tutor delphi
DESCRIPTION
dasar delphi untuk pemulaTRANSCRIPT
Siste
m Lo
gistik
da
n B
isnis T
ek
nik
Ind
ustri |
UN
S
MO
DU
L P
ELA
TIH
AN
DE
LPH
I
•
Peng
enala
n D
elp
hi
•
Ob
ject O
riente
d P
rog
ram
min
g (O
OP
)
•
Form
, Tip
e D
ata
dan M
enu
•
Mem
buat A
plik
asi D
ata
base
Deng
an D
elp
hi – M
s. Access
•
Mem
buat F
orm
Lap
ora
n D
eng
an R
ave R
ep
ort
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
2
Teknik Industri UNS
BAB 1
PENGENALAN DELPHI
1.1 Asal M
ula Delp
hi
Borland Delphi merupakan program aplikasi d
atabase y
ang berbasis O
bject P
ascal
dari B
orland. Selain
itu, Delphi juga memberikan fasilitas p
embuatan aplikasi v
isual. D
elphi
merupakan pilihan dalam
pembuatan aplikasi v
isual karena memberikan produktifitas y
ang
tinggi. Delphi 7 memberikan fasilitas u
ntuk dua platform, yaitu untuk platform Windows dan
Linux. Delphi untuk Linux sebelumnya dikemas dalam
sebuah aplikasi terpisah yang
bernama Kylix, tetap
i Delphi 7 menyatukannya dalam
sebuah aplikasi.
Library untuk
Windows disebut VCL dan library untuk Linux disebut CLX.
Delphi merupakan bahasa p
emrograman yang mudah, karena Delphi adalah bahasa
perograman tingkat tin
ggi (high level) seh
ingga san
gat m
emudahkan user u
ntuk bermain-
main di tingkat ini, apa lagi bagi mereka yang malas
berurusan dengan level-lev
el yang
rendah. Pem
rograman Delphi sangatlah
mudah, kita tinggal click
and drag, dan jadilah
program aplikasi yang kita in
ginkan.
1.2 Form dan Unit
Berbeda dengan pascal,
pada Delphi kita akan mengenal OOP (Object
oriented
programming), jadi bila pada pascal
kita akan melihat tampilan yang menjemukan, pada
Delphi kita bisa m
engatur tam
pilan kita sem
enarik mungkin pada form yang kita gunakan.
Caranya cukup mudah, kita h
anya menaruh komponen-komponen yang kita in
ginkan pada
form terseb
ut, dan memfungsikan masing-masing komponen sesuai dengan yang kita
inginkan.
Gambar 1
.1 Tampilan Utama Program Delphi
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
3
Teknik Industri UNS
Gambar 1
.2 Contoh Form
Unit
Setiap
perubahan pada form akan berakibat perubahan pada unit yang kita m
iliki,
Untuk pindah dari fo
rm ke unit, an
da bisa tek
an F12. Berikut ini adalah bentuk unit yang
diberikan Delphi saat p
ertama kita m
embuka seb
uah form.
Gambar 1
.3 Contoh Unit
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
4
Teknik Industri UNS
1.3. K
omponen Pallete
Gambar 1
.4 Komponen Pallete
Dalam
membuat program, Delphi telah
menyediakan banyak kemudahan, yaitu
dengan disediakannya komponen-komponen. Komponen ini merupakan sebuah
procedure/program yang sudah di kompile dan langsung dapat digunakan, sesuai dengan
fungsinya masing-masing.
Untuk menggunakan komponen ini kita dapat meng-klik komponen yang diinginkan,
kemudian kita klik di form, maka komponen terseb
ut akan muncul di form.
Kegunaan beberapa komponen :
a. Button/ Bitbtn
Biasa d
igunakan sebagai to
mbol kendali. P
erbedaan antara b
itbtn dengan btn : pada
bitbtn kita dapat menyisipkan warna pada tombol dan icon terten
tu, lain
halnya bila
kita m
enggunakan btn.
b. Panel
Panel berfungsi untuk mengelompokan komponen-komponen didalam
nya.
c. Label
Kita dapat menamakan atau
memberi keteran
gan pada program.
d. Edit
Edit berfungsi seb
agai masukan data (in
put) dalam
bentuk strin
g, dari bentuk strin
g ini
kita dapat mengolahnya menjadi bentuk integer atau
bentuk lainnya. Yang kemudian
dapat digunakan untuk operasi selan
jutnya.
e. Chart
Data-d
ata yang telah
kita analisa,
dapat kita tampilkan ke dalam
grafik
, sehinga
memudahkan kita untuk menganalisan
ya.
f. Stringgrid
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
5
Teknik Industri UNS
Stringgrid berguna untuk menaruh data strin
g kedalam
bentuk kolom tabel, sep
erti
pada Excel. K
ita harus mengubah type data k
e dalam
bentuk strin
g bila data y
ang ingin
kita tam
pilkan data b
ukan strin
g.
g. PopupMenu
Popup Menu berfungsi seb
agai perintah yagn aktif bila kita m
eng-klik kanan mouse,
Untuk mengaktifkannya kita h
arus mengaktifkan popup menu pada komponen yang
dinginkan, caran
ya : ubah pada object in
spector.
h. MainMenu
Contoh main menu adalah Option pada tiap
aplikasi p
orgram, dengan komponen ini,
kita bisa m
enaruh fungsi-fungsi program seperti p
ada aplikasi umumnya.
i. ComboBox
Combo Box berfungsi sebagai petunjuk untuk pemilihan berbagai masukan. Lihat
contoh.
j. CheckBox
Bila komponen ini di check maka ada aplikasi yang bisa disettin
g untuk bekerja
dibawahnya.
k. RadioButton
Prinsip kerjan
ya hampir sam
a dengan check box, cuma tam
pilannya saja y
ang berbeda.
l. Media Player
Biasa d
igunakan untuk mennyalakan atau
memainkan musik (format wav atau
midi)
dan menjalan
kan film
(format av
i).
m. Timer
Timer berfungsi seb
agai jam
yang telah
disediakan Delphi. Dengan timer kita ju
ga
dapat mendecode tim
e, sehingga dapat terjad
i akusisi d
ata.
n. Clientsocket
Digunakan di clien
t pada saat k
oneksi ke serv
er.
o. Serversocket
Digunakan di serv
er, yang akan menyediakan layanan koneksi ke clien
t.
Masih banyak komponen lain. Untuk mempelajari leb
ih lanjut dapat dibaca p
ada help
menu.
1.4 M
enempatkan Komponen pada Form
Karena Delphi merupakan bahasa p
emrograman visual, m
aka komponen-komponen
akan Nampak pada layar. A
nda tinggal menempatkan komponen yang diinginkan pada form.
Ada em
pat cara m
enempatkan komponen pada form. Misal an
da memilih komponen Button
pada Components P
alette b
agian Standard Page. Anda dapat m
emilih salah
satu langkah
berikut:
• Klik pada kompenen terseb
ut, pindahkan kursor ke form, sam
bil menekan tombol kiri
mouse
(drag komponen dan geser p
ada form) atau
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
6
Teknik Industri UNS
• Pilih komponen (klik komponen yang diinginkan) pada Components P
alette k
emudian klik
pada form dimana komponen itu akan diletak
kan.
• Klik ganda pada komponen yang diinginkan, maka komponen terseb
ut akan ditambahkan
pada form
• Anda dapat menggunakan Copy dan Paste b
ila ingin membuat komponen yang sam
a yang
sudah ada pada form. Caranya Shift-K
lik kiri pada komponen yang ada di form, lalu
pilih
menu Copy (Ctrl-C
) kemudian pilih menu Paste (C
trl-V).
1.5. O
bject In
specto
r
Object in
spector berguna seb
agai options dari m
asing-masing komponen. Dengan
object
inspector ini kita dapat memanipulasi
komponen yang kita gunakan (walaupun
sebenarnya kita ju
ga dapat menggunakannya dengan menuliskannya lew
at text mode).
a. tampilan properties
b
. tampilan event
Gambar 1
.5 Object In
spector
Beberapa contoh pada Propertis :
8 Font
Menunjukan font yang akan kita gunakan. Dalam
menu ini juga terdapat macam
-
macam
font berikut style dan ukurannya.
8 Caption
Merupakan judul dari fo
rm itu. Perhatikan perbedaannya dengan name.
8 Name
Merupakan nama dari komponen itu. Biasan
ya bila kita m
engambil seb
uah komponen,
Delphi otomatis m
enyediakan nama sesu
ai dengan nama komponen terseb
ut. Namun
nama ini dapat dengan mudah kita ubah agar m
udah mengingatnya. Berbeda dengan
caption pada caption kita tidak mengubah nama componen, melain
kan hanya
mengubah juduk yang tertera
pada komponen terseb
ut. Sehingga bila kita ingin
menggunakan komponen terseb
ut, yang kita gunakan adalah namanya, dan bukan
nama pada cap
tion.
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
7
Teknik Industri UNS
8 Enabled
Menunjukan bahwa komponen ini bisa digunakan atau tidak. Perintah ini cukup
penting bila kita tid
ak ingin user m
enekan tombol yang tidak diinginkan.
8 Height
Merupakan tinggi dari k
omponen yang bakalan kita taru
h pada form, atau
komonen
lainnya.
8 Width
Merupakan lebar komoponen.
8 Popup menu
Fungsi ini berguna saat
kita mengkilik kanan dan akan tampil perintah. Pada
penggunaanya kita m
engambuil komponen popup menu dan menset p
opup menu pada
form.
8 Auto size
Fungsi ini berisi m
engenai ap
akah form yang kita m
il;iki bisa diperbesar atau
tidak.
8 Text
Biasan
ya tedapat pada komponen edit dan mask edit. Kegunaanya untuk menaruh
kata-k
ata pada komonen ini.
8 Color
Warna pada komponen. Kita dapat mengubah warna-warna tiap komponen (hanya
yang disediakan) dengan point ini.
8 Visible
Berfungsi untuk menampilkan dan tidak menampilkan komponen yang kita in
ginkan.
8 Hint
Bila kursor kita diatas k
omponen, maka akan muncul suatu keteran
gan. Keteran
gan ini
yang disebut dengan hint. Jan
gan lupa untuk mengganti properti sh
ow hint menjadi tru
untuk mengaktifkannya.
8 Bordersty
le
Menunjukan berbagai macam
bingkai yang diinginkan.
Masih banyak properti lain
nya, bisa dipelajari leb
ih lanjut.
Dengan Object
inspector kita juga dapat menentukan event apa yang akan kita buat
dengan komponen terseb
ut. Gambar 1.2b menunjukan object in
spector untuk event pada
form.
Beberapa contoh event.
8 Onclick
Bila kita mengklik komponen terseb
ut maka prosedur yang kita inginkan akan
dijalan
kan oleh program terseb
ut.
8 Onkeypress
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
8
Teknik Industri UNS
Bila kita menekan suatu key (tombol) maka komponen terseb
ut akan aktif. Perlu
diperhatikan pada event ini, delphi mengenal ch
aracter yang kita tek
an melalu
i kode
yang masuk kedalam
variab
el key. Lihat co
ntoh ini.
procedure TForm1.Edit1KeyPress(Sender: TObject; var Key:
Char);
begin
if key =#13 then .....(isikan perintah)
end;
Bila key =#13 (enter) m
aka perintah yang ikuti akan dijalan
kan.
1.6. M
emulai F
ile Baru
Gambar1.6 Cara M
embuat File B
aru
File-file p
ada Delp
hi .
8 *.pas
Merupakan source file, d
isini akan disimpan kode pascal y
ang kita tu
lis.
8 *.dpr
Merupakan project file. S
ebagai project file, file in
i berguna untuk meggabungkan
satu atau
lebih file-file so
urce (*
.pas).
8 *.dcu (Delphi compiled Unit)
Pada saat
kita membuat sebuah aplikasi, Delphi akan membuat file ini. File ini
berfungsi untuk me-link-kan kita dengan file lain
(*.dcu) seh
ingga kita bisa m
embuat
beberapa form yang terhubung satu dengan yang lainnya.
8 *.dfm (Delpi Form)
File in
i berisi in
formasi m
engenai data-d
ata form.
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
9
Teknik Industri UNS
8 *.res (W
indows Resources)
8 *.dof (Delphi project o
ptions)
Kita dapat mengubah icon aplikasi terseb
ut, dan datanya disimpan pada file in
i.
8 *.exe
Merupakan appllicatio
n file setelah
kita co
mpile program kita.
1.7. C
ara Delp
hi B
ekerja
Saat an
da menambahkan Components pada Form1 dan merubah nilai p
roperti, D
elphi
akan membuat (pseudo) code (dalam
Unit1.dfm) untuk mendefinikan apa yang anda lak
ukan.
Secara n
ormal, A
NDA TIDAK DIHARAPKAN MENGUBAHNYA Unit1.dfm File; A
nda
hanya bekerja p
ada Form1 secara V
isual. In
i yang dinamakan bahasa p
emrograman Visual
(Visual Programming).
Apakah Delp
hi itu
?
• Delphi (ID
E) adalah sebuah Visual In
terface antara an
da (th
e User) d
an Komputer an
da
(yang berjalan
diatas W
indows ).
• Delphi menterjem
ahkan Visual Components (Buttons, Panels,..)
yang ada pada Form
kedalam
sebuah kode-kode komputer (p
seudo in Unit1.dfm) yang mendefinisikan bagaimana
dibentuknya form dan komponennya term
asuk juga propertinya.
Saat anda mengkompilasi p
rogram, apa yang terja
di?
• Delphi akan memanggil file .d
pr file (file p
royek anda)
• Delphi meminta program yang ada dalam
proyek terseb
ut dan file d
pr memberikan sbb :
uses
Forms,
Unit1 in ‘Unit1.pas’ {
Form1};
• Delphi meminta, A
pa yang dilakukan pertam
a kali ? .dpr file m
emberikan sbb :
begin
Applicatio
n.Initialize; itializes stu
ff
Applicatio
n.CreateF
orm(Tform1, Form1);
Applicatio
n.Run;
end.
1.8. M
embuat M
ethod/Proced
ure lew
at E
vent
Saat
anda menekan tombol pada sebuah form atau komponen, Windows
memberitah
ukan bahwa aplikasi mengirim pesan yang dibangkitkan oleh event terten
tu .
Delphi akan menanggapi dengan menerima event atau panggilan terseb
ut. Hal ini yang
dinamakan penanganan event (even
t-handler m
ethod). Delphi mendefinisikan seju
mlah event
pada setiap
komponennya. Daftar ev
ent ini bebeda untuk setiap
komponen. Event yang paling
umum pada komponen Button adalah OnClick. Artinya jik
a komponen Button terseb
ut di
Klik maka akan melakukan procedure ap
a. Ada beberapa tek
nik yang dapat dilakukan untuk
menangani event misal O
nClick pada komponen button :
• Klik ganda pada button terseb
ut, maka seb
uah method/procedure btnHelloClick
• Pilih button, kemudian pilih Object In
spector’s co
mbo box (called
the Object S
elector),
pilih
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
10
Teknik Industri UNS
Tab Events, dan klik ganda pada area p
utih disebelah kanan event OnClick
• Pilih button, pilih Tab Events, dan masukkan nama method yang dikehendaki, misal
btnHelloClick pada area p
utih di sebelah kanan event OnClick
Contoh program :
Buatlah
sebuah program dengan sebuah click
button, yang bila diklik namannya berubah
dari start k
e stop, dan bila diklik lagi namannya berubah dari sto
p ke start.
Solusi :
Ambil komponen button1, dan klik 2 kali pada button terseb
ut. Isikan pada unit 1
procedure berikut:
pro
ced
ure
TF
orm
1.B
utto
n1
Click
(Se
nd
er: T
Ob
ject);
be
gin
if Bu
tton
1.C
ap
tion
='S
tart' th
en
bu
tton
1.C
ap
tion
:='S
top
' // che
ck ca
ptio
n p
ad
a b
utto
n1
ap
ab
ila =
Sta
rt ma
ka
ub
ah
// cap
tion
ke
Sto
p
else
bu
tton
1.C
ap
tion
:='S
tart';
en
d ;
Ganti cap
tion button1 pada Object In
spector = Start;
Keteran
gan : Program ini bekerja k
etika button1 di klik maka cap
tion pada button1 akan
berubah menjadi stop, bila sto
p di klik, makan button1.caption akan berubah menjadi start.
Gambar1.7 Hasil D
ari Program Event On Click
1.9. C
ara M
enyimpan File B
aru
Gambar1.8 Cara M
enyimpan File B
aru
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
11
Teknik Industri UNS
1.20. C
ara M
enjalankan program
Gambar1.9 Cara M
enjalan
kan program
1.21. M
elihat D
afta
r Form yang Ada
Gambar1.8 Cara M
elihat daftar fo
rm yang ada
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
12
Teknik Industri UNS
1.22. M
elihat D
afta
r Unit y
ang Ada
Gambar1.10 Cara M
elihat daftar u
nit yang ada
Tugas : buatlah
program yang bila bitbutton1.caption di klik, maka bitbutton1.color berubah,
dan form2 terbuka. (gunakan form2.show)!!!!
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
13
Teknik Industri UNS
BAB 2
OBJECT ORIENTED PROGRAMMIN
G (O
OP)
2.1 Apa itu
OOP?
OP atau Object
Oriented Programming (Pemrograman Berorientasi
Objek)
merupakan suatu bentuk pemrograman yang memodelkan masalah
dengan pendekatan objek.
Dalam
bukunya yang berjudul An Introduction to Object O
riented Programming, Timothy
Budd dalam
Wishnu Widiarta m
engutip karakteristik
fundamental O
OP dari A
lan Kay (yang
dianggap oleh sebagian orang sebagai bapak OOP), adalah sebagai berikut [Budd]:
1. Semua adalah objek.
2. Komputasi d
ilakukan dengan komunikasi an
tarobjek. Setiap
objek berkomunikasi d
engan
objek yang lain melalu
i pengiriman dan penerimaan pesan. Sebuah pesan merupakan
permintaan atas
sekumpulan aksi dengan semua argumen yang diperlukan untuk
menyelesaik
an suatu tugas terten
tu.
3. Setiap
objek memiliki memori sen
diri, yang dapat terd
iri dari objek-objek lainnya.
4. Setiap
objek adalah wakil atau
represen
tasi dari su
atu kelas. S
ebuah kelas d
apat mewakili
sekelompok objek yang sama
5. Kelas m
erupakan kumpulan tingkah laku yang berkaitan
dengan sebuah objek. Jadi, sem
ua
objek yang merupakan wakil dari kelas y
ang sama dapat melakukan aksi yang sama pula.
6. Kelas-k
elas diorganisasi k
e dalam
struktur pohon yang berakar tunggal, dinamakan jenjang
pewarisan
(inheritan
ce hierarch
y). Memori dan tingkah laku yang berkaitan
dengan wakil
dari seb
uah kelas secara o
tomatis tersed
ia pada tiap
kelas y
ang beraso
siasi dengan sebuah
turunan dalam
struktur pohon ini. Jenjang ini bisa juga dipandang sebagai jenjang
piramida, dengan kelas su
per atau
kelas u
tama menduduki peringkat teratas d
ari semua
kelas tu
runannya.
Dengan menginstruksikan tugas khusus dan terb
atas pada setiap
objek, programmer
dapat memecah masalah
pemrograman menjadi bagian-bagian kecil
sehingga dapat
mengatasi
kompleksitas
permasalah
an dengan lebih mudah. Setiap
objek pada umumnya
memiliki tiga sifat, y
aitu keadaan, operasi, d
an identitas o
bjek ([Horstmann] hal. 1). Sebuah
objek dapat menyimpan informasi sebagai hasil
operasi
sebelumnya. Informasi terseb
ut
menentukan bagaimana objek melakukan operasi selan
jutnya. Koleksi dari selu
ruh informasi
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
14
Teknik Industri UNS
yang dimiliki objek pada suatu saat
merupakan keadaan objek pada saat
itu. Informasi
tersebut pada akhirnya memberikan identitas k
husus yang membedakan suatu objek dengan
objek lainnya.
2.2. K
elas
Kelas m
erupakan deskripsi ab
strak informasi d
an tingkah laku dari sek
umpulan data.
Kelas ju
ga dikenal seb
agai tip
e objek. Karenanya, rep
resentasi atau
wakil dari su
atu kelas
adalah objek kelas terseb
ut. Sebuah kelas m
erupakan tipe data y
ang mengenkapsulasi d
ata
dan operasi p
ada data d
alam suatu unit tunggal. B
erbeda dengan proced
ural programming
yang memisahkan antara d
ata dan fungsi seb
agai elem
en yang berbeda.
2.3. E
nkapsulasi
Istilah enkapsulasi
sebenarnya adalah kombinasi data dan fungsionalitas
dalam
sebuah unit tunggal seb
agai bentuk untuk menyembunyikan detail in
formasi. In
ilah salah
satu
konsep dalam
OOP yang tidak terdapat pada proced
ural programming. Tipe data reco
rd pada
Pascal atau
struct pada C hanya mengumpulkan data n
amun tidak untuk fungsi atau
operasi.
Kelas
menyatukan data dengan operasi
dalam
satu kesatu
an. Sebagai tambahan dalam
enkapsulasi, O
OP lebih dikarakterisasik
an dengan pewarisan
(inherita
nce) d
an polimorfism
e
(polym
orphism). Proses en
kapsulasi m
emudahkan kita untuk menggunakan sebuah objek dari
suatu kelas k
arena kita tid
ak perlu mengetahui seg
ala hal secara rin
ci. Sebuah contoh, kelas
Mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalan
kan mobil terseb
ut, tan
pa kita p
erlu
tahu komposisi b
ahan bakar, udara, d
an kalor yang diperlukan untuk proses terseb
ut. Disini
terjadi proses en
kapsulasi terh
adap rincian bagaimana seb
uah mobil dijalan
kan.
2.4. Pew
arisa
n
Sebuah objek dideskripsikan melalu
i sebuah kelas. S
emua perilak
u dari seb
uah objek,
dapat diketahui dengan mengenali kelas d
ari objek yang bersan
gkutan. Jika kita tah
u bahwa
objek “Dodol” ad
alah sebuah makanan, maka kita tah
u bahwa objek itu bisa k
ita makan,
mengandung zat-zat p
embentuknya, dengan sejumlah protein atau
mineral, m
isalnya.
2.5. Polim
orfism
e
Polimorfism
e merupakan kemampuan objek-objek yang berbeda kelas n
amun terkait
dalam
pewarisan
untuk meresp
on secara b
erbeda terh
adap suatu pesan yang sam
a [Deitel].
Polmorfism
e juga dapat dikatakan kemampuan sebuah objek untuk memutuskan method
mana yang akan diterap
kan padanya, terg
antung letak
objek terseb
ut pada jen
jang pewarisan
[Cornell]. M
isalnya kita m
empunyai kelas T
ruk yang memiliki method Jalan
, dengan kelas
TrukMini yang merupakan turunan dari kelas
Truk, yang juga memiliki method Jalan
.
Sebuah objek yang bertipe TrukMini dan memanggil method Jalan
, akan memanggil method
Jalan yang terdapat pada kelas T
rukMini, dan bukan method Jalan
pada kelas T
ruk.
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
15
Teknik Industri UNS
BAB 3
FORM, T
IPE DATA DAN M
ENU
3.1. Form, D
ialog Boxes, M
essages
Menampilk
an Form atau W
indow
Anda dapat bekerja d
engan beberapa form pada seb
uah project. S
aat anda berada di
Form1 untuk menampilkan form yang lain misal F
orm2 sbb :
Form2.Show;
Membuka (Shows) Form2 (tetap
i user d
iijinkan untuk dapat mengklik Form1)
Form2.ShowModal;
Membuka (Shows) Form2 (tetap
i user T
IDAK DIIJIN
KAN mengklik Form1)
Menampilk
an Pesa
n (M
essage)
ShowMessa
ge('In
i kotak pesa
n);
Tampilan sederhana seb
uah baris/tek
s; User d
apat m
enekan tombol OK untuk keluar dari
kotak pesan (messag
e window).
Messa
geD
lg('M
sg',m
tConfirm
ation,[m
bYes],0
);
Mirip ShowMessag
e tapi dapat leb
ih dari satu
tombol pilihan.
if Messa
geD
lg('Please say
YES or NO',mtConfirmation,[mbYes,mbNo],0)=mrYES then
begin
Label1.Text:='Tekan tombol YES';
end;
3.2. PERINTAH PENCABANGAN / S
TRUKTUR PEMILIH
AN
Pada beberapa kasus terk
adang kita m
enginginkan komputer m
elakukan suatu aksi
tertentu bila suatu kondisi terpenuhi. Keberadaan perintah bersyarat
pada suatu program
memberikan pencabangan proses sep
erti ditunjukkan oleh Erro
r! N
ot a
valid
link.. Bahasa
Pascal
menyediakan dua cara
penyajian
perintah bersyarat,
yaitu If…Then…Else dan
Case…
of.
Pada prinsipnya pemilihan aksi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian :
• Pemilihan 1 pilihan/kasus. Gunakan perintah IF – THEN
• Pemilihan 2 pilihan/kasus. Gunakan perintah IF – THEN – ELSE
• Pemilihan N pilihan/kasus. Gunakan Case
– of (Catatan
sebenarnya dapat
menggunakan if—then – else b
ersarang)
3.2.1. IF
… THEN : P
emilih
an 1 kasus
Perintah bersyarat If –
then digunakan hanya melakukan 1 aksi bila kondisi dipenuhi. Bentuk
sintaks dari perintah bersyarat in
i adalah:
If <kondisi_
pencabangan> then
Begin
... {aksi-1}
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
16
Teknik Industri UNS
end;
3.2.2. IF
… THEN …
ELSE : P
emilih
an 2 kasus
Perintah bersyarat If u
mumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana (an
tara 2
atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan yang banyak, dimana kondisi yang menjadi
prasyaratn
ya melibatkan lebih dari satu
param
eter. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat in
i
adalah:
If <kondisi_
pencabangan> then
Begin
... {aksi-1}
end
else
Begin
... {aksi-2}
end;
3.2.3. IF
… THEN …
ELSE : P
emilih
an N kasus
If <kondisi_
pencabangan1> then
Begin
... {aksi-1}
end
else
If <kondisi_
pencabangan2> then
Begin
... {aksi-2}
end
else
Begin
... {aksi-3}
End;
3.4. C
ASE …
OF …
: Pemilih
an N kasus
Perintah bersyarat C
ase umumnya digunakan untuk kondisi d
engan banyak pencabangan.
Syarat
pencabangan pada bentuk ini hanya boleh melibatkan satu
buah param
eter dengan tipe data
bukan Real.
Pemeriksaan kondisi di sini lebih tepat disebutkan dalam
hubungan relasi
samadengan (=). Dengan demikian bila param
eter bernilai terten
tu maka dilakukan suatu aksi
terkait, b
ila bernilai lain
maka dilakukan aksi yang lain juga, demikian seteru
snya.
Case <
Parameter>
Of
<nilai_1> : <
aksi_
1> ;
<nilai_2> : <
aksi_
2> ;
...
<nilai_n> : <
aksi_
n> ;
Else <
aksi_
n+1> ;
End;
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
17
Teknik Industri UNS
3.3 Tipe D
ata
Setiap
kali kita m
embuat program akan selalu
diperhadapkan dengan tipe data. T
ipe
data in
i memegang peranan penting saat k
ita akan memproses d
ata tersebut. Karena kita tid
ak
bisa m
emproses d
ata tersebut jika tid
ak mengetahui tipe data d
ari nilai atau
variab
el yang
akan diproses. M
elalui tulisan
ini penulis ak
an memperkenalkan beberapa tip
e data yang
umum dipakai dan contoh penggunaannya.
Seperti k
ita ketahui di Delphi penggunaan tipe data san
gat ketat, co
ntoh suatu variab
el
bertipe strin
g akan kita isi d
engan variab
el lain dengan tipe data in
teger, m
aka sistem
akan
menolaknya. Kasus ini akan serupa jika kebalikannya. Untuk dapat mengisikan nilai ke
variab
el lain yang berbeda nilainya diperlukan konversi tip
e data.
Dibawah ini adalah sebagian dari tip
e data p
ada Delphi :
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
18
Teknik Industri UNS
BERLATIH
TIPE DATA DI D
ELPHI
Setiap
data y
ang disimpan di memori komputer h
arus memiliki tipe data. T
ipe data y
ang
sederhana sek
ali adalah dikelompokkan menjadi 2 bagian :
1. T
eks :
a. Char (terd
iri dari 1 huruf / 1 angka)
b. String (terd
iri dari beberapa huruf/ angka)
2. B
ilangan :
a. Integer (bilangan bulat )
b. Real (b
ilangan pecahan)
Di Delphi ada beberapa tipe data v
arian dari kedua tipe data terseb
ut, yang
membedakan adalah range (ren
tang nilainya). L
ihat lam
piran tipe data leb
ih lengkap.
Berla
tih Tipe D
ata In
teger d
an Strin
g
Dengan memahami seperti ini kita akan coba membuat sebuah program (projek) untuk
menghitung Volume dan Luas Permukaan Balok, rumusnya sbb :
Volume :=
P * L * T
Luas :=
(2 * P * L) +
(2 * P * T) +
(2 * L * T)
Berikut desain
form di Delphi :
Gambar 3
.1 Tampilan Form Menghitung Volum dan Luas Balok
Tempatkan komponen-komponen berikut pada form kemudian ubah nilai p
roperties-n
ya :
1. Label1 :
- Caption : Menghitung Volume & Luas Permukaan Balok
- Font.Style : B
old
- Font.Size : 1
6
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
19
Teknik Industri UNS
2. Label2
- Caption : Panjang
3. Label3
- Caption : Lebar
4. Label4
- Caption : Tinggi
5. Label5
- Caption : Volume
6. Label6
- Caption : Luas Permukaan
7. Edit1.Text, Edit2.Text, sam
pai dengan Edit5.Text diisi d
engan nilai 0
8. Button1:
- Caption : Hitung
- Event Onclick
sebagai berikut :
Va
r p,l,t, v
ol, lu
as : in
teg
er; //te
mp
atk
an
va
riab
le d
i ata
s pro
ced
ure
pro
ced
ure
TF
orm
1.B
utto
n1
Click
(Se
nd
er: T
Ob
ject);
be
gin
// Ko
nve
rsi da
ri Strin
g k
e In
teg
er
P :=
StrT
oIn
t(Ed
it1.T
ext);
L := S
trTo
Int(E
dit2
.Te
xt);
T :=
StrT
oIn
t(Ed
it3.T
ext);
Vo
l := P
* L *
T;
Lua
s := (2
*P
*T
) + (2
*P
*L) +
(2*
T*
L);
//Ko
nve
rsi da
ri Inte
ge
r ke
Strin
g
Ed
it4.T
ext :=
IntT
oStr(V
ol);
Ed
it5.T
ext :=
IntT
oStr(Lu
as);
en
d;
9. Image1 : untuk menampilkan gambar bertipe BMP atau
JPEG (optional)
- Picture : B
alok.bmp (seb
elumnya sudah dibuat menggunakan Program PAINT)
Hasil R
unning : (Isik
an nilai p
anjang=10, Lebar=15, Tinggi=12)
Gambar 3
.2 Tampilan Form Hasil M
enghitung Volum dan Luas Balok
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
20
Teknik Industri UNS
3.6. M
embuat M
enu
Memakai M
enu
Menu memberikan cara y
ang mudah untuk menjalan
kan kelompok perintah-perintah.
Menu Designer memungkinkan Anda untuk menambahkan sebuah menu ke dalam
form.
Anda hanya perlu menambahkan sebuah komponen menu ke dalam
form, membuka Menu
Designer dan mengetikkan item-item
menu pada jendela Menu Designer. Pada saat
perancangan, Anda dapat menambah, menghapus item
-item menu, atau
drag dan drop untuk
mengatur ulang.
Ada dua komponen menu, yaitu MainMenu dan PopUpMenu. Komponen MainMenu
membuat menu yang menempel pada title b
ar dari fo
rm. Sedangkan PopUpMenu membuat
menu pada saat
user m
engklik kanan pada form atau
pada seb
uah komponen. Kita ak
an membuat seb
uah
aplikasi yang memakai MainMenu dan PopUpMenu.
1. Buatlah
aplikasi baru, ubah caption dari fo
rm menjadi ‘M
encoba M
enu’.
2. Tambahkan MainMenu, PopUpMenu dan Edit.
MainMenu dan PopUpMenu
adalah komponen NonVisual, jad
i Anda dapat menempatkannya di mana saja.
3. Pilih M
ainMenu dan kita ak
an membuka M
enu Desig
ner.
Caranya:
• Klik ganda pada komponen menu.
• Dari page P
roperties O
bject In
spector, pilih Ite
ms, lalu
klik ganda [M
enu} pada
kolom isian
atau klik tanda (…
). Menu Designer ditampilkan dengan item
pertam
a
yang kosong dan dipilih.
Gambar 3
.3 Tampilan Form Menu
4. Ketikkan &
Pilih
an. Karakter &
dipakai untuk menyatakan shortcut dari m
enu. Pada
tampilan menu, karakter P akan bergaris
bawah. Pada saat
menjalan
kan aplikasi,
Anda dapat memanggil menu dengan menunjuknya atau
tekan Ctrl+P.
Gambar 3
.4 Membuat Form Menu
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
21
Teknik Industri UNS
5. Lengkapi menu terseb
ut dengan beberapa item
di bawahnya:
Edit Warna &Biru
Edit Warna &Menu
Edit Warna &Hijau
6. Di sam
ping kanan item
&Pilih
an tam
bahkan &
Kelu
ar. M
enu lengkapnya seb
agai
berikut.
Gambar 3
.5 Mengisi M
enu
7. Sekarang kita ak
an mengisikan item
pertam
a (Edit W
arna Biru). Klik ganda item
tersebut dan Anda akan masuk ke Code Editor dan isikan:
Edit1.Color := clBlue;
8. Selanjutnya untuk item
kedua dan ketiga, masing-masing isikan:
Edit1.Color := clMenu ;
dan
Edit1.Color := clLime ;
9. Tekan tombol C
lose untuk mengakhiri m
ain menu.
10. Kita ak
an mengisi P
opUpMenu. Dari fo
rm, klik ganda pada P
opUpMenu, sekali lag
i
Anda akan masuk ke M
enu Desig
ner dan isikan item
-item menu berikut.
Teks Warna K&uning
Teks Warna Me&rah
Teks Warna &Default
9. Untuk setiap
item isikan:
Edit1.Font.Color := clYellow ;
Edit1.Font.Color := clRed ;
Edit1.Font.Color := clW
indowText ;
11. Terakhir untuk item
Kelu
ar, isik
an:
Applicatio
n.Terminate ;
PopUpMenu1 akan ditampilkan jika Anda mengklik kanan pada komponen Edit1.
Untuk menghubungkan kedua komponen terseb
ut, klik Edit1. Dari O
bject In
spector, pilih
property PopUpMenu, Anda dapat m
engklik anak panah bawah dan pilih PopUpMenu1.
Rancangan form:
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
22
Teknik Industri UNS
Gambar 3
.6 Tampilan Hasil F
orm Menu
Source co
de :
unit U
Menu1;
inte
rface
uses
Win
dow
s, M
essages, S
ysU
tils, V
aria
nts
, Cla
sses, G
rap
hic
s,
Contro
ls, F
orm
s,
Dia
log
s, M
enus, S
tdC
trls;
typ
e
TForm
1 =
cla
ss(T
Form
) M
ain
Menu1: T
Main
Menu;
Pop
up
Menu1: T
Pop
up
Menu;
Ed
it1: T
Ed
it; P
ilihan1: T
MenuIte
m;
Kelu
ar1
: TM
enuIte
m;
Ed
itWarn
aB
iru1: T
MenuIte
m;
Ed
itWarn
aM
era
h1: T
MenuIte
m;
Ed
itWarn
aH
ijau1: T
MenuIte
m;
eksW
arn
aK
unin
g1: T
MenuIte
m;
eksW
arn
aM
Era
h1: T
MenuIte
m;
eksW
arn
aD
efa
ult1
: TM
enuIte
m;
pro
ced
ure
Ed
itWarn
aB
iru1C
lick(S
end
er: T
Ob
ject);
pro
ced
ure
Ed
itWarn
aM
era
h1C
lick(S
end
er: T
Ob
ject);
pro
ced
ure
Ed
itWarn
aH
ijau1C
lick(S
end
er: T
Ob
ject);
pro
ced
ure
eksW
arn
aK
unin
g1C
lick(S
end
er: T
Ob
ject);
pro
ced
ure
eksW
arn
aM
Era
h1C
lick(S
end
er: T
Ob
ject);
pro
ced
ure
eksW
arn
aD
efa
ult1
Clic
k(S
end
er: T
Ob
ject);
priv
ate
{ P
rivate
decla
ratio
ns }
pub
lic
{ Pub
lic d
ecla
ratio
ns }
end
; var
Form
1: T
Form
1;
imp
lem
enta
tion
{$R
*.dfm
} p
roced
ure
TForm
1.E
ditW
arn
aB
iru1C
lick(S
end
er: T
Ob
ject);
beg
in
Ed
it1.C
olo
r := c
lBlu
e ;
end
; p
roced
ure
TForm
1.E
ditW
arn
aM
era
h1C
lick(S
end
er: T
Ob
ject);
beg
in
Ed
it1.C
olo
r := c
lRed
; end
; p
roced
ure
TForm
1.E
ditW
arn
aH
ijau1C
lick(S
end
er: T
Ob
ject);
beg
in
Ed
it1.C
olo
r := c
lGre
en ;
end
; p
roced
ure
TForm
1.e
ksW
arn
aK
unin
g1C
lick(S
end
er: T
Ob
ject);
beg
in
Ed
it1.F
ont.C
olo
r := c
lYello
w
end
; p
roced
ure
TForm
1.e
ksW
arn
aM
Era
h1C
lick(S
ender: T
Ob
ject);
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
23
Teknik Industri UNS
beg
in
Ed
it1.F
ont.C
olo
r := c
lRed
; end
; p
roced
ure
TForm
1.e
ksW
arn
aD
efa
ult1
Clic
k(S
end
er: T
Ob
ject);
beg
in
Ed
it1.F
ont.C
olo
r := c
lWin
dow
Text ;
end
; end
. Membuat S
ubmenu
Beberapa menu aplikasi m
empunyai daftar d
rop-down yang muncul di sam
ping sebuah
item menu, dipakai untuk member pilihan tambahan (perintah-perintah yang berhubungan).
Daftar
tersebut ditunjukkan oleh sebuah anak panah di sebelah kanan item menu. Cara
demikian dapat menghemat tem
pat secara v
ertikal. C
ara membuat submenu:
1. Buka kembali ap
likasi m
enu sebelumnya, dan pilih sebuah item
menu, misaln
ya E
dit
Warna Biru.
2. Klik kanan tombol mouse untuk menampilkan menu local (p
opup menu).
Gambar 3
.7 Membuat SubMenu
3. Pilih Crea
te Submenu, akan muncul anak panah kanan dan tempat mengisikan item
menu.
Gambar 3
.8 Menambah SubMenu
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
24
Teknik Industri UNS
4. Isik
an item
pertam
a, yaitu Biru
muda. Tekan Enter atau
panah bawah untuk item
selanjutnya, yaitu Biru
tua.
Event O
nContex
tPopup
Komponen PopupMenu dapat dihubungkan ke seb
uah komponen dengan mengatur
properti P
opupMenu dari k
omponen terseb
ut. Cara lain
dengan memanggil P
opupMenu
menggunakan method Popup. Method ini memerlukan posisi layar untuk menampilkan
menu. Salah satu cara
menentukan posisinya adalah dengan mengubah posisi lokal dari
komponen menjadi posisi lay
ar. Untuk itu Anda memerlukan method Clien
tToScreen
, yaitu
untuk mengubah posisi lo
kal menjadi posisi lay
ar.
Event O
nContex
tPopup terjad
i pada saat u
ser mengklik kanan tombol mouse pada
sebuah kontrol, atau
memanggil menu popup dengan keyboard. Untuk mencoba kemampuan-
kemampuan terseb
ut, kita ak
an membuat seb
uah aplikasi.
1. Tambahkan komponen ColorD
ialog (dari page D
ialogs) dan tiga buah Label.
2. Tambahkan sebuah PopupMenu dengan sebuah menu, yaitu W
arna.
3. Tambahkan sebuah PopupMenu lagi, dengan tiga buah menu, yaitu Kiri, T
engah,
Kanan.
4. Misaln
ya jika Anda mengklik kanan tombol mouse pada L
abel1, kita ak
an menampilkan
PopupMenu pertam
a dengan posisi mouse pada saat
diklik. Jadi posisi menu dapat
berubah-ubah bergantung pada tem
pat klik. Untuk itu kita h
arus mengubah posisi lo
kal
pada Label1
menjadi posisi di layar dengan method Clien
tToScreen
. Buatlah
event
handler O
nMouseD
own dari L
abel1
.
5. Event handler O
nContex
tPopup dari L
abel2
akan menampilkan menu Popup yang kedua
dengan menambahkan dua menu, yaitu garis b
atas dan informasi w
aktu. Setelah
selesai,
kedua menu tam
bahan akan dihapus. M
enu dihapus dengan urutan terb
alik, dari yang
terakhir dan berjalan
mundur.
6. Event handler O
nContex
tPopup tidak hanya untuk menampilkan menu popup, tetap
i juga
dapat melakukan operasi
lain. Misaln
ya untuk menampilkan kotak dialog. Tambahkan
OnContex
tPopup dari L
abel3
untuk menampilkan kotak dialog.
Source co
de :
unit UMenu2;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics,
Controls, Forms,
Dialogs, Menus, StdCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
ColorDialog1: TColorDialog;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
PopupMenu1: TPopupMenu;
Warna1: TMenuItem;
PopupMenu2: TPopupMenu;
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
25
Teknik Industri UNS
Kiri1: TMenuItem;
Tengah1: TMenuItem;
Kanan1: TMenuItem;
procedure Label1MouseDown(Sender: TObject; Button:
TMouseButton;
Shift: TShiftState; X, Y: Integer);
procedure Label2ContextPopup(Sender: TObject; MousePos:
TPoint;
var Handled: Boolean);
procedure Label3ContextPopup(Sender: TObject; MousePos:
TPoint;
var Handled: Boolean);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.Label1MouseDown(Sender: TObject; Button:
TMouseButton;
Shift: TShiftState; X, Y: Integer);
var PosisiLokal, PosisiLayar : TPoint ;
begin
if Button = mbRight then
begin
PosisiLokal.X := X ; PosisiLokal.Y := Y ;
PosisiLayar := Label1.ClientToScreen(PosisiLokal) ;
PopupMenu1.Popup(PosisiLayar.X, PosisiLayar.Y);
end ;
end;
procedure TForm1.Label2ContextPopup(Sender: TObject; MousePos:
TPoint;
var Handled: Boolean);
var PosisiLayar : TPoint ;
begin
// menambah menu secara dinamik
PopupMenu2.Items.Add(NewLine) ;
PopupMenu2.Items.Add(NewItem(TimeToStr(Now),0,False,True,nil,0,
''));
// menampilkan menu
PosisiLayar := ClientToScreen(MousePos) ;
PopupMenu2.Popup(PosisiLayar.X, PosisiLayar.Y) ;
// menghapus menu tambahan
PopupMenu2.Items[4].Free ;
PopupMenu2.Items[3].Free ;
end;
procedure TForm1.Label3ContextPopup(Sender: TObject; MousePos:
TPoint;
var Handled: Boolean);
begin
ColorDialog1.Color := Label3.Color ;
if ColorDialog1.Execute then Label3.Color :=
ColorDialog1.Color ;
end;
end.
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
26
Teknik Industri UNS
BAB 4
MEMBUAT APLIK
ASI D
ATABASE DENGAN DELPHI –
MS. A
CCESS
STUDI K
ASUS “INPUT DATA BARANG”
Langkah Perta
ma
Langkah pertam
a yang harus kita lakukan dalam
membuat aplikasi ini adalah
membuat database di MS. Access
dengan nama db_toko. Lalu buat sebuah tabel barang
bernama b_barang dengan 2 field
yaitu kd_barang dan nama_barang. Seperti 2
tampilan
gambar di bawah ini.
Gambar 4
.1 Tampilan Pada MS. Access
Gambar 4
.2 Membuat Tabel
Letakkan file d
atabase M
S. Access terseb
ut pada folder yang sama dengan aplikasinya.
Langkah Kedua
Setelah
kita selesai m
embuat database, m
aka saatn
ya kita b
eralih ke Delphi untuk
membuat interface
aplikasinya. Pada latihan kali ini, kita akan menggunakan komponen
koneksi ke MS. Access d
engan ADO yang merupakan komponen bawaan Delphi.
Rancangan form untuk input barang, sim
pan dengan nama file U
_Utama.pas.
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
27
Teknik Industri UNS
Gambar 4
.3 Rancangan Form Pada Delphi
Komponen yang dibutuhkan untuk koneksi ke database
MS. Access
yaitu
ADOConnectio
n. Sedangkan komponen lainnya untuk mengolah data di database,
yaitu
ADOQuery dan DataSource(d
ari Pallete
DataA
ccess). Letakkan komponen2 terseb
ut di
DataM
odule sep
erti berikut. Simpan dengan nama file U
_dm.pas.
Gambar 4
.4 Data M
odule Tempat Menyimpan Komponen yang Terhubung Ke Database
Agar komponen yang ada pada datam
odule dapat diakses d
an digunakan oleh form
tama, maka anda harus me-use unit datam
odule dengan cara, ak
tifkan form utama, lalu
tekan
Alt
+ 11(File
>> Use Unit), lalu pilih form datam
odule. Seting properties
komponen
ADOconnectio
n1:
• Dobleclick
pada komponen ADOConnectio
n1, maka akan tampil sep
erti berikut ini.
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
28
Teknik Industri UNS
Gambar 4
.5 Mengkoneksikan Delphi Ke Database
Klik tombol B
uild, maka akan terlih
at form berikut. Lalu pilih Provider-nya yaitu
Micro
soft J
et 4.0 OLE DB Provider
Gambar 4
.6 Memilih Tipe Database Y
ang Ingin Dikoneksi
Klik tombol N
ext, maka akan tampil gambar berikut. Pada bagian no.1 yaitu untuk
memilih database y
ang akan digunakan. Anda klik tombol titik
2 di sam
ping untuk mem-
browse file d
atabasenya. Sehingga tam
pil pada bagian isian
kosong tadi. Untuk mengetes
koneksinya, sukses atau
tidak, anda klik tombol T
est Connectio
n.
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
29
Teknik Industri UNS
Gambar 4
.7 Tes Koneksi
• Klik tombol O
K, maka akan tampil sep
erti berikut ini.
• Klik tombol O
K lagi, untuk finish. Dengan demikian setin
g koneksi anda
sudah selesai
Gambar 4
.8 Setting Koneksi Selesai
Kode program pada event OnShow Form
procedure TForm1.FormShow(Sender: TObject);
begin
DataModule1.ADOQueryData.Active:=true;
DataModule1.ADOQueryData.Refresh;
btnSimpan.Enabled:=true;
btnEdit.Enabled:=false;
btnDelete.Enabled:=False;
end;
Kode program pada tombol Simpan
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
30
Teknik Industri UNS
procedure TForm1.btnSimpanClick(Sender: TObject);
begin
with DataModule1.ADOQueryTemp do
begin
Close;
sql.Text:='insert into tb_barang values
('+QuotedStr(txtkd_brg.Text)+','+
QuotedStr(txtnama_brg.Text)+')';
ExecSQL;
end;
clear;
Refresh;
end;
Kode program pada tombol Edit
procedure TForm1.btnEditClick(Sender: TObject);
begin
with DataModule1.ADOQueryTemp do
begin
Close;
sql.Text:='update tb_barang set
nama_barang='+QuotedStr(txtnama_brg.Text)+
' where kd_barang='+QuotedStr(txtkd_brg.Text)+'';
ExecSQL;
end;
Refresh;
clear;
btnSimpan.Enabled:=true;
btnEdit.Enabled:=false;
btnDelete.Enabled:=false;
end;
Kode program pada tombol Delete
procedure TForm1.btnDeleteClick(Sender: TObject);
begin
with DataModule1.ADOQueryTemp do
begin
Close;
sql.Text:='delete from tb_barang where
kd_barang='+QuotedStr(txtkd_brg.Text)+
' and nama_barang='+QuotedStr(txtnama_brg.Text)+'';
ExecSQL;
end;
Refresh;
clear;
btnSimpan.Enabled:=true;
btnEdit.Enabled:=false;
btnDelete.Enabled:=false;
end;
Kode program pada DBGRID event CellClick
procedure TForm1.DBGrid1CellClick(Column: TColumn);
begin
btnSimpan.Enabled:=false;
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
31
Teknik Industri UNS
btnEdit.Enabled:=true;
btnDelete.Enabled:=true;
txtkd_brg.Text:=DataModule1.ADOQueryData.fieldByName('kd_ba
rang').AsSt
ring;
txtnama_brg.Text:=DataModule1.ADOQueryData.fieldByName('nam
a_barang').
AsString;
end;
Kode program procedure Clear dan Refresh untuk mengosongkan
edittext
procedure TForm1.refresh;
begin
with DataModule1.ADOQueryData do
begin
close;
SQL.Clear;
SQL.Text:='select * from tb_barang';
Open;
end;
end;
procedure TForm1.clear;
begin
txtkd_brg.ReadOnly:=False;
txtkd_brg.Clear;
txtnama_brg.Clear;
end;
Sebelumnya pada bagian interface deklarasikan dulu
procedure nya sbb.
public
{ Public declarations }
procedure clear;
procedure refresh;
Tampilan akhir setela
h di ru
nning
Gambar 4
.9 Tampilan Akhir
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
32
Teknik Industri UNS
BAB 5
MEMBUAT FORM LAPORAN DENGAN RAVE REPORT
Rave Report pada Delphi 7 merupakan Rave versi 5
Borland Edition. Rave Designer
sendiri dapat berjalan
jika Delphi 7 juga turut dijalan
kan. Kita dapat memanggil Rave
Designer dengan mengakses menu Tools | Rave Designer dari Delphi 7 atau dengan
meletak
kan komponen RaveProject
(yang ada pada page rave pada component pallete
Delphi), lalu
mengklik-kanan komponen terseb
ut dan memilih Rave Visual Designer.
5.1. R
ave D
esigner
Rave Designer, sep
erti dijelask
an namanya, digunakan untuk merancang, mengatur,
dan menyimpan report-rep
ort yang akan dibuat. P
ada Rave Report, su
atu file R
ave Project
(.rav) dapat berisi b
anyak report. Akibatnya dalam
5.2. L
ingkungan Rave D
esigner
Di bawah ini adalah tampilan Rave Designer:
Gambar 5
.1 Tampilan Rave Designer
5.3 Page
Pada gambar R
ave Designer di atas, d
i bagian tengah terd
apat page. Page adalah
tempat kita m
erancang report yang diinginkan. Suatu page juga mempunyai properti y
ang
dapat diatur pada “Property Panel”. D
i antaran
ya adalah properti P
ageHeight, PageWidth,
dan PaperSize untuk mengatur ukuran kertas,
dan juga orientasi kertas
report yang akan
dibuat.
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
33
Teknik Industri UNS
Gambar 5
.2 Halam
an Tampilan Cetak
5.4 Project T
ree P
anel
Project
Tree terletak
pada bagian kanan tampilan utama Rave Designer. Project
Tree
berfungsi untuk melakukan navigasi p
royek yang dibuat dengan cara m
enampilkannya dalam
bentuk treev
iew. Mirip dengan Object T
reeview pada Delphi, pada project tree d
itampilkan
nama-nama rep
ort, Global Pages, dan Data V
iew. Di bawah node rep
ort terd
apat page dan di
dalam
node terseb
ut juga terdapat informasi komponen apa saja
yang ada dalam
page
tersebut.
Gambar 5
.3 Project T
ree Panel
Bila node aktif, tu
lisan node akan menjadi tebal dan berefek
bayangan berwarna hijau. Pada
Project T
ree Panel di bawah node RaveProject terd
apat tig
a node utama, yaitu:
◘ Report Library
Menampilkan nama-nama report pada proyek yang aktif. Pada tiap report mungkin saja
terdapat leb
ih dari satu
page yang berisi k
omponen-komponen.
◘ Global Page Catalo
g
Berisi
report templates
dan mengatur report templates
yang dapat berisi
komponen-
komponen. Report tem
plates d
apat digunakan kembali dengan menggunakan Mirroring.
◘ Data V
iew Dictionary
Menampilkan koneksi-koneksi yang telah
didefinisikan. Data d
iambil dari ap
likasi m
elalui
koneksi yang ada pada aplikasi yang bersan
gkutan.
5.5 Property
Panel
Property Panel digunakan untuk mengatur properti-p
roperti k
omponen yang dipilih. Property
Panel berfungsi sep
erti Object In
spector pada Delphi.
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
34
Teknik Industri UNS
Gambar 5
.4 Property panel
5.6 Komponen Toolbar
Terdapat em
pat komponen toolbar stan
dar, yaitu:
1. Drawing
2. Bar Code
3. Standard
4. Report
o Komponen Drawing
Digunakan untuk keperluan tampilan yang membutuhkan bentuk
seperti g
aris, kotak, lingkaran, elip
s, atau gabungan dari komponen
drawing terseb
ut.
Gambar 5
.5 Drawing Toolbars
Komponen-komponen terseb
ut adalah
· Line · H
line
· Vline · Rectan
gle
· Square · E
lipse
· Circle
o Komponen Barcode
Terdapat en
am komponen barcode, yaitu:
· PostNetBarcode · 2of5BarCode
· Code39BarCode · 128BarCode
· UPCBarCode · EANBarCode
Gambar 5
.6 Komponen Barcode
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
35
Teknik Industri UNS
o Komponen Standard
Komponen-komponen ini adalah komponen-komponen yang cukup serin
g digunakan, yaitu
untuk keperluan menampilkan teks atau
image yang tidak terkait dengan data y
ang terkoneksi
pada database.
Gambar 5
.7 Komponen Standard
• Text, digunakan untuk menampilkan teks (satu
baris). T
eks dapat diubah melalu
i properti
text.
• Memo, digunakan untuk menampilkan beberapa baris tek
s.
• Sectio
n yang dapat m
enampung beberapa komponen sekaligus (sep
erti komponen panel
pada Delphi).
• Bitmap dan MetaFile, d
igunakan untuk menampilkan images.
• FontMaster, d
igunakan untuk mendefinisikan font stan
dar untuk bagian dari rep
ort, sep
erti
header, body, dan footer.
• PageNumInit, untuk penomoran page.
o Komponen Report Terdapat 11 komponen report, yaitu:
· DataText
· Region
· CalcOp
· DataM
emo
· Band
· CalcTotal
· CalcText
· DataBand · CalcController
· DataM
irrorSectio
n · D
ataCycle
Gambar 5
.8 Komponen Report
Titik merah pada sudut kanan atas ik
on menandakan bahwa komponen terseb
ut
adalah komponen data-aware yang dapat menampilkan data d
ari database. S
etiap komponen
mempunyai properti D
ataView untuk berinterak
si dengan database.
Komponen berwarna hijau adalah komponen nonvisual dan tidak terlih
at pada Page
Designer, tetap
i terlih
at pada Project
Tree Panel. Komponen Band dan DataBand harus
diletak
kan bersam
a region. Sebelum meletak
kan Band atau
Databand pada Page Designer,
letakkan region terleb
ih dahulu. Selanjutnya letak
kan Band atau DataBand pada region
tersebut. Suatu region dapat menampung banyak Band dan jumlah region pada Page Designer
dapat leb
ih dari satu
.
5.7 Page R
ave R
eport
Gambar 5
.8 Komponen Rave Report pada Delphi
Ada dua tipe obyek pada Rave, yaitu komponen Output dan Report Class.
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
36
Teknik Industri UNS
Komponen Output
Report C
lass
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
37
Teknik Industri UNS
5.8 M
embuat L
aporan
1. Letakkan ADOQuery (beri n
ama ADOQueryLapAgtAktif) p
ada DataM
odule (D
M) yang
telah ada. Isi p
roperti C
onnectio
n-nya dengan ADOConnectio
n1 (yang sudah terk
oneksi
ke database Perpustakaan, dan pastik
an nilai dari properti Connected
adalah TRUE).
Kemudian masukkan contoh query berikut pada properti S
QL:
SELECT *FROM Kd_barang
Isi properti A
ctive dengan nilai T
RUE. Selanjutnya letak
kan RvDataSetConnectio
n yang
berada pada Page Rave dan beri nama RvDataSetConnectio
nLapBarang. Isi p
roperti D
ataSet
menjadi ADOQueryLapbarang.
2. Jalan
kan Rave Designer melalu
i menu Tools | R
ave Designer pada Delphi.
3. Setelah
itu, masuk pada Rave Designer, d
an buatlah
proyek baru dari m
enu File | N
ew.
Hasiln
ya akan terlih
at seperti G
ambar:
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
38
Teknik Industri UNS
4. Namakan report baru terseb
ut seb
agai RepBarang. Caranya klik tanda “+” Report Library,
lalu pilih Report1 pada Project
Tree,
dan ketikkan RepBarang di properti Name pada
Property Panel.
5. Untuk membuat report anggota, kita memerlukan data dari database.
Untuk itu kita
memerlukan DataV
iew. Caranya, klik Menu File | New Data Object. S
etelah itu pilih
Direct D
ata View, lalu
klik Next.
Selanjutnya akan tampil koneksi yang aktif (RvDataSetConnectio
nLapAgtAktif) pada
aplikasi yang sedang kita buat. Pilih Active Data C
onnectio
n terseb
ut, lalu
klik Finish.
6. Setelah
itu terbentuklah DataView
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
39
Teknik Industri UNS
7. Setelah
DataV
iew sudah ada, rep
ort sudah siap
dirancang. Letakkanlah komponen Region
(pada page rep
ort) pada page yang aktif seh
ingga sep
erti Gambar (seb
elah kanan):
8. letak
kan data b
and dan data tex
t beserta b
entuk desain
yang diinginkan. Jan
gan lupa ubah
data v
iew dan data field
pada Data b
and dan data tex
t neggunakan panel property sesu
ai
dengan data v
iew yang ingin ditampilkan.
9. Bila su
dah terb
entuk desain
sesuai dengan yang diharapkan program dapat deieksekusi
(F9), danakan tampil dialog Output Options:
LAPORAN
INPUT DATA
Modul Pelatihan Delphi
By: Ardy Denta
Laboratorium Sistem Logistik Dan Bisnis
40
Teknik Industri UNS
Setelah
itu klik OK (Preview), seh
ingga muncul tam
pilan seperti G
ambar
DAFTAR PUSTAKA
Marcus, Teddy. 2003. Pemrograman Delphi untuk Pemula: ID
E dan Struktur Pemrograman.
Ilmu komputer.co
m
Marlina, Euis , M
embuat Aplikasi D
atabase d
engan Delphi – MS. Access-S
tudi Kasus “In
put
Data B
arang”. http://lin
a84.wordpress.co
m.
Martina, Inge. 2004. “B36 Jam Belajar K
omputer Pemrograman Visual Borland Delphi 7’.
Jakarta:E
lex Media Komputindo.
Widiarta, W
isnu. 2009. ‘Buat Komponen Delphi Anda Sendiri”, eb
ook.
Yanuar, Y
ahya dan Lukmanul Hakim.2004. pemrograman Delphi dengan database M
icrosoft
SQL serv
er. Jakarta: E
lex Media Komputindo.
LAPORAN
INPUT DATA