayang dan semangat pada penulis.

9. Sahabat-sahabat “Galaxy Team”, Albertin Gilang Kristanti, Emerentio Renola,

Clara Wina, Dian Pratiwi, Liana Yudomulyono, dan Amanda Anggraini. Kalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

viii

adalah sahabat perjuangan yang luar biasa, terimakasih atas semangat dan

kerjasama selama ini.

10. Sahabatku tercinta “Kos 16 C” Vania Jessica Ongkers, Bella Fitria Tami, Tri

Pina Putri, Mba Yudish, dan Cece Prilly terimakasih atas semangat canda tawa,

dan dukungan selama ini.

11. Teman-teman “Urut NIM” tercinta Meliana, Emerentio Renola, A.A.I. Oka

W.A., Caecillia Desi, Millatina Jasmine terimaksih atas pertemanan dan

kerjasama yang luar biasa.

12. Sahabat-sahabat penulis kelompok praktikum B1 terimakasih atas semangat

canda tawa, dan dukungan selama ini.

13. Agustinus Budiawan atas doa, dukungan, semangat, kasih dan bantuan yang

diberikan hingga skripsi ini tersusun.

14. Teman-teman FSM B 2013, FKK B 2013 dan Keluarga Besar Farmasi 2013,

terimaksih atas kebahagiaan dan kebersamaan selama ini.

15. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

naskah skripsi ini, namun tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik san saran yang

membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak terutama di bidang ilmu Farmasi.

Yogyakarta, 25 November 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

ix

ABSTRAK

Tanaman Binahong Anredera cordifolia (Ten.) Steenis diketahui memiliki banyak

efek farmakologis, salah satunya adalah sebagai antiinflamasi. Tujuan penelitian ini yaitu

untuk mengetahui efek antiinflamasi topikal dan persen (%) penghambatan inflamasi dari

ekstrak etanol daun Binahong pada mencit betina galur Swiss yang diinduksi karagenin.

Penelitian ini merupakan eksperimental murni rancangan acak lengkap pola searah. Hewan

uji dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (karagenin 3%), kelompok

kontrol basis Biocream®, dan kelompok ekstrak etanol daun Binahong dengan tiga

konsentrasi yaitu 10; 20; dan 40%. Krim ekstrak etanol daun Binahong dioleskan secara

topikal setelah punggung hewan uji diinduksi 0,2 mL karagenin 3%. Kemudian dilakukan

pengukuran tebal lipat kulit punggung mencit tiap jam selama 6 jam pengamatan. Data

tebal lipat kulit dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk dilanjutkan dengan analisis One

Way Anova. Persen penghambatan inflamasi (%PI) ekstrak etanol daun Binahong dengan

konsentrasi 10; 20; dan 40% berturut-turut yaitu sebesar 23,99; 47,25; dan 52,19%.

Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Binahong

memiliki efek antiinflamasi topikal terhadap tebal lipat kulit punggung mencit betina galur

Swiss yang diinduksi karagenin.

Kata kunci: antiinflamasi, topikal, daun Binahong, ekstrak etanol, tebal lipat kulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

x

ABSTRACT

Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) is a plant that antiinflamation activity. The

aim of this study is to examine topical anti-inflammatory effect and find out the percent

(%) inhibition of inflammation of ethanolic extract Binahong leaves (Anredera cordifolia

(Ten.) Steenis) against skin fold of female Swiss strains mice induced by carrageenan. This

research was purely experimental with completely randomized design direction. Animals

were divided into 5 groups, the negative control group (carragenan 3%), the base control

group Biocream®, and treatment group ethanolic extract of Binahong leaves with 3

concentration 10; 20; and 40%. Ethanolic extract of Binahong leaves cream applied

topicaly after administration with 0,2 mL of 3% carrageenan. Subsequently, middorsal skin

folds thickness was measured every hour over 6 hour observation. Skin folds thickness

data were analyzed using Shapiro-Wilk test, continued by One Way Anova. Inhibiton

percentages of ethanolic extract Binahong leaves at concentration 10; 20; dan 40% were

23,99; 47,25; dan 52,19%. The result above showed that ethanolic extract Binahong leaves

has topical antiinflammatory effect of female Swiss strains mice induced by carrageenan.

Keyword: antiinflammatory, Binahong leaves, ethanolic extract, skin fold thickness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ vi

PRAKATA ................................................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................................ ix

ABSTRACT .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiv

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

METODE PENELITIAN .......................................................................................... 3

Bahan dan alat .................................................................................................... 3

Penyiapan daun Binahong .................................................................................. 4

Pembuatan ekstrak etanol daun Binahong .......................................................... 4

Penentuan peringkat konsentrasi ekstrak ........................................................... 4

Perlakuan hewan uji ........................................................................................... 4

Pengujian aktivitas antiinflamasi ........................................................................ 5

Analisis statistik. ............................................................................................... 6

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 6

KESIMPULAN ......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13

LAMPIRAN .............................................................................................................. 15

BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Rata-rata AUC total dan persen PI pada kelompok

uji antiinflamasi ............................................................................... 9

Tabel II. Hasil uji Tamhane AUC total (mm.jam) dan persen PI

pada kelompok uji antiinflamasi...................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kurva rata-rata tebal lipat kulit uji pendahuluan

karagenin konsentrasi 1,5% dan 3% ................................................ 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat determinasi tanaman Binahong

(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis................................................. 15

Lampiran 2. Surat Ethical Clearance ................................................................... 16

Lampiran 3. Surat Keterangan Analisis Data ....................................................... 17

Lampiran 4. Serbuk daun Binahong beserta

ekstrak etanol daun Binahong.......................................................... 18

Lampiran 5. Hewan uji yang digunakan beserta

cara pengukuran edema ................................................................... 19

Lampiran 6. Kontrol yang digunakan dalam penelitian ....................................... 20

Lampiran 7. Alat spuit injeksi dan jangka sorong digital .................................... 20

Lampiran 8. Alat yang digunakan dalam proses penguapan ekstrak cair

daun Binahong ................................................................................. 21

Lampiran 9. Uji statistik Area Under Curve (AUC) ............................................ 21

Lampiran 10. Hasil uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk AUC ........................ 25

Lampiran 11. Hasil uji Tamhane AUC .................................................................. 25

Lampiran 12. Uji statistik persen penghambatan inflamasi (%PI) ........................ 28

Lampiran 13. Hasil uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk %PI ......................... 31

Lampiran 14. Hasil uji Tamhane %PI .................................................................... 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

1

PENDAHULUAN

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi sehingga

masyarakat sudah terbiasa memanfaatkan tanaman untuk digunakan sebagai obat.

Tanaman obat telah digunakan untuk menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia.

