trauma tumpul ginjal

8/18/2019 Trauma Tumpul Ginjal

1/72

Trauma Tumpul Ginjal

Emita Raya Katinda

N 111 14 021

dr. I Wayan Suarsana Sp.U


2/72

Pendahuluan

• Trauma adalah keadaan yangdisebabkan oleh luka atau cedera.

Trauma dapat menyebabkanhilangnya produktivitas seseorang.Masalah yang diakibatkan karenaadanya trauma sering diabaikan

sehingga trauma merupakanpenyebab kematian utama padakelompok usia muda dan produktif

diseluruh dunia


3/72

Tinjauan Pustaka


4/72

• Ginjal dibungkus oleh jaringan broustipis dan mengkilat yang disebut kapsulabrosa ginjal, yang melekat pada

parenkim ginjal. Diluar kapsula brosaterdapat jaringan lemak yang disebelahluarnya dibatasi oleh fasia Gerota

• Diantara kapsula brosa ginjal dengankapsula Gerota terdapat rongga perirenal


5/72

ungsi fascia gerota

• sebagai barrier yang menghambatmeluasnya perdarahan dari parenkimginjal

• mencegah ekstravasasi urine pada saatterjadi trauma ginjal.

• menghambat penyebabran infeksi ataumenghambat metastase tumor ginjal keorgan disekitarnya.


6/72


7/72

Trauma Ginjal

Meanisme Trauma

Trauma tumpul

•

Trauma tumpul pada abdomen, !ank,atau belakang terhitung sebanyak"#$ dari semua kasus pada cederaginjal.

• Penyebab paling umum ialahkecelakaan motor, jatuh dariketinggian, cedera olahraga, dan

kekerasan


8/72


9/72

•

• Penyebab tersering trauma tajampada ginjal ialah disebabkan olehpisau atau tembakan. &ira kira "'$kasus trauma tajam melibatkanginjal dan berkaitan dengan cedera

pada organ intraabdominal lainnya.


10/72


11/72

Mani!estasi Klinis

• Patut dicurigai adanya cedera pada ginjal jikaterdapat(

• Trauma didaerah pinggang, punggung, dadasebelah ba)ah, dan perut bagian atas dengandisertai nyeri atau didapatkan adanya jejas padadaerah itu.

• *ematuria

•

raktur kosta ba)ah +T "-/ atau frakturprosesus spinosus vertebrae

• Trauma tembus pada daerah abdomen ataupinggang


12/72

• 0edera deselerasi yang berat akibat jatuh dariketinggian atau kecelakaan lalu lintas.

• 1yeri abdomen umumnya ditemukan pada daerahpinggang atau perut bagian atas, dengan

intensitas nyeri yang ber2ariasi.

• 3ila disertai cedera hepar atau lien dapatditemukan tanda perdrahan dalam abdomen. bilaterjadi cedera pada sistem saluran cerna mungkin

ditemukan rangsang peritoneum. Terabanya massaretroperitoneal dapat merupakan petunjuk adanyahematoma atau urinoma.


13/72

Diagnosis

• 4enis pencitraan yang diperiksatergantung pada keadaan klini danfasilitas yang dimiliki oleh klinik yang

bersangkutan. Modalitas yang dapatdigunakan dalam penilaian traumaginjal ialah 0T scan, 5ltrasonogra

+56G/, intravenous pyelography+72P/, Magnetic 8esonance 7maging+M87/, dan arteriogra


14/72

P9M987&6::1 P91514:1G

:danya trauma ginjalakan terlihat pada 72Pberupa ekskresi kontras

yang kurang+bandingkan dengankontralateral/ , garis

psoas atau kontur ginjalyang mengilang karenatertutup olehekstravasasi urin atauhematoma.


15/72

*emoperitoneum


16/72

56G :bdomen

"emat#m


17/72

0T 6can

• Pemeriksaan 0T 6can merupakanpemeriksaan gold standar untukevaluasi pasien trauma ginjal

• menyediakan informasi yangberhubungan dengan derajat traumaginjal, seperti laserasi parenkim

dengan atau tanpa keterlibatanpelvikokalices dan cedera vascular

• Menilai derajat trauma


18/72

Derajat Trauma Ginjal berdasarkan

0T 6can

Derajat 7

• hematom subskapular tanpa disertaiadanya laserasi parenkim.

• *ematuri mikroskopik maupunmakroskopik

• Terapi konservatif


19/72


20/72

Derajat 7

hematoma subkapsular; akumulasicairan pada subkapsular +panahputih/ tampak region posterolateral

ginjal mendatar.


