tugas sump azhar

78
Tugas Besar Mata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida Program Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan penambangan adalah kegiatan yang padat modal dan padat teknologi. Perlu adanya perencanaan yang sangat matang untuk pembukaan lahan tambang. Dimulai dari kegiatan prospeksi, eksplorasi, development, eksploitasi, dan penjualan. Setelah dilakukannya eksploitasi, kita harus memperhatikan apa itu yang dinamakan limbah tambang atau air asam tambang yang menggenangi area tambang, baik itu tambang terbuka (open pit mining) ataupun tambang bawah tanah (underground mining). Kalimantan Selatan merupakan kawasan yang kaya akan sumberdaya alam, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Dimana sumberdaya alam tersebut merupakan aset besar yang perlu dipergunakan atau dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya untuk kemakmuran dan kesejahteraan penduduk. Salah satu kegiatan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang terbesar ada di Kalimantan Selatan adalah bidang pertambangan yang merupakan Nama : AZHAR HANAFI Nim : H1C109010 Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 1

Upload: irwin-jaya

Post on 25-Jul-2015

498 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tugas besar sump

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan penambangan adalah kegiatan yang padat modal dan

padat teknologi. Perlu adanya perencanaan yang sangat matang untuk

pembukaan lahan tambang. Dimulai dari kegiatan prospeksi, eksplorasi,

development, eksploitasi, dan penjualan. Setelah dilakukannya eksploitasi,

kita harus memperhatikan apa itu yang dinamakan limbah tambang atau

air asam tambang yang menggenangi area tambang, baik itu tambang

terbuka (open pit mining) ataupun tambang bawah tanah (underground

mining).

Kalimantan Selatan merupakan kawasan yang kaya akan

sumberdaya alam, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati.

Dimana sumberdaya alam tersebut merupakan aset besar yang perlu

dipergunakan atau dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk

kemakmuran dan kesejahteraan penduduk. Salah satu kegiatan dalam

pemanfaatan sumber daya alam yang terbesar ada di Kalimantan Selatan

adalah bidang pertambangan yang merupakan salah satu sektor

penyumbang devisa negara yang cukup besar.

Daerah Banjarbaru merupakan salah satu daerah di Kalimantan

Selatan yang mempunyai potensi dalam bidang Pertambangan. Banyak

aktivitas yang berkaitan dengan Pertambangan tetapi tidak diimbangi

dengan penerapan praktek penambangan yang baik (Good Mining

Practice), hingga banyak bekas lahan tambang yang dibuat oleh PETI

(Penambang Tanpa Izin) terbengkalai dan tergenang oleh air asam karena

tidak adanya reklamasi, salah satunya daerah Cempaka oleh sebab itu

perlu ada tindakan untuk mengelola daerah tersebut. Pengelolanya yaitu

dengan cara memindahkan air asam dalam lahan bekas tambang dengan

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 1

Page 2: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

instalasi / pemasangan pompa dan pipa yang tepat untuk dikelola sehingga

aman bagi lingkungan.

Aspek-aspek yang diperlukan dalam membuat rancangan instalasi

pipa pembuangan air asam tambang tersebut, yaitu :

a. Aspek topografi

- Peta, elevasi

- kontur tanah, luas tanah

b. Aspek hidrologi

- data curah hujan

- Debit

c. Aspek hidrolika

- Saluran (al : pipa, panjang pipa, diameter pipa dll)

- Saluran terbuka

d. Aspek perancangan

- gambar

- Rancangan anggaran biaya / cost

- tender

e. Aspek pemasangan

f. Aspek perawatan

Hasil tambang seakan menjadi suatu komoditi yang tidak bisa tidak

kita hiraukan karena kenyataannya dari hal yang mungkin tidak begitu kita

sadari, peranan hasil-hasil tambang sangatlah besar. Industri-industri yang

bergerak dalam bidang pertambangan mempunyai ciri khas yaitu

mengubah bentang alam dari keadaan semulanya. Hal tersebut tidak dapat

dihindari karena bahan galian yang akan di ambil berada dibawah

permukaan bumi.

Citra dunia pertambangan saat ini sudah begitu kelam. Semua sisi

positif dari kegiatan ini seakan hilang tertutup oleh permasalahan

kerusakan lingkungan yang begitu di gembar-gemborkan. Aspek

lingkungan merupakan salah satu aspek yang terpengaruh oleh kegiatan

pertambangan.

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 2

Page 3: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Kegiatan pertambangan sendiri pasti selalu di awali dengan

pembukaan lahan, karena cadangan bahan galian umumnya berada di

lokasi terpencil seperti pedalaman bahkan terkadang hutan lindung.

Minimal perubahan struktur susunan hutan pasti akan mengalami

perubahan setelah aktivitas penambangan di lakukan. Salah satu yang

menjadi sorotan besar adalah masalah buangan limbah dan genangan cair

hasil aktivitas pertambangan.

Adanya lubang-lubang bukaan bekas pertambangan yang

mempengaruhi stuktur morfologi disekitarnya, serta air tambang yang

menggenangi lubang akibat adanya rembesan air bawah dan air hujan.

Selain mempengaruhi lingkungan, adanya air yang menggenangi tambang

juga mempengaruhi proses kegiatan pertambangan itu sendiri, karena

proses produksi bahan galian tidak dapat dilakukan.

Lubang bukaan tambang menyebabkan terganggunya proses

penambangan, karena adanya air yang menggenang. Air tersebut juga

dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem di sekitarnya, karena

bercampur dengan material-material yang berbahaya, seperti adanya

Mercury (Hg) pada tambang emas. Oleh karena itu, air tersebut harus

dibuang atau di pompa keluar dari areal bukaan tambang dan selanjutnya

harus dilakukan uji saring untuk menyatakan air buangan tersebut telah

aman. Untuk mengalirkan air pada areal bukaan tambang tersebut

diperlukan suatu sistem pemompaan yang terencana dengan baik dan

efesien.

Gambar 1.1. Lokasi Penambangan Terbuka

Yang merubah morfologi

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 3

Page 4: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Gambar 1.2. Lokasi Penambangan yang tidak lepas

Dengan air asam tambang

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan ini adalah :

1. Memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida.

2. Memahami pengaplikasian mata kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin

Fluida dengan pertambangan.

3. Mengetahui cara merancang penginstalisasian pipa sesuai dengan teori

yang sudah didapat dari perkuliahan Pengetahuan Teknik dan Mesin

Fluida.

4. Mengetahui bagaimana merancang instalasi pemipaan yang efektif

dalam pembuangan sump bekas tambang terbuka.

5. Mengurangi dampak negatif yang timbul akibat air asam pada tambang

dan menganalisa masalah di ddunia pertambangan.

1.3 Letak / Keadaan Geografis

Kabupaten Banjar yang terletak antara 2o 49’ 55” - 3o 43’ 38” pada

garis Lintang Selatan dan 114o 30’ 20” hingga 115o 35’ 37” pada Bujur

Timur. Dan terbagi menjadi 17 kecamatan, dengan 288 desa / kelurahan.

Ketinggian wilayah Kabupa ten ini berkisar antara 0–1.878 meter dari

permukaan laut (dpl). Pada umumnya tanah di wilayah ini bertekstur halus

(77,62%) yaitu meliputi tanah liat, berlempung, ber-pasir dan berdebu

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 4

Page 5: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Sementara 14,93 % bertekstur sedang yaitu jenis lempung, berdebu, liat

berpasir, sisanya 5,39 % bertekstur kasar yaitu pasir berlempung, pasir

berdebu.

Daerah Banjar memiliki morfologi pegunungan dan perbukitan

bergelombang dengan ketinggian antara 200-600 m dpl. yang dikenal

sebagai Pegunungan Bobaris. Satuan morfologi lainnya adalah dataran

rendah berupa padang alang-alang, dataran aluvial dan rawa-rawa.

Daerah Banjar berada pada bagian barat daya busur Pegunungan

Meratus dan disusun oleh batuan dasar Komplek Ultrabasa (Mub) dan

Batuan Metamorf (Mm) berumur Jura (Sikumbang dan Heryanto, 1994).