WHO juga mendukung upaya dalam meningkatkan keamanan dan khasiat dari obat

tradisional (WHO, 2003).

Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap infeksi, iritasi, atau cedera jaringan

yang dipertimbangkan oleh adanya respon imun non spesifik yang bertujuan untuk

menetralkan agen penyerang dan untuk memperbaiki kerusakan jaringan (Gomes dkk.,

2008). Tanda- tanda terjadinya inflamasi adalah kemerahan, nyeri, panas, bengkak, serta

kehilangan fungsi tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu aktivitas penderita dan membuat

penderita tidak nyaman sehingga membuat penderita segera mengatasi atau mengurangi

gejala inflamasi yang terjadi.

Obat yang digunakan untuk mengobati inflamasi dapat berupa sediaan oral

maupun topikal. Pemberian sediaan secara topikal bertujuan untuk menghasilkan efek

lokal bukan sistemik (Syamsuni, 2005). Pemberian sediaan secara topikal menghasilkan

efek yang lebih cepat dibandingkan secara per oral karena obat langsung dioleskan pada

daerah yang mengalami inflamasi sehingga bersifat lokal serta mudah cara aplikasinya

(Yanhendri dan Yenny, 2012).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ekaviantiwi dkk. (2013) daun

Binahong memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, tanin galat, saponin, streoid, dan

triterpen. Selawa dkk. (2013) melaporkan jenis flavonoid yang diperoleh dari hasil isolasi

serta identifikasi serbuk segar dan serbuk kering ekstrak etanol daun Binahong adalah

flavonol serta adanya aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol daun Binahong dengan

metode ferric reducing antioxidant power (FRAP). Senyawa antioksidan berperan dalam

menghambat inflamasi dengan mekanisme penangkapan radikal bebas dan penghambatan

enzim siklooksigenase sehingga pembentukan prostaglandin menjadi terhambat.

Metode yang digunakan untuk menentukan aktivitas antiinflamasi dalam

penelitian ini adalah metode induksi edema pada kulit punggung mencit yang diinduksi

karagenin 3%. Metode induksi edema dipilih karena metode ini cukup sederhana, mudah

dalam pelaksanaannya, pengukuran lebih akurat dan objektif. Karagenin dipilih karena

tidak menimbulkan kerusakan jaringan, tidak menimbulkan bekas serta memberikan

respon yang lebih peka terhadap obat antiinflamasi (Vogel, 2002). Pengukuran tebal lipat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

2

kulit dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara

pengukuran mudah, objektif, dan dapat dilakukan secara berulang, sehingga data yang

didapatkan akan lebih akurat.

Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi, maserasi merupakan prosedur

sederhana untuk mendapatkan ekstrak. Ekstrak yang didapatkan akan dicampurkan dengan

basis krim yang kemudian akan dioleskan pada kulit punggung mencit yang diinduksi

karagenin.

Kurniawan dkk. (2014) melakukan uji efektivitas ekstrak daun Binahong terhadap

tikus jantan galur Sprague Dawley yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok

1 merupakan kontrol negatif (akuades), kelompok 2 merupakan kontrol positif (asam

mefenamat), kelompok 3, 4, dan 5 diberi ekstrak daun Binahong dengan dosis masing-

masing 25,2; 50,4; dan 100,8 mg/200g BB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

efektivitas pemberian ekstrak daun Binahong terhadap asam mefenamat sebagai

antiinflamasi. Tikus dibuat edema dengan cara diinduksi karagenin 1% pada telapak kaki.

Edema pada telapak kaki dihitung dengan cara volumemetrik. Ekstrak daun Binahong

diberikan secara oral. Kemudian diamati penghambatan edema pada telapak kaki tikus

yang diinduksi oleh karagenin. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa ekstrak daun

Binahong memiliki efek antiinflamasi yang ditunjukkan melalui persentase daya

antiinflamasi. Kesimpulan hasil penelitian tersebut adalah dosis ekstrak daun Binahong

yang efektif sebagai antiinflamasi adalah 50,4mg/200g BB, namun penelitian tersebut

menyatakan bahwa efektivitas antiinflamasi daun Binahong masih lebih rendah

dibandingkan dengan asam mefenamat. Perbedaan uji yang akan dilakukan oleh peneliti

dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh Kurniawan dkk. (2014) adalah

peneliti melakukan uji efek antiinflamasi ekstrak etanol daun Binahong secara topikal.

Miladiyah dan Prabowo (2012) melakukan uji ekstrak etanol daun Binahong yang

mampu memperbaiki penyembuhan luka eksisi buatan pada marmut. Sebanyak 30 ekor

marmut dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1

diberi olesan akuades (kontrol negatif), kelompok 2 diberi povidone iodine 10% (kontrol

positif), kelompok 3-5 diberi ekstrak etanol daun Binahong dengan konsentrasi masing-

masing 10; 20; dan 40%. Ekstrak etanol daun Binahong dibuat dengan cara mengambil 1,5

kg daun, dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan dikeringkan dalam oven pada siuhu

38℃ selama 4 hari. Serbuk daun Binahong yang telah kering dimasukkan ke dalam 500

mL etanol 70%. Studi menunjukkan ekstrak etanol daun Binahong mampu menyembuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

3

luka mulai konsentrasi 20%. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ekstrak etanol daun

Binahong mampu menyembuhkan luka lebih baik dari pada povidone iodine.

Pada pembuatan ekstrak etanol daun Binahong, penulis mengacu pada penelitian

Miladiyah dan Prabowo (2012) karena dalam proses penyembuhan luka terdapat 4 fase,

salah satunya adalah inflamasi. Peneliti bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi dan

persen penghambatan inflamasi ekstrak etanol daun Binahong terhadap tebal lipat kulit

punggung mencit betina galur Swiss yang diinduksi karagenin sedangkan Miladiyah dan

Prabowo (2012) bertujuan untuk menilai aktivitas penyembuhan luka ekstrak etanol daun

Binahong. Dalam pembuatan ekstrak etanol daun Binahong, penulis mengacu pada

penelitian Miladiyah dan Prabowo (2012) yaitu mengambil 150 gram serbuk kering daun

Binahong yang dimasukkan ke dalam 500 mL etanol 70%, konsentrasi krim ekstrak etanol

daun Binahong yang dipakai yaitu 10, 20, dan 40%. Perbedaan uji yang akan dilakukan

oleh peneliti dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh Miladiyah dan

Prabowo (2012) adalah peneliti menambahkan basis krim ke dalam ekstrak etanol daun

Binahong serta hewan uji yang akan digunakan peneliti yaitu mencit betina. Krim ekstrak

etanol daun Binahong akan dioleskan pada bagian punggung mencit secara topikal.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Miladiyah dan Prabowo (2012) langsung

mengaplikasikan ekstrak etanol daun Binahong pada punggung marmut tanpa ada basis.

