tugas jurnal kimia fisika

2
EKSPERIMENTAL 1. Preparasi karbon nanopori dari sekam padi Sekam padi yang akan digunakan dicuci dengan akuades untuk menghilangkan material yang larut dalam air dan dikeringkan. Sekam padi yang telah kering pertama dikarbonisasi pada suhu 400 o C dialiri dengan gas nitrogen selama jam. Hasil karbonisasi RH diperlakukan dengan RH untuk mendapatkan silika bebas, ditunjuk sebagai RH-HF. Setelah itu, RH-HF dicampur dengan padatan KOH dengan perbandingan berat yang berbeda. Campuran kemudian dipanaskan dibawah aliran N 2 pada tabung furnace mengikut program pemanasan sebagai berikut: a). Dilakukan pada 5 o C/min pada suhu 600 o C dan diamkan selama 2 menit. b). Dilakukan pada 3 o C/min pada suhu 850 o C dan diamkan selama 1 jam c). Dinginkan dalam suhu kamar Hasil yang diperoleh dicuci dengan 0,1 M HCl dan dibilas dengan akuades kemudian dikeringkan pada suhu 100 o C. Hasil yang diperoleh didesain sebagai NC-X, dimana X merupakan perbandingan antara berat KOH dan RH-HF 2. Karakterisasi Material ASAP2020 (mikrometri, USA) digunakan untuk mengkarakterisasi luas permukaan dan struktur pori sampel menggunakan serapan N 2 pada -196 o C. Sampel dipanaskan pada 350 o C semalam sebelum pengukuran. Luas permukaan BET dihitung dengan menggunakan persamaan BET. Total volume pori (VT) diperoleh pada P/P o = 0,995. Luas permukaan mikropori dan volume mikropori dihitung dengan metode t-plot. Analisis termogravimetri (TGA; Shimadzu TGA 50 H) dilakukan pada pemanasan-tingkat 2 o C/menit. 3. Tes Elektrokimia Sampel diikat dengan politetrafloroetilen 5 wt% dan ditekan diantara 2 lembar nikel foam di bawah 300 kg/cm 2 . setelah

Upload: nur-faiizah-af

Post on 04-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia fisika

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Jurnal kimia fisika

EKSPERIMENTAL

1. Preparasi karbon nanopori dari sekam padi

Sekam padi yang akan digunakan dicuci dengan akuades untuk menghilangkan material yang larut dalam air dan dikeringkan. Sekam padi yang telah kering pertama dikarbonisasi pada suhu 400 oC dialiri dengan gas nitrogen selama jam. Hasil karbonisasi RH diperlakukan dengan RH untuk mendapatkan silika bebas, ditunjuk sebagai RH-HF. Setelah itu, RH-HF dicampur dengan padatan KOH dengan perbandingan berat yang berbeda. Campuran kemudian dipanaskan dibawah aliran N2 pada tabung furnace mengikut program pemanasan sebagai berikut:

a). Dilakukan pada 5 oC/min pada suhu 600 oC dan diamkan selama 2 menit.

b). Dilakukan pada 3oC/min pada suhu 850 oC dan diamkan selama 1 jam

c). Dinginkan dalam suhu kamar

Hasil yang diperoleh dicuci dengan 0,1 M HCl dan dibilas dengan akuades kemudian dikeringkan pada suhu 100 oC. Hasil yang diperoleh didesain sebagai NC-X, dimana X merupakan perbandingan antara berat KOH dan RH-HF

2. Karakterisasi Material

ASAP2020 (mikrometri, USA) digunakan untuk mengkarakterisasi luas permukaan dan struktur pori sampel menggunakan serapan N2 pada -196 oC. Sampel dipanaskan pada 350 oC semalam sebelum pengukuran. Luas permukaan BET dihitung dengan menggunakan persamaan BET. Total volume pori (VT) diperoleh pada P/Po = 0,995. Luas permukaan mikropori dan volume mikropori dihitung dengan metode t-plot. Analisis termogravimetri (TGA; Shimadzu TGA 50 H) dilakukan pada pemanasan-tingkat 2 oC/menit.

3. Tes Elektrokimia

Sampel diikat dengan politetrafloroetilen 5 wt% dan ditekan diantara 2 lembar nikel foam di bawah 300 kg/cm2. setelah pengeringan-vakum semalam pada suhu 100 oC. Elektroda diimpregnasi dengan 30 wt% elektrolit KOH dalam vakum untuk menjamin pembasahan menyeluruh. Sistem “sandwich’ dua elektroda digunakan dalam voltametri siklik dan pengukuran galvanostatik charge-discharge. Kedua elektroda berisi massa yang sebanding, ca. 20 mg karbon. Semua pengukuran elektrokimia dilakukan pada CHI 660C pada pengujian system elektrokimia.