tipe humor dalam kartun

7
Tipe Humor dalam Kartun Kekuatan kartun terletak pada bentuk visual, hemat kata-kata, bahkan tidak memerlukan keterangan dan komentar sama sekali. Visualisasi dalam kartun sendiri sudah lebih dari kata-kata dan komentar. Humor 1 merupakan salah satu teknik yang sering digunakan oleh para kartunis untuk mengemas visualisasi imajinasinya, inti dari humor adalah kejutan 2 yang dapat membuat pembaca berspekulasi dan menawarkan perspektif yang baru atau tidak biasa. Berikut ini adalah klasifikasi berbagai macam tipe humor yang terdapat dalam kartun (Mishon, 2003:16-39), diantaranya: 1. Permainan kata-kata (The Pun) Permainan kata-kata merupakan bentuk yang paling mudah dan sederhana dari sebuah lelucon. Jenis humor ini dapa menimbulkan beragam interpretasi dari pembacanya, karena menggunakan kata-kata dengan nada yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda. Permainan kata-kata dapat menimbulkan kesan lucu karena dapat membuat gambar, ide dan asosiasi menjadi tak terduga. 1 Humor muncul dari sesuatu yang tak terduga dan/dari kebutuhan manusia untuk tersenyum atau untuk menertawakan keseriusan dirinya sendiri. 2 Kejutan adalah kenyataan yang “menyesatkan”, sulit diduga dan dapat menimbulkan ide segar bagi pembaca, selain itu sifat dasar humor yang lain adalah mengeco, melanggar tabu, sesuatu yang tak biasa, sesuatu yang tak masuk akal yang kontradiktif dengan kenyataan, kejahilan dan plesetan (Anwari, 1999:6-7).

Upload: roikan-soekartun

Post on 18-Jun-2015

1.232 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tipe Humor Dalam Kartun

Tipe Humor dalam Kartun

Kekuatan kartun terletak pada bentuk visual, hemat kata-kata, bahkan tidak

memerlukan keterangan dan komentar sama sekali. Visualisasi dalam kartun sendiri

sudah lebih dari kata-kata dan komentar. Humor1 merupakan salah satu teknik yang

sering digunakan oleh para kartunis untuk mengemas visualisasi imajinasinya, inti dari

humor adalah kejutan2 yang dapat membuat pembaca berspekulasi dan menawarkan

perspektif yang baru atau tidak biasa. Berikut ini adalah klasifikasi berbagai macam tipe

humor yang terdapat dalam kartun (Mishon, 2003:16-39), diantaranya:

1. Permainan kata-kata (The Pun)

Permainan kata-kata merupakan bentuk yang paling mudah dan sederhana dari

sebuah lelucon. Jenis humor ini dapa menimbulkan beragam interpretasi dari

pembacanya, karena menggunakan kata-kata dengan nada yang sama, tetapi

mempunyai makna yang berbeda. Permainan kata-kata dapat menimbulkan kesan

lucu karena dapat membuat gambar, ide dan asosiasi menjadi tak terduga.

1 Humor muncul dari sesuatu yang tak terduga dan/dari kebutuhan manusia untuk tersenyum atau untukmenertawakan keseriusan dirinya sendiri.2 Kejutan adalah kenyataan yang “menyesatkan”, sulit diduga dan dapat menimbulkan ide segar bagipembaca, selain itu sifat dasar humor yang lain adalah mengeco, melanggar tabu, sesuatu yang tak biasa,sesuatu yang tak masuk akal yang kontradiktif dengan kenyataan, kejahilan dan plesetan (Anwari, 1999:6-7).

Page 2: Tipe Humor Dalam Kartun

Gambar 2.8 Kartun Tafsir Baru Sumpah Pemuda Karya Kus Indarto(Sumber: Kus Indarto, Sketsa di Tanah Mer(d)eka:Kumpulan Karikatur, 1999)

2. Humor Penglihatan (Observational Humour)

Humor jenis ini menekankan pada anekdot yang bagus tentang pandangan

seseorang terhadap sesuatu yang merefleksikan pengalaman terutama pada

sesuatu yang salah kaprah. Secara visualisasi humor jenis ini dalam kartun

digambarkan dengan pandangan dari tokoh atau karakter terhadap sesuatu yang

tidak biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Eksagerasi dalam jenis humor

ini juga sering digunakan kartunis, sebagai contoh peneliti mengambil kartun

karya Giles Pilbrow dalam buku Cartoon Workshop karya Joel Mishon. Kartun

karya Giles Pilbrow menggambarkan seorang lelaki yang sedang mandi di

shower, kejanggalan yang terlihat adalah pada tombol pemilihan suhu yang

dituliskan too cold dan too Hot, sehingga lelaki yang mandi tersebut menjadi

ketakutan.

