tugas kimia - radioaktif

31
R a d i o a k t i f

Upload: rininta-triaswinanti

Post on 27-Oct-2015

115 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kimia - Radioaktif

R a d i o a k t i f

Page 2: Tugas Kimia - Radioaktif

KELOMPOK 3

Disusun oleh :

Annisah Alfiyanti

Atikah Awanis

Erva Restu Octaviani

Fardiah Musni

Nurita Suci Lestari

Rininta Triaswinanti

XII IPA 3

Page 3: Tugas Kimia - Radioaktif

Zat Radioaktif adalah ? ?

zat yang memancarkan radiasi berupa partikel maupun gelombang

elaktromagnetik.

Page 4: Tugas Kimia - Radioaktif

Sejarahnya

Pertama kali ditemukan oleh Henry

Becquerel pada garam uranium. Selanjutnya

Pierre dan Marrie Curie menemukan zat

radioaktif lain, yaitu Polonium (Po) dan

Radium (Ra).

untuk lebih lengkapnya …-click here -

Page 5: Tugas Kimia - Radioaktif

Pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dengan sinar katode. Ia menemukan bahwa tabung sinar katoda menghasilkan suatu radiasi berdaya tembus besar yang dapat menghitamkan film foto. Selanjutnya sinar itu diberi nama sinar X. Sinar X merupakan gelombang elektromagnetik. Sinar X tidak dibelokkan oleh bidang magnet, serta memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada panjang gelombang cahaya. Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud menyelidik sinar X, tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala keradioaktifan. Pada penelitiannya ia menemukan bahwa garam-garam uranium dapat merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam. Menurut Becquerel, hal ini karena garam-garam uranium tersebut dapat memancarkan suatu sinar dengan spontan. Peristiwa ini dinamakan radio aktivitas spontan.

Marie Curie merasa tertarik dengan temuan Becquerel, selanjutnya dengan bantuan suaminya Piere Curie berhasil memisahkan sejumlah kecil unsur baru dari beberapa ton bijih uranium. Unsur tersebut diberi nama radium. Pasangan Currie melanjutkan penelitiannya dan menemukan bahwa unsur baru yang ditemukannya tersebut telah terurai menjadi unsur-unsur lain dengan melepaskan energi yang kuat yang disebut radioaktif.

Ilmuwan Inggris, Ernest Rutherford menjelaskan bahwa inti atom yang tidak stabil (radionuklida) mengalami peluruhan radioaktif. Dan ternyata ditemukan tiga tipe radiasi nuklir yang berbeda yaitu sinar alfa, beta, dan gamma. Semua radionuklida secara alami memancarkan salah satu atau lebih dari ketiga jenis radiasi tersebut.

Page 6: Tugas Kimia - Radioaktif

Unsur Radioaktif di Alam

Unsur yang bersifat radioaktif adalah unsur yang mempunyai isotop tidak stabil. Unsur dengan nomor atom lebih besar dari 83 merupakan unsur radioaktif karena mempunyai isotop yang tidak stabil. Unsur bernomor atom 84 – 92 (polonium sampai uranium) adalah unsur bersifat radioaktif yang terdapat di alam dan yang bernomor atom lebih besar dari 92 merupakan unsur radioaktif buatan. Di samping itu ada unsur dengan nomor atom di bawah 84 yang bersifat radioaktif, yaitu teknesiun dengan nomor atom 43 dan Promerium dengan nomor atom 63. Unsur tersebut bersifat radioaktif karena mempunyai isotop tidak stabil di alam.

