tugas grafika komputer

18
TUGAS GRAFIKA KOMPUTER NAMA : ALDI KURNIAWAN NIM : DBC 113 012 JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

Upload: aldhy-kurniawan

Post on 03-Feb-2016

309 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Selamat menikmati

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

TUGAS

GRAFIKA KOMPUTER

NAMA : ALDI KURNIAWAN

NIM : DBC 113 012

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2015

Page 2: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

1. Apa yang dimaksud dengan resolusi ?

a. Resolusi Pixel

Pixel adalah bagian terkecil pada suatu gambar digital. Monitor

menampilkan gambar dengan membagi-bagi layar menjadi ribuan (bahkan jutaan)

pixel-pixel, tersusun pada banyak baris dan kolom. Pixel-pixel ini sangat dekat

satu sama lain sehingga tampak seperti terhubung satu sama lain.

Jumlah bit yang digunakan untuk mewakili tiap pixel menentukan

berapa banyak warna yang dapat ditampilkan pixel tersebut, ini biasa disebut

sebagai color depth. Contohnya, jika monitor menggunakan 8 bit untuk tiap pixel,

maka tiap pixel mampu menampilkan 256 warna berbeda (2 pangkat 8).

Pada monitor, setiap pixel sebenarnya terdiri atas 3 titik, yakni 1 titik

merah, 1 titik biru, dan 1 titik hijau. Gabungan dari tiga titik tersebut

menampilkan warna yang diinginkan.

Kualitas layar biasanya bergantung pada resolusi (jumlah pixel yang

bisa ditampilkan), serta berapa banyak bit yang mewakili tiap pixel. Layar VGA

dapat menampilkan 300 ribu pixel (640x480), layar SVGA dapat menampilkan

480 ribu pixel (800x600), dan seterusnya. Sistem True Color menggunakan 24 bit

pada tiap pixel, sehingga dapat menampilkan lebih dari 16 juta warna berbeda,

akan tetapi saat ini kebanyakan layar menggunakan 8 bit pada tiap pixel.

Ketajaman suatu gambar dapat dilihat dari kerapatan pixel-pixel, atau

biasa disebut sebagai dpi (dots per inch) atau ppi (pixel per inch). Dalam hal ini

dot (titik) dimaksudkan sebagai pixel, jadi keduanya memiliki arti yang sama.

Dots per inch dapat ditentukan dari ukuran layar dan resolusi yang dimiliki. Pada

ukuran layar yang sama, semakin besar resolusi maka semakin besar pula dpi/ppi.

Sedangkan pada resolusi yang sama, semakin besar ukuran layar maka semakin

kecil dpi/ppi. Sebaliknya semakin kecil ukuran layar maka semakin besar dpi/ppi.

Contoh dari resolusi pixel adalah sebagai berikut :

Page 3: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

b. Resolusi Spasial

Merupakan ukuran terkecil obyek di lapangan yang dapat direkam

pada data digital maupun pada citra. Pada data digital resolusi dilapangan

dinyatakan dengan pixel. Semakin kecil ukuran terkecil yang dapat direkam oleh

suatu sistem sensor, berarti sensor itu semakin baik karena dapat menyajikan data

dan informasi yang semakin rinci. Resolusi spasial yang baik dikatakan resolusi

tinggi atau halus, sedang yang kurang baik berupa resolusi kasar atau rendah.

Dalam menentukan range resolusi, ada tiga tingkat ukuran

resolusi yang perlu diketahui, yaitu:

- Resolusi spasial tinggi, berkisar : 0.6-4 m.

- Resolusi spasial menengah, berkisar : 4-30 m

- Resolusi spasial rendah, berkisar : 30 - > 1000 m

Beberapa contoh satelit bumi yang mempunyai resolusi spasial

adalah:

1. Landsat : 15 meter pada mode pankromatik dan 30 meter pada mode

multispectral.

2. Spot : 10 meter pada mode pankromatik dan 20 meter pada mode

multispectral.

3. Ikonos : 1 meter pada mode pankromatik dan 4 meter pada mode

multispektral.

Contoh gambar dari resolusi Spasial

Page 4: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

c. Resolusi Spektrum

Resolusi spektrum dari suatu sensor adalah lebar dan banyaknya

saluran yang dapat diserap oleh sensor. Semakin banyak saluran yang dapat

diserap dan semakin sempit lebar spektral tiap salurannya maka resolusi

spektrumnya semakin tinggi. Resolusi spektrum ini berkaitan langsung dengan

kemampuan sensor untuk dapat mengidentifikasi obyek.