Penggunaan etanol 70% ini juga mengacu pada Harborne (1973) dimana flavonoid

merupakan senyawa yang larut air sehingga dapat digunakan etanol 70%.

Bagian yang digunakan pada penelitian ini yaitu bagian daun dari tanaman

Binahong karena biasanya daun memiliki ketersediaan material yang tinggi dan keragaman

metabolit sekunder di dalam daun bermacam-macam mulai dari non polar, semi polar

hingga senyawa polar (Saifudin, 2014). Selain itu, daun digunakan karena mudah dalam

pengambilan sampe dan tersedia dalam jumlah banyak.

METODE PENELITIAN

Bahan dan alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit betina galur Swiss, daun

Binahong, etanol 70%, karagenin 3%, NaCl 0,9%, akuades, dan Biocream®. Alat yang

digunakan adalah timbangan analitik, oven, ayakan, moisture balance, stopwatch, alat

gelas, spuit injeksi, jangka sorong digital, dan alat pencukur bulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

4

Penyiapan daun Binahong

Daun Binahong diperoleh dari kebun obat Universitas Sanata Dharma pada bulan

Juli 2016. Daun Binahong harus dideterminasi terlebih dahulu untuk memastikan

kebenaran tanaman yang akan diteliti, apakah daun yang digunakan dalam penelitian

merupakan daun dari tanaman Anredera cordifolia (Ten.) Steenis. Daun Binahong yang

telah dikumpulkan kemudian disortasi basah, dicuci dengan air mengalir. Daun tersebut

dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 30-50˚C selama 3 hari. Daun Binahong yang

telah kering diserbuk menggunakan mesin penyerbuk dan diayak dengan ayakan no.40

mesh.

Pembuatan ekstrak etanol daun Binahong

Estrak etanol daun Binahong diperoleh dengan mengambil 150 gram serbuk

kering daun Binahong dalam pelarut 500 mL etanol 70%. Maserasi dilakukan selama 3

hari, kemudian ampasnya diremaserasi dengan dilarutkan kembali dalam jumlah dan

volume pelarut yang sama selama 1 hari dan terlindung dari cahaya, selanjutnya disaring

untuk mendapatkan filtrat (Sarker dkk., 2006). Hasil filtrat maserasi dan remaserasi

disatukan, kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator dan dengan bantuan oven

hingga didapatkan ekstrak kental dengan bobot tetap.

Penentuan peringkat konsentrasi ekstrak

Pembuatan krim ekstrak etanol daun Binahong 10; 20; dan 40% dibuat dengan

cara menimbang ekstrak etanol daun Binahong seberat 1; 2; dan 4g kemudian dicampurkan

ke dalam 10 g basis Biocream®. Konsentrasi ekstrak etanol daun Binahong ini mengacu

pada penelitian yang dilakukan oleh Miladiyah and Prabowo (2012).

Perlakuan hewan uji

Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari The Medical and Health Research

Ethics Committee (MHREC) Fac. of Medicine Gadjah Mada University. Pada penelitian

ini dilakukan uji pendahuluan dan pengujian aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun

Binahong Uji pendahuluan dilakukan untuk menetapkan konsentrasi karagenin yang

optimal sebelum peneliti melakukan uji efek antiinflamasi ekstrak etanol Daun Binahong.

Daun Binahong. Konsentrasi karagenin yang digunakan dalam uji pendahuluan ini adalah

1,5% dan 3%. Mencit yang digunakan sebanyak 3 ekor untuk tiap kelompok. Sebelum

diinjeksikan karagenin, kulit punggung mencit dicukur terlebih dahulu. Karagenin

diinjeksikan secara subkutan pada kulit punggung mencit kemudian diukur tebal lipat kulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

5

ounggung mencit menggunakan menggunakan jangka sorong digital setiap 1 jam selama 6

jam.

Pada pengujian aktivitas antiinflamasi digunakan sebanyak 25 ekor mencit.

Kelompok perlakuan terdiri dari 5 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5

ekor mencit. Kelompok 1 merupakan kontrol negatif (karagenin), kelompok 2 merupakan

kontrol basis krim (Biocream®), kelompok 3-5 merupakan kelompok krim ekstrak etanol

daun Binahong dengan konsentrasi berturut-turut Binahong 10; 20; dan 40%. Kemudian

semua kelompok diinjeksikan karagenin 3% secara subkutan.

Pengujian aktivitas antiinflamasi

Masing-masing krim ekstrak etanol daun Binahong dengan tiga seri konsentrasi

dan Biocream® dioleskan pada area suntikan karagenin dengan luas area 2,25 cm2

kemudian diukur tebal lipat kulit punggung mencit dengan jangka sorong digital setiap 1

jam selama 6 jam untuk melihat penghambatan inflamasinya. Sebelum digunakan untuk

penelitian, jangka sorong dikalibrasi terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan, akurasi

dan presisi dari alat tersebut dalam melakukan pengukuran. Nilai selisih edema tiap jam

diukur dan dihitung nilai AUC total masing-masing perlakuan dengan rumus sebagai

berikut: 𝐴𝑈𝐶0−6 = (𝑦𝑛−1+ 𝑦𝑛 )(𝑥𝑛 + 𝑥𝑛−1)

2

6

0

Keterangan :

AUC0-6= area di bawah kurva dari jam ke-0 sampai jam ke-6 (mm.jam)

𝑦𝑛−1 = tebal lipatan kulit pada jam ke- (n-1) (mm)

𝑦𝑛 = tebal lipatan kulit pada jam ke- (n) (mm)

xn = jam ke-n (jam)

xn−1 = jam ke-(n-1) (jam)

Adanya aktivitas antiinflamasi dapat dilihat dari persen penghambatan inflamasi dan

dihitung dengan rumus sebagai berikut :

𝑃𝑒𝑛𝑔𝑕𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑓𝑙𝑎𝑚𝑎𝑠𝑖 % = 𝐴𝑈𝐶0−6 0 − 𝐴𝑈𝐶0−6 𝑛

𝐴𝑈𝐶0−6 0

Keterangan :

𝐴𝑈𝐶0−6 0 = rata-rata AUC total kontrol negatif (mm.jam)

𝐴𝑈𝐶0−6 𝑛 = nilai AUC total pada kelompok perlakuan replikasi (mm.jam)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

6

Analisis statistik

Hasil dianalisis dengan menggunakan uji Shapiro Wilk untuk mengetahui

distribusi data. Berdasarkan uji tersebut didapatkan hasil bahwa semua kelompok memiliki

distribusi normal (p>0,05). Dilanjutkan uji One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95%

dan diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa paling

tidak terdapat perbedaan rerata AUC total yang bermakna pada dua kelompok. Kemudian

dilakukan analisis Post Hoc mengggunakan uji Tamhane.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil determinasi tanaman Binahong

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun Binahong yang akan

dibuat menjadi ekstrak kental. Daun Binahong didapatkan dari kebun obat Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Determinasi dilaksanakan di Laboratorium Sistematika

Tumbuhan Fakultas Biologi UGM. Berdasarkan hasil determinasi terbukti bahwa tanaman

yang diuji adalah benar Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.

