topsis paramitha daniel

Upload: wiewienmonkey-agungmonkey-puna

Post on 30-Oct-2015

409 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • HALAMAN SAMPUL

    Penerapan Metode Technique for Order Preference by

    Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

    Untuk Perekrutan Tenaga Kerja

    SKRIPSI

    Oleh :

    Paramitha Daniel

    531408058

    PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

    TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

    JULI 2012

  • HALAMAN JUDU L

    Penerapan Metode Technique for Order Preference by

    Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

    Untuk Perekrutan Tenaga Kerja

    SKRIPSI

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

    Gelar Sarjana pada Program Studi Sistem Informasi

    Oleh :

    Paramitha Daniel

    531408058

    PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

    TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

    JULI 2012

  • iii

    iii

    LEMBAR PERNYATAAN

    HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

    Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat

    memperoleh gelar sarjana merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun

    bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil

    karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,

    kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi pencabutan

    gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan

    peraturan yang berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat

    dalam skripsi ini.

    Gorontalo, Juli 2012

    Paramitha Daniel

    NIM. 531408058

  • iv

    iv

    PERSETUJUAN MENGIKUTI SEMINAR SKRIPSI

    HALAMAN PERSETUJUAN

    Dengan ini dinyatakan bahwa mahasiswa sebagai berikut :

    Nama : Paramitha Daniel

    NIM : 531408058

    Judul Penelitian : Penerapan Metode Technique for Order

    Preference by Similarity to Ideal Solution

    (TOPSIS) Untuk Perekrutan Tenaga Kerja

    Program Studi : Sistem Informasi

    Jurusan : Teknik Informatika

    Telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti Seminar Skripsi.

    Demikian Surat Persetujuan ini dibuat untuk digunakan seperlunya.

    Gorontalo, Juli 2012

    Pembimbing 1

    M. Hidayat Koniyo, ST.M.Kom

    NIP. 19730416 200112 1 001

    Pembimbing 2

    Arip Mulyanto, S.Kom.,M.Kom

    NIP. 19760323 200112 1001

  • v

    v

    LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSl

    HALAMAN PENGESAHAN

    Skripsi yang berjudul : Penerapan Metode Technique for Order

    Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Perekrutan Tenaga

    Kerja telah dipertahankan di hadapan sidang dewan penguji skripsi pada :

    Hari : Selasa

    Tanggal : 24 Juli 2012

    Waktu : 09.00 11.00

    Oleh

    Nama : Paramitha Daniel

    NIM : 531408058

    Penguji Skripsi

    Penguji 1 : Tajuddin Abdillah, S.Kom., M.Cs. ( )

    Penguji 2 : Ahmad Feriyanto Alulu, ST., M.Cs. ( )

    Pcnguji 3 : Abdul Aziz Bouty, M.Kom. ( )

    Penguji 4 : Arip Mulyanto, S.Kom.,M.Kom ( )

    Mengetahui,

    Pembimbing 1 Pembimbing 2

    M. Hidayat Koniyo, ST.M.Kom Arip Mulyanto, S.Kom.,M.Kom

    NIP. 19730416 200112 1 001 NIP. 19760323 200112 1001

    Menyetujui,

    Ketua Program Studi Sistem Informasi Dekan Fakultas Teknik

    Agus Lahinta, ST, M.Kom Ir. Rawiyah Husnan, MT

    NIP. 19740817 200112 1001 NIP. 19640427 199403 2001

  • vi

    vi

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya

    sehingga skripsi dengan judul Penerapan Metode Technique for Order

    Preference by Similarity to Ideal Solution(TOPSIS) Untuk Perekrutan Tenaga

    Kerja ini dapat diselesaikan dengan baik. Tanpa bantuan dan dukungan dari

    berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

    pada kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada :

    1. Ibu Ir. Rawiyah Husnan, MT selaku Dekan Fakultas Teknik.

    2. Bapak Arip Mulyanto, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknik

    Informatika sekaligus pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan

    hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

    3. Bapak Agus Lahinta, ST, M.Kom selaku Kepala Program Studi Sistem

    Informasi yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam penyusunan

    skripsi ini.

    4. Bapak M. Hidayat Koniyo, ST. M.Kom selaku pembimbing skripsi, yang

    telah meluangkan waktu dan mengarahkan selama penyusunan skripsi ini.

    5. Seluruh Staf Pengajar Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo,

    yang telah membagi pengetahuannya selama proses perkuliahan.

    6. Seluruh Staf Administrasi Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo,

    yang telah membantu urusan administrasi selama proses perkuliahan dan

    penyusunan skripsi ini.

    7. Staf PT. PLN (PERSERO) Kota Gorontalo, yang telah membantu kelancaran

    proses penelitian.

  • vii

    vii

    8. Keluarga tercinta dan teman-teman seangkatan yang telah membantu secara

    moril maupun materil selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

    Disadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

    kekurangan, sehingga saran dan koreksi sangat dibutuhkan dalam proses

    penyempurnaannya. Semoga skripsi ini memberikan manfaat dalam

    pengembangan ilmu pengetahuan.

    Gorontalo, Juli 2012

    Penulis

  • viii

    viii

    INTISARI

    Pada PT PLN(Perusahaan Listrik Negara) Wilayah Kota Gorontalo, perekrutan tenaga kerja tidak

    hanya didasarkan pada kriteria tertentu misalnya pendidikan, tetapi juga melibatkan beberapa

    kriteria seperti hasil seleksi berkas, tes fisik, tes akademik, tes psikotes, tes kesehatan, dan

    wawancara. Sehingga mengakibatkan pengambil keputusan sering kali mendapat kesulitan dalam

    menentukan calon tenaga kerja baru yang akan direkrut. Tujuan dari penelitian ini adalah

    menerapkan metode TOPSIS dalam membangun sistem pendukung keputusan perekrutan tenaga

    kerja. Pada penelitian ini telah dibangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu

    dalam proses perekrutan calon tenaga kerja dengan metode TOPSIS(Technique for Order

    Preference by Similarity to Ideal Solution). Metode TOPSIS merupakan salah satu metode

    pengambilan keputusan multikriteria. Langkah langkah perhitungan metode TOPSIS yaitu dimulai dengan membangun sebuah membuat matriks keputusan ternormalisasi, membuat matriks

    keputusan ternormalisasi terbobot, menentukan solusi ideal positif dan negatif, menghitung

    separasi, menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif, dan merangking alternatif.

    Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengurutan data calon tenaga kerja yang dijadikan

    sebagai alternatif dalam pengambilan keputusan sehingga proses perekrutan dapat berlangsung

    secara efektif dan efisien serta menghasilkan keputusan yang objektif.

    Kata kunci: perekrutan tenaga kerja, metode TOPSIS, pengambil keputusan.

  • ix

    ix

    ABSTRACT

    Labor recruitment at State Department of Electricity Gorontalo City was not only based on

    several criteria such as education but also involving some criteria such as applying form, physical

    testing, academic testing, health, and interview. Because of there are a lot of criteria to scored,

    the decision maker always got difficulties to determine the candidate of new labor to be recruited.

    The objective of this study is applying TOPSIS method in developing supporting decision system to

    facilitate the recruitment process by using TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity

    to Ideal Solution). TOPSIS method is one of multi-criteria decision making method. Steps of

    TOPSIS is starts from build a matrix of normalization decision, build a matrix of quality

    normalization decision, determine positive and negative ideal solution, count separation, count

    relative closed toward positive ideal solution, and rank the alternative. The result of this study

    shows that rank data of labor candidate can be an alternative to make decision so the recruitment

    process can be effective and efficient and can create an objective decision.

    Keywords: labor recruitment, TOPSIS method, decision maker

  • x

    x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... iii

    HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

    INTISARI ............................................................................................................ viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

    DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2 C. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 2

    D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

    E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4 A. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan .......................................... 4

    B. Karakteristik dan Kapabilitas Sistem Pendukung Keputusan .................. 5 C. Konsep Pengambilan Keputusan .............................................................. 6

    D. Komponen Sistem Pendukung Keputusan ............................................... 6 E. Perekrutan Tenaga Kerja .......................................................................... 8 F. Perekrutan Tenaga Kerja Pada PT PLN ................................................... 9 G. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution ............. 9

    H. Penelitian Terkait ................................................................................... 13

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 16

    A. Objek Penelitian ..................................................................................... 16

    B. Metode Penelitian ................................................................................... 17 C. Sumber Data ........................................................................................... 18

    D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 20 E. Tahapan Penelitian ................................................................................. 21

    F. Jadwal Penelitian .................................................................................... 24

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 25 A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 25

    1. Analisis Sistem ................................................................................... 25

    2. Perancangan Sistem ............................................................................ 45 3. Impelementasi Sistem ......................................................................... 55

    4. Pengujian Sistem................................................................................. 58 B. Pembahasan ............................................................................................ 61

  • xi

    xi

    BAB V PENUTUP ............................................................................................... 64 A. Kesimpulan ............................................................................................. 64

    B. Saran ....................................................................................................... 65

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 66

    LAMPIRAN ......................................................................................................... 68

  • xii

    xii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Matriks Keputusan Ternormalisasi ...................................................... 10

    Tabel 2.2 Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot ....................................... 11

    Tabel 2.3 Solusi Ideal Positif .............................................................................. 12

    Tabel 2.4 Solusi Ideal Negatif ............................................................................. 12

    Tabel 2.5 Separasi Positif .................................................................................... 12

    Tabel 2.6 Separasi Negatif .................................................................................. 13

    Tabel 2.7 Nilai Prefernsi Tiap Alternatif ............................................................. 13

    Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .................................................................................. 24

    Tabel 4.1 Data Pelamar ........................................................................................ 27

    Tabel 4.2 Rancangan tabel kriteria ....................................................................... 51

    Tabel 4.3 Rancangan tabel Sub Kriteria ............................................................... 51

    Tabel 4.4 Rancangan tabel Solusi Ideal ............................................................... 51