Resolusi spektrum menunjukkan kerincian λ yang digunakan dalam

perekaman obyek. Contoh resolusi spektrum SPOT-XS lebih rinci daripada

SPOT-P. Keunggulan citra multispektrum ialah meningkatkan kemampuan

mengenali obyek karena perbedaan nilai spektralnya sering lebih mudah dilakukan

pada saluran sempit. Tiga data multi spektrum hitam putih dapat dihasilkan citra

berwarna. Apabila data multispektrum itu tersedia dalam digital akan dapat diolah

dengan bantuan komputer. Kelemahannya ialah bahwa resolusi spasialnya menjadi

lebih rendah. Artinya antara resolusi spasial dan resolusi spektrum terjadi

hubungan berkebalikan.

Resolusi spektrum menunjukkan lebar kisaran dari masing-masing

band spektrum yang diukur oleh sensor. Untuk mendeteksi kerusakan tanaman

dibutuhkan sensor dengan kisaran band yang sempit pada bagian kamera. 

Resolusi spektrum sensor yang spesifik menentukan jumlah band

spektral, di mana sensor dapat memilih radiasi yang direfleksikan (dipantulkan).

Tetapi jumlah band-band bukanlah hanya aspek yang penting dari resolusi

spektrum. Bebarapa contoh satelit bumi yang mempunyai resolusi spektral:

- Resolusi spektrum tinggi berkisar antarara: - 220 band.

- Resolusi spektrum sedang berkisar antara: 3 - 15 band

- Resolusi spektruml rendah berkisar antara: - 3 band.

Saluran spektrum yang digunakan dalam sistem penginderaan jauh,

pada daerah spektrum optik (visible, infra merah dekat dan infra merah menengah

atau infra merah pantulan).

Page 5: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

Contoh dari resolusi spektrum

d. Resolusi Temporal

Resolusi temporal adalah interval waktu yang dibutuhkan oleh satelit

untuk merekam areal yang sama, atau waktu yang dibutuhkan oleh satelit untuk

menyelesaikan seluruh siklus orbitnya. Resolusi temporal adalah frekuensi suatu

sistem sensor merekam suatu areal yang sama (revisit). Pertimbangan resolusi ini

menjadi penting ketika penginderaan jauh dibutuhkan dalam rangka pemantauan

dan atau deteksi objek permukaan bumi yang terkait dengan variasi musim

(waktu). Sebagai contoh, Landsat TM mempunyai ulangan overpass 16 hari,

SPOT 26 hari, JERS-1 44 hari, NOAA AVHHR 1 hari dan IRS 22 hari. Untuk

areal yang luas dan interval waktu yang singkat, citra inderaja dapat memberikan

informasi yang sangat berharga. Ini sangat bermanfaat dalam kegiatan

pemonitoran jangka pendek maupun jangka panjang. Akan tetapi, beberapa satelit

mempunyai kemampuan untuk melakukan perekaman dengan posisi di luar jalur

track-nya (off nadir), dengan variasi waktu berkisar antara satu sampai dengan 5

hari. Oleh karena itu, resolusi temporal yang aktual sangat bergantung pada jenis

sensor, lebar overlap antar swath (lebar jalur rekam) dan ketinggian satelit.

Page 6: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

Perekaman berulang suatu daerah dapat mengurangi biaya, dapat

menghindari tutupan awan, dan cuaca jelek. Kemampuan off-nadir viewing pada

sensor HRV SPOT Pankromatik memberikan kemampuan yang lebih fleksibel

pada waktu ulang satelit.

Kemampuan untuk merekam data permukaan bumi pada citra dalam

area yang sama dengan dengan periode waktu perekaman yang berbeda

merupakan elemen yang cukup penting untuk penerapan data penginderaan jauh.

Karakteristik spektral dari objek dipermukaan bumi mungkin akan berubah setiap

waktu dan perubahan ini dapat dideteksi dengan mengumpulkan dan

membandingkan citra multi temporal.