Penetapan kadar air daun Binahong

Penetapan kadar air dilakukan menggunakan alat moisture balance di

Laboratorium Formulasi Teknologi Sediaan Padat Universitas Sanata Dharma. Penetapan

kadar air dilakukan untuk mengetahui kandungan air yang terdapat dalam serbuk. Syarat

serbuk yang baik adalah memiliki kadar air kurang dari 10% (Agoes, 2009). Serbuk daun

Binahong diperoleh kadar air 7,17 %. Hal tersebut membuktikan bahwa serbuk daun

Binahong memenuhi persyaratan serbuk yang baik.

Ekstrak etanol daun Binahong

Maserasi merupakan proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut

dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan. Secara teknologi termasuk ekstraksi

dengan metode pencapaian konsentrasi. Remaserasi berarti dilakukan pengulangan

penambahan pelarut setelah dilakukan penyarian maserat pertama dan seterusnya

(Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 2000).

Serbuk kering daun Binahong sebanyak 150 gram dimasukkan ke dalam

erlenmeyer yang berisi 500 mL etanol 70% kemudian diletakkan di atas mechanical

shaker. Pada tahap pengadukan (shaker) bertujuan untuk meningkatkan ekstraksi.

Ekstraksi akan berhenti saat mencapai titik keseimbangan konsentrasi metabolit dalam

ekstrak dan tanaman. Dilanjutkan tahap penyaringan (Sarker dkk., 2006). Penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

7

etanol 70% ini juga mengacu pada Harborne (1973) dimana flavonoid merupakan senyawa

yang larut air sehingga dapat digunakan etanol 70%. Hasil filtrat maserasi dan remaserasi

disatukan, kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator. Hasil ekstrak yang

didapatkan yaitu 28,01 gram. Ekstrak kental diperoleh dengan rendemen sebesar 18,67%.

Uji pendahuluan

Uji pendahuluan dilakukan untuk menetapkan konsentrasi karagenin yang optimal

sebelum peneliti melakukan uji efek antiinflamasi ekstrak etanol Daun Binahong.

Karagenin adalah nama generik untuk keluarga gel pembentuk polisakarida, yang

diperoleh dengan ekstraksi dari spesies tertentu dari rumput laut merah. Karagenin

dikelompokkan menjadi 3 kelompok utama yaitu kappa, iota, dan lambda karagenin.

Nama karagenin berasal dari spesies rumput laut Chondrus crispus yang dikenal sebagai

Carrageen Moss atau Irish Moss di Inggris. Karagenin berasal dari sejumlah rumput laut

kelas Rhodophyceae (Necas dan Bartosikova, 2013). Karagenin dilaporkan dapat memicu

aktivasi jalur inflamasi pada manusia dan pada mencit (Borthakur dkk., 2012).

Konsentrasi karagenin yang digunakan dalam uji pendahuluan ini adalah 1,5%

dan 3%. Mencit yang digunakan sebanyak 3 ekor untuk tiap kelompok. Sebelum

diinjeksikan karagenin, kulit punggung mencit dicukur terlebih dahulu. Karagenin

diinjeksikan secara subkutan pada kulit punggung mencit. Injeksi karagenin akan

menyebabkan terbentuknya edema dan inflamasi secara cepat yaitu mencapai maksimal 3-

5 jam setelah pemberian karagenan (Utami dkk., 2011). Setelah diinjeksikan dengan

karagenin, mencit diamati dengan mengukur tebal lipat kulit punggung mencit

menggunakan jangka sorong digital setiap 1 jam selama 6 jam. Pengukuran 1 jam setelah

pemberian karagenin bertujuan untuk memberi waktu agar karagenin dapat meresap

dengan maksimal pada bagian punggung mencit sehingga cairan pembentukan edema

dapat terakumulasi dengan optimal. Hal ini juga berkaitan dengan mekanisme karagenin

menimbulkan edema.

Menurut Suleyman (2004) mekanisme pembentukan edema oleh karagenin

terbagi atas dua tahap. Fase awal berakhir pada menit ke 60 dan fase akhir terjadi antara

menit 60 hingga jam ke 3 setelah penginjeksian. Fase awal melibatkan pelepasan histamin,

serotonin, dan bradikinin, dilanjutkan dengan fase akhir berupa pelepasan pelepasan

prostaglandin, induksi COX-2 yang meningkatkan permeabilitas vaskular dan infiltrasi

neutrofil yang menghasilkan radikal bebas yang dapat menimbulkan edema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

8

Karagenin dipilih karena karagenin mampu menginduksi reaksi inflamasi yang

bersifat akut, non imunologis, dapat diamati dengan baik dan memiliki reprodubilitas yang

tinggi (Morris, 2003).Kurva rata-rata tebal lipat kulit karagenin 1,5 dan 3% dapat dilihat

pada gambar 1.

Gambar 1. Kurva rata-rata tebal lipat kulit uji pendahuluan karagenin konsentrasi 1,5% dan 3%

Pada konsentrasi 1,5% terjadi peningkatan tebal lipat kulit sebesar 2,25 kali pada

jam pertama sedangkan pada jam kedua terjadi peningkatan tebal lipat kulit sebesar 2,78

kali. Pada konsentrasi 3% terjadi peningkatan tebal lipat kulit sebesar 3,13 kali pada jam

pertama sedangkan pada jam kedua terjadi peningkatan tebal lipat kulit sebesar 2,97 kali.

Konsentrasi karagenin yang digunakan sebagai penginduksi inflamasi pada penelitian ini

adalah konsentrasi karagenin 3% karena pada konsentrasi karagenin 3% sudah

menunjukkan peningkatan peningkatan tebal kulit sebesar 2-3 kali dari tebal awal kulit dan

dapat mempertahankan edema selama 6 jam pengamatan.

Uji aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun Binahong

Pengujian aktivitas antiinflamasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas

antiinflamasi dan persen (%) penghambatan inflamasi ekstrak etanol daun Binahong.

