trematoda paru dan usus_debie yolanda
TRANSCRIPT
PARASITOLOGI
DEBIE YOLANDA0811006059
TREMAMATODA USUS:
1. Fasciolapsis buski2. Heterophyes heterophyes3. Metagonimus yokogawai4. Echinostoma spp5. Troglotrema salmicola6. Gastrodiscoides hominis
Fasciolopsis buskiPenyakit : Fasciolopsiasis
Klasifikasi Fasciolopsis buski
• Phylum : Platyhelminthes• Class : Trematoda• Subclass : Digenea• Ordo : Prosostomata• Subordo : Distomata • Superfamili : Fascioloidea• Famili : Fasciolodae• Genus : Fasciolopsis• Spesies : Fasciolopsis buski
F.buski adalah Trematoda terbesar yang parasit pada manusia.- Bentuk : bujur telur, warna seperti daging.- Ukuran : panjang 2 – 7,5cm, lebar 2 – 20mm, tebal 0,5– 3mm- Kutikulum : diliputi baris-baris duri kecil melintang.-Batil isap kepala besarnya ¼ batil isap perut & berdekatan.- Testis : bercabang banyak, formasi cranio caudal.- Ovarium : di pertengahan badan sebelah kanan garis tengah.- Kelenjar vitellaria di sisi lateral mulai dari batil isap perut sampai
ujung posterior badan.
Morfologi Cacing dewasa
TELUR
Bentuk : Ellips
Warna : Kekuning-kuningan
Kulit : tipis, jernih, operculum kecil.
Ukuran : 130 – 140 u x 80 – 85 u.
Belum berkembang bila ditemukan di feses.
Gbr. Telur F.buski
Gbr. F.buski
DAUR HIDUP
•Hospes definitive: Manusia, babi & kadang - kadang anjing.
•Habitat : Usus halus (duodenum dan jejunum), kadang
ditemukan di lambung& colon.
Umurnya singkat (kurang dari 6 bulan).
•HP I : Keong air dari genus Segmentina, Hippeutis, dan Gyraulus.
•Perkembangan dalam keong : S-R1-R2-C.
•HP II : Tumbuh-tumbuhan air seperti
- Trapa (lengkak air), Eichornia (eceng gondok)
- Eliocharis (“water chestnut”) dan Zizaniz (bambu air).
• Cercaria setelah berenang dalam air dalam1–3 minggu
melekat dan menjadi Metacercaria pada tumbuhan air.
Lengkak Air, Trapa natans(HP II F.buski)
Segmentina hemisphaerula
(HPI F.buski)
CARA INFEKSI
- Makan tumbuh-tumbuhan air mentah yang mengandung
Metacercaria.
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIK
Cacing melekat dengan batil isapnya pada mukosa usus, serta mengambil makanan dari isi usus, bahkan makanan di mukosa superficial, menimbulkan peradangan, ulkus& abses.
GEJALA
- Sakit di epigastrium, mual, diare ringan.- Infeksi berat terdapat oedem, ascites& anasarca.
DIAGNOSIS- Daerah endemic cukup dengan gejala klinis- Menemukan telur F.buski di dalam feses.- Kadang-kadang cacing dewasa ditemukan bila dimuntahkan.
Telur F. buski tidak dapat dibedakan dengan telur F. hepatica.
PENGOBATAN- Tetrakloretilen- Heksilresorsinol
EPIDEMIOLOGI
- Daerah endemic utama: Kwantung, Chekiang (RRC).- Frekwensi tinggi terdapat pada manusia.- Kebiasaan makan tumbuh-tumbuhan air yang segar serta
pemakaian pupuk tinja dalam kolam untuk makanan
water chestnut, mempermudah perluasan infeksi.
PENCEGAHAN
- Mengobati penderita terinfeksi
- Mengurangi infeksi tumbuh-tumbuhan air
- Mengurangi populasi (membunuh telur, miracidium & cercaria
di dalam air dengan kapur mentah atau tembaga sulfat).
- Memusnahkan keong sebagai HP dgn molluscide
- Pendidikan kepada masyarakat tentang hidup sehat.
Family Heterophyidae
Family Heterophyidae
- Merupakan cacing daun kecil
- Bentuk :seperti buah jambu
- Sebagai parasit di saluran pencernaan binatang pemakan
ikan, (anjing& kucing, juga manusia).
