toksoplasmosis kongenital

8/13/2019 Toksoplasmosis kongenital

1/29

Toksoplasmosis kongenital

SMF Ilmu Kesehatan Anak

RSUD dr. Soedarso

Fakultas Kedokteran

Pontianak

2013

Rustina

I11107008

Pembimbing: dr Dedet HidayatiSp.A


2/29

Pendahuluan

Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit denganrentang kejadian antara 10-90%.

Penyebabnya yaituToxoplasma gondii, mempunyai

siklus hidup yang kompleks dan merupakan kuman

patogen yang terdapat di makanan. Infeksi pada manusia dapat dihasilkan dari pola

makan atau memakan makanan kurang matang atau

daging mentah yang ternyata berisi kista jaringan

atau infeksi transplasental daari ibu ke janin


3/29


4/29

Toxoplasma gondii

Anggota dari filum Apicomplexa, ordo Coccidia

Toxoplasma gondii, suatu protozoa intraseluler

obligat, terdapat dalam 3 bentuk (ookista, takizoit,

bradizoit).


5/29

Reservoir

Hospes definitif: kucing Hospes intermediat: domba, kambing, binatang

pengerat, babi, ayam, burung dan sapi. Hospes

intermediat membawa stadium infektif dari T.gondii

di jaringan (otot dan otak).


6/29

Siklus hidup T. gondii


7/29

Bentuk ookista Ookista berbentuk lonjong,

Ukuran 11-14 x 9-11

mikron.

Berisi satu sporoblas yangmembelah menjadi dua

sporoblas.

Berkembang sporokista.

Masing-masing sporokistatersebut berisi 4 sporozoit.


8/29

Bentuk takizoit

Menyerupai bulan sabitdengan ujung yang runcingdan ujung lain agakmembulat.

Ukuran panjang 4-8 mikron,lebar 2-4 mikron

Mempunyai satu inti yangterletak di tengah bulan sabit.

Terdapat pada burung danmamalia termasuk manusia

Dapat memasuki tiap selyang berinti.


9/29


10/29

Cara penularan

Transmisi Toxoplasma gondii ke janin in uteromelalui plasenta

Makan daging mentah atau kurang matang yang

mengandung kista

Infeksi di laboratorium binatang percobaan yangmengandung Toxoplasma gondii

Transplantasi organ atau transfusi (jarang terjadi)


11/29

Toksoplasmosis kongenital

Merupakan infeksi yang berasal dari perjalanantransplasental parasit dari ibu yang terinfeksi ke

janin


12/29

Epidemiologi

Insiden infeksi kongenital di Amerika Serikat berkisardari 1/1000 sampai 1/8000 kelahiran hidup.

Turki mendapati antibodi toksoplasma positif pada

42,6 % dari 245 wanita hamil yang rutin kontrol


13/29

Tanda dan gejala

Dismaturitas (retardasi

pertumbuhan intra uterin)

Ikterus

Hepatosplenomegali Purpura trombositopenia

Kelainan hitung darah

(anemia, eosinofilia)

Mikrosefalus

Hidrosefalus

Hipotonia

Konvulsi

Retardasi psikomotor

Kalsifikasi intrakranial Kelainan EEG

Kelainan CSS

Mikroftalmia Strabismus

Korioretinitis


14/29

Korioretinitis


15/29

Hidrosefalus


16/29

Hidrosefalus


17/29

Mikrosefali


18/29

Diagnosis

Diagnosa toksoplasmosis ditegakkan bila ditemukanparasit dalam darah atau cairan tubuh, ditemukan

dalam plasenta atau jaringan lain pada neonatus,

adanya antigen dan atau organisme dalam serum

dan cairan tubuh atau tes serologik yang positif.


19/29

Pemeriksaan laboratorium

Cairan serebrospinal

pleositosis mononuklear,dan peningkatan kadar protein

Gambaran darah tepileukositosis,

trombositopenia, eosinofilia

Pemeriksaan histologikditemukan takizoit dalamjaringan

Pemeriksaan serologiIgM dan IgG

Radiologikalsifikasi intrakranial


20/29

Kalsifikasi intrakranial


21/29


22/29

Tatalaksana

1. Toksoplasmosis kongenital. Lama pengobatan 1tahun. Pada bayi dengan gejala klinis jelas,

pengobatan pirimetamin + sulfadiazine diberikan

selama 6 bulan pertama. Pada 6 bulan berikutnya,

diberikan secara bergantian setiap bulan antara

pirimetamin + sulfadiazine dengan spiramisin.

2. Toksoplasmosis kongenital dengan tanda inflamasi

aktif (korioretinitis, kadar protein cairan serebrospinal

yang tinggi, ikterus): pengobatan sama dengan no.1 ditambah kortikosteroid.


23/29

3. Toksoplasmosis kongenital sub-klinis. Pirimetamin +sulfadiazine selama 6 minggu, dilanjutkan dengan

spiramisin 6 minggu. Seterusnya bergantian dengan

pirimetamin + sulfadiazine 4 minggu, sampai

mencapai lama pengobatan 1 tahun

4. Neonatus sehat dengan tes serologik belum terbukti

menunjukkan infeksi, tetapi ibu diketahui mendapat

infeksi akut selama kehamilan: diberikan pirimetamin

+ sulfadiazine selama 1 bulan.


24/29

5. Neonatus sehat yang dilahirkan oleh ibu dengankadar tes warna Sabin Feldman yang sangat tinggi,

sedangkan saat terkena infeksi tidak diketahui:

diberikan spiramisin 1 bulan. Pengobatan

selanjutnya seperti pada no. 46. Pengobatan janin in utero: bila diduga infeksi pada

fetus akan terjadi, CDC di Amerika menganjurkan

pemberian pirimetamin + sulfadiazine 3 minggu

bergantian dengan spiramisin 3 minggu selamakehamilan.


25/29

Pencegahan

Pencegahan pada ibu hamil

Daging harus dimasak matang minimal dengan suhu

>60C untuk membunuh kista

Setelah memegang daging mentah, hindarkanmemegang mukosa mulut atau mata

Segera mencuci tangan setelah memegang daging

mentah

Bersihkan dapur setelah memasak daging


26/29

Cuci buah-buahan dan sayuran mentah sebelumdimakan

Hindarkan memegang barang-barang yang dapat

berhubungan dengan kotoran kucing (misal tempat

kotoran kucing, bila perlu memakai sarung tangan) Bersihkan tempat kotoran kucing dengan air

mendidih selama 5 menit


27/29

Pencegahan pada janin in-utero

Lakaukan tes serologik pada ibu hamil resiko tinggi

Pengobatan pada ibu hamil akan mengurangi 40%

kemungkinan terjadi infeksi pada bayi Abortus terapeutik dapat dipertimbangkan bila

infeksi terjadi pada trimester pertama atau kedua


28/29

Prognosis

Keterlambatan diagnosis dan terapi, hipoglikemia

perinatal, hipoksia, hipotensi, infeksi pirau (shunt)

berulang, dan gangguan penglihatan berat

dihubungkan dengan prognosis yang lebih jelek

Pengobatan dengan pirimetamin dan sulfadiazinetidak menghilangkan parasit dalam bentuk kista.

Belum tersedia vaksin yang protektif


29/29

Terima kasih

toksoplasmosis kongenital

Documents