SifatUnsur

Polonium Radon Radium Aktinium UraniumNomor AtomMassa Atom RelatifTitik Leleh (oC)Titik Didih (oC)Rapatan pada 25oC (g cm-3)Warna

Energi Ionisasi (kJ/mol)Afinitas Elektron (kJ/mol)KeelektronegatifanJari-jari Ion (Å)Jari-jari Atom (Å)

84(209)254, 0962, 09, 32

Perak – abu-abu812180

2, 000, 671, 67

86(222)-71, 061, 84, 4

Tidak berwarna

10370--

1, 45

88(226)700, 0

-5, 0

Keperakan

509>0

0, 901, 432, 23

89(227)

1050, 0320010, 07

Keperakan

499-

1, 11, 111, 88

92238, 031132, 33818, 020, 25

Keperakan

587-

1, 380, 8

1, 38

Unsur radioaktif alam yang akan dibicarakan pada bagian ini adalah polonium (Po), radon (Rn), radium (Ra), actinium (Ac), dan uranium (U).

Page 7: Tugas Kimia - Radioaktif

Unsur polonium terletak pada golongan VIA dalam tabel periodik. Polonium hampir tidak ada di alam. Keberadaan unsur tesebut terdapat dalam batuann bersamaan dengan radium. Di alam, polonium 210 (dinamakan juga radium-F) adalah bentuk isotopnya dan beberapa isotop dari unsurnya telah disintesis.

Radon dalam tabel periodik terletak pada golongan gas mulia. Jadi, radon adalah unsur radioaktif yang bersifat gas, tidak berwarna, dan lebih berat dari udara. Radon dihasilkan dari peluruhan uranium dan radium yang dilepaskan ke udara. Untuk memperoleh radon dari udara dilakukan dengan cara melarutkan gas radon ke dalam larutan garam radium.Radium terletak pada golongan IIA dalam tabel periodik. Unsur radium mudah

teroksidasi bila terkena udara, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk logamnya. Radium dibentuk dari pemecahan radioaktif uranium dan akibatnya ditemukan dalam seluruh batuan uranium. Radium dieksraksi dengan penambahn senyawa barium. Sifat kimia radium mirip dengan barium dan dipisahkan dari komponen batuan lainnya melalui pengendapan barium dan radium sulfat. Sulfat diubah menjadi karbonat atau sulfida dengan melarutkannya dalam HCl. Radium dipisahkan dari barium sebagai hasil akhir kristalisasi dengan larutan klorida.Uranium pada tabel peroiodik terletak pada golongan aktinida, yaitu unsur-unsur transisi dalam. Pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Jerman Martin Heinrich Klaporth pada tahun 1789, dan diberi nama sesuai dengan nama planet Uranus. Diisolasi pertama kali pada tahun 1841 dan sifat radioaktifnya ditemukan oleh Becqerel tahin 1896.

Uranium mempunyai tiga bentuk kristal, dimana salah satunya terbentuk pada temperatur 770oC adalah lunak dan mudah dibentuk. Uranium dapat larut dalam asam klorida dan asm nitrit. Pada temperatur 1000oC uranium bergabung dengan nitrogen membentuk nitrit berwarna kuning. Uranium mempunyai tiga bilangan oksidasi, yaitu +4, +5, dan +6.

Page 8: Tugas Kimia - Radioaktif

Inti Atom

Inti atom yang mengandung proton dan neutron disebut dengan nuklida. Jumlah proton dan neutron dalam suatu nuklida dapat dilambangkan dengan :

Page 9: Tugas Kimia - Radioaktif

Terdapat 3 macam nuklida, yaitu :

Isotop Isoton Isobar

Jumlah proton sama

Contoh :

dan

dan

Jumlah neutron sama

Contoh :

dan

dan

Nomor massa sama

Contoh :

dan

dan

Page 10: Tugas Kimia - Radioaktif

Sinar Radioaktif

Sejarahnya …-click here-

Pada saat memancarkan sinar-sinar radioaktif, sinar-sinar yang diancarkan dapat berupa :

1. Sinar Alfa (α)

Lambang : atau

Daya tembus kecil, sekitar 2,8 – 8,5 cm.

Dapat menembus lapisan logam yang snagat tipis, tetapi dapat dihentikan oleh selembar kertas.

Radiasi sebesar 1,5 x 107 m/s.

2. Sinar Beta (β)

Lambang : atau

• Daya tembus 100 x sinar alfa.

• Kecepatan radiasi mendekati kecepatan cahaya.