- Spesies yang menginfeksi manusia yaitu:
Heterophyes heterophyesMetagonimus yokogawai
Heterophyes heterophyesPenyakit : Heterophyiasis
Morfologi Cacing dewasa
Warna : kelabu, seperti buah jambu
Ukuran : 1,3 x 0,5 mm
Kutikula : berduri-duri halus seperti sisik
Batil isap perut di 1/3 tengah anterior badan
Morfologi
• Batil isap genital di pinggir posterior kiri batil isap perut.
• Testis oval, formasi sebelah-menyebelah di 1/5 posterior badan.
• Tidak mempunyai cirrus dan kantung cirrus, lubang vesicular seminalis dalam batil isap genital.
• Ovarium bulat, sebelah anterior dari testis.
• Kelenjar vitellaria berbentuk seperti folikel polygonal yang besar di 1/3 posterior lateral.
H. heterophyes H. heterophyes nocens
TELURBentuk : seperti bola lampu pijar, lebih lonjong Ukuran : 30 x 16 mikron
Warna : coklat mudaKulit : tebal, dengan operculumMengandung satu miracidiumKulit telur terdapat penonjolan sedikit pada pinggir operculum
DAUR HIDUP
Hospes definitive : Manusia dan hewan pemakan ikan
Habitat : Usus halus bagian tengah
HP I : Keong air payau, Pirenella conica
(Mesir), Cerithidea cingulata (Jepang)
HP II : Ikan air tawar, terutama Mugil cephalus (mull) dan tilapia
nilotica di Mesir, Mugil japonicus dan Acanthogobius (Jepang).
Daur hidup
• Telur dikeluarkan bersama feses ke dalam air ditelan
oleh keong M – S – R – C.
• Sesudah meninggalkan keong, Cercaria Metacercaria
yang berlapis dua, dan ditemukan pada sisik, sirip, ekor,
insang, lebih jarang pada otot ikan yang sesuai.
Keong air payau,Cerithideopsilla cingulata (HPI H.heterophyes nocens)
Ikan mullet abu-abu, Mugil cephalusHPII H.heterophyes nocens
Patologi & Gejala Klinik
• Infeksi melalui makan ikan mentah atau yang dimasak kurang baik yang mengandung Metacercaria.
• Nyeri kolik dan diare berlendir• Kadang-kadang cacing menginfeksi jaringan,
sehingga telur tidak keluar melalui feses, menyebar melalui pembuluh limfe atau pembuluh darah ke berbagai jaringan/organ (jantung dan otak) dan menimbulkan gejala-gejala luar biasa.
Diagnosis Menemukan telur H. heteropyes dalam tinja.
PengobatanTetraklor etilen
Derivat Piperazin
• Epidemiologi– Frekuensi infeksi tinggi di daerah dekat Port Said
(Mesir), – kebiasaan penduduk-penduduknya makan ikan
Mugil mentah atau yang diasinkan kurang dari 15 hari.
• Pencegahan– Hindari makan ikan Mugil mentah atau setengah
matang.
Metagonimus yokogawaiPenyakit : Metagonimiasis
Morfologi Cacing Dewasa• Bentuk seperti jambu, anterior mengecil, posterior
membulat. • Ukuran 1,4 x 0,6 mm• Kutikulum diliputi duri-duri kecil seperti sisik• Batil isap perut besar, lubang genital di pinggir
anterior.• Testis bentuk bujur dengan formasi latero lateral
miring pada 1/3 posterior badan.• Ovarium bulat, kelenjar vitellaria kasar, tersebar
seperti kipas di bagian lateralposterior.
os : Batil isap mulutc : sekumov : ovariumut : uterust : testisva : asetabulum ventralsr : reseptakulum seminalissv : vesikula seminalisvit : vitellaria
Metagonimus yokogawai
Gbr. M. yokogawai dewasaGbr. Spesimen hidup M.yokogawai
TELUR
Menyerupai telur H. heterophyes
Warna : kuning - coklat muda
Kulit : tipis dan mempunyai
operculum
Berisi Miracidium Telur M.yokogawai
DAUR HIDUP
Hospes definitive : Manusia, anjing, kucing, babi dan burung pelican.
Habitat : Jejunum bagian atas dan tengah,
jarang diduodenum,ileum& caecum.
HP I : Keong spesies dari genus semisulcospira, Thiara dan Hua.
HP II : Ikan salem air tawar dari genus Plecoglossus dan Salmo. Ikan jenis Cyprinoid dari Richardsonium (Leuciscus) dan Odontobutis.
