tools guru 1010 0103
TRANSCRIPT
PENGETAHUAN UMUM
PENGENALAN TOOLS DAN EQUIPMENT
Tujuan Instruksional Umum :
Agar peserta training dapat mengetahui serta dapat menggunakan alat-alat dengan benar.
Tujuan Instruksional Khusus :
Peserta training dapat mengetahui tipe-tipe alat. Peserta training dapat menggunakan alat-alat ukur dengan benar. Peserta training dapat membaca alat-alat ukur dengan benar Peserta training dapat menggunakan SST dengan benar. Peserta training dapat menggunakan alat-alat bengkel dengan benar. Peserta training mengetahui prosedur keselamatan kerja di bengkel.
Waktu : jam
Kepustakaan :
1. Step 1 Training Manual Toyota2. Basic 1 Isuzu
Alat bantu :
1. OHP2. Transparant3. Alat ukur4. SST5. Alat bengkel
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Struktur Materi
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 2 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Pengenalan tools & equipment
Alat ukur & SST
Alat ukur
Penggunaan alat & keselamatan kerja
SSTKeselamatan kerja
Penggunaan alat
Instruktur Guidance
Tahapan Mengajar Metode Alat Bantu Waktu1. Basic mentality Cer Menit
2. Motivasi Cer Menit
3. Elaborasi3.1 Alat ukur
3.1.1 Dial gauge3.1.2 Micro meter3.1.3 Vernier caliper3.1.4 Cylinder gauge3.1.5 Caliper gauge3.1.6 Plastigauge3.1.7 Multi tester3.1.8 Tachometer diesel3.1.9 Tune-up tester3.1.10 Kunci moment3.1.11 Hidrometer3.1.12 Compression tester3.1.13 Nozzle tester3.1.14 Radiator & radiator cap tester3.1.15 Static timing gauge3.1.16 Valve spring tester3.1.17 Vacuum gauge3.1.18 Tyre pressure gauge3.1.19 Turning radius gauge3.1.20 Camber caster gauge3.1.21 Toe gauge3.1.22 Side slip tester3.1.23 Speedometer tester3.1.24 Power steering tester3.1.25 Smoke tester
3.2 SST (special service tools)3.2.1 Adjusting kit3.2.2 Remover & installer
3.3 Penggunaan alat3.3.1 Wrench3.3.2 Palu3.3.3 Plier3.3.4 Garage jack3.3.5 Safety stand
3.4 Keselamatan kerja3.4.1 Pakaian kerja3.4.2 Bekerja dengan aman dan rapih3.4.3 Pencegahan kebakaran3.4.4 Menangani kendaraan
pelanggan
Cer
Cer
Cer
Cer
Cer
Cer
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
Transparant
Menit
Menit
Menit
Menit
Menit
Menit
4. Konsulidasi T-J Menit
5. Test kompetensi Tertulis Soal Menit
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 3 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Test Kompetensi
1. Sebutkan 10 macam alat-alat ukur beserta fungsinya ? (tidak termasuk alat-alat ukur yang disebutkan di bawah)
2. Jelaskan cara pengukuran run out poros dengan menggunakan dial gauge ?3. Jelaskan cara mengkalibrasi outside micrometer ?4. Jelaskan cara pengukuran diameter silinder dengan menggunakan cylinder
gauge ?5. Jelaskan cara pengukuran celah oli crank shaft dengan menggunakan
plastigauge ?6. Jelaskan cara pengukuran RPM mesin diesel dengan menggunakan
tachometer ?7. Jelaskan cara pengukuran dwell angle, RPM dan ignition timing pada mesin
bensin dengan menggunakan tune-up tester ?8. Sebutkan 5 macam SST beserta fungsinya ?9. Sebutkan 5 macam cara penggunaan alat-alat yang salah ?10.Gambarkan tempat penempatan dongkrak dan safety stand ?11.Sebutkan 5 macam cara menangani kendaraan pelanggan ?