3. Sinar Gamma (γ)

Lambang :

Daya tembus 10.000 x sinar alfa.

Dapat menembus logam setebal 20 – 25 cm.

Sifat-sifat sinar radioaktif :-click here-

Page 11: Tugas Kimia - Radioaktif

Pada 1903, Lord Ernest

Rutherford melewatkan radiasi sinar zat radioaktif

ke dalam suatu medan listrik.

Sinarnya ada yang mendekati dan menjauhi zat radioaktif itu.

Kesimpulannya, terdapat dua jenis

zat radioaktif, yaitu alfa (bermuatan positif) dan beta

(bermuatan negatif).

Pada 1930, Wolfgang

Pauli berkata bahwa pada

pancaran sinar beta juga

dipancarkan partikel netral

tidak bermuatan

yang bergerak dengan

kecepatan tinggi yang

disebut neutrino.

Pada 1956, Paul U. Villard berhasil

menemukan partikel yang

dimaksud Pauli. Partikel itu

adalah sinar gamma.

Page 12: Tugas Kimia - Radioaktif

Radioaktivitas merupakan sifat suatu unsur yang dapat memancarkan radiasi (sinar) secara spontan.Sinar-sinar radioaktif mempunyai sifat-sifat :

Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis. Dapat mengionkan gas yang disinari. Dapat menghitamkan pelat film. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar

(fluoresensi). Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas

sinar, yaitu sinar α, β, dan γ.

Page 13: Tugas Kimia - Radioaktif

Pita Kestabilan

Unsur-unsur dengan nomor atom rendah dan sedang kebanyakan mempunyai nuklida stabil maupun tidak stabil (radioaktif). Contoh pada atom hidrogen, inti atom protium dan deuterium adalah stabil sedangkan inti atom tritium tidak stabil. Pada unsur-unsur dengan nomor atom tinggi tidak ditemukan inti atom yang stabil. Jadi faktor yang memengaruhi kestabilan inti atom adalah angka banding dengan proton.

Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton agar sama dengan perbandingan pada pita kestabilan. Bagi nuklida dengan Z = 20, perbandingan neutron terhadap proton (n/p) sekitar 1,0 sampai 1,1.

Inti atom yang tidak stabil akan mengalami peluruhan menjadi inti yang lebih stabil dengan cara:

Page 14: Tugas Kimia - Radioaktif

Reaksi yang terjadi di inti atom dinamakan reaksi nuklir. Jadi Reaksi nuklir melibatkan perubahan yang tidak terjadi di kulit elektron terluar tetapi terjadi di inti atom. Reaksi nuklir memiliki persamaan dan perbedaan dengan reaksi kimia biasa. Persamaan reaksi nuklir dengan reaksi kimia biasa, antara lain seperti berikut.

Reaksi Inti

Perbedaan antara reaksi nuklir dan reaksi kimia biasa, antara lain seperti berikut.Nomor atom berubah.

Pada reaksi endoenergik, jumlah materi hasil reaksi lebih besar dari pereaksi, sedangkan dalam reaksi eksoenergik terjadi sebaliknya.Jumlah materi dinyatakan per partikel bukan per mol.Reaksi-reaksi menyangkut nuklida tertentu bukan campuran isotop.

Persamaan reaksi nuklir dengan reaksi kimia biasa, antara lain seperti berikut. Ada kekekalan muatan dan kekekalan massa energi. Mempunyai energi pengaktifan. Dapat menyerap energi (endoenergik) atau melepaskan energi (eksoenergik).

Pada suatu reaksi inti berlaku :Jumlah nomor massa pereaksi = jumlah nomor massa produkJumlah proton pereaksi = jumlah proton produk

x + a y + bdisingkat

x(a,b)y

Secara umum reaksi inti ditulis sebagai berikut :

Keterangan :x adalah inti awaly adalah inti akhira dan b masing-masing partikel datang dan pertikel yang dipancarkan.

