tugas 1 kimia anorganik fisik.docx
DESCRIPTION
Tugas Kimia AnorganikTRANSCRIPT
TUGAS
KIMIA ANORGANIK FISIK
NAMA ANGGOTA :
1. MUMTIKANAH (06101381320029)
2. DODI SAPUTRA (06101381320030)
3. INTAN PUSPITA SARI (06101381320019)
4. ANADIA MUTIARA (06101381320008)
DOSEN PEMBIMBING : Drs. M. HADELI. L, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan atom pusat dan jelaskan syarat-syarat dari atom pusat?
Jawab:
Atom Pusat adalah suatu kation yang menerima elektron-elektron dari ligan untuk
membentuk suatu ion kompleks. Atom yang menyediakan tempat bagi elektron yang
didonorkan. Biasanya berupa ion logam, terutama logam golongan transisi yang memiliki
orbital d yang kosong. Contoh: Fe2+, Fe3+, Cu2+, Co3+, dll.
Syarat – syarat atom pusat : Atom pusat ditandai oleh bilangan koordinasi, suatu
angka bulat, yang menunjukkan jumlah ligan yang dapat membentuk kompleks stabil dengan
satu atom pusat. Pembentukan ikatan kovalen koordinasi dalam senyawa kompleks terjadi
karena donasi elektron dari ligan kedalam orbital kosong dari logam penerima. Pada
kebanyakan kasus, bilangan koordinasi adalah 6 (seperti dalam kasus Fe2+ , Fe3+ ,Zn2+ ,
Cr3+,Co3+, Ni2+, dan Cd2+ ), kadang-kadang 4 (Cu2+ , Cu+, Pt2+), atau 2 (seperti Ag+) dan 8
(beberapa ion dari golongan platinum). Adanya bilangan koordinasi menyatakan jumlah
ruangan yang tersedia sekitar atom atau ion pusat dalam apa yang disebut bulatan koordinasi,
yang masing-masing dapat dihuni oleh satu ligan ( monodentat ). Susunan logam atom pusat
adalah simetris.
2. Mengapa umumnya atom pusat unsur logamnya-logam transisi ?
Jawab:
Memang, tidak semua atom pusat unsur nya dari logam transisi namun kebanyakan
atom pusat yang membentuk senyawa kompleks berasal dari logam transisi, hal ini
dikarenakan atom-atom pusat senyawa-senyawa koordinasi ialah unsur yang pada dasarnya
harus memiliki bilangan oksidasi yang berbeda-beda, dengan tingkat oksidasi yang berbeda-
beda inilah selain tingkat energi yang berbeda-beda juga menyebabkan ruang pembentukan
senyawa kompleks lebih mudah terjadi. Dengan tingkat oksidasi yang berbeda-beda akan
memiliki bilangan koordinasi yang berbeda pula. Contoh, bahwa ion logam transisi deret
pertama, bilangan koordinasi nya 6, sedangkan logam transisi deret kedua dan ketiga
bilangan koordinasinya 8.
3. Atom pusat ada yang berbiloks positif, netral dan negatif. Mengapa demikian dan berikan
masing-masing 2 contoh ?
Jawab : Seperti yang telah dijelaskan, bahwa atom pusat biasanya suatu unsur logam dengan
bilangan oksidasi yang berbeda-beda dan biasanya variasi dari bilangan oksidasi unsur
tersebut adalah positif, namun ketika unsur tersebut membentuk senyawa kompleks, maka
unsur tersebut (atom pusat) akan dipengaruhi oleh ligan-ligan nya, jika muatan ligan
cenderung negatif ( lebih besar dari kation ) maka akan terbentuk atom pusat yang berbiloks
negatif, begitu juga sebaliknya, namun untuk netral susunan kation dan anion nya seimbang.
Sehingga dihasilkan atom pusat yang berbiloks positif, netral dan negatif.
Contoh atom pusat berbiloks positif [Co(NH3)6]3+, [Pd(NH3)4]2+
Contoh atom pusat berbiloks negatif [Fe(CO)4]3-, Mn(CO)5]-
Contoh atom pusat berbiloks netral [V(CO)6], [Cr(CO)5]
4. Berikan masing-masing 2 contoh senyawa kompleks dengan atom pusat Fe, Co, Ni, Pt dan
Pd !