    Tabel 4.5 Rancangan tabel Hasil .......................................................................... 51

    Tabel 4.6 Rancangan tabel Personal ..................................................................... 52

    Tabel 4.7 Rancangan tabel Nilai .......................................................................... 52

    Tabel 4.8 Pengujian login (data normal) .............................................................. 59

    Tabel 4.9 Pengujian login (data salah) ................................................................. 59

    Tabel 4.10 Pengujian proses topsis (data normal) ................................................ 59

    Tabel 4.11 Pengujian proses topsis (data salah) ................................................... 60

    Tabel 4.12 Pengujian pengaturan kriteria dan subkriteria (data normal) ............. 60

    Tabel 4.13 Pengujian pengaturan kriteria dan subkriteria (data salah) ................ 60

    Tabel 4.14 Pengujian menu tampilkan laporan (data normal) ............................. 61

    Tabel 4.15 Pengujian menu tampilkan laporan (data salah) ................................ 61

  • xiii

    xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Tahapan penelitian ............................................................................ 23

    Gambar 4.1 Grafik Nilai Awal Tes Fisik .............................................................. 27

    Gambar 4.2 Grafik Matriks Ternormalisasi Untuk Tes Fisik ............................... 28

    Gambar 4.3 Grafik Matriks Ternormalisasi Terbobot Untuk Tes Fisik................ 29

    Gambar 4.4 Grafik Solusi Ideal Positif Dan Negatif Untuk Tes Fisik.................. 29

    Gambar 4.5 Grafik Separasi Positif Dan Negatif Untuk Tes Fisik ....................... 30

    Gambar 4.6 Grafik Nilai Preferensi Untuk Tes Fisik ........................................... 31

    Gambar 4.7 Grafik Nilai Awal Untuk Tes Akademik .......................................... 32

    Gambar 4.8 Grafik Matriks Ternormalisasi Untuk Tes Akademik....................... 32

    Gambar 4.9 Grafik Matriks Ternormalisasi Terbobot Untuk Tes Akademik ....... 33

    Gambar 4.10 Grafik Solusi Ideal Positif Dan Negatif Untuk Tes Akademik ....... 33

    Gambar 4.11 Grafik Separasi Positif Dan Negatif Untuk Tes Akademik ............ 34

    Gambar 4.12 Grafik Nilai Preferensi Untuk Tes Akademik ................................. 34

    Gambar 4.13 Grafik Nilai Awal Untuk Tes Psikotes ............................................ 35

    Gambar 4.14 Grafik matriks ternormalisasi untuk tes psikotes ............................ 35

    Gambar 4.15 Grafik Matriks Ternormalisasi Terbobot Untuk Tes Psikotes ........ 36

    Gambar 4.16 Grafik Solusi Ideal Positif Dan Negatif Untuk Tes Psikotes .......... 36

    Gambar 4.17 Grafik Separasi Positif Dan Negatif Untuk Tes Psikotes ................ 37

    Gambar 4.18 Grafik Nilai Preferensi Untuk Tes Psikotes ................................... 37

    Gambar 4.19 Grafik Nilai Awal Untuk Tes Kesehatan ........................................ 38

    Gambar 4.20 Grafik Matriks Ternormalisasi Untuk Tes Kesehatan..................... 39

    Gambar 4.21 Grafik Matriks Ternormalisasi Terbobot Tes Kesehatan ................ 39

    Gambar 4.22 Grafik Solusi Ideal Positif Dan Negatif Untuk Tes Kesehatan ....... 40

    Gambar 4.23 Grafik Separasi Positif Dan Negatif Untuk Tes Kesehatan ............ 40

    Gambar 4.24 Grafik Nilai Preferensi Untuk Tes Kesehatan ................................. 41

    Gambar 4.25 Grafik Nilai Awal Untuk Tes Wawancara ...................................... 41

    Gambar 4.26 Grafik Matriks Ternormalisasi Untuk Tes Wawancara .................. 42

    Gambar 4.27 Grafik Matriks Ternormalisasi Terbobot Untuk Tes Wawancara ... 42

  • xiv

    xiv

    Gambar 4.28 Grafik Solusi Ideal Positif Dan Negatif Untuk Tes Wawancara ..... 43

    Gambar 4.29 Grafik Separasi Positif Dan Negatif Untuk Tes Wawancara .......... 43

    Gambar 4.30 Grafik Nilai preferensi untuk tes wawancara .................................. 44

    Gambar 4.31 Skema Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Tenaga Kerja ... 45

    Gambar 4.32 Diagram Konteks SPK Perekrutan Tenaga Kerja ........................... 48

    Gambar 4.33 DFD Level 0 SPK Perekrutan Tenaga Kerja .................................. 49

    Gambar 4.34 ERD Penerapan Metode TOPSIS Untuk Perekrutan Tenaga Kerja 50

    Gambar 4.35 Rancangan form login ..................................................................... 52

    Gambar 4.36 Rancangan import file ..................................................................... 53

    Gambar 4.37 Rancangan nilai rentang dan bobot ................................................. 53

    Gambar 4.38 Rancangan Hasil Ahir ..................................................................... 54

    Gambar 4.39 Rancangan Laporan ......................................................................... 54

    Gambar 4.40 Tampilan Menu Login ..................................................................... 55

    Gambar 4.41 Tampilan Menu Import File ............................................................ 55

    Gambar 4.42 Tampilan Pengaturan Nilai.............................................................. 56

    Gambar 4.43 Tampilan Hasil Akhir ...................................................................... 56

    Gambar 4.44 Tampilan pilih laporan .................................................................... 57

    Gambar 4.45 Tampilan Laporan ........................................................................... 58

  • xv

    xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran-1 Struktur Organisasi ........................................................................ 69

    Lampiran-2 Surat Keputusan Direksi PT.PLN .................................................. 70

    Lampiran-3 Data Kriteria ................................................................................... 71

    Lampiran-4 Data Sub Kriteria ............................................................................ 72

  • 1

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Manusia selalu dihadapkan dengan masalah pengambilan keputusan yang

    beraneka ragam. Dari pengambilan keputusan yang melibatkan satu faktor saja

    hingga pengambilan keputusan yang melibatkan beberapa kriteria. Pengambilan

    keputusan yang melibatkan beberapa kriteria ini disebut dengan multiple criteria

    decision making (Tanius, 2010). Pada PT PLN(Perusahaan Listrik Negara)

    Wilayah Kota Gorontalo contohnya, perekrutan tenaga kerja tidak hanya

    didasarkan pada kriteria tertentu misalnya pendidikan, tetapi juga melibatkan

    beberapa kriteria seperti hasil perekrutan berkas, tes fisik, tes akademik, tes

    psikotes, tes kesehatan, dan wawancara. Pengambil keputusan sering kali

    mendapat kesulitan dalam menentukan calon tenaga kerja baru yang akan direkrut

    karena memiliki beberapa kriteria yang saling berpengaruh.

    Salah satu metode yang digunakan untuk menangani permasalahan tersebut,

    adalah Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).

    Metode TOPSIS merupakan salah satu metode pengambilan keputusan

    multikriteria. Konsep dasar dari metode ini adalah penentuan jarak euclidean

    terpendek dari solusi ideal positif dan jarak euclidean terjauh dari solusi ideal

    negatif. Alternatif akan dirangking berdasarkan besarnya nilai kedekatan relatif

    suatu alternatif terhadap solusi ideal positif. Hasil perangkingan dijadikan sebagai

    referensi bagi pengambil keputusan untuk memilih solusi terbaik yang diinginkan

    (Tanius, 2010).

  • 2

    2

    Oleh karena itu, penulis bermaksud menganalisis proses perekrutan tenaga

    kerja yang berkualitas dengan bantuan sistem pendukung keputusan. Hasil

    penelitian ini diharapkan dapat membantu memudahkan pihak PT

    PLN(Perusahaan Listrik Negara) Wilayah Kota Gorontalo dalam melakukan

    perekrutan tenaga kerja sehingga yang diterima memiliki kualitas. Untuk itu maka

    penulis mengangkat judul Penerapan Metode Technique for Order Preference

    by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Perekrutan Tenaga Kerja .

    B. Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

    adalah bagaimana menerapkan metode TOPSIS sehingga dapat memberikan

    solusi dalam permasalahan perekrutan tenaga kerja ?

    C. Ruang Lingkup Penelitian

    Agar penelitian ini terarah dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka

    penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yaitu :

    1. Metode TOPSIS hanya digunakan dalam menentukan calon tenaga kerja yang

    akan diterima di PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) Wilayah Kota

    Gorontalo sebagai alternatif dalam mengambil keputusan.

    2. Sistem pendukung keputusan dengan metode TOPSIS ini dibangun hanya

    menampilkan hasil pengurutan prioritas calon tenaga kerja yang akan

    direkrut.

  • 3

    3

    D. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah menerapkan metode TOPSIS dalam membangun

    sistem pendukung keputusan perekrutan tenaga kerja.

    E. Manfaat Penelitian

    Manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Memberikan metode alternatif dalam pengambilan keputusan diantara

    berbagai macam metode yang ada dalam sistem pendukung keputusan.

    2. Memudahkan para pengambil keputusan pada PT PLN(Perusahaan Listrik

    Negara) Wilayah Kota Gorontalo dalam mengambil keputusan untuk memilih

    tenaga kerja baru yang berkualitas.

  • 4

    4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

    Little (1970) mendefinisikan DSS sebagai sekumpulan prosedur berbasis

    model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer

    mengambil keputusan. DSS dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para

    pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk

    menggantikan penilaian mereka. Dss ditujukan untuk keputusan keputusan yang

    memerlukan penilaian atau pada keputusan keputusan yang sama sekali tidak

    dapat didukung oleh algoritma (Turban, dkk., 2005).