Page 15: Tugas Kimia - Radioaktif

Jenis-jenis reaksi inti :

Peluruhan AlfaPeluruhan BetaPeluruhan GammaReaksi Penembakan (transmutasi)

Peluruhan Radioaktif

Inti atom yang tidak stabil ini memiliki sifat dapat melakukan radiasi spontan atau mampu melakukan aktivitas radiasi sehingga dinamakan inti radioaktif. Unsur yang inti atomnya mampu melakukan aktivitas radiasi spontan berupa pemancaran sinar-sinar radioaktif dinamakan unsur (zat) radioaktif. Pemancaran sinar-sinar radioaktif (berupa partikel atau gelombang elektromagnetik) secara spontan oleh inti-inti berat yang tidak stabil menjadi inti-inti yang stabil disebut radioaktivitas. Inti yang memancarkan sinar radioaktif disebut inti induk dan inti baru yang terjadi disebut inti anak.

Ditinjau dari perbandingan gaya-gaya penyusun inti, inti atom yang tidak stabil akan memiliki gaya elektrostatis yang lebih besar dari gaya inti (gaya pengikat)

Page 16: Tugas Kimia - Radioaktif

Peluruhan Alfa

Peluruhan alfa adalah bentuk radiasi partikel dengan kemampuan mengionisasi atom sangat tinggi dan daya tembusnya rendah. Pertikel alpha terdiri atas dua buah proton dan dua buah netron yang terikat menjadi suatu atom dengan inti yang sangat stabil, dengan notasi atom atau

Pada peluruhan alfa berlaku : 1. Hukum kekekalan nomor massa : nomor massa (A)

berukuran 4 dan 2. Hukum kekekalan nomor atom : nomor atom (Z) berkurang 2

Contoh :

Page 17: Tugas Kimia - Radioaktif

Peluruhan BETA

Peluruhan Beta adalah merupakan radiasi partikel beta (elektron atau positron) dengan kemampuan ionisasi lebih rendah dari partikel a. Radiasi beta dapat berupa pemancaran sebuah elektron disebut peluruhan beta minus (ß- ), dan pemancaran positron disebut sebagai peluruhan beta plus (ß+ ).

Peluruhan beta minus (ß- ) disertai dengan pembebasan sebuah neutrino (v) dan dinyatakan dengan persamaan peluruhan.

Contoh :

Page 18: Tugas Kimia - Radioaktif

Peluruhan GAMMA

Peluruhan Gamma ( γ ) merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi sangat tinggi sehingga memiliki daya tembus yang sangat kuat. Sinar gamma dihasilkan oleh transisi energi inti atomdari suatu keadaan eksitasi ke keadaan dasar. Saat transisi berlangsung terjadi radiasi energi tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Sinar gamma bukanlah partikel sehingga tidak memiliki nomor atom (A=0) maka dalam peluruhan sinar-γ tidak dihasilkan inti atom baru.

Page 19: Tugas Kimia - Radioaktif

REAKSI PENEMBAKAN (TRANSMUTASI)

Reaksi penembakan inti merupakan suatu proses di mana suatu nuklida diubah menjadi nuklida lain dengan menggunakan penembak sebuah partikel atau photon.

Kebanyakan reaksi nuklir yang dikenal merupakan reaksi antara suatu nuklida dengan partikel ringan, seperti netron, proton, deteron, triton, ion helium, elektron, dan meson

Reaksi transformasi yang pertama: penembakan inti nitrogen dengan pertikel alfa tahun 1919 oleh Rutherford

14N + 4He 17O + 1H

Notasi singkat: 14N ( , p ) 17O

Page 20: Tugas Kimia - Radioaktif

Reaksi Fusi (reaksi penggabungan)

Pada reaksi fusi, terjadi proses penggabungan dua atau beberapa inti ringan menjadi inti yang lebih berat. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi lebih besar daripada energy yang dihasikan reaksi fisi dari unsur berat dengan massa yang sama. Perhatikan reaksi fusi dengan bahan dasar antara deuterium dan litium berikut.