Redia M.yokogawaiSerkaria M.yokogawai
-Telur keluar bersama feses& ditelan oleh keong,
-Miracidium menetas di ususnya, sesudah menembus
jaringan, larva berkembang menjadi : S – R1 – R2 – C.
Daur Hidup M. yokogawai
Cara Infeksi
• Makan ikan mentah atau dimasak kurang baik, yang mengandung metacercaria.
• Metacercaria menjadi cacing dewasa dalam waktu 7 – 10 hari.
Metaserkaria M. yokogawai
Patologi & Gejala Klinik
• Sama seperti pada H. heterophyes.Kadang-kadang telur masuk pembuluh limfe atau vena mesentrium dan menimbulkan granuloma di tempat-tempat jauh seperti jantung, dan sistem syaraf.
• Prognosis baik.
• Diagnosis–Menemukan telur dalam tinja
• Pengobatan–Dengan obat-obat untuk cacing tambang
• Epidemiologi – Sering ditemukan di Timur Jauh, Filipina,
Thailand, Siberia, Balkan, Yunani & Spanyol.–Banyak ditemukan pada manusia yang
mempunyai kebiasaan makan ikan mentah, air yang didiami oleh keong yang sesuai mendapat kontaminasi tinja manusia dan mamalia lain.
EchinostomaPenyakit : Echinostomiasis
Klasifikasi Echinostoma
Phylum: PlatyhelminthesClass: Trematoda
Order: EchinostomatidaFamily: Echinostomatidae
Genus: Echinostoma
• Anggota famili Echinostomatidae dapat dibagi berdasarkan metode penularannya menjadi dua kelompok.
1. Kelompok pertama yaitu fish-born intestinal trematodes dan;
2. Kelompok kedua yaitu snail-borne, mollusc-borne, dan crustacea-borne intestinal trematodes.
• Anggota kelompok yang menginfeksi manusia dengan memakan ikan mentah atau dimasak kurang sempurna adalah sebagai berikut:
1. Echinostoma hortense, 2. Echinostoma cinetorchis, 3. Echinoparyphium paraulum, 4. Episthmium caninum, 5. Echinochasmus perfoliatus, 6. Echinochasmus japonicus, 7. Echinochasmus liliputanus, 8. Echinochasmus jiufuensis, 9. Echinochasmus fujianensis,10.E. angustitestis
• Anggota kelompok yang merupakan parasit usus yang disebarkan melalui siput, moluska, dan crustacea adalah sebagai berikut:
11.E. ilocanum, 12.E. lindoense, 13.Paryphostomum sufrartyfex, 14.E. sufrartyfex, 15.E. malayanum, 16.E. macrorchis, 17.E. revolutum,
MORFOLOGI Cacing dewasa
Bentuk : seperti lanset
Panjang : 2,5-6,5mm, lebar 1-1,35mm tebal 0,5-0,6mm.
Ujung anterior: seperti cakram (circumoral disk). Mempunyai duri-duri tersusun seperti leher baju seperti ladam kuda (collar spine).
Kutikula : mempunyai sisik dan duri-duri kecil.
Testis : berlobus tersusun tandem cranio-caudal.
Ovarium : bulat, di sebelah anterior testis.
Vitellaria : berupa folikel-folikel kecil mengisi pinggir lateral pada 2/3 posterior badan.
Duri-duri kepala E. ilocanum
E. ilocanum dilihat dari ventral
E. malayanumE. revolotum
Echinostoma Dewasa
Scanning electron micrograph of an adult echinostome.
the anterior end of an adult echinostome showing the
characteristic papillae.
telur E. ilocanum
E. ilocanum dewasa
E. malayanumdewasa
Echinostoma echinatum (E.lindoense)
cercariae cercariae cercariae rediae
E. caproni
TELUR
Bentuk : Lonjong,
Ukuran : 85 – 120 x 50 – 80 um
Kulit : tipis
Mempunyai operculum dan mengandung miracidium yang belum berkembang.
DAUR HIDUP
Hospes definitive : Tikus, burung, manusia
Habitat : Rongga usus mudaHP I : keong air dari genus AnisusHP II : keong air dari genus Pila, Corbicula (remis).
•Telur matang ±3 minggu sesudah meninggalkan hospes definitive dan Miracidium masuk keong.
•Perkembangan dlm keong (HPI ): M-R1-R2-C.