Page 3: Tipe Humor Dalam Kartun

Gambar 2.9 Kartun Karya Giles Pilbrow(Sumber:Joel Mishon, Cartoon Workshop: How to Create Humor, 2003)

3. Humor Kejutan (What If..?)

Tipe humor ini berawal dari pertanyaan apa yang terjadi jika variabel X bertemu

dengan Y lalu untuk menjadikan lelucon pertanyaan di atas diganti dengan

dengan apa yang terjadi jika variabel X bertemu dengan variabel selain Y bisa

jadi Z atau W. Kombinasi inilah yang dapat menampilkan sesuatu yang lucu

bahkan hal yang dilematis.

Gambar 2.10 Kartun Karya Tukirno Hadi(Sumber:Tukirno Hadi, Humoria 5: Si Mas, 1997)

4. Humor Bisu (Silent Humour)

Page 4: Tipe Humor Dalam Kartun

Kartun yang menganut tipe humor ini sering digambarkan dengan gambar tanpa

teks. Ide dasar yang mengawali tipe humor ini adalah pandangan jika kita tidak

mempunyai kata-kata, kita masih mempunyai kejutan terhadap pembaca dengan

menampilkan komedi fisik yang lebih menekakan pada sikap dan bahasa tubuh.

Gambar 2.11 Kartun Karya Meng(Sumber: Bog-Bog Bali Cartoon Magazine: Mountain Edition, Januari 2005 )

5. Silly Humour

Humor ini berawal dari pandangan terhadap seseorang yang melakukan sesuatu

yang bodoh, kebodohan tidak selalu merupakan sesuatu yang buruk, namun dapat

menjadi sesuatu yang menggelikan. Humor ini dibangun dengan mempergunakan

kekeliruan gestural atau kekeliruan lain yang mempunyai dimensi visual.

Page 5: Tipe Humor Dalam Kartun

Gambar 2.12 Kartun Karya Roland Fiddy(Sumber: Roland Fiddy, Lucu dan Fanatik pada Kucing, 1995)

6. Eksagerasi (Exaggeration)

Eksagerasi adalah kelucuan dengan cara melebih-lebihkan ukuran fisik, seperti

hidung yang sangat panjang, kaki yang panjang, badan dibuat tambun atau

menonjolkan telinga. (Berger dalam Setiawan, 2002:36). Eksagerasi dalam kartun

tidak hanya menyangkut masalah fisik saja, tetapi mengarah pada masalah

konseptual, sehingga dengan eksagerasi sebuah ide yang semula biasa dapat

menjadi lebih bodoh bahkan lebih lucu.

Gambar 2.13 Double Cheese Burger Karya Muh. Misrad(Sumber: Muh. Misrad, Lagak Jakarta Edisi Trend dan Perilaku, 1997)

Page 6: Tipe Humor Dalam Kartun

7. Sindiran (Satire)

Sindiran (satire) mempunyai makna yang spesifik bernada negatif dan kurang

mengenakkan. Kartun jenis ini menjadi media dengan isu utama yang

mengangkat kebodohan atau caci maki dengan bahan tertawaan yang lucu dan

ironis. Secara visual kartun yang bersifat menyindir dapat dilihat pada bentuk

karikatur, yakni suatu bentuk potret yang menjaga kemiripan kerakter, namun

mengalami deformasi sebagai salah satu penegas dalam sindiran.

Gambar 2.14 Kwartet Vokalis Indonesia: Megawati, Akbar Tanjung, Gus Dur, Amin Rais(Sumber: Museum Pendet dan Arti Foundation , Reformasi Hi..Hi..Hi..100 Kartun Gun Gun

setelah 100 Minggu I Brewok Masuk Prangko, 2002)

8. Anthropomorphism

Menggambarkan binantang yang dapat bertingkah laku seperti layaknya manusia,

bahkan kerap tingkah laku tersebut tidak umum dan menyalahi kodrat yang

dimiliki binantang tersebut. Penggunaan media hewan dalam sebagai salah satu

humor merupakan elemen yang kerap dipakai dalam metafor visual. Kartunis

bebas membuat komentar terhadap berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan

sekitar, dengan menggunakan perilaku hewan sebagai media penyampaian pesan.

Page 7: Tipe Humor Dalam Kartun

Gambar 2.15 Tikus Putus Asa Karya Jojok Sulaiman(Sumber: Jojok Sulaiman, Si Bundel 2, 2003)