Reaksi-reaksi fusi biasanya terjadi pada suhu sekitar 100 juta derajat celsius. Pada suhu ini terdapat plasma dari inti dan elektron. Reaksi fusi yang terjadi pada suhu tinggi ini disebut reaksi termonuklir. Energi yang dihasikan pada reaksi fusi

Segera setelah proses pemecahan (fisi) ditemukan, proses lainnya yang disebut fusi (penggabungan) ditemukan. Reaksi fusi pada dasarnya merupakan kebalikan dari reaksi fisi. Pada reaksi fisi, inti yang lebih berat dipecah menjadi inti yang lebih kecil. Sebaliknya, pada reaksi fusi, inti yang lebih ringan digabung menjadi inti yang lebih berat.

Page 21: Tugas Kimia - Radioaktif

Aplikasi penggabungan inti yang pertama kali adalah pada penggunaan bom Hidrogen yang dilakukan oleh militer. Bom Hidrogen mempunyai tenaga 1000 kali lebih kuat dari bom atom biasa.

Tujuan penggunaan reaksi fusi adalah menghasilkan energi dalam jumlah melimpah. Permasalahan yang dihadapi sekarang adalah sulitnya mengendalikan reaksi fusi.  Jika energi dari reaksi ini dapat dikendalikan dan dilepaskan secara perlahan-lahan, maka dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Cara ini akan memberikan persediaan energi yang tidak terbatas sekaligus tidak menghasilkan polutan yang membahayakan atmosfer.

Proses penggabungan (fusi) adalah reaksi yang memberikan tenaga pada matahari. Di matahari, pada serangkaian reaksi inti, empat isotop H-1 digabung menjadi He-4 dengan membebaskan sejumlah besar energi. Di bumi, dua isotop hidrogen lainnya yang digunakan dalam reaksi fusi adalah Deuterium (H-2) dan Tritium (H-3). Deuterium adalah isotop hidrogen yang ada dalam jumlah kecil, tetapi masih tetap melimpah. Sedangkan Tritium tidak terjadi secara alami, tetapi dapat dengan mudah diproduksi dengan cara menembakkan Deuterium dengan neutron.

Page 22: Tugas Kimia - Radioaktif

Reaksi Fisi (reaksi pembelahan)

Sesaat sebelum perang dunia kedua beberapa kelompok ilmuwan mempelajari hasil reaksi yang diperoleh jika uranium ditembak dengan neutron. Otto Hahn dan F. Strassman, berhasil mengisolasi suatu senyawa unsur golongan II A, yang diperoleh dari penembakan uranium dengan neutron. Mereka menemukan bahwa jika uranium ditembak dengan neutron akan menghasilkan beberapa unsur menengah yang bersifat radioaktif. Reaksi ini disebut reaksi pembelahan inti atau reaksi fisi.

Contoh reaksi fisi :

Dari reaksi fisi telah ditemukan lebih dari 200 isotop dari 35 cara sebagai hasil pembelahan uranium-235. Ditinjau dari sudut kestabilan inti, hasil pembelahan mengandung banyak proton. Dari reaksi pembelahan inti dapat dilihat bahwa setiap pembelahan inti oleh satu neutron menghasilkan dua sampai empat neutron. Setelah satu atom uranium-235 mengalami pembelahan, neutron hasil pembelahan dapat digunakan untuk pembelahan atom uranium-235 yang lain dan seterusnya sehingga dapat menghasilkan reaksi rantai. Bahan pembelahan ini harus cukup besar sehingga neutron yang dihasilkan dapat tertahan dalam cuplikan itu. Jika cuplikan terlampau kecil, neutron akan keluar sehingga tidak terjadi reaksi rantai.

Page 23: Tugas Kimia - Radioaktif

Reaksi Berantai (Chain reaction)

Pada persamaan fisi isotop U-235 (lihat reaksi di atas) digunakan sebuah neutron. Akan tetapi, reaksi kembali membentuk tiga neutron. Ketiga neutron tersebut, apabila semuanya bertemu dengan isotop U-235 lainnya, dapat memulai pemecahan (fisi) lainnya, yang akan menghasilkan lebih banyak neutron. Ini merupakan efek domino yang telah lama diketahui manusia. Dalam istilah kimia inti, serangkaian pemecahan inti ini disebut reaksi beranai (chain reaction).