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 4 of 40
Wwn/Hut Peb’98
ALAT UKUR & SST (Special Service Tools)
ALAT – ALAT UKUR
I. DIAL GAUGE (DIAL INDICATOR)
Uraian
Dial gauge digunakan untuk meng-ukur kebengkokan poros, run out, dan backlash. Dengan ketelitian : 0,01 mmApabila jarum panjang membuat satu putaran penuh (100 strip), maka jarum pendek bergerak 1 strip (1 mm)
Metoda Pengukuran
- Pengukuran run out
1. Bersihkan benda yang akan diukur2. Letakkan V-block pada tempat yang rata dan letakkan poros (cam
shaft) di atas V-block3. Sentuhkan spindle dial gauge pada permukaan poros dan pastikan
spindle tegak lurus dengan poros4. Putar poros perlahan-lahan, dan bacalah jumlah gerakan pointer5. Hasil pengukuran adalah 0,08 mm
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 5 of 40
Wwn/Hut Peb’98
II. MICROMETER
Uraian
Micrometer dibagi menjadi dua macam :1. Outside micrometer : Mengukur diameter luar2. Inside micrometer : Mengukur diameter dalam
Kedua alat ini memiliki ketelitian 0,01 mm. Satu putaran thimble terdiri dari 50 strip (0,5 mm)
Kalibrasi Outside Micrometer
1. Memeriksa tanda “0”
Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Putar rachet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan, dan putar stopper 2 atau 3 kali putaran untuk lebih meyakinkan. Micrometer telah dikalibrasikan dengan benar jika “0” thimble lurus dengan garis pada outer sleeve
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 6 of 40
Wwn/Hut Peb’98
1 2
2. Menyetel tanda “0”
Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang. Kunci spindle dengan lock clamp. Kemudian putar outer sleeve sampai tanda “0” thimble lurus dengan garis, dan periksa kembali tanda “0”.
Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm. Kunci spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sam-pai thimble bebas, luruskan tanda “0” thimble dengan garis pada outer sleeve, dan kencang-kan kembali rachet stopper, dan periksa kembali tanda “0”.
Membaca Hasil Pengukuran
Jarak strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis adalah 0,5 mm. Dan nilai 1 strip pada thimble adalah 0,01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah pembaca-an ketiga skala tersebut
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 7 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Contoh dan Test Pengukuran
Pembacaan skala di atas garis : 7,00 mm 5,00 mmPembacaan skala di bawah garis : 0,50 mm 0,00 mmPembacaan skala thimble : 0,15 mm + 0,20 mm +Hasil ukur = 7,65 mm 5,20 mm
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 8 of 40
Wwn/Hut Peb’98
III. VERNIER CALIPER
Uraian
Vernier caliper digunakan untuk mengukur diameter luar, diame-ter dalam, dan mengukur keda-laman. Ketelitiannya adalah 0,05 mm
Prinsip Pengukuran
Jika skala vernier digerakkan ke kanan sampai angka 1 lurus dengan salah satu strip “skala utama” seperti gambar di samping, hasilnya terdapat celah 0,1 mm
Jika skala vernier digerakkan ke kanan sampai angka 5 lurus dengan salah satu strip “skala utama” seperti gambar di samping, hasilnya terdapat celah 0,5 mm
Membaca Hasil Pengukuran
Seperti gambar di samping, nilai di depan koma diambil dari penunjukkan angka “0” vernier, yaitu 25 mm sedangkan angka di belakang koma diambil dari titik dimana kedua garis skala vernier dan skala utama bertemu yaitu 7 jadi pembacaan adalah 25,7 mm
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 9 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Menangani Vernier Caliper
Sebelum pengukuran bersihkan vernier caliper dan benda yang akan di ukur
Perhatikan cara-cara pengukuran di bawah ini :
Test Pengukuran
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 10 of 40
Wwn/Hut Peb’98
IV. CYLINDER GAUGE
Uraian
Cylinder gauge adalah alat untuk mengukur diameter silinder, dengan ketelitian 0,01 mm
Cara Pemilihan Replacement Rod dan Washer
Ukur diameter silinder dengan vernier caliper Lihat angka dibelakang koma, apakah lebih besar atau lebih kecil dari
0,5 mm