    Pada dasarnya SPK ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem

    informasi manajemen terkomputerisasi (Computerized Management Information

    System), yang dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan

    pemakainya. Sifat interaktif ini dimaksudkan untuk memudahkan integrasi antara

    berbagai komponen dalam proses pengambilan keputusan, seperti prosedur,

    kebijakan, teknik analisis, serta pengalaman dan wawasan manajerial guna

    membentuk suatu kerangka keputusan yang bersifat fleksibel.

    Secara luas, dapat dikatakan bahwa SPK dirancang untuk menghasilkan

    berbagai alternatif yang ditawarkan kepada para pengambil keputusan dalam

    melaksanakan tugasnya. Karena, sebagian besar proses pengambilan keputusan

    yaitu perumusan masalah, pencarian alternatif telah dikerjakan oleh sistem, maka

    diharapkan para manajer akan lebih cepat dan akurat dalam menangani masalah

    yang dihadapinya (Manurung, 2011).

  • 5

    5

    Dalam sistem pendukung keputusan bukan untuk membuat keputusan.

    Dengan sekumpulan kemampuan untuk mengolah informasi/data yang diperlukan

    dalam proses pengambilan keputusan, sistem hanya berfungsi sebagai alat bantu

    manajemen. Jadi sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan tugas

    pengambilan keputusan dalam membuat keputusan. Sistem ini dirancang hanyalah

    untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya dengan

    menyajikan berbagai alternatif.

    B. Karakteristik dan Kapabilitas Sistem Pendukung Keputusan

    Menurut Turban (2005) Karakteristik dan kapabilitas kunci dari DSS diantaranya :

    1. Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi

    semiterstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia

    dan informasi terkomputerisasi.

    2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai

    manajer lini.

    3. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

    pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah. DSS secara

    khusus menekankan untuk mendukung pengambil keputusan, bukannya

    menggantikan.

    4. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasikan sendiri

    sistem sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dengan bantuan

    ahli sistem informasi.

    5. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format dan tipe, mulai dari

    sistem informasi geografis sampai sistem berorientasi-objek.

  • 6

    6

    Karakteristik dan kapabilitas kunci dari DSS tersebut membolehkan para

    pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih

    konsisten pada satu cara yang dibatasi waktu.

    C. Konsep Pengambilan Keputusan

    Pengambilan keputusan didalam suatu organisasi merupakan hasil suatu

    proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi.

    Persoalan pengambilan keputusan, pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari

    berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipiih yang prosesnya melalui

    mekanisme tertentu, dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan yang

    terbaik. Penyusunan model keputusan adalah suatu cara untuk mengembangkan

    hubungan-hubungan logis yang mendasari persoalan keputusan ke dalam suatu

    model matematis, yang mencerminkan hubungan diantara faktor-faktor yang

    terlibat (Manurung, 2011).

    D. Komponen Sistem Pendukung Keputusan

    Sistem pendukung keputusan terdiri dari 3 komponen utama atau subsistem

    yaitu:

    1. Subsistem Manajemen Basis Data (database)

    Menurut Supriadi (2010), Subsistem data merupakan komponen SPK

    penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dalam suatu basis data

    (database) yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut sistem

    manajemen basis data (database mangement system). Subsistem manajemen data

    terdiri dari DSS database, sistem manajemen database, Direktori data, dan query

    facility (Turban, dkk., 2005).

  • 7

    7

    2. Subsistem Manajemen Basis Model (model base)

    Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data

    dengan model-model keputusan. Model tersebut diorganisasikan oleh pengelola

    model yaitu basis model (model base).

    3. Subsistem Manajemen Basis Dialog (user sistem interface)

    Keunikan lain dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu

    mengintegrasikan sistem dengan pemakai secara interaktif. Fasilitas ini dikenal

    dengan subsistem dialog. Melalui sistem dialog inilah sistem di implementasikan

    sehingga pemakai dapat berkomunikasi dengan sistem yang dirancang (Supriadi,

    2010).

    Menurut Yusuf (2011), sistem pendukung keputusan dapat memberikan

    manfaat atau keuntungan bagi pemakainya. Keuntungan yang dimaksud

    diantaranya meliputi:

    1 Sistem Pendukung Keputusan memperluas kemampuan pengambil keputusan

    dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.

    2 Sistem Pendukung Keputusan membantu pengambil keputusan dalam hal

    penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama

    berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

    3 Sistem Pendukung Keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat

    serta hasilnya dapat diandalkan.

  • 8

    8

    E. Perekrutan Tenaga Kerja

    Perekrutan adalah proses pencarian sejumlah calon pelamar untuk menjadi

    calon karyawan baru dan memiliki potensi sehingga mendorong untuk

    mengajukan lamaran dan perusahaan atau organisasi dapat menyeleksi orang yang

    paling tepat mengisi lowongan kerja yang ada.

    Rekrutemen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang

    kualifalid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi atau

    perusahaan. Stoner (dalam Samsudin, 2005) mendefinisikan rekrutmen sebagai

    proses pengumpulan calon pemegang jabatan yang sesuai dengan rencana sumber

    daya manusia untuk menduduki satu jabatan atau pekerjaan tertentu.

    Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik

    pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan. Proses ini dimulai

    ketika pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran lamaran mereka

    diserahkan/dikumpulkan. Hasilnya adalah sekumpulan pelamar calon karyawan

    baru untuk diseleksi dan dipilih (Rivai, Dkk., 2010).

    Tujuan dari rekrutmen adalah mendapat calon karyawan yang memungkinkan

    pihak manajemen untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi

    yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan. Semakin banyak calon yang

    berhasil dikumpulkan maka semakin baik karena kemungkinan mendapat calon

    terbaik akan semakin besar (Samsudin, 2005).

  • 9

    9

    F. Perekrutan Tenaga Kerja Pada PT PLN

    Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN (Badan

    Usaha Milik Negara) yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di

    Indonesia. Kirteria dalam perekrutan tenaga kerja pada PT PLN terdiri atas :

    1. Hasil seleksi berkas

    2. Hasil tes fisik

    3. Hasil tes akademik

    4. Hasil tes psikotes

    5. Hasil tes kesehatan

    6. Hasil wawancara

    Kriteria diatas merupakan kriteria yang berasal dari ketetapan pada PT PLN

    dan ada dalam keputusan direksi PT PLN nomor 264. K/DIR/2008 tentang sistem

    rekrutmen pegawai (PT PLN, 2008).

    G. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution

    TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang

    pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang tahun 1981 (Liyantanto, 2009).

    TOPSIS didasarkan pada konsep, dimana alternatif terpilih yang baik tidak hanya

    memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak

    terpanjang dari solusi ideal negatif. Konsepnya sederhana dan mudah dipahami,

    komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif

    dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana.

    Prinsip metode TOPSIS adalah sederhana, dimana alternatif yang dipilih

    selain memiliki kedekatan dengan solusi ideal positif dan jauh dari solusi ideal

  • 10

    10

    negatif. Solusi ideal terbentuk jika sebagai komposit dari nilai kinerja terbaik

    ditampilkan oleh setiap alternatif untuk setiap atribut. Solusi ideal negatif adalah

    gabungan dari nilai kinerja terburuk. Jarak ke masing-masing kutub kinerja

    diukur dalam pengertian Euclidean, dengan bobot opsional dari setiap atribut.

    Konsep ini banyak digunakan pada beberapa model MADM untuk

    menyelesaikan masalah keputusan secara praktis (Kahraman dalam Lestari, 2011).

    Secara umum, prosedur dari metode TOPSIS mengikuti langkah-langkah

    sebagai berikut: (Lestari, 2011)

    1. Menentukan matriks keputusan yang ternormalisasi.

    Topsis membutuhkan rating kinerja tiap calon karyawan pada setiap kriteria

    atau subkriteria yang ternormalisasi. Matriks ternormalisasi (1).

    ................(1)

    Matriks keputusan ternormalisasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini

    Tabel 2.1 Matriks Keputusan Ternormalisasi

    alternatif subkriteria subkriteria subkriteria subkirteria

    a 1

    a 2

    Ket : contoh dengan dua alternatif

    m

    i

    ij

    ij

    ij

    x

    xr

    1

    2

  • 11

    11

    2. Menghitung matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot.

    Persamaan 3 digunakan untuk menghitung matriks ternormalisasi terbobot,

    maka harus ditentukan terlebih dahulu nilai bobot yang merepresentasikan

    preferensi absolute dari pengambil keputusan. Nilai bobot preferensi

    menunjukkan tingkat kepentingan relatif setiap kriteria atau subkriteria pada

    persamaan 2.

    ................(2)

    ................(3)

    Tabel 2.2 Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot

    alternatif subkriteria Subkriteria subkriteria subkirteria

    a 1 w1. r11 w2. r21 w3. r31 w4. r41

    a 2 w1. r12 w2. r22 w3. r33 w4. r24

    3. Menghitung matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif.

    Solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dapat ditentukan berdasarkan

    rating bobot ternormalisasi. Perlu diperhatikan syarat pada persamaan 4 dan 5

    agar dapat menghitung nilai solusi ideal dengan terlebih dahulu menentukan

    apakah bersifat keuntungan (benefit) atau bersifat biaya (cost).

    ....................(4)

    ....................(5)

    dimana ,

    ;,,, 21 nyyyA

    ;,,, 21 nyyyA

    biayaatribut adalah j jika;min

    keuntunganatribut adalah j ;max

    iji

    iji

    j

    y

    jikay

    y

  • 12

    12

    Tabel 2.3 Solusi Ideal Positif

    Catatan : misalnya semua kriteria adalah kriteria keuntungan

    Tabel 2.4 Solusi Ideal Negatif

    4. Menghitung jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal

    positif dan matrik solusi ideal negatif.

    Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal positif dirumuskan sebagai:

    .................. (6)

    Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal negatif dirumuskan sebagai:

    ...................(7)

    Tabel 2.5 Separasi Positif

    ( ) ( ) ( ) ( )

    ( ) ( ) ( ) ( )

    Alternatif

    = ( ) ( ) ( ) ( )

    = ( ) ( ) ( ) ( )

    biayaatribut adalah j jika;max

    keuntunganatribut adalah j ;min

    iji

    iji

    j

    y

    jikay

    y

    ;1

    2

    n

    j

    ijii yyD

    ;1

    2

    n

    j

    iiji yyD

  • 13

    13

    Tabel 2.6 Separasi Negatif

    5. Menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif.

    Nilai preferensi (Vi) untuk setiap alternatif (8).

    .................(8)

    Nilai Vi yang lebih besar menunjukkan bahwa alternatif Ai lebih dipilih.

    Tabel 2.7 Nilai Prefernsi Tiap Alternatif

    H. Penelitian Terkait

    Penelitian dengann menggunakan metode TOPSIS telah banyak digunakan

    pada penelitian-penelitian sebelumnya dalam pembuatan keputusan. Nainggolan

    (2007), menyimpulkan bahwa metode TOPSIS yang diterapkan pada PT

    INDRACO SURABAYA dapat membantu pihak manajemen dalam melakukan

    Alternatif

    = ( ) ( ) ( ) ( )

    = ( ) ( ) ( ) ( )

    Alternatif

    (

    )

    (

    )

    ;

    ii

    ii

    DD

    DV

  • 14

    14

    perekrutan sumber daya manusia untuk lowongan yang ada pada perusahaan

    sehingga meminimalkan biaya dan meningkatkan keuntungan.

    Lestari (2008), mengatakan bahwa metode TOPSIS mampu memberikan

    rekomendasi alternatif keputusan pemilihan karyawan terbaik berdasarkan dari

    bobot kriteria dan penilaian kerja karyawan. Tanius (2010), membuat sebuah

    aplikasi sistem yang dibuat dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil

    keputusan, tetapi tidak untuk menggantikan penilaian dan tidak ditekankan untuk

    membuat keputusan dan kriteria yang menjadi parameter dalam mengambil

    keputusan sifatnya statis.

    Lestari (2011), menyimpulkan bahwa metode TOPSIS lebih tepat untuk

    menyelesaikan permasalahan multi dimensi seperti pada perekrutan penerimaan

    calon karyawan, dengan banyak kriteria sebagai komponen penilaian untuk setiap

    alternatif (calon karyawan)untuk implementasi metode TOPSIS dalam perekrutan

    penerimaan calon karyawan memiliki kelemahan yaitu tidak bisa digunakan untuk

    melakukan penilaian jika yang dinilai hanya satu calon karyawan.

    Fatmi (2011), menerapkan metode TOPSIS yang mampu menghasilkan

    keputusan siswa yang berhak mengikuti ujian perekrutan beasiswa Departemen

    Agama dan dengan sistem ini waktu pengerjaan penyeleksian siswa lebih efesien.

    Dari beberapa penelitian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

    metode TOPSIS yang digunakan, dapat membantu di dalam menyelesaikan

    masalah-masalah terkait dengan multikriteria. Oleh karena itu penulis tertarik

    untuk mengembangkan lebih jauh terkait dengan metode TOPSIS. Dalam

    penelitian ini penulis menggunakan metode TOPSIS untuk perekrutan tenaga

  • 15

    15

    kerja pada PT PLN (Persero) Wilayah Kota Gorontalo. Dengan perhitungan yang

    dilakukan berdasarkan nilai yang ada pada subkriteria untuk tiap kriteria. Pada

    penelitian ini dibuat dengan konsep fleksibel sehingga subkriteria, kriteria, nilai

    rentang max dan minimal untuk tiap kriteria serta nilai bobot bobot dapat diubah

    berdasarkan keinginan dari pengambil keputusan.

  • 16

    16

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Objek Penelitian

    Objek dalam penelitian ini adalah PT PLN (Persero) Wilayah SULTENGGO

    CABANG Gorontalo yang beralamat di Jl.Jendral Sudirman Kota Gorontalo.

    Pada Tanggal 1 januari 1961, dibentuk BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum

    perusahaan Listrik Negara) yang bergerak dibidang listrik, gas dan kokas. Tanggal

    1 januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan Negara yaitu

    Perusahaan Listrik Negara(PLN) yang mengelola tenaga listrik dan perusahaan

    Gas Negara (PGN) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas mesin pembangkit

    tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.

    Tahun 1972, pemerintah Indonesia menetapkan status perusahaan listrik

    Negara (PLN) sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Tahun 1990

    melalui peraturan pemerintah no 17. PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa

    ketenagalistrikan. Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sector

    swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan

    kebijakan di atas, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan

    Umum menjadi Perusahaan Perseroan.

  • 17

    17

    B. Metode Penelitian

    Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

    penelitian eksperimen. Menurut Danim (dalam Ardhana, 2008), penelitian

    eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect

    relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental

    dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau

    lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. Selanjutnya akan

    dipaparkan karakteristik penelitian eksperimen, yaitu sebagai berikut : (Ardhana,

    2008).

    1. Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib

    ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol,

    memanipulasi langsung, maupun random (rambang).

    2. Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan

    dengan kelompok eksperimental.

    3. Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk

    memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian,

    meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi

    hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian.

    4. Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan

    penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimental

    yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan

    perbedaan.

  • 18

    18

    5. Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana

    kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan

    penggeneralisasian pada kondisi yang sama.

    6. Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang

    secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.

    C. Sumber Data

    Dalam sistem pendukung keputusan perekrutan tenaga kerja ini sumber data

    yang didapat terdiri atas data internal dan data eksternal. Data internal merupakan

    data yang berasal dari dalam organisasi. Sedangkan data eksternal merupakan data

    yang berasal dari luar organisasi. Pada penelitian ini data eksternal berupa surat

    keputusan direksi PT PLN tentang rekrutmen pegawai, dan yang dikategorikan

    sebagai data internal adalah sebagai berikut :

    a Data kriteria penerimaan tenaga kerja

    Data kriteria terdiri dari perekrutan berkas, hasil tes fisik, hasil tes

    akademik, hasil tes psikotes, hasil tes kesehatan, dan hasil tes wawancara.

    b Data subkriteria

    Sumber data subkriteria untuk seleksi berkas, tes fisik, akademik,

    kesehatan dan wawancara diperoleh dengan wawancara pada bagian sumber daya

    manusia pada PT PLN, sedangkan untuk subkriteria psikotes sumbernya berasal

    dari internet (http://www.e-jurnal.com/mengenal-dan-memahami-psikotes-lebih-

    jauh/), dikarenakan tidak tersedianya data mengenai subkriteria pada tes ini.

    1) Subriteria untuk seleksi berkas yaitu :

    a) Riwayat Hidup (CV)

  • 19

    19

    b) Fotocopy Ijazah Regalisir

    c) Fotocopy SKHUN nilai rata-rat 65

    d) Fotocopy Raport

    e) Fotocopy Akte Kelahiran

    f) Fotocopy KTP

    g) Pas Photo warna 4 x 6 3 lembar

    h) Surat Pernyataan berbadan sehat

    i) Surat Pernyataan berkelakuan baik

    j) Surat Pernyataan belum menikah

    k) Surat Pernyataan tidak terkait instansi lain

    2) Subriteria untuk tes fisik yaitu :

    a) Tinggi badan minimal 155 cm

    b) Berat badan

    c) Berat Badan Proposional terhadap tinggi (BMI maks 28)

    d) Lingkar perut minimal 80 cm

    e) Lari 2000 Meter / maks 13 menit

    f) Ketunaan Fisik

    g) Tes Ketinggian minimal 2 Meter

    h) Tidak memiliki Tato

    i) Tidak bertindik

    3) Subriteria untuk tes akademik yaitu

    a) Matematika

    b) Fisika

  • 20

    20

    c) Bah.Indonesia

    d) Bah. Inggris

    4) Subriteria untuk tes psikotes yaitu :

    a) Tes Intelegensi

    b) Performance Test

    c) Personality Test

    5) Subriteria untuk tes kesehatan yaitu :

    a) Pemeriksaan mata

    b) Pemeriksaan jantung,

    c) Pemeriksaan THT

    d) rotgen

    e) tes pendengaran(keseimbangan)

    f) Pemeriksaan kolesterol

    g) Pemeriksaan urine

    h) Pemeriksaan pernapasan

    6) Subriteria untuk tes wawancara yaitu:

    a) Integritas

    b) Adaptasi

    c) IMPACT

    D. Teknik Pengumpulan Data

    1 Wawancara

    Dalam penelitian ini metode wawancara yang dilakukan lebih

    menitikberatkan bagaimana prosedur melakukan perekrutan tenaga kerja,

  • 21

    21

    Hasil dari wawancara yaitu data kriteria yang digunakan dalam perekrutan

    tenaga kerja dan data subkriteria untuk tiap kriteria yang ada.

    2 Kepustakaan (Literature)

    Cara ini dilakukan untuk mendapatkan dasar-dasar referensi yang kuat

    bagi penyusun guna membantu penyelesaian laporan. Dengan mengumpulkan

    dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan metode TOPSIS. Sumber

    literatur berupa buku teks, paper, jurnal, karya ilmiah, dan situs-situs

    penunjang lainnya.

    E. Tahapan Penelitian

    Adapun tahapan penelitian yang akan dilakukan penyusun dalam proses

    penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Persiapan Penelitian

    Pada tahap penelitian ini penulis melakukan persiapan penelitian berupa

    kebutuhan untuk penelitian yang terdiri dari tinjauan pustaka dan software

    maupun hardware yang akan digunakan untuk melakukan penelitian ini. Hasil

    yang diharapkan pada tahap ini adalah tinjauan pustaka berupa buku-buku

    referensi atau sumber-sumber yang berkaitan dan software serta hardware

    yang akan dibutuhkan dalam penelitian sudah tersedia.