Batuan ultrabasa (harsburgit, piroksenit dan serpentinit) dan batuan

metamorf (sekis, filit dan kuarsit) tersebar di sepanjang Peg. Bobaris dan

Peg. Meratus dan di beberapa tempat diterobos oleh Gabro (Mgb) berumur

Kapur. Diatas batuan dasar ini dijumpai berbagai formasi batuan,

diantaranya Formasi Manunggul (Kapur), Formasi Tanjung (Eosen),

Formasi Berai (Miosen Awal), Formasi Warukin (Miosen Tengah –

Miosen Akhir) dan Formasi Dahor (Plio-Plistosen). Bagian paling atas

berupa endapan kuarter.

Kawasan tambang PT. Putra Perkasa Abadi yang merupakan galian

A menjadi areal pengamatan atau tinjauan penulis dalam perancangan pipa

pengaliran air sump terletak di kecamatan Pengaron atau tepatnya yang

berada di desa Sungkai, yang mana secara administrasi daerah tersebut

berada di kawasan pemerintahan kota Pengaron, merupakan kawasan

dengan kondisi alam berupa dataran dan berbukit-bukit. Secara geografis

PT. Putra Perkasa Abadi salah satu KP-nya yang dilakukan pengamatan

yaitu terletak pada :

Titik Pertama terletak di S 3o 14’ 00.0” E115o 06’ 00.0’’

Titik kedua terletak di S 3o 14’ 00.0” E115o 08’ 00.0”

Titik ketiga terletak di S 3o 15’ 00.0” E115o 08’ 00.0”

Titik keempat terletak di S 3o 15’ 00.0” E115o 06’ 00.0”

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 5

Page 6: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Keterangan : : Kota Banjarmasin & Banjarbaru

: Jalan Propinsi: Jalan Rakyat: Batas KP

Gambar 1.3. Batas Wilayah Tambang

Dan posisi daerah tersebut batasan langsung dengan:

a. Sebelah utara dengan Kota Marabahan dan Kabupaten Hulu

Sungai Selatan.

b. Sebelah selatan dengan Kabupaten Barito Kuala dan Banjar

Masin Ibu Kota Kalimatan Selatan.

c. Sebelah timur dengan Kabupaten Tapin.

d. Sebelah barat dengan Astambul.

Kawasan pertambangan yang menjadi lokasi pengamatan dan

penelitian dalam perancangan saluran pipa sump ini berjarak kurang lebih

49,3 kilometer dari pusat pemerintahan kota Banjarbaru. Dan kurang lebih

74,3 kilometer dari ibu kota Kalimatan Selatan yaitu Banjarmasin yaitu

kurang lebih 60 menit jika menggunakan motor menuju lokasi tambang

yang dikelola kegiatan pertambangannya telah mulai dirintis semenjak 7

tahun yang lalu, dengan luas areal tambang yang tersedia 685 Ha namun

yang prospek untuk ditambang hanya sekitar 475 Ha saja, tetapi lokasi

yang diamati yaitu adalah kawasan pit Maharani yang luasanya kurang

lebih sekitar 9 Ha dan sekarang sudah pada tahap rehabilitasi dan

reklamasi.

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 6

Page 7: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

1.4 Keadaan Penduduk

Kecamatan Banjar termasuk ke dalam wilayah pemerintahan

Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Sebagian besar mata pencaharian

penduduk didaerah ini adalah Penambang Intan Tradisional, namun ada

juga yang berusaha sebagai petani sawah, dan perkebunan, sedangkan

lainnya sebagai pegawai, pedagang dan buruh.

Berdasarkan data yang tecatat pada Badan Pusat Statistik

Kabupaten Banjar, jumlah rumah tangga pada pertengahan tahun 2006

mencapai 130.390 RT, dengan jumlah penduduk 464.148 orang yang

terdiri dari 238.162 lakilaki dan 225.986 perempuan, dengan sex ratio 105

yang berarti hampir tidak ada perbedaan jumlah menurut jenis kelamin.

Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Martapura dengan

kepadatan 2.042 penduduk per kilometer persegi. Dibanding tahun

sebelumnya, kecamatan Martapura mengalami kenaikan jumlah penduduk.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya angka kepadatan penduduk, pada

tahun 2005.

Tabel. 1.1. Luas Kecamatan, Populasi Penduduk,

dan Kepadatan penduduk per km2 Kecamatan Banjar

Pertengahan Tahun 2008

Kecamatan Luas Area

(km2)

Populasi

Penduduk

Kepadatan

Penduduk per

km2

Aluh-Aluh 82,48 29 706 360

Gambut 129,30 31 224 241

Martapura 42,03 85 827 2 042

Astambul 216,50 33 072 153

Beruntung Baru 61,42 13 731 224

Kertak Hanyar 81,30 43 383 534

Sungai Tabuk 147,30 48 595 330

Martapura Timur 29,99 27 056 902

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 7

Page 8: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Martapura Barat 149,38 16 930 113

Karang Intan 215,35 28 453 132

Aranio 1 166,35 8 201 7

Sungai Pinang 458,65 13 789 30

Peramasan 560,85 3 120 6

Pengaron 433,25 14 908 34

Sambung Makmur 134,65 9 508 71

Mataraman 148,40 22 180 149

Simpang Empat 611,30 34 465 56

Jumlah 4 668,50 464 148 99

Sumber/Source : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar Statistics of Banjar Regency

Gambar 1.4. Wilayah permukiman masyarakat sekitar

lokasi tambang

1.5 Bahan Galian

Bahan galian yang cukup baik dan bervariasi, meliputi mineral

logam (emas, besi, kromit, nikel, mangan dan platina), mineral industri

(intan, lempung, kaolin, pasir kuarsa, batugamping, marmer dan batuan

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 8

Page 9: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

beku), batubara dan gambut. Sebagian bahan galian ini telah ditambang

baik oleh masyarakat secara tradisional maupun pengusaha swasta.

Emas dan tembaga terdapat di daerah Bunglai, Kec. Aranio

berasosiasi dengan urat kuarsa berarah umum N270oE dan N45oE dengan

kemiringan 45o-50o dengan ketebalan 25-60 cm, yang menerobos peridotit

(Palmadi, dkk., 2001). Emas aluvial terdapat di daerah Peramasan, Rantau

Nangka dan Sumber Harapan dan Pakutik (Pengaron). Mineralisasi Fe, Ni

dan Cr berasosiasi dengan dunit, serpentinit dan peridotit tersebar di jalur

Peg. Bobaris dan Meratus.

Intan dan berbagai jenis batu mulia lainnya terdapat pada endapan

aluvial sungai purba Formasi Martapura (Qpm) dan pada batuan

konglomerat Formasi Manunggul. Berdasarkan lokasi, karakteristik

litologi, framen batuannya, endapan pembawa intan dikelompokkan dalam

3 jenis, yaitu endapan darat, sungai dan rawa-rawa. Pada endapan darat,

intan terdapat pada wilayah berjarak lebih dari 50 meter dari aliran sungai

aktif (misalnya Simpang Empat dan Cempaka) dimana intan berasosiasi

dengan aluvial purba.

Batubara terdapat pada lapisan batuan 9ediment Formasi Tanjung

berumur Eosen dan tersebar di Kecamatan Astambul, Mataraman,

Simpang Empat, Sungai Pinang, Pengaron dan Karang Intan dengan

jumlah sumber daya sebesar 2817597 ton (hipotetik) dan 760839 ton.

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 9

Page 10: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

BAB II

ASPEK DALAM PERANCANGAN INSTALASI

2.1 Aspek Topografi

2.1.1 Luas Area Tambang

Lokasi tambang yang menjadi pengamatan adalah tambang

bahan galian strategis dari PT. Putra Perkasa Abadi lokasi tersebut

berada di kecamatan Pengaron atau tepatnya di desa Desa Sungkai

Km.71. Berdasarkan informasi yang didapatkan PT. Putra Perkasa

Abadi tambang tersebut, data luas lokasi tambang seluas 9 hektar

atau 90.000 m2. Namun secara keseluruhan tambang yang ada

kecamatan Pengaron seluas 120 hektar.

Pada lokasi yang diamati salah satu luas areal sump pada

PT. Putra Perkasa Abadi itu yang tergenang air (sump) seluas

2.500 m2 dengan kedalaman genangan air sedalam 1,5 m. Dengan

areal bukaan seluas 1 Ha atau 10.000 m2.