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 11 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Contoh : Bila hasil pengukuran : 52,30 mm, pilihlah sebagai berikut :
Replacement rod : 50 mmReplacement washer : 2 mm
Bila hasil pengukuran : 52,70 mm, pilihlah sebagai berikut :Replacement rod : 50 mmReplacement washer : 3 mm
Metoda Pengukuran
1. Ukur diameter silinder deng-an vernier caliper. Pilihlah re-placement rod dan washer yang sesuai, dan pasangkan pada silinder gauge. Bila hasil pengukuran diameter adalah 91,00 mm, gunakan replacement rod 90 mm dan replacement washer 1 mm
2. Set micrometer pada 91 mm (seperti hasil ukur di atas), masukkan replacement rod dan measuring point kedalam micrometer, dan dial gauge diset ke “0”
3. Masukkan cylinder gauge pada posisi diagonal ke da-lam silinder, gerakkan cylin-der gauge sampai diperoleh hasil pembacaan terkecil. Bila hasil pembacaan adalah 0,08 mm sebelum “0”, berarti dia-meter silinder adalah 0,08 mm lebih besar dari 91 mm. Karena itu diameter silinder adalah 91,08 mm (91,00 + 0,08 mm)
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 12 of 40
Wwn/Hut Peb’98
V. CALIPER GAUGE
Uraian
Caliper gauge adalah alat ukur yang menggunakan dial gauge. Ada 2 tipe caliper gauge yaitu inside caliper dan outside caliper Yang umum digunakan untuk mengukur komponen automotif adalah inside caliper gauge.
Metoda pengukuran1. Ukurlah diameter dalam dengan
vernier caliper. Katakanlah hasil-nya 8,40 mm, selanjutnya set micrometer ke angka yang mendekati hasil ukur dari vernier caliper dan kelipatan dari 0,5 mm yaitu 8,50 mm
2. Tempatkan kaki-kaki caliper di-antara anvil dan spindle micro-meter. Gerakkan caliper sampai mendapat angka terkecil. Kemudian set dial gauge ke “0”
3. Tekan tombol caliper gauge dan masukkan lug pada diameter dalam benda yang akan diukur dan bebaskan tombol. Gerakkan caliper sampai didapat pembacaan terkecil. Jika pembacaan menunjukkan 0,08 mm, berarti diameter dalam adalah 8,42 mm (8,50 – 0,08 mm).
VI. PLASTIGAGE
Uraian Plastigage digunakan untuk mengukur celah oli dari poros engkol. Plastigage mempunyai ukuran yang berbeda : warna hijau (0,025-0,076 mm), warna
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 13 of 40
Wwn/Hut Peb’98
biru (0,102- 0,229 mm), warna merah (0,051-0,152 mm)
Metoda Pengukuran
1. Bersihkan tangan, crank shaft pin dan bantalan
2. Ambil plastigage dari dalam am-plopnya sesuai lebar bantalan
3. Letakkan plastigage dari dalam pembungkus pada crank shaft pin seperti pada gambar
4. Pasang bearing cap dan ken-cangkan mur–murnya sesuai moment spesifikasi. Jangan me-mutar crank shaft
5. Lepas bearing cap dan ukurlah lebar plastigage dengan meng-gunakan skala yang terdapat pada amplopnya. Bila lebar tidak merata, ukurlah pada tempat yang paling lebar
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 14 of 40
Wwn/Hut Peb’98
VII. MULTI TESTER (VOLT, OHM, dan AMPERE METER)
Uraian
Multi tester adalah alat pengetes kelistrikan. Penggunaannya un-tuk mengukur tegangan DC dan AC, tahanan, dan arus DC. Multi tester dibagi menjadi dua yaitu tipe digital dan tipe analog.Petunjuk berikut ini adalah untuk tester model analog (tipe jarum)
Metoda Pengukuran
Pemeriksaan dan Penyetelan Skala Nol
Sebelum menggunakan multi tester, anda harus memastikan bahwa jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kiri pada skala.Apabila tidak, putarkan pointer calibration screw dengan obeng
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 15 of 40
Wwn/Hut Peb’98
sampai jarum penunjuk berada tepat pada ujung garis kiri.
Mengukur Tegangan DC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 500 Volt. Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif dan test lead warna hitam ke terminal negatif tester. Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV dengan pilihan :
Range Selector
Voltage yang dapat diukur (V)
2.5 0 – 2.510 2.5 – 1025 10 – 2550 25 – 50
500 50 – 500
Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari sumber arus dan test lead warna hitam dengan terminal negatif dari sumber arus, dengan kata lain multi tester dihubungkan pararel dengan rangkaian.
