tugas metopen lingk 1

2

Click here to load reader

Upload: julian-edonaga

Post on 27-Jun-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas METOPEN LINGK 1

PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN LINGKUNGAN UGM

TUGAS MATA KULIAHMETODE PENELITIAN LINGKUNGAN

“Resume Kuliah 25 Februari 2009”Prof. DR. Totok Gunawan, M.S

Nama : YULIANUS EDO NATALAGA, S.HutNIM :ANGKATAN : XVe-mail : [email protected]

Dalam kuliah ini terutama dibahas tentang batasan-batasan terminologi dan konsep dari ekologi, ekosistem dan habitat. Konsep ekologi, ekosistem dan habitat merupakan pijakan dasar dalam berpikir untuk dalam pengelolaan lingkungan. Ketiga hal tersebut saling berkaitan.1. Ekologi. Merupakan ilmu atau kajian yang mempelajari atau mengkaji hubungan antar

komponen dalam suatu sistem kehidupan yang dapat berupa hubungan antara komponen fisik (abiotik) dengan komponen fisik lainnya, komponen non fisik (biotik) dengan komponen fisik serta hubungan antar komponen non fisik. Setiap komponen memiliki peran masing-masing dalam sistem kehidupan tersebut. Hubungan antar komponen tersebut dapat berupa hubungan yang saling mendukung dan menguntungkan, atau berupa hubungan yang bersifat membatasi komponen lainnya (dalam hal ini dapat berupa seleksi alam, kompetisi, predatorisme dan sebagainya). Scope dari ekologi dapat bersifat micro (bahkan nano) hingga berskala global. Dalam ekologi juga dikaji bentuk-bentuk siklus, seperti siklus air, siklus mineral, dan rantai makanan.

2. Ekosistem. Dalam bahan kuliah ini secara garis besar dijelaskan bahwa ekosistem adalah wadah tempat berlangsungnya semua proses ekologi. Skala ekosistem bergantung pula pada skala atau scope proses ekologi yang sedang dikaji. Ekosistem dapat berupa kawasan landscape luas seperti suatu catchment area (DAS) atau bahkan hanya seluas potongan usus besar dalam skala mikro. Dalam hal ini ekosistem memberikan batasan-batasan untuk dapat terjadinya proses-proses ekologi tersebut. Ekosistem juga menggambarkan karakteristik tertentu dari proses ekologi yang berlangsung didalamnya. Oleh karena itu ekosistem sering dinamakan sesuai dengan komponen-komponen yang khas dari ekosistem tersebut. Misalnya, ekosistem gambut merupakan tempat berlangsungnya proses ekologi yang khas yang hanya terjadi di lahan yang bergambut, dan sebagainya. Pada kajian-kajian ekosistem tertentu, keberadaan unsur manusia dipandang lebih dari hanya sekedar komponen biotik tetapi juga dimasukan dalam kelompok komponen tersendiri, terutama bila hasil dari aktivitas manusia tersebut memberikan peranan yang besar dalam ekosistem tersebut.

3. Habitat. Bila ekosistem berbicara tentang batasan tempat berlangsungnya proses ekologis, habitat berbicara tentang batas-batas suatu komponen biotik untuk dapat hidup dan berkembang biak. Batas-batas tersebut berupa kondisi komponen abiotik yang dapat mendukung daya hidupnya serta keberadaan komponen biotik yang berkaitan erat dengan siklus hidupnya. Sebagai contoh konkrit habitat kepiting bakau. Ruang hidup kepiting bakau dibatasi antara lain oleh tingkat salinitas, sebaran vegetasi mangrove, dan jenis dasar perairannya. Kepiting ini hanya dapat hidup di kawasan payau, sehingga kepiting ini tidak dapat hidup di daerah air tawar ataupun laut lepas.

Page 2: Tugas METOPEN LINGK 1

Selain itu kepiting ini memerlukan tempat hidup yang tenang, tidak berombak besar, dan terlindung dari cahaya matahari langsung sehingga sangat membutuhkan keberadaan mangrove sebagai penghalang gelombang dan peneduh. Selain itu vegetasi mangrove menjadi penaung dari organisme lain yang menjadi makanan dari kepiting bakau. Jenis dasar perairannya yang berupa substrat lumpur menjadi syarat penting bagi kepiting ini menetaskan telur-telurnya.