transisi demografi.ppt

Upload: ibnu-syah

Post on 08-Oct-2015

209 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

hmm

TRANSCRIPT

  • TRANSISI DEMOGRAFIdr. Ophi Indria Desanti, MPH

  • TRANSISI DEMOGRAFIPada mulanya, tahun 1920-an oleh Thompson dan tahun 1940-an oleh Notostein, muncul ide mengenai transisi demografi, yang menggambarkan proses perubahan fertilitas dan mortalitas. Transisi demografi: perubahan dalam fertilitas dan mortalitas, dan migrasi.

  • TRANSISI DEMOGRAFIPada tahun 1970-an Zelinsky mengritik penggunaan istilah transisi demografi ini.Karena dalam kepustakaan demografi sudah dikenal istilah statistik vital, maka Zelinsky mengatakan bahwa istilah itu lebih tepat disebut dengan transisi vital. Istilah transisi vital sampai sekarang masih relatif jarang dipergunakan dalam berbagai kepustakaan demografi.

  • THE DEMOGRAPHIC TRANSITIONEpidemiologic Transition:Pattern of change in mortality factors: Communicable Non Communicable Decline in death ratesFertility transitionPattern of change in crude birth ratesDecline in birth rates worldwide

  • TRANSISI DEMOGRAFITahap I Sebelum melangsungkan modernisasi ekonomi, negara- negara ini selama berabad-abad mempunyai laju pertambahan penduduk yang stabil atau sangat lambat. Penyebabnya, meskipun angka kelahiran mereka sangat tinggi, angka kematian mereka juga sangat tinggi, bahkan hampir sama tingginya dengan angka kelahiran.

  • TRANSISI DEMOGRAFITahap II Tahapan yang kedua berlangsung setelah adanya modernisasi dan berbagai bentuk perbaikan hidup lainnyaAngka kematian mengalami penurunanAkan tetapi, penurunan angka mortalitas tersebut tidak segera diimbangi oleh turunnya tingkat fertilitasUsia harapan penduduk meningkat dari rata-rata 40 tahun menjadi lebih dari 60 tahun

  • TRANSISI DEMOGRAFITahap III Muncul berbagai macam dorongan dan pengaruh positif yang bersumber dari upaya-upaya modernisasi serta pembangunan yang menyebabkan turunnya tingkat fertilitas.Tingkat kelahiran semakin menurun sampai sama rendahnya dengan tingkat kematian, sehingga secara perlahan-lahan laju pertumbuhan penduduk menjadi menurun.

  • TRANSISI DEMOGRAFITahap IV Tahapan keempat segera berlangsung dengan stabilnya perekonomian dan pembangunan.Tingkat kelahiran berhasil diturunkan cukup tajam sampai sama rendahnya dengan tingkat kematian, sehingga secara neto laju pertumbuhan penduduk menjadi sangat rendah atau bahkan nol.

  • INDONESIA?

  • INDONESIADi daerah Sumatera, Jawa, dan Bali jumlah kematian akibat penyakit tidak menular ditemukan lebih tinggi daripada jumlah kematian akibat penyakit menular. Akan tetapi, di Kawasan Indonesia Timur, penyebab kematian utama masih merupakan penyakit menular (Prasedono dkk.,2005).

  • INDONESIA?Penyakit tidak menular juga merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data oleh Depkes Republik Indonesia, proporsi angka kematian akibat penyakit tidak menular meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 49,9% pada tahun 2001 dan 59,5% pada tahun 2007. Penyebab kematian tertinggi dari seluruh penyebab kematian adalah stroke (15,4%), disusul hipertensi, diabetes, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronis.

  • KESIMPULANMasih banyak jumlah perempuan usia reproduksi sebagai akibat dari tingginya kelahiran di masa lalu.Dengan proyeksi tersebut berarti penduduk Indonesia dalam beberapa tahun mendatang akan terus bertambah walaupun program KB berhasil menurunkan tingkat kelahiran.

  • KESIMPULANTeori transisi demografi pada hakekatnya ingin memperlihatkan dampak kemajuan dalam pembangunan ekonomi pada penurunan fertilitas dan mortalitas. Teori ini berupaya memperlihatkan bahwa kemajuan dalam pembangunan ekonomi mempunyai sumbangan penting dalam transisi fertilitas dan mortalitas.

  • KESIMPULANJumlah anak yang makin kecil, pendidikan yang makin meningkat, pendapatan yang meningkat, dan globalisasi informasi mendorong terjadinya peningkatan aspek ketiga dalam demografi, yaitu mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk ini tidak saja dalam lingkup internal (mobilitas dalam negeri), tetapi juga mobilitas internasional.

  • Terima [email protected]