Contoh :
Range selector dipilih pada 25 DCV, jarum penunjuk akan terbaca 12 V.
Mengukur Tegangan AC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 1000 Volt. Hubungkan test lead dan posisikan range selector pada salah satu daerah ACV dengan pilihan
Range Selector
Voltage yang dapat diukur (V)
10 0 – 10
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 16 of 40
Wwn/Hut Peb’98
25 10 – 25250 25 – 250 1000 250 – 1000
Hubungkan test lead secara pararel dengan rangkaianContoh :
Pembacaannya adalah 100 Volt AC, sebab range selectornya diset pada 250 ACV
Mengukur Arus DC
Daerah arus yang dapat diukur adalah 0 – 20 A
1. Mengukur arus DC dari 0 – 250 mAHubungkan test lead pada terminal tester dan setel selector ke 250mA DCA. hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 30 mA, sebab selector diset pada 250mA
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 17 of 40
Wwn/Hut Peb’98
2. Mengukur arus DC dari 0 – 20 A Hubungkan test lead pada terminal tester dan setel selector ke DC A 20A. hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 1 A, sebab selector diset pada 20A
Mengukur Tahanan
1. Kalibrasi
Sebelum anda mengukur tahan-an, pertama anda harus memu-tar tombol kalibrasi ohm, dengan ujung test lead dihubungkan sampai jarum menunjukkan ang-ka “0” pada skala ohm. Kalibrasi ini diperlukan setiap kali anda merubah range
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 18 of 40
Wwn/Hut Peb’98
2. Pengukuran
Setel selektor pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untuk mengukur tahanan. Posisi “K” untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 10.000 dan sebagainya
Range Tingkat tahanan yang dapat diukur ()X1 0 – 1K
X10 0 – 10 KX100 0 – 100 KX1 K 0 –
Contoh :Nilai pengukuran adalah 90 , sebab range selector diset pada X10
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 19 of 40
Wwn/Hut Peb’98
VIII. TACHOMETER MESIN DIESEL
Uraian dan Cara Pemakaian
Tachometer adalah alat untuk mengukur putaran mesin [RPM (Rotary Per Minute)]
1. Persiapan
Pastikan jarum pada posisi “0” Jika tidak, set dengan memu-tar adjusting screw
Keluarkan pick-up probe dari bagian belakang tachometer dan pasang pada connector
Set batt/RPM selection switch pada posisi “Batt Chk” dan periksa apakah jarum berge-rak ke daerah OK . Jika tidak ganti battery
2. Pengecekan RPM
Set cycle selection knob ke 4 Set sensitivity pada auto Set Batt/RPM selection switch
ke posisi “RPM” Hubungkan pick-up probe ke
injector holder no.1 Baca hasil pengukuran
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 20 of 40
Wwn/Hut Peb’98
IX. TUNE UP TESTER
Uraian
tune up tester adalah alat yang berfungsi untuk memeriksa breaker point, dwell angle, putaran mesin (rpm), tegangan battery, sistem pengisian dan kevakuman dari intake manifold
1. Saklar seleksi (test select)a. Breaker pointb. Dwellc. Rpmd. Volt
2. Saklar seleksi jumlah silinder : 4 Cyl, 6 Cyl, 8 Cyl 3. Niple selang vakum dan penyetel damper vakum4. Pengecekan dwell angle dan Rpm5. Pengecekan out put6. Meter indikator : Rpm, Dwell, Breaker point dan volt7. L/H lamp led indikator
Lampu indikator putaran rendah (L)Lampu indikator putaran tinggi (H)
8. Vakum meter9. Timing light10.Kabel klip power battery11.Kabel klip distributor12.Pick up klip distributor
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 21 of 40
Wwn/Hut Peb’98
13.Adaptor vakum intake manifold Cara Penggunaan
Mengukur Breaker Point
a. Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.
b. Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
c. Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.d. Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi
breaker point.e. Pengukuran breaker point dilakukan saat mesin mati tetapi kunci
kontak pada posisi ON.f. Apabila breaker point pada saat ini dalam keadaan tertutup dan
hubungan point tersebut baik, maka jarum pada posisi strip hijau (OK) di kiri. Sedangkan apabila point tidak baik, maka jarum berada di luar daerah hijau.