Gambar 2.1. Potensi Batubara Di Kalsel

2.1.2 Kontur Tanah

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 10

Page 11: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Secara garis besar, areal penambangan berada pada satuan

geomorfologi. Bila diperhatikan struktur bentang alam yang terbentuk

di daerah ini dapat dikatakan bahwa areal ini terletak pada satuan

peralihan antara dataran menuju perbukitan rendah dari rangkaian

pegunungan Meratus yang ada di sebelah timurnya. Pada wilayah

dataran pada umumnya terdiri dari bahan endapan kwarter.

Gambar 2.2. Lokasi Pengamatan

Gambar 2.2. Topografi Disekitar Pengamatan

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 11

Page 12: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Gambar 2.3. Peta Topografi Daerah Banjar

2.1.3 Elevasi Permukaan Tanah

Daerah penambangan batubara PT. Putra Perkasa Abadi

berada di kabupaten Banjar kecamatan Pengaron di desa Sungkai

ini merupakan daerah yang didominasi oleh dataran dan perbukitan

yang sedang-landai dengan elevasi sekitar 15o-35o, sedangkan

untuk bukaan tambang sendiri elevasinya sekitar 40o.

Keadaan topografi suatu wilayah (khususnya elevasi

permukaan tanah) akan mempengaruhi atau dapat mencirikan dari

keadaan kemampuan atau kapasitas dari material-material yang ada

di tempat tersebut (tanah) untuk menampung jumlah air yang

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 12

Page 13: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

menerobos masuk atau meresap, baik melalui permukaan tanah

maupun yang berasal dari bawah lapisan tanah tersebut. Untuk

lahan yang miring biasanya cenderung akan mempunyai cadangan

atau tampungan air yang lebih sedikit daripada lahan yang relatif

datar, karena air akan lebih cepat mengalir menjadi aliran

permukaan dan hanya sedikit yang mengalami infiltrasi, dengan

kata lain kehilangan air di lahan miring akan lebih besar.

2.2 Aspek Hidrologi

2.2.1 Data Curuh Hujan

Dalam perencanaan suatu sistem drainase, penggunaan

data curah hujan antara lain dapat digunakan untuk perhitungan

dimensi saluran, baik yang tertutup maupun yang terbuka. Hal ini

karena hujan merupakan komponen yang sangat penting dalam

analisa hidrologi pada perencanaan debit untuk menentukan

dimensi saluran drainase tersebut.

Daerah Banjar memiliki morfologi pegunungan dan

perbukitan bergelombang dengan ketinggian antara 200-600 m dpl.

Satuan morfologi lainnya adalah dataran rendah berupa padang

alang-alang, dataran aluvial dan rawa-rawa.

Tebalnya hujan pada setiap tempat dapat diketahui dengan

pengukuran curah hujan. Alat pengukur hujan disebut alat penakar

hujan. Di seluruh Indonesia pada saat ini terdapat lebih kurang

4000 unit alat penakar hujan. Alat pengukur curah hujan biasa

berfungsi untuk mengukur jumlah hujan yang jatuh selama 24

jam pada suatu gelas ukur. Sedangkan alat pancatat hujan otomatis

mencatat jumlah curah hujan pada kertas pencatat yang setiap hari

atau minggunya diganti dengan baru.

Suhu udara di suatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya

tempat terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai.

Berdasarkan pemantauan Badan Meteoro-logi dan Geofisika

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 13

Page 14: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Banjarbaru pada tahun 2010, suhu udara di Kabupaten Banjar rata-

rata berkisar antara 27,5oC sampai 28oC. suhu tahunan rata-rata

terendah 200 C terjadi bulan Agustus dan tertinggi pada suhu 35,30

C terjadi pada bulan Oktober dengan kelembaban udara 70 – 90 %

dan kecepatan angin berkisar antara 20 – 34 km/jam.

Curah hujan di suatu tempat dipengaruhi oleh keadaan

iklim, keadaan topograpi dan perputaran/pertemuan arus udara.

Curah hujan yang disajikan pada tabel menunjukkan bahwa rata-

rata curah hujan selama tahun 2010 tercatat rata-rata 236,64mm,

dengan jumlah terendah terjadi pada bulan Mei (54,4mm) dan

tertinggi terjadi pada bulan Maret (554,3mm).

Untuk lebih jelasnya keadaan curah hujan di daerah

Banjarbaru, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.1. Curah Hujan Wilayah Kabupaten Banjar,

tahun 2010

No BulanJumlah Curah hujan

(mm)

Rata-rata

(mm)

1 Januari 271,8 24,0

2 Februari 239,9 21,0

3 Maret 554,3 20,0

4 April 241,2 10

5 Mei 54,4 3

6 Juni 259,5 14

7 Juli 143,8 7,2

8 Agustus 82,8 22

9 September 60,4 15

10 Oktober 75,7 24

11 November 287,8 25

12 Desember 391,9 15,1

Jumlah 2601.3 200,3

Rata -rata 236,64 16,69

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 14

Page 15: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Sumber : Stasiun Klimatologi Banjarbaru

2.2.2 Data Debit Air

Debit adalah laju aliran sungai (dalam bentuk volume air)

yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan

waktu. Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan dalam

satuan meter kubik per detik (m3/s).

Genangan air yang sering tibul pada lubang bukaan

tambang, muncul akibat adanya resapan atau rembesan air dari

dinding lubang bukaan dan juga ditambah dengan masukan dari air

hujan yang terjadi disaat musim penghujan.

Sumber air yang masuk dan menggenangi lubang bukaan

tambang (sump) berasal dari :

Debit air hujan langsung yang masuk ke dalam sump

Debit limpasan air hujan

Rembesan air bawah permukaan tanah.

Tabel. 2.2.

HARGA KOEFISIEN LIMPASAN

Kemiringan Tutupan Koefisien limpasan

< 3 %

Sawah, Rawa

Hutan, Perkebunan

Perumahan dengan kebun

0,2

0,3

0,4

3 – 15 %

Hutan, Perkebunan

Perumahan

Tumbuhan yang jarang

Tanpa tumbuhan

0,4

0,5

0,6

0,7

> 15 % Hutan

Perumahan, Kebun

0,6

0,7

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 15

Page 16: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Tumbuhan yang jarang

Tanpa tumbuhan, Daerah

tambang

0,8

0,9

Wilayah Pengaron termasuk di wilayah dataran rendah

yang landai hingga berombak yang topografinya terdiri atas hutan (

Sehingga koefisien limpasan untuk daerah ini adalah 0,6).

Bentangan daerah ini memanjang dari Timur ke Barat dengan lebih

melebar di bagian Barat yang terdiri dari rawa-rawa dan daerah

aliran sungai, muara sungai dan Pantai Laut Jawa. Curah hujan

tertinggi tahun 2006 pada bulan Desember 2006 sebanyak 408,4

mm/21 hari.

Rumus Menghitung Debit Air Limpasan, yaitu :

Keterangan :

C : Koefisin Limpasan

Q = 0,00278 x C I A I : Intensitas Hujan (mm/Jam)

A : Luas Wilayah (ha)

Dengan menggunakan rumus diatas dapat dicari besarnya debit

pada lokasi penambangan, desa Sungkai, Kecamatan Pengaron,

Kalimantan Selatan adalah :

Untuk Sump

Diketahui : C = 0,6

I = 408,4 mm/ 21 hari = 408,4 mm/504 jam

A = 1 Hektar Area = 10.000 m2

Ditannya : Q ..........?

Penyelesaian :

Q = 0,00278 C I A

= 0,00278 x 0,6 x 408,4/504 x 1

= 0,00278 x 0,6 x 0,8103 x 1

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 16

Page 17: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

= 1,3516 x 10-3 m3/s

Jadi besarnya debit air limpasan pada sump 1 di lokasi penambangan,

desa Sungkai Kecamatan Pengaron adalah 1,3516 x 10-3 m3/s.

2.2.3 Saluran Air yang Ada

1. Saluran terbuka

Saluran terbuka memiliki jenis-jenis saluran dengan suatu

persoalan kedudukan saluran dalam berbagai segi rupa. Dalam

batasan topografi, jalur saluran yang pasti ditentukan oleh

kemiringan yang dapat diterima. Kemiringan yang berlebihan

dapat menyebabkan kecepatan yang cukup untuk menggerus

dasar dan sisi saluran. Saluran tanah umumnya berbentuk

trapesium dengan kemiringan sisi-sisinya ditentukan oleh

kestabilan bahan tebingnya.