21/72

Derajat 77

• hematoma perirenal +tidak adafattening ginjal akibat penekananhematom/ atau laserasi korteks

renalis


22/72

. %a& 'aserasi #rtes (injalden(an )emat#m perine!ri%pana) puti)& tida ada laserasisistem pel*i#ali+es. %$&


23/72

Derajat 777

• &edalaman laserasi membedakan antaraderajat 77 dan 777 trauma ginjal.

• Pada grade 777 trauma ginjal ditandaidengan hematom perirenal yang hanyasebatas retroperitoneal serta laserasi ginjal=- cm dapat melibatkan medulla ginjaldan tidak melibatkan sistem pelvikokalicesyang ditandai dengan kurangnyaekstravasasi urin


24/72


25/72

a& laserasi yan( men+apai )ilum%$& laserasi yan( menye$a$anr#$ean pada !as+ia pararenal dan

memperli)atan adanya )emat#ma


26/72

Grade I-

• >aserasi ginjal mencapai korteks,medulla, dan sistem collecting ginjal,selain itu trauma melibatkan laserasi

arteri dan vena renalis sehinggamenyebabkan infark segmentalginjal.


27/72


28/72

(a) laserasi yang melibatkan sistem pelvikokalices ginjal (b) laserasiyang dalam pada lobus bawah ginjal kanan mencapai hilum (c)

potongan sagital (d) tampak leakage urin opositas (panah) melalui

laserasi mengindikasikan bahwa melibatkan sistem pelvikokalices

menghasilkan urinoma tampak pada lobus inferior ginjal.


29/72

Derajat 2

• Ginjal terbelah secara komplit+shattered/, trauma ureteropelvis

junction dan avulsi atau trombosis

komplit arteri dan vena renalissehingga menyebabkan terjadinyadevaskularisasi.


30/72


31/72

(a) laserasi yang dalam pada kortex posteromedial ginjal kiri

melibatkan hilum dengan disertrai adanya hemato perinefrik danperihilar (b) (c) leal urin tampak opak dari pelviureter junction

dibagian medial ginjal ; (d) ampak ekstravasasi urin opak dari

pelvis renalis dan mengisi retroperitoneum disepanjang ureter.


32/72

(a) !hattered kidney (b"c) devaskularisasi ginjal (#"$%)


33/72

• Prioritas harus diutamakan padasistem respirasi, sistemkardiovaskular, dan sistem saraf

pusat• manifestasi lokal, baik pada

pinggang untuk menilai adanya

cedera pada organ retroperitoneal,lesi lain seperti fraktur panggulmaupun cedera lain


34/72

konservatif

• Tindakan konservatif ditujukan padatrauma minor

• observasi tanda vital +tensi, nadi, dansuhu tubuh/, kemungkinan adanyapenambahan massa dipinggang,adanya pembesaran lingkar perut,

penurunan kadar hemoglobin darah,dan , monitor )arna urin,pemeriksaan fungsi ginjal, follo) up

imaging


35/72


36/72

Tindakan konservatif yang dilakukan berupa(

• 7stirahat ditempat tidur

• :nalgesik untuk menghilangkan nyeri

• ?bservasi status ginjal dengan pemeriksaan

kondisi lokal, kadar hemoglobin, hematokrit,serta endapan urin.

• Pemberian cairan intravena

• :ntibiotik intravena

• 0T 6can atau sonogra• Penyulit yang mengancam adalah perdarahan

retroperitoneal yang tidak berhenti sendiri.-


37/72

perasi

• ?perasi ditujukan pada trauma ginjalmajor dengan tujuan untuk segeramenghentikan perdarahan.

• 8enora

• 1efrektomi parsial atau total


38/72

&riteria untuk melakukan tindakan operasi padapasien trauma ginjal ialah@(

• Penambahan lingkar perut

• *emodinamik tidak stabil +hipotensi,

takikardia/• Peningkatan kebutuhan transfuse darah

• Masif ekstravasasi pada pemeriksaanekstravasi

• >aserasi hilum renalis• 6hattered kidney

•


39/72

komplikasi

• perdarahan yang hebat dan berakhirdengan kematian.

• 6elain itu kebocoran sistem kaliks ekstravasasi urin sehinggamenimbulkan urinoma, absesperirenal, urosepsis, dan kadang

menimbulkan stula renokutan.• pasca cedera ginjal hipertensi,

hidronefrosis, urolithiasis, atau

pielonefritis kronis..