Mengukur Dwell Angle
a. Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.
b. Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
c. Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.d. Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.e. Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi
dwell, maka jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala dwell (6).
Mengukur Rpm
a. Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.
b. Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
c. Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.d. Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.e. Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi
rpm, maka jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala rpm (6).- Untuk rpm rendah baca skala 0–1600 rpm dan lampu L menyala.- Untuk rpm lebih tinggi dari 1600 rpm maka lampu H akan menya-
la dan bacalah skala 0 – 8000 rpm.TRAINING
CENTRE ASTRA MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 22 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Mengukur Voltase Out put Alternator
a. Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.
b. Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
c. Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.d. Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.e. Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi
volt, maka jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala volt (6).- Out put alternator = 13 – 15 volt.- Jangan mempergunakan tune up tester untuk tegangan lebih dari
20 volt.
Mengukur Waktu Pengapian
a. Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.
b. Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
c. Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.d. Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.e. Pasangkan kabel (12) pada kabel busi no. 1 dan saklar timing light
(9) harus pada posisi ON dan arahkan pada puli mesin atau penun-juk saat pengapian
X. KUNCI MOMENT (TORQUE WRENCH)
Uraian
Kunci moment digunakan untuk mengukur gaya puntir pada baut dan mur, agar mencapai kete-gangan tertentuDan terdiri dari 2 tipe :1. Plate type2. Pre-set type
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 23 of 40
Wwn/Hut Peb’98
1
2
Peringatan Penting
Gunakan kunci moment hanya untuk pengerasan akhir
Gunakan kunci moment yang mempunyai tingkat moment yang cukup (maximum torque)
Untuk mencegah agar kunci soc-ket tidak meleset, tahanlah de-ngan tangan kiri sambil menarik handle, seperti pada gambar
Cara Penggunaan Kunci momen Preset Type
Lepaskan locker dengan arah berlawanan arah jarum jam.
Putar skala utama (main scale / skala ratusan) dan skala sub (sub scale / skala puluhan) se-suai dengan momen yang dibu-tuhkan.Contoh :Main scale : 300 kgf.cmSub scale : 60 kgf.cmMomen 360 kgf.cm
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 24 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Sub scale
Kemudian keraskan pengunci-nya (locker) dengan arah searah jarum jam.
Kunci momen siap digunakan.XI. HIDROMETER
Hidrometer berfungsi untuk mengukur berat jenis elektrolit battery. Berat jenis elektrolit berubah menurut tingkat isi battery. Berat jenis battery penuh adalah 1,26 – 1,28. Berat jenis juga dipengaruhi oleh suhu, sehingga rumus ini digunakan untuk menentukan hubungannya :
S20 = St + 0,007.(t – 20)
Dimana :S20 = berat jenis koreksiSt = berat jenis terukurt = suhu saat pengukuran
bila berat jenis kurang dari 1,23, harus dilakukan pengisian battery
XII. COMPRESSION TESTER
Compression tester digunakan untuk mengukur tekanan kompresi. Karena tekanan kompresi pada mesin diesel tinggi, maka harus digunakan gauge dengan tekanan tinggi. Pemasangan pada lubang injektor atau glow plug
XIII. NOZZLE TESTER
Nozzle tester digunakan untuk meme-riksa tekanan pembukaan injektor dan kondisi injektor (kebocoran setelah injeksi)
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 25 of 40
Wwn/Hut Peb’98
XIV. RADIATOR DAN RADIATOR CAP TESTER
Tester ini digunakan untuk memeriksa kondisi radiator (sistem pendinginan) dari kebocoran dan tutup radiator
XV. STATIC TIMING GAUGE
Static timing gauge berfungsi untuk memeriksa timing injeksi pada pompa injeksi tipe distributor / VE (langkah plunger)