Tabel. 2.3. Kecepatan Maksimum yang diizinkan dalam

Saluran dan Tabung

Tinggi jagaan harus disediakan di atas elevasi permukaan

air rencana sebagai kewaspadaan untuk menghadapi

penimbunan sedimen di dalam saluran.

Tabel. 2.4. Kemiringan tebing

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 17

Page 18: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

2. Saluran tertutup

a) Pipa Isap Dalam merencanakan pipa isap tindakan

pengamanan berikut ini perlu diambil:

b) Hindari terjadinya penyimpangan aliran atau pusaran

pada nosel isap.

c) Pipa harus sependek mungkin dan jumlah belokan harus

sesedikit mungkin agar kerugian head dapat diperkecil.

d) Hindari terjadinya kantong udara di dalam pipa dengan

membuat bagian pipa yang mendatar agak menanjak ke

arah pompa dengan kemiringan 1/100 sampai 1/50. Jika

terjadinya kantong udara tak dapat dihindari sama sekali,

perlu disediakan cara untuk membuang udara.

e) Karena tekanan di dalam pipa biasanya lebih rendah dari

pada tekanan atmosfir, perlu dipakai cara menyambung

pipa yang tidak dapat menyebabkan kebocoran udara dari

luar ke dalam pipa isap.

f) Bila sebuah saringan atau katup isap akan dipasang maka

perlu disediakan cara untuk membersihkan kotoran yang

menyumbat. Hal ini dapat dilakukan

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 18

Page 19: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Gambar 2.4. Tata Letak Pompa Volume Mendatar

Gambar 2.5. Penyimpangan Aliran

3. Pipa Keluar

a) Diameter pipa dan kecepatan Diameter pipa keluar atau

pipa penyalur harus ditentukan berdasarkan atas efisiensi

dan ekonomi pemompaan. Jadi, diameter pipa penyalur

tidak harus sama dengan diameter lubang keluar pompa.

Jika pipa sangat panjang, diameter pipa yang ekonomis

tergantung pada biaya pemeliharaan, ongkos daya pompa,

dan besarnya biaya instalasi.

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 19

Page 20: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Gambar 2.6. Contoh Pemasangan Pipa

(b) Akhir pipa keluar Untuk pompa dengan head

rendah, ujung akhir pipa ke luar umumnya dibuat

terbuka, dengan arah hampir mendatar, di bawah

permukaan zat cair di tadah atas. Jika pompa akan

dipasang di atas permukaan air keluar, maka harus

dibuat pipa sifon dengan membengkokkan pipa

keluar ke bawah.

Perbandingan rumus energi untuk kedua tipe

aliran tersebut adalah :

Aliran pada saluran tertutup

h1 + = h2

+hf

Aliran pada saluran terbuka

h1 + = h2 + + hf

Pada perancangan instalasi pembuangan air asam tambang

(sump) ini kita menggunakan instalasi dengan saluran tertutup

mengingat karena debit air pada lubang galian ini kecil sehingga jenis

saluran tertutup sangat cocok pada lubang galian ini. Jadi dalam

rancangan instalasi pembuangan air asam tambang ini kita cukup

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 20

Page 21: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

memakai pipa sebagai saluran pembuangannya dan juga biaya yang

kita keluarkan lebih kecil apabila kita menggunakan jenis saluran

tertutup.

2.3 Instalasi

2.3.1. Gambar Sump

Gambar 2.7. Lubang bukaan tambang yang tergenang air (sump)

2.3.2. Gambar Instalasi Pompa dan Pipa

Gambar 2.8. Rancangan SUMP

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 21

Page 22: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Keterangan gambar :

= kolam /sump, water basin

= saringan

= pipa

= sambungan lurus

= sambungan elbow 900

= sambungan elbow 450

= katup

= pompa

= penumpu / penopang pipa

Tabel 2.5. Kesesuaian Ukuran Pipa Berdasarkan Debit Air Masuk

Debit air masuk maksimum (lt/min) Ukuran pipa peluap (mm)0 - 49 40

50 - 208 50209 – 378 65379 – 624 80

625 - 1.343 1001.344 - 2.422 1252.423 - 3.936 150

lebih dari 3.937 200

Sumber : Buku Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, 1984

Dari tabel di atas, kita dapat menentukan ukuran pipa (untuk sisi isap) yang

sesuai untuk digunakan pada areal lubang bukaan ini (sump) yaitu sebagai

berikut.

Diketahui : Q = 1,3516 x 10-3 m3/s

Ditanyakan : Dpipa = ... ?

Jawab : Q = 1,3516 x 10-3 m3/s

= 1,3516 x 10-3 x 1.000 x 60

= 81,096 lt/min

Berdasarkan tabel di atas, untuk debit air sebesar 81,096

lt/min maka ukuran pipa yang sesuai untuk digunakan yaitu

berdiameter 50 mm (1,97 inci atau 2 inci).

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 22

Page 23: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Untuk pipa, kita menggunakan pipa dengan diameter 2 inch

atau 0,0508 cm untuk sisi isap dan 1,5 inch atau 0,0381 cm untuk

sisi buang, hal ini dikarenakan debit limpasan lubang galian ini

cukup besar. Untuk pompa, kita terlebih dahulu harus menghitung

berapa kapasitas pompa yang diperlukan.

Untuk Sisi Isap Pompa

Diket : Q = 1,3516 x 10-3 m3/s

D 1 = 2 x 2,54 cm = 5,08 cm = 0,0508 m

Ditanya : V1 ?

Jawab :

A1 =

=

= 2,026 x 10-3

V1 =

=

= 0,667 m/s

Untuk Sisi Buang Pompa

Diket : Q 1 = 1,3516 x 10-3 m3/s

D2 = 1,5 x 2,54 cm = 3,81 cm = 0,0381 m

Ditanya : V2 ?

Jawab :

A2 =

=

= 1,1400 x 10-3

V2 =

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 23

Page 24: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

=

= 1,185 m/s

a. Rancangan

Di dalam perencanaan masalah biaya, kita harus benar-benar

teliti, sehingga cost yang digunakan dalam pengolahan instalasi ini

tidak terlalu besar sehingga berpengaruh pada profit tambang yang

kita peroleh. Tentu saja hal ini bukan menjadi patokan utama,

kualitas material yang digunakan dalam pembangunan instalasi ini

tetap juga harus kita pertimbangkan. Apabila harga material tersebut

murah, tetapi kualitasnya jelek, hal ini malah memerlukan biaya

yang mahal (perawatan).

Untuk menghitung cost, terlebih dahulu kita menentukan

jenis pipa dan pompa yang akan kita gunakan. Untuk pipa, kita

menggunakan pipa dengan diameter 2 inch, hal ini dikarenakan debit

limpasan lubang galian ini cukup besar . Untuk pompa, kita terlebih

dahulu harus menghitung berapa kapasitas pompa yang akan

digunakan. Cuaca pada saat melakukan peninjauan berkisar pada

suhu 30 o C ( = 0,802 x 10 -6 m2/s )

Perhitungan Mayor Losses Pompa

Sisi Isap Pompa

Diket: V1 = 0,667 m/s

g = 9,81 m2/s

= 0,802 x 10 -6 m2/s

D1 = 2 inch = 0,0508 m

L1 = 24,5 m

Ditanya : HL ????

HL =

Re =

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 24

Page 25: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

=

= 42.882,29

Aliran Turbulen

f =

=

= 0,022

HL =

=

= 0,022 x 482,28 x 0,02267

= 0,240 m

Sisi Buang Pompa

Diket : V2 = 1,185 m/s

g = 9,81 m2/s

= 0,802 x 10 -6 m2/s

D2 = 1,5 inch = 0,0381 m

L = 46 m

Ditanya = HL ????

Jawab :

HL =

Re =

=

= 56.294,87

Aliran Turbulen

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 25

Page 26: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

f =

=

= 0,0205

HL =

=

= 0,0205 x 1207,35 x 0,07157

= 1,771 m

Perhitungan Minor Losses Pompa

Diketahui : V1 = 0,667 m/s

V2 = 1,185 m/s

g = 9,81 m2/s

f saringan = 0,4

f katup isap = 0,0916

f katup buang = 0,092

f elbow ( 90o) = 1,129

f elbow (45o) = 0,236

f sambungan lurus= 0,02

f reduser = 0,211875

Ditanyakan : hL ???

