REVIEW JURNAL ANTIOXIDANT POWER QUANTICATION OF DECOCTION AND COLD INFUSIONS OF HIBISCUS SABDARIA OWERS ENRICO PRENESTI *, SILVIA BERTO, PIER G. DANIELE, SIMONA TOSO

REVIEW JURNALANTIOXIDANT POWER QUANTICATION OF DECOCTION AND COLD INFUSIONS OF HIBISCUS SABDARIA OWERSENRICO PRENESTI *, SILVIA BERTO, PIER G. DANIELE, SIMONA TOSO

DESI PURNAMASARI30213002TK/SM : II/3DIII ANAFARMADOSEN : IBU FITA SARI., S.Farm Tugas ini di kerjakan untuk memenuhi ujian ganjil semeter 3 tingkat 2 TA SPEKTROFOTOMETRI 1

Latar Belakang Kembang sepatu (SABDARIFFA) family Malvaceae. Berfungsi sebagai antioksidan pada makanan dan sayuran sebagai vitamin C dan B. dalam antioxidant terdapat cairan hasil rebusan maupun penuangan dingin pada kembang sepatu bertepung/berbubuk ditentukan pada 25 dan 37 C, untuk bandingkan binatang pemakan bangkai kemampuan dari hidangan pada baik ruang maupun temperatur fisiologis.Rumusan Masalah dan TujuanBerapa kadar kembang sepatu yang di hasilkan pada makanan dan minuman ?Supaya mahasiswa mengetahui hasil kadar dan manfaat kembang sepatu yang di manfaat untuk makanan dan minuman.Rumusan Masalah ?Tujuan Metode dan Prosedur Kerja Metode :PotensiometriSpektrofotometri uv-visSampel :Reagen Folin Ciocalteu , etanol (> 99,8% v / v) hidrogen peroksida (30% b / b), asam malonat (> 99%) Asam gallic (> 98%) KCl dan KIO 3, dan MnSO 4 H 2 O adalah dari Carlo ErbaNaOH, KOH dan HClAir suling (aquades)1. Persiapan sampel1.1 Ekstrak airTimbang serbuk kembang sepatu jambi 2000 gAir suling 100 ml, 100C direbus selama 3 menit1.2 Dilakukan infus dinginTimbang kelopak kembang sepatu 2000 gAir suling dingin 100 ml, 4C dicampur dengan waktu 5, 30, 180, 540, dan 930 menit tanpa diaduk. Dan dipilih waktu 30 menit+etanol 12 v/v. untuk mendapatkan ekstrak alkohol anggur sesuai pada tabel 1.hasil di saring dengan Buchner funnel dan di kalibrasi, dengan suhu 4C di simpan 3 hari.

2. Secara keseluruhan pengukuran kekuatan antioksidan Briggs-Rauscher berdasar pada tanggapannya cuka gallic, di pertimbangkan untuk mencapai suatu tanggapan kwantitatif untuk menyatakan, keseluruhan antioxidant kuasa. Cuka Gallic adalah hosen sebagai unsur standard phenolic juga untuk menyederhanakan perbandingan dengan total polyphenol. Penelitian dilakukan sebelumnya, BRAI ditentukan pada 25 dan 37 C. untuk memeperoleh nilai, waktu , dengan volume yang menambahkan kepada BR campuran, adalah dari 0.060-0.150 ml, untuk pengukuran pada 25 C, dan dari 0.160-0.300 ml, untuk pengukuran pada 37 C. dan hasil dilakukan penelitian selanjutnya pada potensiometri dengan di lakukan minimal dengan pengulangan sebanyak 3kali untuk mendapatkan hasil akurat.Potensiometri dan spektrofotometripH-metric adalah dilakukan pada tingkat T= 25 0.1 C dengan suatu Metrohm 713 potensiometer dilengkapi dengan suatu elektrode kaca yang dikombinasikan. Setiap titrasi diulang setidaknya dua kali. Titrasi alkalimetric dilakukan pada karsolusi diencerkan 1/5 v/v dengan air, dan dibakukan dengan 0,2 M KOH sebagai titran. Sebuah platinum elektroda dikombinasi digunakan untuk Monitor, potensiometri, hasil bisadi ketahiu pada computer potensiometri.

