tugas ekwan metode samlpling

16
TUGAS INDIVIDU EKOLOGI HEWAN METODE SAMPLING BENTOS RUSMIDIN H411 06 005 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: mhidin-la

Post on 07-Aug-2015

186 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Ekwan Metode Samlpling

TUGAS INDIVIDU

EKOLOGI HEWAN

METODE SAMPLING BENTOS

RUSMIDIN

H411 06 005

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2011

Page 2: Tugas Ekwan Metode Samlpling

BAB I

PENDAHULUAN

Penelitian merupakan salah satu jalan keluar untuk membuktikan teori. Semua

bidang disiplin ilmu memerlukan penelitian untuk membuktikan teori yang ada dalam

sebuah konteks kehidupan terutama dalam disiplin ilmu yang berhubungan dengan

bidang sains. Tentu dalam melakukan penelitian dibutuhkan metode penelitian

sebagai kerangka dalam melakukan penelitian. Salah satu metode yan digunakan

dalam penelitian adalah metode pengambilan sampel.

Metode pengambilan sampel sangat dibutuhkan untuk menunjang proses

penelitian sehingga penelitian berjalan dengan sistematis. Salah satu metode sampling

yang digunakan adalah metode samlping untuk hewan biota perairan. Biota perairan

merupakan kelompok biota, baik hewan maupun tumbuhan yang sebagian maupun

seluruhnya berada diperairan. Berdasarkan cara hidupnya biota akuatik dapat

dikelompokkan menjadi neuston, pleuston, nekton, plankton ,perifiton, bentos dan

demersal (Wardhana, 2006).

Bentos adalah organisme yang mendiami dasar perairan dan tinggal di dalam

atau melekat pada sedimen dasar perairan. Berdasarkan sifat hidupnya, bentos

dibedakan menjadi fitobentos yaitu bentos yang bersifat tumbuhan dan zoobentos

yaitu bentos yang bersifat hewan. Berdasarkan cara hidupnya bentos dibedakan atas

dua kelompok, yaitu infauna (bentos yang hidupnya terbenam di dalam substrat dasar

perairan) dan epifauna (bentos yang hidupnya di atas substrat dasar perairan).

Page 3: Tugas Ekwan Metode Samlpling

Berdasarkan ukuran tubuhnya bentos dapat dibagi atas makrobentos yaitu kelompok

bentos yang berukuran > 2 mm, meiobentos yaitu kelompok bentos yang berukuran

0,2 – 2 mm, dan mikrobentos yaitu kelompok bentos yang berukuran < 0,2 mm

(Barus, 2004).

Page 4: Tugas Ekwan Metode Samlpling

BAB II

PEMBAHASAN

Bentos merupakan organisme yang mendiami dasar perairan yang tinggal di

dalam atau pada sedimen dasar perairan. Berdasarkan cara hidupnya, bentos

dibedakan atas 2 kelompok yaitu infauna dan epifauna (Barnes dan Mann, 1994).

Infauna adalah kelompok makrozoobentos yang hidup terbenam di dalam lumpur

(berada di dalam substrat), sedangkan epifauna adalah kelompok makrozoobentos

yang hidup menempel di permukaan dasar perairan (Hutchinson, 1974).

Menurut Laili dan Parsons (1993) hewan benthos dapat dikelompokkan

berdasarkan ukuran tubuh yang bisa melewati lubang saring yang dipakai untuk

memisahkan hewan dari sedimennya. Berdasarkan kategori tersebut bentos dapat

dibagi :

makrobentos yaitu kelompok bentos yang berukuran lebih dari 1,0 mm.

kelompok ini adalah hewan bentos yang besar

Mesobentos yaitu kelompok bentos yang berukuran antara 0,1 mm-1,0 mm.

kelompok ini adalah hewan kecil yang dapat ditemukandi pasir dan di

lumpur. Hewan ini meliputi Mollusca kecil, cacing kecil dan krustacea kecil.

Mikrobentos yaitu kelompok bentos yang berukuran lebih kecil dari 0,1 mm.

kelompok ini merupakan hewan yang terkecil contohnya protozoa khususnya

ciliata.

Page 5: Tugas Ekwan Metode Samlpling

Bebrapa metode yang digunakan dalam pengambilan sampel bentos adalah

Metode titk atau stasiun

Metode ini dilakukan dengan menetukan titik sesuai dengan rona lingkungan

tempat pengambilan sampel dilaksanakan. Metode ini dilakukan dengan

menggunakan alat GPS. Data GPS dijadikan sebagai titik atau stasiun untuk

tempat pengambilan sampel.

Metode kuadrat dan transek

Pada pengambilan sampel bentos misalnya makrofauna dilakukan dengan cara

mengambil epifauna secara manual di daerah pesisir. Semua jenis epifauna

diambil lalu di pilh, jika satu spesies ditaruh dalam kantung plastik yang sama

Kemudian diberi formalin. Untuk pengambilan sampel infauna digunakan alat

bernama Eckman grab, dilakukan penyaringan bertingkat kemudian bentos

yang sejenis ditaruh dalam plastik yang sama dan beri formalin. Pengambilan

sampel dapat dilakukan juga dengan cara membuat transek dan plot. Adapun

langkah-langkah nya.

Pada zona intertidal, buat suatu garis transek yang tegak lurus garis pantai lalu

tentukan tiga buah plot sampling pada zona intertidal atas, tengah dan bawah.

Posisi geografis masing-masing transek dan plot direkam dengan GPS.

Pada setiap plot buat kuadrat ukuran 0.5 x 0.5 meter. Secara manual (dengan

menggunakan tangan), lakukan koleksi semua jenis epifauna bentik yang

Page 6: Tugas Ekwan Metode Samlpling

berada dalam plot. Masukkan sampel kedalam kantung plastik, awetkan

dengan formalin 5% lalu beri label.