    2. Pengumpulan Data

    Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data berupa data kriteria

    penerimaan tenaga kerja, data calon tenaga kerja, data bobot kriteria, dan data

    nilai kriteria. Hasil yang diharapkan pada tahap ini adalah data yang

  • 22

    22

    dikumpulkan bisa tersedia sehingga bisa berguna untuk mengetahui

    bagaimana proses sistem yang sedang berjalan.

    3. Analisis Sistem

    Pada tahap ini penulis melakukan analisa terhadap sistem yang ada

    berdasarkan data dan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya. Hasil

    yang diharapkan pada tahap ini adalah penulis mengetahui dan memahami

    sistem yang sedang berjalan sehingga bisa menjadi acuan pada perancangan

    sistem yang baru.

    4. Perancangan Sistem

    Pada tahap ini dilakukan penyusunan proses, data, aliran proses dan

    hubungan antar data yang paling optimal dan memenuhi kebutuhan pihak

    yang terkait sesuai dengan hasil analisa kebutuhan. Hasil yang diharapkan

    pada tahap ini adalah bisa merancang sebuah sistem baru berdasarkan hasil

    dari analisa sistem yang ada.

    5. Pembuatan Sistem

    Pada tahap ini, penulis akan membuat sistem berdasarkan rancangan

    yang telah dibuat. Hasil yang diharapkan yaitu sistem yang telah dirancang

    bisa dibuat dan diimplementasikan dengan baik.

    6. Dokumentasi

    Pada tahap ini penulis membuat dokumentasi terhadap penelitian yang

    dilakukan berupa bentuk laporan. Hasil yang diharapkan yaitu laporan yang

    berisi tentang tahapan penelitian yang dibuat secara benar, lengkap, dan jelas.

  • 23

    23

    Adapun tahapan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

    Gambar 3.1 Tahapan penelitian

    Mulai

    Kepustakaan Wawancara Arsip PT PLN

    KOTA

    GORON-

    TALO

    Jurnal,

    Buku,

    Internet

    Analisis Kebutuhan Input

    Analisis Kebutuhan Proses

    Analisis kebutuhan Output

    Analisis Kebutuhan Pengguna

    Selesai

    Persiapan Penelitian

    Analisis Sistem

    Penyusunan Laporan

    Perancangan Sistem

    Desain Sistem

    Implementasi & Pengujian

  • 24

    24

    F. Jadwal Penelitian

    Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

    Tahapan Maret April Mei Juni Juli

    Penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    Persiapan Penelitian

    Pengumpulan Data

    Analisis Sistem

    Perancangan Sistem

    Pembuatan Sistem

    Dokomentasi

  • 25

    25

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian

    1. Analisis Sistem

    Perekrutan tenaga kerja tidak hanya didasarkan pada kriteria tertentu

    misalnya pendidikan, tetapi juga melibatkan beberapa kriteria seperti hasil

    perekrutan berkas, tes fisik, tes akademik, tes psikotes, tes kesehatan, dan

    wawancara. Pengambil keputusan sering kali mendapat kesulitan dalam

    menentukan calon tenaga kerja baru yang akan direkrut karena memiliki beberapa

    kriteria (multiple criteria decision making) selain itu kriteria kriteria yang ada

    saling berpengaruh. Salah satu contoh kesulitannya yaitu pengambil keputusan

    sulit untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas dan keputusan yang

    diambil lebih subjektif.

    Untuk mengatasi hal tersebut maka penulis bermaksud menganalisis proses

    perekrutan tenaga kerja sehingga mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan

    keputusan yang diambil lebih obejektif .Pada penelitian ini dibangun sebuah

    sistem pendukung keputusan menggunakan metode TOPSIS, karena metode

    TOPSIS merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria,

    sehingga hasil akhirnya dapat membantu pihak PT PLN dalam menyelesaikan

    calon tenaga kerja. Alternatif akan dirangking berdasarkan besarnya nilai

    kedekatan relatif suatu alternatif terhadap solusi ideal positif. Hasil perangkingan

    dijadikan sebagai referensi bagi pengambil keputusan untuk memilih solusi

    terbaik yang diinginkan.

  • 26

    26

    a. Analisis Kebutuhan Input

    Dalam membangun sistem pendukung keputusan untuk rekrutmen tenaga

    kerja dengan metode TOPSIS diperlukan data kriteria, data subkriteria, data nilai,

    dan data bobot. Untuk pemberian nilai bobot tergantung pada pengambil

    keputusan.

    b. Analisis Proses

    Pada proses sistem, User disini sebagai pengambil keputusan. Sistem akan

    mengolah data pelamar serta nilai awalnya. Proses perhitungan dengan metode

    TOPSIS dimulai dari menentukan matriks keputusan ternormalisasi, matriks

    keputusan ternormalisasi terbobot, solusi ideal positif dan negatif, separasi positif

    dan negatif dan nilai preferensi. Proses perhitungan dengan menggunakan metode

    TOPSIS sebagai berikut :

    a. Seleksi berkas

    Pada tahap ini diperiksa apakah berkas lengkap atau tidak, jika tidak

    maka pihak PT.PLN akan mengkonfirmasikan kembali soal kelengkapan

    berkas untuk dilengkapi jika memang berkas tersebut tidak ada maka peserta

    dinyatakan gugur untuk tes perekrutan berkas, dan jika berkas lengkap maka

    peserta akan mendapat pemberitahuan dari PT.PLN untuk mengikuti tahapan

    tes selanjutnya. Pada tabel 4.1 merupakan contoh data pelamar yang sudah

    dinyatakan lulus seleksi berkas

  • 27

    27

    Tabel 4.1 Data Pelamar

    b. Tes Fisik

    Setelah berkas dari pelamar diatas dinyatakan lulus maka dilanjutkan

    dengan seleksi tes fisik. Data nilai awal untuk tahap tes fisik terdapat pada

    grafik dibawah ini

    Gambar 4.1 Grafik Nilai Awal Tes Fisik

    No Nama

    1 Ilham Gunawan

    2 Kiky Hartanto

    3 Rahmat Hidayat

    4 Sadam Sitorus

    5 Lukman Melay

    6 Tono Harmain

    7 Risky Rahmat

    8 Ismail Djafar

    9 Iwan Cahyo

    10 Gery Bastian

  • 28

    28

    Setelah ada nilai awal hasil dari pelaksanaan tes fisik maka selanjutnya

    proses perhitungan dengan metode TOPSIS yang dimulai dari menentukan

    matriks ternormalisasi, matriks ternormalisasi terbobot, solusi ideal positif

    dan negatif, separasi positif dan negatif serta nilai prefensinya. Hasil

    perhitungan menggunakan metode TOPSIS untuk tes fisik dapat dilihat pada

    gambar grafik 4.2 sampai 4.6.

    1. Matriks ternormalisasi

    Gambar 4.2 Grafik Matriks Ternormalisasi Untuk Tes Fisik

  • 29

    29

    2. Matriks ternormalisasi terbobot

    Gambar 4.3 Grafik Matriks Ternormalisasi Terbobot Untuk Tes Fisik

    3. Solusi ideal positif dan negatif

    Gambar 4.4 Grafik Solusi Ideal Positif Dan Negatif Untuk Tes Fisik

  • 30

    30

    Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik

    yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi ideal negatif terdiri

    dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut.

    4. Separasi positif dan negatif

    Separasi positif merupakan jarak alternatif dari solusi ideal positif, sedangkan

    separasi negatif merupakan jarak alternatif dari solusi ideal negatif

    Gambar 4.5 Grafik Separasi Positif Dan Negatif Untuk Tes Fisik

    0.00

    0.50

    1.00

    1.50

    2.00

    2.50

    Separasi Positif

    Separasi negatif

  • 31

    31

    5. Nilai preferensi

    Gambar 4.6 Grafik Nilai Preferensi Untuk Tes Fisik

    Dari hasil perhitungan maka pelamar yang dinyatakan lulus dan bisa lanjut ke

    tahap tes selanjutnya adalah ilham, kiki, sadam, tono, risky, ismail, dan

    lukman.

    c. Tes Akademik

    Tahap tes akademik merupakan tahap tes yang dilakukan setelah tahapan

    tes fisik. Data nilai awal untuk tahap tes akademik terdapat pada gambar

    grafik 4.7 dan hasil perhitungan menggunakan metode TOPSIS untuk tes

    akademik dapat dilihat pada gambar grafik 4.8 sampai 4.12.

    0.00

    0.10

    0.20

    0.30

    0.40

    0.50

    0.60

    0.70

    0.80

    ilham ki

    ki

    rah

    mat

    sad

    am

    ton

    o

    risk

    y

    ism

    ail

    iwan

    gery

    lukm

    an

    Nilai preferensi

    ilham

    kiki

    rahmat

    sadam

    tono

    risky

    ismail

    iwan

  • 32

    32

    Gambar 4.7 Grafik Nilai Awal Untuk Tes Akademik

    1. Matriks ternormalisasi

    Gambar 4.8 Grafik Matriks Ternormalisasi Untuk Tes Akademik

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    MATEMATIKA FISIKA B. INDO B.INGGRIS

    ilham

    Kiki

    ISMAIL

    Sadam

    Tono

    Risky

    Lukman

  • 33

    33

    2. Matriks ternormalisasi terbobot

    Gambar 4.9 Grafik Matriks Ternormalisasi Terbobot Untuk Tes Akademik

    3. Solusi ideal positif dan negatif

    Gambar 4.10 Grafik Solusi Ideal Positif Dan Negatif Untuk Tes Akademik

    0.00

    0.05

    0.10

    0.15

    0.20

    0.25

    0.30

    Solusi Ideal Positif

    Solusi Ideal negatif

  • 34

    34

    4. Separasi positif dan negatif

    Gambar 4.11 Grafik Separasi Positif Dan Negatif Untuk Tes Akademik

    5. Nilai preferensi

    Gambar 4.12 Grafik Nilai Preferensi Untuk Tes Akademik

  • 35

    35

    Dari hasil perhitungan maka pelamar bernama risky dan lukman

    dinyatakan tidak lulus dan tidak bisa lagi untuk lanjut ke tahap tes

    selanjutnya.

    d. Tes Psikotes

    Tahap tes psikotes merupakan tahap tes yang dilakukan setelah tahapan

    tes akademik. Data nilai awal untuk tahap tes psikotes terdapat pada gambar

    grafik 4.13 dibawah ini, dan hasil perhitungan menggunakan metode TOPSIS

    untuk tes psikotes dapat dilihat pada gambar grafik 4.14 sampai 4.18.