Jawab :

Sisi Isap

Saringan

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 26

Page 27: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

hL =

=

= 9,070 x 10-3 m

Sambungan Elbow ( 90o )

hL =

=

= 0,0256 m

Sambungan Elbow ( 45o )

hL =

=

= 0,0107 m

Sambungan Katup

hL =

=

= 2,077 x 10-3 m

Sambungan Lurus

hL =

=

= 2,2680 x 10-2 m

Ʃ Sisi Isap = (9,070 x 10-3 + 0,0256 + 0,0107 + 2,077 x 10-3 + 2,2680 x 10-2m)

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 27

Page 28: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

= 0,07013 m

Sisi buang

Reduser

hL =

=

= 0,01516 m

Sambungan Elbow ( 90o )

hL =

=

= 0,2424 m

Sambungan Elbow ( 45o )

hL =

=

= 0,03378 m

Sambungan Katup

hL =

=

= 6,5845 x 10-3 m

Sambungan Lurus

hL =

=

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 28

Page 29: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

= 0,01288 m

Ʃ Sisi Buang = (0,01516 + 0,2424 + 0,03378 + 6,5845 x 10-3 +0,01288 )

= 0,31080 m

Head Total Pompa = Σ Mayor losses + Σ Minor Losses

= ( sisi isap + sisi buang) + ( Ʃ sisi isap + Ʃ sisi buang)

= (0,240 + 1,771) + (0,07013 + 0,31080)

= 2,39193 m

Perhitungan Persamaan Bernouli untuk Sump ke Settling Ponds

Diket : P/γ = 0 ( Diabaikan )

Z1 = 3,828 m

Z2 = 6,535 m

V1 = 0,667 m/s

V2 = 1,185 m/s

g = 9,81 m2/s

ΣHL = 2,3697005 m

Keterangan :

Z = Tinggi permukaan fluida sampai ke titik

tengah pompa

Ditanya : Hpump ?

Jawab :

Hpump =

=

= 0 + 2,707 + 0,0137818 +2,39193

= 5,1127118 m

Jadi pemilihan atau pemasangan pompa harus diatas 5,1127118 m

2.4 Rancangan Anggaran Biaya / Cost / Biaya Rancangan

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 29

Page 30: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Setelah mengetahui jenis pompa dan pipa yang sesuai untuk

digunakan di lokasi sump ini, maka selanjutnya kita dapat menghitung atau

memperkirakan biaya keseluruhan untuk pengadaan pipa dan pompa beserta

aksesorisnya, pemasangan pipa dan pompa beserta aksesorisnya, hingga

biaya tidak terduga biaya perawatan) seperti adanya kerusakan dari alat-alat

tersebut secara tiba-tiba.

a. Pompa

Pada perancangan instalasi pompa dan pipa ini menggunakan

pompa sentrifugal volut tegak, karena menyesuaikan atau mengikuti

referensi dari buku Pompa dan Kompresor, Pemilihan, Pemakaian, dan

Pemeliharaan, 1983 bahwa untuk memompa air limbah dan berlumpur

maka pompa yang sesuai adalah pompa volut tegak jenis sumuran kecil

dimana zat cair dari impeler secara langsung dibawa ke rumah volut.

Pompa volut yang digunakan pada instalasi ini adalah pompa

dengan merk dagang INTERDAB JET 501 AUTO sebanyak 1 unit.

Gambar 2.9. Pompa INTERDAB JET 501 AUTO

Spesifikasi Pompa yang digunakanNama : INTERDAB JET 501 AUTOOutput : 500wattDaya Hisap. Maks : 11 meterDaya Dorong. Maks : 50 meterHead Total : 60 meterKapasitas. Maks : 85 ltr/mntDiameter Pipa : 1 ¼” x 1”Harga : Rp. 2.022.000

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 30

Page 31: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

b. Pipa

Pipa yang digunakan ialah pipa baja , pipa baja sangat cocok

digunakan pada perencanaan jaringan pipa ini, karena bagus

dipergunakan dalam jangka waktu lama dan memiliki kekuatannya

sangat tinggi. Pipa yang digunakan berukuran 2 inci dengan harga Rp.

75.000/meter

Gambar 2.10. Pipa Baja

c. Sambungan elbow 900

Sambungan elbow 900 digunakan untuk

mempermudah mengalirkan air dalam pipa yang

terpengaruh oleh perubahan topografi lahan.

Gambar 2.11. Macam-macam sambungan Elbow

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 31

Page 32: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

d. Sambungan elbow 450

Sambungan elbow 450 digunakan untuk mempermudah

mengalirkan air dalam pipa yang terpengaruh oleh perubahan topografi

lahan.

Gambar 2.12.. Sambungan elbow 450 pipa PVC 1,5”

e. Sambungan lurus

Sambungan lurus digunakan untuk menyambungkan atau

menghubungkan dua pipa PVC agar menjadi satu rangkaian lurus, hal

ini biasanya disebabkan oleh ukuran pipa yang pendek tetapi lahan

yang harus dilalui cukup panjang.

Gambar 2.13. Macam-macam Sambungan lurus

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 32

Page 33: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Gambar 2.14. Sambungan lurus pipa PVC 1,5”

f. Katup “putar” (slide valves)

Katup dipergunakan untuk membuka dan menutup aliran air

yang mengalir di dalam pipa, biasanya ditempatkan di sisi isap dan di

sisi buang.

Gambar 2.15. Katup “putar” pipa PVC

g. Lem pipa PVC

Lem pipa dipergunakan untuk merekatkan antara dua

permukaan pipa.

Gambar 2.16. Lem pipa PVC

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 33

Page 34: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

h. Saringan (filter)

Saringan dipergunakan menyaring material atau benda-benda

agar tidak masuk ke dalam pipa yang mungkin saja dapat menghambat

aliran pipa. Saringan yang akan digunakan ini merupakan saringan yang

dapat bekerja optimal pada sistem saringan lapisan sedimen.

i. Seng

Seng sebagai bahan untuk membuat ruang atau tempat

meletakan pompa dan perlengkapan lainnya agar tidak cepat rusak

terkena perubahan cuaca. Seng yang akan digunakan merupakan seng

yang mempunyai tipe bergelombang pada permukaannya.Seng yang

dipergunakan adalah seng yang mempunyai merk dagang “Gajah”

dengan ukuran panjang 90 cm dan tebal 1,2 cm.

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 34

Page 35: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Gambar 2.18. Seng

j. Paku seng

Paku seng dipergunakan sebagai bahan untuk membuat ruang

atau tempat meletakan pompa dan perlengkapan lainnya agar tidak

cepat rusak terkena perubahan cuaca.

Gambar 2.19. Paku Seng

k. Papan

Papan dipergunakan sebagai bahan untuk membuat ruang atau

tempat meletakan pompa dan perlengkapan lainnya agar tidak cepat

rusak terkena perubahan cuaca. Papan yang dipergunakan adalah tipe

papan / kayu galar bermerk dagang “Borneo” dan berukuran (5 x 10)

per batang.

Gambar. 2.20. Papan

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 35

Page 36: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

l. Paku papan / kayu

Paku papan / kayu dipergunakan sebagai bahan untuk membuat

ruang atau tempat meletakan pompa dan perlengkapan lainnya agar

tidak cepat rusak terkena perubahan cuaca. Paku kayu yang

dipergunakan adalah paku yang berukuran panjang 5 cm.

Gambar 2.21. Paku Papan

m.Kayu Reng

Kayu reng dipergunakan sebagai bahan untuk membuat

penumpu atau penopang pipa agar tidak membebani pompa. Kayu reng

yang dipergunakan bermerk dagang “Meranti” dan berukuran (3 x 4)

per batang.