Metode Transek garis (Line Intercept transect/LIT) merupakan metode yang

digunakan untuk mengestimasi penutupan karang dan penutupan komunitas

bentos yang hidup bersama karang. Metode ini cukup praktis, cepat dan

sangat sesuai untuk wilayah terumbu karang di daerah tropis. Pengambilan

data dilakukan pada umumnya di kedalaman 3 meter dan 10 meter, sehingga

bagi tim kerja yang terlibat dalam metode ini sebaiknya memiliki

keterampilan menyelam yang baik.

Dalam kuadrat 0.5 x 0.5 meter buatlah sub-kuadrat yang lebih kecil dengan

ukuran 0.30 x 0.30 meter. Dengan menggunakan sekop atau cetok, ambil

sedimen pada sub-kuadrat tersebut hingga kedalaman ± 15 cm lalu masukkan

kedalam kantong plastik dan beri label. Sampel ini akan digunakan untuk

analisis infauna bentik.

Alat yang digunakan dalam

penelitian bentos yaitu Grab sampler

(Eickman grab, Petersen grab, dll),

Suber squre foot sampler, bingkai

kuadrat, mikroskop, lup, sive net,

pinset

Page 7: Tugas Ekwan Metode Samlpling

Eckman-grab (Wardhana, 2006)

Petersen-grab (Wardhana, 2006) Grab sampler (Wardhana, 2006)

Veen-grab (Wardhana, 2006)

Page 8: Tugas Ekwan Metode Samlpling

Metode Sampling Bawah Laut

(Wardhana, 2006).(Wardhana, 2006).

Analisis data pada Bentos

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui struktur komunitas suatu daerah

mangrove umumnya melakukan penghitungan kepadatan populasi (Di), kepadatan

relatif (DRi), frekuensi kehadiran (FRi), indeks keanekaragaman (H’), indeks

keseragaman (J’), dan pola penyebaran spesies (Id).

Kepadatan Populasi (Di) (Odum, 1994)

Page 9: Tugas Ekwan Metode Samlpling

Kepadatan populasi didapatkan dari jumlah individu suatu jenis dibagi dengan

luas area yang diteliti.

Di= ¿A

Keterangan: Di : Kepadatan untuk jenis i

ni : Jumlah total individu untuk jenis i

A : Luas plot yang disampling (m2)

Kepadatan Relatif (DRi) (Odum, 1994)

Kepadatan relatif adalah kepadatan suatu jenis dibagi jumlah kepadatan

seluruh spesies dikali 100 persen.

DRi= ¿∑ ¿

x100 %

keterangan: DRi : Kepadatan relatif jenis i

ni : Jumlah total individu untuk jenis i

∑ ni : Jumlah total individu dari semua jenis

Frekuensi adalah jumlah kehadiran spesies tersebut dalam setiap plot dengan

satuan persen (%).

FRi= FMi

∑ FMx100 %

keterangan: FRi : Frekuensi relatif jenis i

FMi : Frekuensi mutlak jenis i

∑ FM : Jumlah total semua frekuensi mutlak jenis

Tolak ukur: FR = 0-25 % : kehadiran sangat kurang

Page 10: Tugas Ekwan Metode Samlpling

FR = 25-50%: kehadiran jarang

FR = 50-75%: kehadiran sedang

FR > 75 % : kehadiran sering/absolut

Indeks keanekaragaman (Odum, 1994)

Indeks keanekaragaman (H’) menggambarkan keanekaragaman,

produktivitas, tekanan pada ekosistem, dan kestabilan ekosistem.

H '=−∑i=1

s

( p¿¿ i log pi)¿

Keterangan: H’ : indeks keanekaragaman Shannon-Wiener

S : jumlah spesies

pi : proporsi jumlah individu jenis ke-i dengan jumlah individu

total contoh.

BAB III

PENUTUP

Bentos adalah organisme yang mendiami dasar perairan dan tinggal di dalam

atau melekat pada sedimen dasar perairan. Berdasarkan sifat hidupnya, bentos

dibedakan menjadi fitobentos yaitu bentos yang bersifat tumbuhan dan

zoobentos yaitu bentos yang bersifat hewan

Pengambilan Sampel Pada bentos dilakukan dengan berbagai macam yaitu

a. Metode Transek garis dan kuadrat

Page 11: Tugas Ekwan Metode Samlpling

b. Metode titik tau stasiun

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui struktur komunitas suatu

daerah mangrove umumnya melakukan penghitungan kepadatan populasi

(Di), kepadatan relatif (DRi), frekuensi kehadiran (FRi), indeks

keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (J’), dan pola penyebaran spesies

(Id).

DAFTAR PUSTAKA

Barnes, R,S.K & K.H.Mann. 1994. Fundamental of Aquatik Ecology. Backwell Scientific Publicatons. Oxford. Hlm. 13,14.

Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. Medan: USU Press.

Hutchinson, G.E. 1974. A Treatise on Limnology. Volume IV The Zoobentos. Edited by Yvette H. Edmonson. John Willey & Sons Inc. New York. Hlm. 1-6, 127-275.

Laili, C.M & T.R. Parsons. 1993. Biological Oceanographi; An Intruction. Pergamon Press. New York

Page 12: Tugas Ekwan Metode Samlpling

Odum, E. P. 1994. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Wardhana, W. 2006. Metoda Prakiraan Dampak dan Pengelolaannya Pada Biota Akuatik. Pusat Penelitian Suberdaya Manusia dan Lingkungan. Universitas Indonesia. Jakarta.