Hewan uji yang digunakan adalah mencit betina galur Swiss. Hewan uji yang digunakan

mempunyai keseragaman pada berat badan yaitu 20-30 g dan umur 2-3 bulan. Hal ini

bertujuan untuk memperkecil variasi biologis antar hewan uji sehingga dapat memberikan

respon yang relatif seragam.

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

0 2 4 6 8

Rat

a-ra

ta t

eb

al li

pat

ku

lit (

mm

)

Waktu (jam)

Karagenin 1.5%

Karagenin 3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

9

Prinsip metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan

pengukuran tebal lipat kulit punggung mencit tiap 1 jam selama 6 jam pengamatan setelah

diinjeksikan karagenin 3% dengan menggunakan jangka sorong digital. Kontrol

Biocream® sebagai basis krim ekstrak etanol daun Binahong dilakukan untuk mengetahui

apakah Biocream® memiliki pengaruh terhadap efek antiinflamasi atau tidak.

Hasil pengujian efek antiinflamasi ekstrak etanol daun Binahong

Aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun Binahong dilihat dari kemampuan

ekstrak etanol daun Binahong dalam mengurangi edema pada kulit punggung mencit

akibat injeksi karagenin 3% secara subkutan yang digambarkan dari penurunan nilai AUC

total (mm.jam) dan dilihat dari besarnya persen penghambatan inflamasi dari masing-

masing perlakuan terhadap kontrol negatif. Rata-rata AUC total adalah luas daerah di

bawah kurva yang menunjukkan rata-rata selisih tebal lipat kulit punggung mencit yang

menunjukkan adanya edema dari jam ke-0 hingga jam ke-6. Senyawa yang diduga

memiliki aktivitas antiinflamasi diharapkan memiliki nilai rata-rata nilai AUC total yang

kecil dan berbeda bermakna secara statistik dengan kontrol negatif.

Hasil perhitungan AUC dari masing-masing kelompok kemudian digunakan untuk

menentukan persen penghambatan inflamasi pada masing-masing kelompok. Persen

penghambatan inflamasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan senyawa

uji dalam menurunkan tebal lipat kulit punggung mencit dibandingkan dengan kelompok

kontrol negatif. Hasil rata-rata AUC total dan persen PI pada masing-masing kelompok

dapat dilihat pada tabel I.

Tabel I. Rata-rata AUC total dan persen PI pada kelompok uji antiinflamasi (n=5)

Kelompok Rerata AUC total ± SD

(mm.jam)

Rerata %PI ± SD

(mm.jam)

Kontrol negatif karagenin 3% 12,77 ± 1,23 0,04 ± 9,60

Kontrol Biocream® 14,13 ± 1,13 -10,65 ± 8,86

Ekstrak etanol daun Binahong

10% 9,71 ± 0,12 23,99 ± 0,91

Ekstrak etanol daun Binahong

20% 6,74 ± 0,39 47,25 ± 3,08

Ekstrak etanol daun Binahong

40% 6,11 ± 0,17 52,19 ± 1,36

Keterangan:

SD : Standar Deviation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

10

Tabel II. Hasil uji Tamhane AUC total (mm.jam) dan persen PI pada kelompok uji

antiinflamasi (n=5)

Kelompok I II III IV V

I - BTB BB BB BB

II BTB - BB BB BB

III BB BB - BB BB

IV BB BB BB - BTB

V BB BB BB BTB -

Keterangan:

Kelompok I : Kelompok kontrol negatif (karagenin 3%)

Kelompok II : Kelompok kontrol Biocream®

Kelompok III : Kelompok ekstrak etanol daun Binahong 10%

Kelompok IV : Kelompok ekstrak etanol daun Binahong 20%

Kelompok V : Kelompok ekstrak etanol daun Binahong 40%

SD : Standar Deviation

BB : Berbeda bermakna (p < 0,05)

BTB : Berbeda tidak bermakna (p > 0,05)

Berdasarkan hasil uji Tamhane kelompok kontrol Biocream memiliki rata-rata

AUC total berbeda tidak bermakna (p>0,05) terhadap kelompok kontrol negatif. Hal ini

menunjukkan bahwa Biocream® sebagai basis krim tidak memiliki aktivitas antiinflamasi.

Kemampuan ekstrak etanol daun Binahong sebagai antiinflamasi dapat dilihat dari

penurunan tebal lipat kulit punggung mencit yang ditunjukkan dengan adanya penurunan

rata-rata nilai AUC total. Kelompok perlakuan ekstrak etanol daun Binahong konsentrasi

10; 20; dan 40% memiliki nilai rata-rata AUC total berturut-turut yaitu 9,71 ± 0,12; 6,74 ±

0,39; dan 6,11 ± 0,17 yang menunjukkan bahwa ketiga peringkat konsentrasi ekstrak

etanol daun Binahong mampu memberikan efek antiinflamasi jika dibandingkan dengan

kontrol negatif dan kontrol Biocream. Pada tabel II memperlihatkan bahwa nilai rata-rata

AUC total ketiga peringkat konsentrasi ekstrak etanol daun Binahong memberikan

perbedaan bermakna terhadap kontrol negatif dan kontrol Biocream, yang artinya bahwa

ekstrak etanol daun Binahong konsentrasi 10; 20; dan 40% memiliki kemampuan

antiinflamasi.

Kelompok perlakuan ekstrak etanol daun Binahong 10% memiliki nilai rata-rata

AUC total sebesar 9,71 ± 0,12 dan persen PI sebesar 23,99 ± 0,91 dimana ekstrak etanol

daun Binahong 20% memiliki nilai rata-rata AUC total yang lebih rendah dan persen PI

yang lebih tinggi dengan nilai rata-rata AUC total sebesar 6,74 ± 0,39 dan persen PI

sebesar 47,25 ± 3,08. Pada hasil uji Tamhane tabel II, perbandingan nilai rata-rata AUC

total dan persen PI antara ekstrak etanol daun Binahong 10% dan 20% menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

11

perbedaan bermakna, yang artinya bahwa ekstrak etanol daun Binahong 20% memiliki

aktivitas inflamasi dan kemampuan PI yang lebih tinggi daripada ekstrak etanol daun

Binahong 10%.