Penentuan spektrophotometri Yang kelihatan dilaksanakan dengan suatu Jasco V-550 UV/VIS dengan spektrofotometer (lintasan optis panjangnya 1.000 cm).PotensiometriSpektrofotometri uv-vis7

Hasil penelitian 3.1 Penentuan polyphenol dengan menggunakan spektroforometripertolongan Folin-Ciocalteu metoda cuka Gallic di pilih molekul standard untuk kalibrasi itu. Dengan Kurva aktip pada 752 nm, pada posisi maksimum bersifat percobaan tentang absorbansi. Hasil pada tabel 1.

3.2 Pergerakan oksidan degan suhu 25-37 CDalam hal ini, BRAI (Briggs-Rauscher antioxidant index)nilai antioxidant dapat disebut suatu volume hidangan diperoleh nilai yang spesifik,pengukuran dilakukan secara acak. Hasil pada Tabel 2 menunjukan parameter garis lurus penyamaan cuka gallic bermanfaat untuk aplikasi Satu rangkaian kinetik.The Briggs-Rauscher indeks antioksidan dihitung sebagai rasio lereng kinetik persamaan garis lurus diperoleh untuk setiap sampel slope t inhib. = ml karkad e dan untuk molekul standar (kemiringan = t inhib ./mg asam galat). Itu rasio lereng yang diperoleh, asam galat mg = ml karkad e, adalah akhirnya disebut 100 ml minuman, atau per gram dari kelopak kering bunga sepatu. Hasilnya dikumpulkan dalam Tabel 1. Selain itu, berdasarkan standar deviasi ( s) dari asam gallic dan garis lurus lereng, mendapatkan hasil nilai yang belum akurat. Brai: 15,0% pada 25 C dan 14,1% pada 37 C. Nilai lebih tinggi dari yang diperoleh untuk anggur merah meliputi variabilitas kecil yang disebabkan oleh langkah persiapan.

3.3 Hubungan Warna-keasaman dan estimasi fotometri total keasaman Spektrum serapan UV-Vis mengunakan lamda maxima penyerapan sekitar 520, 330 dan 280 nm. Dengan meningkatnya pH minuman, Warna perubahan solusi dari merah ke biru-hijau dan yang paling signifikan kation penyerapan yang ditemukan di sekitar di refleksi titik (PH 7,0 $) dari titrasi alkalimetric. Nilai absorbansi di 520 nm menurun secara teratur sebelum mencapai di refleksi dalam kondisi basa, absorbansi nilai pada 600 dan 365 nm meningkat dengan pH. Plot A 520 / pH menunjukkan ketergantungan fotometri .Keasaman total diperoleh dari potensiometri dan dari pengukuran fotometrik, untuk anggur. Asam / basa titrasi salah satu nya diperoleh infus (sampel 2), Total nilai keasaman yang diperoleh plot absor titran pada 600 dan 365 nm dengan hasil yang diperoleh secara potensiometri. pH dan keasaman data yang ditunjukkan pada Tabel 3 dan contoh absorbansi / titran diagram volume ditunjukkan pada Gambar. 4. Warna minuman yang mengandung polifenol, seperti karkade`, teh, jus blueberry atau anggur tergantung pada nilai pH. Pada tabel 3 lamda 520 nm tidak digunakan untuk perhitungan kadar keasaman secara kuantitatif.

Diskusi (Pembahasan)4.1. Polifenol dan kekuatan antioksidan keseluruhan Hasil dikumpulkan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa suhu ekstraksi menunjukan polifenol yang penting dalam isi minuman karkade` dan rebusan bungan sepatu.Di temukan BRAI37> BRAI25 dengan antioxsidan power dari , 37