XVI. VALVE SPRING TESTER
Valve spring tester berfungsi untuk memeriksa tegangan pegas-pegas katup masuk dan katup buang
XVII. VACUUM GAUGE (METYVAC)
Vacuum gauge berfungsi untuk menghasilkan vakum untuk meme-riksa komponen yang berhubungan dengan vakum
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 26 of 40
Wwn/Hut Peb’98
XVIII. TYRE PRESSURE GAUGE
Tyre pressure gauge berfungsi untuk mengukur tekanan angin ban
XIX. TURNING RADIUS GAUGE
Turning radius gauge berfungsi untuk mengukur sudut belok roda
XX. CAMBER CASTER GAUGE
Camber caster gauge berfungsi untuk mengukur sudut camber, caster, dan king pin inclination
XXI. TOE GAUGE
Toe gauge berfungsi untuk mengukur besarnya toe in dalam mm
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 27 of 40
Wwn/Hut Peb’98
XXII. SIDE SLIP TESTER
Side slip tester berfungsi untuk meng-ukur jumlah side slip (penyimpangan roda saat kendaraan berjalan) per meter. Suara buzzer atau lampu peringatan akan menyala bila side slip melebihi standar yang ditentukan
XXIII. SPEEDOMETER TESTER
Speedometer tester berfungsi untuk memeriksa kesalahan speedo meter.Roda pengerak kendaraan digerakkan oleh roller-roller, apabila terjadi perbedaan yang besar antara speedo meter pada mobil dan pada alat maka speedo meter harus diganti
XXIV. POWER STEERING TESTER
Power steering tester digunakan untuk Mengukur tekanan minyak power steering
XXV. SMOKE TESTER
Smoke tester berfungsi untuk meng-ukur kandungan emisi (sulfur) dalam gas buang mesin diesel. Smoke tester ini menunjukkan tingkat pencemaran dalam % (persen)
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 28 of 40
Wwn/Hut Peb’98
SST (SPECIAL SERVICE TOOLS)
I. ALAT-ALAT PENYETEL (ADJUSTING KIT)
Adjusting kit adalah peralatan khusus yang digunakan untuk penyetelan, contohnya differen-tial adjusting kit
II. ALAT-ALAT PEMBONGKAR DAN PEMASANGAN (REMOVER AND INSTALLER)
1. Piston Ring Compressor
2. Cylinder Liner Remover
3. Valve Spring Compressor
4. Cylinder Liner Installer
Remover adalah alat yang dipakai untuk melepas atau membongkar, sedangkan replacer adalah alat untuk memasang atau mengganti
Pullers
Puller berfungsi untuk menarik suatu benda. Sebagian besar puller memanfaatkan ulir sebagai tenaga pembukanya.
1. Puller Steering Wheel
2. Puller Tie Rod
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 29 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Guide Tools
Guide tools digunakan untuk menuntun dalam pemasangan suatu komponen, contohnya adalah Clutch Guide Tool
Wrench
Wrench adalah alat yang diper-gunakan untuk mengencangkan atau membuka mur atau baut yang bentuknya spesial.
Punch
Pin punch digunakan untuk membuka atau memasang pinLong tappered punch untuk menggarisSolid punch digunakan untuk mendorongCenter punch digunakan untuk membuat titik untuk mempermu-dah pengeboran
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 30 of 40
Wwn/Hut Peb’98
PENGGUNAAN ALAT & KESELAMATAN KERJA
PENGGUNAAN ALAT
I. WRENCH
Uraian
Wrench dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori : Wrench ukuran tetap :1. Open-end wrench2. Hexagonal wrench3. Socket wrench4. Box (closed-end) wrench Wrench ukuran dapat distel :5. Adjustable wrench6. Pipe wrench Wrench yang menunjukkan torsi :7. Torque wrench
Open-end Wrench (Kunci Pas)
Jenis open-end wrench ada 2 macam :1. Single end2. Double end
Dalam penggunaan open-end wrench, diameter mur atau baut harus sesuai, bila tidak sesuai akan merusak baut atau mur dan juga dapat melukai pe-makai
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 31 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Usahakan dalam penggunaan open-end wrench, tarik kunci ke arah anda karena bila pengunci tiba-tiba lepas, jari anda tidak akan terluka.Jika anda terpaksa mendorong kunci, doronglah dengan telapak tangan
Panjang suatu open-end wrench di-atur sesuai dengan ukuran jaw, deng-an memperkirakan kekuatan yang di-berikan pada kunci. Bila kunci digu-nakan dengan cara seperti pada gam-bar, maka kunci akan rusak
Box Wrench (Kunci Ring)
bila memungkinkan usahakan meng-gunakan box wrench daripada open-end wrench, karena memperkecil ke-mungkinan kerusakan pada baut/mur.