Atom Pusat Ion Kompleks
FeFe 2+ [Fe(CN)6]4-
Fe 3+ [Fe(CN)6]3-
CoCo 3+ [Co(NH3)6]3+
Co 3+ [Co(CN)6]3-
Ni[Ni(CO)4]
[Ni(Cp)2]
PtPt 2+ [PtCl4]2-
Pt 2+ [Pt(NH3)4]2+
Pd Pd 2+ [PdCl4]2-
Pd 2+ [Pd(NH3)4]2+
5. Ligan adalah molekul atau ion yang dapat menyumbangkan pasangan elektron bebas
kepada ion pusat. Ligan ada yang netral dan bermuatan negatif atau positif. Pemberian
nama pada ligan disesuaikan dengan jenis ligannya. Bila ada dua macam ligan atau lebih
maka diurutkan menurut abjad.
Syarat-syarat ligan:
Ligan yaitu molekul netral atau ion= sebagai basa Lewis. Sehingga syarat ligan
yaitu harus mempunyai PEB.
Penulisan senyawa atau ion kompeleks diberi tanda kurung siku
besar [............]
Misal: [Cu(H2O)4]2+ ion kompleks
[Cu(H2O)4]SO4.H2O senyawa kompleks
ligan bermuatan negatif: diberi akhiran -o dari nama dasarnya (Cl-: klorida
menjadi kloro)
ligan bermuatan positif: diberi akhiran ium dari nama dasarnya ( NH4+:
amonium)
ligan bermuatan netral, diberi nama sesuai molekulnya, kecuali beberapa ligan
6. Berikan masing-masing 2 contoh ligan monodentat, bidentat, tridentat dan tetradentat dan
Pentadentat!
Jenis Ligan Contoh
Ligan
Monodentat
H2O, NH3 , CN- , F-, Cl-,SCN-, S2O32- , dll
Ligan
Bidentat
Oksalat ( -O2C – CO2-) dan etilendiamin
Ligan
Tridentat
Bis – (2 – dimetilaminoetil ) – metilamin ;
Ligan
Tetradentat
Tris (2-aminoetil)amina
Ligan
Pentadentat
Eter mahkota 15-crown-5
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ligan tripod, makrosiklik, dan Pengapsul!
1. Ligan tripod adalah ligan yang memiliki empat atom donor dengan rumus umum X(-
Y), dimana X adalah atom nitrogen, fosfor atau arsenik; Y adalah substituen seperti R2N,
R2P, R2As, RS atau Rse; dan – adalah rantai penghubung yang dapat berupa CH2, (CH2)3,
atau o-fenilena. Contoh ligan tripod yaitu N(CH2CH2NH2)3 (trien), dan
N[CH2CH2N(CH2)2]3 (Me6trien). Ligan tripod biasanya digunakan untuk membuat
senyawa kompleks dengan struktur trigonal bipiramidal (TBP).
2. Ligan makrosiklik adalah molekul organik yang memiliki cincin yang tersusun atas 14
atom atau lebih dengan empat atau lebih atom donor. Contoh ligan makrosiklik adalah
eter mahkota 18-crown-6, dibenzo-18-crown-6, 24-crown-8, porfin (porphin), porfirin
(porphyrin), ftalosianina (phtalocyanine), dan kriptat-mmn (cryptate-mmn) (m dan n
adalah bilangan bulat).
3. Ligan pengapsul adalah ligan yang disintesis di sekitar atom pusat yang berupa ion
logam. Ligan ini cenderung mengikat dengan kuat atom pusat yang ada sehingga sulit
untuk dilepaskan. Contohnya adalah ligan disekitar atom pusat M yang terdapat pada
gambar dibawah ini. Kompleks seperti gambar dibawah ini disebut kompleks kapsul
(encapsulation complex) dan cenderung bersifat stabil sehingga memungkinkan untuk
dilakukannya studi oksidasi atau reduksi atom pusat pada kondisi asam atau basa yang
sangat ekstrem.