Perbandingan nilai rata-rata AUC total dan persen PI antara ekstrak etanol daun

Binahong 20% dan 40% menunjukkan perbedaan tidak bermakna, yang artinya bahwa

ekstrak etanol daun Binahong 20% dan 40% memiliki kemampuan antiinflamasi yang

sebanding. Pada penelitian ini, pada tingkat konsentrasi 20% dan 40% memberikan efek

yang sebanding, diduga karena sebagian reseptor menentukan hubungan antara konsentrasi

atau dosis dengan efek farmakologis. Afinitas reseptor dalam mengikat obat ini akan

menentukan konsentrasi obat yang dibutuhkan untuk membentuk sejumlah kompleks obat-

reseptor, namun jumlah reseptor yang ada ini dapat membetasi efek maksimal yang

diproduksi suatu obat. Perubahan struktur kimia obat juga dapat meningkatkan atau

menurunkan afinitas obat pada reseptor, yang akan menghasilkan perubahan dalam efek

terapi maupun efek toksik (Katzung dkk., 2012). Ekstrak etanol daun Binahong 10% dan

20% menunjukkan peningkatan efek, pada konsentrasi 20% dan 30% hanya terjadi sedikit

peningkatan efek karena bisa saja telah terjadi kejenuhan reseptor (Bourne dan Zastrow,

2001). Setiap respon memiliki batasan maksimal, ketika sudah mendekati batasan

maksimal dan semua reseptor telah diduduki maka akan peningkatan respon yang

dihasilkan menjadi sedikit (Ronald, 2011).

Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder yang dimiliki oleh tanaman

Binahong. Flavonoid memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan antiinflamasi (Gomes

dkk., 2008). Flavonoid menghambat jalur lipooksigenase yang nantinya akan melepaskan

mediator inflamasi. Selain itu senyawa flavonoid juga dapat menghambat jalur

siklooksigenase dengan cara menghambat pelepasan asam arakhidonat yang bersifat

kemotaksis (Winarsi, 2007). Flavonoid juga berfungsi sebagai antioksidan, dimana

antioksidan akan berikatan dengan radikal bebas yang tidak stabil yang dapat

menyebabkan kerusakan membran sel sehingga sel tidak berfungsi secara sempurna.

Dengan adanya ikatan ini, kerusakan membran sel dapat berkurang (Nijveldyt dkk., 2001).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Selawa dkk (2013), jenis flavonoid yang diperoleh

dari hasil isolasi dan identifikasi serbuk segar dan serbuk kering ekstrak etanol daun

binahong ialah flavonol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

12

Renola (2017) telah melakukan uji aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun

Binahong secara mikroskopik dimana efek antiinflamasi dilihat dari pengurangan jumlah

neutrofil dan ekspresi COX-2.

KESIMPULAN

Ekstrak etanol daun Binahong memiliki efek antiinflamasi terhadap tebal lipat kulit

punggung mencit betina galur Swiss yang diinduksi karagenin 3%. Persen penghambatan

inflamasi ekstrak etanol daun Binahong dengan konsentrasi 10; 20; dan 40% berturut-turut

adalah 23,99; 47,2; dan 52,19%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai reaksi

kimia kandungan senyawa dan bahan aktif apa saja yang ada di dalam ekstrak etanol daun

Binahong yang dapat mempengaruhi efek atau respon terapi yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

13

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, G., 2009. Teknologi Bahan Alam.

Borthakur, A., Bhattacharyya, S., Natarajan, A.A., Kumar, A., Dudeja, P.K., dan

Tobacman, J.K., 2012. Prolongation of carrageenan-induced inflammation in

human colonic epithelial cells by activation of an NFκB-BCL10 loop. Biochim

Biophys Acta, 1822(8), 1300–1307.

Bouayed, J., dan Bohn, T., 2010. Exogenous Antioxidants-Double Edged Swords in

Cellular Redox State. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 3(4), 228-237.

Bourne, H.R. dan Zastrow, M., 2001, Drug Receptors and Pharmacodynamics. In: B.G.

Katzung, ed. Basic and Clinical Pharmacology. New York: McGraw-Hill.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 2000. Parameter Standar Umum

Ekstrak Tumbuhan Obat.

Ekaviantiwi, T.A., Fachriyah, E., dan Kusrini, D., 2013. Identifikasi Asan Fenolat Dari

Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Dan Uji

Aktivitas Antioksidan. Chem Info, 1 (1), 283-293.

Gomes, A., Fernandes, E., Lima, J.L.F.C., Mira, L., dan Corvo, M.L., 2008. Molecular

Mechanisms of Anti-Inflammatory Activity Mediated by Flavonoids. Current

Medicinal Chemistry, 15 (16), 1586-1605.

Harborne, J.B., 1973. Phytochemical Methods.

Katzung, B.G., Susan, B., dan Anthony, J.T., 2012. Basic & Clinical Pharmacology.

Kurniawan, B., Carolia, N., dan Pheilia, A., 2014. The Effectiveness of Binahong Leaf

Extract (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) and Mefenamic Acid as Anti

Inflamation to White Male Rat Induced by Carrageenan. JUKE, 4 (8), 151-157.

Miladiyah, I. dan Prabowo, B.R., 2012. Ethanolic extract of Anredera cordifolia (Ten.)

Steenis leaves improved wound healing in guinea pigs. Universa Medicina, 31

(1), 4-11.

Morris, C.J., 2003. Carragenan Induced Paw Edema in The Rat an Mouse Inflamation

Protocols. Method in Molecular Biology, 2, 115-122.

Necas, J. dan Bartosikova, L., 2013. Carrageenan: a review. Veterinarni Medicina, 58 (4),

187–205.

Nijveldyt, R.J., dkk., 2001. Flavonoids: a review of probable mechanisms of action and

potential applications. American Society for Clinical Nutrition, 4, 418–25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

14

Ronald, M.D., 2011. Pharmacodynamics: The Study of Drug Action. In: Richard G.O. dan

Joseph A.J., eds. Pharmacology for Nurse Anesthesiology. UK: Jones & Bartlett

Learning International.

Saifudin, A., 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, Dan Teknik

Pemurnian.

Sarker, S.D., Latif, Z., dan Gray, A.I., 2006. Natural Products Isolation.

Selawa, W., Runtuwene, M.R.J., dan Citraningtyas, G., 2013. Kandungan Flavonoid Dan

Kapasitas Antioksidan Total Ekstrak Etanol Daun Binahong Anredera cordifolia

(Ten.) Steenis. Pharmacon, 2 (1), 18-22.

Suleyman, H., Demircan, B., Karaguz, Y., Oztasan, N., dan Suleyman, B., 2004. Anti-

Inflammatory Effects of Selective COX-2 Inhibitors. Polish Journal of

Pharmacology, 56, 775-780.

Syamsuni, H., 2005. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi.

Utami, E.T., Kuncoro, R.A., Hutami, I.R., Sari, F.T., dan Handajani, J., 2011. Efek

Antiinflamasi Ekstrak Daun Sembukan (Paederia scandens) pada Tikus Wistar.

Majalah Obat Tradisional, 16 (2), 95-100.

Vogel, H.G., 2002. Drug Discovery and Evaluation: Pharmacological Assay.

Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas.