Jenis wrench khusus yang diklasifika-sikan menurut kegunaannya :1. Flare-nut wrenchDigunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan mur pada pipa bahan bakar atau pipa rem
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 32 of 40
Wwn/Hut Peb’98
2. Box/open-end wrench
Gunakan box wrench dengan ukuran yang sesuai dengan baut atau mur, dan jangan gunakan palu atau alat lain untuk memberikan tenaga yang ter-lampau besar. Dalam penggunaan, tarik wrench ke arah anda.
Socket Wrench (Kunci Sok)
Socket wrench terdiri dari :1. Socket2. Extension3. Socket handle
3.1 T sliding handle3.2 Rachet handle3.3 Hinged handle
Hinged handle digunakan untuk :1. Mengencangkan atau mengendor-
kan baut atau mur dengan torsi yang besar
2. Memutar mur yang kendur dengan cepat
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 33 of 40
Wwn/Hut Peb’98
3. Menyelipkan cross bar seperti ke-gunaan pada jenis T handle
Rachet handle digunakan untuk me-ngencangkan atau mengendorkan pe-ngunci tanpa memindahkan socket dari mur atau baut
T sliding handle & extension bar 1. Head2. Cross lever3. Extension bar
Universal joint digunakan untuk men-jangkau baut yang tempatnya susah dijangkau oleh kunci biasa
Ada beberapa jenis socket yang digu-nakan, seperti gambar disamping. 1. Standar socket2. Spark plug socket3. Impact wrench socket
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 34 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Wrench T, X dan Y
Ada 2 macam wrench T, yaitu dengan socket dan dengan universalJenis wrench X biasanya digunakan untuk memutar baut roda
Hexagonal Wrench (Kunci L)
Hexagonal wrench biasanya disebut kunci L karena bentuknya meleng-kung seperti huruf L.
Adjustable Wrench (Kunci Inggris)
Wrench ini mempunyai satu jaw tetap dan satu jaw yang dapat disetel untuk mencocokkan ukuran mur atau baut.Wrench ini hanya digunakan apabila tidak tersedia wrench yang lain.
Wrench harus disesuaikan dengan hati-hati pada mur atau baut sebelum digunakan.
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 35 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Pipe Wrench (Kunci Pipa)
Wrench ini biasanya digunakan untuk membuka pipa. Konstruksinya adalah jaw tetap (1) dan jaw yang dapat disesuaikan(2) dipaskan dengan mur penyesuai (3). Pada handle (4) terda-pat spring (5) yang mendorong lug
II. SCREWDRIVER (OBENG)
Screwdriver berfungsi untuk mengen-cangkan dan mengendorkan sekrup jenisnya dibagi menjadi 2 macam :1. minus (-)2. plus atau philips (+)
Jenis-jenis screwdriver adalah :1. Standar2. Through shaft3. Square handle4. Short shaft
Dalam penggunaannya blade tip harus sesuai dengan slot screw, dan harus diletakkan dengan tepat.
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 36 of 40
Wwn/Hut Peb’98
Jangan mempergunakan screwdriver sebagai tuas pengungkit, atau membuat lubang. Dan jangan memutar screwdriver dengan plier (tang)
Impact screwdriver (obeng ketok) di-gunakan untuk mengendorkan sekrup yang terlalu kencang dengan cara mengetoknya
III. PALU
Palu digunakan untuk membuka dan memasang suku cadang. Beberapa jenis palu lunak digunakan untuk men-cegah kerusakan terhadap bagian yang dipukul.
IV. PLIER (TANG)
Plier berfungsi untuk menjepit, memu-tar dan memotong kawat. Dibawah ini beberapa jenis plier :
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 37 of 40
Wwn/Hut Peb’98
1. Tang kombinasi2. Tang lancip3. Tang potong
Jenis-jenis tang khusus :1. Tang kuat2. Tang piston ring3. Tang snap-ring4. Wire stripper5. Wire stripper-crimper plier
V. GARAGE JACK (DONGKRAK)
garage jack berfungsi untuk mengangkat kendaraan. Yang perlu diperhatikan saat menggunakan dongkrak adalah apabila mengangkat bagian depan ken-daraan roda belakang harus diganjal.
VI. SAFETY STAND
Safety stand menunjang kendaraan yang sedang diangkat untuk pengamanan sewaktu melakukan perbaikan. Di bawah ini diperlihatkan tempat mendong-krak (1) dan tempat pemasangan stand (2)
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 38 of 40
Wwn/Hut Peb’98
KESELAMATAN KERJA
I. PAKAIAN KERJA
1. Pilihlah pakaian yang benar-benar cocok sehingga tidak mengganggu pe-kerjaan anda.
2. Jagalah kebersihan pakaian anda waktu bekerja sebab oli atau kotoran pa-da pakaian anda akan mengotori kendaraan.
3. Pilihlah sepatu kerja yang mempunyai sol yang tidak licin dan berkulit keras.
4. Saat mengangkat benda-benda berat atau mempunyai permukaan yang tajam dianjurkan menggunakan sarung tangan.
5. Jangan menggunakan sarung tangan saat mengebor dan menggerinda
II. BEKERJA DENGAN AMAN DAN RAPIH
1. Jagalah agar tempat kerja selalu bersih, dan saat pekerjaan selesai kem-balikan segala sesuatunya dengan teratur
2. Suku cadang bekas harus dikumpulkan dalam kantong plastik untuk se-lanjutnya dibuang atau dikembalikan ke pelanggan (customer).
3. Parkirlah kendaraan yang akan diperbaiki di dalam garis stall, jangan sam-pai keluar karena akan mengganggu kendaraan lain.
4. Jangan menempatkan sesuatu di tengah jalan atau pintu masuk walaupun untuk sementara, karena akan mengganggu mobil keluar atau masuk.
5. Jangan meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, dimana dapat menyebabkan anda atau orang lain tersandung atau terpeleset karenanya. Biasakan menempatkan mereka pada pada caddy atau meja kerja
6. Bersihkan dengan segera setiap bahan bakar, oli atau gemuk yang tertumpah.
7. Bersihkan alat-alat atau SST yang telah dipakai.
III. PENCEGAHAN KEBAKARAN
1. Anda harus mengetahui di mana letak alat pemadam kebakaran dan cara menggunakannya
2. Kain yang basah karena oli atau bahan bakar gampang sekali terbakar, karenanya harus dibuang ke dalam tempat sampah yang tertutup dan terbuat dari logam
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 39 of 40
Wwn/Hut Peb’98
3. Gas yang dihasilkan saat pengisian battery dapat terbakar. Karena itu, hindari percikan api dari tempat tersebut. Dan jangan sekali-kali melepas kabel pengisi battery sebelum kontak dimatikan.
4. Jangan merokok kecuali di tempat yang diperbolehkan dan jangan lupa mematikan puntung rokok sebelum membuangnya.
IV. MENANGANI KENDARAAN PELANGGAN
1. Selama bekerja, pakailah selalu fender cover, seat cover, dan floor cover agar tidak merusak atau mengotori kendaraan.
2. Jagalah selalu kebersihan fender cover dan seat cover3. Oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat-alat anda dapat mengotori
kendaraan. Karena itu tangan dan alat-alat harus dijaga agar tetap bersih.4. Jangan sekali-kali memasukkan benda yang tajam seperti obeng ke dalam
kantong baju karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri misalnya anda terjatuh
5. Bersihkan selalu minyak dan oli yang tertumpah sehingga kendaraan tidak dalam keadaan kotor. Jika oli yang tertumpah dibiarkan begitu saja, langganan akan mengira terdapat kebocoran pada kendaraannya, lalu membawanya kembali ke bengkel.
6. Apabila kendaraan tertumpah minyak rem, jangan mengelap tumpahan ka-rena dapat merusak cat. Cara menanganinya adalah dengan memberi air pada tempat yang tertumpah minyak rem.
TRAININGCENTRE ASTRA
MOBIL
Nama : 10 10 01 03Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 40 of 40
Wwn/Hut Peb’98