Chain reaction ini bergantung pada banyaknya neutron yang dilepaskan, bukan pada banyaknya neutron yang digunakan selama reaksi inti. Saat kita menuliskan persamaan reaksi fisi isotop U-238 (isotop Uranium yang lebih melimpah di alam), kita hanya menggunakan satu neutron dan mendapatkan satu neutron pula. Reaksi berantai tidak dapat terjadi pada isotop U-238. Hanya isotop yang dapat menghasilkan neutron berlebihan pada pemecahannya yang dapat mengalami chain reaction. Jenis isotop ini dikatakan dapat pecah. Hanya ada dua isotop utama yang dapat dipecah selama reaksi inti, yaitu U-235 dan Pu-239.

Rahasia untuk mengendalikan reaksi berantai adalah dengan mengendalikan jumlah neutron. Apabila neutron dapat dikendalikan, energi yang dilepaskan dapat dikendalikan. Itulah yang dilakukan oleh para ilmuwan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Page 24: Tugas Kimia - Radioaktif

Di Amerika, terdapat kira-kira 100 reaktor nuklir yang menghasilakn sekitar 20 persen kebutuhan listrik negara. Di Perancis, hampir 80 persen listrik negara dihasilkan melalui chain reaction. Keuntungan penggunaan tenaga nuklir adalah tidak perlu membakar bahan bakar fosil (menghemat sumber bahan bakar fosil untuk menghasilkan plastik dan obat-obatan) dan tidak ada produk hasil pembakaran seperti CO2, SO2, dan lainnya yang dapat mencemari air dan udara. Akan tetapi, masih terdapat sejumlah masalah yang berhubungan dengan penggunaan tenaga nuklir.

Dalam beberapa hal, pembangkit listrik tenaga nuklir sama dengan pembangkit listrik konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil . Pada jenis pembangkit listrik ini, bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, gas alam) dibakar, dan panasnya digunakan untuk mendidihkan air yang digunakan untuk membuat uap air. Uap airnya kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin yang disambungkan ke generator yang menghasilakn listrik.

Perbedaan nyata antara pembangkit listrik konvensional dan nuklir adalah pembangkit listrik tenaga nuklir menghasilkan panasnya melalui reaksi berantai pemecahan inti isotop.

Page 25: Tugas Kimia - Radioaktif

Waktu Paro

adalah waktu yang dibutuhkan unsur radioaktif untuk mengalami peluruhan sampai menjadi 1/2 kali semula (masa atau aktivitas).

Rumus :

Keterangan :Nt = massa setelah peluruhanN0 = massa mula-mulaT = waktu peluruhant( ½ ) = waktu paro

Page 26: Tugas Kimia - Radioaktif

Contoh:

Suatu unsur radioaktif mempunyai waktu paro 4 jam. Jika semula tersimpan 16 gram unsur radioaktif, maka berapa massa zat yang tersisa setelah meluruh 1 hari ?Jawab :

Page 27: Tugas Kimia - Radioaktif

Pemanfaatan Unsur Radioaktif

Sebagai Perunut

• Bidang KedokteranDigunakan sebagai perunut untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit, antara lain:1. 24Na, mendeteksi adanya gangguan peredaran darah.2. 59Fe, mengukur laju pembentukan sel darah merah.3. 11C, mengetahui metabolisme secara umum.4. 131I, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid.5. 32P, mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.

• Bidang IndustriDigunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada:1. Industri makanan, sinar gama untuk mengawetkan makanan, membunuh mikroorganisme

yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan buahbuahan.2. Industri metalurgi, digunakan untuk mendeteksi rongga udara pada besi cor, mendeteksi

sambungan pipa saluran air, keretakan pada pesawat terbang, dan lain-lain3. Industri kertas, mengukur ketebalan kertas.4. Industri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.

• Bidang Hidrologi1. 24Na dan 131I, digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran air sungai.2. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.3. 14C dan 13C, menentukan umur dan asal air tanah.