Yanhendri dan Yenny, S.W., 2012. Berbagai Bentuk Sediaan Topikal dalam Dermatologi.

CDK-194, 39 (6), 423-430.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

15

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat determinasi tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

16

Lampiran 2. Surat Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

17

Lampiran 3. Surat Keterangan Analisis Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

18

Lampiran 4. Tanaman Binahong beserta ekstrak etanol daun Binahong

Gambar 6. Tanaman Binahong

Gambar 7. Ekstral etanol daun Binahong

Gambar 8. Ekstrak yang dilarutkan dalam basis Biocream®

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

19

Lampiran 5. Hewan uji yang digunakan beserta cara pengukuran edema

Gambar 9. Mencit betina galur Swiss

Gambar 10. Kulit punggung mencit setelah injeksi karagenin

Gambar 11. Cara pengukuran edema (tebal lipat kulit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

20

Lampiran 6. Kontrol yang digunakan dalam penelitian

Gambar 12. Serbuk karagenin sebagai kontrol negatif

Gambar 13. Biocream® (basis ekstrak) sebagai kontrol Biocream®

Lampiran 7. Alat spuit injeksi dan jangka sorong digital

Gambar 14. Alat spuit injeksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

21

Gambar 15. Jangka sorong digital

Lampiran 8. Alat yang digunakan dalam proses penguapan ekstrak cair daun Binahong

Gambar 16. Alat rotary evaporator

Lampiran 9. Uji statistik Area Under Curve (AUC)

Case Processing Summary

PERLAKUA

N

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

AUC

KONTROL

KARAGENI

N

5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

KONTROL

BIOCREAM 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

22

EKSTRAK

ETANOL

BINAHONG

10%

5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

20%

5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

40%

5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

Descriptives

PERLAKUAN Statistic Std. Error

AUC

KONTROL

KARAGENIN

Mean 12,7680 ,54890

95%

Confidence

Interval for

Mean

11,2440

14,2920

5% Trimmed Mean 12,7850

Median 13,2400

Variance 1,506

Std. Deviation 1,22738

Minimum 11,04

Maximum 14,19

Range 3,15

Interquartile Range 2,20

Skewness -,535 ,913

Kurtosis -,624 2,000

KONTROL Mean 14,1320 ,50637

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

23

BIOCREAM 95%

Confidence

Interval for

Mean

12,7261

15,5379

5% Trimmed Mean 14,1006

Median 13,7300

Variance 1,282

Std. Deviation 1,13229

Minimum 13,01

Maximum 15,82

Range 2,81

Interquartile Range 2,05

Skewness ,896 ,913

Kurtosis -,303 2,000

EKSTRAK

ETANOL

BINAHONG

10%

Mean 9,7100 ,05273

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower Bound 9,5636

Upper Bound 9,8564

5% Trimmed Mean 9,7094

Median 9,7200

Variance ,014

Std. Deviation ,11790

Minimum 9,56

Maximum 9,87

Range ,31

Interquartile Range ,21

Skewness ,128 ,913

Kurtosis -,289 2,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

24

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

20%

Mean 6,7400 ,17507

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower Bound 6,2539

Upper Bound 7,2261

5% Trimmed Mean 6,7411

Median 6,6900

Variance ,153

Std. Deviation ,39147

Minimum 6,30

Maximum 7,16

Range ,86

Interquartile Range ,78

Skewness ,096 ,913

Kurtosis -2,747 2,000

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

40%

Mean 6,1060 ,07737

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower Bound 5,8912

Upper Bound 6,3208

5% Trimmed Mean 6,1117

Median 6,1100

Variance ,030

Std. Deviation ,17300

Minimum 5,83

Maximum 6,28

Range ,45

Interquartile Range ,29

Skewness -1,149 ,913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

25

Kurtosis 1,612 2,000

Lampiran 10. Hasil uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk AUC

Tests of Normality

PERLAKUAN Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

AUC

KONTROL

KARAGENIN ,250 5 ,200

* ,952 5 ,753

KONTROL

BIOCREAM ,239 5 ,200

* ,928 5 ,582

EKSTRAK

ETANOL

BINAHONG

10%

,136 5 ,200* ,993 5 ,990

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

20%

,234 5 ,200* ,889 5 ,351

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

40%

,263 5 ,200* ,912 5 ,481

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Lampiran 11. Hasil uji Tamhane AUC

Test of Homogeneity of Variances

AUC

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

7,327 4 20 ,001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

26

ANOVA

AUC

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 252,755 4 63,189 105,822 ,000

Within Groups 11,942 20 ,597

Total 264,697 24

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: AUC

Tamhane

(I)

PERLAKUA

N

(J)

PERLAKUA

N

Mean

Differenc

e (I-J)

Std.

Error Sig.

95%

Confidenc

e Interval

95%

Confidence

Interval

Lower

Bound

Lower

Bound

KONTROL

KARAGENI

N

KONTROL

BIOCREAM -1,36400 ,74680 ,672 -4,2204 1,4924

EKSTRAK

ETANOL

BINAHONG

10%

3,05800* ,55143 ,048 ,0358 6,0802

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

20%

6,02800* ,57615 ,002 3,2236 8,8324

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

40%

6,66200* ,55433 ,002 3,6729 9,6511

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

27

KONTROL

BIOCREAM

KONTROL

KARAGENI

N

1,36400 ,74680 ,672 -1,4924 4,2204

EKSTRAK

ETANOL

BINAHONG

10%

4,42200* ,50911 ,009 1,6387 7,2053

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

20%

7,39200* ,53578 ,000 4,8303 9,9537

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

40%

8,02600* ,51225 ,001 5,2780 10,7740

EKSTRAK

ETANOL

BINAHONG

10%

KONTROL

KARAGENI

N

-3,05800* ,55143 ,048 -6,0802 -,0358

KONTROL

BIOCREAM -4,42200

* ,50911 ,009 -7,2053 -1,6387

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

20%

2,97000* ,18284 ,000 2,0695 3,8705

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

40%

3,60400* ,09363 ,000 3,2296 3,9784

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

20%

KONTROL

KARAGENI

N

-6,02800* ,57615 ,002 -8,8324 -3,2236

KONTROL

BIOCREAM -7,39200

* ,53578 ,000 -9,9537 -4,8303

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

28

EKSTRAK

ETANOL

BINAHONG

10%

-2,97000* ,18284 ,000 -3,8705 -2,0695

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

40%

,63400 ,19141 ,169 -,2255 1,4935

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

40%

KONTROL

KARAGENI

N

-6,66200* ,55433 ,002 -9,6511 -3,6729

KONTROL

BIOCREAM -8,02600

* ,51225 ,001 -10,7740 -5,2780

EKSTRAK

ETANOL

BINAHONG

10%

-3,60400* ,09363 ,000 -3,9784 -3,2296

EKSTRAK

ETANOL

DAUN

BINAHONG

20%

-,63400 ,19141 ,169 -1,4935 ,2255

Lampiran 12. Uji statistik persen penghambatan inflamasi (%PI)