40/72

&:656


41/72

Identitas

• 1ama ( Tn. 5

• 5mur ('A Tahun

• 4& (>akilaki

• Tanggal masuk (# januari #-@

• 8uangan ( Teratai


42/72

/N/MNESIS

• &eluhan 5tama ( 1yeri punggung kiri dan kanan

• :namnesis Terpimpin (

• 1yeri punggung kiri dan kanan dialami dua harisebelum masuk 86, serta tidak dapat buang airkecil. 6etelah terpasang kateter urin ber)arnamerah. 6elain itu pasien juga mengeluhkan rasasakit pada punggung saat bernapas, batuk tidakada. Demam +B/ satu hari sebelum M86, mual

tidak ada, muntah tidak ada, belum 3:3 sejakdua hari yang lalu.

•


43/72

• Mekanisme Trauma (

• Trauma terjadi ketika pasien sedangmenebang pohon besar. &emudian pohon

terjatuh kearah depan, namun bagian pangkalpohon yang sedang jatuh terangkat kearahpasien dan saat berusaha lari membelakangipohon, bagian ba)ah pohon menghantambelakang pasien. Pasien mengalamikehilangan kesadaran kurang lebih A menit.

•


44/72

RIM/R SUR-E

/ir)ay ( Paten

reathing ( 88( # &aliCMenit

• Thora

• 7nspeksi ( Pergerakan dinding dada BCB, jejas+BCB/ region costae posterior

•

Palpasi ( Pergerakan dinding dada BCBsimetris bilateral

• Perkusi ( 6onor simetris bilateral BCB, nyeri BCB

• :uskultasi ( vesicular BCB, rh C, )h C


45/72

• 3irculation

• Perfusi ( :kral hangat +B/ kering +B/, 08T


46/72

SE3N/R SUR-E %EMERIKS//N 5ISIK&

Kepala

• 0onjungtiva anemis BCB

• 6klera ikterik C

• 9dema palpebrae C

'e)er

•

Deviasi trakea +/

T)#ra6


47/72

Paruparu

• 7nspeksi ( Pergerakan dinding dada BCB, jejas +BCB/

regio costae verae detra sinistra posterior,penonjolan tulang pada region costa 7F,F.

• Palpasi ( Pergerakan dinding dada BCB simetrisbilateral

• Perkusi ( 6onor simetris bilateral BCB, nyeri BCB• :uskultasi ( vesicular BCB, rh C, )h C

4antung

• 7nspeksi ( ictus cordis tampak pada 706 2

• Palpasi ( 7ctus cordis teraba pada 706 2

• Perkusi ( 3atas jantung normal

• :uskultasi ( 34 7C77 Murni regular, murmur +/, gallop

+/


48/72

:bdomen• 7nspeksi ( Datar kesan normal

• :uskultasi ( bunyi peristaltic +B/ kesan normal

•

Perkusi ( timpani seluruh lapang abdomen,nyeri pada kuadran kiri atas +B/

• Palpasi ( nyeri tekan kuadran kiri atas

Genitalia ( tidak terdapat kelainan akibat trauma

9kstremitas

• 6uperior ( Deformitas +C/

• 7nferior ( Deformitas +C/


49/72

6tatus lokalis

• 8egio ( lank

• 7nspeksi ( 2ulnus ekskoriasi +B/detra dan sinistra

• Perkusi ( 1yeri ketok +BCB/

• Palpasi ( penonjolan costa 7F,Fposterior

P ik P j


50/72

Pemeriksaan Penunjang

rauma tumpul ginjal grade &&&


51/72

&ontusio Paru

Hasil pembacaan:•Fraktur costa IX,X dextra posterior


52/72

RESUME

• Pasien >akilaki usia 'A tahun, M86 dengan keluhan nyeripada regio costovertebral setelah tertimpa rubuhan pohon.*ematuria +B/ febris +B/ sehari sebelum masuk 86. Padapemeriksaan tanda vital didapatkan TD --#C"# mm*g,

:kral hangat +B/ kering +B/, 08T


53/72

I/GNSIS

• Trauma tumpul renal sinistra dengangross hematuria

• raktur tertutup kosta 7F,F DC6


54/72

8encana Terapi

Medika Mentosa

• 4ika syok terapi resusitasi cairan. Guyur 8> Akali dari jumalh darah yang hilang sampaidicapai tanda tanda vital yang normal

• Transfusi darah

• Transamin '##mgC"jamCiv

• 0eftriakson - grC- 4am

• :sam Mefenamat A'## mg• Tramadol A- tab

• 8anitidin - ampulC- jam


55/72

ollo) 5p

• 0ek *3 dan *0T 6erial

• 5kur produksi urin per - jam


56/72

P9M3:*:6:1

• Pada kasus ini pasien M86 setelah hari menerima pera)atan di 86Mokopido Tolitoli. Dalam hal ini

penanganan a)al post traumaterhadap pasien telah dilakukan

• Menurut teori setiap pasien trauma

perlu dilakukan initial assessmentuntuk mencegah kematian.