Gambar 2.21. Kayu Reng

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 36

Page 37: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Tabel 2.6. Rincian Rancangan Anggaran Biaya Instalasi Pompa dan Pipa

Pembuangan Air Asam Tambang

No. Alat / Bahan Jumlah Harga Satuan Jumlah1. Pompa 1unit Rp 2.022.000,- Rp 2.022.000,-2. Pipa PVC 2” 18 batang Rp. 25.000,- Rp. 450.000,-

3.Sambungan elbow 900 4 buah

Rp. 5.000,- Rp. 20.000,-

4.Sambungan elbow 450 4 buah

Rp. 6.000,- Rp. 24.000,-

5. Sambungan lurus 8 buah Rp. 7.000,- Rp. 56.000,-6. Katup 2 buah Rp. 20.000,- Rp. 40.000,-7. Lem pipa PVC 4 kaleng Rp. 2.500,- Rp. 10.000,-8. Saringan 1buah Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-9. Seng 13 lembar Rp. 20.000,- Rp. 260.000,-

10. Paku seng ½ kg Rp. 9.000,- Rp. 4.500,-11. Papan 35 buah Rp. 25.000,- Rp. 875.000,-12. Paku papan 1kg Rp. 7.000,- Rp. 7.000,-13. Kayu reng 1 batang Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-14. Biaya lain-lain - - -

15.Biaya pemasangan -

Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-

16. Biaya listrik - Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-

17.Biaya pemeliharan @ 6 bulan -

Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-

Jumlah pengeluaran Rp. 4.213,500,-

2.5 Pemasangan Pompa dan Pipa Pada Lokasi Tambang

a. Pemasangan Pompa

Dalam merencanakan pemasangan pompa, orang perlu

memperhatikan segi-segi yang menyangkut penempatan pompa,

pondasi, urutan pemasangan, dan pemeriksaan kelurusan.

Penempatan pompa

Penempatan pompa mendatar harus memperhatikan tiga hal yaitu

letak pompa terhadap zat cair yang di isap, faktor lingkungan, dan

penempatan instrumentasi seperti dibawah ini:

Letak pompa terhadap permukaan zat cair

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 37

Page 38: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Pompa mendatar harus diletakkan sedekat mungkin dengan

tadah isap. Posisinya harus sedemikian rupa hingga tidak

memerlukan terlalu banyak belokan pada pipa isap.

Faktor lingkungan

Pompa-pompa sebaiknya diletakkan pada tempat yang

terlindung dari sinar matahari, hujan, dan angin. Untuk

memudahkan pemeliharaan dan pemeriksaan, kamar pompa

harus dijaga, baik secara alamiah maupun dengan

menggunakan kipas angin.

Penempatan instrumentasi

Alat-alat ukur dan instrumentasi yang lainnya harus dipasang

sedemikian rupa hingga mudah dilihat dan dibaca oleh

operator pompa.

Pondasi

Dalam merencanakan pondasi pompa perlu diperhatikan hal

berikut ini :

Kekuatan

Pondasi harus dapat sepenuhnya menyerap getaran pompa

dan penggeraknya, disamping harus dapat menahan beratnya.

Landasan

Jika pompa kopel langsung dengan penggerak mula atau

digerakkan melalui roda gigi, maka semuanya harus dipasang

pada satu landasan. Apabila dipergunakan transmisi sabuk

(belt), pompa dan motor penggerak dapat mempunyai

landasan yang terpisah. Namun dalam hal ini harus dijaga

agar sabuk tidak slip atau landasan tidak miring atau bergeser

karena tegangan sabuk.

Letak landasan terhadap balok

Jika pompa akan dipasang pada lantai lempeng (slab) beton,

maka garis sumbu landasan pompa sebaiknya diletakkan

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 38

Page 39: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

tepat segaris di atas sumbu balok lantai. Lebih baik lagi jika

landasan pompa dapat berdiri diatas dua balok.

Kedataran landasan

Agar landasan dapat duduk mendatar dengan baik pada

pondasi, perlu disediakan celah sebesar10 sampai 30 mm

antara bidang atas pondasi dan bidang dasar landasan. Setelah

landasan disetel datar pada pondasi, kemudian celah diisi

dengan aduk (grout).

Urutan pemasangan

Pompa dan motor penggerak harus dilakukan dalam urutan yang

baik sebagai berikut :

Perletakan mesin

Pompa dan motor penggerak harus diletakkan pada pondasi

sedemikian rupa hingga sumbu poros kedua mesin tersebut

dapat menjadi segaris dan mendatar sempurna. Untuk dapat

menyetel dengan teliti, diperlukan ganjal-ganjal berbentuk

baji dari baja.tiap pasang baji terdiri dari dua baji, baji atas

dan baji bawah.

Pelurusan (centering) dan penetapan

Pompa dan penggeraknya pada umumnya sudah diluruskan

diatas satu landasan oleh pabrik pembuatnya. Meskipun

demikian perangkat ini tidak bolehlangsung dijalankan

setelah dipasang ditempat, karena landasan yang dipakai

umumnya tidak mempunyai kekakuan yang tinggi sehingga

masih mungkin terjadi deformasi elastis.

Pemeriksaan kelurusan

Ketidaklurusan yang terjadi pada pompa sebagai akibat dari hal-

hal diatas dalam jangka panjang menimbulkan keausan yang

cepat pada bantalan serta getaran yang besar pada mesin. Karena

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 39

Page 40: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

itu kelurusan harus diperiksa dan dikoreksi dalam jangka-jangka

waktu tertentu. Adapun caranya adalah sebagai berikut :

Pemeriksaan kelurusan

Pemeriksaan kelurusan dengan menggunakan mistar pelurus

(centering gauge) sepanjang kurang lebih 150 mm. Sisi

mistar diimpitkan dengan keliling kedua pasangan kopling.

Kemudian celah antara sisi mistar dan keliling luar kopli

diukur dengan feeler. Dari pengukuran ini dapat diketahui

apakah poros cukup lurus atau tidak.

Koreksi kelurusan

Jika kelurusan berubah karena perubahan pada tanah atau

yang lainnya setelah aduk mengeras, koreksi dengan baji

tidak mungkin lagi dilakukan. Karena itu koreksi harus

dikerjakan dengan menyesuaikan letak kaki motor diatas

landasan.

b. Pemasangan Jaringan Pipa

Pada dasarnya sistem pipa dan detail untuk setiap industri atau

pengilangan tidaklah jauh berbeda, perbedaan-perbedaan mungkin

terjadi hanya pada kondisi khusus atau batasan tertentu yang diminta

pada setiap proyek.

Kapasitas pemompaan dan umur pompa sering kali ditentukan

oleh kesempurnaan pemipaan. Karena itu pemipaan harus

direncanakan untuk mendapatkan performansi pompa yang optimal.

Pemasangannya pun harus dilakukan secara benar.

Jenis pipa secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua

bagian, yaitu :

1. Jenis pipa tanpa sambungan (Pembuatan pipa tanpa

sambungan).

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 40

Page 41: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

2. Jenis pipa dengan sambungan (Pembuatan pipa dengan

pengelasan).

Adapun bahan-bahan pipa secara umum adalah :

1. Carbon Steel

2. Carbon Moly

3. Galvenees

4. Ferro Nikel

5. Stainless Steel

6. PVC

7. Chrome Moly

Komponen perpipaan harus dibuat berdasarkan spesifikasi

standar yang terdaftar dalam simbol dan kode yang telah dibuat atau

dipilih sebelumnya.

Komponen perpipaan perpipaan yang dimaksud di sini

meliputi, yaitu :

1. Pipes (pipa-pipa)

2. Flanges (flens-flens)

3. Fittings (sambungan)

4. Valves (katup-katup)

5. Bolting (baut-baut)

6. Gasket

7. Special Items (bagian khusus)

Beberapa hal khusus mengenai bagian-bagian pemipaan akan

diuraikan lebih lanjut secara terperinci dibawah ini.

Pipa isap

Pipa ini memerlukan penanganan tertentu untuk

memberikan performansi yang baik pada instalasi pompa, seperti

diuraikan dibawah ini :

Pencegahan kebocoran

Penanganan khusus perlu diberikam terhadap kemungkinan

masuknya udara kedalam pipa isap, karena hal ini tidak

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 41

Page 42: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

mudah dideteksi, bila mungkin, penggunaan pipa ulir harus

dihindari dan sebagai gantinya dipakai pipa berflens.

Pencegahan kantong udara

Dalam hal pipa beroprasi mengisap zat cair, pipa isap harus

dipasang dengan cara sedemikian hingga pipa akan

mempunyai arah menurun dari pompa ke tadah isap dengan

kemiringan 1/50 sampai 1/200. hal ini dimaksudkan untuk

menghindari terbentuknya kantong udara.