    Gambar 4.13 Grafik Nilai Awal Untuk Tes Psikotes

    1. Matriks ternormalisasi

    Gambar 4.14 Grafik matriks ternormalisasi untuk tes psikotes

  • 36

    36

    2. Matriks ternormalisasi terbobot

    Gambar 4.15 Grafik Matriks Ternormalisasi Terbobot Untuk Tes Psikotes

    3. Solusi ideal positif dan negatif

    Gambar 4.16 Grafik Solusi Ideal Positif Dan Negatif Untuk Tes Psikotes

  • 37

    37

    4. Separasi positif dan negatif

    Gambar 4.17 Grafik Separasi Positif Dan Negatif Untuk Tes Psikotes

    5. Nilai preferensi

    Gambar 4.18 Grafik Nilai Preferensi Untuk Tes Psikotes

  • 38

    38

    Dari hasil perhitungan maka pelamar bernama tono dinyatakan tidak

    lulus dan tidak bisa lagi untuk lanjut ke tahap tes selanjutnya.

    e. Tes Kesehatan

    Tahap tes kesehatan merupakan tahap tes yang dilakukan setelah tahapan

    tes psikote. Data nilai awal untuk tahap tes kesehatan terdapat pada gambar

    grafik 4.19, dan hasil perhitungan menggunakan metode TOPSIS untuk tes

    kesehatan dapat dilihat pada gambar grafik 4.20 sampai 4.24.

    Gambar 4.19 Grafik Nilai Awal Untuk Tes Kesehatan

  • 39

    39

    1. Matriks ternormalisasi

    Gambar 4.20 Grafik Matriks Ternormalisasi Untuk Tes Kesehatan

    2. Matriks ternormalisasi terbobot

    Gambar 4.21 Grafik Matriks Ternormalisasi Terbobot Tes Kesehatan

  • 40

    40

    3. Solusi ideal positif dan negatif

    Gambar 4.22 Grafik Solusi Ideal Positif Dan Negatif Untuk Tes Kesehatan

    4. Separasi positif dan negatif

    Gambar 4.23 Grafik Separasi Positif Dan Negatif Untuk Tes Kesehatan

  • 41

    41

    5. Nilai preferensi

    Gambar 4.24 Grafik Nilai Preferensi Untuk Tes Kesehatan

    Dari hasil perhitungan maka semua pelamar dinyatakan lulus dan bisa

    lagi untuk lanjut ke tahap tes selanjutnya.

    f. Wawancara

    Tahap wawancara merupakan tahap setelah tes kesehatan. Data nilai awal

    untuk tes wawancara dapat dilihat pada gambar grafik 4.25, dan hasil

    perhitungan menggunakan metode TOPSIS untuk tes wawancara dapat dilihat

    pada gambar grafik 4.26 sampai 4.30.

    Gambar 4.25 Grafik Nilai Awal Untuk Tes Wawancara

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    INTEGRITAS ADAPTASI IMPACT

    Ilham

    Kiki

    Ismail

    Sadam

  • 42

    42

    1. Matriks ternormalisasi

    Gambar 4.26 Grafik Matriks Ternormalisasi Untuk Tes Wawancara

    2. Matriks ternormalisasi terbobot

    Gambar 4.27 Grafik Matriks Ternormalisasi Terbobot Untuk Tes Wawancara

    0.00

    0.05

    0.10

    0.15

    0.20

    0.25

    0.30

    0.35

    INTEGRITAS ADAPTASI IMPACT

    Ilham

    Kiki

    Ismail

    Sadam

  • 43

    43

    3. Solusi ideal positif dan negatif

    Gambar 4.28 Grafik Solusi Ideal Positif Dan Negatif Untuk Tes Wawancara

    4. Separasi positif dan negatif

    Gambar 4.29 Grafik Separasi Positif Dan Negatif Untuk Tes Wawancara

  • 44

    44

    5. Nilai preferensi

    Gambar 4.30 Grafik Nilai preferensi untuk tes wawancara

    Dari hasil perhitungan maka urutan rangkingnya yaitu ilham, sadam,

    ismail, dan kiki. Hasil tersebut akan menjadi rekomendasi bagi pengambil

    keputusan dalam proses perekrutan calon tenaga kerja.

    c. Analisis Kebutuhan Output

    Pada penelitian ini output yang dihasilkan adalah sebuah alternatif calon

    tenaga kerja yang akan direkrut. Urutan alternatif yang akan ditampilkan mulai

    dari calon tenaga kerja yang memiliki nilai tertinggi ke calon tenaga kerja yang

    memiliki alternatif terendah.

  • 45

    45

    d. Analisis Pengguna

    Pada penelitian ini aplikasi yang di rancang khusus bekerja pada level

    manajer sehingga tidak membutuhkan manajemen user yang begitu rumit, setiap

    user yang menggunakan aplikasi ini mempunyai hak akses penuh terhadap setiap

    menu yang ada pada aplikasi ini, namun tidak terhadap pemberian nilai kepada

    masing-masing calon peserta dan juga kriteria yang di gunakan, hal ini disebabkan

    karena sistem ini secara otomatis akan menyesuaikan dengan isi file yang di

    import. User hanya dapat mengatur nilai max, nilai min dan nilai bobot untuk

    subkriteria.

    2. Perancangan Sistem

    a. Skema sistem

    Gambar 4.31 Skema Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Tenaga Kerja

  • 46

    46

    Berikut adalah uraian dari skema sistem diatas :

    a. Sumber data

    - Data Internal

    Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada

    suatu organisasi secara internal (Suciawan,2012). Pada penelitian ini yang

    menjadi data internal yaitu data kriteria, data sub kriteria, data calon tenaga

    kerja, dan data nilai.

    - Data Eksternal

    Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang

    ada di luar organisasi (Suciawan,2012). Pada penelitian ini yang menjadi

    data eksternal adalah surat keputusan direksi PT PLN tentang sistem

    rekrutmen pegawai tahun 2008.

    - Data Ekstraksi

    Data ekstraksi merupakan penggabungan dari data internal dan data

    eksternal. Proses data ekstraksi akan menghasilkan database sistem

    pendukung keputusan. Data ekstraksi meliputi : import file, meringkas,

    menyaring dan mengkondensasi data yang menghasilkan laporan dari data

    yang ada di database (Lahinta, 2008). Pada dasarnya ekstraksi berisi file

    file penting, rangkuman, filtrasi standarisasi, dan kondensasi data. Ekstraksi

    juga terjadi ketika pengguna menghasilkan laporan laporan dari data di

    dalam database DSS (Turban, dkk., 2005).

  • 47

    47

    b. Sistem Manajemen Basis Data

    Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data

    yang relevan untuk disituasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut

    sistem manajemen database(DBMS) (Turban, dkk., 2005).

    Data Base Management System (DBMS) merupakan komponen penting

    dari suatu sistem pendukung keputusan, karena terdapat perbedaan kebutuhan

    data. Database merupakan mekanisme integrasi berbagai jenis data internal dan

    eksternal (Tanius, 2010). Pada penelitan ini dibutuhkan manajemen basis data

    karena dengan adanya DBMS dapat mengombinasikan berbagai data melalui

    pengambilan ekstraksi data, dapat menambahkan sumber data secara cepat dan

    mudah, dan mengelola berbagai variasi data.

    c. Sistem Manajemen Basis Model

    Subsistem manajemen model merupakan paket perangkat lunak yang

    memasukkan model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model

    kuantitatif lainnya yang membrikan kapabilitas analitik dan manajemen

    perangkat lunak yang tepat (Kusrini, 2007).

    d. Antarmuka(interface)

    Menurut Lahinta (2008), Rancangan dialog dari sistem pendukung

    keputusan bertujuan untuk memudahkan terjadinya interaksi antara pengguna

    dengan sistem.

  • 48

    48

    b. Perancangan Diagram Konteks

    Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang mengambarkan

    hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks

    direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakiliki keseluruhan sistem

    (Kristanto, 2008).

    Gambar 4.32 Diagram Konteks SPK Perekrutan Tenaga Kerja

    c. Perancangan Data Flow Diagram (DFD) Level 0

    DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

    menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari

    sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan

    interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut

    (Kristanto, 2008).

    Manager

    Area

    Data Pelamar

    Data Kriteria

    Data Subkirteria

    Laporan Hasil Perekrutan 0

    Sistem Pendukung

    Keputusan

    Perekrutan Tenaga

    Kerja

    Direktur

  • 49

    49

    kriteria

    Subkriteria

    Personal

    Nilai

    Gambar 4.33 DFD Level 0 SPK Perekrutan Tenaga Kerja

    d. Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)

    ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukan informasi dibuat,

    disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan

    jenis informasi yang sama (Fatta, 2007).

    Manager

    Area

    1 p

    INPUT

    DATA

    Data Pelamar

    Data Kriteria

    Data Subkriteria

    Data Kriteria

    Data Subkriteria

    Data Pelamar

    2 p

    PROSES

    TOPSIS

    3 p

    LAPORAN

    Hasil

    Solusi _ideal

    Laporan Hasil

    Perekrutan tenaga Kerja

    Data Subkriteria

    Nilai

    Solusi_ideal

    Nilai preferensi

    Direktur

    Nilai

    Data Kriteria

    Data Personal

    Solusi_ideal

    Hasil

    Data Subkriteria

    Data Kriteria

    Data Personal

  • 50

    50

    Gambar 4.34 ERD Penerapan Metode TOPSIS Untuk Perekrutan Tenaga Kerja

    Berikut adalah penjelasan diagram entity relationalship pada tabel-tabel yang

    ada :

    a. Hubungan antar tabel kriteria dan tabel subkriteria adalah one to many karena

    1 kriteria mempunyai banyak subkriteria.

    b. Hubungan antar tabel personal dan tabel subkriteria adalah one to many

    karena 1 personal mempunyai banyak subkrieria.

    c. Hubungan antar tabel personal dan tabel nilai adalah one to many karena 1

    personal mempunyai banyak nilai.