Page 7: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

Dengan perekaman yang terus-menerus pada waktu yang berbeda kita

dapat memonitor perubahan yang terjadi di suatu lokasi di permukaan bumi,

apakah itu terjadi secara alamiah (misalnya perubahan tutupan vegetasi alami atau

banjir) atau yang ditimbulkan oleh manusia (seperti perkembangan kota atau

deforestasi).

Resolusi temporal ideal akan memberikan banyak keputusan aplikasi

yang berbeda. Studi thermal inentia memerlukan dua citra perhari (siang dan

malam), tetapi monitoring perubahan lahan memerlukan sebuah citra untuk tiap

tahunnya. Resolusi temporal menghasilkan coverage harian pada daerah terpilih

untuk periode yang pendek dan mempunyai nilai tambah untuk monitoring

sepertai banjir dan kebakaran. Dengan kemampuan monitoring ini akan

memecahkan banyak permasalahan yang lebih luas.

e. Resolusi Radiometrik

Resolusi radiometrik adalah ukuran sensitivitas sensor untuk

membedakan aliran radiasi (radiation flux) yang dipantulkan atau diemisikan

suatu objek oleh permukaan bumi. Sebagai contoh, radian pada panjang

gelombang 0,6 - 0,7 m akan direkam oleh detektor MSS band 5 dalam bentuk

voltage. Kemudian analog voltage ini disampel setiap interval waktu tertentu

(contoh untuk MSS adalah 9,958 x 10-6 detik) dan selanjutnya dikonversi menjadi

nilai integer yang disebut bit.

MSS band 4, 5 dan 7 dikonversi ke dalam 7 bit (27=128), sehingga

akan menghasilkan 128 nilai diskrit yang berkisar dari 0 sampai dengan 127. MSS

band 6 mempunyai resolusi radiometrik 6 bit (26=64), atau nilai integer diskrit

antara 0 - 63. Generasi kedua data satelit seperti TM, SPOT dan MESSR

mempunyai resolusi radiometrik 8 bit (nilai integer 0 - 255). Citra yang

mempunyai resolusi radiometrik yang lebih tinggi akan memberikan variasi

informasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan citra yang mempunyai resolusi

radiometrik yang lebih rendah.

Page 8: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

Karakteristik radiometrik menggambarkan isi informasi aktual dalam

sebuah citra selain susunan piksel yang menggambarkan struktur spasial dari

citra,. Setiap waktu citra diperoleh dengan film atau dengan sensor, besarnya

sensivitas dari energi elektromagnetik akan menentukan resolusi radiometriknya.

Resolusi radiometrik pada sistem pencitraan menggambarkan kemampuan untuk

membedakan perbedaan energi yang sangat kecil, atau jumlah energi yang

diperlukan untuk meningkatkan sebuah piksel dengan satu level nilai. Sensor

dengan resolusi radiometrik lebih halus akan lebih sensitif untuk mendeteksi

perbedaan yang kecil energi yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek

dipermukaan bumi.

Bagian demi bagian objek diindera direkam melalui pelarikan

(pemindaian) lalu informasi pantulan tiap bagian tersebut dicatat oleh komputer.

Tiap baris pada gambar yang dihasilkan terdiri atas sekumpulan sel-sel penyusun

gambar yang disebut piksel atau pixel (picture element). Tiap piksel mewakili satu

luasan tertentu pada permukaan yang terindera dan tiap piksel ini punya nilai

pantulan tertentu. Jadi, dengan kata lain piksel ini merupakan data yang punya

aspek spasial dan sekaligus aspek spektral. Contoh resolusi radiometric

Page 9: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

2. Jelaskan jenis-jenis citra ?

a. Citra Biner

Citra biner (binary image) adalah citra digital yang hanya memiliki 2

kemungkinan warna, yaitu hitam dan putih. Citra biner disebut juga dengan citra

W&B (White&Black) atau citra monokrom. Hanya dibutuhkan 1 bit untuk

mewakili nilai setiap piksel dari citra biner.

Pembentukan citra biner memerlukan nilai batas keabuan yang akan

digunakan sebagai nilai patokan. Piksel dengan derajat keabuan lebih besar dari

nilai batas akan diberi nilai 1 dan sebaliknya piksel dengan derajat keabuan lebih

kecil dari nilai batas akan diberi nilai 0.