Pemasangan saringan

Untuk mencegah benda-benda asing dan sampah terisap

kedalam pompa, oleh karena itu pipa harus dipasang

saringan/filter.

Kedalam ujung pipa

Ujung pipa isap harus dibenamkan dibawah muka zat cair

dengan kedalaman tertentu untuk mencegah terisapnya udara

udara dari permukaan. Kedalaman ini harus cukup meskipun

permukaan zat cair didalam tadah isap turun sampai batas

minimum.

Rantai penarik katup

Katup sering kali mendapat gangguan karena rusak atau

karena ada benda asing tersangkut pada dudukan katup.

Untuk mengatasi hal ini dapat dipakai katup isap yang

diperlengkapi dengan rantai penarik katup. Disebelah atas,

rantai ini disangkutkan pada dudukan pipa isap.

Katup sorong

Pipa isap yang bekerja dengan isapan pada waktu

memasukkan zat cair tidak boleh dilengkapi dengan katup

sorong. Hal ini akan menimbulkan kebocoran udara atau

menjadi kantong udara. Dalam hal pemasukan dengan

dorongan, katup sorong diperlukan pada waktu pompa harus

dilepas atau diperiksa. Namun pemasangan katup ini harus

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 42

Page 43: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

dilakukan dengan cara yang benar yaitu menempatkan

pemutarnya di bawah atau disamping. Hal ini perlu untuk

menghindari kantong udara. Katup ini harus selalu dalam

keadaan terbuka penuh kecuali pada waktu pompa diperiksa

atau dilepas.

Reduser dan belokan

Bila memakai reduser, untuk menyambung ppipa isap yang

diameternya lebih besar daripada diameter lubang isap

pompa, harus dipakai reduser jenis eksentrik. Hal ini

dimaksudkan untuk menghindari kantong udara.

Boila iperlukan belokan, jumlahnya harus diusahakan

sesedikit mungkin dengan sudut beloan yang sehalus

mungkin. Belokan ini harus diletakkan sejauh mingkin dari

pompa.

Pipa isap bersama

Penggunaan pipa isap bersama untuk pompa-pompa yang

dipasang paralel sama sekali tidak dibenarkan. Pipa semacam

ini akan menimbulkan kantong udara jika ada pompa paralel

tersebut tidak dioperasikan. Melalui paking tekan pompa ini,

udara dapat terisap masuk kedalam pipa isap bersama

sehingga menggangu kerja pompa-pompa yang lain. Jadi

untuk pompa paralel sebaiknya digunakan pipa isap

individuil.

Pipa keluar

Dibawah ini akan diberikan beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam perencanaan dan pemasangan pipa keluar :

Diameter pipa dan kecepatan aliran

Diameter pipa harus ditentukan berdasarkan kecepatan aliran

di dalam pipa dan tidak perlu sama dengan diameter lubang

keluar pompa.

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 43

Page 44: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Pencegahan kantong udara

Kantong udara juga merugikan pada sisi keluar karena dapat

menimbulkan benturan air (water hammer). Untuk

mencegahnya dapat digunakan katup laluan udara (air

ventvalve) yang dipasang pada bagian pipa yang melengkung

ke atas. Katup ini akan mengeluarkan udara yang terjebak

dibagian atas lengkungan pipa tersebut.

Pengamanan tekanan perapat

Beberapa sistem pompa mengeluarkan zat cair di ujung pipa

keluar pada ketinggian permukaan yang lebih rendah

daripada ketinggian sumbu pompa. Hal yang demikian ini

dapat menimbulkan tekanan negatif di dalam pompa sehingga

udara dapat terisap masuk melalui paking tekan pada poros.

Tinggi pipa sifon

Bila pipa keluar berbentu sifon, maka titik tertinggi sifon

tersebut diukur dari permukaan zat cair ditadah isap tidak

melebihi head tertutup (shut off head) pompa. Jika head

tertutup ini dilebihi, maka pompa tidak akan mengalirkan zat

cair pada awal kerjanya

Pemasangan pipa diatas tanah dapat dilakukan pada rak pipa

(pipe rack) diatas penyangga-penyangga pipa, atau diatas dudukan

pipa (sleeper). Pada pemasangan pipa diatas tanah ini dapat pula

dimasukkan pipa peralatan yaitu yang meliputi pipa kolom dan vessel,

pipa exchanger, pipa pompa dan turbin, pipa kompresor, dan pipa

utilitas.

Jenis material yang umum digunakan antara lain adalah :

Carbon steel piping (pipa baja Karbon)

Pipa ini banyak digunakan karena mudah dipasang, tapi untuk

melindungi karat dari luar biasanya dilapas dengan bahan anti

karat. Bahan anti karat ini lebih baik menggunkanan pelapis

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 44

Page 45: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

plastik seperti scotch kote atau plicoflex, karena lebih tahan

daripada pelapis dari aspal atau residu.

Cast Iron Water Pipe (besi tuang pipa air)

Digunakan untuk pembuangan air dengan tekanan tertentu.

Concrete pipe (pipa beton)

Digunakan untuk pembuangan kotoran air dengan ukuran 24’’

atau lebih :

Concrete Lined steel pipe (pipa baja dilapisi semen)

Pipa ini digunakan untuk pembuangan kotoran cairan yang

korosif serta mempunyai tekanan diatas kemampuan pipa besi

tuang.

Duriron Pipe

Pipa ini digunakan untuk pembuangan cairan dengan tingkat

korosi yang tinggi. Pipa ini sangat getas seperti gelas, sehingga

harus hati-hati dalam pengangkutan dan pemasangan.

BAB III

PERAWATAN

2.5. Perawatan Instalasi

2.5.1. Perawatan Berkala

Pemakaian pompa secara terus-menerus perlu di imbangi

dengan maintence yang berkala, agar kinerja pompa dan pipa

dapat maksimal. Pengecekan terhadap hamparan pipa perlu

dilakukan, sehingga kita dapat mengetahui apakah terdapat

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 45

Page 46: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

kebocoran tau hal-hal lain yang menyebabkan terhambatnya

kinerja pompa.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan agar kinerja pompa

dapat maksimal antara lain :

Operasikan pompa mendekati titik efisiensi terbaiknya (BEP)

Pastikan NPSH yang cukup pada lokasi pemasangan

Modifikasi sistim pompa dan kehilangan pompa untuk

meminimalkan penyumbatan.

Pastikan ketersediaan instrumen dasar pada pompa seperti

pengukur tekanan, pengukur aliran

Sesuaikan terhadap variasi beban dengan menggunakan

penggerak kecepatan yang bervariasi atau pengendali

berurutan dari unit yang banyak.

Hindari pengoperasian lebih dari satu pompa untuk

penggunaan yang sama

Gunakan pompa pendorong/booster untuk beban kecil yang

memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Untuk memperbaiki kinerja alat penukar panas, kurangi

perbedaan suhu antara saluran masuk dan keluar daripada

meningkatkan debit aliran

Perbaiki sil dan paking untuk meminimalkan kehilangan air

oleh tetesan

Seimbangkan sistim untuk meminimalkan aliran dan

menurunkan permintaan daya pompa

Hindari head pemompaan dengan penggunaan pengembalian

jatuh bebas (gravitasi), dan gunakan efek sifon

Lakukan keseimbangan air untuk meminimalkan pemakaian

air, dengan demikian mengoptimumkan pengoperasian

pompa

Hindari pensirkulasian ulang air pendingin dalam Genset

Diesel, kompresor udara, sistim pendinginan, pompa air

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 46

Page 47: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

umpan menara pendingin, pompa kondensor dan pompa

proses

Pada operasi banyak pompa, padukan secara hati-hati operasi

pompa untuk menghindarkan penyumbatan saluran

Ganti pompa yang sudah tua dengan pompa yang efisien

energinya

Perbaiki efisiensi pompa yang ukurannya berlebih, pasang

penggerak kecepatan yang bervariasi, turunkan ukuran/ganti

impeler, atau ganti dengan pompa yang lebih kecil

Optimalkan jumlah tahap dalam pompa multi-tahap jika

terdapat keuntungan pada tekanan keluar.

Kurangi tahanan sistim dengan cara pengkajian penurunan

tekanan dan optimalisasi ukuran pipa

Periksa secara teratur getarannya untuk memperkirakan

kerusakan pada bantalan, kesalahan penggabungan,

ketidakseimbangan, kelonggaran fondasi dll.