• Cercaria keluar dari keong dewasa pada keong jenis lain, ikan, tumbuh-tumbuhan air (HP II).
DAUR HIDUP
• Cacing dewasa melekat pada mukosa dinding usus manusia sbg host & memproduksi telur yg keluar melalui feses.
• Dalam 6-15 hari miracidium berkembang dalam telur dan ketika mencapai air, miracidium menetas dan secara aktif menembus ke HP I yaitu siput.
• Hingga 6-7 minggu di area kelenjar pencernaan siput, berkembang menjadi sporokista, redia I, redia II, & cercaria.
• Pada tahap ini cercaria meninggalkan siput untuk mencari HP II seperti siput air tawar, ikan dan berudu.
• Segera sesudah host ditemukan, cercariae menjadi metacercariae pada host, menunggu manusia atau host lainnya mencerna HP II yg mentah atau kurang matang.
• Metacercaria berkembang menjadi cacing dewasa secara seksual yg paling banyak ditemukan pada jejunum.
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIK
- Infeksi biasanya ringan, tanpa gejala.
- Duri-duri di sekitar batil isap kepala mungkin
menyebabkan iritasi saja.
- Infeksi berat mungkin menyebabkan radang usus dan diare.
CARA INFEKSI
Menelan Metacercaria bersama HP II.
DIAGNOSIS
Menemukan telur dalam tinja.
Pengobatan
• Infeksi dapat diobati dengan albendazole, mebendazole, dosis tunggal 150 mg levamisole, niclosamide atau praziquantel.
• Praziquantel Dosis standar dewasa : 25 mg/kg BB hanya satu dosis Dosis anak (>2 tahun) : 25 mg/kg BB hanya satu dosis Kontraindikasi : Alergi terhadap praziquantel Efek samping utama :Hiperglikemi, nausea, nyeri perut
Gastrodiscoides hominis(Gastrodiscus hominis)
Terdapat di Vietnam, Philippina Bangladesh dan India
60
MORFOLOGI Cacing dewasa
Warna : kemerah-merahan,
Integumen : Tidak berduri dan konveks bagian dorsal.
Ukuran : 5 – 8 x 5 – 14 mm,
Bentuk : pyriform; anterior seperti kerucut, posterior seperti cakram, batil isap perut besar dengan pinggir tebal dan melebar keluar.
Diameter acetabulum 2,5 – 4,3 mm
Caecum : relatif pendek, testis berlobus dengan susunan tandem
Receptaculum seminalis : berkelok-kelok, saluran Laurer, dan uterus yang berbelit-belit longgar,berakhir di kerucut genital.
Gastrodiscoides hominis
TELUR
warna : hijau coklat,
Ukuran : 150 – 170 x 60 –70 mikron.
Bentuk : ovoid dengan bagian anterior sempit dan
operculum kecil.
DAUR HIDUP
Hospes definitive : Manusia, babi& kera
Habitat : Caecum dan kolon ascendens
Lama hidupnya belum diketahui.
Daur hidup
HP I : Keong
HP II : Tumbuh-tumbuhan air
- Telur yang tidak berisi embryo, bila ditemukan dalam
tinja menjadi matang dalam 16-17 hari (270C-340C).
- Dalam HP I (keong) terbentuk Redia I, R II, dan cercaria
- Dari redia menjadi serkaria, membutuhkan waktu 28 – 150 hari. - Pada tumbuh-tumbuhan air terbentuk metacercaria
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIK
Infeksi cacing daun ini menyebabkan
peradangan pada caecum dan colon ascendens dan
dapat menimbulkan diare. Kadang-kadang asimptomatik.
DIAGNOSIS
Menemukan telur dalam tinja.
PENGOBATAN
Sama dengan pengobatan terhadap infeksi
Cacing tambang.
TREMATODA PARU-PARU
Paragonimus westermani
= Oriental lungs fluke
= Distoma westermani
Penyakit : Paragonimiasis, Distomiasis paru-paru
Klasifikasi Paragonimus westermani
• Phylum : Platyhelminthes• Class : Trematoda• Subclass : Digenea• Ordo : Prosostomata• Subordo : Distomata • Superfamili : Troglotrematoidea• Famili : Troglotrematodae• Genus : Paragonimus• Spesies : Paragonimus westermani
MORFOLOGI Cacing dewasa :- Warna : merah coklat, ujung anterior sedikit lebar dari pada ujung posterior.