Page 28: Tugas Kimia - Radioaktif

•Bidang KimiaDigunakan untuk analisis penelusuran mekanisme reaksi kimia, seperti:

1.Dengan bantuan isotop oksigen–18 sebagai atom perunut, dapat ditentukan asal molekul air yang terbentuk.

2.Analisis pengaktifan neutron.3.Sumber radiasi dan sebagai katalis pada suatu reaksi kimia.4.Pembuatan unsur-unsur baru.

• Bidang Biologi1. Mengubah sifat gen dengan cara memberikan sinar radiasi pada gen-gen tertentu.2. Menentukan kecepatan pembentukan senyawa pada proses fotosintesis menggunakan radioisotop

C–14.3. Meneliti gerakan air di dalam batang tanaman.4. Mengetahui ATP sebagai penyimpan energi dalam tubuh dengan menggunakan radioisotop 38F.

• Bidang Pertanian1. 37P dan 14C, mengetahui tempat pemupukan yang tepat.2. 32P, mempelajari arah dan kemampuan tentang serangga hama.3. Mutasi gen atau pemuliaan tanaman.4. 14C dan 18O, mengetahui metabolisme dan proses fotosintesis.

• Bidang Peternakan1. Mengkaji efisiensi pemanfaatan pakan untuk produksi ternak.2. Mengungkapkan informasi dasar kimia dan biologi maupun antikualitas pada pakan ternak.3. 32P dan 35S, untuk pengukuran jumlah dan laju sintesis protein di dalam usus besar.4. 14C dan 3H, untuk pengukuran produksi serta proporsi asam lemak mudah menguap di dalam

usus besar.

Page 29: Tugas Kimia - Radioaktif

Sebagai Sumber Radiasi

• Bidang KedokteranDigunakan untuk sterilisasi radiasi, terapi tumor dan kanker.

• Bidang IndustriDigunakan untuk:a. Perbaikan mutu kayu dengan penambahan monomer yang sudah diradiasi, kayu menjadi

lebih keras dan lebih awet.b. Perbaikan mutu serat tekstil dengan meradiasi serat tekstil, sehingga titik leleh lebih tinggi

dan mudah mengisap zat warna serta air.c. Mengontrol ketebalan produk yang dihasilkan, seperti lembaran kertas, film, dan lempeng

logam.d. 60Co untuk penyamakan kulit, sehingga daya rentang kulit yang disamak dengan cara ini

lebih baik daripada kulit yang disamak dengan cara biasa.

• Bidang PeternakanDigunakan untuk:a. Mutasi gen dengan radiasi untuk pemuliaan tanaman.b. Pemberantasan hama dengan meradiasi serangga jantan sehingga mandul.c. Pengawetan bahan pangan dengan radiasi sinar-X atau gama untuk membunuh telur atau

larva.d. Menunda pertunasan pada bawang, kentang, dan umbi-umbian untuk memperpanjang

masa penyimpanan.

Page 30: Tugas Kimia - Radioaktif

•Dampak Negatif dari Unsur Radioaktifa) Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat radioaktif dapat

menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkankekebalan tubuh.

b) Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.

c) Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.

d) Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.

•Pengaruh Radiasi pada Makhluk HidupRadiasi zat radioaktif dapat memengaruhi kelenjarkelenjar kelamin, sehingga

menyebabkan kemandulan. Berdasarkan dari segi cepat atau lambatnya penampakan efek biologis akibat radiasi radioaktif ini, efek radiasi dibagi menjadi seperti berikut.

a)Efek segeraEfek ini muncul kurang dari satu tahun sejak penyinaran. Gejala yang biasanya muncul adalah mual dan muntah muntah, rasa malas dan lelah serta terjadi perubahan jumlah butir darah.

b) Efek tertundaEfek ini muncul setelah lebih dari satu tahun sejak penyinaran. Efek tertunda ini dapat juga

diderita oleh turunan dari orang yang menerima penyinaran.

Page 31: Tugas Kimia - Radioaktif

~ the end ~