tugas presentasi pmo-pmm & management dispute
DESCRIPTION
RANGKUMANTRANSCRIPT
PROGRAM MANAGEMENT OFFICE (PMO) & PROJECT MANAGEMENT
METHODOLOGY (PMM)
IMAS MAISYAROH (321 12 035)
ILUSTRASI PMO VS PMM
Project A
Project CProject D
Project E
Project B
20
40
60
80
Program Management
Support successful individual
ORIGINATE INITIATE IMPLEMENT POST-IMPLEMENTATION
PRE-FLIGHT TAKE-OFF FLIGHT LANDING
Project Management
project..........
• Proyek : dianalogikan dengan aktivitas penerbangan yang harus melalui 5 tahap kegiatan (metodologi) yaitu : Persiapan, Perencanaan, Takeoff, Monitoring dan Landing (pendaratan).
• Project Manager : dianalogikan dengan Pilot pesawat• Project Management : Pengelolaan project dengan menggunakan kaidah-kaidah baku (metodologi)• Program Management Office : dianalogikan dengan Pengendali Airport (Air Traffic Controller).
Komponen :- People- Process- Tools / Technology
Komponen :- Time- Cost
- Scope
MENGENAL PMO
Suatu metodologi sekaligus organisasi yang bertanggung jawab untuk mengelola multi proyek
Definisi
Mengelola berbagai proyek secara Efektif & EfisienTujuan
Tepat Waktu, Biaya dan Ruang lingkup serta kualitasManfaat
10 Proses PMO dan 5 Tahap PMMKomponen
MENGENAL PMM
Prosedur kerja baku yang memiliki tahapan pelaksanaan secara bertahap dalam mengelola aktivitas-aktivitas proyek sehigga proyek dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Definisi
1. Sebagai metodologi dalam pelaksanaan proyek di seluruh unit PLN2. Mewujudkan program dapat berjalan sesuai dengan hasil yang
diharapkan oleh PT PLN (Persero3. Memberikan pemahaman tentang manajemen proyek yang lebih
baik4. Menunjang pemantauan program pengembangan SDM Proyek yang
ada di PT PLN (Persero)5. Memberikan knowledge tentang pentingnya manajemen ruang
lingkup pekerjaan (scope), penjadwalan (scheduling), dan biaya (cost) proyek yang baik
6. Memberikan pemahaman tentang pentingnya manajemen SDM, komunikasi dan manajemen risiko yang baik dalam suatu proyek
Tujuan
HUBUNGAN PMO DENGAN PMM
5
Preproject Project Implementation Post Project
1. Initiation (mendefinisikan)2. Planning (menyusun)3. Execution (implementasi)4. Controlling (mengendalikan)5. Closing (mengakhiri)
Tahapan Project
Tools & Methodologi Maintaining (Memelihara tools dan metodologi)
Selection & PrioritizationPemilihan dan
penentuan prioritas
Project RegistrationPendaftaran
Project Team Assignment
Penunjukan Tim
Project Review
peninjauan proses
Training Meningkatkan
kompetensiMentoring
Mendampingi
Monitoring & Reporting
Memonitor & Melaporkan
Post Project ReviewPengawasan pasca
project
ArchivingMengumpulkan,
menata, dan mengatur akses
KNOWLEDGE AREA
Bidang pengetahuan yang terdapat didalam manajemen proyek dan merupakan kompetensi utama yang harus dipahami secara komperhensif oleh project manager
Definisi
MANAGEMENT DISPUTE
• IMAS MAISYAROH (321 12 035)
PENGERTIAN
Sengketa konstruksi/dispute adalah sengketa yang terjadi sehubungan dengan pelaksanaan suatu usaha jasa konstruksi antara para pihak tersebut dalam suatu kontrak konstruksi.
Sengketa konstruksi ( Construktion Dispute ) masuk ke ranah sengketa dibidang perdata yang menurut UU no 30 tahun 1999 pasal 5 diizinkan untuk diselesaikan melalui Arbitrase.
Management dispute-sengketa terdiri dari kebijakan, prosedur, sistem, keterampilan dan sumber daya yang mempunyai kemampuan untuk keberhasilan organisasi perusahaan dalam mengelola dispute-sengketa
PENYEBAB SENGKETA KONSTRUKSI
Sengketa konstruksi dapat timbul antara lain karena :
a) Perbedaan penafsiran kontrakb) Tidak dipenuhnya azas2 kontrak c) Klaim yang tidak dilayani dengan baik d) Ketidak mampuan baik teknis maupun manajerial dari
para pihake) Pengguna jasa tidak melaksanakan tugas2 pengelolaan
proyek dengan baik f) Salah satu pihak melakukan tindakan cedera janji ( wan
prestasi atau default )
PENGELOLAAN KONFLIK
Mengelola konflik di sini berarti cerdas memilih dan menentukan strategi pengelolaannya. Terdapat beberapa strategi dasar yang bisa digunakan dalam pengelolaan konflik sosial yang sifatnya sangat alami itu, yaitu:
1. Contending atau bertanding yaitu masing-masing pihak yang akan berebut kepentingan bisa melakukan segala upaya untuk menjadi pemenang tanpa harus memperhatikan kepentingan pihak lain yang menjadi lawan , bahkan berusaha agar pihak lain menyerah atau mengalah.
2. Mencari alternatif cara yang seoptimal mungkin bisa memuaskan masing-masing pihak yang akan berebut kepentingan. Itu sebabnya, strategi ini disebut dengan cara problem solving (pemecahan masalah). Intinya, strategi dasar ini menyarankan agar masing-masing pihak yang terlibat konflik berusaha mempertahankan aspirasinya, tetapi sekaligus menghormati akan kepentingan lawan politiknya.
3. Yielding (sikap mengalah), withdrawing (menarik diri), dan inaction (aksi diam) yaitu satu atau beberapa pihak yang terlibat dalam perebutan kepentingan bersedia menurunkan aspirasinya, bahkan jika perlu mundur menarik diri, atau sekadar tidak berbuat apa pun semata demi menghindari konflik yang membahayakan karena sudah cenderung destruktif.
PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUKSI
Sengketa konstruksi dapat diselesaikan melalui beberapa pilihan yang disepakati oleh para pihak melalui :
Badan Peradilan Abritase ( lembaga atau Ad Hoc ) Alternatif Penyelesaian sengketa ( konsultasi, negosiasi, mediasi,
konsiliasi )
ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR/APS)
Alternatif penyelesaian sengketa adalah suatu penyelesaian sengketa di luar pengadilan, atau dengan cara mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di Pengadilan Negeri namun melalui prosedur yang disepakati para pihak yakni penyelesian diluar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi , penilaian ahli.
Penyelesaian sengketa melalui ADR harus didasari pada itikat baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di Pengadilan negri