  • 51

    51

    d. Hubungan antar tabel nilai dan tabel subkriteria adalah one to one karena 1

    nilai mempunyai 1 subkriteria.

    e. Hubungan antar tabel subkriteria dan tabel solusi_ideal adalah one to one

    karena 1 subkriteria mempunyai 1 solusi_ideal.

    f. Hubungan antar tabel personal dan tabel hasil adalah one to one karena 1 nilai

    personal mempunyai 1 hasil.

    e. Rancangan Struktur Tabel

    Tabel 4.2 Rancangan tabel kriteria

    No Field Tipe data Panjang Keterangan

    1 id_kriteria Char 4 primary key

    2 nama Char 20 nama kriteria

    3 r_max double 4 rentang maximum

    4 r_min double 4 rentang minimum

    Tabel 4.3 Rancangan tabel Sub Kriteria

    No Field Tipe data Panjang Keterangan

    1 id_subkriteria Char 4 primary key

    2 id_kriteria Char 4 foreign key

    3 nama Char 20 nama sub kriteria

    4 bobot Double 2 bobot subkriteria

    Tabel 4.4 Rancangan tabel Solusi Ideal

    No Field Tipe data Panjang Keterangan

    1 id_subkriteria Char 4 foreign key

    2 sip double 6 solusi ideal positif

    3 sin double 6 solusi ideal negatif

    Tabel 4.5 Rancangan tabel Hasil

    No Field Tipe data Panjang Keterangan

    1 id Char 4 primary key

  • 52

    52

    2 nama Char 20 nama calon tenaga kerja

    3 nilai_akhir double 6 hasil akhir perhitungan topsis

    Tabel 4.6 Rancangan tabel Personal

    No Field Tipe data Panjang Keterangan

    1 id Char 4 primary key

    2 nama Char 20 nama calon tenaga kerja

    Tabel 4.7 Rancangan tabel Nilai

    No Field Tipe data Panjang Keterangan

    1 id Char 4 primary key

    2 nama Char 20 nama calon tenaga kerja

    f. Rancangan Antarmuka

    a Rancangan Form Login

    Gambar 4.35 Rancangan form login

    MASUK BATAL

    NAMA

    KATA SANDI

  • 53

    53

    b Rancangan import file

    Gambar 4.36 Rancangan import file

    c Rancangan Pengaturan nilai rentang dan bobot

    Gambar 4.37 Rancangan nilai rentang dan bobot

  • 54

    54

    d Rancangan Hasil

    Gambar 4.38 Rancangan Hasil Ahir

    e Rancangan Laporan

    Gambar 4.39 Rancangan Laporan

  • 55

    55

    3. Impelementasi Sistem

    a. Tampilan Menu Login

    Gambar 4.40 Tampilan Menu Login

    Pada Menu login, user harus memasukkan nama dan kata sandi. Jika nama

    dan kata sandi tidak sesuai maka proses login tidak dapat dilakukan. Menu login

    bermanfaat agar tidak sembarang user bisa mengakses menu yang ada di aplikasi

    tersebut.

    b. Tampilan Menu Import File

    Gambar 4.41 Tampilan Menu Import File

    Pada menu import file ini, user bisa memilih terlebih dahulu data mana yang

    akan di proses. Data di import melalui microsoft excel kemudian jika datanya sudah

    benar dan siap untuk diproses user memilih tombol proses. Yang harus diperhatikan

  • 56

    56

    pada tahap ini yaitu kebenaran data yang akan di proses sehingga tidak ada kesalahan

    saat hasil akhir nanti.

    c. Tampilan Pengaturan Nilai

    Gambar 4.42 Tampilan Pengaturan Nilai

    Pada menu pengaturan nilai ini user atau pengambil keputusan bisa merubah

    nilai rentang max dan nilai rentang min serta nilai bobot yang di inginkan karena

    untuk perubahan untuk nilai ini merupakan hak dari pengambil keputusan.

    d. Tampilan Hasil Akhir

    Gambar 4.43 Tampilan Hasil Akhir

  • 57

    57

    Pada tampilan hasil ahir akan muncul daftar nama pelamar serta nilai yang

    ahir dari pelamar tersebut. Daftar nama yang muncul diurutkan berdasarkan

    urutan dari yang tertinggi dan terendah. Nama pelamar adalah nama pelamar yang

    lulus perekrutan.

    e. Tampilan Laporan

    Gambar 4.44 Tampilan pilih laporan

    Pada tampilan pilih laporan ini user bisa memilih laporan apa yang ingin

    ditampilkan. Penggunaan pilih laporan ini jika data yang dipilih untuk semua

    proses seleksi. Jika data yang dipilih hanya satu proses seleksi maka laporan akan

    langsung ditampilkan tanpa memilih laporan terlebih dahulu.

  • 58

    58

    Gambar 4.45 Tampilan Laporan

    Pada laporan akan ada nama nama yang lulus serta nilai preferensinya.

    Urutan nama tersebut berdasarkan rangking sehingga yang memiliki nilai

    preferensi yang terbesar akan menempati urutan teratas dan yang memiliki nilai

    preferensi terendah akan menempati urutan terendah. Jadi nilai preferensi ini

    berpengaruh terhadap proses perangkingan nanti. Laporan akan menjadi

    rekomendasi bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan untuk merekrut calon

    tenaga kerja yang baru.

    4. Pengujian Sistem

    Pengujian ditekankan pada fungsi sistem untuk melihat apakah sistem yang

    telah di rancang dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pengujian adalah proses

    eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. Pengujian yang

    sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah

    ditemukan sebelumnya. Pengujian whitebox perangkat lunak didasarkan pada

    pengamanatan yang teliti terhadap detail prosedural sedangkan pengujian

  • 59

    59

    blackbox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak (Ladjamaludin,

    2006). Pada penelitian ini dilakukan pengujian menggunakan blackbox.

    1) Pengujian login

    Tabel 4.8 Pengujian login (data normal)

    Data masukkan Nama, kata sandi yang terdaftar

    Yang diharapkan pada saat menekan tombol masuk, pengguna dapat masuk

    ke menu utama dan dapat menggunakan sistem

    Pengamatan Pengguna dapat masuk ke dalam sistem dengan nama dan

    kata sandi yang terdaftar pada sistem

    Kesimpulan Sukses

    Tabel 4.9 Pengujian login (data salah)

    Data masukkan Nama, kata sandi yang tidak terdaftar

    Yang diharapkan

    Pada saat menekan tombol masuk, pengguna tidak dapat

    masuk ke menu utama dan akan tampil pesan kesalahan

    nama ataupun kata sandi yang dimasukan

    Pengamatan Pengguna tidak dapat masuk ke dalam sistem karena

    nama dan kata sandi tidak terdaftar pada sistem

    Kesimpulan Sukses

    2) Pengujian proses topsis

    Tabel 4.10 Pengujian proses topsis (data normal)

    Data masukkan Pilih data excel yang sesuai dengan format yang sudah

    ditentukan

    Yang diharapkan Proses berhasil dan akan menampilkan hasil akhir dari

    proses topsis

  • 60

    60

    Pengamatan berhasil, tampil hasil akhir

    Kesimpulan Sukses

    Tabel 4.11 Pengujian proses topsis (data salah)

    Data masukkan Tidak memilih data

    Yang diharapkan

    Pada saat menekan tombol proses, sistem akan

    memberitahukan bahwa pengguna harus memilih data

    yang ingin di proses terlebih dahulu

    Pengamatan Tampil pesan tentukan lokasi file terlebih dahulu

    Kesimpulan Sukses

    3) Pengujian pengaturan kriteria dan subkriteria

    Tabel 4.12 Pengujian pengaturan kriteria dan subkriteria (data normal)

    Data masukkan Pilih kriteria atau subkriteria yang ingin diubah, masukan

    data perubahan

    Yang diharapkan Perubahan berhasil, tampil pada data grid

    Pengamatan berhasil, tampil

    Kesimpulan Sukses

    Tabel 4.13 Pengujian pengaturan kriteria dan subkriteria (data salah)

    Data masukkan Tidak memilih data kriteria/subkriteria

    Yang diharapkan

    Pada saat menekan tombol simpan, sistem akan

    memberitahukan bahwa pengguna harus memilih data

    yang ingin di ubah terlebih dahulu

    Pengamatan Tampil pesan pilih data terlebih dahulu

    Kesimpulan Sukses

  • 61

    61

    4) Pengujian menu tampilkan laporan

    Tabel 4.14 Pengujian menu tampilkan laporan (data normal)

    Data masukkan Pilih kriteria yang ingin ditampilkan laporannya

    Yang diharapkan Akan tampil laporan sesuai kriteria yang dipilih

    Pengamatan Laporan tampil

    Kesimpulan Sukses

    Tabel 4.15 Pengujian menu tampilkan laporan (data salah)

    Data masukkan kriteria tidak dipilih

    Yang diharapkan

    Tidak dapat menampilkan laporan, sistem akan

    memberitahukan pada pengguna untuk memilih kriteria

    terlebih dahulu

    Pengamatan Laporan tidak tampil, tampil pesan untuk memilih kriteria

    yang ingin ditampilkan

    Kesimpulan Sukses

    B. Pembahasan

    Perekrutan tenaga kerja pada PT PLN tidak hanya didasarkan pada kriteria

    pendidikan, akan tetapi pada kriteria tes fisik, akademik, psikotes, kesehatan dan

    wawancara. Pengambil keputusan sering merasa kesulitan untuk merekrut tenaga

    kerja dengan berbagai kriteria yang ada, selain itu sulit untuk mendapatkan

    keputusan yang objektif. Keputusan yang diambil sering lebih subjektif.

    Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan metode Technique

    for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Sesuai dengan

    yang dikemukakan oleh Tanius (2010) bahwa Metode TOPSIS merupakan salah

    satu metode pengambilan keputusan multikriteria. Konsep dasar dari metode ini

  • 62

    62

    yaitu mencari jarak terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi

    ideal negatif.

    Proses perekrutan tenaga kerja pada PT PLN dimulai dari tes seleksi

    berkas terlebih dahulu. Setelah berkas dinyatakan lulus maka pelamar berhak

    untuk mengikuti tahap tes selanjutnya yaitu tes fisik, jika dinyatakan lulus, maka

    pelamar dapat mengikuti tes akademik. Setelah tes akademik, pelamar yang lulus

    dari tes akademik mengikuti tes psikotes kemudian tes kesehatan dan yang

    terakhir tes wawancara. Pada penelitian ini proses perhitungan dengan dimulai

    dari tahap tes fisik, dimana dibuat matriks keputusan ternormalisasi terlebih

    dahulu selanjutnya matriks ternormalisasi terbobot, solusi ideal positif dan

    negatifnya, separasi positif dan negatifnya serta nilai preferensi.

    Pada penelitian ini dibuat dengan konsep fleksibel sehingga subkriteria,

    kriteria, nilai rentang max dan minimal untuk tiap kriteria serta nilai bobot bobot

    dapat diubah berdasarkan keinginan dari pengambil keputusan. Aplikasi yang

    dibuat pada penelitian ini dapat memudahkan manajer sehingga tidak

    membutuhkan manajemen user yang begitu rumit, setiap user yang menggunakan

    aplikasi ini mempunyai hak akses penuh terhadap setiap menu yang ada pada

    aplikasi ini, namun tidak terhadap pemberian nilai kepada masing-masing calon

    peserta dan juga kriteria yang di gunakan, hal ini disebabkan karena sistem ini

    secara otomatis akan menyesuaikan dengan isi file yang di import dari file excel.

    Sistem pendukung keputusan perekrutan tenaga kerja ini merupakan

    sebuah model aplikasi yangdibangun menggunakan metode TOPSIS untuk

    melakukan perangkingan disetiap alternatifnya. Proses perangkingan dilakukan

  • 63

    63

    ketika user mengimport data nilai tahap tes yang akan diproses. Selanjutnya akan

    tampil hasil seleksi dari tahap tes. Langkah selanjutnya adalah tinggal

    menampilkan laporan yang berisi nama pelamar yang lulus dan nilai. Nama yang

    di tampilkan berdasarkan nilai preferensi terbesar sampai terkecil. Output yang

    dihasilkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam

    proses perekrutan tenaga kerja. Karena tenaga kerja memiliki peran yang besar

    dalam perkembangan suatu perusahaan selanjutnya.

  • 64

    64

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai

    berikut:

    1. Masalah yang ada saat pada perekrutan tenaga kerja pada PT PLN adalah

    sulit untuk mengambil keputusan yang objektif dengan berbagai kriteria yang

    ada.

    2. Metode TOPSIS mampu menyelesaikan permasalahan yang ada karena

    TOPSIS merupakan metode pengambilan keputusan yang multikriteria selain

    itu TOPSIS juga melakukan proses perhitungan dengan mencari jarak

    terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif.

    3. Penerapan metode TOPSIS dalam perekrutan tenaga kerja ini dapat

    mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat memberikan rekomendasi

    alternatif untuk pengambil keputusan, sehingga proses perekrutan dapat

    berlangsung secara efektif dan efisien serta menghasilkan keputusan yang

    objektif

  • 65

    65

    B. Saran

    Berikut ini adalah saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap

    penelitian ini yaitu:

    1. Sistem pendukung keputusan perekrutan tenaga kerja ini dapat dikembangkan

    lagi dengan menambahkan metode pengambilan keputusan lainnya sehingga

    hasilnya lebih akurat.

    2. Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi web based application atau aplikasi

    berbasis web karena, aplikasi yang dibuat masih berbasis desktop.

  • 66

    66

    DAFTAR PUSTAKA

    Ardhana (2008). Penelitian Eksperimen.

    http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/27/penelitian-eksperimen/. (2008,

    02 27). Dipetik 3 29, 2012, dari http://ardhana12.wordpress.com.

    Fatmi, M. (2011). Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Beasiswa Departemen Agama Di Pesantren Darularafah Raya Dengan Metode Topsis. Dari Skripsi Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer Departemen Ilmu

    Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

    Sumatera Utara

    Diakses tanggal 12 Maret 2012

    Fatta, H. A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

    Offset.

    Kristanto, A. (2008). Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media.

    Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:

    Andi Offset.

    Ladjamaludin, A. B. (2006). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha

    Ilmu.

    Lahinta Agus.(2008). Konsep Rancangan Sistem Pendukung Keputusan

    Penentuan Kandidat Penerima Beasiswa (Studi Kasus Pada TPSDM Propinsi

    Gorontalo).

    http://wances.net46.net/files/jurnal/Agus%20Lahinta.pdf

    Dipetik 3 29, 2012, dari

    http://wances.net46.net/files/jurnal/Agus%20Lahinta.pdf

    Lestari, S. (2011). Perekrutan Penerimaan Calon Karyawan Menggunakan

    Metode TOPSIS.Dari Konferensi Nasional Sistem dan Informatika Bali

    http://yudiagusta.files.wordpress.com/2008/09/170-174-knsi2011-027-

    perekrutan-penerimaan-calon-karyawan-menggunakan-metode-topsis.pdf

    Diakses tanggal 11 Maret 2012

    Lestari, WO. (2008). "Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik

    Berdasarkan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Topsis". Dari Skripsi

    Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya

    http://digilib.stikom.edu/detil.php?id=588

    Diakses tanggal 11 Maret 2012

    Liyantanto (2009). AHP dan TOPSIS.

    http://liyantanto.files.wordpress.com/2009/09/ahp-dan-topsis1.ppt /. (2009,

    09). Dipetik 6 6, 2012, dari http://liyantanto.files.wordpress.com /

  • 67

    67

    Manurung, A. (2011). "Sistem Pendukung Keputusan Kredit Sepeda Motor

    Dengan Metode Decision Tree". Dari Skripsi Program Studi Teknologi

    Informasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas

    Sumatera Utara.

    Nainggolan. (2007). Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Sumber Daya Manusia Menggunakan Metode TOPSIS. Dari Skripsi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya

    http://digilib.stikom.edu/detil.php?id=345

    Diakses tanggal 11 Maret 2012

    PT PLN (2008). Sistem Rekrutmen Pegawai

    Rivai, dkk. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rajawali Pers.

    Samsudin, H. S. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka

    Setia.

    Suciawanhann(2012). Data dan variabel.

    http://hanssuciawan.blogspot.com/2012/04/data-dan-variabel.html.

    Dipetik 3 29, 2012, dari http://hanssuciawan.blogspot.com/2012/04/data-dan-

    variabel.html

    Supriadi, V. (2010). Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Mobil Pada PT. Toyota Astra Motorauto 2000 Setiabudi Division Bandung Menggunakan

    Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dari Skripsi jurusan teknik informatika fakultas teknik dan ilmu komputer universitas komputer

    indonesia .

    http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/451/jbptunikompp-gdl-verysupria-22547-

    7-12.uniko-i.pdf

    Diakses tanggal 15 Maret 2012

    Tanius, S. (2010). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekrutmen Tenaga Pengajar Baru Di Libra Education Institute Dengan Metode Topsis. Dari Skripsi Program Studi S1 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

    Pengatahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

    Diakses tanggal 12 Maret 2012

    Turban, dkk. (2005). Decision Support Systems and Intelligent Systems Edisi 7

    Jilid 1. Yogyakarta: Andi.

    Yusuf, A. (2011). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi Dengan Metode Promethee. Dari Skripsi Program Studi S1 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Sumatera

    Utara.

    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/27945

    Diakses tanggal 11 Maret 2012

  • 68

    68

    LAMPIRA

    LAMPIRAN

    HALAMAN SAMPULHALAMAN JUDULHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITASHALAMAN PERSETUJUANHALAMAN PENGESAHANKATA PENGANTARINTISARIABSTRACTDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Ruang Lingkup PenelitianD. Tujuan PenelitianE. Manfaat Penelitian

    BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Konsep Dasar Sistem Pendukung KeputusanB. Karakteristik dan Kapabilitas Sistem Pendukung KeputusanC. Konsep Pengambilan KeputusanD. Komponen Sistem Pendukung KeputusanE. Perekrutan Tenaga KerjaF. Perekrutan Tenaga Kerja Pada PT PLNG. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal SolutionH. Penelitian Terkait

    BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Objek PenelitianB. Metode PenelitianC. Sumber DataD. Teknik Pengumpulan DataE. Tahapan PenelitianF. Jadwal Penelitian

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian1. Analisis Sistema. Analisis Kebutuhan Inputb. Analisis Prosesc. Analisis Kebutuhan Outputd. Analisis Pengguna

    2. Perancangan Sistem a. Skema Sistemb. Perancangan Diagram Konteksc. Perancangan Data Flow Diagramd. Perancangan Entity Relationship Diagrame. Rancangan Struktur Tabelf. Rancangan Antarmuka

    3. Implementasi Sistema. Tampilan Menu Loginb. Tampilan Menu Import Filec. Tampilan Pengaturan Nilaid. Tampilan Hasil Akhire. Tampilan Laporan

    4. Pengujian Sistem

    B. Pembahasan

    BAB V PENUTUPA. KesimpulanB. Saran

    Daftar Pustaka