57/72

• :ir)ay, menjaga air)ay dengancontrol servikal

• 3reathing, menjaga pernapasan

dengan ventilasi

• 0irculation dengan controlperdarahan

• Disability( status neurologis

• 9posureCenvironmental control(buka baju pasien tetapi cegah

hipotermia


58/72


59/72


60/72


61/72


62/72

• 3erdasarkan teori setiap traumatajam yang diduga mengenai ginjalharus dipikirkan untuk dilakukan

tindakan eksplorasi, tetapi padatrauma tumpul, sebagian besar tidakmemerlukan tindakan operasi

melainkan tindakan konservatif.


63/72

• Tindakan konservatif pada trauma tumpulginjal merupakan terapi pilihan pada sebagianbesar kasus dan dilakukan pada pasiendengan hemodinamik stabil. Menurut

International Consultation On Urologic DiseaseRenal Trauma Subcommittee merekomendasikan dalam terapi konservatifhal yang dilakukan ialah pemeriksaan imaging

yang diulang, tromboprolaksis, antibiotik,memberikan edukasi kepada pasien untukmembatasi aktivitasnya dan follo) up.


64/72

• 1amun pada beberapa keadaan terapikonservatif tidak dapat dilakukan sepertipada hemodinamik tidak stabil, perdarahanyang hebat, avulsi pedikel ginjal, danditemukan adanya hematoma besar yangberdenyut yang memerlukan tindakaneksplorasi. 6elain itu intervensi operasi

juga dilakukan pada trauma penetrasi,cedera renovaskular berat, ekstravasasiurin, dan cedera pada organ sekitar. '


65/72

• Menurut Patel P, #-E keputusanuntuk melakukan terapi konservatifdilakukan berdasarkan status

hemodinamik pasien selagimenentukan derajat trauma ginjaldan ada atau tidaknya cedera pada

organ lain.--


66/72

• Patel et al melaporkan bah)a dari -## kasustrauma tumpul ginjal yang terdiri atasi

• @" kasus trauma derajat 7,77, dan 777

•

A kasus trauma derajat 72 dan 2.• " diantaranya menjalani tindakan operasi

sementara H kasus diterapi secarakonservatif, dengan lama ra)at inap pada

pasien yang menjalani operasi ialah haridan --,AE hari pada pasien yang diterapisecara konservatif.--


67/72


68/72

• Pada kasus ini berdasarkan hasil pemeriksaan 56Gabdomen kesan trauma tumpul ginjal derajat 777 danpasien menjalani terapi konservatif dengan lamara)at inap selama H hari.

• *erschorn, 6 et al melaporkan bah)a pada -@kasus trauma tumpul ginjal $ mengalami traumaginjal minor, -$ trauma ginjal sedang dan --$trauma ginjal major. Terapi konservatif dilakukanpada --E pasien sementara H menajalani operasimemberikan hasil yang memuaskan pada "$kasus, hasil baik pada "$ dan gagal pada '$kasus.11712


69/72

• Pemberian antibiotik prolaksis biasadilakukan pada pasien dengan traumatumpul ginjal namun beberapa penelitian

mengatakan bah)a tidak semua kasusdengan trauma tumpul ginjalmemerlukan terapi antibiotik. Tujuan

pemberian antibiotic ialah untukmencegah terjadinya infeksi salurankemih.


70/72

• 8ekomendasi penggunaan antibiotic pada traumaginjal ialah jika trauma ginjal derajat 72 dan 2 harusmenerima antibiotic E" sampai jam dan diikutidengan antibiotic oral selama ' hari.

•

rekomendasi antibiotic yang digunakan ialahcepIhalosporin generasi satu. Dengan alasan memilikiefek antistalokokus yang baik, efektif terhadap gramnegative. 6edangkan alternative lain ialahcipro!oacin atau dapat dikombinasikan dengan

ampicilin dan gentamisin. 6edangkan jika traumamelibatkan saluran cerna maka dapat diberikanantibiotic metronidaJole, alternatifnya clindamycin.'


71/72

• Pada kasus ini pasien menerimaantibiotic injeksi yaitu ceftriaoneselama hari pertama dan

dilanjutkan dengan pemberianceime oral hingga pasien pulangpada hari ke 6embilan. 0eftriakson

dan ceime merupakan antibioticgolongan cephalosporin generasi 777.


72/72

trauma tumpul ginjal

Documents