Untuk perawatan secara berkala sebaiknya dilakukan setiap

2-3 bulan sekali. Jadi pada saat perawatan berkala dilakukan

pengecekan secara menyeluruh mulai dari pipa pempuangan,

kolam pengendapan sampai dengan pompa. Sehingga kinerja

instalasi pipa pembuangan tersebut dapat bekerja dengan

maksimal.

2.5.2. Perawatan Intensif

Perawatan secara intensif harus selalu dilakukan agar

kinerja pompa dapat terus selalu terjaga. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam perawatan antara lain :

a. Kondisi pipa

Kondisi pipa harus selalu di cek disepanjang panjang pipa,

kita harus memperhatikan apakah disepanjang aliran pipa

tersebut terdapat kebocoran. Untuk mencegah terjadinya

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 47

Page 48: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

korosi, pipa juga harus dirawat dan dipelihara dengan

maksimal.

b. Kondisi pompa

Pompa yang digunakan juga harus sering dikontrol dan

dibersihkan. Adapun prosedur pemeriksaannya antara lain

adalah :

Pembersihan tadah isap dan pipa isap

Jika selama pembangunan instalasi ada benda

asing, kotoran dan sampah yang masuk ke dalam pipa

isap atau tadah isap, maka pompa akan mengalami

gangguan yang serius. Karena itu pompa harus diperiksa

dan benda-benda yang dapat menggangu dapat segera

dibersihkan.

Pemeriksaan sistem listrik

Ketepatan kapasias pemutus sirkit, harga preset rele

arus lebih, dan ukuran serta sambungan kabel harus

diyakinkan. Untuk motor terutama motor benam, tahanan

isolasinya harus diukur dan dipastikan bahwa harganya

sesuai dengan jaminan dari pabriknya.

Pemeriksaan kelurusan

Kelurusan poros pompa dan motor harus diperiksa.

Jika ada penyimpangan, harus dikoreksi lebih dahulu.

Pemeriksaan minyak pelumas dan bantalan

Gemuk dan minyak untuk bantalan harus diperiksa

kebersihan dan jumlahnya.

Pemeriksaan dengan memutar poros

Poros hanya dapat berputar dengan halus jika

diputar dengan tangan.

Pemeriksaan pipa alat pembantu

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 48

Page 49: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Semua katup pada sistem pipa pembantu seperti pipa

pendingin , pipa perapat untuk perapat mekanis, pipa

pengimbang, harus terbuka penuh. Jumlah dan tekanan

air pendingin dan air pelumas harus sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan.

Pemeriksaan katup sorong dan pipa isap

Katup sorong yang dipasang ditengah pipa isap

(pada sistem isapan dengan dorongan) harus dipastikan

dalam keadaan terbuka penuh.

Pemeriksaan arah putaran

Pemeriksaan arah putaran biasanya dilakukan

dengan terlebih dahulu melepas kopling atau sabuk yang

menghubungkna pompa dan motor penggerak. Motor

dihidupkan sendiri dan diperiksa putarannya. Namun

untuk pompa-pompa kecilpemeriksaan putaran dapat

dilakukan dengan menghidupkan pompa selama satu

detik tanpa melepas koplingnya.

Pembacaan manometer dan ampermeter

Tekanan keluar dan tekanan isap harus sesuai atau

mendekati harga yang telah ditentukan atau

diperhitungkan sebelumnya, serta tidak boleh

berfluktuasi secara tidak normal. Jika ada benda asing

yang menyumbat atau ada udara yang terisap, maka

tekanan akan jatuh atau akan berfluktuasi secara tidak

normal.

Arus listrik yang dikonsumsikan harus lebih rendah

daripada yang dinyatakan pada label motor. Arus ini

tidak berfluktuasi secara tidak normal. Jika ada benda

asing atau pasir yang terselip pada celah-celah sempit

antara impeler dan rumah pompa arus listrik dapat

berfluktuasi secara tidak normalsebelum impeler macet.

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 49

Page 50: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

Temperatur dan kebocoran pada kotak paking

Kebocoran pada kotak paking (pada paking tekan)

harus berupa tetesan-tetesan zat cair yang jumlahnya

tidak lebih dari 0,5 cm3/s. Jika jumlah tetesan lebih dari

iniu penekan paking harus dikencangkan pelan-pelan dan

merata sampai tetesan menjadi normal. Pengencangan

yang berlebihan akan menyebabkan paking menjadi

panas.

Pemeriksaan bantalan

Jika bantalan yang digunakan memakai cara

pelumasan cincin, maka cincin ini harus dapat berputar

secara normal.

Jika rumah bantalan dipegang dengan tangan, harus

tidak tidak terasa adanya panas yang berlebihan. Jika

diukur dengan termometer, biasanya bantalan dianggap

normal bila temperaturnya tidak lebih dari 40oC diatas

temperatur udara disekitarnya.

Pemeriksaan getaran dan bunyi

Bila tangan diletakkan diatas permukaan rumah

pompa harus tidak terasa adanya getaran yang

berlebihan. Untuk pengukuran yang teliti, amplitudo

getaran dapat diukur dengan vibrometer pada rumah

bantalan dan pada motor. Dalam hal pompa tegak,

pengukuran dilakukan pada titik tertinggi dari motor.

Harga amplitudo yang diukur harus kurang dari 30 µm

(30/100 mm) pada 3000 rpm, dan kurang dari 50 µm

pada 1500 rpm. Tidak boleh ada bunyi yang luar biasa

karena kavitasi atau surjing maupun bunyi dari bantalan.

Pemeriksaan cakram pengimbang

Bila cakram pengimbang dipakai pada pompa

bertingkat banyak, tidak boleh ada pemanasan yang

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 50

Page 51: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

berlebihan pada ruang cakram pengimbang atau pada

saluran air baliknya pada ujung poros terdapat tanda

untuk memeriksa keausan cakram dari luar. Jika keausan

sudah melebihi batas, bagian yang aus harus cepat

diganti.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari perancangan instalasi pipa pembuangan ini, kita dapat menarik

beberapa kesimpulan, antara lain :

1. Pembuatan instalasi pipa pembuangan dilakukan untuk membuang air

asam tambang yang tergenang pada wilayah area tambang dimana apabila

tidak dibuang akan mengganggu aktivitas kerja tambang tersebut.

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 51

Page 52: Tugas Sump Azhar

Tugas BesarMata Kuliah Pengetahuan Teknik dan Mesin FluidaProgram Studi S1 Teknik Pertambangan-Fakultas Teknik Unlam

2. Pembuatan instalasi tambang ini juga harus meninjau dan

memperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhinya seperti aspek

topografi, aspek hidrologi, aspek hidrolika, perancangan, pemasangan dan

perawatan.

3. Dalam aspek topografi kita harus memperhatikan keadaan wilayah di

daerah tersebut,relief permukaan, kontur tanah, elevasi. Dengan

memperhatikan aspek ini kita dapat menentukan arah pembuangan, dan

jalur pipa yang akan dipasang.

4. Dalam aspek hidrologi kita harus memperhatikan curah hujan dan debit

pada derah itu. Curah hujan sangat mempengaruhi banyak atau sedikitnya

genangan pada lubang bukaan tambang. Dengan ini kita dapat menentukan

debit air limpasan, yang nantinya kita dapat menentukan

5. jenis saluran dapat dibagi menjadi dua, yaitu saluran terbuka dan saluran

tertutup. Dalam instalasi pembuangan pada daerah tambang di desa

serongga menggunakan jenis saluran terbuka mengingat debit air sangat

kecil dan efisiensi.

6. Aspek perawatan juga sangat penting dalam menjaga instalasi pipa

tersebut. Agar pemakaian instalasi dapat maksimal, instalasi tersebut perlu

perawatan berkala dan inspeksi.

4.2 Saran

Dalam perencanaan instalasi pipa pembuangan sebaiknya dibuat dengan

se-efisien mungkin tetapi juga mementingkan kualitas. Perawatan pipa juga

dapat lebih di tekankan agar kinerja instalasi dapat lebih maksimal.

Nama : AZHAR HANAFINim : H1C109010Pengetahuan Teknik dan Mesin Fluida 2011 52