- Ukuran : panjang 8 – 12 mm, lebar 4 – 6 mm, tebal 3 – 5 mm.- Bentuk aktif menyerupai sendok dengan ujung yang satu
berkontraksi dan lainnya memanjang.
- Bila berkontraksi atau diawetkan bentuknya menyerupai biji kopi yang bujur, pipih.
- Kutikulum berduri.
Cacing dewasa
- Mempunyai 2 batil isap yang sama besar.
- Batil isap perut terletak di tengah-tengah badan (anterior dari garis ekuator).
- Testis berlobus tidak teratur, yang satu miring terhadap lainnya, di bagian 1/3 posterior.
- Ovarium berlobus, sebelah anterior testis, sebelah kanan berhadapan dengan uterus berkelok- kelok.
- Kelenjar vitellaria : di bagian lateral sekali, sepanjang seluruh badan cacing.
TELUR
- Bentuk : bujur,
- Warna : kuning coklat, berdinding tebal.
- Ukuran : 85 x 55 mikron.
- Mempunyai operculum datar dengan pinggir menebal
dan pada waktu dikeluarkan dari cacing dewasa belum berisi embrio.
Daur Hidup
Hospes definitive : Manusia, mamalia peliharaan
dan liar.
HP I : Keong beroperculum dari genus
Hua, Semisulcospira,Syncera,
Thiara, Pomatiopis, Pomacea.
HP II : Ketam air tawar genus Eriocheir,
Potamon dan Cambaroides,
Sesarma, Pseudothelpusa dan Astacus.
Habitat : Paru-paru
Daur hidup
- Telur yang pecah --- dari paru-paru meninggalkan hospes dengan sputum atau dengan tinja, bila tertelan.
- Dalam keong : M – S – R1 – R2 – C (13 minggu).
- Cercaria dari tubuh keong --- berenang dalam air --- mati jika tidak bertemu HP II dalam 24 jam – 48 jam.
- Bila ketam dimakan hospes definitive, dalam duodenum
larva keluar dari kista dan menembus dinding duodenum masuk --- rongga abdomen.
Daur hidup
- Cacing dewasa muda diafragma rongga pleura paru-paru
(dalam 20 hr) yaitu di dalam lubang-lubang seperti kista dekat
bronchus -- dewasa dalam 5 – 6 minggu.
- Cacing muda mungkin tinggal lama di peritoneum, hati dan alat-alat
lain, hal ini disebut ektopik.
Daur hidup P.westermani
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIKLesi di paru-paru:
- Batuk kering/kronis disusul sputum bergaris darah, berwarna coklat
karat & biasanya waktu bangun pagi.
- Nyeri dada, hemoptysis (mirip TBC / bronkiektasis).
- Demam ringan.
Bila cacing membentuk kista di abdomen gejalanya a.l:
- Sakit perut, tegang dan nyeri.
- Diare bila cacing di dinding usus
Lesi di otak : - Epilepsi tipe Jackson
- Monoplegia
- Paresis
Kulit : tumor yang bergerak
DIAGNOSIS
Di daerah endemic gejala klinik
Radiologik: Kavitas kecil yang berdekatan seperti tangkai anggur kecil-kecil.
Diagnosa pasti: Menemukan telur dalam sputum atau tinja.
Diagnosis infeksi ektopik:
- Menemukan cacing pada pembedahan percobaan
- Tes ikat komplemen
- Tes intradermal dengan antigen Paragonimus
PENGOBATAN
- Bithionol
Dermatitis Schistosoma
= Swimmer’s itch
= Clam digger’s itch
= Sawah itch
Hospes definitive : Mamalia dan burung
Hospes perantara : Keong air dan keong air laut.
Spesies Schistosoma pada burung dan mamalia penyebab dermatitis adalah:
- Trichobilharzia sp.
- Schistosomatium sp.
- Schistosoma spindale
Microbilharzia sp. (pada bebek dan burung pantai)
DAUR HIDUP
- Cacing dewasa dalam vena kecil mesentrium pada bebek, burung pantai,
tikus, dll. mengeluarkan telur melaui tinja, masuk ke dalam air.
- Miracidium menetas dari telur menembus keong.
- Dalam keong bermetamorfosis menjadi Sporokista I – II – Cercaria .
- Cercaria keluar dari keong masuk ke dalam air, menembus kulit binatang
yang berdarah panas.
- Infeksi pada manusia disebabkan oleh Cercaria pada kulit manusia.
Terima kasih