Citra biner sering sekali muncul sebagai hasil dari proses pengolahan,

seperti segmentasi, pengambangan, morfologi ataupun dithering. Fungsi dari

binerisasi sendiri adalah untuk mempermudah proses pengenalan pola, karena

pola akan lebih mudah terdeteksi pada citra yang mengandung lebih sedikit

warna.

Contoh dari gambar citra biner ini adalah

Page 10: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

b. Citra Grayscale

Citra grayscale merupakan citra digital yang hanya memiliki satu nilai

kanal pada setiap pikselnya, artinya nilai dari Red = Green = Blue. Nilai-nilai

tersebut digunakan untuk menunjukkan intensitas warna.

Citra yang ditampilkan dari citra jenis ini terdiri atas warna abu-abu,

bervariasi pada warna hitam pada bagian yang intensitas terlemah dan warna putih

pada intensitas terkuat. Citra grayscale berbeda dengan citra ”hitam-putih”,

dimana pada konteks komputer, citra hitam putih hanya terdiri atas 2 warna saja

yaitu ”hitam” dan ”putih” saja. Pada citra grayscale warna bervariasi antara hitam

dan putih, tetapi variasi warna diantaranya sangat banyak. Citra grayscale

seringkali merupakan perhitungan dari intensitas cahaya pada setiap piksel pada

spektrum elektromagnetik single band

Citra grayscale disimpan dalam format 8 bit untuk setiap sample piksel, yang

memungkinkan sebanyak 256 intensitas. Untuk mengubah citra berwarna yang

mempunyai nilai matrik masing-masing R, G dan B menjadi citra grayscale

dengan nilai X, maka konversi dapat dilakukan dengan mengambil rata-rata dari

nilai R, G dan B.

Contoh dari citra grayscale ini adalah

Page 11: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

c. Citra warna 8 bit dan 16 bit

1. Citra warna 8 bit

Setiap pixel dari citra warna 8 bit hanya diwakili oleh 8 bit dengan jumlah

warna maksimum yang dapat digunakan adalah 256 warna. Ada dua jenis citra

warna, yaitu : Pertama, citra warna 8 bit dengan menggunakan palet warna 256

dengan setiap paletnya memiliki pemetaan (colormap) RGB tertentu. Kedua,

setiap pixel memiliki format 8 bit sebagai berikut.

Contoh gambar dari citra warna 8 bit

2. Citra warna 16 bit

Citra warna 16 bit biasanya disebut sebagai citra highcolor dengan setiap

pixelnya diwakili dengan 2 byte memori. Warna 16 bit ini memiliki 65.536 warna.

Dalam formasi bitnya, nilai merah dan biru mengambil tempat di 5 bit ditambah 1

bit ekstra. Pemilihan komponen hijau dengan deret 6 bit dikarenakan penglihatan

manusia lebih sensitive terhadap warna hijau.

Page 12: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

Contoh gambar dari citra warna 16 bit adalah

3. Jelaskan perbedaan dari RGB dan CMY

Warna RGB adalah model warna additive yang bertujuan sebagai

penginderaan dan presentasi gambar dalam tampilan visual pada peralatan

elektronik seperti komputer, televisi dan fotografi. Warna RGB difungsikan untuk

tampilan di monitor komputer karena warna latar belakang komputer adalah

hitam. Jadi, R = Red (merah) G= Green (hijau) dan B = Blue (biru) sebagai warna

dasar difungsikan untuk berbagi intensitas cahaya untuk mencerahkan warna latar

belakang yang gelap (hitam).

Sedangkan CMY adalah warna yang dikenal dalam proses printing dan

percetakan. Terdiri dari C = Cyan, M = Magenta, dan Y = Yellow. Warna CMY

digunakan untuk tampil seimbang dengan latar belakang putih dari bahan cetak

seperti kertas dan lain-lain.

Warna RGB

biasanya lebih terang

dan jelas, biasanya

Page 13: TUGAS GRAFIKA KOMPUTER

menghasilkan besar kapasitas file yang lebih kecil. Warna RGB sangat cocok

untuk presentasi visual dalam tampilan monitor seperti desain halaman web/situs.

Ketika suatu karya desain dalam format RGB akan diprint dan melalui suatu

proses cetak, maka warna RGB harus dikonversi dahulu kedalam model warna

CMY. Hal ini karena printer dan mesin percetakan hanya mengenal warna CMY

sebagai model warna dari kalibrasi di mesin cetak.