PERLAKUAN

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Persen_PI

KONTROL

KARAGENIN 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

KONTROL

BIOCREAM 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

DB 10% 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

DB 20% 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

29

DB 40% 5 100,0% 0 0,0% 5 100,0%

Descriptives

PERLAKUAN Statistic Std. Error

Persen_PI

KONTROL

KARAGENIN

Mean ,0440 4,29516

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound -11,8813

Upper

Bound 11,9693

5% Trimmed Mean -,0872

Median -3,6400

Variance 92,242

Std. Deviation 9,60428

Minimum -11,10

Maximum 13,55

Range 24,65

Interquartile Range 17,22

Skewness ,529 ,913

Kurtosis -,632 2,000

KONTROL

BIOCREAM

Mean -10,6500 3,96244

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound -21,6515

Upper

Bound ,3515

5% Trimmed Mean -10,4039

Median -7,5200

Variance 78,505

Std. Deviation 8,86029

Minimum -23,85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

30

Maximum -1,88

Range 21,97

Interquartile Range 16,10

Skewness -,894 ,913

Kurtosis -,320 2,000

DB 10%

Mean 23,9940 ,40761

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound 22,8623

Upper

Bound 25,1257

5% Trimmed Mean 23,9994

Median 23,9200

Variance ,831

Std. Deviation ,91144

Minimum 22,75

Maximum 25,14

Range 2,39

Interquartile Range 1,66

Skewness -,168 ,913

Kurtosis -,326 2,000

DB 20%

Mean 47,2500 1,37585

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound 43,4300

Upper

Bound 51,0700

5% Trimmed Mean 47,2428

Median 47,6500

Variance 9,465

Std. Deviation 3,07650

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

31

Minimum 43,93

Maximum 50,70

Range 6,77

Interquartile Range 6,09

Skewness -,102 ,913

Kurtosis -2,747 2,000

DB 40%

Mean 52,1860 ,60695

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound 50,5008

Upper

Bound 53,8712

5% Trimmed Mean 52,1417

Median 52,1600

Variance 1,842

Std. Deviation 1,35718

Minimum 50,82

Maximum 54,35

Range 3,53

Interquartile Range 2,27

Skewness 1,145 ,913

Kurtosis 1,600 2,000

Lampiran 13. Hasil uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk %PI

Tests of Normality

PERLAKUAN Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Persen_PI KONTROL

KARAGENIN ,249 5 ,200

* ,952 5 ,755

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

32

KONTROL

BIOCREAM ,238 5 ,200

* ,928 5 ,581

DB 10% ,137 5 ,200* ,992 5 ,985

DB 20% ,233 5 ,200* ,890 5 ,358

DB 40% ,264 5 ,200* ,912 5 ,481

Lampiran 14. Hasil uji Tamhane %PI

Test of Homogeneity of Variances

Persen_PI

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

7,340 4 20 ,001

ANOVA

Persen_PI

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 15496,133 4 3874,033 105,915 ,000

Within Groups 731,538 20 36,577

Total 16227,670 24

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Persen_PI

Tamhane

(I)

PERLAKUA

N

(J)

PERLAKUA

N

Mean

Differenc

e (I-J)

Std.

Error Sig.

95%

Confidenc

e Interval

95%

Confidenc

e Interval

Lower

Bound

Lower

Bound

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

33

KONTROL

KARAGENI

N

KONTROL

BIOCREAM 10,69400 5,84375 ,670 -11,6575 33,0455

DB 10%

-

23,95000*

4,31446 ,048 -47,6045 -,2955

DB 20%

-

47,20600*

4,51014 ,002 -69,1388 -25,2732

DB 40%

-

52,14200*

4,33783 ,002 -75,5294 -28,7546

KONTROL

BIOCREAM

KONTROL

KARAGENI

N

-

10,69400 5,84375 ,670 -33,0455 11,6575

DB 10%

-

34,64400*

3,98335 ,009 -56,4295 -12,8585

DB 20%

-

57,90000*

4,19451 ,000 -77,9354 -37,8646

DB 40%

-

62,83600*

4,00866 ,001 -84,3373 -41,3347

DB 10%

KONTROL

KARAGENI

N

23,95000*

4,31446 ,048 ,2955 47,6045

KONTROL

BIOCREAM

34,64400*

3,98335 ,009 12,8585 56,4295

DB 20%

-

23,25600*

1,43496 ,000 -30,3460 -16,1660

DB 40%

-

28,19200*

,73112 ,000 -31,1250 -25,2590

DB 20%

KONTROL

KARAGENI

N

47,20600*

4,51014 ,002 25,2732 69,1388

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

34

KONTROL

BIOCREAM

57,90000*

4,19451 ,000 37,8646 77,9354

DB 10% 23,25600

*

1,43496 ,000 16,1660 30,3460

DB 40% -4,93600 1,50378 ,175 -11,6923 1,8203

DB 40%

KONTROL

KARAGENI

N

52,14200*

4,33783 ,002 28,7546 75,5294

KONTROL

BIOCREAM

62,83600*

4,00866 ,001 41,3347 84,3373

DB 10% 28,19200

*

,73112 ,000 25,2590 31,1250

DB 20% 4,93600 1,50378 ,175 -1,8203 11,6923

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG · UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) PADA TEBAL LIPAT KULIT PUNGGUNG MENCIT

35

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “ Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak

Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Pada

Tebal Lipat Kulit Punggung Mencit Terinduksi Karagenin”

memiliki nama lengkap Veronika Lauren Christiani, merupakan

anak pertama dari pasangan Seto Vrstivisala dan Lucia Anggrey

Sugesti. Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 2 Februari

1995. Pendidikan formal yang telah ditempuh yaitu mengawali

masa pendidikannya di SD Strada Budi Luhur II (2001-2006),

kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Strada Bhakyi Wiyata

(2007-2009). Pendidikan Sekolah Menengah Atas ditempuh di SMA Marsudirini (2010-

2012). Penulis kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada tahun 2013 di Fakultas Farmasi.

Semasa kuliah penulis cukup aktif dalam kegiatan fakultas, khususnya pada UKF Basket,

penulis menjadi anggota aktif (2013-2015). Penulis pernah menjadi Wakil Ketua dalam

kegiatan Farmasi 3 on 3 2015. Penulis juga pernah menjadi peserta beberapa seminar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI